Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN BENCANA

STUDI KASUS BENCANA

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 7:
AINIL MARDIAH 18134001
DAFIT GERI SENIMAR 18134016
PUTRI SARLIM 18134082
M. RASHEL AZRIYAN 18134050

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2018
Likuifaksi Balaroa, Gempa, Tsunami di Palu, Sulawesi Tengah
Kepala pusat data informasi dan humas BNPB, Stutopo Purwi Nugroho, menjelaskan
kejadian tersebut muncul karena fenomena yang disebut dengan likuifaksi. “likuifaksi adalah
tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan.” Pada prinsipnya
likuifaksi terjadi pada tanah yang memiliki kondisi tidak padat atau merupakan tanah
gembur. Nah akibat guncangan gempa, ujarnya, air yang berada didalam tanah pun naik dan
bercampur dengan tanah sehingga kemudian berubah menjadi seperti lumpur.
Kita bisa melakukan rekayasa untuk merubah tanah yang gembur atau yang bisa mengalami
likuifaksi, itu menjadi tanah yang padat, yakni dengan menginjeksi tanah dengan semen.
Masyarakat yang tinggal diatas tanah yang bisa mengalami likuifaksi untuk membangun
pondasi bangunan yang kuat untuk mencegah kerusakan bangunan dari ancaman fenomena
tersebut.
Dikuti dari Antana, Petoba disebut sebagai area yang mengalami kerusakan paling parah
akibat gempa 7,4 SR. Dari fotosatelit juga menunjukkan hampir semua wilayah Petobo sudah
rata dengan tanah.
“Ketika gempa terjadi lapisan dibawah permukaan bumi menjadi lumpur kendor. Ketika
lumpur menyeret komplek perumahan di Petopo. Jadi lebih kurang 744 unit rumah yang ada
disana yang mengalami dampak likuifaksi”
Ada beberapa teknik rotogasi yang membatasi atau bahwa mengeleminasi konsekuensi
likuifaksi tanah. Teknik-teknik lain itu biasanya melibatkan penguatan deposit tanah di area
dimana likuifaksi sebelumnya.
Diidentifikasi sebagai ancaman besar dan atau menghadapi drainase untuk mecegah
peningkatan tekanan air selama getaran kuat terjadi.
Kita bisa melakukan rekayasa untuk merubah tanah yang gembur atau yang bisa mengalami
likuifaksi untuk menjadi tanah yang padat, yakni dengan menginjeksi tanah dan semen.
Masyarakat yang tinggal diatas tanah yang bisa mengalami likuifaksi untuk membangun
pondasi bangunan yang kuta untuk mencegah kerusakan bangunan dari ancaman fenomena
tersebut.
Kerusakan:
a. 68,451 unit rumah
b. 327 unit tempat
c. 265 sekolah
d. 78 unit perkantoran
e. 326 unit toko
f. 168 titik retakan
g. 7 unit jembatan

Kerugian:
a. Rugi mencapai 13,82 trilyun Rupiah
b.
Kerusakan di Palu
a. Berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaa, hotel, rumah sakit dan bangunan
lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya.
b. Mal terbesar di kota Palu, Mall Tatura ambruk
c. Hotel Roa-roa berlantai delapan yang berada dijalan pattimura, kota Palu, rata dengan
tanah
d. Ruamah sakit Antapura yang berlantai 4 roboh
e. Robohnya jembatan ponulele yang menghubungkan antara Donggala Barat dan Timur
f. Jalur Trans Palu-Poso-Makassar tertutup longsor
g. Tujuh gardu induk PLN padam usai gempa
h. Jaringan komunikasi di Donggala dan Palu terputus karna padamnya pasoka listrik
PLN. Terdapat 276 base station yang tidak dapat digunakan
i. Terjadi kerusakan dibangunan Tower Bandars Mamuju dan pergeseran tiang tower di
Bandara Liwuk Bangai

Kajian yang dibutuhkan untuk pemulihan:


Kajian yang pertama yaitu pertolongan pertama. Psikologi adalah membina hubungan
empatetik kepada korban bencana, memberikan perasaan nyaman, mengidentifikasi
kebutuhan dan kekhawatiran saat ini, memberikan bantuan praktis, memberikan akses
dukungan sosial, dan memberikan akses ke pusat layanan masyarakat dan dilakukan
rekontruksi untuk memperbaiki atau mebangun kembali bangunan atau tempat tinggal warga
yang hancur atau rusak akibat likuifaksi di Balaroa.

Anda mungkin juga menyukai