Anda di halaman 1dari 14

INTERPRETASI DAN ANALISIS PETA

CRITICAL JOURNAL REPORT

(Desain Kartografi Peta Kampus Studi Kasus : Itenas, Bandung)

Dosen Pengampu :
MUHAMMAD RIDHA SYAFII DAMANIK,S.Pi.,M.Sc.

Disusun Oleh :
Nama : labarta naibaho
Nim : 3183131025
Kelas : A 2018

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kita
nikmat iman, nikmat kesehatan serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan critical journal report ini yang merupakan salah satu
tugas dari mata kuliah Interpretasi Dan Analisis Peta. Harapan penulis, semoga critical journal
report ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan bagi pembaca dan tidak hanya itu, penulis juga
berharap semoga critical journal report ini bisa menjadi referensi bagi kita dalam menambah
wawasan untuk mata kuliah Interpretasi Dan Analisis Peta.

Penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam dalam critical journal report ini baik
dari kesalahan kata-kata yang kurang berkenan maupun dalam struktur penulisan. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan dalam
penyusunan critical journal report di kemudian hari.

Medan, November 2019

Labarta naibaho
BAB I
PENGANTAR

1.1 Latar Belakang


Pada pembuatan Critical Journal Review Interpretasi Dan Analisis Peta ini akan
menjelaskan mengenai salah satu studi kasus mengenai desain kartografi peta kampus yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebuah proses pendidikan, baik
tingakatan nasional maupun tingkatan kelas akan dianggap sukses apabila kompetensi
lulusan yang ditargetkan dapat tercapai dengan sempurna. Namun dalam
perkembangannya sering terjadi kejanggalan, ketidak-efisienan dan terjadi miss-
communication terhadap pengguna peta sehingga tujuan pembuatan peta tidak tercapai.
Diperlukan suatu penyajian peta yang menarik dan mudah dipahami dengan mengandung
kaidah kartografi pada setiap objek. Kampus Itenas memiliki wilayah yang cukup dengan
berbagai bangunan, sarana pendidikan yang diadakan secara berkala. Oleh karena itu,
dibutuhkan data dan peta up to date yang praktis, informatif dan menarik untuk memenuhi
kemudahan mengakses informasi spasial dan non spasial kampus Itenas. Tujuan penelitian
ini mengidentifikasi faktor-faktor yang di pertimbangkan dalam pembuatan peta kampus
Itenas dan membuat desain kartografi untuk memenuhi faktor-faktor tersebut sehingga
diperoleh desain kartografi peta kampus Itenas yang sesuai dengan kaidah kartografi secara
layak agar dapat mudah dipahami oleh pengguna peta kampus dalam membaca informasi
yang terdapat dalam peta. Metode yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif berupa
kuesioner dengan mengambil kuesioner dan pembuatan desain kartografi peta kampus.
Hasil penelitian ini diperoleh faktor-faktor pembuatan peta kampus dan desain kartografi
peta kampus sesuai kaidah kartografi.
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL

2.1 Identitas Journal

Desain Kartografi Peta Kampus Studi Kasus : Itenas,


Judul
Bandung

Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan


Journal Perencanaan Institut Teknologi Nasional

http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK/article/
Download
download/2250/pdf_35

