Anda di halaman 1dari 16

S4P1

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “KANJURUHAN” KEPANJEN


KABUPATEN MALANG
NOMOR : 445/ /421.215/2008

TENTANG

SISTEM KOMUNIKASI UNTUK MENUNJANG PROGRAM


KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memenuhi fasilitas komunikasi siap pakai terus menerus perlu
adanya Sistem Komunikasi untuk menunjang program Keselamatan Kerja,
Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3) di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Kabupaten Malang.
b. Bahwa untuk pelaksanaan seperti dimaksud dalam butir a konsideran menimbang,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;


2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja ;
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983/Menkes/SK/1992 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum ;
5. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 10 Tahun 2008
tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana;
6. Peraturan Bupati Malang No. 37 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : Memberlakukan Sistem Komunikasi Untuk Menunjang Program Keselamatan Kerja,


Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana (K3) di RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten
Malang sebagaimana terdapat dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan...............................................

Ditetapkan di Kepanjen
Pada tanggal, September 2008

DIREKTUR RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN


KABUPATEN MALANG

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 1 of 16
Dr. LINA JULIANTY, SpM, MM
Pembina Tk.I
NIP. 140 181 089

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD ”KANJURUHAN” KEPANJEN

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 2 of 16
KABUPATEN MALANG
NOMOR : 445/ /421.215/2008
TANGGAL : SEPTEMBER 2008

SISTEM KOMUNIKASI UNTUK MENUNJANG PROGRAM


KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “KANJURUHAN” KEPANJEN
KABUPATEN MALANG

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 3 of 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang


memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga keselamatan, kesehatan,
mencegah kebakaran dan persiapan penanggulangan bencana. Sistem penyelenggaraan K3 tidak
lepas dari sistem komunikasi dan informasi yang cepat , tepat dan selalu berfungsi dengan optimal.
Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya terdapat aspek
manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.
Upaya Keselamatan Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif,
prefentif, penyerasian antara beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap
pekerja dapat bekerja selamat dan sehat, tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat
atau orang lain disekelilingnya dan tercapai produktivitas kerja yang optimal. Upaya tersebut
dilaksanakan secara menyeluruh untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas pekerja
rumah sakit. Dalam hal ini sistem komunikasi dan informasi sangat mendukung penyelenggaraan K3.

B. MAKSUD dan TUJUAN

1. MAKSUD
Sebagai petunjuk semua unit kerja di Rumah Sakit, agar secepatnya memberikan informasi
dengan menggunakan perangkat komunikasi khususnya unit kerja yang mempunyai resiko bahaya
keselamatan dan kesehatan kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan agar diperoleh satu
dasar, satu pengertian dan pemahaman tata cara pelaksanaan yang benar.

2. TUJUAN

Agar dapat dipergunakan sebagai pedoman dengan menggunakan sarana komunikasi


dan informasi dalam melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja secara baik dan
benar sehingga tercapai :
a. Kesehatan dan Keselamatan pekerja selama bertugas.
b. Kegiatan rumah sakit berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
c. Tingkat produktifitas yang optimal.

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 4 of 16
C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Sistem Komunikasi dan Informasi untuk menunjang program K3 di RSUD Kanjuruhan
Kepanjen antara lain :
1) Pemeliharaan dan perbaikan perangkat pendukung sarana Informasi dan Komunikasi, antara lain
Perangkat Komputer, Perangkat Telekomunikasi, CCTV dan Jaringan.
2) Sosialisasi kepada para karyawan dan pengunjung rumah sakit mengenai prosedur operasional
sistem komunikasi K3.

D. PENGERTIAN

Dalam Pedoman ini ada beberapa pengertian yang harus diketahui antara lain :
1. Tempat kerja, adalah tempat tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau
tetap dimana karyawan atau yang sering dimasuki karyawan untuk melaksanakan tugas.
2. Karyawan, adalah :
Tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja, untuk
menghasilkan jasa pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3. Kesehatan & keselamatan kerja, adalah :
K3 merupakan suatu upaya untuk menekan atau mengurangi resiko kecelakaan atau
penyakit kerja yang pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan antara kesehatan &
keselamatan.
4. Keselamatan kerja, adalah :
Keselamatan yang berhubungan dengan alat kerja, bahan & proses pengolahannya, tempat kerja &
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
5. Perangkat Komputer adalah
Sebuah seperangkat alat elektronik yang dapat dipergunakan untuk mengolah data dengan
bantuan sebuah system sehingga dapat menghasilkan suatu informasi
6. Perangkat komunikasi adalah
Suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi antar individu dengan
individu yang lain melalui sarana telepon PABX, Call Center dan sarana informasi lainnya.
7. Perangkat Jaringan adalah
Suatu alat yang dipergunakan untuk melakukan komunikasi antara komputer yang satu dengan
komputer yang lain dengan tujuan tertentu
8. Internet (kependekan dari interconnected-networking) adalah
Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I'
besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket ( packet switching communication protocol ).

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 5 of 16
BAB II
LANDASAN HUKUM OPERASIONAL

A. DASAR HUKUM SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


Dasar hukum opersional Sistem Informasi Rumah Sakit antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi
Elektronik.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:28/PER/M.KOMINFO/10/2004 tentang
Penggunaan Nama Domain go.id untuk Situs Web Resmi Pemeritahan Pusat dan Daerah.
4. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:67/KEP/KOMINFO/10/2004 tentang
Panduan Teknis Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur dan Manajemen Sistem Informasi
Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Malang Nomor:415/266/421.024/2008 tanggal 16
Februari 2009 tentang Updating website SKPD, Pemanfaatan Fasiltas e-mail SKPD, Penggunaan
Legal Software dan Standart Perangkat Hardware.
6. Keputusan Direktur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
Nomor:445/808/421.215/2008 tentang Pembentukan Instalasi RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen
Kabupaten Malang.
7. Keputusan Direktur RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Tim Keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen Kabupaten Malang.

B. UNSUR PENDUKUNG APLIKASI SISTEM INFORMASI


1. Perangkat Keras ( Hardware )
a.Perangkat keras komputer terdiri dari server primer, server cadangan, komputer kerja
(workstation), peripheral (printer, scanner dan lain sebagainya) dan perangkat keras
pendukung seperti UPS.
b.Perangkat keras Telepon PABX dan komunikasi terdiri dari pesawat telepon, PABX, Speaker,
Amplifier dan perangkat lainnya.
c. Perangkat Jaringan dan CCTV antara lain HUB jaringan, WIFI, Kabel jaringan, camera CCTV,
Switch camera, Televisi dan peralatan pendukung lainnya.

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 6 of 16
2. Perangkat Lunak ( Perangkat lunak (Software) )
Perangkat lunak sistem komputer, Jaringan, PABX dan CCTV antara lain:
a. Sistem operasi, baik jaringan maupun stand alone, misalnya MS Windows 2000 Server dan
sejenisnya, Novell Netware, MS Windows9X, UNIX, open source (Linux, freeBSD) dan lain-
lain.
b. Program Tools dan Data Base, misalnya Microsoft Tools,Oracle Script, Oracle, Open Source
data base dan lain-lain.
c. Sistem Pengamanan, misalnya antivirus, firewall dan lain-lain.
d. Customized Application Program, dikembangkan untuk mendukung unjuk kerja dari instansi itu
sendiri, baik yang dikembangkan sendiri maupun hasil modifikasi.
e. Generic Application Program, misalnya microsoft office, lotus smart suite, star office dan lain-lain.
f. Perangkat lunak lainnya yang dapat diaplikasikan secara mudah dan memasyarakat.
g. Software operasional perangkat PABX
h. Software operasional perangkat CCTV
3. Jaringan Komputer (LAN/WAN)
Sistem jaringan computer merupakan syarat utama untuk mengimplementasikan sistem
informasi, baik dalam lingkup internal RSUD Kanjuruhan maupun eksternal dalam hal ini pasien
dan pengunjung dalam rangka otomasi pertukaran data. Peran dan fungsi pelayanan "data dan
informasi UG" dalam penerapannya perlu didukung oleh aplikasi yang baik dan adaptif dengan
perkembangan yang ada, guna pelayanan "data dan informasi" yang lebih produktif, transparan,
tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, sebagai perwujudan dari penyelenggaraan
kegiatan kampus yang baik.
Untuk membangun sistem jaringan komputer diperlukan perangkat pendukung, diantaranya adalah:
a. Media transmisi (Wireline dan Wireless) yang dapat mengkomunikasikan data (kabel Coaxial,
kabel UTP, serat optik dan lain-lain).
b. Konektor kabel transmisi ke peralatan ( modem, Ethernet card, hub, switch, router, dan lain-lain).
c. Network interface card (NIC).
d. Perangkat lunak jaringan (driver dari NIC).
e. Penyimpan data (storage device).

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 7 of 16
BAB III
TATA LAKSANA / PROSES INFORMASI

A. KETENTUAN UMUM
Perangkat Sistem Informasi yang harus dioperasikan dan dipelihara meliputi semua perangkat
komputer pusat (server), perangkat jaringan, perangkat PABX (telekomunikasi), perangkat CCTV dan
perangkat komputer lain yang terhubung dalam jaringan (misalnya: modem, hub, switch, printer dan
lain-lain). Pengoperasian serta pemeliharaan perangkat Sistem Informasi didasarkan pada standar
pengoperasian yang ditetapkan.
Pendukung (support) yang tersedia di setiap lokasi terdiri dari dua level. Level pertama adalah
pendukung yang disediakan oleh unit Sistem Informasi (termasuk help desk) internal Rumah Sakit .
Level kedua adalah pendukung yang disediakan oleh kontraktor atau vendor eksternal.
B. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMASI K3 RSUD
KANJURUHAN KEPANJEN

Untuk mengurangi kesalahan pengoperasian Sistem Informasi yang disebabkan oleh faktor
manusia, maka berbagai prosedur pengoperasian standar harus ditetapkan dan disebarluaskan ke
semua pemakai maupun calon pemakai perangkat komunikasi dan informasi Rumah Sakit
menggunakan berbagai media.
Prosedur operasional terdiri dari :
1. Prosedur penggunaan sarana komunikasi dan informasi K3
Meliputi berbagai sarana komunikasi dan informasi antara lain :
a. Telekomunikasi
 Menggunakan ekstensi pesawat telepon PABX yang ada di ruangan/unit kerja untuk
menghubungi petugas K3 di nomor yag sudah ditetapkan sebagai telepon ekstensi
yang harus dihubungi jika terjadi kejadian K3.
b. Sistem informasi, seperti internet, intranet, call center
 Mengunakan sistem informasi (internet, intranet, call center) yang bisa di akses
diruang/unit kerja yang sudah terkoneksi dengan jaringan computer.
c. CCTV
 Menggunakan camera CCTV untuk memantau keadaan rumah sakit dan jika ada
kejadian K3 segera menghubungi petugas K3 Rumah Sakit dengan menggunakan
telepon, internet atau intranet.

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 8 of 16
2. Prosedur Pemeliharaan
Pemeliharaan perangkat dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali di setiap unit kerja, meliputi
pemeliharaan :
a. Pemeliharaan perangkat komputer
b. Pemeliharaan perangkat telekomunikasi
c. Pemeliharaan perangkat jaringan
d. Pemeliharaan perangkat CCTV
3. Prosedur Perbaikan
Perbaikan dilakukan jika kerusakan perangkat, meliputi perbaikan :
a. Perbaikan perangkat komputer
b. Perbaikan perangkat telekomunikasi
c. Perbaikan perangkat jaringan
d. Perbaikan perangkat CCTV

C. ALUR
1. Alur Pengunaan Sarana Komunikasi dan Informasi K3

Perangkat Telekomunikasi
Pegawai RS
Perangkat Intranet

MEDIA KOMUNIKASI DAN Perangkat Internet


INFORMASI
Perangkat CCTV
TIM K3
Perangkat Call Center

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 9 of 16
2. Alur Pemeliharaan

INSTALASI SIRS
Membuat jadwal pemeliharaan 1
BULAN SEKALI

Petugas SIRS
Datang ke Unit Kerja/Ruangan untuk
melakukan pengecekan perangkat

Petugas SIRS
Mengisi entrian form pemeliharaan

Unit Kerja
Menandatangani form pemeliharaan sebagai bukti
telah dilakukan pemeliharaan

Petugas SIRS
Membawa form pemeliharaan dan merekapnya
dalam rekapan pemeliharaan

SELESAI

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 10 of 16
3. Alur Perbaikan

USER / PENGGUNA
MELAPORKAN KEPADA PETUGAS SIRS
(LESAN/TELEPON)

PETUGAS SIRS
Melihat dan menganalisa jenis kerusakan
(pengisian blanko perbaikan)
Melakukan perbaikan dilokasi atau dibawa ke
Instalasi SIRS

Tidak Selesai Ya
?

INSTALASI SIRS Mengetahui dan Menyetujui


Menganalisa, menyusun rencana biaya Wadir Adm dan Keuangan
perbaikan dan rekomendasi rekanan

Diajukan ke Subag Perencana


Untuk proses Verifikasi

Apakah ada Tidak


dalam RBA?

