Anda di halaman 1dari 3

I. 1.

Landasan Teori

Landasan teori dibuat sebagai pendukung kegiatan yang telah dilakukan sebagai panduan
pelaksanaan perbaikan. Berikut ini beberapa teori yang digunakan oleh mentee dalam
melaksanakan kegiatan inisiatif perbaikan

2. 1. 1 Kehandalan Jaringan Distribusi


Kontinuitas penyaluran tenaga listrik dipengaruhi oleh keandalan dari setiap komponen
distribusi. Sebagian besar pemadaman dalam sistem tenaga listrik disebabkan karena
permasalahan yang terjadi pada sistem distribusi. Proses penyaluran tenaga listrik menggunakan
saluran SUTM sebagai penghantar mengakibatkan keandalan disisi konsumen bergantung pada
kondisi kinerja kehandalan SUTM dan peralatan pendukungnya. Untuk menjaga kontinuitas
penyaluran tenaga listrik maka harus dilakukan pemeliharaan SUTM yang sesuai dengan standar.
Ada beberapa metoda pemeliharaan yang bisa digunakan seperti metoda preventif dan prediktif
serta dilengkapai dengan kaidah manajemen asset.

2. 1. 2 Tahapan Pemeliharaan SUTM


Kegiatan pemeliharaan SUTM dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu screening, online
assessment tier-1, online assessmenf tier-2 dan corrective acflon seperti ditunjukkan pada gambar.
Tahapan screening dilakukan satu kali pada tahap awal pelaksanaan kegiatan pemeliharaan yang
ditujukan untuk menghasilkan daftar urutan/prioritas SUTM yang akan diproses lebih lanjut ke
tahapan online assessmen. Acuan yang digunakan dalam pembuatan daftar prioritas tersebut
meliputi tiga aspek utama berikut ini:

Gambar Flow Chart Pemeliharaan berdasarkan Manajemen Aset

a. Performance, dengan parameter total gangguan permanen dan temporer per 1 00 kms selama 2
tahun terakhir;
b. Tingkat Utility, dengan parameter tingkat pembebanan penyulang;

c. Tingkat Risiko, dengan parameter daerah pelayanan sesuai klasifikasi aset.

Tahapan online assessment tier-1.Tahapan online assessmenf tier-1 dilakukan dalam keadaan
SUTM beroperasi dan ditujukan untuk melakukan pemeriksaan visual terhadap kondisi SUTM
yang meliputi peralatan-peralatan kritikalnya dan kebersihan ROW pada SUTM tersebut.

Hasil inspeksi pada tahapan onlrne assessmenl tier-'l akan menjadi dasar pelaksanaan
tindakan perbaika n (corrective action ). Tahapan onrne assessmenf tier-1 untuk SUTM dilakukan
secara periodik setiap 3 bulan sekali. Pelaksana pekerjaan pada tahapan online assessment tier-1
dapat djlakukan oleh PLN atau outsourcing (vendor), seperti pada tabel.

Tabel 7 Pelaksna pekerjaan ROW

2. 1. 3 Jarak Aman Daerah Sekitar dengan Jaringan SUTM ( ROW)


Berdasarkan SK Direksi, Jarak aman untuk pohon, bamboo, layangan, bangunan dan
umbul-umbul adalag 2.5 meter dan tidak membahayakan jaringan dan kondisi visual peralatan
SUTM seperti tiang, arrester, grounding dan fuse cut Out harus dalam kondisi dan fisik bagus
seperti yang ditampilkan pada tabel berikut ini

Tabel 8 Standar Kebersihan ROW dan Visual Equipment

Anda mungkin juga menyukai