Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN EVOLUSI

PERUBAHAN SOSIAL YANG LAMBAT SUKU KUBU

Perubahan evolusi harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi


maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi.
Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan,
mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan
peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski
demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.

Tetapi berjalanya jaman modern seperti saat ini Mereka telah mengenal pola
bertani secara menetap, berkebun karet, memakan hasil pertanian dan
memasarkannya pada masyarakat desa, dan pasar-pasar tradisional [green market]
dan telah dapat mengembangkan rumah menjadi rumah permanen. Di bidang
pendidikan mereka telah dapat membaca, menulis, berhitung dan menyekolahkan
anak-anak pada sekolah dasar, dibidang agama mereka telah memeluk salah satu
agama [lslam] dan menjalankan perintah agama, di bidang kesehatan mcreka telah
memanfaatkan sarana kesehatan [Puskesmas].

Faktor penghambat perubahan sosial di suku Kubu antara lain sebagai berikut :
1. Sikap masyarakat Suku Kubu yang tradisional
2. Kurangnya komunikasi dengan masyarakat lain
3. Perkembangan IPTEK yang terlambat
4. Sifat penduduk yang konservatif/tertutup
5. Rasa khawatir jika adat suku tersebut berubah
6. Suku Kubu masih mengandalkan budaya zaman dulu/kuno
7. Suku Kubu tidak ingin mengikuti perkembangan zaman
PERUBAHAN REVOLUSI

KALTARA PROVINSI TERMUDA KE-34 DI INDONESIA YANG MENGALAMI


PERUBAHAN CEPAT

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu Daerah Otonomi


Baru (DOB) yang mengalami perubahan cukup cepat. Baik dalam pertumbuhan
ekonomi, kependudukan, dan infrastruktur.

Demikian disampaikan H Muhammad Idris S, Anggota Dewan Perwakilan


Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim-Kaltara.

“Pembangunan infrastruktur dan ekonomi merupakan salah satu bagian dari


upaya untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di sebuah DOB.
Dan, Kaltara sudah mampu mencapai hal itu, secara bertahap,” paparnya,
Rabu(30/8/2017).

Salah satu bukti pencapaian dan optimalisasi Kaltara sebagai DOB, adalah
makin dekatnya pelayanan pemerintah kepada masyarakat, percepatan
pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik, serta menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat.

“DOB di Kaltara sangat diprioritaskan untuk dilaksanakan kala itu.


Pertimbangannya, di Kaltara banyak daerah terpencil, juga berbatasan langsung
dengan Malaysia. Sehingga masuk dalam prioritas strategis nasional,
PERUBAHAN KECIL

Mode Pakaian Anak Remaja Indonesia di Era Millenial

Modernisasi adalah proses masa kini atau menuju masyarakat modern, dalam
hal ini menyebabkan sebuah tantangan yang membawa pengaruh bangsa Indonesia
kepada perilaku peniruan budaya barat, hal ini terjadi pada generasi milenial yang kini
lebih menyukai produk luar negeri daripada dalam negeri. Pakaian adalah bahan
tekstil yang digunakan oleh tubuh sebagai kebutuhan pokok manusia selain makanan,
adanya modernisasi membuat gaya berpakaian masyarakat Indonesia semakin
berubah. Pada dasarnya masyarakat memakai baju panjang, memakai batik, jarik,
dan kebaya sebagai ciri khas budaya lokal. Tetapi saat ini masyarakat Indonesia
cenderung menggunakan pakaian dengan meniru-nirukan gaya orang barat,
sedangkan produk sendiri kebaya atau batik mulai ditinggalkan, hal ini berawal ketika
bangsa Eropa melakukan kolonialisasi di Indonesia yang membuat masyarakat peka
terhadap gaya mode terlebih-lebih perkembangan teknologi informasi saat ini yang
menjadi peluang bangsa Indonesia untuk melakukan peniruan terhadap mode
berpakaian bangsa barat (Hanitzch, 2011, hal. 307).

Kebudayaan berpakaian di Indonesia era globalisasi ini merupakan gaya


berpakaian yang telah merubah masyarakat cenderung memilih produk luar negeri
dibandingkan dengan produk dalam negeri.

Modernisasi merubah total budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam
melakukan gaya berpakaian. Hal ini terlihat bahwa masyarakat Indonesia yang
kebarat-baratan seperti layaknya artis, pemain sinetron yang biasanya menggunakan
pakaian mini dan menampakkan auratnya kemana-mana layaknya pakaian yang
kekurangan bahan, tetapi mereka menganggap hal tersebut sebagai trend kekinian
dengan designer terkenal yang membuat pakaian itu terlihat menarik di dunia
entertainment.
PERUBAHAN BESAR

Modernisasi dan Perubahan Sosial Petani

Seiring dengan bergantinya tahun dan pada saat itulah akan mengalami suatu
perubahan. Pengertian perubahan sosial menurut John Luwis Gillin dan John Philip
Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah
diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.

Modernisasi merupakan proses perubahan corak kehidupan masyarakat yang


tradisional menjadi masyarakat yang modern terutama berkaitan dengan teknologi
dan organisasi pertanian. Teknologi modern muncul dalam kehidupan masyarakat.

Dan banyak dari masyarakat merasakan kecanggihan dari teknologi modern


tersebut. Dulu masyarakat menggunakan alat tradisonal dan sekarang mulai beralih
menggunakan kecanggihan teknologi modern.
Modernisasi ini mulai masuk dalam dunia pertanian, banyak teknologi modern
yang muncul dan membawa beberapa teknologi mesin pertanian modern. Dan dari
modernisasi ini timbullah perubahan teknologi dalam pertanian. Yang dulu para petani
memakai alat tradisional yang masih sederhana, dengan adanya alat teknologi
modern ini para petani mulai beralih untuk memakai teknologi canggih tersebut.

Dari perubahan tersebut menuntut petani untuk menggunakan alat tersebut,


supaya mereka tidak tertinggal akan perubahan zaman dari setiap tahunnya. Banyak
sekali mesin-mesin dari luar yang dibuat guna untuk memudahkan para petani dalam
menggarap sawah.
PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN

Tanggulangi Pengangguran Pemerintah Terus Kembangkan Skema Perluasan


Kesempatan Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus melakukan perluasan


kesempatan kerja di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi
pengangguran, meningkatkan penyediaan lapangan kerja, dan meningkatkan peluang
usaha bagi masyarakat dengan mengoptimalkan potensi daerah yang ada, baik itu
potensi Sumber Daya Alam (SDA) maupun potensi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pemerintah merumuskan solusi terbaik bagi permasalahan ketenagakerjaan.


Mulai dari membuat regulasi dan kebijakan bagi penganggur dan setengah
penganggur hingga pemberian bantuan bagi masyarakat dalam bentuk pelatihan,
pembuatan sarana penunjang maupun pemberian bantuan finansial. Program inilah
yang disebut perluasan kesempatan kerja,” kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemnaker
Budi Hartawan di Surakarta pada Senin (26/8).
Hal tersebut diungkapkan Irjen Budi saat mewakili Menteri Ketenagakerjaan
saat membuka “Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penandatangan Kerjasama
Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja”.
Program Perluasan Kesempatan Kerja yang terus dilakukan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan menurut Budi antara lain dengan pengembangan Teknologi Tepat
Guna (TTG).
TTG adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar
dapat disesuaikan dengan aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik,
dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan berbasis sumber daya yang telah
disesuaikan dengan SDM yang ada di daerah it
PERUBAHAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN

Dampak Gempa Banten, 42 Rumah di Mandalawangi Pandeglang Rusak

Banten - BPBD Pandeglang mencatat sebanyak 58 rumah rusak


akibat gempa magnitudo (M) 6,9 yang mengguncang Banten. Laporan sementara,
sebanyak 42 rumah di Kecamatan Mandalawangi rusak.

"Paling banyak di Mandalawangi, 42 rumah (rusak), dan ada korban luka-luka


karena terburu-buru menyelamatkan diri," kata Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia
saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/8/2019).

Adapun korban merupakan warga Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Tim


dari BPBD Pandeglang hingga kini masih melakukan pendataan dampak akibat
gempa tersebut.
Camat Mandalawangi Entus Bakti mengatakan daerah yang terdampak gempa
adalah Desa Panganjaya. Selain rumah, masjid di sana rusak.

"Nggak ada laporan korban jiwa. Sementara rumah dan sekolah madrasah ibtidaiah,"
kata Entus saat dihubungi detikcom.

Gempa M 6,9 yang terjadi di Banten sebelumnya disebut BMKG berpotensi


menimbulkan tsunami. Namun, 2 jam kemudian, BMKG mengakhiri peringatan
tsunami tersebut.
BERKURANG DAN BERTAMBAHNYA PENDUDUK
PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL

Berkurang dan bertambahnya penduduk dapat disebabkan karena adanya


proses kelahiran dan kematian maupun terjadinya perpindahan penduduk seperti
transmigrasi dan urbanisasi. Migrasi penduduk baik transmigrasi maupun urbanisasi
dapat menyebabkan berkurang atau bertambahnya penduduk suatu daerah. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya perubahan budaya yang berasal dari penduduk
pendatang dari daerah lain. Perubahan sosial pun dapat terjadi yaitu melalui
perubahan struktur sosial di masyarakat akibat perubahan jumlah penduduk yaitu
dengan adanya strata sosial dan perubahan profesi di suatu daerah.

Kelahiran dan kematian juga mempengaruhi perubahan struktur sosial masyarakat di


suatu daerah. Apabila jumlah penduduk semakin berkurang karena tingkat kematian
yang tinggi yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu maka akan terjadi
perubahan status sosial di masyarakat karena berubahnya patokan kemampuan
seseoarng berdasarkan kekayaan yang dimiliki. Berdasarkan sensus tahun 2011
diketahui bahwa pertumbuhan penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu sebesar
237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Jika laju
pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi
pertumbuhan penduduk sekitar 3,5 juta lebih per tahun. Dengan demikian, jika di
tahun 2011 jumlah penduduk 237,6 juta jiwa maka di tahun 2012 bertambah 3,5 juta
maka sekarang ada 241 juta jiwa lebih. Bila laju pertumbuhan tidak ditekan maka
jumlah penduduk di Tanah Air pada 2045 bisa menjadi sekitar 450 juta jiwa, hal ini
berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia.

Apabila pertumbuhan penduduk terus bertambah, sementara laju pertumbuhan


ekonomi berjalan lamban, maka negara tersebut akan semakin bertambah miskin dan
akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya dan
langkah konkret guna menghindari terjadinya ledakan penduduk di masa yang akan
datang.
PENEMUAN BARU
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,


Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya. Alat itu
diberi nama Alakantuk, yaitu alas duduk anti-kantuk.
Menurut salah seorang penemu Alakantuk, Prayoga Bintang Primawan di
Malang, Jawa Timur, Senin, alat tersebut diciptakan karena tingginya tingkat
kecelakaan lalu-lintas di Indonesia yang disebabkan karena faktor manusia, yaitu
mengantuk.
Alakantuk merupakan inovasi alas duduk yang mampu meningkatkan detak jantung
manusia melalui getaran. Prinsip kerjanya berawal dari sensor detak jantung yang
terpasang di pergelangan tangan.
Ketika detak jantung terbaca di bawah angka normal, alas duduk bisa
menciptakan getaran yang memicu detak jantung kembali meningkat, kata Prayoga.
Prayoga menerangkan alat yang bisa digunakan ketika berkendaraan tersebut, terdiri
dari beberapa komponen yaitu alas duduk dan gelang. Dalam alas duduk terdapat
komponen elektronik berupa penggetar, sedangkan pada gelang terdapat sensor
detak jantung.
Pada saat bergetar, katanya, detak jantung meningkat, aliran darah juga
meningkat sehingga jadi lebih fokus dalam berkendara.
KONFLIK

Risau Kelompok Muda dalam Konflik Papua

Nico Sol baru hitungan bulan tinggal di Asrama Yahukimo, Condet, Jakarta
Timur. Dari Jayapura, Papua, lulusan SMA ini terbang ke ibu kota bermaksud
melanjutkan studi ke universitas.
Namun saat tiba di Jakarta, ia bingung mendapati rumah singgahnya disatroni
orang saban hari.
Buntut dari peristiwa di Jawa Timur itu, rententan aksi solidaritas antirasialisme
muncul di beberapa daerah, utamanya di Papua dan Papua Barat. Beberapa di antara
aksi itu berujung ricuh seperti di Jayapura, Sorong, Fakfak, Deiyai, bahkan Jakarta
tepatnya di sekitar Istana Kepresidenan.

Nico menjadi saksi aksi solidaritas antirasialisme di Jakarta. Meski baru


hitungan bulan menjejak ibu kota, ia tak ragu bergabung dengan massa aksi.

"Itu macam ada panggilan itu, macam ada rasa sakit hati. Kenapa kita tinggal
di sini tidak diakui kalau orang Papua layak tinggal di sini. Macam sakit hati, begitu.
Rasa dikhianati," ungkap Nico menjelaskan alasanya ikut berunjuk rasa.

Nico takut, karena jauh dari orangtua selain juga berada di kota baru. Tapi ia
telanjur kesal melihat perlakuan yang diterima kawan-kawannya asal Papua di Malang
dan Surabaya.
"Kita punya harga diri, martabat kita diledekin semacam menjatuhkan harga diri
kita sebagai orang Papua. Macam tidak hidup, macam tidak bisa kuliah di sini, tidak
ada rasa tenang," ungkap Nico yang juga mengaku ingin pulang ke Papua.
Bukan hanya Nico saja yang ingin kembali ke provinsi paling timur di Indonesia
tersebut.
PEMBRONTAKAN

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI tercipta sebagai buah dari
protes masyarakat daerah yang merasakan ketidakadilan pemerintah pusat.
Terutama dalam hal pembangunan dan penyejahteraan. Protes keras ini pun berujung
kepada pemberontakan besar.

Pasukan TNI yang akan menggempur PRRI Pemerintah pusat pun menganggap jika
ini sebagai aksi membahayakan karena misi PRRI adalah membentuk semacam
pemerintahan tandingan. Belum lagi mereka didukung oleh banyak pihak pula.
Akhirnya TNI dikerahkan untuk memberantas gerakan ini dan Indonesia sekali lagi
aman dari pergolakan.
PERUBAHAN LINGKUNGAN

Perubahan lingkungan hidup di perkotaan

Persoalan lingkungan hidup saat ini hampir dialami oleh mayoritas kota-kota
besar di Indonesia, terutama kota-kota yang ada di Pulau Jawa.

Berbagai persoalan lingkungan hidup seperti pencemaran air dan udara, banjir,
kekeringan, kemacetan, dan sampah yang menumpuk telah menjadi kenyataan yang
harus dialami warga kota dalam hidupnya sehari-hari. Pembangunan kota yang
dilakukan terus menerus tanpa henti ternyata telah menurunkan kemampuan
lingkungan hidup (degradasi).

Namun seiring dengan hal itu, berbagai permasalahan lingkungan hidup mulai
muncul dan makin kompleks karena dibiarkan berlarut-larut. Contoh nyata adalah
Jakarta.
Kejadian banjir sepertinya rutin terjadi tiap tahun, mulai dari banjir kecil hingga banjir
besar. Masalah lingkungan hidup ini muncul sebagai akibat pengaruh dari beratnya
beban jumlah penduduk beserta aktivitasnya yang harus ditanggung Jakarta.
Kemampuan lingkungan hidup di Jakarta sudah tidak sepadan lagi dengan daya
dukungnya untuk menunjang kehidupan warga Jakarta.
Ketidaklayakan pemukiman dan sarana prasarana yang tersedia di perkotaan
adalah inti utama dari masalah kesehatan lingkungan. Contohnya, penyediaan air
bersih yang terbatas, pengelolaan sampah yang tak tepat, kondisi sanitasi yang buruk,
saluran drainase yang rusak dan tak terpelihara, penggunaan lahan rawan bencana,
kurangnya ruang terbuka hijau dan sebagainya.
Sedangkan untuk lingkungan hidup yang berhubungan dengan industrialisasi
terkait dengan pencemaran atau buangan yang dihasilkan (emisi). Industrialisasi disini
diartikan bukan kegiatan industri di pabrik, tetapi segala aktivitas di kota yang
menghasilkan dampak negatif lingkungan.
PEPERANGAN
Korban Tewas Akibat Perang di Suriah Terus Berjatuhan

Korban tewas akibat serangan udara pasukan rezim Assad dan Rusia pada Senin
(22/7) pagi di zona de-eskalasi Provinsi Idlib, Suriah, naik menjadi 50 jiwa, kata badan
pertahanan sipil White Helmets.

Jet Rusia menghantam sebuah pasar di kota Maarat Al-Numan di Idlib utara,
menewaskan 39 warga sipil, termasuk seorang sukarelawan White Helmets, ungkap
badan pertahanan sipil itu sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur rezim Assad menghantam pasar di Saraqib,


daerah pedesaan Idlib, menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil dan melukai puluhan
lainnya.

Menurut koresponden Anadolu Agency, pesawat-pesawat tempur Rusia dan rezim


juga melakukan serangan terhadap kota Bidama dan desa-desa Talmenes dan Al-
Kabina, menewaskan empat warga sipil.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pasukannya menargetkan pasar,


menegaskan bahwa pesawat tempur Rusia tidak melakukan misi apa pun di daerah
tersebut.

Serangan senin pagi itu menambah jumlah korban menjadi 67 jiwa dalam dua hari
terakhir, di mana sebelumnya 17 warga sipil tewas dalam serangan udara Rusia di
zona de-eskalasi yang sama pada Minggu.

September lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-
eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Namun, rezim Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata dan
kerap meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.
PENGARUH KEBUDAYAAN MASYARAKAT LAIN

Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain


merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama
antarnegara serta sarana komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti
televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat lain
masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang
menerima
pengaruh kebudayaan itu. Terjadinya pengaruh kebudayaan masyarakat lain yang
menyebabkan perubahan sosial adalah sebagai berikut.
1) Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Dengan
demikian, di samping dipengaruhi, suatu masyarakat juga akan memengaruhi
masyarakat lain. Akibatnya muncul kebudayaan baru yang merupakan perpaduan
antara dua kebudayaan yang saling berhubungan. Misalnya wayang yang
merupakan perpaduan antara kebudayaan Jawa dan Hindu (India).
2) Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa, seperti radio,
televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini yang terjadi adalah pengaruh
sepihak, di mana pengaruh hanya berasal dari masyarakat yang menguasai sarana
komunikasi massa tersebut.
3) Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf
kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu
keadaan di mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling
hidup berdampingan, namun saling menolak pengaruh kebudayaan satu yang pada
masa lalunya mempunyai konflik fisik ataupun nonfisik.
4) Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mempunyai taraf yang lebih tinggi,
maka yang terjadi adalah proses imitasi (peniruan) unsur-unsur kebudayaan
masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan yang masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai