1
1.2 Kerusakan pada bangunan
Beberapa daerah mendapatkan efek yang cukup parah, banyak bangunan
yang retak dan juga mengalami keruntuhan baik sebagian maupun secara
keseluruhan. Deformasi eksternal yg sangat kuat mendesak sambungan
balok distruktur atas bangunan. Beberapa rumah di utara Consepsion juga
hancur oleh pergerakan tanah.
2
Gambar 1.4 Kerusakan pada jalan
Beberapa jalan mengalami keretakan yang cukup parah bahkan ada yang
amblas karena gempa bumi tersebut. Dan jalan tol di Santiago pun
mengalami keruntuhan. Selain itu beberapa abutmen pun mengalami
beberapa kerusakan.
d. Struktur bumi
3
BAB II
GEMPA PALU DAN DAMPAKNYA
4
Gambar 2.1 Peta Lokasi Gempa Bumi Donggala
5
Gambar 2.2 Shakemap Gempa Bumi Utara Donggala
6
4. Rumah Sakit Anutapura yang berlantai empat, di Jalan Kangkung,
Kamonji, Kota Palu, roboh.
7
11. Sejumlah pelabuhan mengalami kerusakan. Pelabuhan Pantoloan, Kota
Palu, rusak paling parah. Quay crane atau kran peti kemas yang biasanya
digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh. Di Pelabuhan Wani,
bangunan dan dermaga mengalami kerusakan. KM Sabuk Nusantara 39
terhempas tsunami ke daratan sejauh 70 meter dari dermaga.
12. Kerugian lain dengan nilai kerusakan sebagai berikut.
Kerugian total sebanyak Rp. 23.260.350.139.685.
8
BAB III
PONDASI TAHAN GEMPA
9
akibat jendela dan pintu tidak boleh terlalu besar. Apabila bukaan itu besar akan
terjadi pelemahan pada jendela dan pintu tersebut.
3.4 Beban Gempa (E)
Beban gempa merupakan beban yang diakibatkan oleh asanya pergerakan
tanah di bawah struktur suatu gedung atau bangunan. Akibat pergerakan tanah,
struktur atas akan bergoyang. Goyangan tersebut dimodelkan sebagai beban
horizontal terhadap struktur atas gedung atau bangunan, dan kemudian
diformulasikan sebagai beban gempa rencana.
Pada SNI 03-1726-2002 pasal 5.1.5 dalam (pamungkas, anugrah dkk. 2013)
dalam perencanaan struktur atas dan struktur bawah suatu gedung terhadap
pengarug gempa rencana, struktur bawah tidak boleh gagal lebih dahulu dari
struktur atas. Untuk iu, terhadap pengaruh gempa rencana unsur-unsur struktur
bawah harus tetap berperilaku elastic penuh, tak bergantung pada tingkat daktilitas
yang dimikili struktur atasnya. Akibat pengaruh gempa rencana, maka struktur
bawah harus dapat memikul pembebanan gempa maksimum akibat pengaruh
gempa rencana Vm yang dapat diserap oleh struktur atas dalam kondisi di ambang
keruntuhan menurut persamaan :
Vm = f2.Vy
f = f1.f2
10
dengan f1=1.6 sebagai faktor kuat lebih beban dan bahan.dalam table 1
dicantumkan nilai f2 dan f untuk berbagai nilai μ, berikut faktor reduksi gempa R
yang bersangkutan, dengan ketentuan bahwa nilai μ dan R tidak dapat melampaui
nilai maksimumnya.
Dimana :
Bila diketahui beban-beban dari struktur atas dan daya dukung tanah,
maka dimensi pondasi batu kalli dapat ditentukan. Berat suatu konstruksi
11
struktur atas pada suatu titik kolom adalah 10 ton. Kolom tersebut terletak
diantara 3 kolom lain sedemikian rupa sehingga jarak antara ke masing-
masing kolom tersebut adalah 4 meter. Balok sloof berdimensi 150x300 mm 2
menahan beban dinding setinggi 3 m.
Diketahui :
12
Gambar 3.2. Dimensi Pondasi Batu Kali
13
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas
tanah dan selalu berhubungan dengan tanah adalah 75 mm.
SNI-03-2847-2002 pasal 17.7
Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh
kurang dari 150 mm untuk pondasi telapak di atas tanah.
SNI-03-2847-2002 pasal 13.12
Kuat geser pondasi telapak di sekitar kolom, beban terpusat, atau daerah
reaksi ditentukan oleh kondisi terberat dari dua hal berikut :
1. Aksi balok satu arah di mana masing-masig penampang kritis yang akan
ditinjau menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar
pondasi telapak.
2. Aksi dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan
ditinjau harus ditempatkan sedemikian hingga parameter penampang
adalah minimum.
14
SNI-03-2847-2002 PASAL 17.4.2
Momen terfaktor maksimum untuk sebuah pondasi telapak setempat
harus dihitung pada penampang kritis yang terletak di :
a. Muka kolom, pedestal, atau dinding untuk pondasi telapak yang
mendukung kolom, pedestal atau dinding beton.
b. Setengah dari jarak yang diukur dari bagian tengah ke tepi dinding,
untuk pondasi telapak yang mendukung dinding pasangan.
c. Setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi pelat alas
baja, untuk pondasi yang mendukung pelat dasar baja.
B. Pondasi Dalam
Pondasi tiang termasuk jenis pondasi datam. Terdapat beberapa macam
jenis pondasi tiang, antara lain tiang pancang dan tiang bor. Bagian ini akan
membahas tinjauan yang harus ditakukan datam merencanakan pondasi
tiang sebagai pondasi bangunan.
Berikut ini adatah langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Tentukan daya dukung vertikal tiang, Daya dukung vertikal tiang
adalah beban ijin yang dapat ditanggung oleh 1 buah tiang yang
ditancapkan pada suatu lokasi, dan pada kedalaman tertentu.
2. Tentukan jumlah kebutuhan tiang
Setetah mengetahui daya dukung ijin tiang, dari beban struktur atas
(beban tak terfaktor: DL+ LL) dapat dihitung kebutuhan tiang pada satu
titik kolom.
3. Cek efesiensi dalam kelompok tiang
Daya dukung sebuah tiang yang berada pada suatu kelompok tiang
akan berkurang. Hal ini disebabkan tanah di sekitar tiang terdesak oleh
tiang
mengakibatkan pemborosan tempat. Agar optima[, biasanya
diatur dengan jarak antara 2,5-3 x diameter tiang.
4. Tentukan gaya tarik atau gaya tekan yang bekerja pada tiang akibat
momen yang besar dari struktur atas, tiang dapat juga mengalami gaya
tarik ke atas. Untuk itu pertu dilakukan analisis gaya-gaya yang bekerja
pada masing-masing tiang dalam suatu ketompok tiang, jangan sampai
melebihi daya dukung yang diijinkan.
5. Tentukan daya dukung horisontal tiang Akibat pengaruh gempa,
tiang dapat mengalami gayahorizontal sehingga pertu ditinjau agar tiang
masih dapat melawan gaya-gaya tersebut.
6. Cek defleksi yang terjadi akibat gaya horizontaI dengan syarat
maksimum defleksi yang diijinkan.
15
7. Tentukan settlement atau penurunan (bila ada). Untuk tiang pancang
yang ditancapkan pada tanah keras, diasumsikan tidak akan terjadi
penurunan. Tapi bila tanah keras masih jauh di bawah maka tiang
mengandalkan gaya geser pada dinding tiang. Jadi kemungkinan akan
terjadi penurunan.
16
lainnya adalah sekering baja yang dapat diganti. Besi dari sekering ini mampu
menyerap energi seismik sebagai batuan bangunan dan dapat diganti relatif
cepat.
e. Dinding Bergoyang
Dinding bergoyang dikombinasikan dengan isolasi dasar, bisa menjamin
keamanan bangunan di wilayah gempa. Batuan dari dinding bergoyang di
permukaan tanah berfungsi mencegah beton di dinding dari kecacatan
permanen.
Untuk menghadirkan teknologi ini, para insinyur menggunakan dua
tingkat bangunan dengan baja dan menggunakan sistem post-tensioning.
Dengan sistem post-tensioning, tendon baja mampu begerak seperti karet
gelang yang dapat direntangkan oleh dongkrak hidrolik, untuk meningkatkan
kekuatan tarik dari dinding.
f. Selubung Seismik
Beberapa ilmuwan telah membuat selubung seismik untuk membuat
bangunan seolah tak terlihat oleh gelombang pada permukaan tanah. Selubung
ini dibuat dari seratus cincin plastik konsentris yang terkubur di bawah fondasi
bangunan. Saat gelombang gempa mendekat, gelombang akan memasuki
salah satu cincin di dasar dan gelombang akan terjebak oleh cincin-cincin
tersebut.
Dengan teknologi ini, gelombang gempa tidak dapat memberikan energi
ke bangunan, melainkan hanya melewati fondasi bangunan dan muncul di sisi
lain permukaan tanah.
g. Material Paduan Memori
Untuk menahan getaran gempa yang besar, banyak insinyur yang
bereksperimen dengan material pengganti konstruksi baja dan beton
konvensional. Material tersebut merupakan perpaduan titanium, nikel, atau
nitinol, yang menawarkan elastisitas mulai dari sepuluh hingga 30 persen
daripada baja dan mampu menurunkan tingkat kerusakan bangunan akibat
gempa.
h. Serat Karbon
17
Untuk menciptakan struktur bangunan yang lebih tahan gempa, para
insinyur dan produsen bahan bangunan mencoba menghasilkan pembungkus
plastik berserat. Mereka mencampurkan serat karbon dengan polimer yang
mengikat, seperti epoxy, poliester, vinil ester, atau nilon, untuk menciptakan
bahan komposit yang ringan, tetapi sangat kuat.
i. Biomaterial
Para insinyur juga mendapat inspirasi membuat bangunan tahan gempa
dari kerang laut. Ternyata, kerang laut mampu menyerap goncangan dan
membuang energinya ketika sebuah gelombang datang.
Selain kerang, inspirasi juga datang dari benang laba-laba yang kaku
ketika ditarik, kemudian lentur, dan menjadi kaku lagi. Respons kompleks dari
benang laba-laba ini membuat jaring laba-laba menjadi dinamis di bawah
tekanan yang berat. Kini, para insinyur perlu mengembangkan bahan-bahan
konstruksi yang mampu meniru kemampuan kerang dan benang laba-laba.
j. Tabung Karton
Kardus pun bisa menjadi bahan konstruksi bangunan yang kokoh dan
tahan lama. Mengapa demikian? Sebab, dengan sifatnya yang ringan dan
fleksibel, struktur tersebut dapat menahan guncangan gempa lebih baik
daripada beton. Meskipun bisa runtuh, kemungkinan untuk menimbun orang
yang berada di dalam pun lebih kecil karena bahannya yang ringan.
18