Anda di halaman 1dari 5

1.

Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)


Cacing ini bisa dibilang paling besar dari jenis-jenis cacing dalam tubuh manusia lainnya,
bahkan pernah ditemukan hidup pada kotoran manusia mencapai ukuran 15 hingga 35 cm.
Sejauh ini cacing gelang sangat sering menginfeksi manusia.

Cacing gelang yang betina bisa mengeluarkan telur


hingga 200.000 telur per harinya yang kemudian
akan dikeluarkan bersamaan feses manusia. Telur
cacing yang ada perut kita berkembang biak selama
2 bulan dan setelah itu akan menetas.

Cara Penularan
Cara penularan cacing gelang ini yaitu bisa menular dari manusia ke manusia lagi melalui
makanan yang dipegang dengan tangan yang kotor dan tidak terjaga kebersihanya. Bisa juga
disebabkan oleh lalat yang terkontaminasi telur cacing yang hinggap pada makanan kita, yang
kemudian tertelan dan masuk kedalam perut.

Pengaruh Cacing Gelang dalam Tubuh Manusia


Gejala yang timbul bila cacing masuk di dalam perut kita seperti nafsu makan berkurang, terasa
mual, perut membuncit seperti busung lapar (gizi buruk), feses yang dikeluarkan bisa encer
bercampur lendir dan juga berdarah.

Pengobatan
Piperazin, pirantel pamoat, mebendazol, dan tetramisol.

Pencegahan
Pencegahan terhadap infeksi cacing gelang adalah dengan menjaga kebersihan tubuh dengan
mencuci tangan sebelum makan dan menjaga lingkukan dengan baik, dan tentunya manusia
yang terinfeksi cacing gelang harus segera dibawa kedokter agar tak mengalami hal-hal yang
lebih serius.

Taksonomi Cacing Gelang


Kingdom: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Ascaridida
Famili: Ascarididae
Genus: Ascaris
Spesies: Ascaris lumbricoides
2. Cacing Daun (Trematoda)
Jenis cacing ini memiliki tubuh yang tidak bersegmen dan reproduksinya dengan cara bertelur.
Cacing ini dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh hewan seperti kambing dan sapi.
Cacing daun ini pun juga bisa hidup di dalam tubuh manusia secara langsung menembus pori-
pori dan masuk ke aliran darah saat manusia berada di kawasan berair yang terdapat banyak
cacing daun.

Ketika cacing daun sudah masuk ke dalam perut,


maka cacing ini akan bergerak dan menembus
dinding usus, kemudian bergerak lagi menuju
paru-paru dan jantung dan kemudian menuju ke
hati.

Cara Penularan
Cacing daun bisa masuk ke tubuh melalui makanan seperti ikan, tumbuhan air, siput, keong,
dan hewan air lainnya yang telah terinfeksi cacing daun. Ini terjadi jika manusia mengkonsumsi
makanan tersebut dalam keadaan tidak matang sempurna atau terjadinya kesalahan memasak

Pengaruh Cacing Daun dalam Tubuh Manusia


Ketika cacing daun telah berada di dalam hati, maka cacing daun mampu mengakibatkan sel-
sel pada hati tidak berfungsi, kemudian otomatis fungsi hati menjadi rusak, dan yang paling
fatal adalah bisa menyebabkan kematian.

Pengobatan
Klorokuin 3 gram sehari selama 3 hari.

Pencegahan
Menghindari memakan ikan yang tidak dimasak dengan baik dan pemeliharaan ikan
dari memakan tinja manusia.

Taksonomi Cacing Daun


Kingdom: Animalia
Filum: Platyhelminthes
Kelas: Trematoda
Ordo: Echinostomida
Famili: Fasciolidae
Genus: Fasciola
Spesies: Fasciola Hepatica
Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis)
Jenis cacing dalam perut yang satu ini lebih sering menyerang anak-anak kecil terutama pada
anak-anak yang sering memasukkan tangannya ke mulut tanpa dicuci terlebih dahulu.

Cacing ini tinggal didalam usus besar, namun


cacing betina akan meninggalkan usus besar dan
pergi menuju lubang anus, nah disini lah dia akan
bertelur. Pada saat keluar dari bagian anus seperti
inilah yang baru akan terasa gatal.

Di sekeliling kita, cacing kremi sering dikenal dengan nama cacing kerawit. Cacing ini
memiliki ukuran kecil-kecil, tubuhnya halus nyaris seperti benang, berwarna putih dan
memiliki panjang tubuh antara 3 hingga 5 mm saja.
Cara Penularan
Cara penularan cacing kremi ini yaitu bisa masuk langsung melalui mulut dengan perantara
makanan. Bahkan bisa juga masuk secara tidak sengaja melalui mulut ketika si anak setelah
menggaruk lubang anusnya yang gatal.

Pengaruh Cacing Kremi dalam Perut Manusia


Cacing kremi ini hidup dengan cara memakan isi usus sehingga menyebabkan anak yang
menderita cacing kremi akan kekurangan gizi. Si anak yang menderita juga akan terganggu
perkembangannya karena sari-sari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh untuk
pertumbuhan malah dimakan oleh cacing yang ada dalam perutnya. Cacing kremi akan
menyebabkan gatal-gatal di sekitar anus. Bahkan pada anak perempuan, cacing dalam perut ini
bisa menyebabkan radang vagina karena larva cacing di sekitar anus akan sampai ke sekitar
vagina. Waspadalah!

Pengobatan
Pengobatan dapat secara simtomatik.
Thiabendazol 25 mg/kg BB, 2 x sehari selama 7 hari.

Pencegahan
Menghindari makan daging babi yang tidak dimasak dengan sempurna, sebab larva baru coati
pada suhu 60°C atau jauh di bawah titik beku.

Taksonomi Cacing Kremi


Kingdom: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Oxyurida
Famili: Oxyuridae
Genus: Enterobius
Spesies: Enterobius Vermicularis
Cacing Tambang (Ancylostoma Duodenale dan Necator Americanus)
Cacing tambang ini merupakan jenis cacing dalam tubuh manusia yang sangat mengerikan.
Selama hidupnya, cacing ini terus mengisap darah yang ada di usus manusia.

Untuk jenis neractor, cacing tambang ini


menghisap sekitar 0,03 ml darah perharinya,
sedangkan untuk jenis ancylocosta menghisap
sekitar 0,2 ml darah perhari.

Menurut sebuah studi diketahui bahwa seperempat dari penduduk dunia telah terinfeksi oleh
cacing tambang. Kasus infeksi yang paling sering di temukan adalah pada daerah yang hangat
dan lembab dan dengan tingkat kebersihan yang tidak terjaga.
Cara Penularan
Seseorang bisa saja terinfeksi cacing tambang jika kontak langsung dengan tanah yang terdapat
kotoran hewan dan manusia yang terdapat cacing tambang didalamnya. Cacing tambang juga
dapat menular melalui kulit kaki yang terinfeksi larva cacing, kemudian terbawa ke usus
melalui pembuluh darah hingga akhirnya menetap di usus halus.

Pengaruh Cacing Tambang dalam Perut Manusia


Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh cacing tambang ini adalah mual-mual, muntah, pusing,
kekuatan tubuh melemah, sesak napas dan ada rasa mendengung pada telinga. Kemudian gejala
klinisnya yaitu anemia, akibat dari cacing tambang yang menyerang usu pada orang dewasa.
Tingkat anemia juga bergantung pada berapa banyak cacing tambang dan berapa banyak darah
yang dihisap. Penyebab utamanya adalah kurang terjaganya kebersihan. Bisa terjadi karena
buang air besar di tempat sembarangan yang kotor sehingga membuat cacing tambang ini dapat
tumbuh dan berkembang biak.

Pengobatan
Pirantel pamoat, mebendazol.

Pencegahan
Tidak membuang tinja di sembarang tempat, membiasakan memakai alas kaki bila
keluar rumah, dan tidak memupuk sayuran dengan tinja manusia.

Taksonomi Cacing Tambang


Kingdom: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secernentea
Ordo: Strongylida
Famili: Ancylostomatidae
Genus: Ancylostoma
Spesies: Ancylostoma duodenale
Cacing Pita pada Manusia (Taeniasis)
Cacing pita dikenal sebagai parasit vertebrata berbahaya karena banyak menyerang manusia,
sapi, kerbau, dan babi. Penyakit yang disebabkan oleh penyakit ini dikenal istilah taeniasis dan
sistiserkosis. Jenis cacing pita ini mempunyai bentuk panjang dan pipih layaknya pita, juga
mempunyai kepala yang kecil. Cacing ini memiliki semacam kait di tubuhnya untuk
melekatkan diri pada dinding usus manusia.

Ada tiga jenis spesies Taenia, pertama yaitu Taenia


solium atau sering dikenal cacing pita babi, Kedua
yaitu Taenia saginata, sering ada pada sapi. Ketiga
yaitu Taenia Asiatica dimana ini merupakan bentuk
ketiga dari Taenia solium dan saginata.

Infeksi pada tubuh manusia ini banyak disebabkan oleh spesies solium atau sering dikenal
dengan cacing pita babi. Cacing pita ini masuk melalui makanan berupa daging yang telah
tercemar adanya cacing atau telur cacing yang kemudian berkembang biak di jaringan usus.

Cara Penularan
Cacing pita bisa masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan seperti daging sapi, daging babi,
atau daging lainnya telah tercemar adanya cacing atau telur cacing.

Pengaruh Cacing Pita dalam Perut Manusia


Beberapa gejala serius yang muncul akibat infeksi cacing ini adalah seperti perut terasa mulas,
perih serasa ditusuk-tusuk, mual, sering pusing, muka pucat, feses menjadi berlendir dan nafsu
makan berkurang. Gejala infeksi invasif akibat cacing pita mempunyai kemungkinan
menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan. Gejala yang ditimbulkan seperti demam,
timbul benjolan atau kista, reaksi alergi, infeksi bakteri, hingga gejala gangguan syaraf seperti
kejang.

Pengobatan
Atebrin, Yomesan.

Pencegahan
Tidak memakan daging babi yang mentah atau tidak dimasak dengan sempurna.

Taksonomi Cacing Pita


Kingdom: Animalia
Filum: Platyhelminthes
Kelas: Cestoda
Ordo: Cyclophylidea
Genus: Taenia
Famili: Taeneidea
Spesies: Solium

Anda mungkin juga menyukai