Anda di halaman 1dari 16

Teks Biografi

Kelompok 6
Nama Anggota:
1. Annisa Putri Aulia (06)
2. Irfan Rifqi Efendi (16)
3. Naufal Hisyam Al Farizi (25)
4. Nofia Wahyu Puspita (26)
5. Novita Fitri Nur Faizah (27)
6. Roseina Indah Alwiyani (31)

2
Pengertian Teks
Istilah geografi berasalBiografi
dari bahasa Yunani, bahasa tersebut lalu diserap
ke dalam bahasa latin dan Perancis sekira abad ke-17. Istilah biografi merupakan
gabungan dari kata bios yang berarti hidup dan graphien yang berarti menulis,
berdasarkan istilah tersebut biografi dapat diartikan tulisan tentang hidup dalam,
Kamus Besar Bahasa Indonesia biografi berarti riwayat hidup seseorang yang
ditulis oleh orang lain. Sedangkan autobiografi adalah di sebuah teks teks yang
berisi cerita hidup yang dikisahkan oleh diri sendiri, dengan tujuan menginspirasi.

3
Ciri-ciri teks
biografi
Menurut fungsinya : Menurut tujuan : Menurut unsurnya :

a. Memberikan gambaran a. Memberikan pengetahuan a. Ditulis berdasarkan sudut


tentang kehidupan dan riwayat perjalanan hidup seorang pandang orang ketiga.
seseorang. tokoh kepada pembaca dan b. Ditulis dengan data yang
b. Memberikan gambaran penulis. ada.
kepada pembaca tentang tema b. Teks biografi Gunawan c. Berisi data pribadi
dan bobot karya seseorang. untuk mengambil pelajaran terpercaya.
c. Menganalisis dan dari kehidupan tokoh
menerangkan kejadian-kejadian tersebut.
hidup seseoran. c. Pembaca dan penulis dapat
d. Memberikan pengetahuan mencontoh tokoh tersebut.
mengenai kelebihan seorang
penulis dan latar belakangnya.

4
Struktur teks biografi
Orientasi atau Peristiwa dan Reorientasi
pengenalan tokoh masalah
Orientasi berisi gambaran Berisi penjelasan tentang Berisi pandangan penulis
awal tentang tokoh atau peristiwa-peristiwa yang terhadap tokoh yang
pelaku di dalam teks biografi, terjadi atau pernah dialami diceritakan, reorientasi
memberikan pengenalan oleh tokoh termasuk boleh ada dan boleh tidak
tokoh secara umum seperti masalah yang dihadapinya ada dalam teks biografi.
nama lengkap, tempat tanggal dalam mencapai tujuan
lahir, latar belakang keluarga, dan cita-citanya, bagian ini
dan riwayat pendidikan. mencakup aspek menarik,
mengesankan,
mengagumkan, dan
mengharukan yang dialami
5
tokoh.
kaidah bahasa
1. Kata hubung (konjungsi) Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai
penghubung dua klausa atau lebih. Konjungsi menurut fungsinya dibagi menjadi 5 :
A. Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan Kata,
frasa, atau klausa yang setara.
Contoh : dan, atau, tetapi, dan serta.
B. Konjungsi subordinatif Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan unsur-
unsur yang tidak setara. Unsur yang dimaksud adalah kalusa.
Contoh : sesudah, setelah, sementara, sejak, manakala, dan ketika.
C. Konjungsi korelatif Konjungsi korelatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa,
atau klausa. Kedua unsur yang digabungkan mempunyai kedudukan sama.
Contoh : baik.....maupun.... , tidak hanya.....tetapi, demikian......
D. Konjungsi antarkalimat Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat yang lain.
Contoh : biarpun demikian, walaupun demikian, akan tetapi, oleh karena itu, dan oleh sebab itu.
E. Konjungsi antarparagraf Konjungsi antarparagraf yaitu konjungsi yang menghubungkan dua
paragraf atau menghubungkan kalimaf terakhir dan kalimat pertama dua paragraf yang
berurutan letaknya. 6
kaidah bahasa
2. Rujukan kata Rujukan kata adalah satu kata merujuk pada kata lain yang
memperlihatkan keterkaitan.
A. Kata ganti orang / pronomina persona B. Pronomina petunjuk Pronomina
Pronomina persona dipakai untuk mengacu pada petunjuk yaitu pronomina yang
orang. Pronomina dibagi 3 : dipai untuk menunjukkan sesuatu.
• Persona pertama atau kata ganti orang pertama Jenis-jenis :
(orang yang berbicara) • Penunjuk umum Ini atau itu.
Tunggal : saya, aku, hamba, daku,-ku, ku- • Petunjuk tempat Situ, sini, atau
Jamak : kami, kita sana .
• Persona kedua (orang yang diajak bicara) • Petunjuk ihwal Begini, begitu,
Tunggal : engkau, kamu, anda, dikau , kau, -mu. atau demikian.
Jamak : kalian
• Persona ketiga (orang yang dibicarakan)
Tunggal : ia, dia, beliau, -nya

7
kaidah bahasa
3. Verba atau kata kerja

Verba yaitu kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.


Berdasarkan bentuknya verba dibagi 2:

A. Verba dasar (asli) adalah verba yang berbentuk kata dasar atau belum mengalami
proses morfologis.
Contoh : makan, pergi, mandi.
B. Verba turunan adalah verba yang telah mengalami proses morfologis.
Contoh : meminta, membaca, mengambil.
kaidah bahasa
4.Kata Adjektiva atau Kata Sifat
Adjektiva,Kata Sifat , Atau kata keadaan adalay katabyang dipakai untuk
mengungkapkan sifat atau keadaan orang , benda atau bintang.dalam
pemakainnya , Adjektiva diletakkan di bepakang kata yang diterangkan.
Ciri – Ciri :
1.Dapat diberi keterangan pembanding : lebih ,kurang , dan paling.
2.Dapat diberi keterangan penguat : sangat, amat, benar, sekali ,terlalu
3.daoat diingkari dengan kata ingkar: tidak
4.dapat diulang dengan menambah kata ulang:imbuhan Se- dan -nya
5.pada kata tertentu dapat diberi akhiran :-er- , -(w)i- , -iah,-if,-al, dab -ik
kaidah bahasa
6.memeiliki tingkat Adjektiva:
 Tingkat perbandingan eukatif
Tingkat yang menyatakan dua unsur yang dibandingkan itu
sama.ditandai dengan imbuhan se- dan pemakaian sama...
dengan.cobtoh: sebagus , sekecil , sama bagusnya dengan...
 Tingkat perbandingan Komparatif
Menyatakan bahwa satu dari dua maujud yang dibandingkan
itu lebig atau kurang dari yang lain.ditandai dengan lebih...
daripada... . Contoh : lebih bagus dari pada ... ,lebih ramah
daripada... .
 Tingkat perbandingan superlatif
Menyatakan bahwa dari sekian unsur yang dibandingkan satu
melebihi yang lain. Penandanya adalah ter- , dan paling.
Contoh : terbagus , teramah , paling kecil .
kaidah bahasa
5.Waktu , Aktivitas (Peristiwa) , dan Tempat
Contoh:
1.Waktu :2 mei 1889
Peristiwa : lahir
Tempat : Yogyakarta

2.Waktu. :Tahun 1908


Peristiwa : aktif di organisasi
Tempat. : indonesia
Ringkasan Teks Bografi
Tuanku Imam Bonjol
Tuanku Imam Bonjol dengan nama Peto Syarif dilahirkan pada tahun 1772 di
kampong Tanjung Bunga, Alahan Panjang, Pasaman, Minangkabau.
Vestibulum
Pada tahun 1807, Peto Syarif kembali kecongue
daerah asalnya. Kemudian ia mendirikan
benteng bonjol pada than 1808 sebagai pusat kegiatan gerakan Padri.

Tuanku Imam Bonjol termasuk salah seorang tokoh gerakan Padri. Ia lalu
ditugaskan untuk memimpin gerakan Padri di daeah Alahan panjang (Bonjol).
Vestibulum
Atas usahanya pula, gerakan padri dan agama Islam juga berkembang di
congue

Tapanuli Selatan. Maka Tuanku Imam Bonjol menjadi pemimpin tertinggi Padri sesuda
Tuanku Nan Renceh wafat.

12
Ringkasan Teks Biografi
Tuanku Imam Bonjol
Pada tahun 1821 terjadi peperangan antara Padri dan Belanda di daerah
Minangkabau. Tahun 1824, sebagian besar daerah Minangkabau, kecuali Bonjol jatuh
Vestibulum
congue
ke tangan tentara Belanda. Dan Belanda menganggap penaklukan secara militer telah
selesai di Minangkabau.
Pada permulaan tahun 1833 tercapai persetujuan antara golongan Padri dan
golongan Penghulu. Mereka akan menghadapi belanda secara bersama. Karena
perlawanan yang gigih dari tentara Minangkabau, maka pimpinan tertinggi Hindia
Vestibulum
Belanda, Van Den Bosch langsung
congue memimpin pertempuran pada tahun 1833. dan

mulailah pada tahun 1835, Belanda memperkuat kepungannya terhadap Bonjol.

13
Ringkasan Teks
Biografi
Tuanku Imam Bonjol
Kepemimipinan Tuanku Imam Bonjol sangat menonjol dalam periode 1835 –
1837 . Pada tanggal 3 Desember 1836 pasukan Belanda
Vestibulum
berhasil menyusup ke dalam
benteng Bonjol. Akan tetapi, pasukan ini berhasil diusir dan dikejar oleh Tuanku Imam
congue

Bonjol ke luar benteng. Tuanku Imam Bonjol dan pengikutnya dapat meloloskan diri,
dan terus mengadakan perlawanan. Tanggal 28 Oktober 1837, Tuanku imam bonjol
diundang Belanda untuk berunding. Setelah tiba, beliau malah ditangkap.

Pada usia 65 tahun,Vestibulum


yaitu pada tanggal 28 Oktober 1837, Tuanku Imam
Bonjol ditangkap oleh Belandacongue
dengan cara yang tidak ksatria. Beliau dimasukkan ke
penjara Bukittingggi dan kemudian dipindahkan ke Ambon, dan terakhir ke
Menado. Pada usia 92 tahun, Tuanku Imam Bonjol menghembuskan nafas terakhir di
menado. Tuanku Imam Bonjol adalah Pahlawan nasional bagi bangsa Indonesia.
14
Hal Yang Dapat di
· Sifat patriotisme, pantang menyerah ,dan tidak mudah putus asa dari diri tokoh
Tuanku Teladani
Imam Bonjol.
· Tuanku Imam Bonjol adalah seorang yang ulet dalam memperjuangkan
keyakinannya, tidak mudah patah semangat, dan cepat kembali dari
Vestibulum
congue
keruntuhannya.
· Tuanku Imam Bonjol memerintah dengan sangat memperhatikan kehidupan
rakyat serta bijaksana namun walaupun beliau seorang pemimpin yang keras
tapi suka damai.
Vestibulum
.berani,karena beliau beranicongue
melawan penjajah.
.Kerja keras karena beliau terus melawan penjajah sampai penjajah kalah.
.Rela berkorban,karena beliau rela mengorbankan harta dan nyawa nya demi
kemerdekaan Indonesia.
15
😉
Terimakasi
16

Anda mungkin juga menyukai