Anda di halaman 1dari 171

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NOMOR : 001/RPP/PAP 1/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4
Alokasi waktu : 4 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.1 Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
a. Menjelaskan pengertian administrasi
b. Menjelaskan pengertian kantor
c. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran
d. Membedakan unsur-unsur administrasi perkantoran
e. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran
f. Menjelaskan tujuan administrasi perkantoran
4.1 Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk memecahkan masalah yang
terjadi sehari-hari
a. Mengevaluasi suatu kantor
b. Mengevaluasi unsur-unsur administrasi perkantoran

1
D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian administrasi
2. Menjelaskan pengertian kantor
3. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran

Pertemuan 2
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membedakan unsur-unsur administrasi perkantoran
2. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran

Pertemuan 3
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran
2. Menjelaskan tujuan administrasi perkantoran

Pertemuan 4
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Mengevaluasi suatu kantor
2. Mengevaluasi unsur-unsur administrasi perkantoran

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pengertian administrsi
2. Pengertian kantor
3. Pengertian administrasi perkantoran

Pertemuan 2
1. Unsur-unsur administrasi perkantoran
2. Ruang lingkup administrasi perkantoran

Pertemuan 3
1. Ruang lingkup administrasi perkantoran
2. Tujuan administrasi perkantoran

Pertemuan 4
1. Pengevaluasian suatu kantor
2. Pengevaluasian unsur-unsur administrasi perkantoran

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus

2
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Atmosudirdjo, Prajudi. 1985. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Jakarta : Ghalia Indonesia
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar batu besar dan 2 orang
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
administrasi, pengertian kantor, dan pengertian administrasi
perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
administrasi, pengertian kantor, dan pengertian administrasi
perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian administrasi, pengertian kantor, dan pengertian
administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian administrasi, pengertian kantor,
dan pengertian administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian administrasi, pengertian kantor,
dan pengertian administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja pengertian administrasi, pengertian kantor, dan
pengertian administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

3
Pertemuan 2 : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar unsur-unsur administrasi perkantoran
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang unsur-unsur
administrasi perkantoran, ruang lingkup administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang unsur-unsur
administrasi perkantoran, ruang lingkup administrasi perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang unsur-unsur administrasi perkantoran, ruang lingkup
administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali unsur-unsur administrasi perkantoran, ruang
lingkup administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja unsur-unsur administrasi perkantoran,
ruang lingkup administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi unsur-unsur administrasi perkantoran, ruang lingkup
administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 3 : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar sebutir telur
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang ruang lingkup
administrasi perkantoran, tujuan administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang ruang
lingkup administrasi perkantoran, tujuan administrasi perkantoran

4
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang ruang lingkup administrasi perkantoran, tujuan administrasi
perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali ruang lingkup administrasi perkantoran,
tujuan administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja ruang lingkup administrasi perkantoran,
tujuan administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi ruang lingkup administrasi perkantoran, tujuan administrasi
perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 4 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar gedung kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengevaluasian
suatu kantor, pengevaluasian unsur-unsur administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang
pengevaluasian suatu kantor, pengevaluasian unsur-unsur
administrasi perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengevaluasian suatu kantor, pengevaluasian unsur-unsur
administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengevaluasian suatu kantor,
pengevaluasian unsur-unsur administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengevaluasian suatu kantor,
pengevaluasian unsur-unsur administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengevaluasian suatu kantor, pengevaluasian unsur-unsur
administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

5
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 14 Juli 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

6
Lampiran 1 :
MATERI PELAJARAN
Pertemuan 1
Pengertian Administrasi
Sementara orang mengira bahwa administrasi itu ada sejak orang menemukan tulisan.
Pendapat demikian tidaklah tepat. Sebenarnya administrasi sebagai kenyataan yang hidup
dalam masyarakat bukan merupakan hal yang baru.
Administrasi sebagai suatu gejala sosial sesungguhnya timbul bersama-sama dengan
timbulnya peradaban manusia dalam bentuknya yang paling tua, kenyataan ini kiranya tidak
dapat disangkal.
Setiap manusia selama masih merasa mampu untuk mengerjakan sendiri sesuatu
pekerjaan, selama itu pula ia tidak akan minta bantuan orang lain. Akan tetapi pada suatu saat
tertentu, bila ia tidak dapat mengerjakan sendiri suatu pekerjaannya, mungkin karena pekerjaan
itu besar dan untuk mencapai tujuan yang besar, maka ada saat itulah ia akan meminta bantuan
orang lain. Semakin besar atau berat pekerjaan itu, semakin banyak bantuan orang lain yang
dibutuhkan. Dengan kata lain semakin besar pekerjaan yang dicapainya semakin banyak ia
bekerja sama, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Sejak adanya kerja
sama untuk mencapai tujuan itulah timbul administrasi.
Seorang ahli terkemuka pernah berkata bahwa apabila ada dua orang yang bekerja
sama untuk menggulingkan sebuah batu, tidak dapat hanya salah seorang saja dari mereka
menggulingkannya, maka untuk hal tersebut sudah terdapat administrasi. Dengan demikian
jelas bahwa sejak adanya dua orang yang bekerja sama untuk melakukan kegiatan demi
mencapai sesuatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, sejak saat itu timbul administrasi.
Kalau kita perhatikan kegiatan di suatu kantor tidak boleh tidak kita akan melihat
kesibukan orang banyak yang mengerjakan pekerjaan yang berbeda-beda. Ada yang menulis,
ada yang membaca, ada yang sedang berbicara, ada yang sedang mengetik, ada pula yang
tengah menanyakan sesuatu pada orang lain. Mereka itu bekerja sendiri-sendiri, tetapi ada juga
yang terlibat percakapan atau diskusi. Di pihak lain kita dapat melihat orang menerima surat-
surat dan sebaliknya mengirim surat-surat. Semua kegiatan itulah yang disebut administrasi.
Semua kegiatan yang dilukiskan di atas, baik itu dilakukan sendiri-sendiri maupun bersama-sama
bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan kegiatan bersama yang terikat
oleh satu tujuan yang sebelumnya telah ditentukan. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan itu
adalah kegiatan yang teratur, dilakukan oleh orang banyak dan menuju kepada satu tujuan yang
ditetapkan sebelumnya.
Kata administrasi berasal dari bahasa Latin, yakni ad + ministrare suatu kata kerja yang
berarti melayani, membantu atau memenuhi. Dari kata kerja itu terjadilah kata benda
administration.
Menurut Prof. DR. SP. Siagian, M.PA “Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas pemahaman tertentu untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.”
Definisi di atas memberi petunjuk bahwa apabila seorang berbicara tentang administrasi, ia
berbicara tentang enam ide pokok yang tercakup dalam pengertian administrasi. Keenam ide
pokok tersebut selalu terdapat dalam administrasi, mulai dari bentuk yang paling sederhana,
sampai bentuk yang paling modern dan rumit. Enam ide pokok yang selalu terdapat dalam
administrasi adalah :
1. Tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk dicapai;
2. Bahwa administrasi adalah suatu proses;
3. Adanya dua orang atau lebih yang terlibat;
4. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu;
5. Kemampuan untuk bekerja sama dalam hierarki tertentu;
6. Adanya pembagian tugas.

7
Menurut Drs. The Liang Gie, administrasi dirumuskan dalam pengertian luas dan
administrasi dalam pengertian sempit.
Administrasi dalam arti luas
a. Administrasi sebagai proses adalah keseluruhan proses yang terdiri dari kegiatan-
kegiatan, pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan mulai dari penentuan tujuan
sampai dengan penyelenggaraan sehingga tujuan tercapai.
b. Administrasi dalam arti fungsionil adalah segala tindakan yang secara sadar dilakukan ke
arah tercapainya tujuan, jadi termasuk penentuan tujuan itu sendiri.
c. Administrasi dalam arti institusionil adalah keseluruhan orang-orang baik secara
perseorangan maupun per kelompok yang secara kesatuan menjalankan proses serta
kegiatan-kegiatan ke arah tercapainya suatu tujuan bersama.
Administrasi dalam arti sempit adalah pekerjaan tata usaha yang bersifat mencatat segala
sesuatu yang terjadi dalam suatu usaha (organisasi) untuk menjadi bahan keterangan bagi
pemimpin. Pekerjaan seorang juru ketik, juru arsip, juru agenda, pemegang kas, kasir, dan
sebagainya adalah pekerjaan yang sering disebut pekerjaan administrasi secara sempit atau
pekerjaan kantor atau tata usaha.
Pengertian kantor
Perkantoran berasal dari kata kantor yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu “kantoor”.
Perkataan kantor ini memiliki beberapa pengertian, diantaranya :
1. Ruang kerja, ruang tulis;
2. Markas di mana seorang pengusaha beserta stafnya menjalankan usahanya;
3. Instansi, perusahaan, badan.
Dari pengertian-pengertian di atas menunjukkan bahwa kantor itu dapat berupa
tempat/gedung, dan dapat berupa kegiatannya. Contoh, ada seseorang bertanya kepada anda,
di mana anda berkantor? Atau wah, kantor anda berlantai 20, bagus sekali! Dari pertanyaan
tersebut, menunjukkan bahwa kantor itu berarti “tempat” atau gedung di mana anda bekerja.
Karena menunjukkan tempat, maka sifatnya statis, artinya diam tak berubah, tetap tak berganti,
karena itu pula di sini dapat menunjukkan pengertian kantor secara statis. Tetapi apabil ada
seseorang yang mengatakan, kantor ini bagaimana, sampai saat ini belum memberikan
jawabannya, padahal surat itu sudah satu bulan lamanya. Hal ini menunjukkan “kantor” berarti
kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu tempat tertentu atau dapat disingkat, kantor dalam hal
ini adalah “kegiatan”. Karena menunjukkan kegiatan, maka sifatnya dinamis artinya gerak, dan
senantiasa berubah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “kantor” adalah :
1. Tempat diselenggarakannya kegiatan menangani informasi
2. Proses atau kegiatan menangani informasi, mulai dari menerima, mengolah,
mendistribusikan dan menyimpan
Drs. AS. Munir mengatakan ciri-ciri kantor adalah :
1. Tempat itu berupa bangunan yang berfungsi sebagai yang bebas dari hujan dan panas
pada orang-orang yang berada di tempat itu
2. Jenis pekerjaan yang dilakukan pada umumnya tulis menulis, komunikasi dan arsip
dokumentasi
3. Di tempat itu terdapat alat-alat kerja, seperti mesin tulis, mesin hitung, mesin ganda dan
lain-lain, dan perlengkapan seperti meja, kursi, lemari, rak buku, dan fasilitas kerja, seperti l
lampu, air, telepon dan lain-lain.
Pengertian administrasi perkantoran
Menurut Drs. Nanang Yusuf Nurdin, administrasi perkantoran adalah suatu tempat atau
proses dimana diselenggarakan kegiatan informasi yang dilakukan oleh orang-orang yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

8
Menurut George R. Terry, Administrasi Perkantoran adalah perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan serta pengawasan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Jadi administrasi perkantoran adalah proses kerja sama di antara sekelompok orang untuk
mencapai tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dengan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen.

Pertemuan 2 :
Unsur-unsur administrasi perkantoran
a. Pengorganisasian
Rangkaian perbuatan untuk menyusun suatu kerangka agar menjadi wadah bagi segenap
kegiatan usaha kerja sama yang bersangkutan
b. Manajemen
Rangkaian kegiatan yang menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segenap
fasilitas kerja agar tujuan kerja sama itu benar-benar tercapai.
c. Tata hubungan (komunikasi)
Rangkaian kegiatan menyampaikan dan memindahkan warta dari satu pihak kepada pihak
lain dalam usaha kerja sama.
d. Keuangan
Rangkaian perbuatan mengelola segi pembiayaan dalam usaha kerja sama
e. Perbekalan
Rangkaian perbuatan mengadakan perencanaan, mengatur pemakaian, mandaftar,
memelihara sampai menyingkirkan segenap perlengkapan dalam usaha kerja sama
f. Kepegawaian
Rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus penggunaan tenaga-tenaga kerja yang
diperlukan dalam usaha kerja sama
g. Tata usaha
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan keterangan-keterangan yang berguna dalam usaha kerja sama
h. Hubungan Masyarakat
Rangkaian perbuatan menciptakan hubungaan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling
terhadap usaha kerja sama.
Kedelapan unsur itu saling berkaitan erat sekali, sehingga merupakan kesatuan yang tak
terpisahkan yang menunjang seluruh proses pengerjaan yang dilakukan oleh sekelompok
orang dalam usaha kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hubungan
administrasi dengan unsur-unsurnya dapat dilihat dalam gambar berikut :

Sekelompok
Orang

tujuan saat
tertentu penentuan proses pengerjaaan tujuan
tujuan 1 2 3 4 5 6 7 8

usaha
kerja sama

9
Ruang lingkup administrasi perkantoran
Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa asing. Dalam bahasa Inggris, yakni to manage yang
berarti membina, memimpin, mengurus, mengelola, mengendalikan, menjalankan. Dari bahasa
Latin, yaitu mano dan egere. Mano artinya tangan, egere artinya melakukan sesuatu. Jadi manageire
artinya melakukan sesuatu melalui tangan-tangan. Maksudnya bahwa dalam mengerjakan sesuatu,
seorang pemimpin tidak bekerja sendiri melainkan melalui bawahannya yang merupakan tangan-
tangan pembantu dalam menyelesaikan pekerjaan.
George R. Terry mengatakan, manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Ensiklopedia Administrasi merumuskan manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan
sekelompok orang dan menggerakkan fasilitas dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui
dan atau bersama-sama dengan orang lain.

Fungsi-fungsi Manajemen
Manajemen pada dasarnya berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dalam proses pelaksanaannya, manajemen
mempunyai tugas-tugas tertentu yang mutlak harus dilaksanakan supaya tujuan tersebut dapat
tercapai dengan efektif dan efisien. Tugas-tugas itulah yang biasa diartikan sebagai fungsi-fungsi
manajemen. Bentuk kegiatan dan peranan setiap jenis tugas atau fungsi manajemen mungkin akan
berbeda, tetapi pada dasarnya mempunyai maksud yang sama, saling menunjukkan dan saling
melengkapi dalam pelaksanaannya, agar tercapai tujuan yang dikehendaki.
Di kalangan para ahli belum terdapat adanya keseragaman dalam membagi jumlah fungsi
manajemen , tetapi pada umumnya kita dapat membagi fungsi manajemen itu di dalam klasifikasi
utama :
1. Fungsi organik, yaitu semua fungsi yang mutlak perlu dijalankan oleh manajemen.
2. Fungsi pelengkap, yaitu semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi,
tetapi sebaiknya dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi
dalam pelaksanaan kegiatan.
Menurut George R. Terry, fungsi manajemen :
Planning
Organizing disingkat POAC
Actuating
Controling
Menurut Harold Koontz, fungsi manajemen :
Planning
Organizing
Staffing disingkat POSDC
Directing
Controling
Menurut Henry Fayol, fungsi manajemen :
Planning
Organizing
Comanding disingkat POCCC
Coordinating
Controling
Masing-masing penulis di atas mengemukakan fungsi-fungsi manajemen itu berdasarkan alasan-
alasan tertentu. Walaupun terdapat perbedaan-perbedaan pendapat, pada hakekatnya ke semua
pendapat tersebut adalah sama.

10
Planning
Suatu usaha walau berbentuk apapun harus mempunyai rencana yang konkrit, artinya dapat
dijalankan usaha tersebut dengan fasilitas yang ada. Apakah nanti usaha itu mendapat keuntungan
atau kerugian, itu adalah soal kemudian, tetapi umumnya si pelaksana mengharapkan keuntungan,
sesuai dengan rencana. Untuk mengadakan suatu perencanaan tidaklah gampang, karena harus
dipikirkan segala kemungkinan, baik dari segi keuntungan maupun dari segi lain. Maka dari itu
planning hendaklah rasional, luwes dan kontinu. Jadi perencanaan berisi maksud dan tujuan dari
suatu pekerjaan dan keterangan-keterangan bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan.
Organizing
Organizing adalah keseluruhan dari pada proses pengelompokan dari sumber-sumber yang telah
tersedia, baik sumber manusia , maupun non manusia, serta pengelompokan dari pada tugas,
wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Staffing
Staffing adalah menempatkan orang-orang atau pegawai pada bidang staf dalam suatu
organisasi.
Directing/Actuating
Directing/Actuating adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha
menggerakkan para karyawan sehingga karyawan dengan senang hati dan mempunyai kemampuan
kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Controling
Controling adalah suatu kegiatan yang menjaga agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
perencanaan sehingga tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai seperti yang
diharapkan.

Inti Manajemen
Inti dari administrasi adalah manajemen, dan inti dari manajemen adalah kepemimpinan, yaitu
suatu proses mengatur dan menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Kegiatan kepemimpinan yang paling utama adalah penggerakan, sebab tugas utama seorang
pimpinan diantaranya bagaimana agar orang-orang yang dipimpinnya dapat digerakkan, diatur, dan
diarahkan agar dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Jadi siapa yang dapat
menggerakkan orang ada di bawahnya berarti ia dapat menjalankan manajemen dan sekaligus ia
dapat menjalankan kepemimpinannya. Dengan demikian jellas bahwa inti atau hakekat manajemen
adalah kepemimpinan yang di dalamnya tercakup kegiatan menggerakkan bawahannya.

Pertemuan 3
Unsur Manajemen
Manajemen merupakan suatu usaha atau proses kegiatan kerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya melalui kegiatan orng lain. Dalam kegiatan tersebut sangat
diperlukan fasilitas atau sarana-sarana, alat-alat kerja yang disebutkan juga sumber-sumber atau
unsur-unsur manajemen. Unsur manajemen itu lebih dikenal dengan istilah The Six M in
Management. Ke enam unsur “M” tersebut mutlak diperlukan dalam manajemen, baik di dalam
rangka proses pencapaian tujuan secara keseluruhan maupun dalam rangka proses tujuan masing-
masing pelaksanaan dari fungsi manajemen.
Unsur-unsur manajemen dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Man : tenaga kerja manusia
 Money : uang diperlukan untuk mencapai tujuan
 Methods : cara atau sistem untuk mencapai tujuan
 Materials : bahan-bahan yang diperlukan
 Machines : mesin-mesin yang diperlukan
 Market : pasar atau pemasaran, tempat untuk melempar hasil produksi atau
karya.

11
a. Man (tenaga kerja manusia)
Dalam kegiatan manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
membuat tujuan dan dialah yang melakukan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukannya itu. Tanpa manusia tidak akan ada proses kerja, titik pusat daripada manajemen
adalah manusia. Setiap kegiatan yang dilaksanakan sangat tergantung kepada siapa yang
melakukannya. Dalam hal ini manusia merupakan kegiatanyang:
- melahirkan ide
- menggunakan dan
- melaksanakan manajemen.
b. Money (uang atau biaya)
Dalam dunia modern, uang merupakan faktor yang penting sekali sebagai alat tukar dan
pengukur nilai suatu usaha. Perusahaan yang besar diukur pula dari jumlah uang yang berputar
pada perusahaan itu. Uang diperlukan pada setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuan,
sekali pun uang merupakan benda mati, tetapi besar sekali pengaruhnya terhadap manusia.
c. Methods (cara kerja)
Cara untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan, sangat menentukan hasil
kerja seseorang. Jadi tercapai tidaknya tujuan itu sangat tergtantung kepada cara
melaksanakannya. Dan tujuan pokok manajemen adalah untuk memperoleh efisiensi (daya
guna) dan efektivitas (tepat guna) dalam bekerja. Agar manajemen dapat mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya, diperlukan metode atau cara yang tepat, karena hal ini akan dapat
melancarkan dan mempermudah pekerjaan.
d. Materials (bahan atau perlengkapan)
Unsur materials dalam manajemen tidak dapaat diabaikan sama sekali, bahkan manajemen
sendiri ada karena adanya kegiatan, kegiatan manusia secara bersama untuk mengurus
materials. Tanpa adanya materials, manusia tidak bisa berbuat banyak dalam mencapai
tujuannya. Tanpa materials yang akan diproses, tidak mungkin ada wujud dan hasil yang
diprosesnya.
e. Machines (mesin)
Dalam perusahaan mana pun, baik kegiatan pemerintah atau swasta, peranan mesin sebagai
alat bantu kerja sangat diperlukan. Kegunaan dari mesin-mesin dalam setiap kegiatan
manajemen, dapat membawa kemudahan dan kelancaran kerja, juga memberi keuntungan
yang banyak terhadap tenaga kerja. Hanya perlu diingat, penggunaan mesin sangat tergantung
kepada manusia, bukan manusia yang diperbudah oleh mesin. Mesin dibuat untuk
mempermudah tercapainya tujuan yang telah ditentukan.
f. Market (pasar atau pemasaran)
Peranan pasar sangat penting, yaitu sebagai tempat untuk memasarkan hasil produksi (barang)
dari suatu kegiatan usaha, hal itu harus dikuasai, demi kelangsungan proses kegiatan. Proses
produksi sesuatu barang akan terhenti apabila barang-barang hasil produksi itu tidak dapat
dipasarkan. Oleh karena itu, penguasaan pasar untuk menyebarluaskan hasil-hasil produksi
agar sampai ke tangan konsumen. Ini merupakan hal yang menentukan dalam kegiatan
manajemen.

Tujuan administrasi perkantoran


a. Untuk mencapai hasil pekerjaan kantor secara efektif dan efisien
b. Agar proses pekerjaan kantor berjalan dengan lancar
c. Agar pengawasan pekerjaan kantor dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
d. Terciptanya suasanan kantor yang harmonis dan menyenangkan
e. Terciptanya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab dari setiap pegawai kantor
f. Adanya penggunaan fasilitas kantor yang optimal dan efisien

12
Pertemuan 4
Evaluasi suatu kantor
Ciri-ciri kantor adalah :
1. Tempat itu berupa bangunan yang berfungsi sebagai yang bebas dari hujan dan panas
pada orang-orang yang berada di tempat itu
2. Jenis pekerjaan yang dilakukan pada umumnya tulis menulis, komunikasi dan arsip
dokumentasi
3. Di tempat itu terdapat alat-alat kerja, seperti mesin tulis, mesin hitung, mesin ganda dan
lain-lain, dan perlengkapan seperti meja, kursi, lemari, rak buku, dan fasilitas kerja, seperti l
lampu, air, telepon dan lain-lain.

Evaluasi unsur-unsur administrasi perkantoran


Unsur-unsur administrasi, yaitu :
i. Pengorganisasian
Rangkaian perbuatan untuk menyusun suatu kerangka agar menjadi wadah bagi segenap
kegiatan usaha kerja sama yang bersangkutan
j. Manajemen
Rangkaian kegiatan yang menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segenap
fasilitas kerja agar tujuan kerja sama itu benar-benar tercapai.
k. Tata hubungan (komunikasi)
Rangkaian kegiatan menyampaikan dan memindahkan warta dari satu pihak kepada pihak
lain dalam usaha kerja sama.
l. Keuangan
Rangkaian perbuatan mengelola segi pembiayaan dalam usaha kerja sama
m. Perbekalan
Rangkaian perbuatan mengadakan perencanaan, mengatur pemakaian, mandaftar,
memelihara sampai menyingkirkan segenap perlengkapan dalam usaha kerja sama
n. Kepegawaian
Rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus penggunaan tenaga-tenaga kerja yang
diperlukan dalam usaha kerja sama
o. Tata usaha
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan keterangan-keterangan yang berguna dalam usaha kerja sama
p. Hubungan Masyarakat
Rangkaian perbuatan menciptakan hubungaan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling
terhadap usaha kerja sama.

13
Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/I
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Hakikat Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke- : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan paradigm dan filosofi administrasi perkantoran
Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk memecahkan masalah yang
terjadi sehari hari.

2. Indikator
a. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran
b. Membedakan unsur-unsur admnistrasi perkantoran
c. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran
d. Mengevaluasi suatu kantor

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Sebutkan pengertian administrasi perkantoran menurut para ahli dan apa kesimpulanmu!
2. Apa perbedaan unsur-unsur administrasi perkantoran?
3. Apa hubungan administrasi, organisasi dan manajemen?
4. Coba evaluasi suatu kantor (Kantor Tata Usaha Yayasan Pendidikan Teladan P. Siantar)

4. Kunci Jawaban
1. Menurut Drs. Nanang Yusuf Nurdin, administrasi perkantoran adalah suatu tempat atau proses
dimana diselenggarakan kegiatan informasi yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Menurut George R. Terry, Administrasi Perkantoran adalah perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan serta pengawasan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Jadi administrasi perkantoran adalah proses kerja sama di antara sekelompok orang untuk
mencapai tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dengan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen.

2. Unsur-unsur administrasi perkantoran, yaitu :


a. Pengorganisasian
Rangkaian perbuatan untuk menyusun suatu kerangka agar menjadi wadah bagi segenap kegiatan
usaha kerja sama yang bersangkutan
b. Manajemen
Rangkaian kegiatan yang menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segenap fasilitas
kerja agar tujuan kerja sama itu benar-benar tercapai.
c. Tata hubungan (komunikasi)
Rangkaian kegiatan menyampaikan dan memindahkan warta dari satu pihak kepada pihak lain
dalam usaha kerja sama.

14
d. Keuangan
Rangkaian perbuatan mengelola segi pembiayaan dalam usaha kerja sama
e. Perbekalan
Rangkaian perbuatan mengadakan perencanaan, mengatur pemakaian, mandaftar, memelihara
sampai menyingkirkan segenap perlengkapan dalam usaha kerja sama
f. Kepegawaian
Rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus penggunaan tenaga-tenaga kerja yang diperlukan
dalam usaha kerja sama
g. Tata usaha
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan
menyimpan keterangan-keterangan yang berguna dalam usaha kerja sama
h. Hubungan Masyarakat
Rangkaian perbuatan menciptakan hubungaan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling
terhadap usaha kerja sama.

3. Hubungan Administrasi, organisasi dan manajemen


Administrasi akan dapat terselenggara dengan baik, apabila ada organisasi yang baik; organisasi
yang merupakan wadah dan merupakan hubungan interaksi antara orang-orang yang ada dalam
organisasi. Sedangkan administrasi dan organisasi akan berjalan dengan baik, apabila di dalamnya
terdapat manajemen yang baik, dapat melaksanakan fungsi-fungsinya dengan tepat guna, daya
guna dan hasil guna. Jadi administrasi, organisasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain, masing-masing saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Karena eratnya kaitan
tersebut, maka oleh para ahli administrasi dikatakan bahwa organisasi dan manajemen dilihat
sebagai unsur-unsur administrasi yang amat penting.

4. Evaluasi kantor Yayasan Pendidikan Teladan P. Siantar


1. Kantor Yayasan Pendidikan Teladan P. Siantar berupa bangunan gedung yang berfungsi bebas
dari hujan dan panas pada orang-orang yang berada di tempat itu
2. Jenis pekerjaan yang dilakukan di kantor itu pada umumnya tulis menulis, komunikasi dan arsip
dokumentasi
3. Di kantor Yayasan Penndidikan Teladan P. Siantar terdapat alat-alat kerja, seperti komputer,
kalkulator, mesin ganda dan lain-lain, dan perlengkapan seperti meja, kursi, lemari, rak buku,
dan fasilitas kerja, seperti lampu, air, telepon dan lain-lain.

5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 20
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 40
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 100
x 100

15
Lampiran 3 :
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kompetensi : Sikap
Bentuk Penilaian : Non-Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
1. Kompetensi Dasar
Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.
2. Indikator
a. Peserta didik dapat berprilaku jujur dalam membaca dan menyalin data dari buku sumber
b. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
c. Peserta didik dapat berprilaku disiplin dalam mengumpulkan tugas
d. Peserta didik dapat menunjukkan sikap bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
e. Peseerta didik dapat berprilaku santun dalam berdiskusi
Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Sikap Aspek Pengamatan Skor Keterangan
Melaporkan data sesuai dengan apa yang dibaca 1 2 3 4
1. Jujur Menyampaikan pendapat disertai dengan data 1 2 3 4
dari buku yang dibacanya
Tanggung Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah 1 2 3 4
2. jawab Menyelesaikan tugas sampai selesai 1 2 3 4
Disiplin Melaksanakan dan menyeloesaikan tugas sesuai 1 2 3 4
3. dengan waktu yang ditetapkan
Bekerja Menghargai pekerjaan teman dan berperan aktif 1 2 3 4
4. sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
Menyampaikan pendapat dengan bahasa dan 1 2 3 4
5. Santun nada yang baik
Menghargai adanya perbedaan 1 2 3 4

Jumlah 32

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100 Nilai = 32
x 100

Pematangsiantar,
Guru Mata Pelajaran,

16
Mangasal Pasaribu, S.Pd.
Lampiran 4 :
LEMBAR PENILAIAN DIRI SENDIRI

Nama Siswa Yang Menilai Dirinya :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = sangat setuju, apabila sangat setuju melakukan pernyataan


3 = setuju, apabila setuju melakukan pernyataan
2 = kurang setuju, apabila kurang setuju pernyataan
1 = tidak setuju, apabila tidak setuju pernyataan

No. Sikap Indikator Sikap Skor Keterangan


Tanggung Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah 1 2 3 4
1. jawab Melaksanakan tugas sampai selesai 1 2 3 4
Bekerja sama Menghargai pekerjaan teman dan berperan aktif 1 2 3 4
2. dalam menyelesaikan tugas kelompok
Santun Menyampaikan pendapat dengan bahasa dan 1 2 3 4
3. nada yang baik
Menghargai adanya perbedaan 1 2 3 4

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 20
x 100

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

17
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama Siswa Yang Dinilai :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No. Aspek Pengamatan Skor Keterangan


Menghormati orang yang lebih tua 1 2 3 4
1.
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan 1 2 3 4
2. pendapat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan 1 2 3 4
3. orang lain
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat 1 2 3 4
4. teman
Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang 1 2 3 4
5. lain

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = 20
x 100

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

18
Lampiran 6 :
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Hakikat Adminisstrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

No. Nama Peserta Didik Aspek Keterampilan *) Nilai **)


1 2 3 4 5

*) Keterangan Aspek Keterampilan

1. Aktif bertanya
2. aktif menjawab
3. Aktif mencatat
4. Akurasi pertanyaan
5. Akurasi jawaban

**) Keterangan Nilai

Sangat terampil, jikan 5 keaktifan dan akurasi


Terampil, jika 4 keaktifan dan akurasi
Cukup terampil, jika 3 keaktifan dan akurasi
Kurang terampil, jika 2 keaktifan dan akurasi
Tidak terampil, jika 1 keaktifan dan akurasi.

Pematangsiantar,

Guru Yang Mengamati,

MANGASAL PASARIBU, S.Pd.

19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR : 002/RPP/PAP 2/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 5, 6
Alokasi waktu : 2 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.2 Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran
a. Menjelaskan ciri-ciri penting pekerjaan kantor
b. Menjelaskan ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
4.2 Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
a. Mengevaluasi ciri-ciri penting pekerjaan kantor
b. Mengevaluasi ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 5
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan ciri-ciri penting pekerjaan kantor
2. Menjelaskan ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

20
Pertemuan 6
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Mengevaluasi ciri-ciri penting pekerjaan kantor
2. Mengevaluasi ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 5
1. Ciri-ciri penting pekerjaan kantor
2. Ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

Pertemuan 6
1. Pengevaluasian ciri-ciri pekerjaan kantor
2. Pengevaluasian ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
b. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 5 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar pegawai kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang ciri-ciri penting
pekerjaan kantor, ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang ciri-ciri

21
penting pekerjaan kantor, ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang ciri-ciri penting pekerjaan kantor, ruang lingkup (volume)
pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali ciri-ciri penting pekerjaan kantor, ruang
lingkup (volume) pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja ciri-ciri penting pekerjaan kantor, ruang
lingkup (volume) pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja ciri-ciri penting pekerjaan kantor, ruang lingkup
(volume) pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 6 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar volume pekerjaan kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengevaluasian
ciri-ciri penting surat kantor, dan pengevaluasian ruang lingkup
(volume) pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang
pengevaluasian ciri-ciri penting surat kantor, dan pengevaluasian
ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengevaluasian ciri-ciri penting surat kantor, dan
pengevaluasian ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengevaluasian ciri-ciri penting surat kantor,
dan pengevaluasian ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengevaluasian ciri-ciri penting surat
kantor, dan pengevaluasian ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengevaluasian ciri-ciri penting surat kantor, dan
pengevaluasian ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

22
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 25 Agustus 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

23
Lampiran 1 :
MATERI PELAJARAN
Pertemuan 5
Ciri-ciri Pekerjaan Kantor
1. Bersifat memberi pelayanan
Peranan pekerjaan kantor adalah untuk melayani pelaksanaan pekerjaan operatif (tugas-tugas
pokok organisasi) dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini pulalah yang membedakan antara
pekerjaan kantor dengan pekerjaan lainnya yang ada dalam suatu organisasi. Pekerjaan kantor
dilakukan untuk membanntu orang-orang lain dalam mengerjakan pekerjaannya secara lebih
efektif. Misalnya, pekerjaan kantor memberikan pelayanan data kepada pimpinan puncak untuk
menjalankan manajemen perusahaan.
2. Bersifat memudahkan atau meringankan
Pekerjaan kantor merupakan media yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan
pekerjaan kantor dapat memudahkan atau meringankan setiap kegiatan pencapaian tujuan
organisasi. Misalnya :
- Memudahkan dalam usaha menambah out put
- Memudahkan dalam memberikan dorongan pegawai-pegawai
- Memudahkan dalam pembelian bahan
- Memudahkan dalam pembayaran upah/gaji
- Memudahkan komunikasi dengan orang lain, baik yang ada di dalam maupun di luar
organisasi.
Dalam mencapai hal-hal tersebut tentu membutuhkan keterangan-keterangan atau dokumen-
dokumen yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan atau
bertindak.
3. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran organisasi)
Oleh Karena pekerjaan kantor bersifat pelayanan terhadap semua bagian operatif, maka
pekerjaan kantor akan merembet ke semua bagian organisasi. Pekerjaan kantor tidak hanya
dikerjakan dalam satu bagian, tetapi dikerjakan dalam tiap-tiap bagian dari sebuah organisasi.
Pekerjaan kantor akan merembet dari kantor pucuk pimpinan tertinggi sampai ke kantor
terbawah. Bahkan dalam pelaksanaannya pekerjaan kantor dapat mencapai segala tempat dan
tidak terbatas dalam lingkungan kantor, tetapi juga sampai di luar kantor yang bersangkutan.
Misalnya, petugas-petugas dapat mengerjakan pekerjaan kantor datang ke rumah-rumah untuk
menghimpun pelbagai keterangan yang diperlukan.
4. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
Akibat pekerjaan kantor terpencar dan merembet ke setiap bagian, maka pekerjaan itu akan
dilakukan oleh semua orang dalam setiap organisasi, dan tidak akan menjadi monopoli
kelompok karyawan tertentu. Mulai dari pimpinan tertinggi sampai pejabat terdendah, bahkan
pegawai terbawah pun akan dapat melakukan pekerjaan tersebut, tanpa mengubah kedudukan
dan tugas pokok mereka masing-masing. Misalnya, sseorang mandor pabrik, ia dapat
mengerjakan pekerjaan kantor dengan mencatat para pekerja yang lembur tanpa mengurangi
tugas pokoknya.
5. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan dan penghitungan
Susunan pekerjaan kantor lebih banyak terdiri atas pekerjaan mengetik dan menghitung. Selain
itu juga terdapat pekerjaan penggandaan suatu warkat, penyimpanan surat dan sebagainya.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut berisikan tentang keterangan-keterangan yang intinya merupakan
pekerjaan kantor.
6. Pembantu secara tidak langsung mendatangkan keuntungan
Banyak orang beranggapan bahwa pekerjaan kantor mendatangkan keuntungan. Hal ini karena
mereka memandang kantor sebagai sebuah kesatuan yang lengkap. Pendapat ini tidak salah,

24
hanya saja pekerjaan kantor tidak secara langsung dapat mendatangkan keuntungan tersebut,
karena pencapaian itu dilakukan di bagian operatif.

Ruang Lingkup (Volume) Pekerjaan Kantor


Volume pekerjaan kantor ialah segala kegiatan yang diselenggarakan oleh pekerjaan kantor
guna membantu pekerjaan operatif dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pekerjaan kantor,
yaitu segenap rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim
dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap kerja sama.
Jadi volume pekerjaan kantor sebagai berikut :
a. Menghimpun
Menghimpun adalah kegiatan mencari dan mengusahakan untuk menyediakan segala
keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan di mana-mana, sehingga himpunan itu siap
dipergunakan bilama diperlukan.
b. Mencatat
Mencatat adalah kegiatan membubuhkan dengan pelbagai peralatan tulis tentang keterangan
yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
c. Mengolah
Mengolah adalah kegiatan mengerjakan bermacam-macam keterangan dengan maksud
menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna.
d. Menggandakan
Menggandakan adalah kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah
yang dibutuhkan.
e. Mengirim
Mengirim adalah kegiatan menyampaikan dengann pelbagai cara dan alat dari satu pihak
kepada pihak lain.
f. Menyimpan
Menyimpan adalah kegiatan menaruh sesuatu dengan pelbagai cara dan alat di tempat tertentu
yang aman, akan tetapi mudah menemukan kembali jika diperlukan.

Pertemuan 6
Pengevaluasian ciri-ciri pekerjaan kantor pada Kantor SMK Swasta Teladan Pematangsiantar :
1. Bersifat memberi pelayanan
2. Bersifat memudahkan atau meringankan setiap kegiatan pencapaian tujuan organisasi
3. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi
4. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
5. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan dan penghitungan
6. Pembantu secara tidak langsung mendatangkan keuntungan
Pengevaluasian ruang lingkup pekerjaan kantor pada Kantor SMK Swasta Teladan Pematangsiantar:
1. Menghimpun
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Menggandakan
5. Mengirim
6. Menyimpan

25
Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/I
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke- : 6
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran
Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantorqan

2. Indikator
a. Menjelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor
b. Menjelaskan ruang lingkup pekerjaan kantor
c. Mengevaluasi volume pekerjaan kantor

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Jelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor!
2. Jelaskan ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
3. Coba evaluasi volume pekerjaan kantor (Kantor Tata Usaha Yayasan Pendidikan Teladan P. Siantar)

4. Kunci Jawaban
1. Ciri-ciri pekerjaan kantor :
1. Bersifat memberi pelayanan
2. Bersifat memudahkan atau meringankan setiap kegiatan pencapaian tujuan organisasi
3. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi
4. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
5. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan dan penghitungan
6. Pembantu secara tidak langsung mendatangkan keuntungan

2. Ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor :


1. Menghimpun
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Menggandakan
5. Mengirim
6. Menyimpan

3. Volume pekerjaan kantor pada Kantor Tata Usaha Yayasan Pendidikan Teladan Pematangsiantar
adalah
1. Menghimpun
2. Mencatat
3. Mengolah
4. Menggandakan
5. Mengirim
6. Menyimpan

26
5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 30
2. No. 2 30
3. No. 3 40
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = x 100
100

27
Lampiran 3 :
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kompetensi : Sikap
Bentuk Penilaian : Non-Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
1. Kompetensi Dasar
Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.
2. Indikator
a. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
b. Peserta didik dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
c. Peserta didik dapat berprilaku disiplin dalam mengumpulkan tugas
d. Peserta didik dapat menunjukkan sikap tekun dalam menyelesaikan tugas
e. Peseerta didik dapat berprilaku mandiri dalam menyelesaikan tugas
Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Sikap Aspek Pengamatan Skor Keterangan
Tanggung Sungguh-sungguh dalam menyelesaikan 1 2 3 4
1. jawab pekerjaan rumah
Menyelesaikan tugas yang ditugaskan 1 2 3 4

2. Kerja sama Bekerja sama dengan semua pihak 1 2 3 4


Melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai 1 2 3 4
3. Disiplin dengan waktu yang ditetapkan

4. Ketekunan Tekun tanpa harus dibimbing 1 2 3 4

5. Mandiri Belajar sendiri tanpa diawasi 1 2 3 4

Jumlah 24

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100
Nilai = 24
x 100

Pematangsiantar,
Guru Mata Pelajaran,

Mangasal Pasaribu, S.Pd.

28
Lampiran 4 :
LEMBAR PENILAIAN DIRI SENDIRI

Nama Siswa Yang Menilai Dirinya :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = sangat setuju, apabila sangat setuju melakukan pernyataan


3 = setuju, apabila setuju melakukan pernyataan
2 = kurang setuju, apabila kurang setuju pernyataan
1 = tidak setuju, apabila tidak setuju pernyataan

No. Sikap Indikator Sikap Skor Keterangan


Tanggung Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah 1 2 3 4
1. jawab Melaksanakan tugas sampai selesai 1 2 3 4
Sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4
yang dibebankan kepadanya
Menghargai pekerjaan teman dan berperan aktif 1 2 3 4
2. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
Jika ulangan harian tanpa diawasi 1 2 3 4
3. Disiplin Memulai dan menyerahkan tugas tepat waktu 1 2 3 4

Jumlah Skor 24

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 24
x 100

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

29
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama Siswa Yang Dinilai :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No. Aspek Pengamatan Skor Keterangan


Menghormati orang yang lebih tua 1 2 3 4
1.
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan 1 2 3 4
2. pendapat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan 1 2 3 4
3. orang lain
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat 1 2 3 4
4. teman
Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang 1 2 3 4
5. lain

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = x 100
20

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

30
Lampiran 6 :
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Hakikat Adminisstrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

No. Nama Peserta Didik Aspek Keterampilan *) Nilai **)


1 2 3 4 5

*) Keterangan Aspek Keterampilan

1. Aktif bertanya
2. aktif menjawab
3. Aktif mencatat
4. Akurasi pertanyaan
5. Akurasi jawaban

**) Keterangan Nilai

Sangat terampil, jikan 5 keaktifan dan akurasi


Terampil, jika 4 keaktifan dan akurasi
Cukup terampil, jika 3 keaktifan dan akurasi
Kurang terampil, jika 2 keaktifan dan akurasi
Tidak terampil, jika 1 keaktifan dan akurasi.

Pematangsiantar,

Guru Yang Mengamati,

MANGASAL PASARIBU, S.Pd.

31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR : 003/RPP/PAP 3/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke : 7, 8, 9
Alokasi waktu : 3 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.3 Memahami azas-azas manajemen perkantoran
a. Menjelaskan azas sentralisasi
b. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
c. Menjelaskan azas desentralisasi
d. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
e. Menjelaskan azas campuran
4.3 Menggunakan azas-azas manajemen perkantoran untuk memecahkan masalah manajemen
a. Menggunakan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen
b. Menggunakan azas desentralisasi untuk memcahkan masalah manajemen
c. Menggunakan azas campuran untuk memecahkan masalah manajemen

32
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 7
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan azas sentralisasi
2. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas sentralisasi

Pertemuan 8
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan azas desentralisasi
2. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
3. Menjelaskan azas campuran

Pertemuan 9
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menggunakan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen
2. Menggunakan azas desentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen
3. Menggunakan azas campuran untuk memecahkan masalah manajemen

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 7
1. Azas sentralisasi
2. Kebaikan dan kerugian azas sentralisasi

Pertemuan 8
1. Azas desentralisasi
2. Kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
3. Azas campuran

Pertemuan 9
1. Penggunaan azas sentralisasi
2. Penggunaan azas desentralisasi
3. Penggunaan azas campuran

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono, dkk. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

33
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 7 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas sentralisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang azas sentralisasi,
kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang azas
sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
sentralisasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian
azas sentralisasi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
sentralisasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 8 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas desentralisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang azas
desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas desentralisasi, azas
gabungan 10 menit
Menanya
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang azas
desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas desentralisasi, azas

34
gabungan
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
desentralisasi, azas gabungan
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian
azas desentralisasi, azas gabungan
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian
azas desentralisasi, azas gabungan
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
desentralisasi, azas gabungan
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 9 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas sentralisasi, desentralisasi, campuran
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penggunaan azas
sentraslisasi, penggunaan azas desentralisasi, dan penggunaan azas
campuran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penggunaan
azas sentraslisasi, penggunaan azas desentralisasi, dan penggunaan
azas campuran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penggunaan azas sentraslisasi, penggunaan azas
desentralisasi, dan penggunaan azas campuran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penggunaan azas sentraslisasi, penggunaan
azas desentralisasi, dan penggunaan azas campuran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penggunaan azas sentraslisasi, penggunaan
azas desentralisasi, dan penggunaan azas campuran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penggunaan azas sentraslisasi, penggunaan azas
desentralisasi, dan penggunaan azas campuran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

35
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 8 September 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

36
Lampiran 1 :
MATERI PELAJARAN
Pertemuan 7

Pengertian azas atau prinsip


Azas atau prinsip adalah suatu pernyataan atau ketentuan yang bersifat fundamental dan
menjadi pedoman/pegangan seseorang dalam bertindak atau dalam menghadapi masalah-masalah
tertentu. Atau dengan perkataan lain, prinsip adalah suatu dalil umum yang dapat dipergunakan
sebagai petunjuk bagi seseorang dalam melakukan tindakan-tindakan tertentu.
Azas atau prinsip manajemen adalah dalil-dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses
menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas yang berlaku sebagai dasar
petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakan-
tindakannya atau suatu kerja sama dalam melaksanakan usaha-usahanya guna mencapai tujuan
yang dikehendaki. Penggunaan azas atau prinsip dalam manajemen sangat diperlukan sekali,
terutama dalam hal pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Dimana prinsip-prinsip itu
merupakan pola pegangan dalam bekerja, sehingga kesalahan fundamental yang mungkin terjadi
akan dapat dihindarkan. Pada setiap prinsip yang digunakan dalam manajemen mengandung unsur-
unsur untuk mencapai tujuan kerja sama, sehingga kemungkinan tercapainya cara kerja yang efektif
dan efisien serta ada dalam pertimbangan yang rasional.
1. Asas sentralisasi (pemusatan)
Asas sentralisasi adalah pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit
tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus
bertanggung jawab dalam bidang kegiatan perkantoran. Jadi semua pekerjaan kantor dalam
organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi yang berdiri
sendiri, sedangkan kelompok lain (dalam hal ini kelompok operatif) tidak boleh mengerjakan
tugas-tugas pekerjaan kantor. Semua kegiatan dalam bidang tata usaha dilaksanakan oleh
satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris atau bagian tata usaha. Pelayanan kantor yang
dapat dipusatkan (sentralisasi) diantaranya :
 Surat masuk dan keluar
 Metode dan media komunikasi (telepon dan lain-lain)
 Penerimaan tamu
 Penggandaan warkat (fotokopi)
 Penyimpanan arsip
 Pengetikan
 Pekerjaan menghitung
 Pengawasan formulir
 Perlengkapan kantor dan alat tulis
 Catatan-catatan kehadiran
 Penempatan dan latihan pegawai kantor.
Kebaikannya, yaitu :
a. Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran
b. Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya
c. Metode-metode pekerjaan dapat diterapkan secara seragam dan cepat
d. Latihan-latihan karyawan kantor dapat ditingkatkan
e. Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat
f. Dapat mencegah duplikasi fungsi atau arsip
g. Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakap
h. Mudah melakukan pengawasan
i. Besar-kecilnya gaji/upah yang merata dapat dikembangkan
j. Terdapatnya keluwesan/fleksibilitas dalam organisasi.

37
Kerugiannya, yaitu :
a. Kegiatan kantor yang disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan
khusus dari tiap-tiap unit atau bagian-bagian
b. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit
c. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi
d. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat menyurat
e. Lambat dalam pelaksanaan tugas. Sebab dengan dipusatkan semua pekerjaan kantor maka
tidak mungkin untuk menampung semua pekerjaan pada waktu yang sama, sehingga pekerjaan
kantor yang penting dan memerlukan waktu cepat akan mengalami kelambatan atau tertunda.
Pada saat ini manajer kantor memegang peranan yang menentukan, artinya kepala kantor
bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan kantor kepada top manajer.