ISSN 2477-2518

Volume dan Halaman Volume 15, No. 2 Halaman 1 – 7

Tahun Oktober 2015

Penulis Nurdeli Safitri dan Soni Darmawan

Review Lita Apriliani

Tanggal Review 21 Maret 2019


2.2 Ringkasan Journal

Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian muka bumi pada suatu
skala peta dan sistem proyeksi peta tertentu. Peta menyajikan unsur-unsur dimuka bumi
dengan cara memilih, menseleksi atau menggenaralisasi sesuai dengan maksud dan tujuan
dari pembuatan peta tersebut. Definisi peta menurut I.C.A (International Cartographic
Assosiation) ialah: “Peta adalah gambaran konvensional dan selektif yang diperkecil,
biasanya dibuat pada bidang datar, dapat meliputi perwujudan-perujudan (features) dari
pada permukaan bumi atau benda angkasa, letak maupun data yang ada kaitannya dengan
permukaan bumi atau benda angkasa”.Peta dibuat dengan sejumlah data dan informasi
dengan penyajiannya dapat digunakan dengan baik oleh pengguna peta. Pekerjaan
pemetaan merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan kerja (pengumpulan
data, pengolahan data, penyajian data), serta melibatkan berbagai ilmu (surveying,
fotogrametri, inderaja, kartografi) yang berkaitan satu sama lain. Peta diberi pengertian
sebagai”penyajian atau abstraksi kenyataan geografik. Suatu alat untuk menyajikan
informasi geografi dengan cara visual, digital atau nyata”. Berdasarkan pengamatan
empiris, sampai sekarang, masih sering terjadi kejanggalan dan keburukan hasil visualisasi
kartografis secara digital yang dapat erdampak pada ketidak-efektifan penggunaan.
Diperlukan suatu penyajian peta yang menarik dan mudah dipahami dengan mengandung
kaidah kartografi pada setiap objek yang cenderung lebih disukai, terutama bagi
masyarakat awam dalam membaca informasi-informasi yang terkandung dalam peta.
Kaidah kartografis merupakan aturan atau ketentuan yang menjadi dasar dan acuan dalam
desain dan visualisasi peta agar memberikan hasil yang baik dan efektif Menurut [6] Kraak
dan Ormeling (1996) menyebut kaidah kartografis dengan istilah cartographic grammar
atau cartographic rule, dan bermanfaat untuk memperbaiki transfer informasi dengan
menggunakan karakteristik murni berbagai karakteristik simbol grafis. Berfungsi atau
tidaknya suatu peta sangat tergantung pada desain kartografi peta yang dibuat, menuntut
pembuat peta mampu menciptakan peta untuk para pemakai peta yang tidak tahu mengenai
kartografi dengan menyajikan atau memvisualisasikan unsur-unsur muka bumi pada
sebuah lembar peta secara jelas dan mudah dibaca oleh para pengguna peta.
Kartografi merupakan suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan visualisasi dari
informasi geografis, atau dalam pengertian dikatakan sebagai sebuah disiplin yang
melibatkan ilmu, teknik, serta seni didalam pembuatan desain peta dan produksi peta.
kaidah ilmiah meskipun teori matematis yang rumit sebaiknya dihindari.” Selanjutnya,
“Dengan generalisasi, seni berkembang menjadi pembuatan peta, kemudian seleksi dan
presentasi dikontrol oleh perasaan subjektif pribadi.

Metodologi pada penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan
meliputi persiapan alat dan bahan serta pengumpulan studi literatur, tahap identifikasi
aspek yang diperlukan pada desain peta kampus meliputi kegiatan mencari, menemukan,
dan meneliti apa saja aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan desain peta
kampus, pengumpulan data spasial dan data atribut, pengolahan data spasial dan atribut,
serta pembuatan desain kartografi peta kampus sesuai dengan kaidah kartografi, hasil
berupa peta kampus, analisis dan kesimpulan.
Desain kartografi peta kampus yang merupakan hasil dari identifikasi faktor-faktor yang
diperlukan dalam peta kampus. Proses desain kartografi peta kampus terdiri dari tahapan
identifikasi faktor-faktor yang diperlukan, pengumpulan data, pengolahan data yang dilakukan di
software arcgis dan arcscene sehinga dibuat membentuk 3D Kampus Itenas berdasarkan
identitifikasi faktor-faktor yang diperlukan peta kampus Itenas dan merupakan visualisasi desain
kartografi yang dibuat secara layak agar dapat menarik dan mudah dipahami oleh pengguna peta
kampus dalam membaca informasi-informasi yang terkandung dalam peta yang telah memenuhi
faktor aspek yang sesuai dengan kaidah kartografi. Hasil “Peta Kampus Itenas” disajikan dalam
bentuk hardcopy dan softcopy. Peta kampus yang telah dibuat ini menyajikan beberapa informasi
untuk pengguna peta, yaitu terdiri dari : cafetaria, nama jalan, nama gedung, masjid, klinik, area
parkir. Peta Kampus Itenas terdiri dari muka peta, informasi batas peta, serta informasi tepi peta.
Bagian-bagian tersebut diatur dengan mempertimbangkan mengenai keseimbangan visual secara
informal dimana tata letak peta yang terdiri dari muka peta, informasi batas peta dan informasi tepi
disesuaikan sehingga letak
BAB III
KELEBIHAN PENELITIAN

3.1 Kegayutan Antar Elemen

Penulis mampu menyajikan materi secara beruntun, sistematis dan jelas dengan
mencantumkan mulai dari pendahuluan pada jurnal yang berisikan latar belakang,
kemudian masuk ke teori-teori yang berkaitan. Semua teori sangat jelas dan dilengkapi
dengan berbagai data yang berdasarkan hasil penelitian lapangan yang memiliki
keterlibatan dalam materi yang disajikan dan dibahas oleh penulis untuk mendukung
kekuatan teori tersebut. Dilengkapi juga dengan diagram-diagram dan tabel-tabel
keterangan data yang berfungsi untuk memperjelas teori-teori mengenai desain peta
kartografi wilayah kampus Itenas pada materi. Semua kerangka teori bersumber dari
beberapa buku, pendapat para ahli dan beberapa ketentuan atau aturan yang telah
ditetapkan mengenai desain peta kartografi pada materi. Pada kegayutan antar elemen
dalam jurnal ini penulis mampu menyajikan materi secara berurutan dan sistematis, penulis
menguraikan materi dari dasar.
3.2 Originalitas Temuan

Jurnal ini merupakan jurnal penelitian. Jurnal ini berisikan tentang teori-teori dan data-
data lapangan yang dibahas sesuai dengan judul pada jurnal. Referensi teori-teori yang
dipaparkan dalam jurnal bersumber dari beberapa buku, jurnal yang berhubungan, ataupun
sesuai aturan atau ketentuan yang telah ada, dan jurnal ini adalah jurnal yang berdasarkan
hasil penelitian lalu penulis memaparkan sedikit teori dan mengaitkannya dengan apa yang
sudah ia teliti jurnal ini baik digunakan untuk menambah wawasan mengenai desain peta
kartografi pada materi karena dalam jurnal ini sudah ada pembuktian dari hasil penelitian
yang sudah dikaji oleh penulis.

3.3 Kemuktahiran Masalah

Jurnal ini berisikan tentang konsentrasi desain peta kartografi wilayah kampus Itenas
Hal ini menjadi penting karena dizaman sekarang ini banyak sekali manusia mengabaikan
pentingnya mengetahui dikeadaan seperti pa kita berada dan tepat dimana kita berada serta
tidak mengenal seluruh wilayah dimana kita berada terutama dalam kehidupan kita sehari-
hari dan banyak manusia yang tidak ingin tau bagaimana seluruh wilayah dimana kita
berada tersebut yang berpengaruh penting pada kita mengenail keadaan lingkungan itu
sendiri. Dan pada jurnal ini membahas tentang menggunakan software-software yang
mendukung kita dalam memetakan suatu wilayah dimana kita berada dan penggambaran
tersebut menggunakan tata aturan dan kaidah kartografi yang sudah ada. Dan disini secara
tidak langsung disampaikan oleh penulis kita sebagai pembaca jurnal dapat menemukan
hasil yang kita maksud yaitu bagaimana kita harus memahami penggambaran wilayah yang
baik.

3.4 Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian

Dalam jurnal penyusunan jurnal ini, penulis dapat menuliskan atau menyusun setiap
penggunaa kata-kata dalam paragraf dengan jelas. Sehingga mudah dibaca, dipahami,
karena semua saling berhubungan dan berkaitan antar bagian-bagian pembahasannya.
Jurnal diawali dengan latar belakang yang cukup jelas, kemudian dilanjutkan dengan
kerangka-kerangka teori yang ingin dipaparkan sesuai dengan judul jurnal. Jadi akan lebih
mudah untuk memahaminya. Setelah semua teori dipaparkan, dilanjutkan dengan menarik
kesimpulan dari keseluruhan isi jurnal.
BAB IV

KELEMAHAN PENELITIAN

4.1 Kegayutan Antar Elemen

Journal ini telah disusun dan menyajikan secara runtut, baik, sistematis dan jelas
dengan mencantumkan mulai dari pendahuluan pada jurnal yang berisikan latar belakang,
kemudian tinjauan teoritis yang lengkap dengan berbagai pendapat ahli serta tabel data dan
diagram yang berkaitan hingga sampai pada suatu kesimpulan yang apik. Keseluruhan
elemen telah memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga tidak
ditemukan kelemahan penelitian dalam hal kegayutan antar elemen baik pada journal.

4.2 Originalitas Temuan

Journal ini membahas tentang perekonomian desa pada materi dan fakotr yang
mempengaruhi perekonomian pada desa. Dalam penyusunan journal ini penulis
menggunakan banyak sumber referensi yang mirip dengan penelitian yang dilakukannya.
Oleh sebab itu penelitian ini dalam hal originalitas temuannya belumlah dapat dikatakan
sebagai penemuan yang original.

4.3 Kemuktahiran Masalah

Dalam hal kemutakhiran masalah, hal ini merupakan suatu pokok permasalahan yang
baik karena sampai saat ini dalam memahami pembuatan peta dengan kaidah kartografi
maupun dalam kehidupan kita sehari hari, kita tidak lepas dari pemetaan wilayah diamana
kita berada seperti pada materi. Jadi penting bagi kita untuk mengetahui hal ini supaya
nantinya dapat menerapkannya dalam bermasyarakat mapun dalam kehidupan kita sehari-
hari baik dalam penggunaan aplikasi dan software yang menunjukkan posisi secara detail
maupun untuk mahasiswa yang harus memahami bagaimana pembuatan peta mulai dari
yang paling sederhana dan detail. Maka perlu memahami kaidah kartografi dan rutin
melakukan analisis dan interpretasi mengenai peta.

4.4 Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian

Isi dalam journal telah disusun dengan baik dan diberikan penjelasannya serta data-
data penelitian. Keseluruhan kalimat dan paragraph telah disusun menjadi kalimat dan
paragraf yang padu sehingga antara kalimat maupun paragraph satu dengan lainnya telah
memiliki keterkaitan dan setiap kalimat dalam paragraph telah disusun dengan tepat.
Namun walaupun begitu, penjelasan terkait gambar, diagram maupun symbol masih
kurang dalam journal ini. Gambar, diagram dan symbol dalam journal ini kurang diberikan
penjelasan yang lebih. Karena hal ini, pembaca sedikit kesulitan memahami maksud dari
gambar, diagram maupun symbol yang ada.
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP

5.1 Teori

Dari segi teori yang ada pada jurnal merupakan teori yang benar dan dapat di
pertanggung jawabkan kebenarannya, karena konsep data yang dipergunakan menurut
pendapat ahli. Dan jurnal ini juga sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai landasan teori
untuk dapat lebih memahami tentang desain peta kartografi. Dan hasil penelitian yang
akurat sehingga kita bisa menarik kesimpulan dan mengambilnya sebagai bahan
pembelajaran.

5.2 Pembahasan Dan Analisis

Dari pembahasan dan analisisnya, jurnal ini sangat baik dalam menyajikan materi
sehingga dapat membantu pembaca. Adapun pembahasan dalam journal ini mengenai
desain peta kartografi. Kesimpulan dalam seluruh teori dalam jurnal ini untuk
menyimpulkan bagaimana desain peta kartografi itu ditingkatkan dan hal apa saja yang
harus dihindari agar desain peta kartografi tidak terus merosot dan tertinggal.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan berdasarkan hasil review adalah journal mengenai desain peta
kartografi dan factor yang mendukung desain peta kartografi sangat baik untuk dijadikan
sebagai referensi dalam menambah dan memperluas ilmu pengetahuan kita. Dengan
adanya pengetahuan tentang hal tersebut, maka kemungkinan kita akan mampu mengerti
jika sudah terjun kemasyarakat bagaimana tindakan yang benar agar membantu
meningkatkan desain peta kartografi terutama dalam bidang pendidikan yang harus terlebih
dahulu ditingkatkan dan pemahaman mengenai hal tersebut kita mampu memiliki inovasi-
inovasi yang dapat mendukung dalam mengembangkan desain peta kartografi.

B. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan journal ini adalah:

1. Sebaiknya gambar-gambar dan diagram dalam journal dijelaskan lebih rinci dan
mendetail sehingga pembaca tidak kesulitan memahami maksud dari gambar
maupun diagram yang ada dalam journal tersebut.

2. Sebaiknya gambar 3D disajikan dengan detail jangan gambar yang tidak jelas yang
ada dalam journal agar pembaca dapat memahami dengan mudah maksud dari data
yang telah dipaparkan.
DAFTAR PUSTAKA

Safitri, Nurdeli & Darmawan,Soni . (2015) Desain Kartografi Peta Kampus Studi Kasus : Itenas,
Bandung. Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi
Nasional. 15, 2477-2518.

Anda mungkin juga menyukai