Kisi Kisi Bindo
Kisi Kisi Bindo
Kalimat opini yaitu kalimat hasil pemikiran atau pendapat seseorang baik secara individu
maupun kelompok yang sifatnya subjektif
Ciri-ciri
Tidak dapat dibuktikan kebenarannya
bersifat subjektif
berasal dari pikiran pribadi bukan sumber terpercaya
berisi pendapat
menunjukkan peristiwa yang belum tentu terjadi
merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
Contoh :
Sepertinya dia cocok untuk menjadi ketua umum (opini individu)
Petir akan menjadi penanda akan turun hujan (opini umum)
5. INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses
terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut pembaca dapat memperoleh pemahaman
mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan
banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat atau
kausalitas, namun sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa Sekumpulan fakta menurut
penulisnya
8. KEBAHASAAN RESENSI
Banyak menggunakan konjungsi penerang : bahwa, yakni, yaitu
banyak menggunakan konjungsi temporal : sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
banyak menggunakan konjungsi penyebab : karena, sebab
9. KONJUNGSI
10. NILAI NILAI CERITA SEJARAH
a) Nilai moral berkaitan dengan akhlak budi pekerti dan tindakan sosial manusia
b) Nilai sosial nilai nilai yang berkaitan dengan relasi antar manusia di dalam masyarakat
c) Nilai budaya nilai yang berhubungan dengan konsep masalah dasar yang sangat penting
dan bernilai dalam kehidupan manusia misal adat istiadat, kesenian kepercayaan dan
upacara adat
d) Nilai religius nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan
e) Nilai kepahlawanan nilai-nilai yang berhubungan dengan perjuangan dalam
memperjuangkan sesuatu
Latar suasana : Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti
misanya: saat galau, gembira, lelah, dan lain sebagainya.
Konflik eksternal : konflik yang terjadi antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya, baik dengan
lingkungan alam ataupun lingkungan manusia.
Nilai Moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan akhlak/budi pekerti atau susila/ baik buruknya
tingkah laku seseorang. nilai ini yang umumnya banyak sekali terdapat di dalam cerita pendek.
Nilai religi adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan
kata dan konsep Tuhan, mahluk ghaib, dosa-pahaa, serta surga-neraka.
Nilai-nilai moral adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat
diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya.
Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial dikaitkan dengan
kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di masyarakat. Ciri
khas nilai-nilai bidaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang nilai
tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.
Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.
Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.
Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai
hilang.
Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
22. cara menyampaikan watak tokoh dalam cerpen.
1. Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan
mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat.
2. penyampaian watak tokoh secara tidak langsung ini. Yaitu : Pikiran tokoh, Percakapan antartokoh, Tindakan
tokoh, Pendapat tokoh lain
25. MENGAITKAN KARYA SASTRA DENGAN KEHIDUPAN SAAT INI, contoh soal :
jawaban : E
Buku Non-fiksi
27.
Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan
dengan bidang keilmuannya.
Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.
Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.
Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari
kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.
28. Kata rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai
pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan umumnya menggunakan kata-kata seperti disini, disana, ini, itu, dia,
ia, tersebut dll
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Literatur
Batas – Batas Konseptual
Kerangka Teoritis / Hipotesis
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi adalah kegiatan menentukan atau menetapkan isi
teks laporan hasil observasi.
Pokok-pokok isi teks terangkum dalam rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok-pokok isi
atau informasi itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, DI mana, SIapa, Mengapa,
BAgaimana) .
Konjungsi koordinatif : dan, atau, tetapi, sedangkan, kemudian, namun, melainkan, dan masih
banyak lagi.
1. Majas Personifikasi
Majas personifikasi menggunakan gaya bahasa yang ungkapannya seakan menggantikan fungsi
benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.
2. Majas Metafora
Majas metafora adalah suatu majas yang menggunakan sebuah objek yang bersifat sama dengan
pesan yang ingin disampaikan, melalui suatu ungkapan. Jadi, satu objek dibandingkan dengan objek
lain yang serupa sifatnya, tetapi bukan manusia.
3. Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua objek
berbeda, namun dianggap sama, yang dilakukan dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak,
atau seperti. Perbandingan dalam majas ini disampaikan secara implisit, sehingga pembaca harus
menganalisa sendiri arti dari perumpamaan yang digunakan.
4. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan, dan
bahkan membandingkan sesuatu dengan cara yang hampir tidak masuk akal.
5. Majas Eufemisme
Majas eufemisme adalah majas dengan gaya bahasa yang menggantikan kata-kata yang dianggap
kurang baik ata kurang etis, dengan padanan kata yang lebih halus dan bermakna sepadan.
6. Majas Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang menggunakan gaya bahasa dengan menyandingkan merek atau
istilah tertentu yang sudah populer, untuk merujuk benda yang sebenarnya lebih umum.
7. Majas Simile
Majas Simile ini bisa dikatakan menyerupai majas asosiasi yang menggunakan kata hubung berupa :
bak, bagaikan, atau seperti. Hanya bedanya, pada majas simile ini tidak membandingkan dua objek
yang berbeda, melainkan membandingkan kegiatan dengan menggunakan ungkapan yang maknanya
serupa dan disampaikan secara lebih lugas atau eksplisit. Jadi pembaca langsung bisa menebak arti
dari perumpamaan yang digunakan.
Unsur Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:
Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks,
penyelesaian.
Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan pandangannya
terhadap suatu hal
Kita diminta memperbaiki kalimat yg tidak efektif. Contoh : Demikianlah surat permohonan kerja ini
saya buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan saya sudilah kiranya Bapak/Ibu dapat menerima
saya bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian Bapak/Ibu sebelum dan
sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Pilih hikayat yang kamu inginkan, lalu baca dan pahami isinya.
Pilih konflik yang menarik (mengesankan) berdasarkan data konflik yang kamu buat.
Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam
teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa
alam tersebut bisa terjadi.
Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau
tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan
penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang
dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan
yang ada dalam teks tersebut.
Jenis teks observasi ada banyak macam tergantung pada objek yang diamati, tujuan pembuatan dll
- Observasi keadaan yang sedang terjadi (acara HUT RI, peringatan HUT RI)
yaitu laporan hasil observasi terhadap objek yang diamati menggunakan kaidah formal dalam
menyusun laporan ( ragam bahasa baku, terdapat kop/header, struktur lebih rinci ). Biasanya
diajukan untuk acara resmi seperti laporan berita, kepentingan politik dll.
Yaitu laporan hasil observasi yang struktur nya lebih simpel dan biasanya ditulis secara popular.
40. Menentukan sinononim dalam anekdot. Mencari persamaan kata ajaa ya gais
Menyunting teks negosiasi merupakan salah satu cara menganalisis isi negosiasi dan bahasa teks
negosiasi serta menganalisis penggunaan kalimat baku dan tidak baku sesuai dengan struktur isi dan
struktur bahasa pada teks negosiasi yang digunakan.
jadi cara mencari argumen pada teks eksposisi adalah dengan mencari kalimat pendapat pribadi
seseorang yang terdapat pada teks tersebut