TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Renstra BNPP 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, Matrik Kinerja dan Pendanaan Sekretariat Tetap
BNPP, dan Matrik Kerangka Regulasi Pengelolaan Perbatasan
Negara tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan
Nasional Pengelola Perbatasan ini.
Pasal 5
Renstra BNPP 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 merupakan:
a. komitmen perencanaan jangka menengah BNPP 2015-
2019;
b. pedoman dalam menjalankan kebijakan pembangunan
nasional 2015-2019;
c. landasan dan acuan dalam penyusunan Renja BNPP
2015-2019; dan
d. landasan dan acuan dalam penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja.
Pasal 6
Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan ini
mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola
Perbatasan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 April 2015
MENTERI DALAM NEGERI
SELAKU
KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN,
ttd
TJAHJO KUMOLO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 22 April 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
YASONNA H. LAOLY
BAB I
PENDAHULUAN
2. Sasaran Kegiatan:
a. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan batas wilayah darat perbatasan
negara yang terpadu dan tepat sasaran
b. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan batas wilayah laut perbatasan
negara yang terpadu dan tepat sasaran
c. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan lintas batas negara yang terpadu
dan tepat sasaran
d. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan potensi perbatasan darat yang
terpadu dan tepat sasaran
e. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan penataan ruang kawasan perbatasan yang
terpadu dan tepat sasaran
f. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan potensi perbatasan laut yang
terpadu dan tepat sasaran
g. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan infrastruktur fisik kawasan
perbatasan negara yang terpadu dan tepat sasaran
h. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan infrastruktur ekonomi dan
kesejahteraan rakyat kawasan perbatasan negara yang terpadu dan
tepat sasaran
i. Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan infrastruktur pemerintahan
kawasan perbatasan negara yang terpadu dan tepat sasaran
3. Sasaran-sasaran sebagaimana diarahkan di dalam RPJMN 2015-2019
secara umum perlu dicapai oleh BNPP melalui empat tugas pokok BNPP,
yakni:
a. menetapkan kebijakan program pengelolaan perbatasan negara;
b. menetapkan rencana kebutuhan anggaran pengelolaan perbatasan
negara;
c. memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan
perbatasan negara; dan
d. melaksanakan evaluasi dan pengawasan terhadap pengelolaan
perbatasan negara.
Pada periode jangka menengah sebelumnya, secara umum persoalan yang
dihadapi dalam menjalankan keempat tugas pokok tersebut adalah belum
optimalnya upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas
antarlembaga. Persoalan ini masih akan menjadi persoalan utama hingga lima
tahun ke depan. Pembentukan BNPP melalui Perpres 12/2010 dimaksudkan
agar pengelolaan perbatasan negara lebih sinkron, terfokus, serta
terkoordinasi antar stakeholders. Namun, pengelolaan perbatasan yang
-6-
BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1. VISI
Visi merupakan pandangan kedepan kemana suatu organisasi dalam
mengwujudkan cita cita dimasa yang akan datang. Visi Sekretariat tetap
BNPP berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan dimasa yang akan datang
dalam menjawab tantangan pengelolaan perbatasan negara. Dalam
merumuskan visi, perlu mempertimbangkan:
1. Nawa Cita (Agenda Prioritas Presiden tahun 2015-2019)
Pembangunan kawasan perbatasan dalam Nawa Cita tertuang pada
agenda 3 yaitu membangun indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan.
2. RPJMN 2015-2019
Pertimbangan terhadap RPJMN 2015-2019 perlu meliputi dua hal,
yakni: 1) terkait arahan pengelolaan perbatasan negara secara
keseluruhan yang melibatkan berbagai sektor terkait (lintas K/L); dan 2)
terkait arahan RPJMN terhadap tugas dan fungsi BNPP, yang dalam hal
ini adalah koordinasi seluruh K/L yang terlibat dalam pengelolaan
perbatasan negara.
3. Tantangan Mewujudkan Halaman Depan Negara
Visi disusun untuk menjawab tantang pengelolaan halaman depan
Negara dimasa yang akan datang. Dengan semakin kompleksnya
persoalan dan belum terjawabnya persoalan pengelolaan masa lalu
perbatasan maka visi sebagai cita-cita kedepan harus mampu
memberikan sousi terhadap persoalan tersebut.
4. Peran Sekretariat Tetap BNPP
Peran sekretariat tetap melalui peran koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi
-7-
Tujuan yang diharapakan terkait visi diatas adalah mewujudkan tata kelola
yang efektif melalui peningkatan peran, tugas dan fungsi sekretariat tetap
BNPP sebagai fasilitator dan dinamisator pengelolaan perbatasan negara.
Halaman Depan Negara yang Berdaya saing adalah visi Rencana Induk 2015-
2019, yang berarti peran sekretariat tetap BNPP dalam hal ini adalah
mengefektifkan tata kelola dalam rangka perwujudan visi pengelolaan
perbatasan secara umum.
2.2. MISI
Misi Badan Nasional Pengelola Perbatasan merupakan peran strategik yang
diinginkan dalam mencapai visi dimaksud. Rumusan misi yang diangkat
dalam Renstra Badan Nasional Pengelola Perbatasan 2015-2019 didasarkan
pada tugas BNPP yang tertuang dalam UU No.43/2008 tentang Wilayah
Negara yaitu untuk membantu Kepala BNPP dalam dukungan teknis,
koordinatif, dan administratif kepada BNPP. Penetapan Misi juga
mempertimbangkan isu-isu strategis lingkup Badan Nasional Pengelola
Perbatasan dalam menjawab tantangan organisasi lima tahun ke depan. Misi
periode 2015-2019 adalah:
1. Meningkatkan efektifitas dalam penetapan kebijakan dan program
pembangunan perbatasan;
Dengan misi ini diharapkan efektifitas dalam penetapan kebijakan dapat
dilakukan melalui dorongan terhadap Kementerian dan Lembaga untuk
menetapkan kebijakan dan program pengelolaan perbatasan negara dalam
rencana kerja Kementerian dan Lembaga. Efektifitas juga diartikan sebagai
dorongan terhadap kementerian dan lembaga untuk mengakomodir
kebijakan dan program di dalam rencana induk untuk dituangkan dalam
rencana kerja kementerian dan Lembaga. Sehingga setiap tahunnya,
diharapkan Rencana Aksi Pengelolaan Perbatasan Negara yang dihasilkan
benar-benar merupakan arahan dari BNPP terhadap K/L terkait, dengan
menggunakan Rencana Induk sebagai acuan.
2. Meningkatkan efektifitas dalam penetapan rencana kebutuhan anggaran
pengelolaan perbatasan negara;
Efektifitas dalam hal ini adalah efektif dalam menyusun anggaran
pengelolaan perbatasan negara setiap tahunnya dengan mendorong K/L
terkait sesuai arahan Rencana Induk. Diharapkan setiap tahunnya, RKA
K/L terkait benar-benar mencerminkan upaya implementasi Rencana
Induk, dengan BNPP sebagai motor dan koordinator penyusunan anggaran.
3. Meningkatkan efektifitas dalam fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan
pengelolaan perbatasan negara;
Dengan misi ini sekretariat tetap BNPP diharapkan mampu berperan secara
efektif sebagai fasilitator dan koordinator pelaksanaan pengelolaan
-8-
2.3. TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi. Tujuan- tujuan yang
ingin dicapai dalam pada periode 2015-2019 adalah:
Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam penetapan
Tujuan 1
kebijakan dan program pembangunan perbatasan
Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam penetapan
Tujuan 2
rencana kebutuhan anggaran pengelolaan perbatasan Negara
Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam fasilitasi
Tujuan 3
dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan perbatasan Negara
Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam
Tujuan 4 pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaan
perbatasan negara
Untuk mencapai tujuan (3) Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam
fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan perbatasan Negara; maka
ditetapkan sasaran (S) strategis sebagai indikator pencapaian hasil yaitu:
TUJUAN: Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam fasilitasi dan
koordinasi pelaksanaan pengelolaan perbatasan Negara
Meningkatnya efektifitas fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan
T3 S1
pengelolaan batas wilayah Negara
Meningkatnya efektifitas fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan
T3 S2
pengelolaan lintas batas Negara
Meningkatnya efektifitas fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan
T3 S3
pembangunan kawasan perbatasan
Untuk mencapai tujuan (4) Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam
pelaksanaan evaluasi dan pengawasan pengelolaan perbatasan Negara maka
ditetapkan sasaran (S) strategis sebagai indikator pencapaian hasil yaitu:
TUJUAN: Peningkatan peran sekretariat tetap BNPP dalam pelaksanaan
evaluasi dan pengawasan pengelolaan perbatasan Negara
Meningkatnya efektifitas pelaksanaan evaluasi dan pengawasan
T4 S1
pengelolaan batas wilayah Negara
Meningkatnya efektifitas pelaksanaan evaluasi dan pengawasan
T4 S2
pengelolaan lintas batas Negara
Meningkatnya efektifitas pelaksanaan evaluasi dan pengawasan
T4 S3
pembangunan kawasan perbatasan
BAB 3
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
Sekretaris
BNPP
Biro Perencanaan,
Biro Administrasi
Kerjasama dan
Umum
Hukum
BNPP
Deputi Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Dirjen Perikanan Dirjen Prasarana Deputi Bidang Direktorat Jenderal Dirjen Bina Upaya
Direktorat Bina
Tangkap Dirjen Bidang
dan Sarana
Program Kehutanan Pengembangan Pendidikan Anak Kesehatan
Deputi Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat
Rehabilitasi Sosial Pertanian Sumber Daya Usia Dini,
Direktorat Jenderal
Dirjen Perikanan
Dirjen Pengendalian
Direktorat Bina Nonformal, dan Sumber Daya Air
Deputi Koordinasi Kesehatan, Kependudukan, dan Keluarga Budidaya Dirjen Bidang Dirjen Tanaman Deputi Bidang
Produksi Kehutanan Informal Penyakit dan
Berencana
Dirjen Pengolahan
Perlindungan dan Pangan Peningkatan
Penyehatan Direktorat Jenderal
Direktorat Bina Jaminan Sosial Direktorat Jenderal Lingkungan Bina Marga
Infrastruktur
Deputi Koordinasi Pendidikan dan Agama dan Pemasaran
Sarana Usaha Dirjen Bidang
Dirjen Hortikultura
Pendidikan Dasar
Hasil Perikanan Deputi Bidang Dirjen Bina Gizi dan Direktorat Jenderal
Deputi Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah
Kehutanan
Pemberdayaan Dirjen Perkebunan Direktorat Jenderal
Dirjen Kelautan, Pembinaan Kesehatan Ibu dan Cipta Karya
Raga Direktorat Reboisasi Sosial dan
Dirjen Peternakan Ekonomi dan Dunia Pendidikan Anak
Pesisir dan Pulau- Penanggulangan Direktorat Jenderal
Deputi Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Pulau Kecil
dan Rehabilitasi
Kemiskinan dan Kesehatan
Usaha Menengah
Dirjen Bina
Perumahan Rakyat
Kesejahteraan Anak
Dirjen Pengawasan
Direktorat
Hewan Deputi Bidang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan
Dirjen Bidang
Deputi Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Sumber Daya
Perlindungan dan
Pengawetan Alam
Penunjang Dirjen Pengolahan Pembinaan
Lembaga Sosial
Kebudayaan Alat Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Perikanan dan Pemasaran
dan Budaya
Hasil Pertanian
Deputi Bidang
Pengembangan
Daerah Khusus
Kementerian
Kementerian Kementerian Kementerian Luar Kementerian Kementerian Energi dan Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian Kementerian
Bappenas Komunikasi dan
Hukum dan HAM Dalam Negeri Negeri Pertahanan Sumberdaya Mineral Perindustrian Keuangan Pariwisata Koperasi dan UKM Perhubungan Keuangan
Informatika
Dirjen Basis Industri
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Dirjen Ekonomi Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Dirjen Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Manufaktur Direktorat Jenderal Perhubungan
Kesatuan Bangsa
Imigrasi Asia Pasifik dan Minyak dan Gas Kreatif, Berbasis dan Kebudayaan Sumber Daya Anggaran
dan Politik Strategi Pertahanan Bumi Anggaran
Media, Desain, dan Deputi Bidang Produksi
Darat
Perangkat Pos dan
Afrika
Dirjen Industri Agro
Deputi Bidang Politik, Hukum,
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal IPTEK
Pertahanan dan Keamanan
Dirjen Informatika
Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Deputi Bidang Pembiayaan Pajak
Dirjen Industri Unggulan
Pajak Perhubungan
Perencanaan
Dirjen Ekonomi Direktorat Jenderal
Pemerintahan Amerika dan Eropa Mineral dan Batu
Berbasis Teknologi Tinggi Deputi Bidang Kemiskinan, Laut Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Umum Pertahanan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha
Bara Kreatif Berbasis Penyelenggaraan
Direktorat Jenderal
Ketenagakerjaan dan UKM
Hak Kekayaan
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Dirjen Industri Kecil dan Bea dan Cukai
Seni dan Budaya
Dirjen Pos dan Informatika Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Intelektual Kerjasama ASEAN
Potensi Pertahanan Menengah
Dirjen Pemasaran
Deputi Bidang Ekonomi Perhubungan
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Otonomi Daerah Manusia
Ketenagalistrikan Udara
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Dirjen Pengembangan Perbendaharaan
Wisata
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan
Aplikasi Informatika Perbendaharaan
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Deputi Bidang Pengembangan dan Infrastruktur Dirjen
Peraturan Multilateral
Kekuatan Perwilayahan Industri
Dirjen
Lingkungan Hidup
Perkeretaapian Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Pembangunan Usaha
Perundang- Energi Baru,
Direktorat Jenderal
undangan Daerah Direktorat Jenderal Pertahanan Terbarukan dan Pengembangan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Informasi dan Kekayaan Negara
Dirjen Kerjasama Industri Kekayaan Negara Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK
Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal
Informasi dan
Diplomasi Publik
Konservasi Energi Internasional Destinasi Wisata
Deputi Bidang Pengembangan
Komunikasi Publik
Pemberdayaan
Administrasi Hukum Regional dan Ekonomi Daerah
Umum Masyarakat dan Direktorat Jenderal
Deputi Bidang Pendanaan
Desa Hukum dan
Kementerian Kementerian
Direktorat Jenderal Pembangunan
Perjanjian Kementerian Badan Informasi
Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal
Kependudukan dan
Internasional
Perdagangan
Agraria dan Tata
Geospasial
Riset, Teknologi Deputi Bidang Evaluasi Kinerja dan
Persoalan yang dihadapi saat ini adalah belum optimalnya koordinasi antara
BNPP dengan K/L terkait (horizontal), koordinasi BNPP dengan BPPD
(vertikal), serta koordinasi horizontal di daerah antara BPPD dengan SKPD
terkait. Selain itu, terkait dengan kabinet kerja yang baru dibentuk,
diperlukan berbagai penyesuaian nomenklatur anggota BNPP. Kebutuhan-
kebutuhan terkait dengan penguatan koordinasi BNPP dengan K/L
diantaranya:
Perubahan nomenklatur, tugas dan fungsi beberapa Kementerian/
Lembaga berdasarkan Kabinet Kerja.
Peningkatan peran Sekretariat Tetap BNPP dalam koordinasi lintas
sektor. Selama ini BNPP secara hirarki memiliki tingkatan yang setara
dengan K/L lainnya, sehingga sering menyulitkan fungsi koordinasi yang
diembannya.
Maka beberapa rekomendasi kerangka kelembagaan adalah:
Diperlukan adanya peninjauan kembali atas beberapa regulasi terkait
BNPP, terkait penyesuaian dengan nomenklatur, tugas dan fungsi K/L
Kabinet Kerja.
Penerjemahan kerangka koordinasi BNPP dalam perencanaan dan
pengelolaan kegiatan perbatasan yang terpadu. Diperlukan adanya
regulasi khusus terkait dengan penguatan wewenang BNPP, serta
bagaimana mekanisme koordinasi yang diatur secara lebih teknis, yang
dapat diacu oleh seluruh K/L.
Penguatan wewenang BNPP sebagai badan yang berwenang melakukan
koordinasi dengan K/L pelaksana.
Saat ini sudah terdapat beberapa lembaga bersama tetapi hanya sebatas
perjanjian kerjasama batas negara dan kerjasama ekonomi, seperti ASEAN
Comunity, Indonesia Malaysia SingaporeGrowthTriangle (IMS-GT), ASEAN
Growth Area (BIMP - EAGA), Thailand GrowthTriangle (IMT-GT) dan Australia-
IndonesiaDevelopment Area (AID). Perlu adanya lembaga perbatasan bersama
yang berada khusus berada di kawasan perbatasan masing-masing, untuk
mengelola ruang di perbatasan sebagai ruang bersama, seperti yang sudah
dilakukan di negara-negara di Eropa, dimana perwakilan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah yang berada di kawasan perbatasan duduk bersama
untuk merumuskan kebijakan kerjasama bersama.
Maka diperlukan inisiasi forum kerjasama kelembagaan antarnegara dalam
membangun kawasan perbatasan dan integrasi pengelolaan kawasan
perbatasan dengan Negara tetangga. Hal ini dimaksudkan untuk
mengembangkan pola kerjasama pengelolaan/pembangunan kawasan
perbatasan antarnegara (integrasi institusional) dengan negara tetangga dalam
pengelolaan perbatasan negara (integrasi fungsional). Dengan adanya lembaga
pengelola perbatasan bersama, maka diharapkan kerjasama tersebut dapat
menampung segala kebutuhan kawasan perbatasan sesuai dengan kebutuhan
kawasan perbatasan yang memiliki potensi dan karakteristik berbeda, dan
tujuan utama kelembagaan perbatasan bersama adalah meningkatkan
sinergitas antarnegara di kawasan perbatasan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat perbatasan.
saat ini BPPD sebagai lembaga pengelola perbatasan di daerah tidak hanya
bertugas mengkoordinasi, memfasilitasi, melakukan evaluasi dan pengawasan
kawasan perbatasan, akan tetapi juga sebagai lembaga pengelola yang juga
(eksekutor) pelaku pembangunan kawasan perbatasan. Selain isu tersebut,
juga terdapat beberapa isu lainnya terkait fungsi badan pengelola perbatasan
di daerah, antara lain:
Belum dipahaminya secara jelas posisi dan kedudukan BPPD terhadap
SKPD teknis yang berkaitan erat dengan pengelolaan perbatasan, yang
kemudian berakibat sulitnya melakukan sinkronisasi program, dan
munculnya ego sektoral dari SKPD terkait lainnya.
Belum terdapat pengaturan atau panduan yang jelas secara teknis
mengenai mekanisme koordinasi badan pengelola perbatasan di daerah.
Belum adanya panduan teknis mengenai model dan mekanisme koordinasi
antara BNPP, BPPD Provinsi dan BPPD Kabupaten/Kota.
Masih ada beberapa BPPD yang masih tergabung dengan lembaga lain. Hal
ini menghambat tugas dan peran BPPD sebagai lembaga pengelola
perbatasan daerah.
Secara ilustratif, gambaran eksisting mengenai hubungan koordinasi BNPP
dengan BPPD, diilustrasikan pada gambar berikut ini:
Dalam UU No. 43 tahun 2008 mengenai Wilayah Negara, pada Pasal 16,
disebutkan bahwa hubungan kerja antara Badan Pengelola nasional dan
Badan Pengelola daerah merupakan hubungan koordinatif. Saat ini, hubungan
koordinasi antara BPPD dengan BNPP terbilang masih belum optimal. Baru 5
dari 10 BPP di provinsi yang sudah memiliki mekanisme koordinasi vertikal
adalah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, NTT, Sulawesi Utara,
dan Maluku Utara. Bentuk koordinasi di Provinsi Kalimantan Timur dan NTT
berupa kerjasama program, sementara provinsi lainnya berupa rapat
koordinasi berkala. Dalam Perpres No. 12 tahun 2010 mengenai BNPP, pada
Pasal 17 disebutkan secara jelas terkait hubungan koordinasi BNPP dengan
BPPD, bahwa:
(1) Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, BNPP melakukan
koordinasi dengan badan pengelola perbatasan di tingkat daerah.
- 54 -
BAB 4
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
d. Layanan Perkantoran
Adapun kegiatan dalam rangka pelaksanaan Program Pengelolaan Batas
Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengelolaan Batas Wilayah Darat, dengan sasaran
Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan batas wilayah darat perbatasan
negara yang terpadu dan tepat sasaran. Indikator kinerja kegiatan ini
adalah:
a. Jumlah kebijakan program pengelolaan batas negara wilayah
darat
b. jumlah perencanaan kebutuhan anggaran pengelolaan batas
negara wilayah darat
c. Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan batas negara wilayah
darat
d. Jumlah evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas negara
wilayah darat
2. Kegiatan Pengelolaan Batas Wilayah Laut dan Udara, dengan sasaran
Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan batas wilayah laut dan udara
perbatasan negara yang terpadu serta tepat sasaran. Indikator kinerja
kegiatan ini adalah:
a. Jumlah kebijakan program pengelolaan batas negara wilaya laut
dan udara
b. Jumlah perencanaan kebutuhan anggaran pengelolaan batas
negara wilayah laut dan udara
c. Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan batas negara wilayah
laut dan udara
d. Jumlah evaluasi dan pengawasan pengelolaan batas negara
wilayah laut dan udara
3. Kegiatan Pengelolaan Lintas Batas Negara, dengan sasaran
Meningkatnya koordinasi perencanaan dan penganggaran serta
pelaksanaan kebijakan pengelolaan lintas batas negara yang terpadu
serta tepat sasaran. Indikator kinerja kegiatan ini adalah:
a. Jumlah kebijakan program pengelolaan lintas batas negara
b. Jumlah perencanaan kebutuhan anggaran pengelolaan lintas
batas negara
c. Jumlah fasilitasi pelaksanaan pengelolaan lintas batas negara
- 59 -
TABEL 6 PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN SEKRETARIAT TETAP BNPP TAHUN 2015-2019
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
PENGELOLAAN Terkelolanya I. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Penyusunan dan Fasilitasi dan
BATAS batas wilayah Batas Wilayah koordinasi kebijakan penetapan kebijakan, Koordinasi
WILAYAH negara dan Darat perencanaan program program, dan regulasi penetapan
NEGARA DAN kawasan dan pengelolaan terkait penetapan dan kebijakan
KAWASAN perbatasan penganggaran batas negara penegasan batas program
PERBATASAN secara efektif serta wilayah darat negara wilayah darat pengelolaan
yang mencakup pelaksanaan batas negara
kejelasan dan kebijakan wilayah darat
penegasan pengelolaan Fasilitasi dan
batas batas wilayah Koordinasi
antarwilayah darat penyusunan
Negara, perbatasan regulasi
berkembangnya negara yang kelembagaan
potensi dan terpadu dan perundingan
terbangunnya tepat sasaran Penyusunan
infrastruktur di mekanisme
kawasan koordinasi pusat
perbatasan dan daerah
terkait
pemeliharaan
batas negara
wilayah darat
2. Penetapan a. Koordinasi Fasilitasi dan
rencana penyusunan rencana Koordinasi
kebutuhan kebutuhan anggaran penyusunan
anggaran pelaksanaan rencana
pelaksanaan pengelolaan batas kebutuhan
pengelolaan negara wilayah darat anggaran
batas negara pengelolaan
- 62 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
wilayah darat batas negara
wilayah darat
3. Peningkatan a. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pengelolaan penetapan dan kegiatan
batas negara penegasan batas diplomasi
wilayah darat negara wilayah darat perundingan
Fasilitasi dan
koordinasi
kegiatan survey
batas negara
wilayah darat
yang bermasalah
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan pra
investigasi pilar
batas negara
wilayah darat
b. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan
peningkatan pembangunan
pertahanan sarpras hankam
keamanan dan batas negara
penegakan hukum wilayah darat
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
- 63 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pembangunan
jalur inspeksi
perbatasan (jip)
Fasilitasi dan
koordinasi
peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam menjaga
dan
mempertahanka
n batas negara
wilayah darat
4. Pelaksanaan a. Pengendalian, Evaluasi dan
evaluasi dan pengawasan, evaluasi pengawasan
pengawasan dan pelaporan pengelolaan
pelaksanaan pelaksanaan batas negara
pengelolaan penetapan dan wilayah darat
batas negara penegasan batas Evaluasi dan
wilayah darat negara wilayah darat pengawasan
pelaksanaan/ren
cana aksi
pengelolaan
batas negara
wilayah darat
II. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Penyusunan dan Fasilitasi dan
Batas Wilayah koordinasi kebijakan penetapan kebijakan, koordinasi
Laut dan perencanaan program program, dan regulasi Penyusunan
Udara dan pengelolaan terkait penetapan dan Bahan Kebijakan
penganggaran batas negara penegasan batas Program
- 64 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
serta wilayah laut negara wilayah laut pengelolaan
pelaksanaan dan udara dan udara batas negara
kebijakan wilayah laut dan
pengelolaan udara
batas wilayah Fasilitasi
laut dan udara Penyusunan
perbatasan Bahan Masukan
negara yang Perubahan UU
terpadu serta No. 1 Tahun
tepat sasaran 2009 tentang
Penerbangan
Survey
identifikasi/inven
tarisasi pilar
TD/TR batas
negara wilayah
laut dan udara
Dokumentasi
Perundingan
Batas Wilayah
Laut Indonesia
dengan Negara
Tetangga
Dukungan
Teknis
Perundingan
Batas Negara
Indonesia
Wilayah Laut dan
Udara
- 65 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Kajian Batas
Wilayah Laut
Indonesia dengan
Negara Tetangga
untuk
Mendukung
Perundingan
2. Penetapan a. Koordinasi Perencanaan
rencana penyusunan rencana Kebutuhan
kebutuhan kebutuhan anggaran Anggaran
anggaran pelaksanaan Prioritas
pelaksanaan pengelolaan batas Tahunan
pengelolaan negara wilayah laut Pengelolaan
batas negara dan udara Batas Negara
laut dan Wilayah Laut dan
udara Udara
Penyusunan
Bahan Renaksi
3. Peningkatan a. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pengelolaan penetapan dan Sosialisasi
batas negara penegasan batas Pengelolaan
wilayah laut negara wilayah laut Batas Negara
dan udara dan udara Wilayah Laut dan
Udara
Fasilitasi dan
Koordinasi
Persiapan
Pengambilalihan
- 66 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
FIR Sektor ABC
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
Kalibrasi
Pemeliharaan
Pilar Titik
Referensi Batas
Laut
b. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan
peningkatan Pembangunan
pertahanan Speedboat
keamanan dan Surveyor/Pengaw
penegakan hukum asan Batas
Negara Wilayah
Laut
Fasilitasi dan
koordinasi
Pelaksanaan
Pembangunan
Pengelolaan
Batas Negara
Wilayah Laut dan
Udara
4. Pelaksanaan a. Pengendalian, Evaluasi dan
evaluasi dan pengawasan, evaluasi Pengawasan
pengawasan dan pelaporan Pengelolaan
pelaksanaan pelaksanaan Batas Wilayah
- 67 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengelolaan penetapan dan Laut dan Udara
batas negara penegasan batas
wilayah laut negara wilayah laut
dan udara dan udara
III. Pengelolaan Terlaksananya 1. Penetapan a. Penyusunan dan Fasilitasi dan
Lintas Batas pengelolaan kebijakan penetapan kebijakan, koordinasi
Negara lintas batas program program, dan regulasi penyusunan
negara pengelolaan terkait pengelolaan program/kegiata
lintas batas sarana dan prasarana n pengelolaan
negara lintas batas lintas batas
negara
Penyusunan
regulasi tata
kelola PLBN
terpadu
Penataan
perjanjian
bilateral
perbatasan antar
negara
b. Penyusunan dan Penyusunan
penetapan kebijakan, regulasi terkait
program, dan regulasi mekanisme dan
terkait pengelolaan tata kelola
ekonomi lintas batas perdagangan
lintas batas
c. Penyusunan dan Pelaksanaan
penetapan kebijakan, MoU kerjasama
program, dan regulasi bidang hankam
terkait peningkatan dan gakum
- 68 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pertahanan dan dengan negara
keamanan lintas tetangga
batas Penyusunan
pedoman
standarisasi
sarana dan
prasarana
pengamanan
lintas batas
d. Penyusunan dan Pelaksanaan
penetapan kebijakan, MoU kerjasama
program, dan regulasi antar negara di
terkait pengelolaan bidang sosial
aspek sosial-budaya lintas batas
lintas batas (pelintas
pendidik,
kesehatan, dan
pertemuan lintas
batas), dan
bidang
kebudayaan
lintas batas,
2. Penetapan a. Koordinasi Fasilitasi dan
rencana penyusunan rencana koordinasi
kebutuhan kebutuhan anggaran penyusunan
anggaran pelaksanaan rencana aksi
pelaksanaan pengelolaan batas pengelolaan
pengelolaan negara wilayah laut lintas batas
lintas batas dan udara negara
negara
- 69 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
3. Peningkatan a. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pengelolaan pengelolaan sarana pengembangan
lintas negara dan prasarana lintas Sistem
batas manajemen PLBN
terpadu
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatan
kualitas
pelayanan pos
pemeriksaan
lintas batas
internasional
(CIQS)
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatan
sarana dan
prasarana
pendukung
operasional pos
lintas batas
negara darat dan
Laut
b. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi
- 70 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pelaksanaan pelaksanaan
pengelolaan ekonomi pembangunan
lintas batas sarpras dasar
penunjang
aktivitas
perdagangan
internasional
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
penyediaan
sarana ekonomi
penunjang
aktivitas
perdagangan
antar negara
bertaraf
internasional
c. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan
peningkatan peningkatan
pertahanan dan kualitas dan
keamanan lintas kuantitas
batas personil
pendukung
fasilitas CIQS di
kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
- 71 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
koordinasi
pelaksanaan
inisiasi promosi
peluang investasi
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
Clean and Green
Tasbara
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
pengamanan
lintas batas
negara Jalur C
(Jalur Tikus)
sepanjang
wilayah
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatkan
kerjasama
hankam dan
gakkum dengan
negara tetangga
di kawasan
perbatasan darat
dan laut
- 72 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
d. Fasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan
pengelolaan aspek identifikasi dan
sosial-budaya lintas pendataan serta
batas verifikasi status
kewarganegaraan
kelompok
masyarakat
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
pertukaran
budaya antar
bangsa di
kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
Koordinasi
peningkatan
peran serta
masyarakat
dalam menjaga
perlintasan batas
negara
Inisiasi
kerjasama
perdagangan
lintas batas laut
- 73 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
RI-RDTL dengan
pembangunan
BCA dan BTA
Akselerasi revisi
BTA RI-Malaysia
tahun 1970 dan
RI-Filipina Tahun
1974
4. Pelaksanaan a. Pengendalian, Evaluasi dan
evaluasi dan pengawasan, evaluasi pengawasan
pengawasan dan pelaporan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan pengembangan
pengelolaan pengelolaan sarana Sistem
lintas batas dan prasarana lintas manajemen PLBN
negara batas terpadu
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
kualitas
pelayanan pos
pemeriksaan
lintas batas
internasional
(CIQS)
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
sarana dan
- 74 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
prasarana
pendukung
operasional pos
lintas batas
negara
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
kualitas dan
kuantitas
personil
pendukung
fasilitas CIQS di
kawasan
perbatasan darat
dan Laut
b. Pengendalian, Evaluasi dan
pengawasan, evaluasi pengawasan
dan pelaporan pelaksanaan
pelaksanaan penyediaan
pengelolaan ekonomi sarana ekonomi
lintas batas penunjang
aktivitas
perdagangan
antar negara
bertaraf
internasional
Evaluasi dan
pengawasan
- 75 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pelaksanaan
pembangunan
sarpras dasar
penunjang
aktivitas
perdagangan
internasional
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
inisiasi promosi
peluang investasi
c. Pengendalian, Evaluasi dan
pengawasan, evaluasi, pengawasan
dan pelaporan pelaksanaan
pelaksanaan Clean and Green
peningkatan Tasbara
pertahanan dan Evaluasi dan
keamanan lintas pengawasan
batas pelaksanaan
pengamanan
lintas batas
negara Jalur C
(Jalur Tikus)
sepanjang
wilayah
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
- 76 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
peningkatkan
kerjasama
hankam dan
gakkum dengan
negara tetangga
di kawasan
perbatasan darat
dan laut
d. Pengendalian, Evaluasi dan
pengawasan, evaluasi pengawasan
dan pelaporan pelaksanaan
pelaksanaan identifikasi dan
pengelolaan aspek pendataan serta
sosial-budaya lintas verifikasi status
batas kewarganegaraan
kelompok
masyarakat
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
pertukaran
budaya antar
bangsa di
kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
peningkatan
peran serta
- 77 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
masyarakat
dalam menjaga
perlintasan batas
negara
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
inisiasi
kerjasama
perdagangan
lintas batas laut
RI-RDTL dengan
pembangunan
BCA dan BTA
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
akselerasi revisi
BTA RI-Malaysia
tahun 1970 dan
RI-Filipina Tahun
1974
IV. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Fasilitasi dan
Potensi koordinasi kebijakan menetapkan kebijakan, koordinasi
Kawasan perencanaan program program, dan regulasi penyusunan
Perbatasan dan pengelolaan terkait peningkatan program/kegiata
Darat penganggaran potensi pertumbuhan ekonomi n pengelolaan
serta kawasan kawasan perbatasan potensi kawasan
pelaksanaan perbatasan darat perbatasan darat
kebijakan darat Penyusunan
- 78 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengelolaan kebijakan
potensi program sarana
perbatasan dan prasarana
darat yang usaha
terpadu dan pengelolaan
tepat sasaran potensi kawasan
perbatasan
negara
Penyusunan
kebijakan
tentang
peningkatan
kapasitas SDM
dalam
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
Penyusunan
kebijakan
tentang
kelembagaan
dalam
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan darat
2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Penyusunan
rencana penyusunan rencana kebutuhan
kebutuhan kebutuhan anggaran anggaran
anggaran pelaksanaan pengelolaan
pelaksanaan pembangunan potensi kawasan
- 79 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengelolaan kawasan perbatasan perbatasan darat
potensi darat Penyusunan
kawasan rencana
perbatasan kebijakan
darat asimetris
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan darat
yang meliputi
kebijakan alokasi
penganggaran
dan
pembangunan
Koordinasi
penyusunan
rencana aksi
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan darat
Penyusunan
rencana dan
kerjasama
Ekonomi, Sosial-
Budaya dengan
negara tetangga
Inventarisasi
potensi dalam
rangka
pengembangan
zona ekonomi
- 80 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
kawasan
perbatasan darat
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi mengkoordinasikan Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan upaya pelaksanaan
pengelolaan peningkatan peningkatan
potensi pertumbuhan ekonomi kualitas SDM
kawasan kawasan perbatasan dalam
perbatasan darat pengelolaan
darat potensi kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
penyediaan data
potensi kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatan
sarana dan
prasarana
pendukung
operasional
dalam rangka
pengelolaan
potensi sumber
daya alam lokal
potensi kawasan
perbatasan
- 81 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Fasilitasi dan
koordinasi
peningkatan
kualitas aparatur
dalam
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
pengembangan
industri
pengelolaan
potensi unggulan
Fasilitasi dan
koordinasi
pengembangan
inovasi dalam
rangka
penguatan nilai
tambah
Fasilitasi dan
koordinasi
pemasaran
komoditas
unggulan dalam
rangka
penguatan
ekonomi
- 82 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
kerakyatan
Pengembangan
sistem insentif
bagi masyarakat
dan penanam
modal dalam
rangka
pengelolaan hasil
SDA
4. Pelaksanaan a. Melakukan Evaluasi dan
evaluasi dan pengendalian, pengawasan
pengawasan pengawasan, evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan dan pelaporan pengelolaan
pengelolaan pelaksanaan upaya potensi kawasan
potensi peningkatan perbatasan
kawasan pertumbuhan ekonomi Evaluasi dan
perbatasan kawasan perbatasan pengawasan
darat darat pelaksanaan
peningkatan
kuantitas sarana
dan prasarana
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
peningkatan
kualitas
pengelolaan
potensi kawasan
- 83 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
program kegiatan
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
program
penguatan
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
penataan
pengembangan
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan
V. Penataan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Fasilitasi dan
Ruang koordinasi kebijakan menetapkan kebijakan, koordinasi
Kawasan perencanaan program program, dan regulasi penyusunan
Perbatasan dan penataan terkait penataan ruang program/kegiata
penganggaran ruang kawasan perbatasan n penataan
serta kawasan darat dan laut ruang kawasan
pelaksanaan perbatasan perbatasan darat
kebijakan dan laut
penataan Penyusunan
- 84 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
ruang regulasi terkait
kawasan percepatan
perbatasan penetapan
yang terpadu Rencana Detail
dan tepat Tata Ruang
sasaran kawasan
perbatasan
beserta
perangkat
pengendalian
dan izin
pemanfaatan
ruang di
kawasan
perbatasan darat
dan laut
2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Fasilitasi dan
rencana penyusunan rencana koordinasi
kebutuhan kebutuhan anggaran penyusunan
anggaran pelaksanaan rencana aksi
pelaksanaan pembangunan penataan ruang
penataan kawasan perbatasan kawasan
ruang darat dan laut perbatasan darat
kawasan dan laut
perbatasan
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Peningkatan
koordinasi mengkoordinasikan kapasitas
pelaksanaan pelaksanaan penataan kelembagaan
penataan ruang kawasan penataan ruang
ruang perbatasan darat dan kawasan
- 85 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
kawasan laut perbatasan darat
perbatasan dan laut
Peningkatan
kapasitas SDM
penataan ruang
kawasan
perbatasan darat
dan laut
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
penyelesaian dan
peningkatkan
rencana tata
ruang kawasan
perbatasan darat
dan laut beserta
rencana rincinya
Sinkronisasi
antara RTR
kawasan
perbatasan darat
dan laut dengan
rencana
pembangunan
dan rencana
sektoral
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
- 86 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
penegakan
aturan zonasi,
insentif dan
disinsentif di
kawasan
perbatasan darat
dan laut
4. Pelaksanaan a. Melakukan Evaluasi dan
evaluasi dan pengendalian, pengawasan
pengawasan pengawasan, evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan dan pelaporan peningkatan
penataan pelaksanaan penataan kapasitas
ruang ruang kawasan kelembagaan
kawasan perbatasan darat dan penataan ruang
perbatasan laut kawasan
perbatasan darat
dan laut
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
kapasitas SDM
penataan ruang
kawasan
perbatasan darat
dan laut
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
penyelesaian dan
- 87 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
peningkatkan
rencana tata
ruang kawasan
perbatasan darat
dan laut beserta
rencana rincinya
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
sinkronisasi
antara RTR
kawasan
perbatasan darat
dan laut dengan
rencana
pembangunan
dan rencana
sektoral
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
penegakan
aturan zonasi,
insentif dan
disinsentif di
kawasan
perbatasan darat
dan laut
VI. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Fasilitasi
Potensi koordinasi kebijakan menetapkan kebijakan, pengembangan
- 88 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Kawasan perencanaan program program, dan regulasi perdagangan
Perbatasan dan pengelolaan terkait peningkatan lintas batas di
Laut penganggaran potensi pertumbuhan ekonomi kawasan
serta kawasan kawasan perbatasan perbatasan laut
pelaksanaan perbatasan laut Fasilitasi
kebijakan laut pengembangan
pengelolaan PKSN di kawasan
potensi perbatasan laut
perbatasan Identifikasi
laut yang potensi di
terpadu dan kawasan
tepat sasaran perbatasan laut
Fasilitasi
Pengembangan
Jaringan Usaha
dan pemasaran
potensi kawasan
perbatasan laut
Fasilitasi
Pengembangan
Jaringan
Transportasi laut
untuk
mendukung
optimalisasi
perdagangan
kawasan
perbatasan laut
Fasilitasi
Pengembangan
- 89 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Industri berbasis
potensi di
kawasan
perbatasan laut
2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Penyusunan
rencana penyusunan rencana bahan masukan
kebutuhan kebutuhan anggaran rencana aksi
anggaran pelaksanaan pengelolaan
pelaksanaan pembangunan potensi kawasan
pengelolaan kawasan perbatasan perbatasan laut
potensi laut Penyusunan
kawasan bahan masukan
perbatasan rencana induk
laut pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan laut
Penyusunan
Renja dan
RKAKAL kegiatan
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan laut
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi mengkoordinasikan koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan upaya pelaksanaan
pengelolaan peningkatan pengelolaan
potensi pertumbuhan potensi kawasan
kawasan ekonomi kawasan perbatasan laut
perbatasan perbatasan laut Gerakan
laut pembangunan
- 90 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
kawasan
perbatasan
(Gerbangdutas)
di kawasan
perbatasan laut
Fasilitasi
penyediaan
sarana dan
prasarana
pemanfaatan
potensi kawasan
perbatasan laut
Fasilitasi
dukungan
kelancaran
distribusi dan
pasokan BBM di
kawasan
perbatasan laut
Penguatan
kapasitas
kelembagaan
pengelolaan
potensi kawasan
perbatasan laut
(Capacity
Building)
4. Pelaksanaan a. Melakukan Evaluasi
evaluasi dan pengendalian, pelaksanaan
pengawasan pengawasan, evaluasi pengelolaan
- 91 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pelaksanaan dan pelaporan potensi kawasan
pengelolaan pelaksanaan upaya perbatasan laut
potensi peningkatan Pengawasan
kawasan pertumbuhan pelaksanaan
perbatasan ekonomi kawasan pengelolaan
laut perbatasan laut potensi kawasan
perbatasan laut
VII. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Penyusunan
Infrastruktur koordinasi kebijakan menetapkan program
Fisik Kawasan perencanaan program kebijakan, program, Kebijakan
Perbatasan dan pengelolaan dan regulasi terkait infrastruktur
penganggaran infrastruktur pembangunan Fisik
serta fisik kawasan infrastruktur fisik Penyusunan
pelaksanaan perbatasan kawasan perbatasan Data Jaringan
kebijakan darat dan laut Jalan di
pengelolaan Kawasan
infrastruktur Perbatasan
fisik kawasan 2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Penyusunan
perbatasan rencana penyusunan rencana Rencana
negara yang kebutuhan kebutuhan anggaran kebutuhan
terpadu dan anggaran pelaksanaan anggaran
tepat sasaran pelaksanaan pembangunan pengelolaan
pengelolaan infrastruktur fisik infrastruktur
infrastruktur kawasan perbatasan fisik kawasan
fisik kawasan darat dan laut perbatasan
perbatasan Penyusunan
bahan masukan
rencana aksi
infrastruktur
fisik kawasan
- 92 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
perbatasan
Penyusunan
kebutuhan
anggaran
pengelolaan
Infrastruktur
fisik dikawasan
perbatasan
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Fasilitasi/koordi
koordinasi mengkoordinasikan nasi Pusat dan
pelaksanaan pelaksanaan Daerah
pengelolaan pembangunan Pengelolaan Fisik
infrastruktur infrastruktur fisik kawasan
fisik kawasan kawasan perbatasan perbatasan
perbatasan darat dan laut Fasilitasi/koordi
nasi pengelolaan
Tugas
Pembantuan
infrastruktur
fisik kawasan
perbatasan
Dukungan
Kedeputian
Bidang
Pengelolaan
Infrastruktur
Kawasan
Perbatasan
4. Pelaksanaan a. Melakukan Monitoring
evaluasi dan pengendalian, pelaksanaan
- 93 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengawasan pengawasan, evaluasi pembangunan
pelaksanaan dan pelaporan infrastruktur
pengelolaan pelaksanaan fisik di kawasan
infrastruktur pembangunan perbatasan
fisik kawasan infrastruktur fisik Evaluasi
perbatasan kawasan perbatasan pelaksanaan
darat dan laut pembangunan
infrastruktur
fisik kawasan
perbatasan
Penyusunan
Dokumen/data
Aplikasi
Monitoring
infrastruktur
kawasan
perbatasan
VIII. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Penyusunan
Infrastruktur koordinasi kebijakan menetapkan kebijakan
Ekonomi dan perencanaan program kebijakan, program, program
Kesra Kawasan dan pengelolaan dan regulasi pembangunan/p
Perbatasan penganggaran infrastruktur pengelolaan eningkatan
serta ekonomi dan infrastruktur ekonomi sarana dan
pelaksanaan kesra dan kesra kawasan prasarana
kebijakan kawasan perbatasan darat dan pendidikan di
pengelolaan perbatasan laut kawasan
infrastruktur perbatasan
ekonomi dan Penyusunan
kesejahteraan kebijakan
rakyat program
- 94 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
kawasan pembangunan/p
perbatasan eningkatan
negara yang sarana dan
terpadu dan prasarana
tepat sasaran kesehatan
Penyusunan
kebijakan
program
pembangunan/p
eningkatan
sarana dan
prasarana
perdagangan di
kawasan
perbatasan
Penyusunan
kebijakan
program
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan di
kawasan
perbatasan
Penyusunan
kebijakan
program
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
- 95 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
sarana prasarana
air bersih dan
sanitasi di
kawasan
perbatasan
2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Fasiltasi dan
rencana penyusunan rencana koordinasi
kebutuhan kebutuhan anggaran penyusunan
anggaran pelaksanaan rencana aksi
pelaksanaan pengelolaan pembangunan/p
pengelolaan infrastruktur ekonomi eningkatan
infrastruktur dan kesra kawasan sarana dan
ekonomi dan perbatasan darat dan prasarana
kesra laut pendidikan di
kawasan kawasan
perbatasan perbatasan
Fasiltasi dan
koordinasi
penyusunan
rencana aksi
pembangunan/p
eningkatan
sarana dan
prasarana
kesehatan di
kawasan
perbatasan
Fasiltasi dan
koordinasi
penyusunan
- 96 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
rencana aksi
pembangunan/p
eningkatan
kualitas sarana
dan prasarana
perdagangan di
kawasan
perbatasan
Fasiltasi dan
koordinasi
penyusunan
rencana aksi
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan di
kawasan
perbatasan
Fasiltasi dan
koordinasi
penyusunan
rencana aksi
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
sarana prasarana
air bersih dan
sanitasi di
kawasan
perbatasan
- 97 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi mengkoordinasikan koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan upaya pelaksanaan
pengelolaan peningkatan pembangunan/p
infrastruktur pengelolaan eningkatan
ekonomi dan infrastruktur ekonomi sarana dan
kesra dan kesra kawasan prasarana
kawasan perbatasan darat dan pendidikan di
perbatasan laut kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
pembangunan/p
eningkatan
sarana dan
prasarana
kesehatan di
kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
pembangunan/p
eningkatan
kualitas sarana
dan prasarana
perdagangan
Fasilitasi dan
koordinasi
- 98 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pelaksanaan
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan di
kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
sarana prasarana
air bersih dan
sanitasi di
kawasan
perbatasan
4. Pelaksanaan Melakukan Evaluasi dan
evaluasi dan pengendalian, pengawasan
pengawasan pengawasan, evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan dan pelaporan pembangunan/p
pengelolaan pelaksanaan upaya eningkatan
infrastruktur peningkatan pengelolaan sarana dan
ekonomi dan infrastruktur ekonomi prasarana
kesra dan kesra kawasan pendidikan di
kawasan perbatasan darat dan kawasan
perbatasan laut perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
- 99 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pelaksanaan
pembangunan/p
eningkatan
sarana dan
prasarana
kesehatan di
kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
pembangunan/p
eningkatan
sarana dan
prasarana
perdagangan di
kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan di
kawasan
perbatasan
Evaluasi dan
pengawasan
pelaksanaan
- 100 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
sarana prasarana
air bersih dan
sanitasi di
kawasan
perbatasan
IX. Pengelolaan Meningkatnya 1. Penetapan a. Menyusun dan Penyusunan
Infrastruktur koordinasi kebijakan menetapkan program/kegiata
Pemerintahan perencanaan program kebijakan, program, n pengelolaan
Kawasan dan pengelolaan dan regulasi terkait infrastruktur
Perbatasan penganggaran infrastruktur pengelolaan Pemerintahan
serta pemerintahan infrastruktur kawasan
pelaksanaan kawasan pemerintahan perbatasan
kebijakan perbatasan kawasan perbatasan negara
pengelolaan darat dan laut Penyusunan
infrastruktur kebijakan
pemerintahan program sarana
kawasan dan prasarana
perbatasan pelayanan
negara yang pemerintahan
terpadu dan kawasan
tepat sasaran perbatasan
negara
Penyusunan
kebijakan
tentang
penataan/pembe
ntukan Daerah
- 101 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Otonom Baru
(DOB) di
kawasan
perbatasan
melingkupi
kewenangan dan
tugas pokok
Penyusunan
kebijakan
tentang
kelembagaan
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
pengelolaan
kawasan
perbatasan
negara
2. Penetapan a. Mengkoordinasikan Penyusunan
rencana penyusunan rencana kebutuhan
kebutuhan kebutuhan anggaran anggaran
anggaran pelaksanaan pengelolaan
pelaksanaan pengelolaan infrastruktur
pengelolaan infrastruktur pemerintahan
infrastruktur infrastruktur kawasan
pemerintahan pemerintahan perbatasan
kawasan kawasan perbatasan negara
perbatasan darat dan laut Penyusunan
kebijakan
asimetris
- 102 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengelolaan
infrastruktur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
negara yang
meliputi
kebijakan alokasi
penganggaran
dan
pembangunan
Fasilitasi dan
kordinasi
penyusunan
rencana aksi
pengelolaan
infrastruktur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
negara
3. Peningkatan a. Memfasilitasi dan Fasilitasi dan
koordinasi mengkoordinasikan koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan upaya pelaksanaan
pengelolaan peningkatan pembangunan
infrastruktur pengelolaan dan peningkatan
pemerintahan infrastruktur kualitas sarana
kawasan pemerintahan dan prasarana
perbatasan kawasan perbatasan pemerintahan di
kawasan
- 103 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
darat dan laut perbatasan
negara
Fasilitasi dan
koordinasi
penyediaan data
dan pelayanan
informasi
infrastruktur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
Fasilitasi dan
koordinasi
pelaksanaan
peningkatan
sarana
operasional
aparatur
pemerintahan di
kawasan
perbatasan
negara
Fasilitasi dan
koordinasi
peningkatan
kualitas aparatur
pemerintahan di
kawasan
perbatasan
negara
- 104 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
4. Pelaksanaan a. Melakukan Evaluasi dan
evaluasi dan pengendalian, pengawasan
pengawasan pengawasan, evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan dan pelaporan pembangunani
pengelolaan pelaksanaan upaya nfrastruktur
infrastruktur peningkatan pemerintahan
pemerintahan pengelolaan kawasan
kawasan infrastruktur perbatasan
perbatasan pemerintahan negara
kawasan perbatasan Evaluasi dan
darat dan laut pengawasan
pelaksanaan
peningkatan
kuantitas
sarana dan
prasarana
pemerintahan
di kawasan
perbatasan
negara
Evaluasi dan
pengawasan
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik di
kawasan
perbatasan
negara
Evaluasi dan
- 105 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
pengawasan
peningkatan
kualitas
aparatur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
negara
Evaluasi dan
pengawasan
program
kegiatan
pengelolaan
infrastruktur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
negara
Evaluasi dan
pengawasan
program
penguatan
kelembagaan
infrastruktur
pemerintahan
kawasan
perbatasan
negara
- 106 -
SASARAN SASARAN
PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROGRAM KEGIATAN
Evaluasi dan
pengawasan
penataan
pengembangan
infrastruktur
kawasan
perbatasan
negara
Sumber: Sekretariat Tetap BNPP, 2015
- 107 -
1. Penyiapan Data
Tahapan awal ini bertujuan untuk mempersiapkan data dasar yang akan
digunakan untuk menyusun Kerangka Pendanaan Sekretariat Badan
Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) periode 2015-2019. Sumber data yang
dipergunakan antara lain:
a) Data RKA Sekretariat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) 2014
yang memuat:
o Alokasi anggaran pada Program, Kegiatan, Output, dan Komponen;
o Alokasi anggaran untuk tahun berjalan (2014) dan jangka menengah
(2015-2017);
o Volume target dan satuannya hanya terdapat pada tingkat keluaran
(Output) pada setiap tahun (2014-2017).
Pada tingkat komponen tidak tersedia data volume Komponen.
- 108 -
2. Review Data
Tahapan review data merupakan proses penilaian terhadap data dasar yang
akan digunakan dalam penyusunan Kerangka Pendanaan. Review data ini
meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
a) Menentukan keberlanjutan suatu Program, Kegiatan, Output dan
Komponen.
b) Menyempurnakan Output yang ada sesuai dengan terminologi Output yang
diharapkan (bukan input dan proses).
o Output hasil penyempurnaan dapat berasal dari Output eksisting atau
usulan Output baru.
c) Mengklasifikasikan Output yang sudah disempurnakan menurut jenisnya
(Birokrasi, Pelayanan dan Regulasi serta Infrastruktur)
d) Melakukan identifikasi komponen yang menjadi bagian dari pencapaian
suatu Output.
o Sebuah Output memiliki satu atau beberapa komponen;
e) Melakukan pengelompokan komponen sesuai dengan jenis biaya
keluarannya (BAK atau BLK).
b) Memasukkan volume target pada setiap Output sesuai dengan data yang
ada pada tahun 2014, kecuali untuk Output baru yang akan dimasukkan
pada langkah berikutnya.
c) Melakukan rekapitulasi alokasi pada Program, Kegiatan, Output, dan
Komponen yang TIDAK BERLANJUT/BERHENTI.
o Menghitung total alokasi Program, Kegiatan, Output, dan Komponen
yang BERHENTI karena selesai atau dianggap selesai.
o Menghitung total alokasi Program, Kegiatan, Output, dan Komponen
yang BERHENTI karena dianggap tidak relevan lagi (dapat
diefisienkan).
d) Untuk Output yang alokasi BAK-nya dapat diefisienkan, maka dapat
dilakukan penyesuaian kembali terhadap komponen BAK. Hasil efisiensi
tersebut dapat ditambahkan untuk komponen BLK pada Output yang
sarna atau pada Output lainnya yang lebih prioritas.
Baseline
Program/Kegiatan/Ouput/Komponen
2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Penyesuaian Harga XX% XX% XX% XX% XX%
Satuan Biaya
1. Parameter xx xx xx xx xx
2. Non Parameter
Sumber : Permen PPN 5 Tahun 2014
Cara penghitungan prakiraan maju indikasi pendanaan tahun 2016-2019,
mengikuti langkah-langkah teknis sebagai berikut:
A. Menghitung proporsi BAK tahun 2015, dengan rumus:
Penyiapan Data Review Data RKA Settap BNPP 2014 Rekapitulasi Hasil Review Baseline
BAB 5
PENUTUP
ttd
TJAHJO KUMOLO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Hukum,