Anda di halaman 1dari 11

1.

ISI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


berisi informasi hasil pengamatan tentang suatu hal atau konsep secara umum berdasarkan
fakta-fakta dan data-data yang sebenarnya

2. MANA TEKS HASIL OBSERVASI


1. Memberitahukan atau Menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan
2. memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait tentang suatu informasi
3. sebagai dasar penyusunan kebijakan
4. sebagai bahan informasi untuk berbagai kepentingan
5. sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau kegiatan

3. MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF


Cara mengetahui ide pokok yaitu dengan melihat inti dari kalimat utama. Sedangkan cara
mencari kalimat utama adalah dengan mencari inti dari suatu paragraf. kalimat utama
biasanya terletak di bagian awal paragraf (deduktif) atau akhir paragraf (induktif)

4. KALIMAT FAKTA DAN KALIMAT OPINI


Kalimat fakta yaitu kalimat yang didalamnya mengandung hal atau peristiwa yang benar-
benar terjadi.
Ciri-ciri kalimat fakta :
 Dapat dibuktikan kebenarannya
 memiliki data yang akurat
 memiliki nara sumber yang dapat dipercaya
 bersifat objektif
 biasanya dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, berapa dengan
jawaban yang pasti
 menunjukkan peristiwa yang telah terjadi
Contoh :
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 (kalimat fakta umum)
Saya berusia 17 tahun (kalimat fakta khusus)

Kalimat opini yaitu kalimat hasil pemikiran atau pendapat seseorang baik secara individu
maupun kelompok yang sifatnya subjektif
Ciri-ciri
 Tidak dapat dibuktikan kebenarannya
 bersifat subjektif
 berasal dari pikiran pribadi bukan sumber terpercaya
 berisi pendapat
 menunjukkan peristiwa yang belum tentu terjadi
 merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
 informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
Contoh :
Sepertinya dia cocok untuk menjadi ketua umum (opini individu)
Petir akan menjadi penanda akan turun hujan (opini umum)
5. INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses
terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut pembaca dapat memperoleh pemahaman
mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan
banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat atau
kausalitas, namun sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa Sekumpulan fakta menurut
penulisnya

6. ISI TERSIRAT DALAM PARAGRAF


Isi tersirat atau makna tersirat dalam sebuah teks adalah makna yang tidak disampaikan
secara terbuka dari sebuah teks

7. PERNYATAAN UMUM DAN TAHAPAN TEKS PROSEDUR


Pernyataan umum dalam teks prosedur adalah bagian awal atau pembuka teks prosedur
yang berisi tentang tujuan yang berfungsi sebagai pengantar umum yang menandai apa yang
akan dibuat atau dilakukan atau motivasi
a) Menentukan jenis teks prosedur
b) Menentukan topik
c) Mengumpulkan sumber informasi
d) Mengembangkan informasi
e) Menentukan judul
f) Menyusun teks prosedur secara utuh

8. KEBAHASAAN RESENSI
Banyak menggunakan konjungsi penerang : bahwa, yakni, yaitu
banyak menggunakan konjungsi temporal : sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
banyak menggunakan konjungsi penyebab : karena, sebab

9. KONJUNGSI
10. NILAI NILAI CERITA SEJARAH
a) Nilai moral berkaitan dengan akhlak budi pekerti dan tindakan sosial manusia
b) Nilai sosial nilai nilai yang berkaitan dengan relasi antar manusia di dalam masyarakat
c) Nilai budaya nilai yang berhubungan dengan konsep masalah dasar yang sangat penting
dan bernilai dalam kehidupan manusia misal adat istiadat, kesenian kepercayaan dan
upacara adat
d) Nilai religius nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan
e) Nilai kepahlawanan nilai-nilai yang berhubungan dengan perjuangan dalam
memperjuangkan sesuatu

11. TIDAK ADA INDIKATOR  SO SAD

12. ISI TERSURAT DALAM CERPEN


Isi tersurat atau makna tersurat dalam sebuah teks adalah makna yang mudah dipahami dari
sebuah teks karena makna tersebut terdapat atau dituliskan dalam teks tersebut

13. UNGKAPAN DALAM CERPEN


a. Ungkapan dengan bagian tubuh
1. kecil hati = penakut
2. tebal muka = tidak mempunyai rasa malu
3. hati kecil = maksud yang sebenarnya
4. kecil hati = agak marah; penakut
5. besar hati = a) sombong; b) bangga
6. hati terbuka = senang hati
7. berat hati = kurang suka melakukan
8. lapang hati = sabar
9. tinggi hati = sombong
10. setengah hati = segan-segan
11. berkeras hati = a) menurut kemauannya sendiri; b) tidak mau mundur.
12. jatuh hati = menjadi cinta
13. mendua hati = bimbang
14. berhati jantung = berperasaan halis
15. berhati batu = tidak menaruh belas kasihan
16. berhati tungau = penakut
b. Ungkapan dengan kata indra
1. perang dingin = perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
2. uang panas = uang yang tidak halal
3. melihat dengan mata kepala = secara langsung
4. memasang mata = melihat baik-baik
5. membuang mata = melihat-lihat
6. terbuka matanya = mulai tahu/mengerti
7. mata telinga = kaki tangan
8. mata hati = perasaan dalam hati
c. Ungkapan dengan nama binatang
1) kambing hitam = orang yang disalahkan
2) kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
d. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
1) sebatang kara = hidup seorang diri
2) naik daun = mendapat nasib baik
e. Ungkapan dengan kata bilangan
1. berbadan dua = sedang mengandung
2. diam seribu bahasa = tidak berkata sepatah kata pun
3. bersatu padu = bersatu benar-benar
4. bersatu hati = seiya sekata
6. tiada duanya = tidak ada bandingannya
7. telah dua kepalanya = mabuk
8. mendua hati = ragu-ragu
9. setengah hati = tidak dengan bersungguh-sungguh
10. bekerja setengah-setengah = tanggung
11. jalan tengah = keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
12. setengah tiang = pengibaran bendera tanda berduka cita
13. masuk tiga, keluar empat = membenjakan uang lebih besar dari penghasilannya
14. pertemuan empat mata = pertemuan hanya dua orang
15. kaki lima = lantai di muka pinti atau di tepi jalan
16. tujuh keliling = nama penyakit kepala yang sangat keras

14. SIMBOL DALAM PUISI


A. Lambang benda
Burung dara jantan
Yang dulu kau pelihara
Kini telah terbang menemui jodohnya
 Baris burung dara jantan merupakan lambang/simbol yang berarti anak laki-laki.
B. Lambang warna
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
Salemba
 lambang warna hitam digunakan untuk mengungkapkan perasaan duka.
C. Lambang bunyi
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohonan pina
Tembang menggema di dua kaki
Burangrang-Tangkubanperahu
 Lambang bunyi berarti makna khusus bunyi alat musik atau perpaduan bunyi-bunyi
tertentu.
D. Lambang suasana
Tuhanku aku mengembara di negeri asing
Tuhanku pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
 Penyair mencoba mengungkapkan suasana kegelisahan karena jauh dari Tuhan.
Kegelisahan itu dilambangkan dengan mengembara di negeri yang asing

15. WATAK TOKOH


A. Tokoh protagonis : utama, baik
B. Tokoh antagonis : jahat, musuhnya protagonis, pembuat masalah
C. Tokoh tritagonis : tokoh penengah
D. Tokoh pembantu : figuran

16. Nentuin latar suasana dalam novel

Latar suasana : Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti
misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.

17. Nyimpulin konflik dalam drama

Konflik adalah pertentangan atau ketegangan dalam sebuah drama.

Konflik eksternal : konflik yang terjadi antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, baik dengan
lingkungan alam ataupun lingkungan manusia.

Konflik internal : adalah konflik antara tokoh dengan dirinya sendiri.

18. Menafsirkan amanat dalam penggalan cerpen

19. Menafsirkan nilai moral

Nilai Moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan akhlak/budi pekerti atau susila/ baik buruknya
tingkah laku seseorang. nilai ini yang umumnya banyak sekali terdapat di dalam cerita pendek.

20. Nilai kebahasaan dalam cerita rakyat

terdapat enam nilai dalam hikayat, yaitu:

Nilai religi adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan
kata dan konsep Tuhan, mahluk ghaib, dosa-pahaa, serta surga-neraka.

Nilai-nilai moral adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat
diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya.

Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial dikaitkan dengan
kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di masyarakat. Ciri
khas nilai-nilai bidaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang nilai
tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.

Nilai estetika berkaitan dengan keindahan dan seni.

Nilai edukasi adalah nilai berkaitan dengan pendidikan.

21. MENGURUTKAN PERISTIWA DALAM CERITA

Urutan peristiwa dalam cerita disebut juga alur :

Alur meliputi beberapa tahap:

Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai
hilang.
Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
22. cara menyampaikan watak tokoh dalam cerpen.

1. Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan
mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat.

2. penyampaian watak tokoh secara tidak langsung ini. Yaitu : Pikiran tokoh, Percakapan antartokoh, Tindakan
tokoh, Pendapat tokoh lain

23. Menentukan latar tempat

24. Menganalisis nilai kehidupan dalamaa buku kumpulan cerpen

Jawaban sama dengan nomor 20

25. MENGAITKAN KARYA SASTRA DENGAN KEHIDUPAN SAAT INI, contoh soal :
jawaban : E

26. Buku Fiksi

Merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif.

Buku Non-fiksi

Merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif.

27.

Bagian Atas Formulir

Bagian Bawah Formulir


Kaidah kebahasaan proposal adalah

Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan
dengan bidang keilmuannya.

Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.

Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.

Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.

Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.

Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari
kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.

28. Kata rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai
pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan umumnya menggunakan kata-kata seperti disini, disana, ini, itu, dia,
ia, tersebut dll

contoh soal : jawaban A


29. Mengurutkan teks prosedur

30. Sistematika proposal karya ilmiah

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Literatur
Batas – Batas Konseptual
Kerangka Teoritis / Hipotesis

Bab III Metodologi

Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

31. Mengidentifikasi LHO

Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi adalah kegiatan menentukan atau menetapkan isi
teks laporan hasil observasi.

Pokok-pokok isi teks terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok isi
atau informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa,
BAgaimana) .

32. Memperbaiki penggunaan konjungsi

Konjungsi koordinatif : dan, atau, tetapi, sedangkan, kemudian, namun, melainkan, dan masih
banyak lagi.

33. Merancang teks editorial dengan memvariasikan judul lain yg sesuai

34. Majas yang sesuai

1. Majas Personifikasi

Majas personifikasi menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi
benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
2. Majas Metafora

Majas metafora adalah suatu majas yang menggunakan sebuah objek yang bersifat sama dengan
pesan yang ingin disampaikan, melalui suatu ungkapan. Jadi, satu objek dibandingkan dengan objek
lain yang serupa sifatnya, tetapi bukan manusia.

3. Majas Asosiasi

Majas asosiasi adalah majas yang menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek
berbeda, namun dianggap sama, yang dilakukan dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak,
atau seperti. Perbandingan dalam majas ini disampaikan secara implisit, sehingga pembaca harus
menganalisa sendiri arti dari perumpamaan yang digunakan.

4. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan
bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.

5. Majas Eufemisme

Contoh Majas Eufemisme

Majas eufemisme adalah majas dengan gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap
kurang baik ata kurang etis, dengan padanan kata yang lebih halus dan bermakna sepadan.

6. Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan menyandingkan merek atau
istilah tertentu yang sudah populer, untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.

7. Majas Simile

Majas Simile ini bisa dikatakan menyerupai majas asosiasi yang menggunakan kata hubung berupa :
bak, bagaikan, atau seperti. Hanya bedanya, pada majas simile ini tidak membandingkan dua objek
yang berbeda, melainkan membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya
serupa dan disampaikan secara lebih lugas atau eksplisit. Jadi pembaca langsung bisa menebak arti
dari perumpamaan yang digunakan.

35. Unsur pembangun cerpen

Unsur Intrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:

Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.

Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks,
penyelesaian.

Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.

Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan pandangannya
terhadap suatu hal

36. Menyusun bagian penutup surat lamaran pekerjaan .

Kita diminta memperbaiki kalimat yg tidak efektif. Contoh : Demikianlah surat permohonan kerja ini
saya buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan saya sudilah kiranya Bapak/Ibu dapat menerima
saya bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

37. Mengembangkan hikayat menjadi cerpen

Pilih hikayat yang kamu inginkan, lalu baca dan pahami isinya.

Ringkaslah atau buatlah sinopsis penggalan hikayat tersebut.

Buat daftarlah konflik antartokoh dalam penggalan hikayat itu.

Pilih konflik yang menarik (mengesankan) berdasarkan data konflik yang kamu buat.

Kembangkan pilihan konflik tersebut menjadi cerita pendek.

38. Menentukan struktur teks eksplanasi

Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam
teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa
alam tersebut bisa terjadi.

Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau
tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan
penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.

Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang
dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan
yang ada dalam teks tersebut.

39. Menentukan jenis LHO

Jenis teks observasi ada banyak macam tergantung pada objek yang diamati, tujuan pembuatan dll

misa objek yang diamatil :

- Observasi kondisi sosial, ekonomi, politik

- Observasi kondisi lingkungan dan ekosistem

- Observasi keadaan yang sedang terjadi (acara HUT RI, peringatan HUT RI)

misal tujuan pembuatan


- Teks observasi eksposisi

- Teks observasi identifikasi

- Teks observasi klasifikasi

Jenis hasil teks observasi dibagi menjadi 2 yaitu

1. Laporan Observasi Formal

yaitu laporan hasil observasi terhadap objek yang diamati menggunakan kaidah formal dalam
menyusun laporan ( ragam bahasa baku, terdapat kop/header, struktur lebih rinci ). Biasanya
diajukan untuk acara resmi seperti laporan berita, kepentingan politik dll.

2. Laporan Observasi Non Formal

Yaitu laporan hasil observasi yang struktur nya lebih simpel dan biasanya ditulis secara popular.

40. Menentukan sinononim dalam anekdot. Mencari persamaan kata ajaa ya gais

41. Permasalahan aktual dalam ceramah

42. Memperbaiki teks negosiasi

Menyunting teks negosiasi merupakan salah satu cara menganalisis isi negosiasi dan bahasa teks
negosiasi serta menganalisis penggunaan kalimat baku dan tidak baku sesuai dengan struktur isi dan
struktur bahasa pada teks negosiasi yang digunakan.

Cara Menyunting Teks Negosiasi

1. Mencari kesalahan pada teks negosiasi.

2. Memperbaiki kesalahan pada teks negosiasi

43. Argumen adalah pendapat pribadi

jadi cara mencari argumen pada teks eksposisi adalah dengan mencari kalimat pendapat pribadi
seseorang yang terdapat pada teks tersebut

44. Sama seperti nomer 35.

45. Menetukan kata baku dalam karya ilmiah

Anda mungkin juga menyukai