Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DIKSI

Disusun oleh

KELOMPOK 4

1. Padma Laili Cahyono (13020117120023)


2. Arini Kurniati (13020117130042)
3. Pramudya Lazuardi (13020117130060)
4. Farah Nazila (13020117120014)
5. Rina Alfi Anisa (13020117120030)
6. Devio Prahananto (13020117130047)

FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INGGRIS


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
Apa itu diksi?
Diksi merupakan pilihan kata yang akan digunakan untuk menyusun suatu
kalimat dalam karya sastra yang tepat & selaras (penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Dalam kegiatan penulisan
atau komunikasi sangatlah penting memperhatikan penggunaan diksi. perhatian yang
perlu dipusatkan dalam memilih kata (diksi) terletak pada kesesuaian antara kata satu
dengan kata yang lainnya di dalam suatu kalimat atau paragraf. Diksi yang baik akan
memberikan susunan kalimat yang mudah di pahami & makna yang sesuai dengan
apa yang dimaksud oleh penulis.

Syarat-syarat penggunaan diksi?


1. Memilih kata-kata dalam bentuk baku.
2. Menghindari pemakaian kata-kata di mana & yang mana, yang digunakan sebagai
kata penghubung.

TIDAK BAKU BAKU


a. Kota Jember merupakan kota a. Kota Jember merupakan kota
di mana saya dilahirkan. tempat saya dilahirkan.

b. Masalah yang mana sudah saya c. Masalah yang sudah saya


jelaskan tidak perlu ditanyakan jelaskan tidak perlu ditanyakan
lagi. lagi.

3. Memilih kata-kata yang lugas, bereka makna & bermakna denotatif.

KONOTATIF DENOTATIF
Dalam pertengkaran itu, ia dijadikan Kambing hitam itu dijual karena
kambing hitam. sangat diminati banyak orang.

4. Memilih kata-kata bersinonim paling tepat yang memungkinkan satu tafsiran


makna yang paling sesuai dengan konteks & maksud penulis.

TIDAK TEPAT TEPAT


Melihat pertunjukan wayang. Menonton pertunjukan wayang

5. Memilih kata-kata yang tidak berkonotasi emotif.


EMOTATIF TIDAK EMOTATIF
Itu semua menunjukkan kepicikan Itu semua menunjukkan kurangnya
atau ketololan masyarakat setempat. pengetahuan masyarakat setempat.
6. Memilih kata dengan tepat, terutama kata ganti, kata kebijakan, kebijaksanaan,
kata dari & daripada.

a. Kata Ganti

TIDAK TEPAT TEPAT


Kemarin sewaktu kita datang, dia Kemarin sewaktu kami datang, dia
sudah berada di sini. Dengan ini kami sudah berada di sini. Dengan ini saya
sebagai penulis ingin mengucapkan sebagai penulis ingin mengucapkan
terima kasih. terima kasih.

b. Kata kebijakan & kebijaksanaan


Sebenarnya kedua kata tersebut merupakan kata yang benar dan baku.
Akan tetapi, pemakaiannya berbeda sehingga sering tidak tepat. Kata
kebijakan digunakan untuk menyatakan hal yang menyangkut politik atau
strategi, sedangkan kebijaksanaan berkaitan dengan kearifan atau kepandaian
seseorang dalam menggunakan akal budinya.
c. Pemakaian kata dari dan daripada
Sebenarnya kedua kata tersebut pemakaiannya berbeda karena
maknanya juga berbeda. Kata dari digunakan untuk menyatakan makna asal
(asal tempat dan asal bahan), sedangkan kata daripada untuk menyatakan
perbandingan.

7. Memilih Kata dalam bentuk frasa yang tepat

TIDAK TEPAT TEPAT


Terdiri dari... Terdiri atas...
Tergantung pada, tergantung Bergantung pada...
daripada..
Bertujuan untuk... Bertujuan...
Berdasarkan kepada... Berdasar pada...
Membicarakan tentang... Berbicara tentang...
Antara...dengan... Antara...dengan...
Dalam menyusun... Dalam penyusunan...
Dibanding... Dibandingkan dengan...
Walau/meskipun...tetapi... Walau/meskipun (tanpa tetapi)...

8. Menghindari penggunaan frasa yang bersinonim secara bersamaan

TIDAK TEPAT TEPAT


Disebabkan karena... Disebabkan oleh...
Agar supaya... Agar...
Dalam rangka untuk... Dalam rangka...untuk
Apa fungsi diksi?
Adapun fungsi diksi dalam sebuah pembuatan karya sastra sebagai berikut :
1. Orang yang membaca atau mendengar karya sastra menjadi lebih faham
mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
2. Komunikasi menjadi lebih efektif.
3. Memunculkan ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat
menyenangkan pendengar atau pembacanya.

Jenis-jenis diksi?
1. Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna.
Penggunaan kata sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang
dikatakan atau dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin
diungkapkan. Contoh: mati & wafat.
2. Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan
atau berbeda. Contoh: besar dan kecil.
3. Polisemi
Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contoh:
kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher
atau dapat bermakna bagian yang terletak di sebelah atas atau depan.
4. Homograf
Homograf merupakan kata yang memiliki tulisan sama akan tetapi
memiliki arti dan bunyi yang berbeda. Contoh: Sebelum apel, Ariana
memakan apel.
5. Homofon
Homofon merupakan kata yang memiliki bunyi yang sama akan tetapi
makna dan ejaannya berbeda. Contoh: Bang Zeyn sedang melakukan
transaksi di Bank BCA.
6. Homonim
Homonim merupakan kata yang memiliki ejaan yang sama namun
makna & bunyinya berbeda. Contoh: Bisa ular tersebut bisa berdampak
buruk.

7. Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata
lain. Contoh: kata salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
8. Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain.
Contoh: kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus & beberapa
kata lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

o Saraswati, Anna. 2008. Diksi dalam Terrjemahan: Studi Kritik Terjemahan


Al-Risalah Al-Qusyairiyyah Fi Olmi Al-Tasawwuf. Skripsi. Fakultas Adab
dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

o http://urielovers.blogspot.co.id/2013/01/diksi_2.html
o http://www.rankingkelas.com/2017/02/materi-diksi-lengkap-pengertian-fungsi-
jenis-jenis macam-macam-manfaat-contoh-diksi.html
o http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-diksi-dan-contohnya-
lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai