Bab 28. Katabolisme Protein & Nitrogen Asam Amino
Bab 28. Katabolisme Protein & Nitrogen Asam Amino
ii l.
255
255 / BAGIAN lll: METABOLISME PROTEIN & ASAM AMINO
o n
il il
UB-C-O-+ E--SH+ATP+1
AMP+PP +UB-C*S-Er
o o
ilil I
UB-C-S-E.1t+ E^-SH+ E,- SH + UB- C- S- Ez
OH
ll Es
3. UB-C*S -E2 + H2N-s-Prolein ---) Er- SH +
Itt
UB- C- N- €- Protein
Gambar 28-1, Reaksi parsial pada perlekatan ubikuitin (UB) dengan protein. (1)COOH
terminal pada ubikuitin membentuk suatu ikatan tioester dengan -SH pada E, dalam suatu
reaksi yang dijalankan oleh perubahan ATP menjadi AMP dan PP.. Hidrolisis selaniutnya
.l akan berlangsung cepat. (2) Reaksi
PP. oleh pirofosfatase memastikan bahwa reaksi
pertukaran tioester memindahkan ubikuitin aktif ke Er. (3) Er mengatalisis pemindahan
ubikuitin ke gugus e-amino residu lisil protein sasaran.
Struktur primer ubikuitin tidak berubah selama evolusi rendah bersifat urikotelik dan mengeluarkan asam urat
(high$-conserued)- Hanya 3 dari 76 residu yang berbeda sebagai guano semisolid. Banyak hewan daratan, termasuk
antara ubikuitin ragi dan manusia. Beberapa molekul manusia, bersifat ureotelik dan mengeluarkan urea yang
ubikuitin melekat ke protein sasaran melalui ikatan non-ct- nontoksik dan larut-air. Kadar urea yang tinggi dalam
peptida yang terbentuk antara terminal karboksil ubikuitin darah pada penyakit ginjal merupakan akibat,bukan sebab
dan gugus e-amino residu lisil di protein sasaran (Gambar gangguan fungsi ginjal.
28-l).Residu yang terdapat di terminal amino memengaruhi
apakah suatu protein mengalami ubikuitinasi. Met atau BIOSINTESIS UREA
Ser terminal amino menahan, sedangkan Asp atau Arg
mempercepat ubikuitinasi. Penguraian terjadi di kompleks Biosintesis urea berlangsung dalam empat mhap: (l)
multikatalitik protease yang dikenal sebagai proteasom. transaminasi, (2) deaminasi oksidatif glutamat, (3) transpor
amonia, dan (4) reaksi siklus urea (Gambar 28-2) .
HEWAN'YIENGUBAH NITROGEN
O-AMINO MENJADI BERBAGAI Trqnsqminosi Memindohkon Nitrogen
PRODUK AKHIR a-Amino ke c-Ketoglutqrqt yong
Membentuk Glutomol
Hewan mengeluarkan kelebihan nitrogen sebagai amonia,
asam urat, atau urea. Lingkungan air pada ikan teleostean Tiansaminasi saling mengonversi pasangan-pasangan
yang bersifat amonotelik (mengeluarkan amonia), memaksa asam G-amino dan asam cr-keto (Gambar 28-3). Semua
ikan tersebut mengekskresikan air secara terus menerus, dan asam amino protein kecuali lisin, treonin, prolin, dan
mempermudah pengeluaran amonia yang sangat toksik. hidroksiprolin ikut serta dalam transaminasi. Transaminasi
Unggas yang harus menghemat air dan menjaga berat tetap berlangsung reversibel, dan aminotransferase j uga berfu ngsi
dalam biosintesis asam amino. Koenzim piridoksal fosfat
Asama-amino Asama-keto
"ffi n
il
rcH- c.a p,zc'-6zo-
i-Glutamal R.
ga I
ffiY
ll,-Keloglutarat
Yu
A
W Urea
penuh
BAB 28: KATABOTISME PROTEIN & NITROGEN ASAM AMINO I 257
X Flavin
aminotransferase serum meningkat pada beberapa keadaan Asam c,-amino Flavin-H, Asam cr-imino
$*,,
NAD(P)-
ffi[/ ,"uz
-C- -C
R'C
it
| o
l-Glutamat a-Ketoglutarai HrO Asam s-kelo
Gambar 28-5. Reaksi L-glutamat dehidrogenase. NAD(P)- berarti Gambar 28-6. Deaminasi oksidatif yang dikatalisis oleh asam
NAD* atau NADP. dapat berfungsi sebagai ko-substrat. Reaksi L-amino oksidase (asam L-ct-amino:O, oksidoreduktase). Asam
bersifat reversibel, tetapi lebih condong ke arah pembentukan cr-imino yang diperlihatkan dalam kurung bukanlah suatu zat-
glutamat. antara yang stabil.
