TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memenuhi fasilitas komunikasi siap pakai terus menerus perlu
adanya Sistem Komunikasi untuk menunjang program Keselamatan Kerja,
Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3) di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Kabupaten Malang.
b. Bahwa untuk pelaksanaan seperti dimaksud dalam butir a konsideran menimbang,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di Kepanjen
Pada tanggal, September 2008
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 1 of 16
Dr. LINA JULIANTY, SpM, MM
Pembina Tk.I
NIP. 140 181 089
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 2 of 16
KABUPATEN MALANG
NOMOR : 445/ /421.215/2008
TANGGAL : SEPTEMBER 2008
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 3 of 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. MAKSUD
Sebagai petunjuk semua unit kerja di Rumah Sakit, agar secepatnya memberikan informasi
dengan menggunakan perangkat komunikasi khususnya unit kerja yang mempunyai resiko bahaya
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan agar diperoleh satu
dasar, satu pengertian dan pemahaman tata cara pelaksanaan yang benar.
2. TUJUAN
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 4 of 16
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Sistem Komunikasi dan Informasi untuk menunjang program K3 di RSUD Kanjuruhan
Kepanjen antara lain :
1) Pemeliharaan dan perbaikan perangkat pendukung sarana Informasi dan Komunikasi, antara lain
Perangkat Komputer, Perangkat Telekomunikasi, CCTV dan Jaringan.
2) Sosialisasi kepada para karyawan dan pengunjung rumah sakit mengenai prosedur operasional
sistem komunikasi K3.
D. PENGERTIAN
Dalam Pedoman ini ada beberapa pengertian yang harus diketahui antara lain :
1. Tempat kerja, adalah tempat tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana karyawan atau yang sering dimasuki karyawan untuk melaksanakan tugas.
2. Karyawan, adalah :
Tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja, untuk
menghasilkan jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Kesehatan & keselamatan kerja, adalah :
K3 merupakan suatu upaya untuk menekan atau mengurangi resiko kecelakaan atau
penyakit kerja yang pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan antara kesehatan &
keselamatan.
4. Keselamatan kerja, adalah :
Keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan & proses pengolahannya, tempat kerja &
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
5. Perangkat Komputer adalah
Sebuah seperangkat alat elektronik yang dapat dipergunakan untuk mengolah data dengan
bantuan sebuah system sehingga dapat menghasilkan suatu informasi
6. Perangkat komunikasi adalah
Suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi antar individu dengan
individu yang lain melalui sarana telepon PABX, Call Center dan sarana informasi lainnya.
7. Perangkat Jaringan adalah
Suatu alat yang dipergunakan untuk melakukan komunikasi antara komputer yang satu dengan
komputer yang lain dengan tujuan tertentu
8. Internet (kependekan dari interconnected-networking) adalah
Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I'
besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket ( packet switching communication protocol ).
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 5 of 16
BAB II
LANDASAN HUKUM OPERASIONAL
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 6 of 16
2. Perangkat Lunak ( Perangkat lunak (Software) )
Perangkat lunak sistem komputer, Jaringan, PABX dan CCTV antara lain:
a. Sistem operasi, baik jaringan maupun stand alone, misalnya MS Windows 2000 Server dan
sejenisnya, Novell Netware, MS Windows9X, UNIX, open source (Linux, freeBSD) dan lain-
lain.
b. Program Tools dan Data Base, misalnya Microsoft Tools,Oracle Script, Oracle, Open Source
data base dan lain-lain.
c. Sistem Pengamanan, misalnya antivirus, firewall dan lain-lain.
d. Customized Application Program, dikembangkan untuk mendukung unjuk kerja dari instansi itu
sendiri, baik yang dikembangkan sendiri maupun hasil modifikasi.
e. Generic Application Program, misalnya microsoft office, lotus smart suite, star office dan lain-lain.
f. Perangkat lunak lainnya yang dapat diaplikasikan secara mudah dan memasyarakat.
g. Software operasional perangkat PABX
h. Software operasional perangkat CCTV
3. Jaringan Komputer (LAN/WAN)
Sistem jaringan computer merupakan syarat utama untuk mengimplementasikan sistem
informasi, baik dalam lingkup internal RSUD Kanjuruhan maupun eksternal dalam hal ini pasien
dan pengunjung dalam rangka otomasi pertukaran data. Peran dan fungsi pelayanan "data dan
informasi UG" dalam penerapannya perlu didukung oleh aplikasi yang baik dan adaptif dengan
perkembangan yang ada, guna pelayanan "data dan informasi" yang lebih produktif, transparan,
tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, sebagai perwujudan dari penyelenggaraan
kegiatan kampus yang baik.
Untuk membangun sistem jaringan komputer diperlukan perangkat pendukung, diantaranya adalah:
a. Media transmisi (Wireline dan Wireless) yang dapat mengkomunikasikan data (kabel Coaxial,
kabel UTP, serat optik dan lain-lain).
b. Konektor kabel transmisi ke peralatan ( modem, Ethernet card, hub, switch, router, dan lain-lain).
c. Network interface card (NIC).
d. Perangkat lunak jaringan (driver dari NIC).
e. Penyimpan data (storage device).
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 7 of 16
BAB III
TATA LAKSANA / PROSES INFORMASI
A. KETENTUAN UMUM
Perangkat Sistem Informasi yang harus dioperasikan dan dipelihara meliputi semua perangkat
komputer pusat (server), perangkat jaringan, perangkat PABX (telekomunikasi), perangkat CCTV dan
perangkat komputer lain yang terhubung dalam jaringan (misalnya: modem, hub, switch, printer dan
lain-lain). Pengoperasian serta pemeliharaan perangkat Sistem Informasi didasarkan pada standar
pengoperasian yang ditetapkan.
Pendukung (support) yang tersedia di setiap lokasi terdiri dari dua level. Level pertama adalah
pendukung yang disediakan oleh unit Sistem Informasi (termasuk help desk) internal Rumah Sakit .
Level kedua adalah pendukung yang disediakan oleh kontraktor atau vendor eksternal.
B. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMASI K3 RSUD
KANJURUHAN KEPANJEN
Untuk mengurangi kesalahan pengoperasian Sistem Informasi yang disebabkan oleh faktor
manusia, maka berbagai prosedur pengoperasian standar harus ditetapkan dan disebarluaskan ke
semua pemakai maupun calon pemakai perangkat komunikasi dan informasi Rumah Sakit
menggunakan berbagai media.
Prosedur operasional terdiri dari :
1. Prosedur penggunaan sarana komunikasi dan informasi K3
Meliputi berbagai sarana komunikasi dan informasi antara lain :
a. Telekomunikasi
Menggunakan ekstensi pesawat telepon PABX yang ada di ruangan/unit kerja untuk
menghubungi petugas K3 di nomor yag sudah ditetapkan sebagai telepon ekstensi
yang harus dihubungi jika terjadi kejadian K3.
b. Sistem informasi, seperti internet, intranet, call center
Mengunakan sistem informasi (internet, intranet, call center) yang bisa di akses
diruang/unit kerja yang sudah terkoneksi dengan jaringan computer.
c. CCTV
Menggunakan camera CCTV untuk memantau keadaan rumah sakit dan jika ada
kejadian K3 segera menghubungi petugas K3 Rumah Sakit dengan menggunakan
telepon, internet atau intranet.
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 8 of 16
2. Prosedur Pemeliharaan
Pemeliharaan perangkat dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali di setiap unit kerja, meliputi
pemeliharaan :
a. Pemeliharaan perangkat komputer
b. Pemeliharaan perangkat telekomunikasi
c. Pemeliharaan perangkat jaringan
d. Pemeliharaan perangkat CCTV
3. Prosedur Perbaikan
Perbaikan dilakukan jika kerusakan perangkat, meliputi perbaikan :
a. Perbaikan perangkat komputer
b. Perbaikan perangkat telekomunikasi
c. Perbaikan perangkat jaringan
d. Perbaikan perangkat CCTV
C. ALUR
1. Alur Pengunaan Sarana Komunikasi dan Informasi K3
Perangkat Telekomunikasi
Pegawai RS
Perangkat Intranet
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 9 of 16
2. Alur Pemeliharaan
INSTALASI SIRS
Membuat jadwal pemeliharaan 1
BULAN SEKALI
Petugas SIRS
Datang ke Unit Kerja/Ruangan untuk
melakukan pengecekan perangkat
Petugas SIRS
Mengisi entrian form pemeliharaan
Unit Kerja
Menandatangani form pemeliharaan sebagai bukti
telah dilakukan pemeliharaan
Petugas SIRS
Membawa form pemeliharaan dan merekapnya
dalam rekapan pemeliharaan
SELESAI
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 10 of 16
3. Alur Perbaikan
USER / PENGGUNA
MELAPORKAN KEPADA PETUGAS SIRS
(LESAN/TELEPON)
PETUGAS SIRS
Melihat dan menganalisa jenis kerusakan
(pengisian blanko perbaikan)
Melakukan perbaikan dilokasi atau dibawa ke
Instalasi SIRS
Tidak Selesai Ya
?
Ada
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 11 of 16
BAB IV
PENGORGANISASIAN
Direktur
Wadir Administrasi
Petugas SIRS
Keterangan :
Garis Komando
Garis Koordinasi
Sistem komunikasi dan informasi merupakan perangkat pendukung dibidang sarana komunikasi
untuk memberikan informasi yang berguna baik kepada karyawan maupun pasien atau pengunjung
rumah sakit.
Dengan adanya system komunikasi dan informasi yang berfungsi dengan baik maka akan
membantu dalam penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit.
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 12 of 16
Sistem komunikasi dan informasi meliputi :
Perencanaan, Pengkoordinasian dan Evaluasi terhadap Pengelolaan dan Pemeliharaan antara lain :
1. Hardware dan Software komputer
2. Jaringan
3. Telekomunikasi
4. CCTV
5. Perangkat informasi
BAB V
PENGEMBANGAN PROGRAM
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 13 of 16
A. Proses pemeliharaan dan perbaikan yang konsisten
Proses pemeliharaan dan perbaikan merupakan sarat utama agar perangkat komunikasi dan
informasi dapat berfungsi dengan optimal. Operasional system komunikasi dan informasi merupakan
jembatan antara individu satu dengan yang lain dalam hal penyampaian berita kejadian yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Tata cara pemeliharaan dan perbaikan mengacu pada SPO Pemeliharaan dan SPO Perbaikan
B. Analisa terhadap operasional system komunikasi dan informasi rumah sakit
Hasil dari pemeliharaan dan perbaikan dicatat dengan SPO administrasi perbaikan. Administrasi
perbaikan yaitu sstem untuk mencatat dan merekap proses perbaikan sehingga data tentang proses
perbaikan dapat dibuat rekapan untuk kepentingan analisa.
C. Rekomondasi dan laporan kepada manajemen sebagai pertimbangan untuk mengambil
keputusan
Hasil dari rekapan tentang data pemeliharaan dan perbaikan akan dibuat analisa antara lain :
1. Keadaan system komunikasi dan informasi baik hardware maupun software serta keberadaan
Sumber Daya Manusia untuk mengoperasionalkan perangkat komunikasi dan Informasi di Rumah
Sakit.
2. Perencanaan kebutuhan akan sarana komunikasi dan informasi ke depan.
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM
A. Indikator keberhasilan
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 14 of 16
a. Terciptanya kondisi perangkat informasi dan komunikasi yang selalu berfungsi dengan optimal.
b. Tersedianya data yang akurat mengenai kondisi perangkat informasi dan komunikasi yang akan
dibutuhkan untuk rencana pengembangan berikutnya.
B. Mekanisme pemantauan
a. Pengidentifikasian perangkat dengan penyesuai data yang ada.
b. Pembuatan jadwal pemeliharaan sesuai dengan analisa perencanaan.
c. Membuat rekap data pemeliharaan yang berisi entrain segala kejadian atau tidakan yang
dilakukan.
d. Melakukan perbaikan yang dbutuhkan dengan membuat rencana tindakan perbaikan.
C. Penanganan keluhan
a. Dengan pelayanan pemeliharaan dan perbaikan yang baik.
D. Pelaporan
Pelaporan Sistem komunikasi dan informasi RS meliputi :
1. Program sistem komunikasi dan informasi untuk mendukung K3 di Rumah Sakit.
2. Tata cara penggunaan pesawat telepon dan perangkat kounikasi dan informasi lainnya (sperti
internet, dll).
3. Pelaporan kinerja system komunikasi dan informasi yang optimal yang didukung dengan
terlaksananya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan perangkat komunikasi dan informasi.
BAB VII
PENUTUP
Sistem informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang mendukung pelayanan rumah sakit
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 15 of 16
dibidang informasi. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat akan selalu bertujuan
untuk menghasil system informasi yang cepat, akurat, efien dan aman. Oleh karena itu upaya
pengembangan harus selau dilakukan menuju ketersedianya system informasi yang baik.
Demikian pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit ini, diharapkan akan menjadi acuan dalam proses
pengembangan dan perencanaan kebutuhan akan system informasi dan komunikasi ke depan.
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 16 of 16