PERAN GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI ERA

DISRUPSI
Saat ini dunia sedang menghadapi atau berada pada Revolusi
Industri 4.0 yang mana selayaknya revolusi Industri sebelumnya, revolusi
industri 4.0 memberikan dampak yang besar pada kehidupan manusia.
Dimana akhir-akhir ini kita sedang menghadapi fenomena disrupsi.
Apa itu fenomena disrupsi? Fenomena disrupsi itu sendiri dalam kamus
besar Bahasa Indonesia, disrupsi didefinisikan hal tercabut dari akarnya.
Jika diartikan dalam kehidupan sehari-hari, disrupsi adalah sedang terjadi
suatu perubahan fundamental atau mendasar,yaitu evolusi teknologi yang
tertuju pada sebuah celah kehidupan manusia.
Digitalisasi adalah akibat dari evolusi teknologi (terutama informasi)
yang mengubah hampir semua tatanan kehidupan, termasuk tatanan dalam
berusaha. Era disrupsi ini merupakan fenomena ketika masyarakat
menggeser aktivitas-aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata,
kedalam dunia maya. Kemunculan transportasi daring adalah salah satu
dampak dari disrupsi yang paling populer di Indonesia. Selain itu
fenomena disrupsi berkembang pada perubahan pola dunia bisnis.,Seperti
yang terjadi saat ini dimana kebanyakan masyarakat melakukan aktivitas
jual beli secara online,mempromosikan barang yang di jual melalui media
social dan masih banyak hal yang lain yang sekarang dilakukan melalui
dunia maya.. Sebagian pihak mengatakan bahwa disrupsi adalah sebuah
ancaman. Namun banyak pihak pula mengatakan kondisi saat ini adalah
peluang. Di era disrupsi kita harus mempunyai pilihan, membentuk ulang
(reshape) atau menciptakan yang baru (create). Jika kita memutuskan
untuk reshape, maka kita bisa melakukan inovasi dari produk atau layanan
yang sudah dimiliki. Sedangkan jika ingin membuat yang baru, kita harus
berani memiliki inovasi yang sesuai dengan kebiasaan konsumen.
Sebagai pemuda yang kelak nanti sebagai pemimpin Negara,harus
jeli dan pandai dalam menyikapi Era disrupsi untuk membangun bangsa
yang tentunya lebih jaya serta makmur. Dengan mempertimbangkan
segala peluang yang ditimbulkan baik itu menguntungkan ataupun
merugikan,dengan berkembangnya era disrupsi ini dengan mengambil
contoh media social,tentunya akan semakin mudah dalam hal penyebar
luasan hal-hal yang positif jika diliat bahwa penggunaan media social yang
dimasa ini sangat lah tinggi baik pengguna kalangan anak-anak,remaja,
dewasa bahkan sampai orang tua. Dan tentunya harus diperhatian segala
aspek negative yang mungkin akan jauh lebih mempengaruhi bagi para
pengguna. Intinya di era disrupsi saat ini maka kita sebagai pemuda/
pemudi harus lebih pandai dalam memanfaatkan peluang yang tercipta
dari era tersebut.