Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/323510498

ANALISIS STRUKTUR ESAI MAHASISWA PADA MATA KULIAH BAHASA


INDONESIA DI IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Article · January 2017

CITATIONS READS

0 949

1 author:

Helaluddin Helaluddin
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
35 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Language & Literature Teaching View project

Buletin Editor View project

All content following this page was uploaded by Helaluddin Helaluddin on 07 March 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 15

ANALISIS STRUKTUR ESAI MAHASISWA PADA MATA KULIAH BAHASA


INDONESIA DI IAIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

Helaluddin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
hello_oedinx@yahoo.com

Abstrak
Salah satu keterampilan menulis pada mata kuliah bahasa Indonesia untuk mahasiswa jurusan non-
pendidikan bahasa adalah menulis akademik. Menulis akademik merupakan kegiatan menulis yang
berbeda dengan menulis kreatif yang lebih bersifat bebas (karya sastra). Salah satu contoh tulisan
akademik adalah menulis esai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan struktur esai mahasiswa pada Prodi Ekonomi Syariah di IAIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten. Data ini diperoleh dari tugas menulis esai pada mata kuliah bahasa Indonesia dan
selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini dari 30 esai
mahasiswa, 6 esai atau 20% esai mahasiswa sudah terkategori sangat baik, 12 esai atau 40% terkategori
baik, 10 esai atau 30% terkategori cukup, dan 2 esai atau 10% terkategori kurang. Beberapa kendala yang
dihadapi mahasiswa dalam menulis esai mayoritas di bagian struktur kalimat dan tata bahasa serta
penggunaan diksi (pemilihan kata).
,
Kata kunci: menulis, esai, struktur esai

Abstract
One writing skills on courses for students majoring in Indonesian language education is non-academic
writing. Academic writing is a different writing activities with more creative writing is free (literature).
One example is writing an academic essay writing. This research is a descriptive study aimed to describe
the structure of student essays on Islamic Economics Prodi in IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
This data was obtained from the task of writing essays on subjects Indonesian and then the data were
analyzed using descriptive methods. Results penilitian of 30 student essays, six essays or 20% of student
essays terkategori very good, 12 or 40% categorized essays well, 10 or 30% categorized essays enough,
and two essays, or 10% less categorized. Some of the constraints faced by the majority of students in
essay writing at the sentence structure and grammar as well as the use of diction (choice of words).

Keywords: writing, essay, essay stucture

©Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Palembang


p-ISSN: 2549-5305

Pendahuluan oleh manusia. Pada perkembangannya,


Bahasa merupakan bagian dari kecerdasan berbahasa merupakan salah satu
komunikasi yang memiliki peranan sangat dari beberapa kecerdasan yang disebut
penting bagi kehidupan manusia. Bahkan multiple intelligences. Menurut Howard
secara lebih spesifik, para ahli menyatakan Garner (Psikolog dan Pengajar di Harvard
bahwa bahasa merupakan kemampuan University) menjabarkan bahwa kecerdasan
pembeda yang dimiliki manusia dari manusia berbeda-beda antara satu dengan
makhluk lainnya. Hewan atau binatang juga yang lain. Kecerdasan-kecerdasan tersebut
memiliki bahasa, namun bahasa yang mencakup kecerdasan berbahasa,
mereka miliki berbeda dengan bahasa matematika, kinestetik, visual-spasial, inter-
manusia. Dengan bahasa, manusia mampu personal, intrapersonal, dan lain-lain
menciptakan dan mengembangkan (Chatib, 2009). Bahkan dalam hasil
peradabannya menjadi lebih maju. penelitian tersebut, Howard menyebut
Lebih lanjut, bahasa merupakan linguistik sebagai kecerdasan pertama
bentuk kecerdasan tersendiri yang dimiliki
16 Helaluddin, Analisis Struktur Esai

dalam kelompok multiple intelligences penting peranannya untuk dikuasai oleh


tersebut. mahasiswa. Ada beberapa uraian tentang
Mengingat pentingnya peranan definisi menulis dari beberapa ahli.
bahasa tersebut, para peserta didik perlu Pertama, menulis menurut Satata dkk.
mendapatkan pengetahuan dan pemahaman adalah kegiatan dalam menciptakan catatan
tentang bahasa, termasuk di dalamnya atau informasi dengan menggunakan kertas
adalah bahasa Indonesia. Pada tingkat sebagai medianya (2012:59). Kedua, Meyer
perguruan tinggi, mata kuliah bahasa menjabarkan bahwa kegiatan menulis
Indonesia masuk dalam kelompok mata adalah berbicara kepada orang lain melalui
kuliah wajib yang harus ditempuh media kertas atau layar komputer (2005:2).
mahasiswa dalam masa studinya. Mata Makna lain dari kegiatan menulis juga
kuliah ini masuk dalam kelompok Mata dikemukakan oleh Dalman (2011:3) yang
Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan
termasuk juga mata kuliah agama dan komunikasi berupa penyampaian gagasan,
pendidikan Pancasila dan pesan, dan informasi secara tertulis kepada
Kewarganegaraan. Hal ini sesuai dengan pihak lain dengan menggunakan bahasa
Surat Keputusan (SK) Direktorat Jenderal tulis.
Pendidikan Tinggi (DIKTI) Nomor 43 Menulis merupakan kompetensi
Tahun 2006 tentang Rambu-rambu produktif yang dapat dikembangkan dengan
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan latihan dan perlakuan atau treatment di
Kepribadian di Perguruan Tinggi. samping juga adanya bakat pada diri
Pada ranah yang lebih luas, seseorang. Kemampuan ini tentu berbeda
pentingnya bahasa Indonesia juga dengan kemampuan berbicara yang lebih
disosialisasikan oleh Badan Bahasa bersifat performansi. Dari segi kaidah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. bahasa lisan cenderung lebih longgar dan
Kemendikbud sebagai perpanjangan tangan tidak terlalu terikat namun untuk menulis
dari pemerintah terus berupaya untuk dibutuhkan kaidah yang berkaitan dengan
menempatkan bahasa Indonesia sebagai ejaan. Dengan perbandingan tersebut,
bahasa yang harus mendapatkan tempat di menulis bukanlah ragam lisan/berbicara
negeri sendiri atau bahkan hingga ke luar yang dituliskan.
negeri. Mengingat pentingnya hal tersebut, Pada kurikulum tingkat perguruan
pemerintah mengeluarkan Peraturan tinggi (prodi nonbahasa), kompetensi
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang menulis lebih ditujukan pada jenis tulisan
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara akademik. Tulisan jenis ini tentu berbeda
serta Lagu Kebangsaan. jauh dengan jenis tulisan populer ataupun
Dalam mata kuliah bahasa Indonesia, tulisan fiksi. Ada beberapa jenis tulisan
terdapat empat kompetensi berbahasa yang akademik yang menjadi fokus pada mata
harus dicapai oleh para mahasiswa di kuliah umum Bahasa Indonesia, yaitu
samping pengetahuan umum dalam menulis paragraf akademik, esai, makalah
berbahasa. Keempat kompetensi tersebut (paper), proposal, skripsi atau tesis.
adalah kompetensi mendengarkan, Salah satu jenis tulisan akademik
berbicara, membaca, dan menulis yang yang dibahas pada mata kuliah Bahasa
memiliki keterkaitan antara satu dengan Indonesia adalah menulis esai. Banyak
yang lain. Pada level mahasiswa, mahasiswa yang belum familiar dengan
seharusnya kompetensi yang harus istilah esai tersebut. Istilah esai muncul di
mendapatkan pengoptimalan adalah Indonesia dikaitkan dengan tulisan yang
menulis dan berbicara. Kedua kompetensi membahas tentang kajian sastra. Hal ini
yang bersifat produktif tersebut merupakan ditegaskan oleh definisi esai berdasarkan
keterampilan yang akan selalu digunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dalam kehidupannya kelak. (2009:228) yang menguraikan esai dengan
Salah satu kompetensi yang memiliki karya tulis atau karangan dalam bentuk
peranan penting adalah kompetensi prosa yang memaparkan tentang sesuatu hal
menulis. Menulis merupakan kemampuan dari perspektif penulis secara tegas dan
berbahasa yang cukup kompleks dan sangat sepintas lalu.
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 17

Oshima dan Hogue (2006:56), Ada beberapa struktur yang


menyatakan bahwa esai adalah tulisan yang mendukung dalam tulisan esai. Keseluruhan
lebih panjang yang terdiri dari beberapa struktur tersebut menjadi patokan penilaian
paragraf yang membahas tentang satu topik oleh peneliti. Oshima dan Hogue
tertentu. Pernyataan serupa juga (2006:316) menjabarkan ada beberapa
diungkapkan Rahayu (2007:143) yang struktur esai, yaitu bagian mekanik,
menjabarkan bahwa esai merupakan bentuk konten/isi, pengorganisasian, dan struktur
tulisan yang membahas suatu masalah kalimat. Pada struktur mekanik, sebuah esai
mulai dari menyajikan masalah, harus ditulis dengan tanda baca dan ejaan
mengemukakan imajinasi, dan pendapat yang tepat dan sesuai, hal ini bertujuan
pribadi penulis yang didukung oleh fakta untuk memudahkan pembaca dalam
dan teori. memahami makna kalimat yang dituangkan
Secara tampilan, bentuk esai lebih oleh penulis dalam esainya.
kompleks dan panjang daripada paragraf. Pada sisi konten, esai harus
Artinya memang sebuah esai merupakan menggambarkan secara jelas sebuah topik
tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf yang menarik untuk dibahas. Topik yang
yang membentuk satu kesatuan dalam satu diangkat dalam esai tersebut harus secara
topik bahasan. Dengan demikian, dalam implisit terlihat pada paragraf pembuka
menulis sebuah esai harus dibagi esai ke yaitu pada pernyataan tesisnya.
dalam beberapa paragraf. Namun, pada Selanjutnya, permasalahan dalam
dasarnya prinsip penulisan sebuah esai dan pernyataan tesis dikembangkan pada tubuh
paragraf adalah sama. esai dengan menambahkan fakta-fakta,
Pada dasarnya sebuah esai memiliki contoh-contoh, dan argumen/pendapat yang
tiga bagian utama, yaitu: paragraf pembuka meyakinkan pembaca.
(introductory paragraph), beberapa Struktur lain dalam membangun esai
paragraf pengembang (tubuh esai), dan yang baik adalah pengorganisasian tulisan
paragraf penutup (cencluding paragraph). itu sendiri. Bagian ini terkait dengan
Kesemua paragraf tersebut membentuk kerangka atau outline yang digunakan
satu-kesatuan yang saling berkaitan dalam dalam menulis. Dalam esai, kerangka
memaparkan suatu topik. Bagian awal penulisannya terdiri atas tiga bagian, yaitu
adalah paragraf pembuka yang hanya terdiri adanya paragraf pembuka, beberapa
atas satu paragraf. Pada paragraf pembuka paragraf dalam tubuh esai, dan paragraf
ini penulis memberikan beberapa gambaran penutup. Pada paragraf pembuka, esai
umum tentang topik/tema yang akan dimulai dengan pemaparan topik secara
dibahas. Pada bagian kedua, penulis garis besar dan mengurucut pada topik esai
menjabarkan poin-poin penting yang yang lebih spesifik dan diakhiri dengan satu
menjadi isu dalam esai tersebut. Banyaknya kalimat sebagai pernyataan tesis. Pada
paragraf pada tubuh esai ini tentu saja tubuh esai, tiap-tiap paragraf membahas
tergantung pada banyaknya poin yang poin-poin yang dinyatakan pada pernyataan
tercantum pada pernyataan tesis di paragraf tesisnya, ditopang dengan materi-materi
pembuka. Selanjutnya, penulis menutup pendukung (fakta, contoh, dan argumen),
esai dengan sebuah paragraf penutup. memiliki kesatuan dan kepaduan, dan
Secara garis besar, ada tiga tahapan penggunaan tanda transisi yang digunakan
dalam mengembangkan tulisan esai yaitu sebagai penghubung antar-paragraf.
pra-menulis, menulis, dan pascamenulis.
Robinson (2004:10) menguraikan lima Berdasarkan pemaparan di atas, ada
langkah dalam menyusun tulisan (esai) beberapa permasalahan dalam penelitian
yaitu mencari/menemukan ide, ini, yaitu:
mengorganisasi-kan ide, menuliskan draf a. Bagaimanakah pengorganisasian esai
awal, merevisi draf tulisan, dan mengedit yang ditulis oleh mahasiswa Prodi
aspek bahasa yang digunakannya. Dengan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
demikian, proses menulis esai merupakan Bisnis Islam IAIN SMH Banten?
proses yang tidak sederhana. b. Bagaimanakah tata bahasa dan struktur
kalimat dalam esai yang digunakan oleh
18 Helaluddin, Analisis Struktur Esai

mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Subjek dari penelitian ini adalah esai
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Ekonomi
IAIN SMH Banten? Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
c. Bagaimanakah konten/isi esai yang IAIN Sultan maulana Hasanuddin Banten.
digunakan oleh mahasiswa Prodi Esai tersebut ditulis oleh mahasiswa pada
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Semester I untuk Mata Kuliah Bahasa
Bisnis Islam IAIN SMH Banten? Indonesia. Ada empat kelas (I EKIS-A,
d. Bagaimanakah struktur mekanik esai EKIS-B, EKIS-C, dan EKIS-D) yang yang
yang digunakan oleh mahasiswa Prodi diampu oleh peneliti dengan jumlah 126
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan mahasiswa. Peneliti mengambil sampel
Bisnis Islam IAIN SMH Banten? secara acak dengan jumlah 30 esai yang
e. Bagaimanakah kosa-kata atau pilihan ditulis mahasiswa. Peneliti menggunakan
kata dalam esai yang digunakan oleh teknik sampling berupa sampel
mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah random/sampel acak atau sampel campur.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Menurut Arikunto (2006:134), populasi
IAIN SMH Banten? yang lebih dari 100 maka sampelnya dapat
diambil 10—15% atau 20—25% atau lebih.
Di sisi lain, objek penelitian ini
Metode Penelitian adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan
Metode penelitian yang digunakan oleh mahasiswa dalam menulis esai.
pada studi ini adalah penelitian deskriptif. Kesalahan tersebut mencakup beberapa
Menurut Sukmadinata (2011:72) penelitian struktur yang digunakan dalam menulis
deskriptif merupakan jenis penelitian paling esai. Objek penelitian ini mencakup
mendasar yang menggambarkan atau kesalahan pengorganisasian esai, kesalahan
mendeskripsikan fenomena-fenomena tata bahasa dan struktur kalimat, beberapa
alamiah maupun nonalamiah. Lebih lanjut, hal yang terkait konten atau isi, dan
Darmadi (2011:145) juga menguraikan kesalahan aspek mekanik. Peneliti
bahwa penelitian deskriptif merupakan menerapkan uji kompetensi menulis
penelitian non eksperimen karena peneliti sebagai instrumen dalam penelitian ini.
tidak melakukan kontrol dan manipulasi Lebih lanjut, dalam mengolah data
variabel penelitian. peneliti menggunakan teknik analisis data
Tujuan dari penelitian jenis ini adalah deskriptif kualititatif. Teknik ini merupakan
mendapatkan informasi tentang teknik menganalisis data dengan cara
permasalahan/fenomena dalam menyusun menginterpretasikan data yang diperoleh
esai yang dialami oleh mahasiswa. dalam penelitian dengan menggunakan
Rancangan penelitian yang digunakan kata-kata (verbal). Secara eksplisit,
peneliti ini tidak bertujuan untuk menguji penelitian dengan teknik ini bertujuan untuk
kebenaran hipotesis tertentu. Artinya, ada memperoleh pemecahan masalah atau
data lain yang hendak diperoleh dalam solusi dari permasalahan yang ada
penelitian jenis ini, antara lain untuk sekarang. Teknik ini dilakukan untuk
mendeskripsikan informasi yang ada terkait mengilustrasikan tentang kesalahan-
variabel-variabel tertentu dan gejala kesalahan pada esai mahasiswa Prodi
maupun kendala yang diteliti. Ekonomi Syariah IAIN SMH Banten.
Setelah data berhasil dikumpulkan, Dalam mengumpulkan data, peneliti
peneliti mendeskripsikan berbagai aspek meminta kepada mahasiswa untuk menulis
yang menyangkut kesalahan-kesalahan esai esai. Dengan memberikan empat topik
yang dibuat oleh mahasiswa. Kesalahan- umum kepada para mahasiswa, peneliti
kesalahan tersebut didasarkan pada struktur mempersilakan mahasiswa untuk memilih
esai yang dikemukakan oleh Oshima dan salah satu topik dan menyempitkannya
Hogue. Data tersebut dipaparkan secara sesuai dengan pengetahuan yang
kualitatif dengan menjabarkan secara narasi dimilikinya. Keempat topik umum tersebut
disertai penggambaran tentang apa yang mencakup topik tentang pendidikan,
ditemui dalam penelitian tersebut. ekonomi, politik, dan kesehatan.
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 19

Hasil dan Pembahasan termasuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan


Berdasarkan penelitian yang sudah Menengah) bisa ikut amnesti pajak ini.
dilakukan, ada beberapa hal yang Kalimat yang dicetak miring tersebut
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok merupakan pernyataan tesis yang tidak
sesuai dengan rubrik penilaian yang memiliki kaitan dengan topik yang dibahas.
digunakan yaitu sebagai berikut. Pada paragraf-paragraf di tubuh esainya
justru membahas beberapa manfaat dalam
1. Pengorganisasian esai mengikuti program amnesti pajak.
Ada beberapa hal yang menjadi Kesalahan pada bagian ini disebabkan oleh
patokan dalam pengorganisasian sebuah ketidakpahaman mahasiswa dalam
esai. Kerangka pengorganisasian esai harus menyusun kalimat-kalimat di paragraf
mencakup tiga bagian utama yaitu paragraf pembuka esai. Paragraf pembuka esai
pembuka, tubuh esai, dan paragraf penutup. dimulai dengan kalimat-kalimat yang
Masing-masing paragraf memiliki bersifat umum kemudian mengerucut
subbagian yang harus tetap diikuti agar esai menjadi lebih spesifik dan menyepit.
tersaji dengan sistematika yang baik. Dengan kata lain, bentuk paragraf pembuka
Beberapa esai yang berpredikat esai itu diibaratkan sebuah piramida
kurang dan cukup memiliki berbagai terbalik atau model corong. Kalimat
kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa. terakhir yang bersifat paling spesifik itulah
Esai tersebut tidak memiliki struktur esai yang disebut sebagai pernyataan esai.
yang jelas, yaitu memiliki satu paragraf
pembuka, beberapa paragraf dalam tubuh 2. Tata Bahasa dan Struktur Kalimat
esai, dan satu paragraf penutup. Ada dua Dalam hal tata bahasa dan struktur
esai mahasiswa yang ditulis dengan kalimat, hasil penelitian menunjukkan
menggunakan dua paragraf pada bagian bahwa banyak mahasiswa yang melakukan
pembuka. Dalam esai tersebut, pemaparan kesalahan dalam menyusun kalimat-
topik yang diangkat terlalu luas sehingga kalimatnya. Hasil ini menunjukkan bahwa
penjabarannya terlalu panjang. Ada esai perlu adanya perbaikan dan pelatihan bagi
yang sudah memiliki ketiga struktur mahasiswa untuk meningkatkan
tersebut namun pada tubuh esainya hanya pemahamannya tentang tata bahasa dan
memuat satu paragraf saja. Hal ini tentu struktur kalimat.
tidak ideal karena ide-ide atau subtopik Pada beberapa kasus esai mahasiswa,
yang dibahas dalam tubuh esai harus mereka sering menempatkan atau
dipaparkan secara jelas pada tiap meletakkan konjungsi pada awal kalimat.
paragrafnya. Artinya, dalam satu paragraf Ada beberapa kata yang tergolong dalam
di tubuh esai hanya membahas satu sub-ide konjungsi atau penghubung, antara lain:
pokok saja. dan, atau, sedangkan, sehingga dan lain-
Kesalahan lain yang dilakukan oleh lainnya. Tidak sedikit mahasiswa yang
mahasiswa adalah tidak adanya pernyataan meletakkan kata-kata penghubung tersebut
esai pada paragraf pembukannya. pada awal kalimat secara berulang-ulang.
Pemaparan topik dari awal paragraf ke Sebagai contohnya pada cuplikan kalimat
akhir paragraf hanya pendeskripsian secara berikut: …Lensa mata hanyalah sebuah
umum. Kesalahan ini tentu tergolong cukup contoh kecil. Dan disrankan bagi semua
fatal karena dengan keberadaan sebuah wanita agar lebih berhati-hati dalam
pernyataan tesis pada akhir kalimat sangat memilih barang yang akan digunakan. Kata
membantu pembaca yang ingin mengetahui dan yang diletakkan pada awal kalimat
secara umum topik yang dibahas dalam esai itulah yang salah karena fungsi sebuah
tersebut. Di sisi lain, ada beberapa esai konjungsi untuk menghubungkan antara
yang sudah menyajikan pernyataan bagaian satu dengan bagian lainnya.
tesisnya, namun kalimatnya cenderung Permasalahan lain yang dihadapi
masih umum. Sebagai contoh, pada mahasiswa dalam menulis adalah
paragraf pembuka esai mahasiswa, penggunaan tata bahasa dan struktur
pernyataan tesisnya mengambang atau tidak kalimat yang benar. Sebagian mahasiswa
jelas. …Semua wajib pajak, bahkan masih tidak memahami tentang hal tersebut.
20 Helaluddin, Analisis Struktur Esai

Sebagai contoh: …bukan hanya cantik dapat dinyatakan sebagai keterbatasan


dipandang mata namun juga beragam kemampuan mahasiswa dalam
jenisnya. Kalimat tersebut salah karena mengembangkan kemampuan
tidak menggunakan struktur kalimat yang berbahasanya. Sebagai contoh pada esai
benar. Dalam pasangan idiomatik, kata mahasiswa yang menangkat topik tentang
tidak hanya harus dipasangkan dengan kata jenis-jenis asuransi syariah di Indonesia.
tetapi juga. Sebagai contoh kesalahan lain Beberapa paragraf di tubuh esai belum
misalnya pada kalimat … Hal ini terjalin koherensi yang baik antara satu
disebabkan karena pemerintah kurang dengan yang lain. Misalkan pada paragraf
tegas dalam pemberian sanksi kepada para pertama di tubuh esai … Pertama, asuransi
koruptor. Pada pasangan kata disebabkan jiwa. Jenis asuransi ini paling banyak….
karena merupakan bentuk kesalahannya Pada paragaraf kedua tertulis … Kedua,
karena kata disebabkan harus dipasangkan asuransi kesehatan. Jenis asuransi ini
dengan kata oleh. merupakan sebuah produk…. Dari contoh
Ketidaktahuan lain yang dialami kalimat-kalimat tersebut dapat disimpulkan
mahasiswa adalah membedakan bahwa mahasiswa tersebut tidak memiliki
penggunaan kata depan (preposisi) dan kemampuan yang baik sehingga penjabaran
awalan. Masih banyak mahasiswa yang tentang jenis-jenis asuransi pada tubuh esai
salah dalam menuliskan kedua hal yang terkesan kaku dan monoton. Setiap awal
berbeda itu dalam menulis esainya. Sesuai paragragaf tidak harus diawali dengan
dengan kaidah bahasa Indonesia, penulisan menggunakan pola urutan pertama, kedua,
untuk kata depan atau preposisi (contohnya ketiga dan seterusnya. Hal ini dapat
kata di) harus ditulis terpisah dengan kata meninggalkan kesan kekakuan dalam
yang mengikutinya (menggunakan spasi). kalimat saat dibaca. Pada paragraf pertama
Contoh-contoh kata depan yang dimaksud dapat kita gunakan kata urutan seperti kata
adalah di sekolah, di atas, di depan, di pertama tadi, untuk paragraf berikutnya
antara, dan lain-lain. Pada konteks kata dapat diganti dengan kalimat Jenis asuransi
yang mendapat awalan di, maka lain yang tidak kalah pentingnya adalah
penuisannya disambung dengan kata yang asuransi kesehatan.
mengikutinya seperti dipukuli,
dimanifestasikan, ditendang, 3. Konten atau isi
didiskriminasi, dan lain-lain. Bagian yang tidak kalah penting
Kaidah lain dalam tata bahasa dalam menulis esai adalah konten atau isi.
Indonesia yang banyak dilanggar oleh Esai yang menarik tentu tidak terlepas dari
mahasiswa saat menulis esai adalah hukum pilihan tema/topik yang diangkat dalam
DM (Diterangkan-Menerangkan). Dalam tulisan tersebut. Pilihan tema atau topik
bahasa Indonesia, sesuatu yang bersifat menjadi sangat vital karena berkaitan
menerangkan selalu berada di belakang dari dengan minat atau ketertarikan orang lain
sesuatu yang diterangkan. Hal ini memang untuk membaca. Peneliti memang
bertentangan dengan kaidah bahasa lain, memberikan pilihan topik kepada
seperti bahasa Inggris dan Belanda yang mahasiswa namun masih bersifat
memiliki pola berkebalikan dengan pola umum/luas. Mahasiswa dituntut jeli dan
DM tersebut. Ada beberapa mahasiswa cermat untuk menyempitkannya menjadi
yang menulis kata sosial media, padahal topik yang menarik. Dari pilihan tema/topik
struktur yang benar sesuai dengan kaidah tersebut, mahasiswa juga mampu
yang dibahas tadi adalah media sosial. menghubungkannya ke permasalahan-
Contoh kesalahan-kesalahan serupa antara permasahan terbaru yang menjadi perhatian
lain pada penulisan Aston hotel, tadi pagi, khalayak saat ini. Ada beberapa topik
Bali plaza, lain kesempatan, mass media, menarik yang dipilih oleh mahasiswa dalam
dan lain-lainnya. esainya, antara lain: program amnesti pajak
Ada sedikit kelemahan bagi beberapa (tax amnesty), gejala korupsi di Indonesia,
mahasiswa dalam menuangkan ide-idenya permainan pokemon-go, perbankan syariah,
menjadi tulisan. Hal ini tidak dapat asuransi syariah, gagalnya pendidikan di
dikategorikan kesalahan, tetapi mungkin Indonesia, MEA (Masyarakat Ekonomi
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 21

ASEAN), pilkada serentak, dampak media pengingkaran. Namun keduanya tidak dapat
sosial, dan problematika buruh dan upah. digunakan untuk saling menggantikan.
Dalam bahasa Indonesia, kata bukan selalu
4. Mekanik diikuti oleh kata benda sedangkan kata
Mekanik merupakan struktur esai tidak diikuti oleh kata kerja (menyatakan
yang dinilai juga dalam penelitian ini. tindakan). Sebagai contoh: (1) Dia bukan
Bagian ini mencakup penulisan huruf seorang diplomat, dan (2) Pemerintah tidak
kapital, tanda baca, pungtuasi, dan ejaan. menyelenggarakan program pendidikan itu
Penggunaan tanda baca merupakan tahun ini.
kesalahan terbanyak dalam bagian ini. Banyak esai mahasiswa yang masih
Kesalahan pertama adalah penulisan tanda ditulis dengan ragam bahasa lisan. Artinya,
koma yang digunakan dalam kalimat ditulis esai tersebut menuliskan kalimat-
terpisah dari kata yang berada di depannya. kalimatnya yang berasal dari ragam lisan.
Senada dengan kesalahan tersebut, Kata bisa dalam bahasa Indonesia
penulisan tanda titik juga ditulis terpisah merupakan salah satu contoh kata yang
(berspasi) dari kata sebelumnya. digunakan dalam ragam lisan. Dalam
Kesalahan lain juga terletak pada kegiatan menulis khususnya menulis tulisan
penulisan awal kalimat. Pada akhir sebuah ilmiah dan populer, penggunaan kata bisa
kalimat, penggunaan tanda titik harus diberi harus dihindari dan diganti dengan
spasi sebelum memulai awal kalimat menggunakan kata dapat.
berikutnya. Artinya, banyak mahasiswa Penggunaan kata-kata tidak baku
yang tidak memberikan spasi setelah juga menjadi kesalahan terbanyak yang
penggunaan titik akhir kalimat. dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa
Peneliti juga menemukan huruf masih belum mampu membedakan mana
kapital yang tidak tepat pada esai kata-kata yang baku dan mana yang tidak
mahasiswa. Huruf kapital digunakan pada baku. Berikut daftar kata tidak baku yang
setiap huruf awal kalimat. Namun masih digunakan oleh mahasiswa dalam menulis
ada beberapa mahasiswa yang tidak esainya.
menuliskan huruf kapital pada awal
kalimat. Sebagai contoh pada penulisan
judul esai mahasiswa Dampak Media Sosial
Bagi Kehidupan Remaja. Penulisan judul Tabel 1. Kata Baku dan Tidak Baku
memang menggunakan huruf kapital pada No Kata tidak baku Kata baku
setiap awal kata. Namun hal ini tidak 1. Jaman Zaman
berlaku untuk semua jenis kata. Ada 2. Kenapa Mengapa
beberapa kata yang tidak ditulis kapital, 3. statmen pernyataan
contohnya kata dan, atau, bagi, untuk, di, (statement)
pada, dan kata penghubung lainnya. 4. Control Kontrol
5. Skill kemampuan
5. Diksi atau Pilihan Kata 6. karna Karena
Menulis esai dibutuhkan kecakapan 7. online Daring
dalam memilih dan menggunakan kata-kata 8. pondasi fondasi
yang tepat atau sesuai. Kemampuan ini 9. aktifitas aktivitas
disebut sebagai diksi atau pilihan kata. 10. dipersilahkan dipersilakan
Diksi dibutuhkan oleh penulis untuk
memudahkan pembaca memahami ide yang Kesalahan lain yang lumayan banyak
dituangkan dalam esai tersebut. Dalam dilakukan oleh mahasiswa adalah
penelitian ini, penggunaan diksi mahasiswa penggunaan kata jamak dalam menulis esai.
dalam menulis esai relatif cukup baik. Konsep jamak dalam bahasa Indonesia
Ada beberapa penulis (mahasiswa) berbeda dengan konsep jamak dalam
yang belum memahami tentang perbedaan bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Dalam
penggunaan kata bukan dan tidak. Sekilas, bahasa kita, pengertian jamak dapat
kedua kata tersebut memang memiliki dinyatakan dengan berbagai cara, yaitu: (1)
makna yang sama untuk menyatakan
22 Helaluddin, Analisis Struktur Esai

bentuk perulangan (reduplikasi), (2) kata Kesalahan lain juga terletak pada pilihan
bilangan, dan (3) bentuk kata yang kata yang berasal dari bahasa asing tetapi
menyatakan banyak. Bentuk kesalahan tidak sesuai dengan kaidah penulisan
pengungkapan konsep jamak oleh bahasa Indonesia.
mahasiswa antara lain: Untuk konten atau isi pada esai,
mahasiswa sudah jeli dan cermat dengan
a. Kebut-kebutan adalah faktor yang mengangkat tema atau topik terbaru yang
paling berbahaya di antara semua sedang terjadi (menjadi pembicaraan
faktor-faktor yang ada (ketika umum). Tidak hanya itu, mahasiswa juga
menggunakan kata semua maka sudah mengembangkan tema dan topik
tidak perlu ada reduplikasi kata tersebut menjadi sebuah perspektif atau
faktor, maka yang benar adalah pandangan yang menarik untuk dibaca.
semua faktor atau faktor-faktor). Perseptif penulis (mahasiswa) juga sudah
b. Banyak sekali perilaku-perilaku dituangkan dengan baik karena sudah
manusia yang dipengaruhi oleh disertakan dengan contoh-contoh dan
budaya (banyak perilaku). pembenaran melalui bukti-bukti atau teori.
c. Sebagian perilaku-perlaku manusia Topik-topik tersebut tidak hanya terpaku
dipengaruhi oleh budaya (sebagian pada program studi yang mereka tempuh
perilaku). saja tetapi juga meluas ke topik tentang
d. Data-data tersebut diproses secara politik, hukum, kesehatan, gaya hidup, dan
alami (kata data sudah bermakna lain-lain.
jamak).
Daftar Pustaka
Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
esai mahasiswa pada Prodi Ekonomi Penelitian: Suatu Pendekatan
Syariah IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Banten dikatakan cukup baik. Dari sampel
yang diambil (30 esai), 6 esai atau 20% Chatib, Munif. (2009). Sekolahnya
terkategori sangat baik, 12 esai atau 40% Manusia. Bandung: Kaifa.
baik, 10 esai atau 30% cukup, dan 2 esai
atau 10% kurang. Dalman. (2011). Keterampilan Menulis.
Pengorganisasian esai yang ditulis Jakarta: Rajawali Pers.
oleh mahasiswa dapat dikatakan baik
karena sebagian besar mahasiswa sudah Darmadi, Hamid. (2011). Metode
memahami kerangka atau outline esai, yaitu Penelitian Pendidikan. Bandung:
adanya paragraf pembuka, beberapa Alfabeta.
paragraf di tubuh esai, dan paragraf
penutup. Namun demikian masih ada Dikti. (2006). Rambu-rambu Pelaksanaan
beberapa mahasiswa yang belum Kelompok Matakuliah
memahami kerangka esai tersebut dengan Pengembangan Kepribadian di
menuliskan paragraf pembuka yang lebih Perguruan Tinggi. Jakarta:
dari satu. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Pada bagian tata bahasa dan struktur Departemen Pendidikan Nasional
kalimat, mahasiswa juga belum mampu Republik Indonesia.
menulis kalimat-kalimat dengan baik.
Sebagian mahasiswa masih kesulitan dalam Meyers, Alan. (2005). Gateways to
menuangkan ide dan pikirannya dalam Academic Writing: Effectives
ragam tulis. Bahkan ada esai mahasiswa Sentences, Paragraph, and Essays.
yang merupakan ragam lisan yang New York: Longmann.
dituliskan. Demikian pula halnya pada diksi
atau pilihan kata, masih banyak mahasiswa Oshima, Alice dan Ann Hogue. (2006).
yang terjebak pada kebingungan dalam Writing Academic English. New
penggunaan kata baku dan tidak baku. York: Longman.
Jurnal Bindo Sastra 1 (1) (2017): 15–23 23

Rahayu, Minto. (2007). Bahasa Indonesia Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011).


di Perguruan Tinggi: Matakuliah Metode Penelitian Pendidikan.
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Bandung: Rosda.
Grasindo.
Robinson, Linda Fellag. (2004). Write a Tim Pustaka Phoenix. (2009). Kamus Besar
Head Skills for Academic Succes 2. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Media
New York: Longman. Pustaka.

Satata, Sri, Devi Suswandari dan Dadi Undang-Undang Republik Indonesia


Waras Suharjo. (2012). Bahasa Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Indonesia untuk Penulisan Akademik Bendera, Bahasa, dan Lambang
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Mitra Negara, serta Lagu.
wacana Media.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai