Anda di halaman 1dari 17

14 Tempat Wisata di Belu NTT yang Sedang Hits Dikunjungi

Share
Dengan luas wilayah mencapai kurang lebih 1.284,94 km², tempat wisata di Belu ada beraneka
ragam. Mulai dari wisata alam, destinasi budaya, dan beberapa tempat bersejarah.

Bagian dari Provinsi NTT ini terdiri dari 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 96 desa, dimana 30
desa diantaranya berada di 8 wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Timor Leste.

Beberapa destinasi wisata bahkan berada di sekitar wilayah perbatasan, sehingga tidak
mengherankan bila warga Timor Leste pun sering menyambangi objek wisata di Belu.

Termasuk di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Monta’ain yang sering dijadikan spot foto selfie
kekinian.

Ragam objek wisata Belu memberikan banyak pilihan untuk mengisi waktu liburan di
NTT. Berikut rekomendasi tempat wisata di Kabupaten Belu NTT yang sedang hits dikunjungi:

Pantai Pasir Putih Atapupu


Sesuai dengan namanya, hamparan pasir putih di kawasan pantai menjadi daya tarik yang
memikat.

Pantai ini menyajikan pesona alam yang menakjubkan, bukan hanya suasana yang menyejukkan
tetapi juga momen sunsetnya yang begitu eksotis.

Garis pantai yang tidak terlalu panjang mampu menampilkan spot foto nan menawan sejauh
mata memandang, terlebih dengan spot hutan mangrove di sudut pantai.

Lokasi: Kenebibi, Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT.

Pantai Berluli
Pantai dengan spot foto kece ini akan tidak kalah eksostisnya dengan pantai pasir putih.

Langit biru dengan tebing karang di bagian pinggirnya menjadi perpaduan alam yang begitu
harmonis.

Sekedar bermain air atau berjalan menyusuri bibir pantai sudah cukup ampuh untuk menghalau
kepenatanmu.

Tersedia juga beberapa lokasi untuk berswafoto.

Lokasi: Jl. Ki Hajar Dewantara, Umanen, Atambua Barat, Kabupaten Belu, NTT.
Pantai Mota’ain

Hembusan angin pantai dengan aroma yang khas, ditambah panorama alam yang indah akan
menyambut kedatanganmu di kawasan wisata ini.

Letaknya yang berada di perbatasan Kabupaten Belu dan Timor Leste cukup menarik perhatian
sehingga menjadi salah satu spot wisata yang selalu hits dikunjungi saat liburan.

Lokasi: Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, NTT.

Teluk Gurita
Sebelum dikenal sebagai Teluk Gurita, destinasi wisata unggulan ini dikenal dengan nama “Kuit
Namon”.

Pada zaman dahulu tempat ini dijadikan pelabuhan, dimana banyak pedagang dari Asia maupun
Eropa yang datang untuk mencari cendana dan lilin.

Konon ada sebuah kapal pedagang yang tenggelam karena dililit gurita raksasa dan hingga saat
ini bangkai kapal masih berada di dasar teluk dan tempat ini pun dikenal dengan sebutan Teluk
Gurita.

Terlepas dari sejarah masa silam, pesona teluk nan eksotis ini selalu hits dikunjungi wisatawan
lokal.
Perpaduan antara perairan teluk yang jernih dan tenang serta perbukitan hijau di sekelilingnya
menyajikan nuansa alam yang menenangkan.

Lokasi: Desa Dualaus, Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT.

Air Terjun Mauhalek


Untuk mencapai lokasi air terjun, kamu harus menempuh perjalanan yang cukup menantang
dengan kondisi jalan yang menanjak dan berkelok.

Namun di sepanjang perjalanan kamu akan dimanjakan dengan pemandangan indah di


sekelilingmu.

Tiba di lokasi ait terjun, kamu akan mendapati sebuah air terjun alami yang begitu indah bak air
terjun di negeri dongeng.

Jangan lewatkan untuk berdiri di bawah aliran airnya dan mengabadikannya dalam sebuah foto
yang keren.
Segarnya air yang begitu alami akan menghilangkan rasa lelah dan penatmu.

Lokasi: Raiulun, Lasiolat, Kabupaten Belu, NTT.

Lembah Fulan Fehan

Lembah di kaki Gunung Lakaan ini menyajikan hamparan padang sabana yang sangat luas
dengan kontur tanahnya yang sedikit bergelombang.

Hamparan rumput hijau yang seolah tak berujung semakin terlihat menarik dengan keberadaan
kawanan kuda yang bebas berkeliaran dan merumput di tempat ini.
Keberadaan tumbuhan kaktus yang rimbun di kawasan ini juga terlihat unik karena tumbuh
subur di daerah pegunungan.

Fulan fehan termasuk dari destinasi paling hits dikunjungi di Belu.

Lokasi: Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, NTT.

Benteng Ranu Hitu


Benteng Ranu Hitu (Benteng Lapis Tujuh Makes) adalah sebuah benteng bersejarah yang
memiliki beberapa lapisan pertahanan yang terdiri dari pintu masuk hingga ruang pertemuan
berbentuk melingkar.

Susunan bangkunya terbuat dari batu alami dan terdapat sebuah batu dengan ukuran lebih besar
yang diyakini sebagai singgasana Raja Suku Uma Metan.

Masyarakat Timor meyakini bahwa menduduki singgasana tersebut akan berbuah petaka.

Sementara batu memanjang di belakang singgasana diyakini sebagai makam Raja Dasi Manu
Leoq, yaitu raja pertama Kerajaan Dirun.
Sedangkan di bagian tengah lingkaran batu terdapat dua buah batu besar dan kecil yang konon
menjadi tempat untuk meletakkan kepala musuh.

Masyarakat mempercayai bahwa arwah para leluhur masih bersemayam di tempat ini. Nuansa
mistis pun semakin lekat dengan destinasi wisata yang satu ini.

Lokasi: Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, NTT.

Bukit Kakeu Mantenu

Destinasi wisata kekinian dengan spot foto kece bisa kamu temukan di Bukit Kakeu Mantenu
dengan pemandangan puncak bukitnya nan eksotis.

Tulisan “Love Raumanuk’ di puncak bukit menjadi ikon wisata di tempat ini. Kamu bisa
menjadikannya sebagai background foto selfiemu.
Lokasi: Desa Faturika, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT.

Bukit Batu Maudemu

Eksotisme bukit ini sangat mengagumkan dengan bebatuan karang laut di puncak bukitnya.
Beberapa diantaranya merupakan batuan karang yang berongga dan menjadi habitat bagi ratusan
ekor kera.

Dari atas bukit, kamu bisa menatap keindahan Kabupaten Belu, Lautan Atapupu dan beberapa
wilayah di Timor Leste.

Lokasi: Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, NTT.

Kolam Susuk

Kolam susuk bisa kamu jadikan tempat wisata alternatif di Belu. Udara segar dipadukan
konstruk alam yang indah membuat tempat ini ramai dikunjungi saat liburan.
Konon lagu berjudul “Kolam Susu” karya musisi legendaris Koes Plus terinspirasi dari
keindahan tempat ini.

Lokasi: Desa Dualaus, Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT.

Kampung Adat Kewar

Photo by @dhiniatul

Bila kamu ingin mendapati suasana asli masyarakat belu bisa berkunjung ke desa Kewar.

Sebuah kampung yang masih mempertahankan tradisi setempat. Terlihat dari bangunan rumah
yang masih dilestarikan hingga kini.
Di kampung adat ini terdapat bangunan-bangunan megalitikum yang berada di tengah
perkampungan, bisa kamu jadikan tempat mengabadikan memonmu di Belu.

Suasana perbukitan yang sejuk dengan kehidupan masyarakatnya yang ramah dan masih setia
menjaga tradisi leluhur adalah daya tarik utama yang tidak kamu temukan di tempat lain.

Lokasi: Desa Kewar, Kecamatan Lemaknen, Kabupaten Belu, NTT.

Pacuan Kuda Desa Tniumanu

Atraksi pacuan kuda di desa Tniumanu bisa kamu jadikan allternatif wisata di belu. Atraksi ini
rutin dilaksanakan setiap tahun atau di saat momen tertentu.
Peserta lomba pacuan kuda bukan hanya dari warga setempat tetapi juga dari wilayah lainnya.
Dalam perlombaan ini yang bertugas menjadi joki adalah anak laki-laki dari pelepas kuda.

Lokasi: Desa Tniumanu, Kecamatan Laen Manen, Kabupaten Belu, NTT.

PLBN Indonesia

Photo by @abdan_ss

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia – Timor Leste tidak termasuk destinasi wisata di
Belu.
Namun beberapa orang yang melintasi kawasan ini selalu menyempatkan untuk mengabadikan
momen di sini.

Tidak mengherankan bila banyak bertebaran foto selfie di social media, bila kamu berkunjung ke
sana tidak ada salahnya berswafoto di sini.

Lokasi: Perbatasan Indonesia – Timor Leste, Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Anda mungkin juga menyukai