Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TUMOR JINAK PAYUDARA

1. Pengertian (Definisi) Benjolan tidak normal akibat pertumbuhan sel yang terjadi terus
menerus di payudara

2. Anamnesis Adanya benjolan di payudara


3. Pemeriksaan Fisik Status lokalis : Regio Mamae
Inspeksi : tampak benjolan atau tidak,gambar kulit payudara diatas
benjolan ada koreng atau tidak.
Palpasi : Konsistensi lunak atau keras, permukaan rata atau
berdungkul- dungkul,mobile atau terfixir,teraba benjolan diaxila
atau tidak,teraba benjolan diclavicula atau tidak,teraba benjolan
dileher atau tidak.
4. Kriteria Diagnosis 1. Fibroadenoma mamae: batas tegas,bentuk bulat atau oval,
permukaan halus,konsistensi padat elastis,sangat mobile dalam
korpus mammae dan tumor dapat single atau multiple
2. Tumor Fillodes mammae: tumor besar pada mammae, > 5 cm
dan dapat lebih dari 30 cm, diameter tumor umunya besar,
permukaan benjol benjol, ada bagian yang padat dan kistous
dan sangat mobile pada dinding dada. Kulit diatas tumor
mengkilat, kadang disertai ulkus. Vena subkutan membesar dan
berkelok kelok (venaektasi).Tidak ada tanda tanda infiltrasi
atau metastase.
3. Papilloma intra ductal: terdapat perdarahan atau keluar cairan
abnormal dari putting susu. Tumor kecil di subareoler.
5. Diagnosis Kerja Tumor jinak payudara

6. Diagnosis Banding 1. Kanker payudara


2. Fibroadenosis
3. Kista payudara
4. Lipoma
7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium darah rutin
2. FNAB (bila tersedia)
3. USG mamma / mammografi (bila tersedia)
4. VC /PC (bila tersedia)
8. Tata Laksana 1. Fibroadenoma mammae : eksisi tumor mamma
2. Tumor phylloides : eksisi tumor atau simple mastectomy
3. Papilloma Intraductal : ductektomy
4. Lain-lain tumor jinak : eksisi tumor mamma
9. Edukasi 1. Masuk RS
(Hospital Health Promotion) 2. Puasa minimal 6 jam sebelum dilakukan operasi
3. Kontrol 1 minggu setelah KRS

10. Prognosis Advitam : dubia adbonam


Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam

11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat Rekomendasi C

13. Penelaah Kritis KSM Bedah

14. Indikator Setelah dilakukan operasi 80% pasien keadaan baik

15. Kepustakaan 1. Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum


Indonesia, edisi revisi 2003, PABI
2. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Seymour I, Schwarts,
Spenser, edisi 6, Jakarta, EGC, 2000

Anda mungkin juga menyukai