net/publication/323510498
CITATIONS READS
0 949
1 author:
Helaluddin Helaluddin
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
35 PUBLICATIONS 5 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Helaluddin Helaluddin on 07 March 2018.
Helaluddin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
hello_oedinx@yahoo.com
Abstrak
Salah satu keterampilan menulis pada mata kuliah bahasa Indonesia untuk mahasiswa jurusan non-
pendidikan bahasa adalah menulis akademik. Menulis akademik merupakan kegiatan menulis yang
berbeda dengan menulis kreatif yang lebih bersifat bebas (karya sastra). Salah satu contoh tulisan
akademik adalah menulis esai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan struktur esai mahasiswa pada Prodi Ekonomi Syariah di IAIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten. Data ini diperoleh dari tugas menulis esai pada mata kuliah bahasa Indonesia dan
selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini dari 30 esai
mahasiswa, 6 esai atau 20% esai mahasiswa sudah terkategori sangat baik, 12 esai atau 40% terkategori
baik, 10 esai atau 30% terkategori cukup, dan 2 esai atau 10% terkategori kurang. Beberapa kendala yang
dihadapi mahasiswa dalam menulis esai mayoritas di bagian struktur kalimat dan tata bahasa serta
penggunaan diksi (pemilihan kata).
,
Kata kunci: menulis, esai, struktur esai
Abstract
One writing skills on courses for students majoring in Indonesian language education is non-academic
writing. Academic writing is a different writing activities with more creative writing is free (literature).
One example is writing an academic essay writing. This research is a descriptive study aimed to describe
the structure of student essays on Islamic Economics Prodi in IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
This data was obtained from the task of writing essays on subjects Indonesian and then the data were
analyzed using descriptive methods. Results penilitian of 30 student essays, six essays or 20% of student
essays terkategori very good, 12 or 40% categorized essays well, 10 or 30% categorized essays enough,
and two essays, or 10% less categorized. Some of the constraints faced by the majority of students in
essay writing at the sentence structure and grammar as well as the use of diction (choice of words).
mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Subjek dari penelitian ini adalah esai
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Ekonomi
IAIN SMH Banten? Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
c. Bagaimanakah konten/isi esai yang IAIN Sultan maulana Hasanuddin Banten.
digunakan oleh mahasiswa Prodi Esai tersebut ditulis oleh mahasiswa pada
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Semester I untuk Mata Kuliah Bahasa
Bisnis Islam IAIN SMH Banten? Indonesia. Ada empat kelas (I EKIS-A,
d. Bagaimanakah struktur mekanik esai EKIS-B, EKIS-C, dan EKIS-D) yang yang
yang digunakan oleh mahasiswa Prodi diampu oleh peneliti dengan jumlah 126
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan mahasiswa. Peneliti mengambil sampel
Bisnis Islam IAIN SMH Banten? secara acak dengan jumlah 30 esai yang
e. Bagaimanakah kosa-kata atau pilihan ditulis mahasiswa. Peneliti menggunakan
kata dalam esai yang digunakan oleh teknik sampling berupa sampel
mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah random/sampel acak atau sampel campur.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Menurut Arikunto (2006:134), populasi
IAIN SMH Banten? yang lebih dari 100 maka sampelnya dapat
diambil 10—15% atau 20—25% atau lebih.
Di sisi lain, objek penelitian ini
Metode Penelitian adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan
Metode penelitian yang digunakan oleh mahasiswa dalam menulis esai.
pada studi ini adalah penelitian deskriptif. Kesalahan tersebut mencakup beberapa
Menurut Sukmadinata (2011:72) penelitian struktur yang digunakan dalam menulis
deskriptif merupakan jenis penelitian paling esai. Objek penelitian ini mencakup
mendasar yang menggambarkan atau kesalahan pengorganisasian esai, kesalahan
mendeskripsikan fenomena-fenomena tata bahasa dan struktur kalimat, beberapa
alamiah maupun nonalamiah. Lebih lanjut, hal yang terkait konten atau isi, dan
Darmadi (2011:145) juga menguraikan kesalahan aspek mekanik. Peneliti
bahwa penelitian deskriptif merupakan menerapkan uji kompetensi menulis
penelitian non eksperimen karena peneliti sebagai instrumen dalam penelitian ini.
tidak melakukan kontrol dan manipulasi Lebih lanjut, dalam mengolah data
variabel penelitian. peneliti menggunakan teknik analisis data
Tujuan dari penelitian jenis ini adalah deskriptif kualititatif. Teknik ini merupakan
mendapatkan informasi tentang teknik menganalisis data dengan cara
permasalahan/fenomena dalam menyusun menginterpretasikan data yang diperoleh
esai yang dialami oleh mahasiswa. dalam penelitian dengan menggunakan
Rancangan penelitian yang digunakan kata-kata (verbal). Secara eksplisit,
peneliti ini tidak bertujuan untuk menguji penelitian dengan teknik ini bertujuan untuk
kebenaran hipotesis tertentu. Artinya, ada memperoleh pemecahan masalah atau
data lain yang hendak diperoleh dalam solusi dari permasalahan yang ada
penelitian jenis ini, antara lain untuk sekarang. Teknik ini dilakukan untuk
mendeskripsikan informasi yang ada terkait mengilustrasikan tentang kesalahan-
variabel-variabel tertentu dan gejala kesalahan pada esai mahasiswa Prodi
maupun kendala yang diteliti. Ekonomi Syariah IAIN SMH Banten.
Setelah data berhasil dikumpulkan, Dalam mengumpulkan data, peneliti
peneliti mendeskripsikan berbagai aspek meminta kepada mahasiswa untuk menulis
yang menyangkut kesalahan-kesalahan esai esai. Dengan memberikan empat topik
yang dibuat oleh mahasiswa. Kesalahan- umum kepada para mahasiswa, peneliti
kesalahan tersebut didasarkan pada struktur mempersilakan mahasiswa untuk memilih
esai yang dikemukakan oleh Oshima dan salah satu topik dan menyempitkannya
Hogue. Data tersebut dipaparkan secara sesuai dengan pengetahuan yang
kualitatif dengan menjabarkan secara narasi dimilikinya. Keempat topik umum tersebut
disertai penggambaran tentang apa yang mencakup topik tentang pendidikan,
ditemui dalam penelitian tersebut. ekonomi, politik, dan kesehatan.
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 19
ASEAN), pilkada serentak, dampak media pengingkaran. Namun keduanya tidak dapat
sosial, dan problematika buruh dan upah. digunakan untuk saling menggantikan.
Dalam bahasa Indonesia, kata bukan selalu
4. Mekanik diikuti oleh kata benda sedangkan kata
Mekanik merupakan struktur esai tidak diikuti oleh kata kerja (menyatakan
yang dinilai juga dalam penelitian ini. tindakan). Sebagai contoh: (1) Dia bukan
Bagian ini mencakup penulisan huruf seorang diplomat, dan (2) Pemerintah tidak
kapital, tanda baca, pungtuasi, dan ejaan. menyelenggarakan program pendidikan itu
Penggunaan tanda baca merupakan tahun ini.
kesalahan terbanyak dalam bagian ini. Banyak esai mahasiswa yang masih
Kesalahan pertama adalah penulisan tanda ditulis dengan ragam bahasa lisan. Artinya,
koma yang digunakan dalam kalimat ditulis esai tersebut menuliskan kalimat-
terpisah dari kata yang berada di depannya. kalimatnya yang berasal dari ragam lisan.
Senada dengan kesalahan tersebut, Kata bisa dalam bahasa Indonesia
penulisan tanda titik juga ditulis terpisah merupakan salah satu contoh kata yang
(berspasi) dari kata sebelumnya. digunakan dalam ragam lisan. Dalam
Kesalahan lain juga terletak pada kegiatan menulis khususnya menulis tulisan
penulisan awal kalimat. Pada akhir sebuah ilmiah dan populer, penggunaan kata bisa
kalimat, penggunaan tanda titik harus diberi harus dihindari dan diganti dengan
spasi sebelum memulai awal kalimat menggunakan kata dapat.
berikutnya. Artinya, banyak mahasiswa Penggunaan kata-kata tidak baku
yang tidak memberikan spasi setelah juga menjadi kesalahan terbanyak yang
penggunaan titik akhir kalimat. dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa
Peneliti juga menemukan huruf masih belum mampu membedakan mana
kapital yang tidak tepat pada esai kata-kata yang baku dan mana yang tidak
mahasiswa. Huruf kapital digunakan pada baku. Berikut daftar kata tidak baku yang
setiap huruf awal kalimat. Namun masih digunakan oleh mahasiswa dalam menulis
ada beberapa mahasiswa yang tidak esainya.
menuliskan huruf kapital pada awal
kalimat. Sebagai contoh pada penulisan
judul esai mahasiswa Dampak Media Sosial
Bagi Kehidupan Remaja. Penulisan judul Tabel 1. Kata Baku dan Tidak Baku
memang menggunakan huruf kapital pada No Kata tidak baku Kata baku
setiap awal kata. Namun hal ini tidak 1. Jaman Zaman
berlaku untuk semua jenis kata. Ada 2. Kenapa Mengapa
beberapa kata yang tidak ditulis kapital, 3. statmen pernyataan
contohnya kata dan, atau, bagi, untuk, di, (statement)
pada, dan kata penghubung lainnya. 4. Control Kontrol
5. Skill kemampuan
5. Diksi atau Pilihan Kata 6. karna Karena
Menulis esai dibutuhkan kecakapan 7. online Daring
dalam memilih dan menggunakan kata-kata 8. pondasi fondasi
yang tepat atau sesuai. Kemampuan ini 9. aktifitas aktivitas
disebut sebagai diksi atau pilihan kata. 10. dipersilahkan dipersilakan
Diksi dibutuhkan oleh penulis untuk
memudahkan pembaca memahami ide yang Kesalahan lain yang lumayan banyak
dituangkan dalam esai tersebut. Dalam dilakukan oleh mahasiswa adalah
penelitian ini, penggunaan diksi mahasiswa penggunaan kata jamak dalam menulis esai.
dalam menulis esai relatif cukup baik. Konsep jamak dalam bahasa Indonesia
Ada beberapa penulis (mahasiswa) berbeda dengan konsep jamak dalam
yang belum memahami tentang perbedaan bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Dalam
penggunaan kata bukan dan tidak. Sekilas, bahasa kita, pengertian jamak dapat
kedua kata tersebut memang memiliki dinyatakan dengan berbagai cara, yaitu: (1)
makna yang sama untuk menyatakan
22 Helaluddin, Analisis Struktur Esai
bentuk perulangan (reduplikasi), (2) kata Kesalahan lain juga terletak pada pilihan
bilangan, dan (3) bentuk kata yang kata yang berasal dari bahasa asing tetapi
menyatakan banyak. Bentuk kesalahan tidak sesuai dengan kaidah penulisan
pengungkapan konsep jamak oleh bahasa Indonesia.
mahasiswa antara lain: Untuk konten atau isi pada esai,
mahasiswa sudah jeli dan cermat dengan
a. Kebut-kebutan adalah faktor yang mengangkat tema atau topik terbaru yang
paling berbahaya di antara semua sedang terjadi (menjadi pembicaraan
faktor-faktor yang ada (ketika umum). Tidak hanya itu, mahasiswa juga
menggunakan kata semua maka sudah mengembangkan tema dan topik
tidak perlu ada reduplikasi kata tersebut menjadi sebuah perspektif atau
faktor, maka yang benar adalah pandangan yang menarik untuk dibaca.
semua faktor atau faktor-faktor). Perseptif penulis (mahasiswa) juga sudah
b. Banyak sekali perilaku-perilaku dituangkan dengan baik karena sudah
manusia yang dipengaruhi oleh disertakan dengan contoh-contoh dan
budaya (banyak perilaku). pembenaran melalui bukti-bukti atau teori.
c. Sebagian perilaku-perlaku manusia Topik-topik tersebut tidak hanya terpaku
dipengaruhi oleh budaya (sebagian pada program studi yang mereka tempuh
perilaku). saja tetapi juga meluas ke topik tentang
d. Data-data tersebut diproses secara politik, hukum, kesehatan, gaya hidup, dan
alami (kata data sudah bermakna lain-lain.
jamak).
Daftar Pustaka
Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
esai mahasiswa pada Prodi Ekonomi Penelitian: Suatu Pendekatan
Syariah IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Banten dikatakan cukup baik. Dari sampel
yang diambil (30 esai), 6 esai atau 20% Chatib, Munif. (2009). Sekolahnya
terkategori sangat baik, 12 esai atau 40% Manusia. Bandung: Kaifa.
baik, 10 esai atau 30% cukup, dan 2 esai
atau 10% kurang. Dalman. (2011). Keterampilan Menulis.
Pengorganisasian esai yang ditulis Jakarta: Rajawali Pers.
oleh mahasiswa dapat dikatakan baik
karena sebagian besar mahasiswa sudah Darmadi, Hamid. (2011). Metode
memahami kerangka atau outline esai, yaitu Penelitian Pendidikan. Bandung:
adanya paragraf pembuka, beberapa Alfabeta.
paragraf di tubuh esai, dan paragraf
penutup. Namun demikian masih ada Dikti. (2006). Rambu-rambu Pelaksanaan
beberapa mahasiswa yang belum Kelompok Matakuliah
memahami kerangka esai tersebut dengan Pengembangan Kepribadian di
menuliskan paragraf pembuka yang lebih Perguruan Tinggi. Jakarta:
dari satu. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Pada bagian tata bahasa dan struktur Departemen Pendidikan Nasional
kalimat, mahasiswa juga belum mampu Republik Indonesia.
menulis kalimat-kalimat dengan baik.
Sebagian mahasiswa masih kesulitan dalam Meyers, Alan. (2005). Gateways to
menuangkan ide dan pikirannya dalam Academic Writing: Effectives
ragam tulis. Bahkan ada esai mahasiswa Sentences, Paragraph, and Essays.
yang merupakan ragam lisan yang New York: Longmann.
dituliskan. Demikian pula halnya pada diksi
atau pilihan kata, masih banyak mahasiswa Oshima, Alice dan Ann Hogue. (2006).
yang terjebak pada kebingungan dalam Writing Academic English. New
penggunaan kata baku dan tidak baku. York: Longman.
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 23