Ada

PROSES PENGADAAN KEUANGAN

PROSES PERBAIKAN selesai

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 11 of 16
BAB IV
PENGORGANISASIAN

A. Susunan Organisasi Sistem Komunikasi dan Iformasi K3

Direktur

Wadir Administrasi

Panitia K3 Instalsi SIRS


Rumah Sakit

Petugas SIRS

Keterangan :
Garis Komando
Garis Koordinasi

B. Maksud dan Tujuan

Pembentukan susunan organisasi sistem komunikasi dan informasi K3 bermaksud untuk


mengkoordinasikan pengendalian system komunikasi dan informasi agar sarana komuniksi dan
informasi bias berjalan dengan baik . Tujuannya yaitu sistem komunikasi dan informasi yang ada di
rumah sakit sedini mungkin diatasi jika terjadi kerusakan perangkat sehingga jika terjadi kejadian K3
sistem komunikasi bias berfungsi dengan baik.
C. Sistem Komunikasi dan Informasi

Sistem komunikasi dan informasi merupakan perangkat pendukung dibidang sarana komunikasi
untuk memberikan informasi yang berguna baik kepada karyawan maupun pasien atau pengunjung
rumah sakit.

Dengan adanya system komunikasi dan informasi yang berfungsi dengan baik maka akan
membantu dalam penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit.
/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 12 of 16
Sistem komunikasi dan informasi meliputi :
Perencanaan, Pengkoordinasian dan Evaluasi terhadap Pengelolaan dan Pemeliharaan antara lain :
1. Hardware dan Software komputer
2. Jaringan
3. Telekomunikasi
4. CCTV
5. Perangkat informasi

BAB V
PENGEMBANGAN PROGRAM

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 13 of 16
A. Proses pemeliharaan dan perbaikan yang konsisten

Proses pemeliharaan dan perbaikan merupakan sarat utama agar perangkat komunikasi dan
informasi dapat berfungsi dengan optimal. Operasional system komunikasi dan informasi merupakan
jembatan antara individu satu dengan yang lain dalam hal penyampaian berita kejadian yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Tata cara pemeliharaan dan perbaikan mengacu pada SPO Pemeliharaan dan SPO Perbaikan
B. Analisa terhadap operasional system komunikasi dan informasi rumah sakit

Hasil dari pemeliharaan dan perbaikan dicatat dengan SPO administrasi perbaikan. Administrasi
perbaikan yaitu sstem untuk mencatat dan merekap proses perbaikan sehingga data tentang proses
perbaikan dapat dibuat rekapan untuk kepentingan analisa.
C. Rekomondasi dan laporan kepada manajemen sebagai pertimbangan untuk mengambil
keputusan

Hasil dari rekapan tentang data pemeliharaan dan perbaikan akan dibuat analisa antara lain :
1. Keadaan system komunikasi dan informasi baik hardware maupun software serta keberadaan
Sumber Daya Manusia untuk mengoperasionalkan perangkat komunikasi dan Informasi di Rumah
Sakit.
2. Perencanaan kebutuhan akan sarana komunikasi dan informasi ke depan.

BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM

A. Indikator keberhasilan

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 14 of 16
a. Terciptanya kondisi perangkat informasi dan komunikasi yang selalu berfungsi dengan optimal.
b. Tersedianya data yang akurat mengenai kondisi perangkat informasi dan komunikasi yang akan
dibutuhkan untuk rencana pengembangan berikutnya.
B. Mekanisme pemantauan
a. Pengidentifikasian perangkat dengan penyesuai data yang ada.
b. Pembuatan jadwal pemeliharaan sesuai dengan analisa perencanaan.
c. Membuat rekap data pemeliharaan yang berisi entrain segala kejadian atau tidakan yang
dilakukan.
d. Melakukan perbaikan yang dbutuhkan dengan membuat rencana tindakan perbaikan.
C. Penanganan keluhan
a. Dengan pelayanan pemeliharaan dan perbaikan yang baik.
D. Pelaporan
Pelaporan Sistem komunikasi dan informasi RS meliputi :
1. Program sistem komunikasi dan informasi untuk mendukung K3 di Rumah Sakit.
2. Tata cara penggunaan pesawat telepon dan perangkat kounikasi dan informasi lainnya (sperti
internet, dll).
3. Pelaporan kinerja system komunikasi dan informasi yang optimal yang didukung dengan
terlaksananya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan perangkat komunikasi dan informasi.

BAB VII
PENUTUP

Sistem informasi dan komunikasi merupakan perangkat yang mendukung pelayanan rumah sakit

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 15 of 16
dibidang informasi. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat akan selalu bertujuan
untuk menghasil system informasi yang cepat, akurat, efien dan aman. Oleh karena itu upaya
pengembangan harus selau dilakukan menuju ketersedianya system informasi yang baik.
Demikian pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit ini, diharapkan akan menjadi acuan dalam proses
pengembangan dan perencanaan kebutuhan akan system informasi dan komunikasi ke depan.

DIREKTUR RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN


KABUPATEN MALANG

Dr. LINA JULIANTY, SpM, MM


Pembina Tk.I
NIP. 140 181 089

/conversion/tmp/scratch/460355961.doc Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai