Anda di halaman 1dari 5

Role Play Syok Anafilaktik

A. Pemain

Faqih Agustian (sebagai Perawat 1)

Anjani Ayuningtyas KD (sebagai perawat 2)

Mandira Musliana (sebagai Pasien)

Ayu Sekartika (sebagai Narator dan Keluarga)

B. Naskah Role Play

Di sebuah rumah sakit di Pekalongan, tepatnya di ruang Anggrek no.2,


ada seorang pasien perempuan bernama Ny. Mandira musliana yang berumur
19 tahun. Ny ini datang ke rumah sakit dengan gejala demam tinggi, dan
diantar oleh keluarganya.

Maka, salah seorang perawat bernama Faqih dan rekannya Anjani


ditugaskan untuk melakukan pemberian obat intra cutan, sebelum diberikan
obat antibiotik.

Perawat 1 (Faqih) : (Ya Allah, semoga saya dalam melakukan


pemberian obat pada pasien ini dapat berjalan dengan lancar).
Assalamualaikum…

Semua (Mandira & Ayu) : Waalaikumsalam…

Perawat 1 (Faqih) : Perkenalkan, saya perawat Faqih dan ini rekan saya
perawat anjani yang akan bertugas di ruangan ini. Apa benar ini dengan Ny.
Mandira musliana?

Pasien (mandira) : Iya, (sambil mengangguk)

Keluarga (Ayu) : Iya mas, mandira anak saya.


Perawat 1 (Faqih) : Oh iya kalau begitu. Ny., saya di sini akan menanyakan
beberapa pertanyaan kepada Ny., Mohon dijawab dengan sebenar-benarnya
ya.

Pasien (Mandira) : Iya mas

Perawat 1 (Faqih) : Tempat tinggal Ny. di mana?

Keluarga (Ayu) : Kami tinggal di Jl. gatot subroto, RT. 06/09.

Perawat 1 (Faqih) : Ny. Mandira ini sudah bekerja?

Keluarga (Ayu) : Kebetulan mas, Mandira ini masih SMA, kelas 3.

Perawat 2 (Anjani) : Nah sekarang, apa yang Ny. rasakan dalam tubuh
Ny.?

Keluarga (Ayu) : Ayo Ndira. Ceritakan apa yang dirasakan ke mas dan
mba perawatnya.

Pasien (Mandira) : Saya merasa pusing suster. Kepala saya seperti


muter-muter gak karuan, badan saya panas dan terasa sakit di mana-mana.
Saya merasa gak kuat suster.

Perawat 2 (Anjani) : Kalau saya tekan di sini, apa Ny. merasa sakit?

Pasien (Mandira) : (Aww..) Sakit mba

Perawat 2 (Anjani) : Baiklah, saya akan ukur suhu tubuh Ny. Tolong
angkat tangannya ya. (perawat memasukan termometer). Coba kita tunggu
beberapa menit. Kemudian didapat hasil pengukuran suhu tubuh pasien.

Perawat 1 (Faqih) : Jadi suhu tubuh Ny. 39°C, panas tubuh Ny. melebihi
normal. Biasanya, untuk ukuran normal sekitar 36°C. Ny memiliki gejala
demam yang tinggi, mungkin saya dan rekan saya akan konsultasi dulu
dengan dokter untuk penanganan pertama. Dokternya akan datang sekitar
5 jam lagi, jadi mungkin saya akan memberikan tindakan perawatan
pertama pada Ny. Nanti sekitar 20 menit lagi saya dan rekan saya akan kembali,
apakah Ny. bisa menunggu?
Pasien (Mandira) : Ya mas, mba agak cepatan dikit, saya merasa gak
kuat.

Perawat 1 & 2 (Faqih & Anjani) : Iya, kami permisi dulu.


Assalamualaikum..

Semua (Mandira & Ayu) : Waalaikumsalam..

Setelah perawat faqih dan perawat anjani mendapatkan data yang diperlukan,
perawat pun meninggalkan pasien dan melakukan kontrak waktu dengan
pasien untuk melakukan tindakan. Selanjutnya, Pada pukul 07.30, perawat
Faqih dan perawat anjani kembali dengan membawa peralatan untuk
melakukan tindakan.

Perawat 2 (Anjani) : Assalamualaikum Ny. Mandira..

Semua (Mandira & Ayu) : Waalaikumsalam sus..

Perawat 1 (Faqih) : Maaf Ny, jika menunggu lama. Saya sudah


mendapatkan hasil keputusan dari dokter. Ny akan diberi obat antibiotik
agar panasnya turun. Nanti, sekitar 4 jam lagi, dokter akan memeriksa Ny.
Sebelumnya, apa Ny alergi dengan obat antibiotik?

Keluarga (Ayu) : Tidak tau mas. Soalnya anak saya ini baru pertama kali
di rawat di rumah sakit. Dulunya kalau sakit, cuma minum jamu saja.

Perawat 2 (Anjani) : Oh iya, kalau begitu saya akan melakukan skin test
dulu pada Ny. Mandira. Nanti hasilnya bisa diketahui, Ny. Mandira alergi obat
antibiotik atau tidak. Ny. Mandira bersedia?

Pasien (Mandira) : Iya bersedia suster

Setelah mendapat persetujuan dari pasien, maka perawat anjani pun


melakukan tindakan pemberian obat intra cutan.

(Perawat membersihkan daerah yang akan dilakukan suntikan, kemudian


daerah tersebut agak ditegangkan. Kemudian tindakan pun dilakukan).
Perawat 2 (Anjani) : Bagaimana perasaan Ny?
Pasien (Mandira) : Agak terasa sakit, suster.

Perawat 1 (Faqih) : Tidak apa-apa. Maaf Ny, daerah yang tadi disuntik di
lingkari dulu dengan spidol. Nanti sekitar 15 menit obat akan bereaksi,
daerah sekitar suntikan tersebut jika kemerahan berarti tandanya Ny alergi
obat antibiotik.

Pasien (Mandira) : Oh iya baik mas

Perawat 1 (Faqih) : Kalau begitu saya dan rekan saya permisi dulu. Saya
akan membereskan peralatan dulu, nanti jika sudah ada hasilnya, segera
Keluarga panggil saya, ya. Assalamualaikum..

Pasien (Mandira) : Iya. Waalaikumsalam..

Perawat pun membereskan peralatannya, dan melakukan kontrak


waktu kembali. Setelah diketahui hasilnya, maka pasien bisa diberi obat
antibiotik atau tidak dengan alasan alergi.

Setelah selesai dilakukan skin test kepada pasien, awalnya tidak bereaksi apa-apa
kemudian perawat Faqih dan perawat anjani pun kembali ke ruangan pasien untuk
memberikan obat antibiotik kepada pasien dengan cara di injeksi

Perawat 1 (Faqih) : Assalamu'alaikum Ny..


pasien (Mandira) : Waalaikumsalam mas
Perawat 1 (Faqih) : Ny. berhubung hasil skin test menunjukkan bahwa Ny.
tidak alergi terhadap obat-obatan antibiotik ini, jadi saya akan memberikan
obat ini melalui suntikan ya, tujuan nya untuk mengurangi panas pada
tubuh Ny. Mandira
Pasien (Mandira) : Iya mas, badan saya sudah tidak karuan
Perawat 1 (Faqih) : (Melakukan tindakan), "Alhamdulillah sudah Ny., saya
telah selesai menyuntikkan obat"
Pasien (Mandira) : Iya mas terimakasih
Perawat 1 (Faqih) : Iya Ny. sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu ya,
nanti jika Ny. membutuhkan pertolongan saya, nanti keluarga Ny. bisa
menemui saya di ruang perawat, Assalamu'alaikum..
Pasien (Mandira) : Iya mas, wa'alaikumasalam
Perawat kembali ke ruangan. Dan selang sekitar 20 menit setelah perawat
melakukan tindakan, tiba-tiba keluarga pasien menemui perawat di ruangan
perawat.
Keluarga (Ayu) : Sus, sus, tolonggg, kenapa anak saya tiba-tiba sesak napas
sus. Tolong sus!
Perawat 2 (Anjani) : Iya Bu, kami akan segera memeriksanya

Perawat dan keluarga pasien pun menuju ke ruangan pasien, dan


setelah sampainya di ruangan pasien terlihat sesak napas.
Pasien (Mandira) : (Kejang dan sesak napas)
Perawat 2 (Anjani) : Ny. permisi, saya dan rekan saya akan memasangkan
oksigen dan memberikan injeksi antibiotik ephinephrine, untuk meredakan
sesak napas Ny. (sambil melakukan tindakan)

Setelah dilakukan tindakan, pasien nampak membaik dan sudah bisa


bernapas tanpa alat bantu oksigen.
Perawat 2 (Anjani) : Bagaimana Ny., setelah saya berikan obat dan oksigen,
apakah Ny merasa baikan?
Pasien (Mandira) : Alhamdulilah sus, saya sudah merasa baikan
Perawat 2 ( Anjani) : Alhamdulillah, kalau begitu saya pamit dulu ya Ny, Bu
Perawat 1 (Faqih) : Nanti jika Ny. membutuhkan sesuatu, keluarga Ny. bisa
ke ruangan perawat
Pasien (Mandira) : Iya, terimakasih
Perawat 2 (Anjani) : Iya Ny sama-sama, ini sudah kewajiban kami, kalau
begitu saya dan rekan saya permisi dulu, Assalamu'alaikum..
Semua (Mandira & Ayu) : Waalaikumsalam..

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai