Anda di halaman 1dari 44

Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019

RSU Prof. Dr. Boloni

BAB I
PENDAHULUAN

A. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan/ Pemrakarsa : RSU Prof. Dr. Boloni
Jenis Badan Hukum : Yayasan
Alamat Perusahaan/ Pemrakarsa : Jl. W. Mongonsidi No. 11, Kel.
Polonia, Kec. Medan Polonia
No Telp : 061-8226089
Status Permodalan : Milik Sendiri
Bidang Usaha dan atau Kegiatan : Rumah Sakit
SK UKL-UPL yang Disetujui :
Penanggung Jawab : Dr. Tuti Nurbaya Ginting

B. Lokasi Usaha dan atau Kegiatan

Jalan : Jl. W. Mongonsidi No. 11


Kelurahan : Polonia
Kecamatan : Medan Polonia
Kota : Medan
Propinsi : Sumatera Utara

Lokasi di sekitar kegiatan diperuntukkan bagi pemukiman,


perkantoran, taman, pertokoan, hotel, dan perdagangan. RSU Prof.
Dr Boloni sendiri berbatasan dengan:
- Sebelah Utara : Jl. W. Mongonsidi
- Sebelah Timur : Permukiman/Perkantoran/Pertokoan
- Sebelah Selatan : Permukiman/Perkantoran/Pertokoan

1
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

- Sebalah Barat : Permukiman/Perkantoran/Pertokoan

Gambar 1 Peta Lokasi RSU Prof Dr. Boloni

C. Perizinan yang Dimiliki


Tabel 1 : Jenis Perizinan Yang Dimiliki RSU. Prof. Dr. Boloni
No Jenis Perizinan Nomor Pemberi Izin
1 Izin Lingkungan atas 660/0901/BLH/II/ Badan Lingkungan
Kegiatan Rumah Sakit 2015 tanggal 18 Hidup Kota Medan
Umum Prof. Dr. Boloni Pebruari 2015
2 Perseutujuan Perubahan YM.02.04.3.5.338 Menteri Kesehatan
Nama dari RSU tanggal 09 Juli Republik Indonesia
2004

2
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

No Jenis Perizinan Nomor Pemberi Izin


Mongonsidi menjadu RSU
Prof. Dr. Boloni
3 Izin Penyimpanan 660.2/986K/2016 Walikota Medan
Sementara Limbah Bahan tanggal 11
Berbaya dan Beracun Nopember 2016
Sumber : Manajemen RSU Prof. Dr. Boloni

D. Pemanfaatan Lahan
Lahan yang dimiliki RSU Prof. Dr. Boloni di Kelurahan Polonia,
Kecamatan Medan Polonia ± 1,983,54 m2. Lahan yang dimiliki ini
dimanfaatkan untuk bangunan rumah sakit, lapangan parkir, ruang
terbuka hijau dan instalasi pembuangan air limbah.

E. Jenis Penanganan Limbah


RSU Prof. Dr. Boloni dalam menjalankan operasionalnya
menghasilkan 2 (dua) macam limbah padat yaitu :
a) Pengelolaan Limbah Padat Medis
Limbah padat ini bersumber dari kegiatan medis, misalnya dari
kegiatan perawatan pasien (penyuntikan obat, pengambilan
sampel darah). Adapun contoh dari limbah padat infeksius ini
adalah kapas, perban, kain ghass, dan jarum suntik yang telah
dipergunakan untuk pengobatan pasien. Limbah padat Medis
ini akan dilletakkan ataun ditaruh dalam karung/ wadah
tertentu yang khusus. Secara detail pengelolaan limbah medis
dapat dilihat pada keterangan dibawah ini
 Pemisah antara sampah padat klinis dan non klinis dalam
kantong plastik yang berbeda warna sesuai dengan
peruntukannya yaitu :
 Kantong plastik kuning untuk sampah klinis
(infeksius) non-biodegradible.
 Kantong plastik ungu untuk sampah klinis
biodegradable

3
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

 Kantong plastik hitam untuk sampah padat non


klinis.
 Sampah berbentuk benda tajam ditampung di dalam wadah
yang kuat / tahan benda tajam sebelum dlmasukkan ke
datam kantong yang sesuai dengan kategori / jenis
sampahnya.
 Pengangkutan sampah dari ruang atau unit ke Tempat
Pembuangan Sementara dilaksanakan dengan
menggunakan alat pengangkut khusus melalui jalur yang
telah ditetapkan.
 Tempat pengumpulan sampah segera dibersihkan dan
didesinfeksi setelah dikosongkan.
 Sampah padat klinis akan dibakar di incinerator RS.
Pirngadi Medan

b) Pengelolaan Limbah Padat Non Medis


Limbah Padat ini berasal dari Limbah padat yang bersumber
dari kegiatan non medis diantaranya dari kegiatan administrasi
rumah sakit dapur / kantin, kegiatan pembersihan ruangan
dan halaman. Limbah yang dihasilkan untuk limbah non medis
adalah 12 kg/hari . Khusus untuk limbah non medis
pengelolaanya akan dilakukan sebagai berikut :
 Akan digunakan tong sampah tong sampah yang kuat,
cukup ringan, tahan karat, kedap air, mempunyai
permukaan yang halus pada bagian dalamnya dan bertutup
yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.
 setiap tempat pengumpul sampah harus dilapisi dengan
kantong plastic sebagai pembungkus sampah
 Setiap 2 x dalam sehari atau setelah 2/3 bagian tempat /
kantong plastik terisi sampah diangkut ke TPS (Tempat
Pembuangan Sementara)

4
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Sampah non medis, pengelolaannya bekerjasama dengan


Dinas Kebersihan Kota Medan

F. Penanganan Limbah Cair


a) Jenis Limbah Cair
Jenis limbah cair yang dihasilkan adalah limbah cair medis dan
non medis (domestik) yang berasal dari kegiatan perawatan
pasien, dapur, laundry, kantor.
b) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Limbah medis tersebut perlu dilakukan perlakukan khusus
mengingat dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan
sekitar. Untuk penanganan limbah cair RSU Prof. Dr. Boloni
dibangun IPAL. Proses pengolahan limbah cair ini.

5
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Sumber Limbah Pilihan IPAL Badan Penerima


Pengolahan Awal

Klinis & Non Klinis Septik tank

Laboratorium & Netralisasi IPAL Drainase Kota


Rontgen

Dapur & Cuci Grease Trap Sungai Babura

Gambar 2 Proses Pengolahan Limbah RSU Prof. Dr. Boloni

Limbah Cair

Bak Equalisasi

Bak Aerasi

Bak Sedimentasi Clear well Drainase


(cairan pengendap) Disinfeksi

Bak Sludge
Slump Pit Drainase
Drying bed

Incenerator

Gambar 3 Diagram IPAL RSU Prof. Dr. Boloni

6
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

BAB II

PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

YANG SUDAH DILAKUKAN

A. Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dalam kegiatan operasionalnya, RSU Prof. Dr. Boloni senantiasa


berusaha untuk mengelola setiap perubahan yang ditimbulkan dari
aktivitas kegiatan usahanya. Upaya pengelolaan tersebut bertujuan
untuk mencegah dan menanggulangi penurunan kualitas lingkungan
hidup yang akan ditimbulkan akibat kegiatan dimaksud baik dari luar
maupun di dalam lingkungan kegiatan.

Pengelolaan dilakukan dengan metode penanggulangan dan


minimalisasi dampak negatif serta mengoptimalkan dampak positif.
Untuk upaya pengelolaan lingkungan yang perlu dikembangkan secara
ideal adalah pengelolaan sebelum limbah dihasilkan untuk kemudian
dilakukan pengelolaannya sebelum pembuangan akhir limbah.
Komponen lingkungan yang akan terkena dampak dari kegiatan
operasional berdasarkan dokumen UKL-UPL RSU Prof. Dr. Boloni
meliputi fisik-kimia, biologi, sosial ekonomi, sosial budaya, dan
kesehatan masyarakat.

Dengan demikian perlu kiranya diperhatikan perihal sumber dampak,


jenis dan ukuran dampak, upaya pengelolaan dampak, dan lokasi
pengelolaannya, agar secara lebih dini dampak negatif yang ditimbulkan
nantinya dapat dicegah ataupun ditanggulangi serta diharapkan agar
dapat lebih matang dalam upaya merencanakan dan mengembangkan
dampak positif.

7
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Tabel 2. Pengelolaan yang telah Dilaksanakan di RSU Prof. Dr. Boloni


Komponen Lokasi Periode
No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
1 Kualitas  Kegiatan Penurunan  Kualitas udara  Pengerasan jalan dan Lahan sekitar Selama
Udara penunjang kualitas udara ambient didalam dan halaman rumah sakit rumah sakit kegiatan
dihalaman parkir ( parameter : diluar ruangan dengan menggunakan dan seluruh oprasional
masuk-keluarnya SO2, NO2, NH3,  Kesehatan dan cone block ruang rumah berlangsung
kendaraan H2S, O3, CO, dam kenyamanan  TPS yang memenuhi sakit
bermotor) Pm10 (debu), karyawan/ pasien persyaratan dan
 Kegiatan lalu lintas sesuai dengan PP dan masyarakat diangkut ke TPA
di depan rumah No. 41 tahun 1999 sekitra rumah sakit setiap hari oleh Di
sakit tentang atau exhaust fannas
 Aktfitas Pengendalian Kebersihan
pengunjung, pasien Pencemaran  Menanam pohon-
dan pegawai rumah Udara pohon pelindung
sakit disekitar rumah sakit
 Aktifitas pelayanan  Tidak melakukan
medis dan non pembakaran sampah
medis  Pembersihan ruangan
 Pemakaian genset rumah sakit dengan
di pel memakai
desinfektan (pagi dan
sore)
 Ventilasi udara yang
memenuhi
persyaratan
 Kontrol lampu-lampu
disetiap ruangan

8
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
 Pemasangan AC atau
kipas angin
 Pemasangan tanga
”Dilarang Merokok”
 Memberlakukan jam
berkunjung
2 Kebisingan  Kegiatan Peningkatan Karyawan dan pasien  Pemasangan rambu-  Sekitar Selama
penunjang kebisingan rumah sakit dan rambu lalulintas rumah sakit kegiatan
dihalaman parkir ( didalam dan penduduk sekitar berupa pembatasan  Areal parker oprasional
masuk-keluarnya diluar rumah sakit rumah sakit kecepatan, dilarang  Jalan raya berlangsung
kendaraan mengacu kepada membunyikan sekitar
bermotor) KepMenLH No. 48 klakson dll rumah sakit
 Kegiatan lalu lintas tahun 1996  Penanaman pohon  Dan seluruh
di depan rumah tentang Baku perindang sebagai ruangan
sakit Mutu Tingkat noise adsorber rumah sakit
 Aktfitas Kebisingan di  Menempatkan genset
pengunjung, pasien Rumah terpisah dari
dan pegawai rumah Sakit/Klinik bangunan rumah
sakit sakit dengan
 Aktifitas pelayanan konstruksi kedap
medis dan non udara
medis  Peredaman
 Pemakaian genset penyekatan,
pemeliharaan mesin-
mesin sumber bising
 Ruangan perawatan
diupayakan selalu

9
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
tertutup untuk
mengurangi
kebisingan
 Pemasangan papan
himbauan “Harap
Tenang”
 Memasakai AC
dengan sumber
kebisingan yang
standar
 Memberlakukan jam
berkunjung
3 Pencahayaan  Cahaya buatan Penurunan daya Seluruh  Intensitas Seluruh Selama
(lampu) penglihatan yang karyawan/pasien pencahayaan alam bagian rumah kegiatan
 Cahaya alam dapat mengurangi rumah sakit maupun buatas sakit operasional
(jendela) yang tidak produktivitas sesuai dengan berlangsung
memenuhi kegiatan rumah standar yang
persyaratan sakit diberlakukan
sehingga tidak
mengakibatkan silau
 Penempatan bola
lampu yang sesuai
sehingga
menghasilkan
penyinaran yang
optimal

10
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
 Bola lampu yang
mulai tidak berfungsi
segera diganti dan
yang cukup
intensitasnya
 Penambahan lampu
untuk ruang yang
pencahayaannya
kurang
 Pemeriksaan dan
perawatan secara
rutin instalasi yang
ada
 Jendela dari kaca
transparan agar
cahaya alam bisa
masuk
4 Limbah Cair Limbah cair  Pencemaran  Kualitas badan air Limbah Cair Infeksius  IGD Selama
Infeksius : fisika, kimia penerima  Limbah disalurka  Poli rumah kegiatan
 Ruang perawatan bakteriologis  Estetika lingkungan menggunakan sakit operasional
pasien khususnya  Pegawai, pasien saluran tertutup,  Bersalin berlangsung
 Laundry badan penerima rumah sakit dan kedap air dan dapat  Ruang
 Kamar mandi & WC  Penurunan masyarakat sekitar mengalir dengan perawatan
 Pencucian kesehatan  Parameter limbah lancer langsung bak- pasien
peralatan masyarakat dan cair meliputi : pH, bak control, septic  Laundry
 Poli rumah sakit pegawai, pasien BOD, COD, TSS, tank dan Instalasi  Kamar
rumah sakit NH3, dan PO4 sesuai Pengolah Air Limbah mandi & WC

11
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
 Parameter dengan KepMenLH  Limbah infeksius  IPAL
limbah cair No. diolah dalam (jaringan
meliputi : pH, 58/MenLH/XII/1995 Instalasi Pengolah Air perpipaan)
BOD, COD, TSS, tentang Baku Mutu Limbah
NH3, dan PO4 Limbah Cair Bagi  Pengawasan yang
kegiatan Rumah baik
Sakit  Perbaikan sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
 Khusus limbah yang
berasal dari kamar
mandi, sebelmum
dibuang terlebih
dahulu dilakukan
pretreatment
 Kualitas effluent
limbah rumah sakit
yang akan dibuang
ke lingkungan
(drainase kota) harus
memenuhi
persyaratan Baku
Mutu Limbah sesuai
dengan peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku

12
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Limbah Cair Non Limbah Cair Non  Dapur Selama
Infeksius : Infeksius :  Kantin kegiatan
 Dapur dan kantin  Limbah dari dapur  Washtafel operasional
 Ruang disalurkan ke grease karyawan berlangsung
administrasi/ trap yang berfungsi  Saluran air
perkantoran untuk menangkap hujan
lemak, memfilter
buangan padat dan
sebagai bak control
sebelum dibuang ke
drainase kota
 Disalurkan dengan
menggunakan
saluran tertutup,
kedap air dan dapat
mengalir dengan
lancer
 Pengawasan yang
baik
 Perbaikan sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
5 Limbah  Pelayanan  Pencemaran  Menyediakan box Seluruh Selama
Padat Medis/ perawatan udara kimia, warna kuning untuk bagian rumah kegiatan
Klinis  Laboratorium fisika dan tempat pengumpulan sakit operasional
bakteriologis sampah infeksius berlangsung
dan diberi tutup.

13
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
 Perlatan medis  Penularan  Menyerahkan
yang tidak terpakai penyakit melalui sampah padat klinis
lagi media/ ke rumah sakit yang
peralatan medis mempunyai izin dari
Kementerian
Lingkungan Hidup
untuk menggunakan
incinerator
pemusnah limbah
padat medis
6 Limbah  Dapur dan kantin  Pencemaran Jumlah limbah padat Tempat Pengumpulan  Seluruh Selama
Padat  Kebersihan udara kimia, yang dihasilkan dan Sampah : bagian kegiatan
Domestik/ ruangan fisika dan estetika lingkungan  Penyediaan tong-tong rumah sakit operasional
Non Kimia  Kebersihan bakteriologis sampah yang kuat,  Seluruh berlangsung
halaman rumah  Meningkatnya cukup ringan, tahan tempat
sakit populasi vector karat, kedap air, pengumpul
penyakit (lalat) mempunyai sampah
 Kecelakaan permukaan yang  Sluruh
kerja akibat halus pada bagian tempat
benda-benda dalamnya dan pembuangan
tajam bertutup yang sampah
mudah dibuka sementara
 Pemisahan/
pemilahan antara
sampah padat
organic dan
anorganik yang

14
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
bernilai ekonomi
dengan :
- Tong sampah
berwarna hijau
untuk sampah
yang mudah
terurai
- Tong sampah
berwarna biru
untuk sampah
kertas dan
sejenisnya
- Tong sampah
berwarna merah
untuk sampah
metal/logam,
kaca, botol, kaleng
dan sejenisnya
- Tong sampah
berwarna kuning
untuk sampah
plastic dan
sejenisnya
- Tong sampah
berwarna abu-abu
untuk sampah
spesifik berupa

15
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
sterofoam/gabus
dan sejenisnya

Tempat Pembuangan
Sementara
 Menyediakan tempat
pembuangan sampah
sementara yang tidak
permanen dan
tertutup
 Diletakkan pada
lokasi yang mudah
dijangkau kendaraan
pengangkut sampah
dikosongkan dan
dibersihkan
sekurang-kurangnya
1 x 24jam
7 Infeksi  Penggunaan Infeksi silang dari Pegawai, pasien dan Meningkatkan tingkat Seluruh Selama
Nosokomial peralatan medis penderita lain pengunjung rumah higienis dan kebersihan Bagian rumah kegiatan
yang auat infeksi sakit perorangan maupun sakit operasional
terkontaminasi lingkungan rumah sakit dengan berlangsung
 Penggunaan dengan cara :
perlatan non medis ditemukannya  Melakukan
yang mikroorganisme kegiatan-kegiatan
terkontaminasi dipatogen yang berbentuk
penghilangan

16
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
 Udara yang kuman penyebab
tercemar infeksi
mikroorganisme  Peningkatan tingkat
 Air yang tercemar hygiene dan
mikroorganisme kebersihan rumah
sakit
8 Kualitas Air  Air yang belum  Gangguan Kesehatan pegawai,  Pengawasan yang  Tendon- Selama
Bersih memenuhi kesehatan pasien dan pengunjung baik dalam tandon air kegiatan
persyaratan air pegawai, pasien rumah sakit penyediaan air (reservoir) operasional
bersih dan minum dan air  Jaringan berlangsung
 Tempat pengunjung bersih pada setiap instalasi
penampung air rumah sakit kegiatan secara  Seluruh
(reservoir)  Infkesi berkelanjutan bagian
 Saluran nosokimial  Penyediaan fasilitas fasilitas air
pendistribusian cuci tangan dengan bersih di
antiseptic pada rumah sakit
setiap ruangan
 Menjaga kebersihan
tendon air
 Perbaikan sesuai
dengan persyaratan
yang berlaku
 Penyediaan air
bersih yang lancer
dan cukup
memenuhi untuk
kegiatan seluruh

17
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
pegawai, pasien
ruah sakit
 Menjaga kebersihan
reservoir
9 Pengelolaan  Pengumpulan  Pencemaran Pegawai, pasien dan Lokasi tempat laundry Seluruh Selama
Linen linen kotor mikroorganisme pengunjung rumah hendaknya bagian rumah kegiatan
 Pengangkutan terhadap air sakit khususnya pasien ditempatkan padaq sakit terutama operasional
linen kotor yang dan linen dan tenag kerja laundry lokasi yang mudah yang berkaitan berlangsung
tidak memenuhi  Infeksi dijangkau oleh unit langsung
syarat kesehatan nosokomial kegiatan dan jauh dari dengan
ruang pasien dan tidak aktivitas
berada dijalan lintas laundry
10 Pengelolaan  Bahan Makanan  Infeksi Pegawai, pasien rumah  Bahan makanan Seluruh ruang Selama
Makanan/  Penyimpanan nosokokial sakit dan fasilitas kegiatan
Minuman bahan dan  Gangguan makanan/minuman penyimpanan, operasional
makanan jadi kesehatan jadi harus diperiksa pengolahan, berlangsung
 Penyaji makanan system secara fisik dan distribusi
 Tempat pencernaan secara periodic maupun
pengolahan  Keracunan  Penyimpanan peralatan
makanan makanan bahan makanan makanan
 Penjamah  Ditemukannya dan
makanan mikroorganisme makanan/minuman
 peralatan pada makanan, jadi sesuai dengan
alat makanan prosedur
dan penyaji  Menjaga kebersihan
makanan makanan dan lain-
lain

18
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
11 Vektor Sanitasi yang rendah  Penularan Pegawai, pasien rumah  Menjaga Seluruh Selama
Penyakit : penyakit oleh sakit dan pengunjung kebersihan sarana ruangan kegiatan
 Saluran air vector penyakit rumah sakit penampungan air rumah sakit operasional
 Penampungan baik mekanik  Mempergunakan berlangsung
sampah maupun bahan pestisida
 Bak-bak kamar biologic yang toxistanya
mandi  Gangguan oleh rendah
 Tempat vector penyakit  Memasang
penampungan air perangkap tikus
dan serangga
 Kerjasama dengan
perusahaan pest
control
12 Lingkungan Sosial  Gangguan Masyarakat sekitar Meningkatkan Didalam dan Selama
Sosial  Kegiatan rumah terhadap kepedulian rumah sakit diluar areal kegiatan
Ekonomi dan sakit keamanan dan terhadap masyarakat rumah sakit operasional
Budaya  Kegiatan lalu ketentraman sekitar dengan berlangsung
lintas dan masyrakat memberikan dispensasi
aktivitas domestic sekitar rumah biaya, kegiatan social,
Ekonomi sakit memberikan akses
 Terciptanya  Penerimaan ekonomi, member
lapangan kerja tenaga kerja prioritas pada
dan pelayanan  Timbulnya amsyarakat yang layak
masyarakat serta unit-unit dalam rekrutmen
kegiatan usaha pegawai
mobilisasi sehingga
manusia meningkatkan

19
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Budaya penghasilan
 Pengelolaan dan
kesehatan secara kesejahteraan
medis, modern masyarakat
dan menurut  Peralih
standar yang kebiasaan
ditetapkan mengelola
pemerintah kesehatan
secara
tradisional ke
cara modern
dengan
meningkatnya
tingkat
kepercayaan
masyarakat
terhadap
rumah sakit
13 Kesehatan  Kondisi Penurunan Masyarakat sekitar Pencegahan dan  Seluruh Selama
Masyarakat pengelolaan kualitas udara penanggulangan akibat ruangan kegiatan
limbah padat, cair dan penyakit yang kegiatan rumah sakit rumah operasional
dan gas rumah dirasakan oleh sesuai dengan standar sakit berlangsung
sakit masyarakat yang ditetapkan oleh  Halam
 Lalu lintas peraturan yang berlaku rumah
kendaraan sakit
bermotor  dapur

20
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
14 Komponen  lalu lintas Berupa kemcetan Terjadinya pencemaran  Menugaskan  Dijala raya Selama
Transportrasi kendaraan lalu lintas, lingkungan yang petugas perpakiran depan kegiatan
bermotor dijalan kebisingan, debu dirasakan masyarakat, rumah sakit rumah operasional
raya depan dan gas buangan karyawan rumah sakit  Tempat parker sakit berlangsung
rumah sakit kendaraan maupun terbuat dari semen  Dilokasi
 lalu lintas bermotor sehingga pasien/keluarga pasien atau perpakiran
kendaraan dapat yang datang berobat ke konblok/sejenisnya dihalaman
bermotor yang menimbulkan rumah sakit sehingga tidak depan
keluar masuk ke penyakit berdebu bila rumah
lokasi perpakiran gangguan kendaraan sakit
halaman rumah pernafasan, iritasi bermotor
sakit mata, stress keluar/masuk ke
 kemacetan lokasi parker
kendaraan  Membuat rambu
bermotor dijalan lalu lintas yang
raya depan mengatur
rumah sakit kecepatan
akibat kendaraan
keluar/masuknya bermotor yang
kendaraan melintas dijalan
bermotor ke raya depan rumah
lokasi parkir sakit
 Membuat rambu-
rambu lalu lintas
agar kendaraan
bermotor tidak
membunyikan
klakson bila

21
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Komponen Lokasi Periode


No Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
melintas dijalan
raya depan rumah
sakit maupun
dilokasi parkir

22
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

B. Kinerja Pemantauan Lingkungan Hidup

Guna mengetahui apakah kinerja pengelolaan lingkungan yang telah


dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana maka perlu dilakukan
pemantauan lingkungan. Tujuan pemantauan lingkungan hidup bagi
pemrakarsa adalah untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi
terhadap masalah lingkungan yang dihadapi. Dengan adanya
pemantauan terhadap komponen-komponen kegiatan yang berdampak
potensial maka diharapkan pemrakarsa dapat mengelola dampak yang
timbul secara lebih terarah dan terencana. Kegunaan pemantauan ini
adalah untuk membuat kebijakan terhadap dampak yang terjadi.
Pemantauan ini sangat berguna bagi pemrakarsa, pemerintah daerah,
dan instansi terkait maupun masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

Bagi pemrakarsa, hasil pemantauan digunakan sebagai bahan evaluasi


lingkungan sehingga dapat dilihat adanya perubahan-perubahan yang
terjadi yang kemudian dapat diambil langkah pengelolaan selanjutnya
dan sebagai dasar evaluasi ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. Bagi pemerintah Kota Medan, data pemantauan berguna
untuk inventaris kualitas lingkungan dan sumber ketaatan hukum yang
selanjutnya untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Sedangkan bagi masyarakat, pemantauan ini berguna sebagai sosial
kontrol agar dapat memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan
dampak negatif.

24
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Tabel 3. Pemantauan yang telah Dilaksanakan di RSU Prof. Dr. Boloni


Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
1 Kualitas Udara Pengukuran langsung  Sekitar Rumah 6 (enam) bulan Pelaksana :
 Kegiatan penunjang dan pengambilan sakit dan jalan Sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
dihalaman parkir ( masuk- sampel udara dan ekitar yang dilalui
keluarnya kendaraan dianalisa kendaraan Pengawas :
bermotor) dilaboratorium  Sekitar lokasi Dinas Lingkungan
 Kegiatan lalu lintas di depan perumahan Hidup Kota Medan
rumah sakit penduduk rumah
 Aktfitas pengunjung, pasien sakit
dan pegawai rumah sakit
 Aktifitas pelayanan medis dan
non medis
 Pemakaian genset
2 Kebisingan Pengukuran langsung  Sekitar Rumha 6 (enam) bulan Pelaksana :
 Kegiatan penunjang di lapangan dengan sakit Sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
dihalaman parkir ( masuk- menggunakan sound  Areal parker rumah
keluarnya kendaraan level meter sakit Pengawas :
bermotor)  Jalan raya sekitar Dinas Lingkungan
 Kegiatan lalu lintas di depan ruah sakit Hidup Kota Medan
rumah sakit
 Aktfitas pengunjung, pasien
dan pegawai rumah sakit
 Aktifitas pelayanan medis dan
non medis

25
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
 Pemakaian genset
3 Pencahayaan Pengukuran langsung Seluruh bagian 6 (enam) bulan Pelaksana :
 Cahaya buatan (lampu) dengan menggunakan rumah sakit Sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
 Cahaya alam (jendela) yang lux meter
tidak memenuhi persyaratan Pengawas :
Dinas Lingkungan
Hidup Kota Medan

4 Limbah Cair Pengambilan sampel  IGD 1 (satu) bulan Pelaksana :


Limbah cair Infeksius : dan dianalisa  Poli rumah sakit sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
 Ruang perawatan pasien dilaboratorium  Bersalin swapantau
 Laundry  Ruang perawatan Pengawas :
 Kamar mandi & WC pasien 3 (tiga) bulan Dinas Lingkungan
 Pencucian peralatan  Laundry sekali oleh DLH Hidup Kota Medan
 Poli rumah sakit  Kamar mandi & Kota Medan
WC
 Jaringan
perpipaan
Limbah Cair Non Infeksius : Pengambilan sampel  Dapur dan kantin 1 (satu) bulan Pelaksana :
 Dapur dan kantin dan dianalisa  Ruang sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
 Ruang administrasi/ dilaboratorium administrasi/ swapantau
perkantoran perkantoran Pengawas :

26
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
3 (tiga) bulan Dinas Lingkungan
sekali oleh DLH Hidup Kota Medan
Kota Medan

5 Limbah Padat Medis/Klinis Pengambilan sampel Seluruh bagian Setiap hari Pelaksana :
 Pelayanan perawatan dan dilakukan rumah sakit RSU. Prop. Dr. Boloni
 Laboratorium pencacahan
 Perlatan medis yang tidak Pengawas :
terpakai lagi Dinas Kebersihan
Kota Medan
Dinas Kesehatan Kota
Medan

6 Limbah Padat Domestik/ Non Pemantauan secara  Seluruh bagian Setiap hari Pelaksana :
Klinis langsung dilokasi rumah sakit RSU. Prop. Dr. Boloni
 Dapur dan kantin kegiatan  Seluruh tempat
 Kebersihan ruangan pengumpul Pengawas :
 Kebersihan halaman rumah sampah Dinas Kebersihan
sakit  Seluruh tempat Kota Medan
pembuangan Dinas Kesehatan Kota
sampah sementara Medan

27
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
7 Infeksi Nosokomial Pengambilan sampel Seluruh bagian 6 (enam) bulan Pelaksana :
 Penggunaan peralatan medis dan di analisis rumah sakit sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
yang terkontaminasi dilaboratorium
 Penggunaan perlatan non Pengawas :
medis yang terkontaminasi Dinas Kesehatan
 Udara yang tercemar Kota Medan
mikroorganisme
 Air yang tercemar
mikroorganisme
8 Kualitas Air Bersih Pengambilan sampel  Wadah-wadah  Kualitas air Pelaksana :
 Air yang belum memenuhi dan di analisis penanganan air bersih 6 RSU. Prop. Dr. Boloni
persyaratan air bersih dilaboratorium (reservoir) (enam) bulan
 Tempat penampung air  Instalasi perpipaan sekali Pengawas :
(reservoir) seluruh tempat  Kebersihan Dinas Kesehatan
 Saluran pendistribusian rumah sakit yang reservoir 1 Kota Medan
terdapat fasilitas (satu) bullan
air bersih sekali
 Kebersihan
bak kamar
mandi 1
(satu)
minggu
sekali

28
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
9 Pengelolaan Linen Pengambilan sampel Seluruh bagian Setiap hari Pelaksana :
 Pengumpulan linen kotor dan di analisis rumah sakit RSU. Prop. Dr. Boloni
 Pengangkutan linen kotor dilaboratorium terutama yang
yang tidak memenuhi syarat berkaitan langsung Pengawas :
kesehatan dengan aktivitas Dinas Lingkungan
laundry Hidup Kota Medan

10 Pengelolaan Makanan/ Pengambilan sampel Seluruh ruang 6 (enam) bulan Pelaksana :


Minuman dan di analisis fasilitas sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
 Bahan Makanan dilaboratorium penyimpanan,
 Penyimpanan bahan dan pengolahan, Pengawas :
makanan jadi distribusi maupun Dinas kesehatan
 Penyaji makanan peralatan makanan Kota Medan
 Tempat pengolahan makanan
 Penjamah makanan
 peralatan
11 Vektor Penyakit Uji Kepadatan vector Seluruh ruangan 3 (tiga) bulan Pelaksana :
Sanitasi yang rendah : penyakit rumah sakit sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
 Saluran air
 Penampungan sampah Pengawas :
 Bak-bak kamar mandi Dinas kesehatan
 Tempat penampungan air Kota Medan

29
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
12 Lingkungan Sosial Ekonomi Wawancar dan Didalam dan diluar 6 (enam) bulan Pelaksana :
Budaya kuesioner areal rumah sakit sekali RSU. Prop. Dr. Boloni
Sosial
 Kegiatan rumah sakit Pengawas :
 Kegiatan lalu lintas dan Dinas social dan
aktivitas domestic tenaga kerja Kota
Ekonomi Medan
 Terciptanya lapangan kerja
dan pelayanan masyarakat
serta kegiatan mobilisasi
manusia
Budaya
 Pengelolaan kesehatan
secara medis, modern dan
menurut standar yang
ditetapkan pemerintah
13 Kesehatan Masyarakat Wawancara dan/atau Sekitar rumah sakit 6 (enam) Pelaksana :
 Kondisi pengelolaan limbah kuesioner juga bulansekali RSU. Prop. Dr. Boloni
padat, cair dan gas rumah dilakukan
sakit pengamatan dan Pengawas :
 Lalu lintas kendaraan pencacahan Dinas kesehatan
bermotor Kota Medan

30
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Institusi
Sumber Dampak yang Upaya Pemantauan Periode
No Lokasi Pemantauan Pemantauan
dipantau Lingkungan Hidup Pemantauan
Lingkungan Hidup
14 Komponen Transportrasi Pemantauan Sekitar rumah sakitar Setiap hari Pelaksana :
 lalu lintas kendaraan dilakukan dengan RSU. Prop. Dr. Boloni
bermotor dijalan raya depan cara pengukuran
rumah sakit kualitas udara Pengawas :
 lalu lintas kendaraan ambient dan Dinas perhubungan
bermotor yang keluar masuk kebisingan dengan Kota Medan
ke lokasi perpakiran alat empiger dan
halaman rumah sakit sound level meter
 kemacetan kendaraan kemudian
bermotor dijalan raya depan dianalisa`dilaboratori
rumah sakit akibat um
keluar/masuknya
kendaraan bermotor ke
lokasi parkir

31
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

BAB III

AKTIVITAS

RSU Prof. Dr. Boloni beroperasi dalam kegiatan pelayanan jasa


kesehatan dengan skala pelayanan untuk kebutuhan masyarakat. RSU
Prof. Dr. Boloni memiliki fasilitas dan penunjang medis , laboratorium,
dan kamar obat. Fasilitas lainnya seperti kantor administrasi, instalasi
gizi, dan laundry.

A. Uraian Kegiatan RSU Prof. Dr. Boloni


RSU Prof. Dr. Boloni Medan merupakan rumah sakit yang terletak di Jl.
W. Mongonsidi, Jenis pelayanan fungsional/ instalasi:
a. Bagian Hygiene
Pada dasarnya bertugas untk memantau kesehatan serta faktor-
faktor lingkungan kerja yang cenderung mempengaruhi kesehatan
dan status gizi. Disamping itu juga mengupayakan peningkatan
kesehatan terhadap masyarakat umum dan keluarga karyawan.
Usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan secara promotif dan
preventif, yang meliputi :
 Pemeriksaan Kesehatan Awal
 Pemeriksaan Kesehatan berkala
 Pemeriksaan kegiatan khusus
 Pemeriksaan lingkungan kerja
 Pembinaan kesehatan kerja
 Pembinaan kesehatan keluarga
b. Bagian Kesehatan
Usaha-usaha kesehatan disini lebih banyak bersifat kuratif dan
rehabilitative yaitu pengobatan dan pemulihan kesehatan yang
meliputi kegiatan :

32
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

 Kegiatan Pelayanan medis


 Kegiatan pelayanan penunjang medis
 Kegiatan pelayanan non medis
a) Kegiatan Pelayanan Medis
Kegiatan pelayan medis mencakup kegiatan yang berkaitan
dengan urusan medis khususnya aspek kuratif dan penunjang,
yang tercakup dalam kegiatan pelayanan medis adalah kegiatan
rawat jalan (poliklinik), rawat tinggal, gawat darurat, pelayanan
operasi dan pembedahan
 Kegiatan Rawat Jalan
- Poli rumah sakit
- Poli gigi
- Poli Spesialis
o Kandungan
o Anak
o Penyakit Dalam
o Bedah
Untuk setiap poliklinik akan ditangani minimal seorang dokter
spesialis yang dibantu oleh seorang perawat
 Pelayanan rawat tinggal
Pelayanan rawat tinggal RSU Prof. Dr. Boloni mencakup
kegiatan perawatan dan persalinan
- Kegiatan Perawatan
Untuk kegiatan ini tersedia 81 tempat tidur. Kegiatan ini
memerlukan sarana dan prasarana udara bersih, air bersih,
makanan, linen dan alas tidur yang bersih. Bebas gangguan
serangga dan hewan penular penyakit. Tersedianya
bangunan rawat tinggal yang kokoh dan kedap serangga
menjamin kenyamanan penderita yang dirawat
- Kegiatan Persalinan
Kegiatan ini dilaksanakan di kamar bersalin yang

33
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

perlakuaannya sama dengan perlakuan terhadap kamar


operasi, dimana keadaan suci hama harus diperhatikan.
Timbunan limbahnya juga berupa limbah medis untuk
plasenta biasanya dibawa pulang keluarganya.
Kamar bayi berfungsi untuk merawat bayi lahir yang
mempunyai masalah, sedangkan untuk merawat bayi lahir
normal dirawat bersama dengan ibunya (rawat gabung).
Untuk kamar bayi ini perlakuannya juga khusus seperti
kamar bersalin, harus suci hama mengingat penderita yang
dirawat amat peka terhadap infeksi
 Pelayanan Gawat Darurat
Kegiatan pelayanan gawat darurat yang ada saat ini dilengkapi
dengan 2 tempat tidur, dan beroperasi selama 24 jam/hari
Pelayanan gawat darurat ini khusus menangani :
- Melayani penderita yang memerlukan tindakan segera
mungkin
- Melayani penderita karena kecelakaan baik yang berupa
kecelakaan kerja dipabrik, kecelakaan lalu lintas maupun
kecelakaan biasa
 Pelayanan Operasi/ Pembedahan
Fasilitas untuk melaksanakan kegiatan ini RSU Prof. Dr.
Boloni Medan Memiliki 2 kamar operasi masing-masing untuk
operasi bersih dan operasi kotor. Peralatan yang digunakan
untuk :
- Klinik KIA/KB
- Radiologi (rontgen)
- Peralatan pemeriksaan lingkungan kerja
- Mobil ambulance sebanyak 3 buah
Khusus untuk kegiatan laboratorium dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Kegiatan laboratorium parthologi klinik diperlukan untuk

34
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

penegakan diagnose dalam rangka pengobatan dan


pemeliharaan kesehatan. Untuk keperluan laboratorium ini
penggunaan reagent yang terdiri dari bahan-bahan kimia
banyak diperlukan, namun penggunaannya hanya sedikit
karena ukurannya cureetnya untuk satu kali periksaan 0,3
cm3. Bahan kimia ini berama dengan sisa specimen menjadi
buangan laboratorium. Dengan demikian buangan ini
mempunyai potensi berbahaya, karena mengandung bahn
infeksius dan bahan kimia
b) Kegiatan pelayanan non medis
Kegiatan ini dilakukan untuk menunjang kegiatan medis antara
lain:
 Pemeriksaan sarana alat, obat dan bahan farmasi lainnya
 Dapur
 Laundry
Kegiatan ini sama pentingnya dengan pelayanan kesehatan ini
sendiri, karena apabila lengah dibagian pelayanan ini dapat
mengakibatkan dampak negative yaitu penyebaran penyakit pada
masyarakat sekitarnya maupun pengunjung rumah sakit

B. Kapasitas Pelayanan
Kapasitas pelayanan rawat jalan diperkirakan akan mampu melayani
150-170 orang per hari, sedangkan rawat inap tersedia 84 tempat tidur
yang terdiri dari ruang kelas I, kelas II, kelas III dan VIP

Tabel 4 Jumlah Tempat Tidur untuk Tiap-tiap Kelas RSU Prof. Dr.
Boloni
No Jenis Ruangan Kapasitas Tempat Tidur
1. Super VIP 3
2. VIP 3

35
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

No Jenis Ruangan Kapasitas Tempat Tidur


3. Kelas I 4
4 Kelas II 4
5. Kelas III 4
6. Ruang Perawatan Bayi 8
7. Zaal 6
Sumber : RSU Prof. Dr. Boloni

RSU Prof. Dr. Boloni memiliki sarana dan fasilitas yang sangat memadai
disesuaikan dengan tuntutan kualitas baik proses maupun pelayanan
jasa kesehatannya. Sarana dan fasilitas yang ada mampu memenuhi
pangsa pasar pelayanan jasa kesehatan untuk kebutuhan masyarakat
lokal maupun dari luar Kota Medan setiap harinya.

36
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

BAB IV

DATA LIMBAH

A. Identifikasi Limbah Cair Kegiatan Operasional Bulan Juli


Tahun 2019

Kualitas limbah cair yang dibuang harus sesuai Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
Lampiran XLIV Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/Atau Kegiatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Berikut data hasil uji laboratorium untuk
limbah cair RSU Prof. Dr. Boloni dari bulan Juli 2019.

Table 5. Hasil Uji Laboratorium Limbah Cair Outlet


No Parameter Satuan BakuMutu Hasil Uji
1 Suhu Oc 38 17,6
2 pH 6-9 7,91
3 BOD mg/l 50 10,5
4 COD mg/l 80 28
5 TSS mg/l 30 5
6 Minyak dan Lemak mg/l 10 2,2
7 NH3-N mg/l 1,34
8 MBAS mg/l 10 0,24
9 Total Coliform Jml/100ml 5000 210

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa mulai bulan Juli di outlet tidak
terdapat parameter yang melebihi baku mutu.

B. Identifikasi Udara Ambient dan Kebisingan

37
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Pengujian dilakukan di 2 (dua) lokasi. Berikut ini hasi uji


laboratorium untuk udara ambient di lokasi Rumah Sakit Umum
Prof. Dr. Boloni

Tabel 6 Pengujian Kualitas Udara Ambient RSU Prof. Dr. Boloni


Lokasi Lantai 5 (N 3034’14,20” E980 40’07,14”)
No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Uji
1 SO2 µg/Nm 3 900 <8,60
2 NO2 µg/Nm 3 400 <15,7
3 TSP µg/Nm 3 230 151,7
4 NH3 Ppm 2,0 0,21
5 H2S ppm 65 <0,003
6 Kebisingan dB(A) 65 54,7
Sumber : Laboratorium Pengujian Kualitas Lingkungan Shafera Enviro, 2019
Tabel 6 Pengujian Kualitas Udara Ambient RSU Prof. Dr. Boloni
Lokasi depan (N 3034’15,22” E980 40’07,36”)
No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Uji
1 SO2 µg/Nm 3 900 <8,60
2 NO2 µg/Nm3 400 <15,7
3 TSP µg/Nm 3 230 175,0
4 NH3 Ppm 2,0 1,09
5 H2S ppm 65 <0,003
6 Kebisingan dB(A) 65 64,9
Sumber : Laboratorium Pengujian Kualitas Lingkungan Shafera Enviro, 2019

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa kualitas udara ambient tidak
melebihi baku mutu.

C. Identifikasi Limbah B3
Jenis limbah B3 yang berpotensi dihasilkan di RSU Prof. Dr. Boloni
antara lain limbah medis, oli bekas, bola lampu bekas, baterai
bekas, bahan kimia bekas, dan kemasan bahan kimia bekas.
Limbah B3 yang rutin dihasilkan adalah limbah medis dan bola
lampu. Semua limbah B3 tersebut disimpan di Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3. Semua limbah B3 tersebut

38
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

diserahkan kepada pihak ketiga yang telah mempunyai izin dari


Kementerian Lingkungan Hidup, yaitu PT. Arah Enviromental
Indonesia.

BAB V

DAFTAR IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN

A. Penyediaan Air Bersih


Kegiatan Rumah Sakit Prof. Dr. Boloni memerlukan air bersih dalam
jumlah yang cukup besar. Penyediaan air bersih bersumber dari
PDAM, secara rinci pemakaian air Rumah Sakit Boloni dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel 7. Penggunaan Air di RSU. Prof. Dr. Boloni


Volume
No Jenis Kegiatan Sumber Aur
(M3/hari)
1 Perawatan PDAM 32
2 Dapur dan Laundry PDAM 3,5
3 Laboratorium PDAM 1
4 Kantor & Non Medis PDAM 2
5 Penyiraman Tanaman PDAM 2
Total 39

B. Penggunaan Energi
Sumber energy yang digunakan Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Boloni
di supplai dari PT. PLN (persero) tegangan masuk adalah 220 volt dan
daya 150 kw/180 kVA. Sumber enegi ini sebagian besar digunakan
untuk penerangan, system pendinginan, kantor administrasi dan

39
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

sterilisasi. Sedangkan sumber energy untuk dapur digunakan listrik


dan gas. Sebagai cadangan energy untuk keadaan darurat disiapkan
generator model CD 100 SAE dengan kapasitas 100 kVA, 150V, 126A.

BAB VI

TENAGA KERJA

Jumlah karyawan dan tenaga medis di RSU Prof. Dr. Boloni


keseluruhannya sebanyak 98 orang, jam karyawan ini dibagi menjadi 3
(tiga) shift kerja yaitu shift I jam 08.00 Wib s/d 14.00 Wib Shift II Jam
16.0 Wib s/d 23.00 Wib dan Shift II jam 23.00 Wib s/d 06.00 Wib.
Perincian karyawan di RSU Prof. Dr. Boloni dapat dilihat pada tabel
berkut ;

Tabel 8 Jumlah Karyawan di RSU Prof. Dr. Boloni


Full Timer Part Timer
No Jenis tenaga
(orang) (orang)
1. Tenaga Medis
Dokter Umum 6 3
Dokter Gigi - 1
Dokter Spesialis 4 8
2. Tenaga paramedic sebagai
berikut :
Paramedis Perawatan 50 -
Bidan 6 -
Paramedis Non Perawatan 4 -
3 Tenaga Non Medis sebagai
berikut :
Apoteker 1 -
Sarjana Lain 4 1
Lain-lain 20 -
Sumber : RSU Prof. Dr. Boloni

40
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

BAB VII

SARANA KEADAAN DARURAT

Dalam menanggulangai kebakaran RSU Prof. Dr. Boloni juga dilengkapi


dengan hydrant. Fasilitas lainnya yang tersedia adalah peralatan
pemadam kebakaran yang didasarkan pada tiga sistem yaitu : .
a. Sistem hydrant.
Instalasi sistem ini adalah Wet Sistem (sistem basah), yang terdiri
dari pipa tegak sprinkler dikombinasikan dengan pipa tegak
hydrant yang disupply dari pipa utama kebakaran, 1 pompa pacu
dan 1 pompa diesel engine. Sistem ini kemudian dilengkapi dengan
hydrant box yang jumlahnya adalah satu buah untuk setiap 800
m2 luas lantai. Pada bagian luar direncanakan membuat pillar
hydrant dan akan dipasang Siamese Connection pada daerah yang
mudah dijangkau oleh Barisan Pemadam Kebakaran.

b. Sistem Sprinkler.
Berdasarkan jumlah sprinkler head sistem dibagi menjadi
beberapa zona. Setiap zona dilengkapi dengan alarm control valve
dan gong alarm. Setiap lantai dilengkapi dengan branch valve
termasuk flow switch yang dihubungkan ke ruang central alarm,
dari ruang ini dapat dideteksi lokasi kebakaran

c. Sistem Pemadam Api Ringan (SPR).

41
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Pemadam api ringan digunakan untuk penanggulangan awal


kebakaran. Type yang digunakan adalah Multi Purpose Dry
Chemical dan CO2. Jarak maksimum antara SPR tidak boleh lebih
dari 20 m.

CCTV adalah sebuah alat berupa piranti/perangkat televisi signal


nirkabel yang bersifat tertutup. Pada daerah RSU Prof. Dr. Boloni yang
berlokasi di Jl. W. Mongonsidi, dimana setiap lokasi dilengkapi dengan
CCTV melingkupI seluruh lokasi. Dimana dengan pengendalian utama
berada di ruangan administrasi yang di display di pos keamanan atau
security. Tujuan daripada CCTV tersebut adalah untuk mengawasi
seluruh kegiatan dan kondisi lokasi yang ada di lingkungan RSU Prof.
Dr. Boloni yang akan membantu pekerjaan dari security.

42
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

BAB VII

KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

A. Limbah Padat
Berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan terhadap
pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengangkutan sudah
sangat baik. Berdasarkan keterangan diatas dapat dikatakan
bahwa pengelolaan sampah di RSU Prof. Dr. Boloni sangat peduli
terhadap lingkungan dan berada pada tingkat cukup memuaskan.

B. Kualitas Udara
Berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan pada semua
parameter pencemar lingkungan dapat disimpulkan bahwa kualitas
udara di lingkungan RSU Prof. Dr. Boloni cenderung sangat baik
dan memenuhi baku mutu. Berdasarkan keterangan tersebut dapat
dikatakan bahwa kinerja pengelolaan kualitas udara di lingkungan
RSU Prof. Dr. Boloni berada pada posisi baik dan memuaskan

C. Limbah Cair
Berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan pada semua
parameter pencemar lingkungan dapat disimpulkan bahwa kualitas
limbah cair lingkungan RSU Prof. Dr. Boloni sangat baik dan
memenuhi baku mutu. Berdasarkan keterangan tersebut dapat
dikatakan bahwa kinerja pengelolaan kualitas limbah cair di

43
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

lingkungan RSU Prof. Dr. Boloni berada pada posisi memuaskan,


namum RSU Prof. Dr. Boloni belum taat untuk melakukan
pengujian setiap 1(satu) bulan sekali.

BAB VIII

PENUTUP

Dari keterangan yang disajikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik


kesimpulan:
1. Secara keseluruhan, kinerja pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup di lokasi kegiatan RSU Prof. Dr. Boloni telah
dilaksanakan namun masih terdapat beberapa kendala yang harus
segera diperbaiki yakni RSU Prof. Dr. Boloni belum melakukan
pengujian limbah cair secara berkala yakni 1 (satu) bulan sekali.
2. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa hasil pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan belum
memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan dan yang
tercantum di dalam dokumen UKL-UPL RSU Prof. Dr. Boloni sehingga
perlu dibuat sebuah rencana yang lebih terukur agar kinerja
pengelolaan dapat lebih efektif.

Demikian laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup


periode semester I tahun 2019 di lokasi kegiatan RSU Prof. Dr. Boloni ini
dibuat dengan sebenarnya. Terima kasih.

Medan, Oktober 2020


Penanggung jawab kegiatan,

44
Laporan Semester II Juli s/d Desember 2019
RSU Prof. Dr. Boloni

Dr. Tuti Nurbaya Ginting.

45

Anda mungkin juga menyukai