Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354926482

Gempa Palu Donggala - 28 September 2018 Palu Donggala Earthquake 2018

Presentation · September 2018

CITATIONS READS

0 1,867

1 author:

Nathan Madutujuh
Engineering Software Research Center (www.esrcen.com)
73 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Steel Fiber Reinforced Concrete View project

Integrated Structural Modeling, Analysis, Design and Drafting CAD Software View project

All content following this page was uploaded by Nathan Madutujuh on 29 September 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Gempa Palu Donggala
28 September 2018
Nathan Madutujuh

Detik.com

Fenomena alam berupa gempa, tsunami, dan likuifaksi mengguncang kawasan Sulawesi
Tengah. Peristiwa itu menjadi duka mendalam untuk Indonesia tahun 2018. Belum usai
masyarakat Lombok menata puing berserak akibat bumi berguncang, Palu dan Donggala
diguncang gempa pada 28 September 2018. Sore itu menjadi awal tragedi.

Pukul 17.02 WIB, gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Donggala. Pusat
gempa ada pada kedalaman 10 km, jaraknya ada di 27 km sebelah timur laut Donggala. Saking
kencangnya getaran itu, kursi dan meja orang-orang di Kabupaten Gowa sampai bergetar,
padahal Kabupaten Gowa berjarak sekitar 780 km dari Kota Palu. Gara-gara Sesar Palu-Koro
yang menggeliat ini, jembatan di dekat Pantai Talise patah. Kubah Masjid Baiturrahman yang
berwarna hijau juga ikut roboh. Hotel Roa-roa roboh menimbun orang-orang di dalamnya.

Berita yang mengejutkan !

Sebagai perencana struktur gedung bertingkat yang pernah merencanakan projek gedung di
Palu, saya mengamati berita TV yang terus-menerus dipancarkan dengan was-was. Apalagi
ketika disampaikan bahwa gempa Palu ini disertai dengan tsunami yang cukup dahsyat. Karena
projek yang kami pernah disain terletak tepat ditepi pantai Palu. Kami coba menghubungi
teman2 yang ada di Palu, namun tidak ada berita karena jaringan komunikasi terputus dan listrik
mati. Ketika diberitakan banyak hotel dan gedung lainnya roboh atau rusak berat, hanya doa
yang bisa dipanjatkan karena situasi tidak menentu.

(Sumber : FB Annin Hudaya)

Tsunami datang

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaktivasi peringatan dini tsunami,
status siaga untuk pantai Donggala barat dan waspada untuk Donggala utara, Mamuju, dan Kota
Palu bagian barat. Tsunami setinggi hampir 6 meter dengan kecepatan 800 km/jam menerjang
Pantai Talise, ketinggian ombak meraih baliho tinggi dekat pantai. Orang-orang kalang-kabut,
jerit kepanikan memekik.

Yang berhasil mencapai bangunan tinggi dan cukup kuat bisa selamat, misalnya di Palu Grand
Mall. Bahkan rekaman video dari Palu Grand Mall viral di media sosial. Namun banyak sekali
yang menjadi korban jiwa keganasan gelombang dari laut itu. Bangunan-bangunan luluh-lantak,
jembatan kuning roboh, listrik mati, saluran telekomunikasi terputus. Air laut naik hingga
mencapai Lantai 2 Hotel Mercure, Palu. Hal ini disampaikan Wali Kota Makassar Muhammad
Ramdhan 'Danny' Pomanto lewat percakapannya dengan Asisten II Pemkot Makassar, Sittiara
(Ira) yang saat ini berada di Palu, Sulteng. Sittiara berada di Palu dan tempat menginapnya di
hotel bintang empat itu rusak. Kawasan pantai Donggala juga kena tsunami. BMKG mengakhiri
peringatan dini tsunami pukul 17.36 WIB.

(Sumber : FB Annin Hudaya)

Bandara Ditutup

Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup gara-gara gempa itu. Menara Air Traffic Controler (ATC)
rusak, lantai empatnya rubuh. Landasan pacu retak 500 meter. Seorang petugas ATC bernama
Anthonius Gunawan Agung bertahan di menara saat gempa berguncang, demi memandu
pesawat Batik Air untuk lepas landas. Seketika tugasnya ditunaikan, dia melompat dari menara
lantai empat. Dia mengalami luka-luka dan nyawanya tak tertolong saat hendak dilarikan ke
rumah sakit.

Karena bandara di Palu lumpuh, maka tim evakuator saat itu bergerak melalui Balikpapan dan
Makassar. Barulah pada Sabtu 29 September sore hari, bandara di Sis Al Jufri di Palu dibuka
namun masih terbatas untuk pesawat Hercules yang mengangkut bantuan saja.
Di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Wiranto segera mengadakan rapat darurat untuk menangani gempa dan tsunami di Palu dan
Donggala. Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, hingga teknisi segera
bergerak menuju Palu dan Donggala.
(Sumber : FB Annin Hudaya)

Kerusakan di Bandara Mutiara Al Jufrie, Palu


Kerusakan di Bandara Mutiara Al Jufrie, Palu

Lokasi patahan Palu Koro sepanjang sungai Palu, posisi Mall PGM di sebelah kiri jembatan
Likuifaksi dan Lateral Spreading

Gempa tak hanya diikuti gelombang laut raksasa, tapi juga fenomena tanah bergerak sampai
ratusan meter jauhnya. Sejak saat itu, orang-orang di seantero negeri membicarakan fenomena
itu, namanya adalah likuifaksi. Informasi adanya tanah bergerak muncul dari Sigi, pada Sabtu
(29/9/2018). Bangunan dan pohon di kawasan itu bergerak dan amblas. Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo
Nugroho mengunggah video fenomena likuifaksi itu. Penggemburan tanah akibat gempa
magnitudo 7,4 adalah faktor yang menyebabkan likuifaksi. Rumah bisa amblas ke dalam bumi.
Manusia yang menghuni rumah itu juga bisa terkubur. Likuifaksi terjadi di Sigi, Petobo, dan
kawasan Palu Selatan. Petobo menjadi yang terparah, ratusan rumah ditelan bumi.

Korban dan kerugian

Hingga 20 Oktober 2018, korban tewas akibat bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di
Sulawesi Tengah itu mencapai 2.113 jiwa, sebanyak 1.703 jiwa di antaranya ada di Kota Palu.
Sebanyak 4.612 orang mengalami luka berat. Ada 223.751 orang mengungsi di 122 titik.
Menurut catatan akhir tahun BNPB Selasa (18/12/2018), angka korban jiwa diperbaharui. Korban
meninggal sebanyak 2.101 jiwa, sebanyak 1.727 jiwa di antaranya ada di Kota Palu, 188 jiwa di
Sigi, 171 jiwa di Donggala, 15 jiwa di Parigi Moutong, 1 jiwa di Pasangkayu. Adapun korban
hilang sebanyak 1.373 jiwa. Korban luka-luka ada 4.438 jiwa. Sebanyak 221.450 orang
mengungsi. Dampak kerugian senilai Rp 2,89 triliun, dampak kerusakan senilai RP 15,58 triliun.
(dnu/bag)

Baca artikel detiknews, "Sore di Palu dan Donggala: Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4361370/sore-di-palu-dan-donggala-gempa-
tsunami-dan-likuifaksi.

Palu Grand Mall roboh !

Akhirnya muncul berita yang dikuatirkan di MetroTV dan CNN : Palu Grand Mall roboh ! Diikuti
wawancara reporter TV dengan pemilik dan manajer mall tersebut yang menampilkan foto2 yang
mencemaskan. Sangat terkejut mendengar mall 3 lantai dengan luas 60,000 m2 yang dibangun
di tepi pantai Palu ternyata terkena dampaknya juga. Walaupun segala aspek telah
diperhitungkan dalam perencanaan gedung ini, termasuk menggunakan draft peta gempa dan
pedoman disain yang terbaru, yang memang beban gempanya jauh lebih besar dari peta yang
lama, mendengar bahwa gedung yang didisain roboh, sebagai perencana struktur tentu saja
sangat mengecewakan. Apalagi yang dapat dibuat selain berdoa agar tidak ada korban jiwa dan
masalah bisa diselesaikan dengan baik. Pedoman disain gempa kita memang sudah
disempurnakan, namun gempa ini cukup besar, skala 7.4 Mw dan sangat dangkal, hanya 10km
dan jaraknya hanya 27km, 3 aspek penting yang sangat menguatirkan. Belum lagi ditambah
video yang ditampilkan melihat tsunami menerjang Palu Grand Mall, dan sampah2 yang
berserakan di depannya.

Lokasi Palu Grand Mall di Pantai Teluk Palu (Google Map)

Melihat lokasi PGM yang berhadapan langsung dengan gelombang tsunami, dan dekat dengan
patahan Palu Koro, resiko dihantam gelombang tsunami telah diperhitungkan dalam disain
arsitektur dan struktur, yaitu dengan memindahkan lobby ke lantai 1 dan menggunakan dindin
yang tidak solid (rolling door dan kaca) padda lantai dasar. Juga karena kondisi tanah keras
cukup dalam, untuk pondasi telah digunakan pondasi rab dengan rib dengan menggunakan
perimeter wall untuk mencegah penggerusan dibawah pelat dasar (scouring) akibat tsunami.
Namun demikian, baru kali ini kami mengalami gedung yang direncanakan terkena tsunami
sungguhan, jadi ini merupakan pengalaman pertama untuk kami.

Karena beban gempa dari peta gempa yang baru sangat besar (dengan nilai Ss 1.5-2.0 dan S1
1.0-1.5), ditambah dengan beban hidup mall yang cukup besar, maka dari perencanaan struktur
dengan program SANSPRO dihasilkan ukuran kolom dan balok yang cukup besar. Mengikuti
petunjuk dari pedoman disain tahan gempa, detail sengkang kolom dan balok juga dipasang
sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Jadi ketika mendengar bahwa Palu Grand Mall roboh,
tentu saja membuat kekuatiran yang sangat besar dan banyak pertanyaan.
Palu Grand Mall – sebelum gempa 2018

Akhirnya sinyal hp di Palu kembali pulih keesokan harinya, sehingga berita2 mulai berdatangan.
Puji Tuhan ! Ternyata yang diberitakan roboh bukan Palu Grand Mall, melainkan Mall Tatura di
tengah kota yang usianya lebih tua. Dan benar, Palu Grand Mall terkena gempa dan juga
tsunami, namun masih berdiri dan dijadikan tempat evakuasi pada saat gelombang tsunami
datang. Disain arsitektur yang sangat baik dimana lantai 3 sebagian dijadikan lahan parkir
rooftop sehingga sekaligus bisa sebagai shelter pada saat tsunami lebih dari 6m datang
menerjang.

Gelombang tsunami menuju Palu Grand Mall (direkam dari rooftop)

Kondisi Palu Grand Mall setelah diterjang gempa dan tsunami sangat menguatirkan, karena ada
sampah dimana-mana. Walaupun demikian ternyata Palu Grand Mall tidak roboh atau bahkan
mengalami kerusakan berarti. Namun setelah diterjang tsunami, PGM mengalami penjarahan
habis-habisan, sehingga semua barang dagangan, kursi dan meja restoran, sampai ban mobil di
parkiran semua dijarah, sehingga baru 1 minggu kemudian mall bisa buka kembali untuk
membantu supply bahan makanan untuk penduduk Palu, setelah barang dagangan diisi dari mall
di Mamuju.
Berita keliru mengenai PGM Roboh

Konfirmasi dari Manajer Palu Grand Mall esok harinya

Kondisi Palu Grand Mall setelah diterjang gempa dan tsunami

Dua minggu setelah gempa dan penerbangan pulih kembali, kami diundang untuk meninjau
gedung Palu Grand Mall sekaligus memeriksa kondisi struktur gedung. Didapati tidak ada
kerusakan berarti baik pada kolom struktur, balok struktur dan lantai. Namun ada keretakan pada
tembok di beberapa toilet dan ada sebagian kecil keramik lantai yang terlepas. Tidak ada beda
penurungan yang besar pada lantai dasar/pondasi, dan kondisi rangka atap baja void utama
masih utuh.

Berikut adalah beberapa foto2 kondisi dari Palu Grand Mall yang diambil 1-2 hari setelah gempa
bumi terjadi.
Lokasi salah satu resto di PGM

Lokasi lantai GF dilihat dari Lt 2


Lokasi Lobby Cinema XXI di Rooftop

Kondisi void utama dan Rangka Atap void


Tampak depan mall setelah dilanda tsunami

Tampak depan mall setelah dilanda tsunami


Lobby utama sedang ada pameran mobil, tertimpa runtuhan plafond
(Perlunya digunakan perencanaan plafond tahan gempa)

Mobil-mobil yang tersapu tsunami di depan Palu Grand Mall


Kondisi pertokoan Palu Grand Mall pasca gempa dan tsunami di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota
Palu pada Sabtu (29/9/18). Foto : Rosmini Rivai/Mongabay Indonesia

Kerusakan turut menimpa Masjid Baiturahman yang berada di dekat Palu Grand Mall.
Kondisi lahan didepan Palu Grand Mall yang bersih tersapu tsunami

Kondisi lahan didepan Palu Grand Mall yang bersih tersapu tsunami (Terlihat ramp yang utuh)

Kesimpulan

1. Hindari membangun di tepi pantai kalau di daerah potensi tsunami


2. Bila membangun di daerah tersebut, usahakan Ground Floor berada diatas level tsunami
yang berpotensi terjadi
3. Dan usahakan bagian yang dilanda tsunami bukan terdiri dari solid wall
4. Lantai roof perlu didisain sebagai shelter
5. Selalu gunakan peta gempa dan pedoman disain yang terbaru dengan sebaik-baiknya

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai