Anda di halaman 1dari 4

PELEPASAN GIPS

No. Dokumen
No Revisi Halaman
SPO/
RUMKIT 1 ½
51/I/2017//Rumkit
BHAYANGKARA
DENPASAR

Tanggal terbit Ditetapkan


5 Januari 2017 Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Denpasar
SPO

dr. I G. A. A. DIAH YAMINI D., Sp. THT-KL


AKBP NRP 72020683

Pelepasan gips terdiri dari tindakan melepas gips dan bantalan


PENGERTIAN gips (padding) dengan menggunakan alat mekanis seperti gergaji
gips ataupun gunting gips.Pelepasangips
dilakukanapabilafrakturdirasasudahmengalami proses perbaikan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam:


TUJUAN 1. Proses tahapan penyembuhan klien dengan fraktur
2. Membantu individu mengatasi perubahan kehidu sehari-hari
secara efektif dan perawatan diri baik potensial maupun
aktual yang disebabkan oleh adanya masalah kesehatan atau
penyakit.
KEBIJAKAN Keputusan Karumkit Bhayangkara Denpasar Nomor : Kep/
51/I/2017//Rumkit tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat
jalan

1. Kenakan pelindung mata pada pasien dan tenaga


PROSEDUR kesehatan yang akan melepas gips
2. Gunakan sarung tangan untuk antisipasi adanya drainase
dari dalam gips
3. minta pasien tetap tenangdandiam padaposisinyaselama
prosedur pelepasan gipsdilakukan
4. Setelah gips dan bantalan gips (padding) dilepas inspeksi
jaringan tisu terhadap adanya kemerahan, suhu, drainase.
5. Jika kulit utuh, dengan lembut kenakan sabun ringan pada
kulit pasien dan biarkan selama 15-20 menit
6. Secara perlahan bersihkan kulir dengan washlap dan
bersihkan sampai bersih
7. Keringkan kulit dengan handuk, jangan melakukan
penggosokan dan berikan lotion dan massase kulit
dengan lembut
8. Lihat ulang status pasien terkait kemampuan
menggerakkan sendi. Tentukan level aktivitas yang
diperbolehkan
9. Instruksikan pada pasien untuk mengobservasi dengan
teliti kondisi kulit dan meninggikan ekstremitas yang
terkena untuk meminimalkan pembengkakan
10. Bersihkan peralatan dan ruangan tempat melepas gips.
Buang sarung tangan di tempat sampah
UNIT PELAKSANA IRJ
PEMASANGAN GIPS

No. Dokumen
No Revisi Halaman
SPO/
RUMKIT 1 1/ 2
51/I/2017//Rumkit
BHAYANGKARA
DENPASAR

Tanggal terbit Ditetapkan


5 Januari 2017 Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Denpasar
SPO

dr. I G. A. A. DIAH YAMINI D., Sp. THT-KL


AKBP NRP 72020683

Gips adalah alat imobilisasi eksternal yang kaku yang dicetak


PENGERTIAN sesuai kontur tubuh yang akan dipasang gips. Gips
mengimobilisasi bagian tubuh tertentu dan memberikan tekanan
yang merata pada jaringan lunak yang terletak didalamnya

1. Immobilisasidanpenyanggafraktur
TUJUAN 2. Koreksideformitas
3. Mengistirahatkan, menstabilisasikan, danmengurangiaktifitas
Keputusan Karumkit Bhayangkara Denpasar Nomor : Kep/
KEBIJAKAN 51/I/2017//Rumkit tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat
jalan
PROSEDUR 1. Berikan penjelasan kepada klien mengenai maksud dan
bagaimana prosedur akan
dilakukan.Jelaskanmengapaklienakandipasanggips
2. Dekatkantrolikepadaklien
3. Jaga privasi klien dengan menutup gorden
4. Klien hendaknyadalam keadaan tenang, dalam kondisi
berbaring atau duduk.
5. Atur posisi fraktur pasien yang tepat
6. Cuci tangan
7. Memakai handscoon
8. Daerah yang akan dipasangkan gips dicukur bila perlu,
dibersihkan dan dicuci dengan sabun yang kemudian
dikeringkan dengan handuk
9. Sokong ekstremitas atau bagian tubuh yang akan di gips
10. Pasang padding pada bagian yang akan dipasang gips
secara sirkuler
11. Masukan gips dal baskom yang berisi air, rendam beberpa
saat sampai gelembung gips habis keluar, lalu peras untuk
mengurangi airnya
12. Pasang gips secara merata pada bagian tubuh, pembalutan
gips secara melingkar mulai dari distal ke proximal tidak
terlalu kendur atau ketat. Pada saat pembalutan lakukan
gerakan berkesinambungan agar terjaga ketimpang tidihan
lapisan gips. Dianjurkan dengan jarak 50% dari lebar gips,
lakukan hal tersebuta agar kontak yang konstan dengan
bagian tubuh. Pemasangan gips dilakukan melewati 2 sendi.
13. Sokong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan
telapak tangan. Jangan diletakan pada permukaan yang
keras atau pada tepi taam dan hindari penekanan pada gips
14. Tunggu hingga kering
15. Lepaskan handscoon dan rapikan sekitar pasien
16. Bereskan alat-alat yang digunakan
17. Mencuci tangan
18. Menanyakan kembali pada klien mengenai gips, apa terlalu
menekan atau tidak
19. Mengakhiri dengan salam

UNIT TERKAIT UGD, IRJ

Anda mungkin juga menyukai