258 / BAGIAN lll: METABOLISME PROTEIN & ASAM AMiNO
pgldl) yang normalnya terdapat di darah perifer. Hal ini Pembentukqn & Sekresi Amonio
sangat penting karena amonia bersifat toksik bagi susunan Mempertohcrnkqn Keseimbongon
' saraf pusat. Seandainya darah porta memintas (mem-bypass) Asqm-Bqsq
hati, kadar amonia darah sistemik dapat meningkat ke
kadar toksik. Hal ini terjadi pada gangguan fungsi hati yang Elakresi amonia yang diproduksi oleh sel tubulus ginjal ke
parah atau terjadinya hubungan kolateral antara vena porta dalam urine merupakan cara untuk menghemat kation dan
dan vena sistemik pada sirosis. Gejala intolsikasi amonia
mengatur keseimbangan asam-basa. Produksi amonia dari
mencakup tremor, berbicara pelo, penglihatan kabur, koma, asam amino intrasel ginjal, terutama glutamin, meningkat
dan akhirnya kematian. Amonia dapat bersifat toksik bagi pada asidosis metabolik dan menurun pada alkalosis
otak, sebagian karenazat ini bereaiai dengan cr-ketoglutarat metabolik.
untuk membentuk glutamat. Kadar o-ketoglutarat yafig
menurun ini kemudian mengganggu fungsi siklus asam UREA ADATAH PRODUK AKHIR UTAMA
trikarboksilat (TCA) di neuron. KATABOI.ISME NITROGEN
PADA MANUSIA
Glutqmin Sintqse Mengikot Amonio
Meniodi Glutqmin Sintesis 1 mol urea memerlukan 3 mol AIP plus 1 mol ion
amonium dan 1 mol nitrogen ct-amino asPartat. Lima enzim
Pembentukan glutamin dikatalisis oleh glutamin sintase mengatalisis reaksi-reaksi yang tampak di Gambar 28-9 di
mitokondria (Gambar 28-7). Karena pembentukan ikatan tandai dengan nomor. Dari enam asam amino yang ikut
amida digabungkan dengan hidrolisis AIP menjadi ADP serta, l/-asetilglutamat hanya berfungsi sebagai aktivator
dan P, reaksi ini cenderung mengarah pada pembentukan enzim. Asam amino lain berfungsi sebagai pembawa atom
glutamin. Salah satu fungsi glutamin adalah mengubah yang akhirnya menjadi urea. Peran metabolik utama ornitin,
amonia menjadi suatu bentuk yang nontoksik. sitrulin, dan argininosuksinat pada mamalia adalah sintesis
urea. Sintesis urea adalah suatu proses siklik. Karena ornitin
Glulqminqse & Aspqroginqse yang dikonsumsi dalam reaksi 2 dibentuk kembali di reaksi
Mendeqminqsi Glutomin & Asporogin 5, tidak terdapat pengurangan atau penambahan netto
ornitin, sitrulin, argininosuksinat, atau arginin. Namun, ion
Pembebasan hidrolitik nitrogen amida pada glutamin amonium, COr, AIB dan aspartat dikonsumsi. Beberapa
glutaminase (Gambar
sebagai amonia, yang dikatalisis oleh reaksi pada sintesis urea berlangsung di matriks mitokondria
28-8), sangat condong pada pembentukan glutamat. Oleh dan reaksi lain berlangsung di sitosol (Gambar 28-9).
sebab itu, kerja terpadu glutamin sintase dan glutaminase
mengatalisis interkonversi ion amonium bebas dan glutamin. Kqrbqmoil Fosfot Sintqse I Memulqi
Reaksi analog dikatalisis oleh L-asparaginase. Biosintesis Ureo
Kondensasi COr, amonia, dan ATP untuk membentuk
karbamoil fosfat dikatalisis oleh karbamoil fosfat sintase
ryH; I mitokondria (reaksi l, Gambar 28-9). Bentuk sitosolik
W" ..CH2-vp 'ltzCH:^7O-
I
;;@
siklus urea, hanya aktifjika terdapat aktivator alosteriknya,
yaitu N-asetilglutamat yang meningkatkan afi nitas sintase
terhadap ATP. Pembentukan karbamoil fosfat memerltkan2
mol AIB yang salah satunya berfungsi sebagai donor fosforil.
! NHl
Perubahan ATP kedua menjadi AMP dan pirofosfat, yang
ffi-r-cHz-*.,;JH-r-o digabungkan dengan hidrolisis pirofosfat menjadi ortofosfai'
merupakan kekuatan pendorong untuk sintesis ikatan amida
dan ikatan anhidrida asam campuran pada karbamoil fosfat.
r-Glutamin
Dengan demikian, kerja terpadu GDH dan karbamoil fosfat
sintase I memindahkan nitrogen ke dalam karbamoil fosfat,
Gambar 2B-7, Reaksi glutamin sintase sangat cenderung membentuk
glutamin.
yakni suatu senyawa yang memiliki kemampuan besar
BAB 28: KATABOLISME PROTEIN & NITROGEN ASAM AMINO / 259
NHl
l' nitrogen di arginin dan pembebasan rangka aspartat sebagai
ffi"-cn -""-cHra-o- fumarat (reaksi 4, Gambar 28-9). Penambahan air ke fumarat
ilil membentuk L-malat, dan oksidasi malat selanjutnya (yang
oo
r-Glulamin dependen-NAD-) membentuk oksaloasetat. Kedua reaksi
Ho r I ini analog dengan reaksi siklus asam sitrat (lihat Gambar 17-
\,-| c*.o","^u.] 3), tetapi dikatalisis oleh fumarase dan malat dehidrogenase
| di sitosol. Tiansaminasi oksaloasetat oleh glutamat
w.4 NHl
aminotransferase kemudian membentuk kembali aspartat.
I
Karena itu, rangka karbon aspartat-fumarat berfungsi sebagai
-or"zcHr:66zcH\c/o- pembawa nitrogen glutamat menjadi prekursor urea.
lllt
Penguroion Arginin Membebqskon Uneq &
Gambar 2B-8. Reaksi glutaminase pada dasarnya berlangsung Membentuk Kemboli Ornitin
secara ireversibel dalam arah pembentukan glutamat dan NHo*.
Perhatikan bahwa nitrogen yang dikeluarkan adalah nitrogen
Penguraian hidrolitik gugus guanidino arginin yang dikatalisis
amlda, bukan nitrogen cx.-amino.
oleh arginase hati, membebaskan urea (realsi 5, Gambar 28-
9). Produk lain, ornitin, masuk kembali ke dalam mitokondria
untuk memindahkan gugus. Reaksi tersebut beriangsung hati untuk memulai sintesis urea. Ornitin dan lisin adalah
secara bertahap. Reaksi bikarbonat dengan AIP membentuk inhibitor kuat arginase yang bersaing dengan arginin. Arginin
karbonil fosfat dan ADP Amonia kemudian menggeser juga berfungsi sebagai prekursor pelemas otot poten nitrogen
ADP yang membentuk karbamat dan ortofosfat. Fosforilasi oksida (NO) dalam suatu reatr<si dependen-Ca2- yang dikatalisis
karbamat oleh AIP kedua kemudian membentuk karbamoil oleh NO sintase (lihat Gambar 48-15).
fosfat.
Korbomoil Fosfqt Sintqse t Adoloh Enzim
Korbqmoil Fosfqt Plus Ornitin Pemocu pqdo Siklus Ureo
Membentuk Sirrulin
Aktivitas karbamoil fosfat sintase I ditentukan oleh l/-
L-Ornitin transkarbamoilase mengatalisis pemindahan asetilglutamat, dengan kadar steady-state yang ditentukan
gugus karbamoil pada karbamoil fosfat ke ornitin, yang oleh laju sintesisnya dari asetil-KoA dan glutamat serta laju
membentuk sitrulin dan ortofosfat (reaksi 2, Gambar 28- hidrolisisnya menjadi asetat dan glutamat. Reaksi-reaksi ini
9). Sementara reaksi tersebut terjadi di matriks mitokondria, masing-masing dikatalisis oleh l/-asetil-glutamat sintase
baik pembentukan ornitin maupun metabolisme sitrulin dan l/-asetilglutamat hidrolase. Perubahan besar dalam
selanjutnya berlangsung di sitosol. Oleh karena itu, masuknya diet dapat meningkatkan konsentrasi masing-masing enzim
ornitin ke dalam mitokondria dan keluarnya sitrulin dari dalam siklus utea sebesar 10 sampai 20 kali lipat. Kelaparan,
mitokondria melibatkan sistem pengangkut di membran contohnya meningkatkan kadar enzim yang mungkin untuk
dalam mitokondria (Gambar 28-9). menghadapi peningkatan produksi amonia yang disebabkan
oleh peningkaran penguraian protein.
Sirrulin Plus Asportqf Membentuk
Argininosuksinot PENYAKIT METABOTIK PADA
SIKTUS UREA
Argininosuksinat sintase menghubungkan aspartat dan
sitrulin melalui gugus amino aspartat (reaksi 3, Gambar 28- Penyakit-penyakit metabolik yang berkaitan dengan
9) dan menghasilkan nitrogen kedua pada urea. Reaksi ini biosintesis urea relatif jarang dijumpai, tetapi parah secara
memerlukan AIP dan meiibatkan pembentukan zat-antara medis serta memberikan gambaran prinsip-prinsip umum
sitrulil-AMP. Penggantian selanjutnya AMP oleh aspartat penyakit metabolik berikut:
kemudian membentuk sitrulin.
1. Defek moiekular yang berbeda-beda pada suatu enzim
dapat menimbulkan gejala dan tanda yang mirip atau
Penguroion Argininosuksinot Menghosilkon
identik.
Arginin dqn Fumqrqt 2. Terapi rasional harus didasarkan pada pemahaman
Penguraian argininosuksinat yang dikatalisis oleh tentang reaksi-reaksi biokimia yang dikatalisis oleh
argininosuksinase berlangsung dengan terjadinya retensi enzim baik pada keadaan normal maupun terganggu
260 / BAGIAN lll: METABOLISME PROTEIN & ASAM AMINO
7-""'iry C'=
ffio
2Ms-ArP ffi
\l
N-Asetil- l.X-
fiffi
slutamat l(J-)
Mo-ADP + P/t
I
I
oo II
-ooc-cH
HC-COO-
w-8-"-t_o\ Fumarat
Karbamoil I
fosfat p, 4
ffi coo-
' 8-m4in
| *"' a
CH2-NH 9*'
r
cH"-
cH" cH" coo-
Argininosuksinat
cH^
H*C*NH3-
1-;
I '-JJ-"
l-Sitrulin
coo-
I
€ffiH-c-H
cH"
coo-
l-AsPartat
Gambar 28-9, Reaksi dan zat-antara pada biosintesis urea. Cugus-gugus yang mengandung nitrogen dan ikut berperan
membentuk urea diarsir. Reaksi O dan @ terjadi di matriks mitokondria hati dan reaksi @, @, dan O di sitosol hati' CO,
(sebagai bikarbonat), ion amonium, ornitin, dan sitrulin masuk ke matriks mitokondria melalui pembawa spesifik (lihal
lingkaran hitam) yang terdapat di membran dalam mitokondria hati.
3. Identifikasi zat-zat dan produk-produk samping- Semua defek pada sintesis urea menyebabkan intoksikasi
^trtara
an yang menumpuk sebelum terjadinya blok metabolik amonia. Efek defek tersebut paling parah jika blok metabolik
dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan peme- terjadi di reaksi I atau 2 (Gamb ar 28-9) karena jika sitrulin
riksaan penyaring metabolik serta dapat menunjukkan dapat disintesis, sebagian amonia sudah dapat dibersihkan
reaksi-reaksi yang terganggu. dengan mengikatkannya secara kovalen pada suatu
4. Diagnosis pasti memerlukan pemeriksaan kuantitatif metabolit organik. Gejala klinis yang umum dijumpai pada
aktivitas enzim yang dicurigai mengalami kelainan. gangguan siklus urea adalah muntah, menghindari makanan
5. Akhirnya, gen yang menyandi enzim mutan perlu diklon tinggi-protein, ataksia intermiten, iritabilitas, letargi, dan
dan sekuens DNA-nya dibandingkan dengan gen wild' retardasi mental berat. Gambaran klinis dan terapi kelima
type unttk mengidentifikasi mutasi Cmutasi) spesifik penyakit yang dibahas berikut serupa satu sama lain'
yang menyebabkan penyakit. Perbaikan signifikan dan minimalisasi kerusakan otak dapat
BAB 28: KATABOTISME PROTEIN & NITROGEN ASAM AMINO I 261
mungkin seluruhnya, akan menerapkan tandem MS untuk metabolisme bawaan dapat terjadi di setiap reaksi dalam
melakukan pemeriksaan penyaring terhadap neonatus guna siklus urea.
'mendeteksi penyakit metabolik, seperti asidemia organik, . Perubahan kadar enzim dan regulasi alosterik karbamoil
aminoasidemia, penyakit oksidasi asam lemak, dan defek fosfat sintase oleh l/-asetiiglutamat mengatur biosintesis
enzim siklus urea. ufea.
. Penyakit metabolikdapat disebabkan oleh defekdi setiap
enzim siklus urea, pengangkut ornitin di membran, dan
Teropi Gen Memberi HqroPqn untuk
l/-asetilglutamat sintetase.
Mengoreksi Defek Biosintesis Ureo . Tandem mass s?ectrometry adalah' teknik pilihan untuk
Terapi gen untuk memperbaiki defek pada enzim-enzim menapis (skrining) lebih dari dua lusin penyakit meta-
siklus urea merupakan suatu bidang yang sedang banyak bolik pada neonatus.
diteliti. Telah diperoleh hasil-hasil awal yang menjanjikan,
contohnya, pada model hewan dengan menggunakan vektor REFERENSI
adenovirus untuk mengobati sitrulinemia.
Brooks P et al: Subcellular localization of proteasomes and
RINGKASAN their regulatory complexes in mammalian cells. Biochem J
2000'346:155.
. Manusia menguraikan 1-2o/o protein tubuhnya setiap Caldovic L et al: Late onset /y'-acetylglutamate synthase deficienry
hari dengan laju yang sangat beffariasi antar protein caused by hypomorphic alleles. Hum Motat2005;25:293.
dan keadaan fisiologis. Enzim-enzim regulatorik kunci Crombez EA, Cederbaum SD: Hyperargininemia due to liver
sering memiliki waktu paruh yang singkat. arginase deficiency. Mol Genet Metab 2005;84:243.
. Protein diuraikan oleh jalur-jalur dependen-AlP dan Elpeleg O et al: ly'-acetylglutamate synthase deficiency and the
independen-ATP Ubikuitin menyerang banyak protein treatment of hyperammonemic encephalopathy. Ann Neurol
intrasel untuk diuraikan. Reseptor di permukaan sel hati 2002;52:845.
mengikat dan menginternalisasikan asialoglikoprotein Gyato K et al: Metabolic and neuropsychological phenotype in
dalam darah untuk diuraikan di iisosom. women heterozygous for ornithine transcarbamylase defi ciency'
. Amonia merupakan z t yang sangat toksik. Ikan Ann Neurol 2004;55:80.
mengekskresikan NH, secara langsung; unggas Haberle J et al: Diagnosis of lV-acerylglutamate synthase deficiency
mengubah NHo menjadi asam urat. Vertebrata tingkat- by use of cultured fibroblasts and avoidance of nonsense-
tinggi mengubah NH, menjadi urea. mediated mRNA decay. J Inherit Metab Dis 200326:601'
. Transaminasi menyalurkan nitrogen asam cr-amino Haberle J et al: Mild citrullinemia in caucasians is an allelic variant
menjadi glutamat. L-Glutamat dehidrogenase (GDH) of argininosuccinate synthetase deficiency (citrullinemia rype
menempati posisi sentral dalam metabolisme nitrogen. 1). Mol Genet Metab 2003;80:302'
. Glutamin sintase mengubah NH, menjadi glutamin Iyer R et al: The human arginases and arginase deficiency' J Inherit
yang nontoksik. Glutaminase membebaskan NHo untuk Merab Dis l99B;21 :86.
digunakan dalam sintesis urea. Pickart CM. Mechanisms underlying ubiquitination. Annu Rev
. Atom-atom urea berasal dari NH., COr, dan nitrogen Biochem 2001;70:50J.
amida aspartat. Scriver CR, et al (editors): The Metabolic and Mobcular Bases of
. Sintesis urea di hati berlangsung sebagian di matriks Inherited Diseasr, Bth ed. McGraw-Hiil, 2001.
mitokondria dan sebagian lain di sitosol. Kelainan