Pertemuan 8
2. Asas desentralisasi (asas penyebaran)
Asas desentralisasi adalah asas penyebaran di mana masing-masing bagian pokok bekerja
sebagai satu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya
kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi. Hal ini berarti kegiatan kantor
terpencar atau tersebar ke seluruh unit atau bagian organisasi. Jadi masing-masing unit atau
bagian melaksanakan kegiatan kantor yang diperlukan oleh lingkungannya, dan setiap manajer
(kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada di bawah
pimpinannya. Misalnya kepala bagian keuangan hanya bertanggung jawab atas pekerjaan kantor
pada bagian keuangan. Dalam asas ini masing-masing satuan organisasi dan seluruh organisasi
selain melaksanakan tugas-tugas induknya juga melaksanakan semua kegiatan ketatausahaan
yang terdapat dalam lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan
melakasanakan pula tugas-tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat, mempunyai
arsip sendiri dan sebagainya.
Kebaikannya, yaitu :
a. Banyak pekerjaan kantor yang bersifat rahasia (confidential) yang harus dikerjakan oleh unit
yang dapat diberi kepercayaan
b. Pekerjaan kegiatan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing
c. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan penting tidaknya bagi unit yang bersangkutan
d. Penghematan waktu dapat dicapai karena material dan karyawan tetap berada dalam satu
unit yang bersangkutan
Kerugiannya, yaitu :
a. Pekerjaan akan terlalu bebas
b. Kurang terdapat harmonisasi dalam organisasi
c. Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip
d. Adanya penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan kantor (adanya pemborosan
biaya)
e. Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja
f. Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor.

3. Asas campuran atau gabungan


Umumnya pada sebuah organisasi yang sudah berkembang dapat dibentuk unit pelayanan pusat
untuk melaksanakan dan bertanggung jawab tentang pekerjaan yang berada pada seluruh
organisasi, sebaliknya pekerjaan kantor yang kurang tepat bila dipusatkan perlulah tetap
dikerjakan oleh unit yang bersangkutan. Pengorganisasian pekerjaan kantor tersebut
merupakan asas kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan praktis, umumnya organisasi kantor menggunakan asas kombinasi.
Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa sedikit sekali organisasi kantor yang hanya
menggunakan asas sentralisasi atau desentralisasi.

38
Masalah pemilihan asas pengorganisasian pekerjaan kantor di atas tergantung asas mana yang
paling menguntungkan bagi organisasi yang bersangkutan. Hal ini tentu saja setelah diadakan
peninjauan dan penilaian dari segala macam segi, terutama ketepatgunaannya dapat berjalan atau
tidak. Di antara hal yang harus diperhatikan adalah tujuan suatu kantor, luas pekerjaan, taraf
perkembangannya dan kebutuhan pada suatu ketika. Pada suatu ketika kantor itu mungkin lebih baik
dan tepat kalau menitikberatkan kepada asas desentralisasi, tetapi pada kesempatan lain mungkin lebih
baik kalau diserahkan kepada masing-masing unit untuk mengurus pekerjaan kantornya sendiri (asas
desentralisasi).

Pertemuan 9

Penggunaan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen

Sentralisasi Pekerjaan Kantor

MANAGER TERTINGGI
(Geberal Manager)

Manager Manager Kantor Manager


Keuangan Pusat Pengangkutan

Teknisi Ka TU TU Umum Ka TU Teknisi

= Garis hierarkis/line authority relationship


………………………… = Garis kekuasaan teknis/staf authority relationship

Penggunaan azas desentralisasi dalam memecahkan masalah manajemen

Desentralisasi Pekerjaan Kantor

MANAGER TERTINGGI
(Geberal Manager)

Manager Manager Kantor Manager


Keuangan Pusat Pengangkutan

Teknisi Ka TU TU Umum Ka TU Teknisi

= Garis hierarkis/line authority relationship


………………………… = Garis kekuasaan teknis/staf authority relationship

39
Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/I
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke- : 9
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Memahami azas-azas manajemen perkantoran
Menggunakan azas-azas manajemen perkantoran unutuk memecahkan masalah manajemen

2. Indikator
a. Menjelaskan kebaikan azas sentralisasi
b. Menjelaskan kerugian azas desentralisasi
c. Menggunakan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Jelaskan kebaikan azas sentralisasi!
2. Jelaskan kerugian azas desentralisasi!
3. Untuk hal apakah digunakan azas sentralisasidalam memecahkan masalah manajemen?

4. Kunci Jawaban
1. Kebaikan azas sentralisasi, yaitu :
a. Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran
b. Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya
c. Metode-metode pekerjaan dapat diterapkan secara seragam dan cepat
d. Latihan-latihan karyawan kantor dapat ditingkatkan
e. Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat
f. Dapat mencegah duplikasi fungsi atau arsip
g. Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakap
h. Mudah melakukan pengawasan
i. Besar-kecilnya gaji/upah yang merata dapat dikembangkan
j. Terdapatnya keluwesan/fleksibilitas dalam organisasi.

2. Kerugian azas desentralisasi, yaitu :


a. Pekerjaan akan terlalu bebas
b. Kurang terdapat harmonisasi dalam organisasi
c. Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip
d. Adanya penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan kantor (adanya pemborosan biaya)
e. Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja
f. Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor.

3. Penggunaan azas sentralisasin untuk :


 Surat masuk dan keluar
 Metode dan media komunikasi (telepon dan lain-lain)

40
 Penerimaan tamu
 Penggandaan warkat (fotokopi)
 Penyimpanan arsip
 Pengetikan
 Pekerjaan menghitung
 Pengawasan formulir
 Perlengkapan kantor dan alat tulis
 Catatan-catatan kehadiran
 Penempatan dan latihan pegawai kantor.

5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 30
2. No. 2 30
3. No. 3 40
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 100
x 100

41
Lampiran 3 :
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kompetensi : Sikap
Bentuk Penilaian : Non-Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke : 9
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
1. Kompetensi Dasar
Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.
2. Indikator
a. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
b. Peserta didik dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas
c. Peserta didik dapat berprilaku disiplin dalam mengumpulkan tugas
d. Peserta didik dapat menunjukkan sikap tekun dalam menyelesaikan tugas
e. Peseerta didik dapat berprilaku mandiri dalam menyelesaikan tugas
Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Sikap Aspek Pengamatan Skor Keterangan
Tanggung Sungguh-sungguh dalam menyelesaikan 1 2 3 4
1. jawab pekerjaan rumah
Menyelesaikan tugas yang ditugaskan 1 2 3 4

2. Kerja sama Bekerja sama dengan semua pihak 1 2 3 4


Melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai 1 2 3 4
3. Disiplin dengan waktu yang ditetapkan

4. Ketekunan Tekun tanpa harus dibimbing 1 2 3 4

5. Mandiri Belajar sendiri tanpa diawasi 1 2 3 4

Jumlah 24

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100
Nilai = 24
x 100

Pematangsiantar,
Guru Mata Pelajaran,

Mangasal Pasaribu, S.Pd.

42
Lampiran 4 :
LEMBAR PENILAIAN DIRI SENDIRI

Nama Siswa Yang Menilai Dirinya :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = sangat setuju, apabila sangat setuju melakukan pernyataan


3 = setuju, apabila setuju melakukan pernyataan
2 = kurang setuju, apabila kurang setuju pernyataan
1 = tidak setuju, apabila tidak setuju pernyataan

No. Sikap Indikator Sikap Skor Keterangan


Tanggung Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah 1 2 3 4
1. jawab Melaksanakan tugas sampai selesai 1 2 3 4
Sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4
yang dibebankan kepadanya
Menghargai pekerjaan teman dan berperan aktif 1 2 3 4
2. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
Jika ulangan harian tanpa diawasi 1 2 3 4
3. Disiplin Memulai dan menyerahkan tugas tepat waktu 1 2 3 4

Jumlah Skor 24

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 24
x 100

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

43
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama Siswa Yang Dinilai :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No. Aspek Pengamatan Skor Keterangan


Menghormati orang yang lebih tua 1 2 3 4
1.
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan 1 2 3 4
2. pendapat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan 1 2 3 4
3. orang lain
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat 1 2 3 4
4. teman
Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang 1 2 3 4
5. lain

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = x 100
20

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

44
Lampiran 6 :
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

No. Nama Peserta Didik Aspek Keterampilan *) Nilai **)


1 2 3 4 5

*) Keterangan Aspek Keterampilan

1. Aktif bertanya
2. aktif menjawab
3. Aktif mencatat
4. Akurasi pertanyaan
5. Akurasi jawaban

**) Keterangan Nilai

Sangat terampil, jikan 5 keaktifan dan akurasi


Terampil, jika 4 keaktifan dan akurasi
Cukup terampil, jika 3 keaktifan dan akurasi
Kurang terampil, jika 2 keaktifan dan akurasi
Tidak terampil, jika 1 keaktifan dan akurasi.

Pematangsiantar,

Guru Yang Mengamati,

MANGASAL PASARIBU, S.Pd.

45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR : 004/RPP/PAP 4/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Pekerjaan Kantor
Pertemuan ke : 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
Alokasi waktu : 8 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.4 Menguraikan pekerjaan kantor
a. Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
b. Membedakan jenis-jenis pekerjaan kantor
c. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor
d. Menjelaskan peranan pekerjaan kantor
e. Membedakan ciri-ciri pekerjaan kantor
f. Menjelaskan hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
4.4 Menyusun pekerjaan kantor
a. Menyusun perincian pekerjaan kantor
b. Menyusun produk pekerjaan kantor

46
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 10
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
2. Membedakan jenis-jenis pekerjaan kantor

Pertemuan 11
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 12
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 13
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan peranan pekerjaan kantor
2. Menjelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor

Pertemuan 14
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan hasil jasa atau produk pekerjaan kantor

Pertemuan 15
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menyusun perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 16
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menyusun perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 17
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menyusun produk pekerjaan kantor

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 10
1. Pengertian pekerjaan kantor
2. Jenis-jenis pekerjaan kantor

Pertemuan 11
1. Perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 12
1. Perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 13
1. Peranan pekerjaan kantor
2. Ciri-ciri pekerjaan kantor

Pertemuan 14
1. Produk pekerjaan kantor

47
Pertemuan 15
1. Penyusunan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 16
1. Penyusunan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 17
1. Penyusunan produk pekerjaan kantor

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono, dkk. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 10 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor

48
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis
pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis
pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan
kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 11 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang perincian
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang perincian
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang perincian pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali perincian pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja perincian pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi perincian pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 12 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran

49
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang perincian
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang perincian
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang perincian pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali perincian pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja perincian pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi perincian pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 13 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang peranan
pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang peranan
pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan
kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri
pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

50
Pertemuan 14 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat, formulir
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang hasil jasa atau
produk pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang hasil jasa
atau produk pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 15 : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan pekerjaan kantor

51
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 16 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 17 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat, formulir
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan hasil
jasa atau produk kantor

52
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
hasil jasa atau produk kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan hasil jasa atau produk kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 6 Oktober 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

53
Lampiran 1 :
MATERI PELAJARAN
Pertemuan 10
Pengertian Pekerjaan Kantor
Setiap organisasi besar atau kecil dengan tujuan apapun sudah barang tentu di dalamnya terdapat
bagian yang melaksanakan tugas pokok dan bagian lain yang melaksanakan tugas penunjang. Kegiatan
yang langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi disebut tugas pokok sedang kegiatan
yang membantu tugas pokok disebut tugas penunjuang. Kelompok orang yang bekerja melaksanakan
tugas-tugas pokok organisasi disebut tenaga teknis, sedang kelompok orang yang melaksanakan
kegiatan tugas-tugas penunjang disebut tenaga administrasi. Salah satu bagian yang melaksanakan tugas
penunjang adalah pekerjaan kantor.
Istilah pekerjaan kantor pada dasarnya sama dengan tata usaha, yang dalam bahasa Inggrisnya
disebut sebagai Office Work atau Clerical Work, yaitu segenap rangkaian kegiatan menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang
diperlukan dalam setiap usaha bersama.
Menurut George R Terry, “pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan
pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal
dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan control dari pimpinan.”
Menurut William Henry Leffingwell dan Edwin Robinson, mengatakan “pekerjaan kantor adalah
pekerjaan yang pertama-tama berkenaan dengan warkat-warkat dari badan usaha pembuatan warkat-
warkat guna dipakai untuk keterangan di kemudian hari.”
Dari kedua rumusan di atas, ternyata pekerjaan kantor bertalian dengan pembuatan-pembuatan di
sekitar keterangan-keterangan dan warkat-warkat. Keterangan-keterangan tersebut berupa
pengetahuan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh terutama melalaui pembacaan dan
pengamatan. Sedangkan warkat berupa catatan tertulis atau bergambar mengenai suatu hal atau
peristiwa yang dibuat orang untuk membantu ingatannya.
Meskipun tugas pekerjaan kantor itu berhubungan dengan warkat-warkat, tetapi juga ada tugas-
tugas lain yang termasuk dalam istilah pekerjaan kantor, seperti komunikasi antar individu-individu
dalam organisasi, komunikasi antara organisasi dengan orang-orang di luar organisasi, perhitungan-
perhitungan, statistik-statistik dan sebagainya.
Jadi pekerjaan kantor itu berhubungan dengan warkat-warkat, dengan stastistik, dengan komunikasi
dan kegiatan lainnya yang sifatnya memberikan bantuan dan layanan kepada pihak-pihak yang
memerlukan demi terdapainya tujuan organisasi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang
memproduksi barang-barang keperluan kantor, seperti alat tulis menulis, mesin-mesin kantor (mesin
tulis, mesin hitung, telepon, komputer dan sebagainya), maka harus dibantu dengan pekerjaan kantor.
Misalnya dalam pembuatan perencanaan, kepengurusan keuangan, kepegawaian, pemasaran dan
sebagainya.

Jenis-jenis Pekerjaan Kantor


Kantor merupakan pusat kegiatan, pemikiran dan komunikasi yang menggerakkan seluruh jaringan
organisasi. Di kantor diolah segala macam persoalan yang menyangkut hidup matinya organisasi. Karena
itu pekerjaan kantor pada hakikatnya juga ikut menentukan nasib organisasi. Pada dasarnya ada dua
jenis pekerjaan kantor, yaitu :
1. Pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan, yaitu pekerjaan kantor yang banyak
berhubungan langsung dengan pekerjaan tulis-menulis. Di antara yang termasuk ke dalam
kelompok ini adalah :
a. Pengurusan atau penanganan surat (surat masuk dan keluar)
b. Penyimpanan surat
c. Pengetikan
d. Pengurusan kepegawaian
e. Pengurusan keuangan
f. Pengurusan perlengkapan

54
g. Penggandaan
h. Pembuatan laporan
2. Pekerjaan kantor yang tidak bersifat ketatausahaan, yaitu pekerjaan kantor yang tidak banyak
berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis. Kelihatannya pekerjaan ini sepele, tetapi bila
dilaksabakan dengan baik, maka akan bermanfaat yang sangat besar bagi organisasi kantor
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Adapun yang termasuk kelompok ini,
diantaranya :
a. Penerimaan tamu
b. Pelayanan telepon
c. Pelayanan keamanan, dan
d. Pelayanan kebersihan.

Pertemuan 11
Perincian Pekerjaan Kantor
Agar lebih memahami dan jelas lagi tentang kegiatan-kegiatan pekerjaan kantor, di bawah ini akan
dijelaskan perincian pekerjaan kantor, yaitu
1. Memproses surat masuk :
 menerima surat masuk dari pengantar surat
 membaca kebenaran alamatnya, jika ternyata keliru harus segera mengembalikannya kepada
pengantar surat
 membubuhkan paraf pada buku antaran surat
 membuka amplop surat
 membuka lipatan surat
 membubuhkan cap tanggal terima di sebelah kanan atas
 membaca keseluruhan isi surat
 menenetukan golongan surat , yaitu Vital (V), Penting (P), Biasa (B) atau Tak Penting (T)
 mencatat surat masuk pada buku agenda
 menyampaikan surat pada pimpinan
 menyimpan surat
2. Memproses surat keluar
 menerima tugas/pendiktean untuk mengonsep surat
 mengonsep surat
 memintakan persetujuan konsep surat kepada pimpinan
 mengetik surat dengan bentuk sesuai dengan pedoman yang dianut
 menyampaikan kepada pimpinan untuk memintakan tanda tangan
 membubuhkan cap dinas
 membubuhkan cap tanggal surat keluar
 mencatat pada buku verbal
 melipat surat menurut lipatan surat
 memasukkan surat ke dalam amplop surat
 memberikan perekat pada amplop
 mencatat pada buku antaran surat
 menyerahkan surat beserta buku antaran surat kepada pengantar surat
 menyimpan pertinggal surat
3. Menyimpan, memelihara dan melayani peminjaman arsip
 membuat map sesuai dengan pokok soal yang ada
 memasukkan surat ke dalam map sesuai dengan pokok soalnya
 menyimpan map berisi surat ke dalam lemari arsip
 merapikan setiap kali nampak akan berserakan
 memasukkan kapur barus atau obat penyemprot hama lainnya ke dalam lemari arsip
 mengambil surat dari map

55
 mencatat surat yang dipinjam pada kartu peminjaman surat
 menagih bila terlalu lama dalam peminjaman
 mengembalikan kepada map dan mencoret catatan peminjaman

Pertemuan 12
4. Mengatur penerimaan tamu
 menanyakan keperluan tamu yang datang dengan mencatat nama dan lain-lain pada buku
tamu
 menanyakan kepada pimpinan dapat tidaknya menerima tamu pada saat itu
 mengantarkan tamu kepada pimpinan
 mencatat keinginan tamu jika pimpinan sedang tidak ada
 meletakkan catatan keinginan tamu di meja pimpinan
5. Melakukan hubungan dengan pesawat telepon
 menjawab permintaan hubungan
 menyampaikan kepada pimpinan
 memintakan hubungan telepon atas permintaan pimpinan
 memberitahukan kepada pimpinan
 mencatat keperluan penelepon apabila pimpinan sedang tidak ada
 meletakkan catatan keperluan penelepon di atas meja pimpinan.
6. Mengatur pertemuan
 menerima perintah membuat undangan pertemuan
 mengetik undangan pertemuan
 menyampaikan undangan pertemuan
 menyiapkan ruang pertemuan beserta alat perlengkapannya
 melayani keperluan para peserta pertemuan
 bertindak selaku notulis apabila dikehendaki oleh pimpinan
 menyusun keputusan pertemuan
 menyampaikan hasil keputusan pertemuan kepada para pejabat peserta pertemuan
7. Menyiapkan bahan laporan
 membantu pimpinan menghimpun bahan laporan
 mencatat bahan laporan
 mengolah bahan laporan
 mengonsep laporan
 memintakan persetujuan pembuatan laporan kepada pimpinan
 mengetik laporan yang telah disetujuan oleh pimpinan
8. Menyusun jadwal kerja pimpinan
 menerima bahan acara kerja pimpinan
 menghimpun bahan acara kerja pimpinan dari pejebat lain
 menyusun jadwal kerja pimpinan untuk keperluan harian, mingguan
 mengingatkan acara kerja pimpinan
 menjawab dengan tepat pertanyaan pimpinan yang menyangkut acara kerja
 mengikuti kemungkinan perubahan acara kerja pimpinan
9. Mengajukan permintaan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat
 menyusun jadwal kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat
 mempelajari konduite selama masa kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat
 memintakan persetujuan pimpinan
 memintakan semua lampiran kepada pegawai yang bersangkutan
 membuat surat pengantarnya
10. Menyelengarakan tata keuangan
 menerima uang

56
 menyimpan uang dalam brankas
 menyusun daftar gaji/honorarium
 mengajukan permintaan rapel, daftar lembur
 membayar gaji, honorarium, rapel, lembur
dan lain-lain. Ada tugas insidentil atas perintah pimpinan misalnya mengirimkan ucapan selamat
atas ulang tahun suatu instansi, ucapan dukacita atau sukacita melalui karangan bunga dan lain
sebagainya.
George R. Terry telah mengadakan penyelidikan pada perusahaan-perusahaan di Amerika
Serikat untuk mengetahui banyaknya waktu bekerja di kantor yang dipakai untuk pelaksanaan
masing-masing kegiatan pekerjaan kantor. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa waktu kerja itu
mempergunakan tujuh macam kegiatan pekerjaan kantor yang pokok dengan perbandingan waktu
dalam prosentasi sebagai berikut :
1. Mengetik (Typing) : 24,6 %
2. Menghitung (Calculating) : 19,5 %
3. Memeriksa (Checking) : 12,3 %
4. Menyimpan warkat (Filing) : 10,2 %
5. Menelepon (Telephoning) : 8,8 %
6. Menggandakan (Duplicating) : 6,4 %
7. Mengirim surat (Mailing) : 5,5 %
8. Lain-lain : 12,7 %
100 %

Pertemuan 13
Peranan Pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor merupakan kegiatan yang berfungsi membantu kegiatan operatif atau tugas pokok
organisasi. Kegiatan tugas pokok ini tidak akan tercapai tanpa adanya catatan-catatan, keterangan-
keterangan, angka-angka dan data-data yang disiapkan oleh pekerjaan kantor.
Bantuan pekerjaan terhadap tugas pokok organisasi dapat bersifat pelayanan, penyajian bahan-
bahan keterangan dan sebagai pusat ingatan atau sumber dokumentasi. Pekerjaan kantor berfungsi
melayani berhasilnya tugas-tugas pokok dengan jalan menyediakan pelbagai keterangan yang
diperlukan. Keterangan-keterangan itu memudahkan tercapainya tujuan dan memungkinkan
penyelesaian tugas-tugas pokok organisasi yang bersangkutan secara lebih baik. Dengan demikian
pekerjaan kantor berperan sebagai berikut :
1. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi agar dapat membuat
keputusan yang tepat.
Keterangan-keterangan yang diperoleh dari pekerjaan kantor dapat dipergunakan bagi pimpinan
dalam merencanakan atau mengendalikan segala kegiatan organisasi. Pengendalian kegiatan
organisasi dan pengambilan keputusan tidak akan dapat dilaksanakan dengan tepat tanpa
adanya bahan-bahan keterangan dari pekerjaan kantor. Misalnya seorang pengusaha industri
tekstil, akan meningkatkan dan memperluas produksi, maka terlebih dahulu ia akan
mempelajari kemungkinan-kemungkinan perluasan. Misalnya memperhatikan kualitas, harga,
kemungkinan adanya persaingan dan lain sebagainya. Kemungkinan-kemungkinan tersebut
perlu dan akan dipelajari lewat keterangan-keterangan yang diperoleh dari pekerjaan kantor.
Bila saja keterangan dari pekerjaan kantor tersebut keliru, maka dapat berakibat gagalnya
tujuan tersebut di atas. Oleh karena itu pekerjaan kantor perlu diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya.
2. Melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi, karena berfungsi sebagai pusat ingatan
dan sumber dokumen.
Banyak organisasi baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, dalam menyelenggarakan
kegiatannya kurang atau tidak melakukan pencatatan-pencatatan secara cermat dan lengkap.
Begitu dalam penyimpangan dan pemeliharaan dokumen-dokumen yang berisi keterangan-
keterangan penting kurang diperhatikan. Padahal keterangan-keterangan tersebut penting dan

57
diperlukan untuk bahan penilaian, pengambilan keputusan atau penyusunan program bagi
perkembangan organisasi. Dengan kabur dan gelapnya sumber dokumen itu, sudah barang
tentu akan menyulitkan dalam kehidupan organisasi apabila dibutuhkan dokumen-dokumen itu.
Dengan demikian jelaslah bahwa peranan pekerjaan kantor sebagai pusat ingatan bahan dan
dokumen amat penting serta harus diselenggarakan dengan sebaik-baiknya agar tujuan
organisasi dapat dicapai semaksimal mungkin.
Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa peranan pekerjaan kantor adalah
1. Melayani pekerjaan operatif
2. Membantu pimpinan organisasi untuk bertindak atau memutuskan sesuatu
3. Melancarkan perkembangan organisasi.

Ciri-ciri Pekerjaan Kantor


Ciri-ciri penting pekerjaan kantor adalah sebagai berikut :
1. Bersifat memberi pelayanan
Peranan pekerjaan kantor adalah untuk melayani pelaksanaan pekerjaan operatif (tugas-tugas
pokok organisasi) dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini pulalah yang membedakan antara
pekerjaan kantor dengan pekerjaan lainnya yang ada dalam suatu organisasi. Pekerjaan kantor
dilakukan untuk membanntu orang-orang lain dalam mengerjakan pekerjaannya secara lebih
efektif. Misalnya, pekerjaan kantor memberikan pelayanan data kepada pimpinan puncak untuk
menjalankan manajemen perusahaan.
2. Bersifat memudahkan atau meringankan
Pekerjaan kantor merupakan media yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan
pekerjaan kantor dapat memudahkan atau meringankan setiap kegiatan pencapaian tujuan
organisasi. Misalnya :
- Memudahkan dalam usaha menambah out put
- Memudahkan dalam memberikan dorongan pegawai-pegawai
- Memudahkan dalam pembelian bahan
- Memudahkan dalam pembayaran upah/gaji
- Memudahkan komunikasi dengan orang lain, baik yang ada di dalam maupun di luar
organisasi.
Dalam mencapai hal-hal tersebut tentu membutuhkan keterangan-keterangan atau dokumen-
dokumen yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan atau
bertindak.
3. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran organisasi)
Oleh Karena pekerjaan kantor bersifat pelayanan terhadap semua bagian operatif, maka
pekerjaan kantor akan merembet ke semua bagian organisasi. Pekerjaan kantor tidak hanya
dikerjakan dalam satu bagian, tetapi dikerjakan dalam tiap-tiap bagian dari sebuah organisasi.
Pekerjaan kantor akan merembet dari kantor pucuk pimpinan tertinggi sampai ke kantor
terbawah. Bahkan dalam pelaksanaannya pekerjaan kantor dapat mencapai segala tempat dan
tidak terbatas dalam lingkungan kantor, tetapi juga sampai di luar kantor yang bersangkutan.
Misalnya, petugas-petugas dapat mengerjakan pekerjaan kantor datang ke rumah-rumah untuk
menghimpun pelbagai keterangan yang diperlukan.
4. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
Akibat pekerjaan kantor terpencar dan merembet ke setiap bagian, maka pekerjaan itu akan
dilakukan oleh semua orang dalam setiap organisasi, dan tidak akan menjadi monopoli
kelompok karyawan tertentu. Mulai dari pimpinan tertinggi sampai pejabat terdendah, bahkan
pegawai terbawah pun akan dapat melakukan pekerjaan tersebut, tanpa mengubah kedudukan
dan tugas pokok mereka masing-masing. Misalnya, sseorang mandor pabrik, ia dapat
mengerjakan pekerjaan kantor dengan mencatat para pekerja yang lembur tanpa mengurangi
tugas pokoknya.
5. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan dan penghitungan

58
Susunan pekerjaan kantor lebih banyak terdiri atas pekerjaan mengetik dan menghitung. Selain
itu juga terdapat pekerjaan penggandaan suatu warkat, penyimpanan surat dan sebagainya.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut berisikan tentang keterangan-keterangan yang intinya merupakan
pekerjaan kantor.
6. Pembantu secara tidak langsung mendatangkan keuntungan
Banyak orang beranggapan bahwa pekerjaan kantor mendatangkan keuntungan. Hal ini karena
mereka memandang kantor sebagai sebuah kesatuan yang lengkap. Pendapat ini tidak salah,
hanya saja pekerjaan kantor tidak secara langsung dapat mendatangkan keuntungan tersebut,
karena pencapaian itu dilakukan di bagian operatif.

Pertemuan 14
Produk Pekerjaan Kantor
1. Surat
Surat adalah produk yang paling banyak dihasilkan kantor, karena surat merupakan alat
komunikasi yang efektif jika orang yang bersangkutan tidak dapat berhubungan secara lisan.
Ada tiga macam surat, yaitu :
a. Surat pribadi, seperti surat lamaran kerja
b. Surat niaga, seperti surat permintaan penawaran, surat penawaran, ssurat pesanan, surat
pengiriman, surat pengaduan, surat tagihan, dsb.
c. Surat dinas, seperti surat tugas, surat kuasa, surat keputusan, surat undangan, surat perintah,
surat instruksi, dsb.
2. Formulir
Formulir ialah lembaran kartu atau kertas terlepas berukuran tertentu berupa cetakan atau
stensilan dengan uraian, garis atau ruang untuk menghimpun dan menyampaikan keterangan yang
diperlukan.
Isi formulir umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian tercetak yang merupakan
keterangan yang telah tetap dan bagian lain yang berubah sesuai dengan keterangan yang diisikan
dalam ruang-ruang yang tersedia.
Melakukan pengisian keterangan dapat dengan menulis sesuatu atau mencoret suatu
uraian yang tertera pada formulir agar dapat menghemat waktu dan tenaga, karena tidak perlu
berulang kali menulis.
3. Notula
Notula ialah catatan singkat tentang pembicaraan selama rapat berlangsung.
4. Laporan
Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data informasi.

Pertemuan 15
Penyusunan perincian pekerjaan kantor
1. Memproses surat masuk :
2. Memproses surat keluar
3. Menyimpan, memelihara dan melayani peminjaman arsip
4. Mengatur penerimaan tamu
5. Melakukan hubungan dengan pesawat telepon

Pertemuan 16
Penyusunan perincian pekerjaan kantor
6. Mengatur pertemuan
7. Menyiapkan bahan laporan
8. Menyusun jadwal kerja pimpinan
9. Mengajukan permintaan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat
10.Menyelengarakan tata keuangan

59
Pertemuan 17
Penyusunan produk pekerjaan kantor
1. Surat
2. Formulir
3. Notula
4. Laporan

60
Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/I
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Pekerjaan Kantor
Pertemuan ke- : 17
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Menguraikan pekerjaan kantor
Menyusun pekerjaan kantor

2. Indikator
a. Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
b. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor
c. Menjelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor
d. Menyusun produk kantor berupa surat niaga

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Jelaskan pengertian pekerjaan kantor menurut para ahli dan apa kesimpulanmu!
2. Jelaskan perincian pekerjaan kantor
3. Jelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor?
4. Susun salah satu surat niaga!

4. Kunci Jawaban
1. Istilah pekerjaan kantor pada dasarnya sama dengan tata usaha, yang dalam bahasa
Inggrisnya disebut sebagai Office Work atau Clerical Work, yaitu segenap rangkaian kegiatan
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-
keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha bersama.
Menurut George R Terry, “pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara
lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk
meringkaskan banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi
tindakan control dari pimpinan.”
Menurut William Henry Leffingwell dan Edwin Robinson, mengatakan “pekerjaan kantor
adalah pekerjaan yang pertama-tama berkenaan dengan warkat-warkat dari badan usaha
pembuatan warkat-warkat guna dipakai untuk keterangan di kemudian hari.”
Dari kedua rumusan di atas, ternyata pekerjaan kantor bertalian dengan pembuatan-
pembuatan di sekitar keterangan-keterangan dan warkat-warkat. Keterangan-keterangan
tersebut berupa pengetahuan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh terutama
melalaui pembacaan dan pengamatan. Sedangkan warkat berupa catatan tertulis atau
bergambar mengenai suatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk membantu
ingatannya.

2. Perincian pekerjaan kantor adalah :


1. Memproses surat masuk :
2. Memproses surat keluar
3. Menyimpan, memelihara dan melayani peminjaman arsip

61
4. Mengatur penerimaan tamu
5. Melakukan hubungan dengan pesawat telepon
6. Mengatur pertemuan
7. Menyiapkan bahan laporan
8. Menyusun jadwal kerja pimpinan
9. Mengajukan permintaan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat
10.Menyelengarakan tata keuangan

3. Ciri-ciri penting pekerjaan kantor adalah sebagai berikut :


1. Bersifat memberi pelayanan
2. Bersifat memudahkan atau meringankan
3. Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran organisasi)
4. Pekerjaan kantor dilakukan oleh semua pihak
5. Umumnya pekerjaan kantor berisikan pekerjaan pengetikan dan penghitungan
6. Pembantu secara tidak langsung mendatangkan keuntungan

4. Contoh surat pengiriman pembayaran

TOKO SERBA GUNA


JALAN MERPATI 100
CIREBON

Nomor : 100TSG/V/14 14 Mei 2014


Lampiran : satu helai
Hal : Pengiriman pembayaran computer PT KOMPUTER CANGGIH
Jalan Canggih 150
BANDUNG

Dengan hormat,
Pada tanggal 13 Mei 2014, kami telah menerima barang-barang pesanan kami
berupa 10 buah Komputer merk Canggih, dan setelah kami cek, computer tersebut
dalam keadaan baik.
Sesuai dengan perseetujuan, sisa pembayaran sebesar Rp 10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah) telah kami kirimkan melalui Bank BNI 1946 Cirebon, terflampir
bukti pembayaran.
Atas perhatian dan pelayanan yang baik dari Saudara, kami mengucapkan
terima kasih.

Hormat kami,

TOKO SERBA GUNA

TULIS NAMAMU
Pemilik

MPAS/Namamu

62
5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 20
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 40
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 100
x 100

63
64
Lampiran 3 :
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kompetensi : Sikap
Bentuk Penilaian : Non-Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Pekerjaan Kantor
Pertemuan ke : 17
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :

1. Kompetensi Dasar
Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.

2. Indikator
a. Peserta didik dapat berperilaku santun dalam berdiskusi

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Aspek Pengamatan Skor Keterangan

1. Menghormati teman yang sedang menyampaikan pendapatnya 1 2 3 4

2. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat 1 2 3 4


Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang
3. lain 1 2 3 4

4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman 1 2 3 4


Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat mengemukakan
5. pendapat 1 2 3 4

Jumlah 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100
Nilai = 20
x 100

Pematangsiantar,
Guru Mata Pelajaran,

Mangasal Pasaribu, S.Pd.

65
Lampiran 4 :
LEMBAR PENILAIAN DIRI SENDIRI

Nama Siswa Yang Menilai Dirinya :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Pekerjaan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = sangat setuju, apabila sangat setuju melakukan pernyataan


3 = setuju, apabila setuju melakukan pernyataan
2 = kurang setuju, apabila kurang setuju pernyataan
1 = tidak setuju, apabila tidak setuju pernyataan

No. Sikap Indikator Sikap Skor Keterangan


Jujur Tidak menyontek data pekerjaan teman 1 2 3 4
1. Tidak memanipulasi data hasil pekerjaan 1 2 3 4
Religius Sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar, 1 2 3 4
2. berdoa dengan khusuk
Disiplin Bila ulangan harian tanpa diawasi 1 2 3 4
3. Memulai dan menyerahkan kertas ujian dan 1 2 3 4
tugas-tugas tepat waktu

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = x 100
20

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

66
Lampiran 5 :
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama Siswa Yang Dinilai :


Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X /I
Materi Pokok : Pekerjaan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada kolom skor, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

No. Aspek Pengamatan Skor Keterangan


Menghormati orang yang lebih tua 1 2 3 4
1.
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan 1 2 3 4
2. pendapat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan 1 2 3 4
3. orang lain
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat 1 2 3 4
4. teman
Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang 1 2 3 4
5. lain

Jumlah Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = 20
x 100

Pematangsiantar,

Yang Menilai,

_____________________
Nama jelas

67
Lampiran 6 :
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Non Tes
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X /I
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 menit)
Tanggal :

No. Nama Peserta Didik Aspek Keterampilan *) Nilai **)


1 2 3 4 5

*) Keterangan Aspek Keterampilan

1. Aktif bertanya
2. aktif menjawab
3. Aktif mencatat
4. Akurasi pertanyaan
5. Akurasi jawaban

**) Keterangan Nilai

Sangat terampil, jikan 5 keaktifan dan akurasi


Terampil, jika 4 keaktifan dan akurasi
Cukup terampil, jika 3 keaktifan dan akurasi
Kurang terampil, jika 2 keaktifan dan akurasi
Tidak terampil, jika 1 keaktifan dan akurasi.

Pematangsiantar,

Guru Yang Mengamati,

MANGASAL PASARIBU, S.Pd.

68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR : 001/RPP/PAP 1/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4
Alokasi waktu : 4 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.1 Menjelaskan paradigma dan filosofi administrasi perkantoran
a. Menjelaskan pengertian administrasi
b. Menjelaskan pengertian kantor
c. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran
d. Membedakan unsur-unsur administrasi perkantoran
e. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran
f. Menjelaskan tujuan administrasi perkantoran
4.1 Mengevaluasi paradigma dan filosofi administrasi perkantoran untuk memecahkan masalah yang
terjadi sehari-hari
a. Mengevaluasi suatu kantor
b. Mengevaluasi unsur-unsur administrasi perkantoran

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1

69
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian administrasi
2. Menjelaskan pengertian kantor
3. Menjelaskan pengertian administrasi perkantoran
4. Mengevaluasi suatu kantor

Pertemuan 2
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membedakan unsur-unsur administrasi perkantoran
2. Mengevaluasi unsur-unsur administrasi perkantoran

Pertemuan 3
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan ruang lingkup administrasi perkantoran

Pertemuan 4
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan tujuan administrasi perkantoran

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pengertian administrsi
2. Pengertian kantor
3. Pengertian administrasi perkantoran

Pertemuan 2
1. Unsur-unsur administrasi perkantoran

Pertemuan 3
1. Ruang lingkup administrasi perkantoran

Pertemuan 4
1. Tujuan administrasi perkantoran

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar

70
a. Atmosudirdjo, Prajudi. 1985. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Jakarta : Ghalia Indonesia
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar batu besar dan 2 orang
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
administrasi, pengertian kantor, dan pengertian administrasi
perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
administrasi, pengertian kantor, dan pengertian administrasi
perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian administrasi, pengertian kantor, dan pengertian
administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian administrasi, pengertian kantor,
dan pengertian administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian administrasi, pengertian kantor,
dan pengertian administrasi perkantoran

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi kerja pengertian administrasi, pengertian kantor, dan
pengertian administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 2 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar unsur-unsur administrasi perkantoran
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan

71
-Menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Mengamati 10 menit


Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang unsur-unsur
administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang unsur-unsur
administrasi perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang unsur-unsur administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali unsur-unsur administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja unsur-unsur administrasi perkantoran

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi unsur-unsur administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 3 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar sebutir telur
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang ruang lingkup
administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang ruang
lingkup administrasi perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang ruang lingkup administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali ruang lingkup administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja ruang lingkup administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi ruang lingkup administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

72
Pertemuan 4 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar gedung kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang tujuan
administrasi perkantoran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang tujuan
administrasi perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang tujuan administrasi perkantoran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali tujuan administrasi perkantoran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja tujuan administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi tujuan administrasi perkantoran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 14 Juli 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.

73
NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 002/RPP/PAP 2/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Karakteristik Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 5, 6
Alokasi waktu : 2 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

74
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.2 Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran
a. Menjelaskan ciri-ciri penting pekerjaan kantor
b. Menjelaskan ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
4.2 Mengevaluasi berbagai karakteristik administrasi perkantoran
a. Mengevaluasi ciri-ciri penting pekerjaan kantor
b. Mengevaluasi ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 5
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan ciri-ciri penting pekerjaan kantor
2. Mengevaluasi ciri-ciri penting pekerjaan kantor

Pertemuan 6
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
2. Mengevaluasi ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 5
1. Ciri-ciri penting pekerjaan kantor

Pertemuan 6
1. Ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor

E. Metode Pembelajaran

75
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belaja
a. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
b. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar pegawai kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang ciri-ciri penting
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang ciri-ciri
penting pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang ciri-ciri penting pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali ciri-ciri penting pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja ciri-ciri penting pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja ciri-ciri penting pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 6 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit

76
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar volume pekerjaan kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang ruang lingkup
(volume) pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang ruang
lingkup (volume) pekerjaan kantor
10 menit
Eksperimen
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor 15 menit

Asosiasi 25 menit
Mendiskusikan kembali ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil kerja ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 25 Agustus 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

77
JANNER SIMANULLANG, S.Pd.
NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 003/RPP/PAP 3/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Azas-azas Manajemen Perkantoran
Pertemuan ke : 7, 8, 9
Alokasi waktu : 3 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.3 Memahami azas-azas manajemen perkantoran
a. Menjelaskan azas sentralisasi

78
b. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
c. Menjelaskan azas desentralisasi
d. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
e. Menjelaskan azas campuran
4.3 Menggunakan azas-azas manajemen perkantoran untuk memecahkan masalah manajemen
a. Menggunakan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen
b. Menggunakan azas desentralisasi untuk memcahkan masalah manajemen
c. Menggunakan azas campuran untuk memecahkan masalah manajemen
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 7
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan azas sentralisasi
2. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
3. Menggunakan azas sentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen
Pertemuan 8
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan azas desentralisasi
2. Menjelaskan kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
3. Menggunakan azas desentralisasi untuk memecahkan masalah manajemen

Pertemuan 9
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan azas campuran
2. Menggunakan azas campuran untuk memecahkan masalah manajemen

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 7
1. Azas sentralisasi
2. Kebaikan dan kerugian azas sentralisasi
3. Penggunaan azas sentralisasi

Pertemuan 8
1. Azas desentralisasi
2. Kebaikan dan kerugian azas desentralisasi
3. Penggunaan azas desentralisasi

Pertemuan 9
1. Azas campuran
2. Penggunaan azas campuran

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus

79
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono, dkk. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 7 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas sentralisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang azas sentralisasi,
kebaikan dan kerugian azas sentralisasi, penggunaan azas
sentralisasi
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang azas
sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas sentralisasi, penggunaan
azas sentralisasi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas sentralisasi,
penggunaan azas sentralisasi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
sentralisasi, penggunaan azas sentralisasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian
azas sentralisasi, penggunaan azas sentralisasi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja azas sentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
sentralisasi, penggunaan azas sentralisasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 8 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa

80
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas desentralisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang azas
desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas desentralisasi,
penggunaan azas desentralisasi 10 menit
Menanya
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang azas
desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas desentralisasi,
penggunaan azas desentralisasi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
desentralisasi, penggunaan azas desentralisasi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian
azas desentralisasi, penggunaan azas desentralisasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja unsur-unsur administrasi perkantoran
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi azas desentralisasi, kebaikan dan kerugian azas
desentralisasi, penggunaan azas desentralisasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam
Pertemuan 9 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar azas campuran
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang azas campuran,
dan penggunaan azas campuran
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang azas
campuran, dan penggunaan azas campuran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang azas campuran, dan penggunaan azas campuran
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali azas campuran, dan penggunaan azas
campuran
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja azas campuran, dan penggunaan azas
campuran

81
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi azas campuran, dan penggunaan azas campuran
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 8 September 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 004/RPP/PAP 4/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Pekerjaan Kantor

82
Pertemuan ke : 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
Alokasi waktu : 8 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.4 Menguraikan pekerjaan kantor
a. Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
b. Membedakan jenis-jenis pekerjaan kantor
c. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor
d. Menjelaskan peranan pekerjaan kantor
e. Membedakan ciri-ciri pekerjaan kantor
f. Menjelaskan hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
4.4 Menyusun pekerjaan kantor
a. Menyusun perincian pekerjaan kantor
b. Menyusun produk pekerjaan kantor

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 10
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
2. Membedakan jenis-jenis pekerjaan kantor

Pertemuan 11
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor

83
Pertemuan 12
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 13
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menyusun perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 14
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menyusun perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 15
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan peranan pekerjaan kantor
2. Menjelaskan ciri-ciri pekerjaan kantor

Pertemuan 16
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan hasil jasa atau produk pekerjaan kantor

Pertemuan 17
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menyusun produk pekerjaan kantor

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 10
1. Pengertian pekerjaan kantor
2. Jenis-jenis pekerjaan kantor

Pertemuan 11
1. Perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 12
1. Perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 13
1. Penyusunan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 14
1. Penyusunan perincian pekerjaan kantor

Pertemuan 15
1. Peranan pekerjaan kantor
2. Ciri-ciri pekerjaan kantor

Pertemuan 16
1. Produk pekerjaan kantor

Pertemuan 17
1. Penyusunan produk pekerjaan kantor

84
E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Infokus
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono, dkk. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.
c. TheLiang Gie. 1984. Administrasi Perkantoran Modern. Yokyakarta : Nur Cahaya.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 10 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis
pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis
pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi kerja pengertian pekerjaan kantor, jenis-jenis pekerjaan
kantor

85
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 11 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang perincian
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang perincian
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang perincian pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali perincian pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja perincian pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi perincian pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 12 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang perincian
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang perincian
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang perincian pekerjaan kantor

86
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali perincian pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja perincian pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi perincian pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 13 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 14 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan
pekerjaan kantor

87
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 15 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar bank, kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang peranan
pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang peranan
pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan
kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri
pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi peranan pekerjaan kantor, ciri-ciri pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 16 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit

88
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat, formulir
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang hasil jasa atau
produk pekerjaan kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang hasil jasa
atau produk pekerjaan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja hasil jasa atau produk pekerjaan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan pekerjaan kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 17 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat, formulir
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang penyusunan hasil
jasa atau produk kantor
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyusunan
hasil jasa atau produk kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja penyusunan hasil jasa atau produk kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi penyusunan hasil jasa atau produk kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran

89
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 6 Oktober 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 005/RPP/KI 5/K 2013/2014

90
Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR
Identitas Mata pelajaran : Korespondensi Indonesia
Kelas/Semester : X AP/II
Materi Pokok : 14.6 Membuat Surat Perjanjian
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4
Alokasi waktu : 4 x 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
14.6 Membuat surat perjanjian
a. Menjelaskan pengertian surat perjanjian
b. Menjelaskan syarat-syarat surat perjanjian
c. Menjelaskan tata cara penyusunan surat perjanjian
d. Membuat surat perjanjian kerja
e. Membuat surat perjanjian jual beli
f. Membuat surat perjanjian sewa menyewa
g. Membuat surat perjanjian borongan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian surat perjanjian
2. Menjelaskan syarat-syarat surat perjanjian
3. Menjelaskan tata cara penyusunan surat perjanjian

91
4. Membuat surat perjanjian kerja
Pertemuan 2
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat perjanjian jual beli

Pertemuan 3
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat perjanjian sewa menyewa
Pertemuan 4
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat perjanjian borongan

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Pengertian surat perjanjian
2. Syarat-syarat surat perjanjian
3. Tata cara penyusunan surat perjanjian
4. Pembuatan surat perjanjian kerja
Pertemuan 2
1. Pembuatan surat perjanjian jual beli
Pertemuan 3
1. Pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
Pertemuan 4
1. Pembuatan surat perjanjian borongan

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Panji, Suhanda. 1986. Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Jakarta : Karya
Utama.
b. Sumpriana, Euis. 1996. Pelajaran Surat Menyurat SMK. Bandung : Armico.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 20 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

92
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat perjanjian kerja
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 20 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian surat
perjanjian, syarat-syarat surat perjanjian, tata cara penyusunan surat
perjanjian, dan pembuatan surat perjanjian kerja
Menanya 20 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
surat perjanjian, syarat-syarat surat perjanjian, tata cara penyusunan
surat perjanjian, dan pembuatan surat perjanjian kerja

Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian surat perjanjian, syarat-syarat surat perjanjian,
tata cara penyusunan surat perjanjian, dan pembuatan surat
perjanjian kerja
Mencoba 10 menit
Mendiskusikan kembali pengertian surat perjanjian, syarat-syarat
surat perjanjian, tata cara penyusunan surat perjanjian, dan
pembuatan surat perjanjian kerja
Mengomunikasikan 10 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian surat perjanjian, syarat-syarat
surat perjanjian, tata cara penyusunan surat perjanjian, dan
pembuatan surat perjanjian kerja
Mencipta 170 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian kerja
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian surat perjanjian, syarat-syarat surat perjanjian,
tata cara penyusunan surat perjanjian, dan pembuatan surat
perjanjian kerja
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 2 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 20 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat perjanjian jual beli
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 20 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan surat
perjanjian jual beli
Menanya 20 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pembuatan

93
surat perjanjian jual beli
Menalar 20 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pembuatan surat perjanjian jual beli
Mencoba 10 menit
Mendiskusikan kembali pembuatan surat perjanjian jual beli
Mengomunikasikan 10 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian jual beli
Mencipta 170 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian jual beli
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pembuatan surat perjanjian jual beli
perjanjian jual beli
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 3 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat perjanjian sewa menyewa
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan surat
perjanjian sewa menyewa
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pembuatan
surat perjanjian sewa menyewa
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
Mencoba 10 menit
Mendiskusikan kembali pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
Mengomunikasikan 20 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
Mencipta 190 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pembuatan surat perjanjian sewa menyewa
perjanjian sewa menyewa
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran

94
-Mengucapkan salam

Pertemuan 4 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat perjanjian borongan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan surat
perjanjian borongan
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pembuatan
surat perjanjian borongan
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pembuatan surat perjanjian borongan
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali pembuatan surat perjanjian borongan
Mengomunikasikan 15 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian borongan
Mencipta 190 menit
Menampilkan hasil kerja pembuatan surat perjanjian borongan
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pembuatan surat perjanjian boorongan
perjanjian kerja
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes


2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen :
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 06 Januari 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

95
Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.
NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 006/RPP/KI 6/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Korespondensi Indonesia
Kelas/Semester : X AP/II
Materi Pokok : 14.7 Membuat Surat Dinas Pemerintah
Pertemuan ke : 5, 6, 7, 8, 9, 10,
Alokasi waktu : 6 x 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai

96
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
14.7 Membuat Surat Dinas Pemerintah
a. Membuat surat pengumuman
b. Membuat surat tugas
c. Membuat surat keterangan
d. Membuat surat kuasa
e. Membuat surat pengantar
f. Membuat surat perjalanan dinas
g. Membuat surat perintah
h. Membuat surat instruksi
i. Membuat surat keputusan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 5
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Membuat surat pengumuman
2. Membuat surat tugas
Pertemuan 6
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat keterangan
2. Membuat surat kuasa

Pertemuan 7
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat pengantar
2. Membuat surat perjalanan dinas
Pertemuan 8

97
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat perintah
2. Membuat surat instruksi
Pertemuan 9
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat surat keputusan
Pertemuan 10
1. Membuat surat keputusan

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 5
1. Surat pengumuman
2. Surat tugas
Pertemuan 6
1. Surat keterangan
2. Surat kuasa
Pertemuan 7
1. Surat pengantar
2. Surat perjalanan dinas
Pertemuan 8
1. Surat perintah
2. Surat instruksi
Pertemuan 9
1. Surat keputusan
Pertemuan 10
1. Surat keputusan

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Panji, Suhanda. 1986. Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Jakarta : Karya
Utama.
b. Sumpriana, Euis. 1996. Pelajaran Surat Menyurat SMK. Bandung : Armico.

98
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 5 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat pengumuman
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat
pengumuman dan surat tugas
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang surat
pengumuman dan surat tugas
Menalar 15 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat pengumuman dan surat tugas
Mencoba 25 menit
Mendiskusikan kembali surat pengumuman dan surat tugas
Mengomunikasikan 20 menit
Menampilkan hasil surat pengumuman dan surat tugas
Mencipta 165 menit
Menampilkan hasil kerja surat pengumuman dan surat tugas

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi surat pengumuman dan surat tugas
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 6 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat keterangan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat keterangan
dan surat kuasa
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang surat
keterangan dan surat kuasa

99
Menalar 15 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat keterangan dan surat kuasa
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali surat keterangan dan surat kuasa
Mengomunikasikan 15 menit
Menampilkan hasil surat keterangan dan surat kuasa
Mencipta 180 menit
Menampilkan hasil kerja surat keterangan dan surat kuasa

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi surat keterangan dan surat kuasa
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 7 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat pengantar
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat pengantar
dan surat perjalanan dinas
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi surat pengantar dan
surat perjalanan dinas
Menalar 15 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat pengantar dan surat perjalanan dinas
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali surat pengantar dan surat perjalanan dinas
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil surat pengantar dan surat perjalanan dinas
Mencipta 185 menit
Menampilkan hasil kerja surat pengantar dan surat perjalanan dinas
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi surat pengantar dan surat perjalanan dinas
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 8 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

100
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat perintah
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat perintah
dan surat instruksi
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi surat perintah dan
surat instruksi
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat perintah dan surat instruksi
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali surat perintah dan surat instruksi
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil surat perintah dan surat instruksi 25 menit
Mencipta 180 menit
Menampilkan hasil kerja surat perintah dan surat instruksi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi surat perintah dan surat instruksi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 9 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat keputusan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat keputusan
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi surat keputusan
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat keputusan
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali surat keputusan
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil surat keputusan
Mencipta 180 menit
Menampilkan hasil kerja surat keputusan
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi surat keputusan
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

101
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 10 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar surat keputusan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang surat keputusan
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi surat keputusan
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang surat keputusan
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali surat keputusan
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil surat keputusan
Mencipta 180 menit
Menampilkan hasil kerja surat keputusan
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi surat keputusan
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes


2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen :
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 03 Februari 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

102
Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.
NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 007/RPP/KI 7/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Korespondensi Indonesia
Kelas/Semester : X AP/II
Materi Pokok : 14.8 Membuat Notula dan Berita Acara
Pertemuan ke : 11, 12, 13, 14
Alokasi waktu : 4 x 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural

103
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
14.8 Membuat notula dan berita acara
a. Menjelaskan pengertian notula
b. Menjelaskan kegunaan notula
c. Membuat notula
d. Menjelaskan pengertian berita acara
e. Menjelaskan kegunaan berita acara
f. Membuat berita acara

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 11
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian notula
2. Menjelaskan kegunaan notula
3. Membuat notula

Pertemuan 12
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat notula

Pertemuan 13
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian berita acara
2. Menjelaskan kegunaan berita acara
3. Membuat berita acara
Pertemuan 14
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat berita acara

D. Materi Pembelajaran

104
Pertemuan 11
1. Pengertian notula
2. Kegunaan notula
3. Pembuatan notula

Pertemuan 12
1. Pembuatan notula

Pertemuan 13
1. Pengertian berita acara
2. Kegunaan berita acara
3. Pembuatan berita acara

Pertemuan 14
1. Pembuatan berita acara

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Panji, Suhanda. 1986. Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Jakarta : Karya
Utama.
b. Sumpriana, Euis. 1996. Pelajaran Surat Menyurat SMK. Bandung : Armico.
c. Wiyasa Bratawidjaja, Thomas. 1984. Surat Bisnis Modern. Jakarta : PT Pustaka Binaman
Pressindo.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 11 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar notula
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian

105
notula, kegunaan notula, dan pembuatan notula
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
notula, kegunaan notula, dan pembuatan notula
Menalar 15 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian notula, kegunaan notula, dan pembuatan notula
Mencoba 25 menit
Mendiskusikan kembali pengertian notula, kegunaan notula, dan
pembuatan notula 20 menit
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pengertian notula, kegunaan notula, dan 165 menit
pembuatan notula
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pengertian notula, kegunaan notula, dan
pembuatan notula
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian notula, kegunaan notula, dan pembuatan notula
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 12 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar notula
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan
notula
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pembuatan notula
Menalar
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi 15 menit
tentang pembuatan notula
Mencoba
Mendiskusikan kembali pembuatan notula 15 menit
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pembuatan notula 15 menit
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pembuatan notula 180 menit
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
pembuatan notula
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

106
Pertemuan 13 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar berita acara
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian berita
acara, kegunaan berita acara, dan pembuatan berita acara
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pengertian berita
acara, kegunaan berita acara, dan pembuatan berita acara
Menalar 15 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian berita acara, kegunaan berita acara, dan
pembuatan berita acara 15 menit
Mencoba
Mendiskusikan kembali pengertian berita acara, kegunaan berita 25 menit
acara, dan pembuatan berita acara
Mengomunikasikan 185 menit
Menampilkan hasil pengertian berita acara, kegunaan berita acara,
dan pembuatan berita acara
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pengertian berita acara, kegunaan berita
acara, dan pembuatan berita acara
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian berita acara, kegunaan berita acara, dan
pembuatan berita acara
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 14 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar berita acara
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran

107
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan
berita acara
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pembuatan berita
acara
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pembuatan berita acara
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali pembuatan berita acara
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pembuatan berita acara 25 menit

Mencipta 180 menit


Menampilkan hasil kerja pembuatan berita acara
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pembuatan berita acara
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes


2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen :
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 10 Maret 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

108
JANNER SIMANULLANG, S.Pd.
NIP 19640108 198902 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 008/RPP/KI 8/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Korespondensi Indonesia
Kelas/Semester : X AP/II
Materi Pokok : 14.9 Pembuatan Laporan
Pertemuan ke : 15, 16, 17, 18
Alokasi waktu : 4 x 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama

109
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
14.9 Pembuatan laporan
a. Menjelaskan pengertian laporan
b. Menjelaskan kegunaan laporan
c. Membedakan macam-macam laporan
d. Menjelaskan bagian-bagian laporan berbentuk buku
e. Membuat laporan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 15
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian laporan
2. Menjelaskan kegunaan laporan
3. Membedakan macam-macam laporan
4. Menjelaskan bagian-bagian laporan berbentuk buku
Pertemuan 16
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat laporan
Pertemuan 17
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat laporan

Pertemuan 18
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membuat laporan

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 15
1. Pengertian laporan
2. Kegunaan laporan
3. Macam-macam laporan
4. Bagian-bagian laporan berbentuk buku
Pertemuan 16
1. Pembuatan laporan
Pertemuan 17
1. Pembuatan laporan
Pertemuan 18
1. Pembuatan laporan

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

110
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Panji, Suhanda. 1986. Dasar-dasar Korespondensi Niaga Bahasa Indonesia. Jakarta : Karya
Utama.
b. Sumpriana, Euis. 1996. Pelajaran Surat Menyurat SMK. Bandung : Armico.
c. Wiyasa Bratawidjaja, Thomas. 1984. Surat Bisnis Modern. Jakarta : PT Pustaka Binaman
Pressindo.

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 15 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar laporan berbentuk buku
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
laporan, kegunaan laporan, macam-macam laporan, dan bagian-
bagian laporan berbentuk buku 15 menit
Menanya
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
laporan, kegunaan laporan, macam-macam laporan, dan bagian- 15 menit
bagian laporan berbentuk buku
Menalar
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi 25 menit
tentang pengertian laporan, kegunaan laporan, macam-macam
laporan, dan bagian-bagian laporan berbentuk buku 20 menit
Mencoba
Mendiskusikan kembali pengertian laporan, kegunaan laporan, 165 menit
macam-macam laporan, dan bagian-bagian laporan berbentuk buku
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pengertian laporan, kegunaan laporan, macam-
macam laporan, dan bagian-bagian laporan berbentuk buku
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pengertian laporan, kegunaan laporan,
macam-macam laporan, dan bagian-bagian laporan berbentuk buku
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian laporan, kegunaan laporan, macam-macam
laporan, dan bagian-bagian laporan berbentuk buku

111
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 16 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar laporan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan
laporan
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pembuatan laporan
Menalar
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi 15 menit
tentang pembuatan laporan
Mencoba
Mendiskusikan kembali pembuatan laporan 15 menit
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pembuatan laporan 15 menit
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pembuatan notula 180 menit
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi -Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran pembuatan laporan
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 17 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar laporan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan
laporan
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pembuatan laporan
Menalar
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi 15 menit
tentang pembuatan laporan

112
Mencoba
Mendiskusikan kembali pembuatan laporan 15 menit
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pembuatan laporan 15 menit
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pembuatan notula 180 menit
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi -Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran pembuatan laporan
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 18 : 6 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar laporan
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pembuatan
laporan
Menanya 15 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi pembuatan laporan
Menalar
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi 15 menit
tentang pembuatan laporan
Mencoba
Mendiskusikan kembali pembuatan laporan 15 menit
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil pembuatan laporan 15 menit
Mencipta
Menampilkan hasil kerja pembuatan notula 180 menit
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi -Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran pembuatan laporan
-Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes


2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen :
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir

113
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 28 April 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

Dra. NURAINI MALAU MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 196600331 199203 2 003 NIP 19551010 197803 1 004

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Negeri 1
Pematangsiantar,

JANNER SIMANULLANG, S.Pd.


NIP 19640108 198902 1 004

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR
( KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN )
Jalan Bali No. 5 Pematangsiantar Telp. 22608 Kode Pos : 21142

REN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

MATA PELAJARAN : PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

KELAS : X

114
PAKET KEAHLIAN : AKUNTANSI

SEMESTER : 1

TAHUN NPELAJARAN : 2014/2015

OLEH :

MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19551010 197803 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 005/RPP/PAP 5/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X AP, AK, MB/II
Materi Pokok : Strukktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4
Alokasi waktu : 4 x 2 x 45 menit

115
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.5 Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
a. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi kantor
b. Membedakan bentuk-bentuk organisasi kantort
4.5 Membuat struktur organisasi kantor
a. Menggambarkan bagan/struktur organisasi kantor
a. Menjelaskan uraian tugas dari struktur organisasi kantor

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi kantor
Pertemuan 2
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membedakan bentuk-bentuk organisasi kantor
Pertemuan 13
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menggambarkan bentuk-bentuk organisasi kantor
Pertemuan 4
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan uraian tugas dari struktur organisasi kantor

116
Lampiran 1 :
MATERI AJAR
Pertemuan 1 :
STRUKTUR ORGANISASI DAN JABATAN DI BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN

Prinsip-prinsip Organisasi Kantor


Dalam membentuk organisasi yang baik, perlu diperhatikan azas atau prinsip dari organisasi
tersebut. Prinsip bukan merupakan satu aturan, norma atau dasar yang mutlak harus diikuti dan
ditaati setiap saat. Prinsip adalah suatu petunjuk atau pedoman dasar yang dapat memberikan arah
terhadap pemikiran atau tindakan. Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip yang telah ada,
seorang pemimpin diharapkan dapat mencegah atau menghindari kesulitan-kesulitan yang
mungkin akan timbul dalam tugasnya. Karena sifatnya tidak mutlak untuk diikuti, maka suatu
prinsip belum tentu cocok untuk dipakai seterusnya. Kemungkinan hanya dapat digunakan dalam
beberapa waktu saja, setelah itu tidak berlaku lagi. Dengan demikian dalam penerapan suatu
prinsip harus bersifat fleksibel, dapat disesuaikan dengan berbagai keperluan dan perkembangan
yang sering berubah-ubah.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin dalam menggerakkan
organisasinya. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya sebagai berikut :
1. Adanya tujuan yang jelas
Tujuan adalah hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau non materi
dengan melakukan satu atau lebih kegiatan. Jika kita melakukan sesuatu kegiatan, maka pertama-
tama harus jelas kepada kita apa yang menjadi tujuan kegiatan tersebut. Demikian pula jika kita
mengorganisir atau membuat suatu badan, maka pertama-tama harus jelas apa yang menjadi
tujuan kita.Tanpa tujuan yang jelas organisasi akan berjalan tanpa arah, sehingga apa yang akan
dicapai organisasi menjadi kabur atau mengambang sehingga semua pengorbanan berarti sia-sia
belaka. Untuk itu tujuan harus dirumuskan terlebih dahulu agar dapat dipahami oleh semua pihak.
2. Adanya pembagian tugas yang jelas
Di dalam sebuah organisasi, pembagian tugas adalah keharusan mutlak, tanpa itu kemungkinan
tumpang tindih menjadi amat besar. Dalam pembagian tugas diterapkan spesialisasi dan
penempatan orang yang tepat pada jabatan yang tepat.
3. Adanya kesatuan perintah dan tanggung jawab yang jelas
Hakekat dari prinsip ini adalah bahwa setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung
dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan
pelaksanaan tugasnya.
4. Adanya pendelegasian wewenang secara jelas
Dalam organisasi yang besar dapat dikatakan bahwa pendelegasian wewenang sejauh dan sepraktis
mungkin merupakan hal yang tidak dapat dielakkan. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa
pendelegasian wewenang tidak boleh berarti pendelegasian tanggung jawab.
5. Adanya jenjang pengawasan
Jenjang pengawasan jangan terlalu banyak, usahakan sekecil mungkin. Melanggar prinsip ini berarti
menyebabkan saluran komunikasi (hubungan menjadi panjang). Saluran yang terlalu panjang akan
menyebabkan perintah dari atasan atau laporan dari bawahan memakan waktu yang lama.
Banyaknya tingkat pengawasan menyebabkan biaya pengawasan yang terlalu mahal dan kurang
menimbulkan semangat bagi bawahan untuk bekerja keras untuk mendapatkan kedudukan di atas.
6. Rentangan kekuasaan
Berapa jumlah bawahan yang benar-benar dapat dibimbing, diawasi oleh seorang atasan sampai
saat ini belum ada keseragaman. Pada umumnya dapat diterima bahwa jumlahnya berkisar antara
empat hingga delapan orang
Pertemuan 2

117
Bentuk-bentuk Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-
bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas :
1. Bentuk Organisasi Garis
2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional dan staf.
1. Bentuk Organisasi Garis
Bentuk Organisasi Garis adalah bentuk organisasi yang tertua dan paling sederhana. Penciptanya
adalah Henry Fayol dari Prancis. Sering juga disebut bentuk organisasi militer, karena digunakan pada
zaman dahulu di kalangan militer.
Ciri-ciri Bentuk Organisasi Garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling
kenal serta spesialisasi kerja masih belum begitu tinggi.

Kebaikan :
a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan
b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi
masih sedikit atau tidak ada sama sekali
c. Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi, karena saling mengenal.
d. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
e. Pengawasan berjalan lebih efektif
f. Adanya penghematan dalam biaya
Keburukan :
a. Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seorang itu tidak mampu,
seluruh organisasi akan terancam kehancuran
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas
d. Cenderung bersifat kaku (tidak flesibel)
e. Kurang tersedianya staf ahli.

Bentuk Organisasi Garis

DIREKTUR

Bagian Bagian Bagian


Produksi Keuangan Perdagangan

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi


Bahan Mesin Rencana Anggaran Saham Iklan Kirim Faktur

Pertemuan 3

2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf

118
Pada umumnya bentuk organisasi ini dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya
banyak. Penciptanya Harrington Emerson. Pada bentuk Organisasi Garis dan Staf, terdapat satu atau
lebih tenaga staf. Staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat
dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut.
Kebaikan :
a. Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apa pun tujuannya, betapa pun luas tugasnya dan
betapa pun kompleks susunan organisasinya
b. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya staf ahli
c. Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah dillaksanakan
d. Disiplin dan kerja sama akan menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi
e. Terdapat keluwesan (fleksibel)
Keburukan :
a. Karena karyawan tidak lagi saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan
b. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan
c. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
d. Kemungkinan staf melampaui kewenangannya sehingga menimbulkan ketidak senangan
pegawai lini.

Bentuk Organisasi Garis dan Staf

DIREKTUR

Staf Ahli

Bagian Bagian Bagian


Produksi Keuangan Perdagangan

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi seksi


Bahan Mesin Rencana Anggaran Saham Iklan Kirim Faktur

3. Bentuk Organisasi Fungsional


Organisasi Fungsional, bermula diciptakan oleh F.W. Taylor, dimana segelintir pimpinan tidak
mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap
bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan :

119
a. Pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliannya
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang, sesuai dengan fungsi-fungsinya
d. Kesempatan pegawai untuk berkembang
e. Adanya disiplin, kerja sama dan tanggung jawab penuh
Keburukan :
a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty
b. Para karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi
c. Pemborosan biaya yang sangat besar
d. Pertanggungjawaban yang terbagi ini dapat menimbulkan perbedaan faham antara
pejabat yang bersangkutan

DIREKTUR

Perdagangan Urusan Teknik Perencanaan Kepegawaian

Proyek A Proyek B Proyek C

4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staf


Bentuk organisasi fungsional dan staf merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan
bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini, adalah kebaikan
dan keburukan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan.

Pertemuan 4
Uraian tugas dari struktur organisasi kantor

Contoh struktur organisasi SMK Swasta Maria Goretti Pematangsiantar

Kepala Sekolah YP Maria Goretti

KTU

120
Wakasek Kurikulum Wakasek Kesiswaan

Bimbingan Penyuluhan Wali kelas

Guru-guru

Siswa siswi

Yayasan Perguruan Maria Goretti


1. Yayasan adalah pemilik yang mengawasi kegiatan-kegiatan sekolah
2. Menentukan kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan demi kemajuan sekolah
3. Memilih dan mengangkat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah maupun guru dan
memberhentikan
4. Menentukan diterima atau tidaknya Pegawai dan Guru di YP Maria Goretti Pematangsiantar

Kepala sekolah, mempunyai tugas :


1. Bertanggungjawab ke dalam dan ke luar organisasi
2. Membina, membimbing dan memimpin guru/[pegawai untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
dengan baik dan berusaha untuk menjadi panutan yang baik dalam organisasi

KTU, mempunyai tugas :


1. Bertanggung jawab dalam urusan administrasi perkantoran, kepegawaian dan keuangan
2. Membimbing pegawai tata usaha untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik

Wakasek Kurikulum, mempunyai tugas :


1. Pengembangan dan perencanaan kegiatan belajar mengajar dan pembagian tugas guru
2. Pemahaman tentang system pendidikan nasional, tujuan pendidikan
3. Penyusunan program tahunan, program semester, silabus, RPP, evaluasi dan kurikulum tingkat
satuan pendidikan
4. Pengembangan profesi guru

Wakasek Kesiswaan, mempunyai tugas :


1. Memberi informasi kebijaksanaan program sekolah dan perkembangan sekolah kepada masyarakat
2. Memperingati hari besar nasional
3. Melaksanakan partisipasi aktif sekolah terhadap masyarakat, bakti social

Bimbingan dan Penyuluhan, mempunyai tugas :


1. Menyusun program BP dan karir

121
2. Mengkordinasi program BP dan Karir kepada seluruh guru dan pegawai
3. Mengadakan konsultasi dengan orangtua siswa
4. Berusaha mengatasi kesulitan siswa dalam belajar di rumah dan di sekolah
5. Mengecek daftar kehadiran setiap siswa

Wali kelas, mempunyai tugas :


1. Membimbing dan membina kelasnya masing-masing
2. Sebagai pengganti orangtua siswa
3. Memelihara 5 K di kelasnya masing-masing
4. Melaksanakan administrasi kelas
5. Memberikan BP dan Karir pada kelasnya masing-masing
6. Turut serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana tahunan sekolah

Guru-guru, mempunyai tugas :


1. Turut serta aktif mengembangkan kemajuan sekolah
2. Membimbing seluruh siswa dalam kegiatan belajar mengajar menurut keahliannya masing-masing

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Prinsip-prinsip Organisasi kantor
Pertemuan 2
1. Bentuk Organisasi garis
Pertemuan 3
1. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
2. Bentuk Organisasi Fungsional
3. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staf
Pertemuan 4
1. Uraian Tugas dari Struktur Organisasi Kantor

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point

122
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Manullang, M. 1990. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar struktur organisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang prinsip-prinsip
organisasi kantor, bentuk organisasi garis
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang prinsip-
prinsip organisasi kantor, bentuk organisasi garis
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang prinsip-prinsip organisasi kantor, bentuk organisasi garis
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali prinsip-prinsip organisasi kantor, bentuk
organisasi garis
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja prinsip-prinsip organisasi kantor, bentuk
organisasi garis
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi prinsip-prinsip organisasi, bentuk organisasi garis
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 2 : 2 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar struktur organisasi

123
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang bentuk organisasi
garis dan staf, fungsional, dan gabungan garis dan staf dan
fungsional
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang bentuk
organisasi garis dan staf, fungsional, dan gabungan garis dan staf dan
fungsional
Menalar 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang bentuk organisasi garis dan staf, fungsional, gabungan garis
dan staaf dan fungsional
Mencoba 15 menit
Mendiskusikan kembali bentuk organisasi garis dan staf, fungsional,
gabungan garis dan staf dan fungsional
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja bentuk organisasi garis dan staf, fungsional,
gabungan garis dan staf dan fungsional
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi bentuk organisasi garis dan staf, fungsional, gabungan garis
dan staf dan fungsional
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 3 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar struktur organisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 5 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang struktur
organisasi
Menanya 5 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang strukitur
organisasi
Menalar 5 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang struktur organisasi
Mencoba 5 menit
Mendiskusikan kembali struktur organisasi
Mengomunikasikan 10 menit
Menampilkan hasil kerja struktur organisasi
Mencipta 40 menit
Menampilkan hasil kerja penggambaran struktur organisasi kantor

124
-

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi bentuk organisasi garis dan staf, fungsional, gabungan garis
dan staf dan fungsional
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 4 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar struktur organisasi
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 5 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang struktur
organisasi dan uraian tugasnya
Menanya 5 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang strukitur
organisasi dan uraian tugasnya
Menalar 5 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang struktur organisasi dan uraian tugasnya
Mencoba 5 menit
Mendiskusikan kembali struktur organisasi dan uraian tugasnya
Mengomunikasikan 10 menit
Menampilkan hasil kerja struktur organisasi dan uraian tugasnya
Mencipta 40 menit
Menampilkan hasil kerja penggambaran struktur organisasi kantor
dan uraian tugasnya
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi bentuk organisasi garis dan staf, fungsional, gabungan garis
dan staf dan fungsional
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes

2. Bentuk instrumen dan instrumen :


a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan

b. Instrumen :

125
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir

3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 06 Januari 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/II
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
Pertemuan ke- : 4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran
Membuat struktur organisasi

2. Indikator
a. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi kantor
b. Membedakan bentuk-bentuk organisasi kantor
c. Menggambarkan bagan/struktur organisasi kantor

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Sebutkan prinsip-prinsip organisasi kantor!
2. Apa kebaikan dan keburukan bentuk organisasi fungsional?

126
3. Gambarkan struktur organisasi garis dan staf suatu kantor!
4. Gambarkan struktur organisasi sekolah mu!

4. Kunci Jawaban
1. Prinsip-prinsip organisasi kantor
a. Adanya tujuan yang jelas
b. Adanya pembagian tugas yang jelas
c. Adanya kesatuan perintah dan tanggung jawab yang jelas
d. Adanya pembagian wewenang yang jelas
e. Adanya jenjang pengawasan
f. Rentangan kekuasaan
2. Kebaikan bentuk organisasi fungsional
a. pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliannya
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya
d. Kesempatan pegawai untuk berkembang
e. Adanya disiplin, kerja sama dan tanggung jawab penuh
Keburukannya :
a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty
b. Para karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi
c. Pemborosan biaya yang sangat besar
d. Pertanggungjawaban yang terbagi ini dapat menimbulkan perbedaan paham antara pejabat
yang bersangkutan
3. Gambar struktur organisasi gari dan staf suatu kantor

DIREKTUR

Staf Ahli

Bagian Bagian Bagian


Produksi Keuangan Perdagangan

Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi seksi


Bahan Mesin Rencana Anggaran Saham Iklan Kirim Faktur

4. Siswa menggambar struktur organisasi SMK Swasta Teladan Pematangsiantar

5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 20
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 60
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = x 100
100

127
Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/II
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Komunikasi Perkantoran
Pertemuan ke- : 8
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan komunikasi kantor
Melakukan komunikasi kantor

2. Indikator
a. Menjelaskan pengertian komunikasi
b. Menjelaskan fungsi organisasi
c. Menjelaskan bentuk komunikasi
d. Menjelaskan unsur-unsur komunikasi
e. Menjelaskan jenis lambang dalam proses komunikasi
f. Menjelaskan bidang komunikasi

128
3. Instrumen soal :

1. Jelaskan pengertian komunikasi!


2. Sebutkan fungsi komunikasi!
3. Sebutkan jenis komunikasi verbal!
4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal?
5. Tuliskan unsur-unsur komunikasi
6. Sebutkan jenis-jenis lambang dalam proses komunikasi!
7. Ada tiga jenis media komunikasi dalam cara penggunaannya. Jelaskan!

5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 10
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 20
5. No. 5 10
6. No.6 10
7. No.7 10
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = x 100
100

4. Kunci Jawaban
1. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun
tidak langsung melalui media.
2. Fungsi komunikasi adalah
a. Sarana transfer pengetahuan
b. Memotivasi orang lain
c. Mengontrol tindakan seseorang
d. Mengekspresikan perasaan dan emosi
e. Mengungkapkan buah pikiran seseorang, seperti pendapat dan argumentasi
f. Membangkitkan minat mendengar dan membaca
g. Alat hubungan kemanusiaan yang baik
h. Mempelajari sifat-sifat manusia
i. Memperlancar kerja sama dan kegotongroyongan dalam masyarakat
j. Mempermudah memahami berita atau informasi
3. Jenis komunikasi verbal, yaitu :
a. Menyampaikan sesuatu kepada seseorang disertai kata-kata/tulisan
b. Bertelepon kepada seseorang
c. Berbincang-bincang secara langsung
d. Berdiskusi, berpidato, membaca puisi di depan kelas
e. Rapat, seminar
f. Membaca surat kabar, majalah
g. Mendengarkan radio
h. Menontorn televise

129
i. Menggunakan computer atau internet
4. Komunikasi non verbal adalah
a. gerak-gerik tubuh atau bahasa isyarat, biasanya ditandai dengan ekspresi wajah (sedih,
gembira, marah, berkerut dahinya) dan gerakan tubuh (bertepuk tangan, menghentakkan kaki,
mengangkat tangan, menggelengkan kepala)
b. memakai sesuatu seperti seragam uniform
5. Unsur-unsur komunikasi adalah
a. Komunikator
b. Pesan yang dikirim (message)
c. Media
d. Komunikan
e. Umpan balik (feedback)
6. Jenis-jenis lambang dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Lambang gerak
b. Lambang suara
c. Lambang warna
d. Lambang gambar
e. Lambang bahasa
f. Lambang huruf
g. Lambang angka
7. Ada tiga jenis media komunikasi dalam penggunaannya, yaitu :
a. Media komunikasi audio, seperti radio, tape recorder, telepon dsb.
b. Media komunikasi visual, seperti surat, spanduk, chart, dsb.
c. Media komunikasi audio visual, seperti TV, video, film dsb.
5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 10
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 20
5. No. 5 10
6. No.6 10
7. No.7 10
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
x 100

Nilai = 100
x 100

Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/II
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Asas, tujuan dan jenis tata ruang kantor
Pertemuan ke- : 13

130
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Memahami asas, tujuan dan jenis tata ruang kantor
Menata tata ruang kantor

2. Indikator
a. Menjelaskan asas-asas tata ruang kantor
b. Menjelaskan pengertian tata ruang kantor
c. Menjelaskan tujuan tata ruang kantor
d. Menjelaskan jenis tata ruang kantor

3. Instrumen soal :
1. Tuliskan asas-asas tata ruang kantor!
2. Apa maksudnya asas penggunaan seluruh ruangan?
3. Apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor?
5. Apa tujuan tata ruang kantor?
6. Apa keuntungan dan kelemahan tata ruang terbuka?

4. Kunci Jawaban
1. Asas-asas tata ruang kantor adalah
a. Asas kesatuan fungsi
b. Asas hubungan individual
c. Asas wewenang sepadan dengan tanggung jawab
d. Asas laporan kepada atasan tunggal
e. Asas pengawasan dan kepemimpinan
f. Asas jangkauan pengawas
2. Asas penggunaan seluruh ruangan adalah asas yang menghendaki pemakaian sepenuhnya
seluruh ruang yang ada, baik secara horizontal maupun vertical. Pada prinsipnya dalam asas ini
menghendaki tidak ada ruang yang tidak terpakai.
3. Tata ruang kantor penentuan dan penyusunan perabot dan alat-alat kantor pada tempat yang
tersedia dengan letak yang tepat serta pengaturan aliran kerja yang dapat memberikan kepuasan
bagi para karyawan
4. Tujuan tata ruang kantor, yaitu :
a. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja
b. Memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawan
c. Memudahkan pengawasan terhadap pekerjaan kantor
d. Kesan yang baik bagi pelanggan dan tamu tentang kantor tersebut
e. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling mengganggu antara karyawn yang satu dengan
karyawan yang lain
f. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik
g. Memisahkan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dengan yang berbunyi keras, gaduh
h. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak terpendek
5. Keuntungan tata ruang terbuka, yaitu :
a. Pengawasan lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai
b. Hubungan antara pegawai harmonis
c. Memperlancar arus pekerjaan tanpa harus mondar-mandir

d. Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar sehingga suasana lebih menyegarkan
e. Mudah merubah ruangan dengan cepat dan luwes apabila terjadi perubahan organisasi
f. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai

131
proses penyelesaian suatu pekerjaan mudah menampungnya
Kelemahan tata ruang terbuka, yaitu :
a. Dapat merendahkan moral pegawai karena cara hidup dan bekerja yang diawasi terus menerus
b. Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia, sehingga tidak memberikan suasana yang
sifatnya pribadi
c. Apabila ada pegawai yang ngobrol dan bermalas-malas dapat mengganggu pegawai yang lain
d. Peralatan kantor yang menimbulkan suara gaduh akan mengganggu pekerja lainnya yang
membutuhkan ketenangan
e. Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya jika di bandingkan dengan ruang terpisah-pisah

5. Norma Penilaian

No. Soal Skor Perolehan


1. No. 1 20
2. No. 2 10
3. No. 3 10
4. No. 4 30
5. No. 5 30
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = 100
x 100

Lampiran 2 : Instrumen Tes Uraian

Kompetensi : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Tes Tulisan
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/II
Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok ` : Fasilitas dan lingkungan kantor serta penataannya
Pertemuan ke- : 18
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….

1. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasikan fasilitas dan lingkungan kantor serta penataannya
Menggambar tata letak fasilitas dan lingkungan kantor

2. Indikator
a. Menjelaskan pengertian fasilitas kantor
b. Menjelaskan pengadaan fasilitas kantor
c. Menjelaskan lingkungan kantor
d. Menjelaskan tata letak fasilitas
e. Menjelaskan akibat tidak menerapkan system egronomi pada tata letak fasilitas

3. Instrumen soal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

132
1. Tuliskan fasilitas kantor yang habis dipakai!
2. Syarat-syarat apakah yang harus dipenuhi untuk sebuah meja tulis dan kursi yang baik?
3. Hal-hal apakah yang harus diperhatikan dalam merancang ruang kantor?
4. Apa yang dimaksud dengan ergonomi?
5. Jelaskan penerapan beregronomi!

4. Kunci Jawaban
1. Fasilitas kantor yang habis dipakai, yaitu :
a. Bermacam-macam kertas (papers)
b. Pena-pena (pens)
c. Potlot-potlot (pencils)
d. Karbon (carbon)
e. Amplop (amplop)
f. Tinta (ink)
g. Penjepit kertas (clips)
h. Penghapus (eraser/stips)
i. Map (stop map)
j. Isi stapler (stepless)
k. Sheet stensil, dll
2. Syarat-syarat meja tulis yang baik, yaitu :
a. Dari permukaan meja sampai ke lantai tidak seluruhnya tertutup
b. Permukaan meja tidak mengkilat sehingga tidak menyilaukan mata pegawai yang
memakainya
c. Luas meja tidak terlampau berlebihan
Syarat-syarat kursi yang baik, yaitu :
a. Kursi harus dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocok bagi pemakai
b. Kursi dibuat secara kokoh
c. Kursi itu mempunyai penyangga belakang sehingga dapat menunjang punggung pemakainya
d. Kursi disesuaikan dengan bentuk badan orang
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang tata ruang kantor, yaitu :
a.Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruangan tersebut
b. Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutannya
c. Banyaknya pegawai yang terlibat dalam jenis atau bidang pekerjaan tersebut
d. Tata letak atau penempatan pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan tersebut
e. Penerangan atau pencahayaan yang baik
f. Adanya ventilasi yang memadai
g. Masalah keindahan dan kenyamanan ruangan

4. Egronomi terdiri dari dua kata, yaitu ergos artinya kerja, dan nomos artinya aturan. Ergonomi
berarti ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitan dengan pekerjaan. Ergonomi akan
mengkaji dan berusaha mencari kesesuaian antara kondiusi fisik pekerja, lingkungan kerja, jenis
aktivitasnya.
5. Penerapan ergonomi yang tepat di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas kerja hingga
25%. Contoh : Gerakan badan yang tidak tepat, yang dilakukan berulang-ulang dan terus-
menerus dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan terjadi kesalahan urat, otot, saraf,
dan jaringan lunak lainnya. Penerapan beregronomi adalah :
a. Komputer yang ergonomi
b. Tempat kerja yang ergonomi
c. Sikap duduk dan bekerja yang ergonomi

5. Norma Penilaian

133
No. Soal Skor Perolehan
1. No. 1 20
2. No. 2 20
3. No. 3 20
4. No. 4 20
5. No. 5 20
Total Skor 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = x 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟

Nilai = 100
x 100

Lampiran 2 : Instrumen Tes Praktik

Kompetensi : Keterampilan
Bentuk Penilaian : Tes Praktik
Satuan Pendidikan : SMK Swasta Teladan Pematangsiantar
Kelas/Semester : X/II
Mata pelajaran : Mengetik
Materi Pokok ` : Mendemonstrasikan kecepatan dan ketepatan mengetik
Pertemuan ke- : 18
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (90 menit)
Tanggal : ………………………………….
1. Kompetensi Dasar
Mendemonstrasikan kecepatan dan ketepatan mengetik
2. Indikator
Mengetik kecepatan dan ketepatan
3. Instrumen soal :
Ketiklah naskah di bawah ini dengan jarak baris 2

134
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NOMOR : 006/RPP/PAP 6/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Komunikasi Perkantoran
Pertemuan ke : 5, 6, 7, 8
Alokasi waktu : 4 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,

135
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.6 Menjelaskan komunikasi kantor
a. Menjelaskan pengertian komunikasi
b. Menjelaskan proses komunikasi
c. Menjelaskan unsur-unsur komunikasi
d. Menjelaskan fungsi komunikasi
e. Menjelaskan tujuan komunikasi
f. Menjelaskan teknik komunikasi
g. Menjelaskan komponen komunikasi
h. Menjelaskan bentuk komunikasi
i. Menjelaskan bidang komunikasi
j. Menjelaskan sifat komunikasi
k. Menjelaskan tatanan komunikasi
4.6 Melakukan komunikasi kantor
a. Menjelaskan etika komunikasi
b. Menjelaskan etika menerima tamu
c. Menjelaskan etika bertelepon
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 5
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian komunikasi
2. Menjelaskan proses komunikasi
3. Menjelaskan unsur-unsur komunikasi
Pertemuan 6
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan fungsi komunikasi
2. Menjelaskan tujuan komunikasi
3. Menjelaskan teknik komunikasi
4. Menjelaskan komponen komunikasi
Pertemuan 7
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan bentuk komunikasi
2. Menjelaskan bidang komunikasi
3. Menjelaskan sifat komunikasi
4. Menjelaskan tatanan komunikasi
Pertemuan 8
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan etika komunikasi
2. Menjelaskan etika menerima tamu
3. Menjelaskan etika bertelepon

D. Materi Ajar
Pertemuan 5
1. Pengertian komunikasi
2. Proses komunikasi
3. Unsur-unsur komunikasi
Pertemuan 6

136
1. Fungsi komunikasi
2. Tujuan komunikasi
3. Teknik komunikasi
4. Komponen komunikasi
Pertemuan 7
1. Bentuk komunikasi
2. Bidang komunikasi
3. Sifat komunikasi
4. Tatanan komunikasi
Pertemuan 8
1. Pengertian etika
2. Etika komunikasi
3. Etika menerima tamu
4. Etika bertelepon

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Martono, E. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Jakarta : Karya Utama.
b. Tedjasutisna, Ating. 1994. Etika Komunikasi. Bandung : Armico.
c. Wursanto, Ig. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Yokyakarta : Kanisius.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar guru sedang mengajar
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
komunikasi, proses komunikasi, unsur-unsur komunikasi, fungsi
komunikasi
Menanya 10 menit

137
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
komunikasi, proses komunikasi, unsur-unsur komunikasi

Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian komunikasi, proses komunikasi, unsur-unsur
komunikasi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian komunikasi, proses komunikasi,
unsur-unsur komunikasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian komunikasi, proses komunikasi,
unsur-unsur komunikasi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian komunikasi, proses komunikasi, unsur-unsur
komunikasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 6 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar guru sedang mengajar
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang fungsi
komunikasi, tujuan komunikasi, teknik komunikasi, komponen
komunikasi
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang fungsi
komunikasi, tujuan komunikasi, teknik komunikasi, komponen
komunikasi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang fungsi komunikasi, tujuan komunikasi, teknik komunikasi,
komponen komunikasi

Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali fungsi komunikasi, tujuan komunikasi, teknik
komunikasi, komponen komunikasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja fungsi komunikasi, tujuan komunikasi,
teknik komunikasi, komponen komunikasi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi fungsi komunikasi, tujuan komunikasi, teknik

138
komunikasi, komponen komunikasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 7 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar guru sedang mengajar
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang bentuk
komunikasi, bidang komunikasi, sifat komunikasi, tatanan
komunikasi
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang bentuk
komunikasi, bidang komunikasi, sifast komunikasi, tatanan
komunikasi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang bentuk komunikasi, bidang komunikasi, sifat komunikasi,
tatanan komunikasi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali bentuk komunikasi, bidang komunikasi, sifat
komunikasi, tatanan komunikasi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja bentuk komunikasi, bidang komunikasi,
sifat komunikasi, tatanan komunikasi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi bentuk komunikasi, bidang komunikasi, sifat
komunikasi, tatanan komunikasi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 8 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar guru sedang bertelepon
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran

139
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang etika komunikasi,
etika bertelepon, etika menerima tamu
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang etika
komunikasi, etika bertelepon, etika menerima tamu
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang etika komunikasi, etika bertelepon, etika menerima tamu
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali etika komunikasi, etika bertelepon, etika
menerima tamu
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja etika komunikasi, etika bertelepon, etika
menerima tamu
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi etika komunikasi, etika bertelepon, etika menerima tamu
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes

2. Bentuk instrumen dan instrumen :


a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan

b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir

3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 06 Februari 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :

140
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 007/RPP/PAP 7/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Azas, tujuan dan jenis tata ruang kantor
Pertemuan ke : 9, 10, 11, 12, 13
Alokasi waktu : 5 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.7 Memahami azas, tujuan dan jenis tata ruang kantor
a. Menjelaskan pengertian asas dan tujuan
b. Menjelaskan asas kesatuan fungsi
c. Menjelaskan asas hubungan individual
d. Menjelaskan asas kesederhanaan
e. Menjelaskan asas wewenang sepadan dengan tannggung jawab

141
f. Menjelaskan asas laporan kepada atasan tunggal
g. Menjelaskan asas pengawasan dan kepemimpinan
h. Menjelaskan asas jangkauan pengawas
i. Menjelaskan tujuan tata ruang kantor
4.7 Menata tata ruang kantor
a. Menjelaskan jenis-jenis tata ruang kantor
b. Membedakan jenis-jenis tata ruang kantor

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 9
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian asas dan tujuan
2. Menjelaskan asas kesatuan fungsi
3. Menjelaskan asas hubungan individual
4. Menjelaskan asas kesederhanaan

Pertemuan 10
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan asas wewenang sepadan dengan tanggungjawab
2. Menjelaskan asas laporan kepada atasan lanngsung
3. Menjelaskan asas pengawasan dan kepemimpinan
4. Menjelaskan asas jangkauan pengawas
Pertemuan 11
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan tujuan tata ruang kantor
Pertemuan 12
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan jenis-jenis tata ruang kantor
Pertemuan 13
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Membedakan jenis-jenis tata ruang kantor

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 9
1. Pengertian asas dan tujuan
2. Asas kesatuan fungsi
3. Asas hubungan individual
4. Asas kesederhanaan
Pertemuan 10
1. Asas wewenang sepadan dengan tanggungjawab
2. Asas laporan kepada atasan tunggal
3. Asas pengawasan dan kepemimpinan
4. Asas jangkauan pengawas
Pertemuan 11
1. Tujuan tata ruang kantor
Pertemuan 12
1. Jenis-jenis tata ruang kantor
Pertemuan 13
1. Tata ruang terbuka dan ruang terpisah-pisah

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning

142
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 9 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar tata ruang kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian asas,
tujuan, asas kesatuan fungsi, asas hubungan individual, dan asas
kesederhanaan dengan kajian pemikiran secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
asas, tujuan, asas kesatuan fungsi, asas hubungan individual, dan
asas kesederhanaan yang terjadi di perkantoran
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang asas, tujuan, asas kesatuan fungsi, asas hubungan individual,
dan asas kesederhaan
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian asas, tujuan, asas kesatuan
fungsi, asas hubungan individual, dan asas kesederhanaan
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian asas, tujuan, asas kesatuan
fungsi, asas hubungan individual, dan asas kesederhanaan
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian asas, tujuan, asas kesatuan fungsi, asas
hubungan individual, dan asas kesederhanaan
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran

143
-Mengucapkan salam

Pertemuan 10: 2 x 45 menit


Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar tata ruang kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang asas wewenang
sepadan dengan tanggung jawab, asas laporan kepada atasan
tunggal, asas pengawasan dan kepemimpinan, dan asas jangkauan
pengawas dengan kajian pemikiran secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang asas
wewenang sepadan dengan tanggung jawab, asas laporan kepada
atasan tunggal, asas pengawasan dan kepemimpinan, dan asas
jangkauan pengawas

Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang asas wewenang sepadan dengan tanggung jawab, asas
laporan kepada atasan tunggal, asas pengawasan dan
kepemimpinan, dan asas jangkauan pengawas
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali asas wewenang sepadan dengan tanggung
jawab, asas laporan kepada atasan tunggal, asas pengawasan dan
kepemimpinan, dan asas jangkauan pengawas
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja asas wewenang sepadan dengan tanggung
jawab, asas laporan kepada atasan tunggal, asas pengawasan dan
kepemimpinan dan asas jangkauan pengawas
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi asas wewenang sepadan dengan tanggung jawab, asas
laporan kepada atasan tunggal, asas pengawasan dan
kepemimpinan, dan asas jangkauan pengawas
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 11 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar

144
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar tata ruang terbuka
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang tata ruang
kanntor dengan kajian pemikiran secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang tata ruang
kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang tata ruang kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali tata ruang kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja tata ruang kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi tata ruang kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 12 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar tata ruang terbuka
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang jenis-jenis tata
ruang kantor dengan kajian pemikiran secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang jenis-jenis
tata ruang kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang jenis-jenis tata ruang kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali jenis-jenis tata ruang kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja jenis-jenis tata ruang kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi jenis-jenis tata ruang kantor

145
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 13 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 5 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belaja
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar ruang terpisah-pisah
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang tata ruang
terbuka dan tata ruang terpisah-pisah dengan kajian pemikiran
secara efektif dan efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 5 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang tata ruang
terbuka dan tata ruang terpisah-pisah
Eksperimen 20 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang tata ruang terbuka dan tata ruang terpisah-pisah. Secara
berkelompok membuat layout tata ruang kantor yang digunakan di
kantor dari berbagai sumber
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali tata ruang terbuka dan tata ruang terpisah-
pisah
Mengomunikasikan
Menampilkan hasil kerja tata ruang terbuka dan tara ruang terpisah-
pisah dan menyampaikan hasil analisis tata letak kantor secara
individu/kelompok 25 menit

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


materi tata ruang terbuka dan tata ruang terpisah-pisah
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen :
a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan
b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 06 Maret 2014

146
Kepala Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 008/RPP/PAP 8/K 2013/2014

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrsi Perkantoran
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Fasilitas dan lingkungan kantor serta penataannya
Pertemuan ke : 14, 15, 16, 17, 18
Alokasi waktu : 5 x 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.Menghayati dan mengamalkann perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai alat komunikasi secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama
1.3 Meyakini bahwa bekerja adalah salah satu bentuk pengamalan perintah Tuhan yang harus

147
dilakukan secara sungguh-sungguh
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan,
menggunakan peralatan kantor
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap kerja
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan perkantoran
3.8 Mengidentifikasikan fasilitas dan lingkungan kanntor serta penataannya
a. Menjelaskan pengertian fasilitas
b. Menjelaskan pengadaan fasilitas kantor
c. Menjelaskan lingkungan kantor
d. Menjelaskan pengertian ergonomi
e. Menjelaskan lingkungan kantor
f. Menjelaskan tata letak fasilitas
g. Menjelaskan akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas
4.8 Menggambar tata letak fasilitas dan lingkungan kantor
a. Menggambar fasilitas kantor dan lingkungan kantor

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 14
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi, siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian fasilitas
2. Menjelaskan pengadaan fasilitas kantor
Pertemuan 15
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menggambar contoh fasilitas : sofa duduk, mesin pembuat kopi, kafe internet, televisi dan meja
permainan, kafetaria coffee

Pertemuan 16
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan lingkungan kantor
2. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang lingkungan kantor

Pertemuan 17
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian ergonomi
2. Menjelaskan penerapan ergonomi

Pertemuan 18
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat
1. Menjelaskan tata letak fasilitas
2. Menjelaskan akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 14
1. Pengertian fasilitas
2. Pengadaan fasilitas kantor

Pertemuan 15
1. Contoh-contoh fasilitas kantor

148
Pertemuan 16
1. Lingkungan kantor
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang lingkungan kantor

Pertemuan 17
1. Pengertian ergonomi
2. Penerapan ergonomi

Pertemuan 18
1. Tata letak fasilitas
2. Akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperative
3. Model : STAD
4. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
2. Alat/bahan
a. Lap tob
b. LCD
c. White board
d. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Soedaryono. 1978. Tata Laksana Kantor. Jakarta : Depdikbud.
b. Tedjasutisna, Ating. 1999. Administrasi Kantor 2 A. Bandung : Armico.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 14 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar fasilitas kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
fasilitas dan pengadaan fasilitas yang digunakan di sekolah atau

149
kantor dengan menggunakan panca indera secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
dan pengadaan fasilitas kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian fasilitas dan pengadaan fasilitas kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian fasilitas dan pengadaan fasilitas
kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian fasilitas dan pengadaan fasilitas
kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian fasilitas dan pengadaan fasilitas kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 15 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar sofa duduk
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang contoh-contoh
fasilitas kantor dengan menggunakan panca indera secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang contoh-
contoh fasilitas kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang contoh-contoh fasilitas kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali contoh-contoh fasilitas kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja contoh-contoh fasilitas kantor

Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit


contoh-contoh fasilitas kantor
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran

150
-Mengucapkan salam

Pertemuan 16 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar lingkungan kantor
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang lingkungan
kantor dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang
lingkungan kantor dengan menggunakan panca indera secara efektif
dan efisien berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang lingkungan
kantor dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang
lingkungan kantor
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang lingkungan kantor dan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam merancang lingkungan kantor
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali lingkungan kantor dan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam merancang lingkungan kantor
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja lingkungan kantor dan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam merancang lingkungan kantor
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi lingkungan kantor dan hal-hal yang harus diperhatikan

dalam merancang lingkungan kantor


-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 17 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar cahaya lampu
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran

151
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang pengertian
ergonomi dan penerapan ergonomi dengan menggunakan panca
indera secara efektif dan efisien berdasarkan nilai-nillai agama yang
dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang pengertian
ergonomi dan penerapan ergonomi
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang pengertian ergonomi dan penerapan ergonomi
Asosiasi 15 menit
Mendiskusikan kembali pengertian ergonomi dan penerapan
ergonomi
Mengomunikasikan 25 menit
Menampilkan hasil kerja pengertian ergonomi dan penerapan
ergonomi
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi pengertian ergonomi dan penerapan ergonomi
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

Pertemuan 18 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan -Memberi salam 10 menit
-Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
-Menanyakan kehadiran siswa
-Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin doa
-Menampilkan gambar cahaya lampu
-Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan
-Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Mengamati 10 menit
Siswa mengamati dan membaca buku teks tentang tata letak fasilitas
dan akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak
failitas dengan menggunakan panca indera secara efektif dan efisien
berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
Menanya 10 menit
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang tata letak
fasilitas dan akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata
letak fasilitas
Eksperimen 10 menit
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan dan materi
tentang tata letak fasilitas dan akibat tidak menerapkan sistem
ergonomi pada tata letak fasilitas
Asosiasi
Mendiskusikan kembali tata letak fasilitas dan akibat tidak
menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas 15 menit
Mengomunikasikan

152
Menampilkan hasil kerja tata letak fasilitas dan akibat tidak
menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas 25 menit
Penutup -Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
materi tata letak fasilitas dan akibat tidak menerapkan sistem
ergonomi pada tata letak fasilitas
-Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
-siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
-Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Tes dan non tes

2. Bentuk instrumen dan instrumen :


a. Bentuk Instrumen
1) Tes : Tes Uraian
2) Non Tes : Lembar Pengamatan

b. Instrumen :
1) Tes : Terlampir
2) Non Tes : Terlampir

3. Pedoman Penskoran : Terlampir

Pematangsiantar, 10 April 2014

Kepala Kompetensi Keahlian


Administrasi Perkantoran, Guru Mata Pelajaran,

TIAMBUN RAJAGUKGUK, S.Pd. MANGASAL PASARIBU, S.Pd.


NIP 19680518 200604 2 002

Diketahui/disetujui oleh :
Kepala SMK Swasta Teladan
Pematangsiantar,

SUDARLIAN, S.Pd., M.Si.

153
Lampiran 1 :
MATERI PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
KOMUNIKASI KANTOR
Pengertian Komunikasi
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau makhluk yang selalu hidup
bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain
untuk melakukan banyak hal, misalnya melakukan hubungan kerja sama, belajar, berjualan, melayat,
dan sebagainya. Setiap melakukan kegiatan ini manusia tentu berkomunikasi. Jadi setiap manusia
senantiasa melakukan komunikasi dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris, yakni communication atau bahasa Latin, yakni
communicatio yang artinya sama makna. Maksudnya komunikasi terjadi jika antara orang-orang yang
terlibat ada kesamaan makna mengenai sesuatu yang disampaikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah :
a. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
b. Perhubungan.
Menurut Prof. Onong Uchjana, MA, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku,
baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.
Unsur-unsur komunikasi
Dari pengertian komunikasi di atas, ada lima unsur yang terdapat dalam komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender) atau komunikator

154
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan dikirimkan (communication channel) atau media
d. Penerima pesan (receiver) atau komunikan
e. Umpan balik (feedback).
1) Zero feedback, yaitu umpan balik yang diterima komunikator dari komunikan, tidak dapat
dimengerti oleh komunikator tentang apa yang dimaksud oleh komunikan
2) Positive feedback, yaitu umpan balik yang diterima komunikator dari komunikan dapat
dimengerti dan mencapai persetujuan, komunikan bersedia berpartisipassi memenuhi ajakan
yang termuat dalam pesan yang diterimnya
3)Neutral feedback, yaitu umpan bali yang tidak memihak, artinya pesan yang dikembalikan
tidaklah relevan atau tidak ada hubungannya dengan masalah yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan
4)Negative feedback, yaitu umpan bali yang dikembalikan oleh komunikan tidaklah mendukung
atau menentang, yang berarti terjadi kritikan atau kemarahan.

Proses Komunikasi
Message Media Message
Warta Komunikasi Warta

Komunikator Komunikan

Feedback Media Message


Umpan balik Komunikasi Balikan

Pertemuan 6
Fungsi Komunikasi
Beberapa fungsi komunikasi dalam dunia organisasi adalah :
1. Sarana Transfer Pengetahuan
Komunikasi dapat digunakan sebagai sarana transfer pengetahuan dari pengirim kepada
penerima. Misalnya, transfer pengetahuan dari guru kepada siswa dalam pembelajaran di
sekolah.

2. Memotivasi Orang Lain


Komunikasi dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi orang lain untuk melakukan
suatu tindakan atau pekerjaan tertentu. Misalnya, dalam bentuk pengarahan, pidato, wejangan
dan lain-lain
3. Mengontrol Tindakan Seseorang
Mengontrol tindakan seseorang dapat dilakukan dengan berkomunikasi. Komunikator dapat
mengetahui status atau keadaan orang yang diawasinya. Misalnya, dalam hubungan atasan dan
bawahan.
4. Mengekspresikan Perasaan dan Emosi
Komunikasi dapat digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan dan emosi
kepada pihak lain yang bisa dipercaya. Misalnya, mengekspresikan keluh kesah, perasaaan
sedih, dan ekspresi lainnya kepada orang lain.
5. Mengungkapkan buah pikiran seseorang, seperti pendapat dan argumentasi
6. Membangkitkan minat mendengar dan membaca. Misalnya, guru memberi tugas kepada siswa
sehingga siswa mencari dan mengerjakan tugas tersebut
7. Alat hubungan kemanusiaan yang baik. Misalnya, dengan berkomunikasi seseorang dapat
menceritakan keinginan atau kebutuhannya kepada orang lain

155
8. Mempelajari sifat-sifat manusia. Misalnya, dengan berkomunikasi seseorang dapat mengetahui
budaya, adat istiadat, bahasa maupun agama bangsa lain
9. Memperlancar kerja sama dan kegotongroyongan dalam masyarakat. Misalnya, dengan
berkomunikasi, masyarakat dapat tolong menolong pada saat terjadinya bencana alam
10. Mempermudah memahami berita atau informasi. Misalnya, dengan berkomunikasi orang
mudah mengerti dan mau menerima persoalan yang sedang dihadapi orang lain.
11.
Tujuan komunikasi
1. menciptakan adanya rasa kepuasan semua pihak
2. menciptakan semangat kerja
3. menciptakan loyalitas yang tinggi
4. menanamkan moral yang tinggi
5. menciptakan persaudaraan
6. menciptakan adanya kerja sama
7. menciptakan disiplin yang tinggi
8. mengangkat derajat kemanusiaan

Teknik komunikasi
a. Berbicara
Komunikasi lisan merupakan media komunikasi yang paling disukai. Berbicara dengan seseorang lebih
cepat dan lebih nyaman dibandingkan dengan menulis. Misalnya, menulis surat, atau memo. Pada saat
berbicara atau mendengarkan, dapat ditangkap arti tambahan dari gerakan verbal lawan bicara secara
langsung dan dapat segera mengambil manfaat dari umpan balik pembicaraan tersebut.
b. Menulis
Meskipun komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang paling disukai, namun komunikasi
tertulis seperti surat, memo, laporan, proposal merupakan komunikasi yang lebih tepat dan lebih efektif.
Salah satu keuntungan komunikasi tertulis adalah adanya catatan dan bukti komunikasi secara tertulis,
yang seringkali dapat digunakan sebagi bukti atau konfirmasi. Oleh karena itu, perjanjian bisnis
umumnya menggunakan bentuk komunikasi tertulis.
c. gerak-gerik tubuh atau bahasa isyarat, biasanya ditandai dengan ekspresi wajah (sedih, gembira,
marah, berkerut dahinya) dan gerakan tubuh (bertepuk tangan, menghentakkan kaki, mengangkat
tangan, menggelengkan kepala)
d. Memakai sesuatu seperti seragam uniform

Komponen komunikasi
1. Komunikator adalah seseorang atau sekelompok yang menyampaikan pesan atau informasi. Contoh :
dalam kelas seorang guru dapat bertindak sebagai komunikator yang menyampaikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
2. Komunikan adalah seorang/sekelompok yang menerima pesan atau informasi.Contoh : dalam kelas
para siswa merupakan komunikan yang menerima pesan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
3. Message (pesan) adalah berita yang mengandung arti yang penyampaiannya berubah menjadi
lambang-lambang berupa sinar, suara, gerakan atau bahasa manusia baik lisan maupun tulisan.
4. Saluran adalah sarana tempat berlalunya lambang-lambang. Saluran itu berupa pendengaran (lambang
suara), penglihatan (lambang sinar), penciuman (lambang bau-bauan), rabaan (lambang rabaan) dsb.
5. Sikap adalah tanggapan dari pihak komunikan. Lambang-lambang itu oleh komunikan ditafsirkan atau
dipahaminya. Contoh : sinar lampu merah di jalan raya merupakan lambang berhenti bagi mobil-bobil
yang sedang berjalan.

Pertemuan 7
Bentuk Komunikasi
Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap paling tepat oleh
pengirim. Bentuk-bentuk komunikasi, yaitu :

156
1. Komunikasi Verbal
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, verbal berarti lisan dan komunikasi verbal berarti komunikasi
lisan. Dalam ilmu komunikasi, yang dimaksud dengan komunikasi verbal tidak hanya lisan namun
meliputi komunikasi lisan dan tulisan. Dalam komunikasi, bahasa diartikan sebagai lambang verbal. Jadi
komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan lambang bahasa sebagai media. Oleh karena
bahasa dapat disampaikan secara lisan atau tulisan maka komunikasi verbal didefinisikan sebagai
komunikasi yang menggunakan bahasa lisan maupun tulisan. Jadi, komunikasi verbal adalah proses
penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan bahasa secara lisan
atau tulisan.
Sebagai contoh komunikasi verbal anatara lain :
a. Menyampaikan sesuatu atau pesan kepada seseorang di sertai kata-kata/tulisan
b. Bertelepon kepada keluarga, teman, sahabat, rekan kerja
c. Berbincang-bincang secara langsung
d. Berdiskusi, berpidato, membacakan puisi di depan kelas
e. Berdiskusi, rapat, seminar
f. Membaca surat kabar, majalah
g. Mendengarkan radio
h. Menonton telvisi dan
i. Menggunakan computer maupun internet.
Komunikasi verbal dapat dilakukan dalam bentuk sebagai berikut :
a. Berbicara
Komunikasi lisan merupakan media komunikasi yang paling disukai. Berbicara dengan seseorang lebih
cepat dan lebih nyaman dibandingkan dengan menulis. Misalnya, menulis surat, atau memo. Pada saat
berbicara atau mendengarkan, dapat ditangkap arti tambahan dari gerakan verbal lawan bicara secara
langsung dan dapat segera mengambil manfaat dari umpan balik pembicaraan tersebut.
b. Menulis
Meskipun komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang paling disukai, namun komunikasi
tertulis seperti surat, memo, laporan, proposal merupakan komunikasi yang lebih tepat dan lebih
efektif. Salah satu keuntungan komunikasi tertulis adalah adanya catatan dan bukti komunikasi secara
tertulis, yang seringkali dapat digunakan sebagi bukti atau konfirmasi. Oleh karena itu, perjanjian bisnis
umumnya menggunakan bentuk komunikasi tertulis.
Komunikasi verbal mencakup aspek-aspek sebagai berikut :
a. Kemampuan retorika
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti. Oleh
karena itu, oleh kata atau kemampuan retorika sangat penting dalam berkomunikasi.
b. Kecepatan
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu
cepat, atau terlalu lambat
c. Intonasi suara
Intonasi suara akan mempengaruhi arti pesan sehingga pesan akan menjadi berbeda artinya apabila
diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proporsional merupakan
hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor
Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Menurut Dugan, tertawa dapat membantu
menghilangkan stres dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikhis dan humor merupakan
selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan Jelas
Komunikasi akan efektif apabila disampaikan secara singkat, jelas dan langsung pada pokok
permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti orang lain.
f. Waktu yang Tepat

157
Waktu yang tepat adalah hal yang penting yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti
bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi. Artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar
atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi dengan :
a. gerak-gerik tubuh atau bahasa isyarat, biasanya ditandai dengan ekspresi wajah (sedih, gembira,
marah, berkerut dahinya) dan gerakan tubuh (bertepuk tangan, menghentakkan kaki,
mengangkat tangan, menggelengkan kepala)
b. Memakai sesuatu seperti seragam uniform
Beberapa contoh perilaku yang menunjukkan komunikasi nonverbal antara lain :
a. Menitikkan air mata sebagai tanda rasa haru
b. Menangis sebagai tanda kecewa, sedih, kesal, saking marahnya
c. Mengeretakkan geraham sebagai ungkapan rasa marah
d. Menghela nafas dalam-dalam sebagai ungkapan rasa kesal yang ditahan
e. Tersenyum, berjabat tangan, melambaikan tangan sebagai rasa senang, simpati, dan
penghargaan
f Membuang muka sebagai rasa tidak senang terhadap seseorang
g. Menganggukkan kepala sebagai tanda setuju
h. Mengenakan baju warna hitam ketika ada orang yang meninggal dunia
i. Menggunakan baju warna cerah ketika pesta.
Komunikasi verbal di tempat kerja mempunyai peranan yang sangat penting. Misalnya, seorang
atasan yang mampu mengelola kesan yang dibuat dengan bahasa isyarat, karakterisitik atau ekspresi
wajah, suara dan penampilan, berarti dia seorang atasan yang mampu berkomunikasi dengan baik.
Seorang atasan harus mampu menyampaikan pesan-pesan pekerjaan kepada para bawahan dengan
melihat, memperhitungkan situasi, waktu dan orang yang dituju.
Tidak hanya atasan, seorang bawahan pun harus membaca pesan-pesan nonverbal yang
disampakain atasan, rekan kerja, pelanggan atau kolega. Pada saaat berkomunikasi dengan mereka,
perhatikanlah secara teliti pesan-pesan yang disampaikan baik melalui komunikasi verbal maupun
nonverbal. Seorang karyawan yang terlihat lesu, murung, kurang bersemangat ketika bekerja
merupakan contoh komunikasi nonverbal. Melihat karyawan seperti ini seorang pimpinan harus cepat
tanggap menanyakan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi karyawannya. Sebaliknya, seorang
karyawan yang melihat pimpinan dalam situasi yang tidak menyenangkan, misalnya mengerutkan dahi
bermuka musam, mondar mandir, hal ini biasanya merupakan tanda pimpinan sedang gelisah, bingung,
dan kesal.

Bidang komunikasi
a. Media komunikasi audial (pendengaran), adalah alat penyampaian pesan yang dapat ditangkap
melalui saluran pendengaran. Contohnya : radio, tape recorder, telepon, dan sebagainya.
b. Media komunikasi visual (penglihatan), adalah alat penyampaian pesan yang dapat ditangkap melalui
saluran penglihatan. Contohnya : surat, spanduk, chart, dan sebagainya.
c. Media komunikasi audio visual (pendengaran dan penglihatan), adalah alat penyampaian pesan yang
dapat ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan. Contohnya : TV, Video, film, dan
sebagainya.
d. Media komunikasi nirmassa, adalah alat penyampaian pesan yang ditujukan kepada sasaran tunggal,
kelompok, dan massa. Contohnya : telepon, surat, brosur, plakat, dan sebagainya
e. Media komunikasi massa, adalah alat penyampaian pesan yang hanya digunakan dalam komunikasi
massa. Contohnya : radio, TV, film, surat kabar, majalah, dan sebagainya

Sifat komunikasi
a. Perintah artinya perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu
b. Nasehat artinya ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik

158
c. Konferensi artinya rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu
masalah yang dihadapi bersama
d. Seminar artinya pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan
ketua siding (guru besar, ahli dsb.)
e. Rapat artinya pertemuan (perkumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang.

Lambang Komunikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lambang adalah sesuatu seperti tanda (lukisan, perkataan,
lencana, dan sebagainya) yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu.
Menurut bahasa Inggris, lambang adalah symbol, artinya rumusan tanda pengenal yang tetap
berupa perkataan, gambar maupun tanda lainnya.
Komunikasi itu adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung pengertian dari
komunikator untuk komunikan. Jadi lambang adalah tanda-tanda yang dipakai untuk menyampaikan
pesan di dalam proses komunikasi.
Adapun gunanya lambang-lambang di dalam proses komunikasi adalah :
a. Lambang adalah alat untuk mempengaruhi komunikan
b. Lambang adalah alat untuk menjadikan seseorang menjadi paham akan pesan yang disampaikan
c. Lambang adalah alat untuk menjadikan pengertian terhadap pesan-pesan yang disampaikan
d. Lambang adalah alat untuk penghubung komunikator dengan komunikan
e. Lambang adalah alat untuk mencapai suatu tujuan komunikasi.

Jenis-jenis lambang yang diperlukan dan dipergunakan di dalam proses komunikasi diantaranya :
a. Lambang gerak, adalah lambang yang menggunakan gerakan anggota badan, misalnya muka
merah itu tandanya sedang malu atau marah, menggelengkan kepala itu tandanya tidak setuju,
mengangkat telunjuk tangan yang didekatkan dengan mulut tandanya jangan ribut, tangan
menggapai itu sebagai tanda memanggil seseorang, dan sebagainya.
b. Lambang suara, adalah lambang yang menggunakan pendengaran (telinga), misalnya
mendengarkan radio, TV, lonceng, sirine, berteriak, menangis, dan sebagainya
c. Lambang warna, adalah lambang yang menggunakan warna-warna, misalnya lampu merah
dalam lalu lintas di perempatan jalan raya merupakan tanda berhenti bagi semua kendaraan,
warna hijau itu tandanya semua kendaraan boleh berjalan, dan sebagainya
d. Lambang gambar, adalah lambang yang menggunakan gambar-gambar, misalnya iklan dalam
majalah atau surat kabar selalu menggunakan gambar-gambar yang sangat menarik, rambu-
rambu lalu lintas di jalan raya pada umumnya menggunakan gambar-gambar, dan sebagainya
e. Lambang bahasa, adalah lambang yang menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Bahasa lisan adalah bahasa yang dilisankan, diucapkan atau dibunyikan, misalnya terdengar
nada lagu, irama, aksen di dalam bahasa yang diucapkan, sedangkan lambang tertulis adalah
lambang yang ditulis
f. Lambang huruf, adalah lambang yang menggunakan huruf, misalnya jika akan menyampaikan
pesan melalui surat biasanya menggunakan huruf-huruf atau abjad, dan sebagainya
g. Lambang angka, adalah lambang yang menggunakan angka-angka, misalnya alat-alat
menghitung, mistar, meteran, kode-kode telepon, dan sebagainya
Lambang dalam komunikasi selalu memegang peranan yang sangat penting, sehingga manusia
berkat kemampuan akalnya, pengetahuannya mampu menciptakan lambang-lambang yang
dipergunakan dalam berkomunikasi. Lambang yang dipergunakan di dalam berkomunikasi, sebaiknya
mampu mewakili dan sebagai alat penghubung antarpelaku komunikasi.
Ciri-ciri lambang komunikasi ada tiga karakteristik, yaitu :
a. Lambang dibuat oleh manusia
b. Lambang mempunyai nilai komunikasi apabila sebelum kegiatan komunikasi diadakan,
komunikator dan komunikan telah “mengerti” arti lambang yang dipakai

159
c. Lambang dipergunakan dengan maksud untuk mengadakan suatu situasi baru, diharapkan
komunikator dan komunikan akan mempunyai kepentingan bersama.
Penggunaan lambang akan efektif apabila pihak pelaku komunikasi mempergunakan lambang-
lambang yang saling dipahami satu sama lainnya. Lambang-lambang itu hanya merupakan alat-alat
untuk mencapai tujuan tertentu di dalam berkomunikasi.

Media Komunikasi
Media komunikasi pada saat ini sangat bermacam-macam, sehingga ketika seseorang akan
menggunakan media komunikasi, harus dapat memilih media komunikasi apa yang paling tepat
digunakan sesuai situasi atau keadaan pada waktu itu.
Setiap media komunikasi tentu mempunyai fungsi yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, untuk mengefektifkan komunikasi, seorang komunikator atau komunikan harus mampu
memilih media komunikasi yang tepat. Sebelum menentukan peralatan komunikasi yang sesuai, seorang
komunikator harus mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan media komunikasi.
Media komunikasi adalah alat yang dipakai dalam proses komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.
Media komunikasi di dalam prosesnya mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Mempermudah penyampaian pesan
b. Sebagai alat membangkitkan motivasi
c. Mengefektifkan proses penyampaian pesan
d. Sebagai alat membangkitkan daya tarik pesan
e. Mempermudah penyampaian pesan
f. Mempersingkat waktu dalam penyampaian pesan
g. Memperjelas pesan yang disampaikan

Jenis-jenis Media Komunikasi


Jenis-jenis media komunikasi, yaitu :
1. Berdasarkan cara penggunaannya, media komunikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu :
a. Media komunikasi audial (pendengaran), adalah alat penyampaian pesan yang dapat
ditangkap melalui saluran pendengaran. Contohnya : radio, tape recorder, telepon, dan
sebagainya.
b. Media komunikasi visual (penglihatan), adalah alat penyampaian pesan yang dapat
ditangkap melalui saluran penglihatan. Contohnya : surat, spanduk, chart, dan sebagainya.
c. Media komunikasi audio visual (pendengaran dan penglihatan), adalah alat penyampaian
pesan yang dapat ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan. Contohnya : TV,
Video, film, dan sebagainya.
2. Berdasarkan sasarannya, media komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Media komunikasi nirmassa, adalah alat penyampaian pesan yang ditujukan kepada sasaran
tunggal, kelompok, dan massa. Contohnya : telepon, surat, brosur, plakat, dan sebagainya
b. Media komunikasi massa, adalah alat penyampaian pesan yang hanya digunakan dalam
komunikasi massa. Contohnya : radio, TV, film, surat kabar, majalah, dan sebagainya.

Pertemuan 8
Pengertian etika
Etika sering disebut dengan istilah etik (ethics). Etika berasal dari kata Latin “ethicus” dan dalam
bahasa Yunani “ethicos” yang berarti kebiasaan. Menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik
apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Lambat laun pengertian itu berubah, etika adalah suatu
ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik
dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Menurut Ensiklopedia Indonesia mengatakan etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana patutnya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan apa yang buruk. Baik atau
buruknya kelakukan seseorang manusia hanya diputuskan dari sudut pandangan masyarakat saja.

160
Etiket berasal dari bahasa Perancis “etiquette” yang berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh
raja-raja Perancis apabila mengadakan pesta. Dalam perkembangan selanjutnya istilah etiket lebih
menitik beratkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima
tamu dsb. Jadi etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.

Etika menerima tamu


Tindakan yang harus dilakukan oleh pegawai apabila ada tamu kantor :
1. Sebaiknya jangan merokok pada waktu bertugas
2. Hindari makan dan minum di tempat tugas
3. Hormatilah tamu tanpa pilih kasih
Tetap duduk di kursi tanpa peduli adalah kurang terpuji. Berdirilah sejenak dan sambutlah tamu,
lebih-lebih tamu tersebut tamu pimpinan atau tamu rekan yang lebih tua.
4. Memberi salam kepada tamu
5. Segera tanyakan maksud kedatangannya, agar segera pula dihubungkan kepada bagian yang
mengurusnya
6. Layani setiap tamu dengan layak dan ramah sehingga tamu merasa senang dan puas
7. Apabila tamu harus terpaksa menunggu, persilahkan untuk menunggu di ruang tamu/tunggu.Di
kamar tunggu sediakanlah kepada tamu bahan bacaan, majalah, surat kabar sebagai pengisi waktu
8. Segera diberitahu kepada atasan akan kehadiran tamu
9. Perkenalkan tamu kepada orang yang dituju
10. Penolakan tamu yang belum membuat perjanjian dapat menimbulkan renggangnya persahabatan
Kantor. Oleh karena itu sebelum menolak tamu itu, tanyakan dahlu kepada pejabat untuk
memperoleh keterangan apakah dapat menerima atau tidak.
11. Tamu yang tidak diharapkan kehadirannya hendaknya juga dilayani dengan sopan. Jika tidak dapat
diatasi, laporkan ke Satpam
12.Hendaklah selalu senyum sehingga kelihatan menarik

Cara bertamu :
1. Tepati perjanjian
2. Berpakaian yang bersih dan sepatu disemir
3. Jangan merokok waktu bertamu
4. Bertamu tanpa perjanjian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan sesopan-sopannya dan
mendahului kartu nama dan penjelasan singkat
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan, jika membawa tas pangkulah tas tersebut
6. Jangan mengangkat kaki tetapi kedua kaki di atas lantai
7. jangan bertamu kalau masih ada tamunya
8. Jangan memperpanjang waktu pertemuan
9. Ucapkan terima kasih.
Etika bertelepon
Salah satu jenis komunikasi lisan adalah menggunakan telepon. Telepon berasal dari bahasa Latin, tele =
jauh dan phone = suara atau ucapan. Jadi telepon dapat diartikan pengiriman dan penerimaan pesan
jarak jauh tanpa berhadapan langsung antara si pengirim dan si penerima.
Cara bertelepon ke luar :
1. Jika kita belum mengetahui nomor telepon dari orang yang akan ditelepon, maka harus mencari/tahu
lebih dahulu nama dan alamat yang akan ditelepon. Misalnya MH Manurung, jalan laguboti 57,
Pematangsiantar. Lihat : Manurung MH : 24246
2. Jika belum tahu nomor telepon yang akan dihubungi, carilah nomor telepon dahulu dalam Buku
Petunjuk Telepon dan janganlah mengangkat handset sebelum dapat nomor telepon yang dimaksud.
3. Setelah nomor yang dikehendaki diketahui, angkatlah handset dan tunggu hingga terdengar “Nada
pilih” yang berbunyi “Tuuuuuuut” nada tinggi terus menerus, kemudian barulah memutar nomor
yang dikehendaki.
4. Memilih nomor harus dengan jari telunjuk, jangan menggunakan benda-benda lain.

161
5. a. Bila yang dipanggil tidak bebas, maka akan terdengar “Nada sibuk” yang berbunyi “Tut-tut-tut”
nada tinggi terputus-putus terus menerus. Letakkan kembali handset pada tempatnya, panggilan
dapat diuloang kembali beberapa saat kemudian
b. Bila yang dipanggil bebas, maka akan terdengar “Nada panggil” yang berbunyi “Tuuuut” satu detik
…. berhenti 5 detik …..”tuuuut” satu detik. Kalau yang dipanggil kedengaran mengangkat gagang
telepon, sebutkan nama atau kantor atau nomor telepon anda. Jangan sekali-kali menggunakan
kata halo atau siapa di situ.
6. Sediakan alat tulis untuk catatan seperlunya
7. Bicaralah singkat dan seperlunya, jangan bicara yang tidak perlu, karena mungkin aka nada panggilan
yang masuk yang akan lebih menguntungkan. Jadi persiapkan lebih dahulu yang hendak dibicarakan
8. Membiasakan diri tersenyum waktu bertelepon, nada suara tidak tinggi, bahasa yang baik
9. Menghindari hubungan telepon pada jam-jam sibuk karena tarifnya lebih tinggi (09.00 – 12.00), yang
baik 21.00 – 06.00) lebih murah dan cepat
10. Jika yang dihubungi tidak berada di tempat, tinggalkan pesan bahwa anda akan menelepon kembali
atau menunggu
11. Pada penghabisan percakapan, letakkanlah handset pada tempatnya dengan baik.
Menerima telepon
1. Angkatlah gagang telepon setelah berdering yang ketiga kali
2. Segeralah berbicara dengan menyebutkan ucapan salam, nama kantor, nomor telepon, atau nama
yang menerima telepon. Hindari kata “halo”
3. Berbicara yang jelas dan selalu tersenyum dalam bertelepon
4. Berilah kesan bahwa anda siap menolong si penelepon
5. Catatlah segala pesan atau permintaan si penelepon
6. Hormatilah menutup pembicaraan dan letakkan gagang telepon dengan tenang pada tempatnya
7. Telepon bukan milik pribadi, karena itu berhematlah
8. Bila terpaksa orang lain yang harus menerima telepon, katakan dengan sopan agar menunggu
sebentar
9. Jika atasan sedang tidak di tempat, bertindaklah hari-hati. Jangan sekali-kali memberi keterangan
tentang kegiatannya
10.Layani setiap penelepon dengan baik, karena anda tidak dapat segera tahu, siapa yang berbicara di
balik telepon.

Lampiran 1 :

MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 9
ASAS, TUJUAN, DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
Pengertian asas dan tujuan
Menurut Kamus Besar Indonesia, asas artinya 1. hukum dasar, 2. dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan
berpikir atau berpendapat), 3. Dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi)
Tujuan artinya 1. Arah; haluan (jurusan) 2. Yang dituju; maksud; tuntutan (yang dituntut)
Asas-asas pengorganisasian kantor, yaitu :
1. Asas kesatuan fungsi artinya asas pemberian perintah dari setiap pimpinan satuan organisasi yang ada
di bawah pucuk pimpinan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang perintah itu menyangkut
bidang tugas atau kerjanya.
2. Asas hubungan individual, artinya asas setiap personil dalam suatu organisasi saling berhubungan
secara individual, sehingga rasa solidaritas dan semangat korps di kalangan anggota organisasi pada
umumnya tinggi
3. Asas kesederhanaan, artinya asas tujuan yang hendak dicapai masih sederhana sehingga kegiatan
organisasi belum merupakan suatu kegiatan yang kompleks.

162
Pertemuan 10
4. Asas wewenang sepadan dengan tanggung jawab, artinya asas setiap personil kantor yang mempunyai
wewenang sepadan dengan tanggung jawabnya. Apabila wewenang yang dimiliki oleh seseorang lebih
besar dari tanggung jawabnya, maka akan mengakibatkan timbulnya penyalahgunaan wewenang yang
pada akhirnya akan merugikan organisasi. Dari segi biaya atau dana, wewenang yang lebih besar
daripada tanggung jawab akan mengakibatkan penyalahgunaan dana sehingga menimbulkan
kebocoran anggaran. Apabila tanggung jawab lebih besar dari wewenang, maka akan mennimbulkan
keragu-raguan dari para pegawai apakah tindakan yang dilakukannya masih dalam batas-batas
wewenang yang diberikan kepadanya. Akibatnya timbul rasa takut, tidak aman di dalam menjalankan
tugasnya. Jangan-jangan di marahi atasan, jangan-jangan melanggar aturan yang telah ditentukan,
jangan-jangan salah dsb.
5. Asas laporan kepada atasan tunggal, artinya asas setiap pegawai dalam suatu organisasi yang
menerima tugas pekerjaan melaporkan tugas pekerjaannya hanya kepada seorang atasannya.
6. Asas pengawasan dan kepemimpinan, artinya asas untuk mengetahui apakah pelaksanaan tugas sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan dan apakah seorang pemimpin mampu untuk mempengaruhi
orang lain sehingga orang lain itu, seperti bawahannya mau bekerja dengan semangat yang tinggi dan
tujuan organisasi dapat dicapai secara efketif dan efisien.
7. Asas jangkauan pengawas, artinya asas seberapa banyak bawahan yang harus diawasi secara langsung
oleh seorang atasan tertentu

Pertemuan 11
Pengertian dan TujuanTata Rang Kantor
Pernahkah Anda memasuki sebuah kantor? Apa yang Anda lihat dalam ruangan kantor tersebut?
Sudah barang tentu Anda akan melihat berbagai fasilitas baik berupa perabot, peralatan, dan
perlengkapan kantor yang disusun letaknya sesuai dengan arus pekerjaan dan kebutuhan akan
pekerjaan kantor tersebut. Pengaturan tempat kerja dan peralatan kantor sehingga dapat
memperlancar pekerjaan itulah yang dinamakan tata ruang kantor.
The Liang Gie menyatakan, tata ruang kantor adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat
serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya.
Littlefield dan Peterson, tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabot dan alat
perlengkapan pada luas lantai yang tersedia.
Dari kedua pengertian di atas, diambil kesimpulan bahwa tata ruang kantor adalah penentuan dan
penyusunan perabot dan alat-alat kantor pada tempat yang tersedia dengan letak yang tepat serta
pengaturan aliran kerja yang dapat memberikan kepuasan bagi para karyawan.
Adapun tujuan dari penataan ruang kantor adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja
2. Memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawan
3. Memudahkan pengawasan terhadap pekerjaan kantor
4. Kesan yang baik bagi pelanggan dan tamu tentang kantor tersebut
5. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling mengganggu antara karyawan yang satu dengan
karyawan yang lainnya
6. Mempergunakan segenap ruang dengan baik
7. Memisahkan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dengan yang berbunyi keras, gaduh
8. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak terpendek.
Tata ruang kantor yang baik harus mempu mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas. Oleh karena itu
untuk mencapai tujuan akhir pekerjaan yang tepat guna maka penyusunan perabot, peralatan dan
penataan ruangannya harus sedemikian rupa sehingga pekerjaan mengikuti arus garis lurus dan
membatasi penundaan sampai sekecil mungkin. Apabila letak alat perlengkapan dan penggunaan ruang
tidak mengikuti arus garis lurus, maka pekerjaan kantor akan mengalir ke semua arah dan akan simpang
siur yang akibatnya terjadi pemborosan waktu, tenaga dan barang.
Dengan tata ruang kantor yang baik akan diperoleh keuntungan-keuntungan. The Liang Gie
mengatakan tata ruang baik mempunyai keuntungan, diantaranya :

163
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena harus mondar mandir yang
seharunya tidak perlu
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan
3. Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu bagian
tertentu
4. Pengawasan mudah dilaksanakan
5. Terciptanya suasana kerja yang menyenangkan.
6. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan sebanyak-banyaknya.

Gambar aliran pekerjaan yang baik


_____________________________________________________________

1 Kepala
Keluar 2

Juru Hitung
8 3
6
Juru Arsip Juru Periksa
4
7 5
Lemari Arsip Juru Tulis

______________________________________________________________

Gambar aliran pekerjaan yang tidak baik


______________________________________________________________

1 Juru Arsip

Juru Tulis Lemari Arsip

Juru Hitung

Kepala Juru Periksa

_______________________________________________________________

Azas-azas Tata Ruang Kantor


Agar pembuatan dan penataan ruang kantor sesuai dengan yang diharapkan, maka harus
berpedoman kepada azas-azas tata ruang kantor.
Beberapa azas untuk menata ruang kantor yang baik adalah sebagai berikut :
1. Azas jarak terpendek
Jarak terpendek adalah garis lurus yang menghubungkan dua buah titik. Dengan tidak
mengabaikan hal-hal yang khusus tata ruang yang baik, yaitu tata ruang yang memberi
kemungkinan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak sependek-pendeknya. Oleh

164
karena itu jarak terpendek ini hendaknya harus mendapat perhatian dalam menyusun tata
ruang kantor.
2. Azas rangkaian kerja
Azas ini merupakan pelengkap dari azas jarak terpendek, karena jarak terpendek ini dapat
dicapai apabila penempatan pegawai dan perlengkapan diurut seuai dengan proses
penyelesaian pekerjaan. Dalam azas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari
permulaan dikerjakan sampai selesai, tidak ada gerak mundur atau menyilang. Bentuknya dapat
berupa garis siku, lingkaran ataupun berbentuk huruf L atau U. Jadi tata ruang yang baik harus
memperhatikan penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan
dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.
3. Azas penggunaan segenap ruang
Azas yang menghendaki pemakaian sepenuhnya seluruh ruang yang ada, baik secara horizontal
maupun vertikal. Pada prinsipnya dalam azas ini menghendaki tidak adanya ruangan yang tidak
terpakai.
4. Azas perubahan susunan tempat kerja
Azas ini menghendaki kemungkinan melakukan perubahan dengan mudah dan tidak memakan
biaya yang besar. Kemungkinan perubahan tata ruang dapat terjadi, karena adanya peningkatan
kuantitas dan kualitas dari kegiatan pekerjaan kantor.

Pertemuan 12
Jenis-jenis Tata Ruang Kantor
Dalam merancang tata ruang kantor, perlu diperhatikan apakah diperlukan ruangan terpisah atau
tertutup untuk bagian-bagian yang berbeda ataukah cukup berkumpul di dalam ruangan yang luas atau
ruangan terbuka. Hal ini perlu diperhatikan karena masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya, dan apabila kita tidak memperhatikan hal tersebut maka akan mendapatkan kesulitan
di dalam pelaksanaannya.
1. Tata ruang tertutup
Suatu tata ruang tertutup atau terpisah-pisah apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi
dalam beberapa bagian. Pembagian ini terjadi karena keadaan gedungnya terdiri atas kamar-
kamar atau sengaja dipisah-pisahkan oleh alat penyekat tertentu, sehingga ruang kerja tersebut
sulit diawasi dari satu sudut pandang.
Keuntungannya:
a. Moral pekerja atau staf tetap terjaga. Hal ini akibat cara hidup dan bekerja yang tidak selalu
diawasi
b. Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga, sehingga suasana yang sifatnya pribadi tetap
terpelihara
c. Menghindari gangguan dari pekerja yang satu ke yang lainnya, terutama pekerjaan yang
menimbulkan suara gaduh
d. Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh
kegiatan karyawan
Kelemahannya :
a. Pengawasan sulit dilakukan, karena terhalang oleh penyekat, sehingga pimpinan harus
meninggalkan tempatnya agar dapat mengawasi karyawan secara menyeluruh
b. Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah
c. Apabila diperlukan penambahan ruangan untuk suatu bagian akan memakan biaya yang
besar
d. Apabila terjadi penambahan pegawai dan alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai
proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya, karena ruangan terbatas.

Pertemuan 13
2. Tata ruang terbuka

165
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisah-pisahkan menjadi
beberapa bagian atau tidak menggunakan penyekat sebagai pemisah, tetapi semua kegiatannya
dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka sehingga semua yang bekerja tampak mudah
diamati dari satu sudut pandang.
Keuntungannya :
a. Pengawasan lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai
b. Hubungan antar pegawai cepat dan mudah, sehingga dapat menumbuhkan rasa persatuan
yang lebih erat. Dengan kata lain kerja sama antar pegawai mudah ditanamkan
c. Memperlancar arus pekerjaan dari meja yang satu ke meja yang lainnya tanpa orangnya
harus mondar-mandir meninggalkan tempat kerjanya
d. Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar sehingga suasana lebih menyegarkan
e. Mudah merubah ruangan dengan cepat dan luwes apabila terjadi perubahan organisasi
f. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai
proses penyelesaian suatu pekerjaan mudah menampungnya

Kelemahannya :
a. Dapat merendahkan moral pekerja dan staf karena cara hidup dan bekerja yang diawasi
secara terus menerus
b. Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia, sehingga ridak memberikan suasana
yang sifatnya pribadi
c. Apabila ada pegawai yang ngobrol dan bermalas-malas dapat mengganggu pegawai yang
lain
d. Peralatan kantor yang menimbulkan suara gaduh akan mengganggu pekerja lainnya yang
membutuhkan ketenangan
e. Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya jika dibandingkan dengan ruang tertutup.

Lampiran 1 :

MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan 14
FASILITAS, LINGKUNGAN KANTOR DAN PENATAANNYA

Pengertian Fasilitas Kantor


Perencanaan kantor tidak terlepas dari fasilitas kantor, yang biasanya memerlukan pertimbangan-
pertimbangan mengenai jenis-jenis perlengkapan kantor.
Fasilitas kantor adalah semua fasilitas atau barang-barang yang ada dalam kantor langsung atau
tidak langsung digunakan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu
sesuai dengan yang diharapkan. Fasilitas atau barang-barang yang dimaksud dapat berupa perabot
kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, interior kantor dan sebagainya.
Dengan adanya perbekalan kantor tersebut maka dapat dipilih perlengkapan, perabotan, peralatan,
dan mesin-mesin yang cocok untuk perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Mengingat
penggunaan perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin kantor merupakan aspek yang menarik
perhatian pekerjaan kantor modern, maka fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar
kepada efisiensi pekerjaan kantor.

Peralatan, Perabotan, dan Interior Kantor


Peralatan kantor merupakan segala macam barang kantor yang dipergunakan untuk menghasilkan
suatu pekerjaan kantor sesuai dengan yang diharapkan. Pekerjaan tatausaha adalah pekerjaan yang

166
berhubungan dengan pekerjaan tulis menulis. Untuk dapat terlaksananya pekerjaan tersebut diperlukan
bermacam-macam peralatan untuk pelaksanaan tatausaha dengan sebaik-baiknya.
Peralatan tatausaha kantor terdiri dari dua jenis, yaitu peralatan yang habis dipakai dan yang tidak
habis dipakai.
a. Peralatan yang habis dipakai adalah barang-barang yang hanya dapat digunakan satu kali
pakai. Contoh :
- Bermacam-macam kertas (papers)
- Pena-pena (pens)
- Potlot-potlots (pencils)
- Karbon (carbon)
- Amplop (amplop)
- Tinta (ink)
- Penjepit kertas (clips)
- Penghapus (eraser/stips)
- Map (stop map)
- Map jepitan (snelhecter)
- Isi stepler (stepless)
- Paku payung (pines)
- Sheet stencil
- Belangko surat (letterhead)
b. Peralatan yang tidak habis pakai, yaitu barang-barang yang dapat digunakan berulang kali
dan tahan lama dalam pemakaiannya. Contoh :
- Pelubang kertas (perforator)
- Penjepret kawat (stepler/hecter)
- Pembuka surat (letter openers)
- Gunting (shears)
- Pemotong kertas (paper cutters)
- Cap tanggalan (band dater)
- Tangkai-tangkai pena (pena holders)
- Telepon (telephone)
- Lemari arsip (filing cabinet)
- Bak surat (desk trays)
- Tanggalan meja (desk calendar)
- Mesin tik (typewriters)
- OHP (over head projector)
- Peti uang (brandkas)
- Bantal cap (stamp pad)
- Dan lain-lain
Perabot kantor adalah segala macam peralatan kantor yang berkaitan dengan tulis menulis dan
penyimpanan hasil kerja kantor. Perabot kantor yang paling pokok untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan kantor antara lain :
- Meja tulis, lemari, dan laci yang dapat dikunci
- Meja mesin tik dan meja computer
- Lemari dan rak
- Filing cabinet
- Rak buku dan lain-lain.
Pertemuan 15

Pertemuan 16
Lingkungan Fisik Kantor
Salah satu yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung atau fisik kantor adalah lokasi.
Lokasi gedung kantor hendaknya sesuai dengan tujuan kantor itu. Misalnya, gedung kantor

167
perdagangan, hendaknya mengambil lokasi di daerah perdagangan, gedung kantor pelayaran hendaknya
berdekatan dengan pelabuhan dan sebagainya.
Di samping faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor lingkungan, sebab
adakalanya faktor lingkungan ini ikut serta menentukan mati hidupnya organisasi di lingkungan itu.
Apabila kehadiran suatu kantor di suatu lingkungan tidak dikehendaki oleh lingkungan masyarakat
berhubungan karena adat istiadat, kebudayaan, tradisi, dan lain-lain maka kantor tersebut tidak akan
dapat bertahan lama dan akhirnya akan mati. Oleh karena itu faktor lain yang harus diperhatikan, di
antaranya :
 Pengembangan kantor di masa yang akan datang
 Gambaran perkembangan wilayah di masa yang akan datang
 Sumber tenaga kerja dan kebutuhan kantor
 Udara yang bersih dan segar
 Ongkos pemeliharaan yang rendah
 Fasilitas-fasilitas angkutan yang lebih murah.
Merancang Ruang Kantor Berbagai Macam Bentuk
Dalam merancang ruang kantor, banyak hal yang diperhatikan, di antaranya :
 Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruangan tersebut
 Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutannya
 Banyaknya pegawai yang terlibat dalam jenis atau bidang pekerjaan tersebut
 Tata letak atau penempatan pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan tersebut
 Penerangan atau pencahayaan yang baik
 Adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai
 Lain-lain yang dianggap penting misalanya masalah keindahan dan kenyamanan ruangan

Pertemuan 17
Pengertian ergonomi
Ergonomi terdiri dari dua kata, yaitu ergos yang artinya kerja dan nomos yang artinya aturan. Jadi
ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitan dengan pekerjaan.
Ergonomi adalah suatu ilmu terapan yang mengkaji metode atau pola kerja dan bagaimana
meningkatkannya. Ergonomi akan mengkaji dan berusaha mencari kesesuaian antara kondisi fisik
pekerja, lingkungan kerja, dan jenis kegiatannya. Hasilnya dapat berupa desaian kerja yang lebih baik
dari metode kerja, perqangkat kerja, dan tempat kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan
ergonomi yang tepat di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas kerja hingga 25%.
Penerapan ergonomi
1. Berkomputer secara egronomi
2. Tempat kerja yang ergonomi
3. Sikap duduk dan bekerja yang ergonomi

Pertemuan 18
Tata letak fasilitas
Berkomputer secara ergonomi
1. Keyboard
 Posisikan keyboard sehingga lengan dalam posisi relaks dan nyaman
 Pundak dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas
 Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau ke bawah
 Jangan memukul tombol, tekan tombol secara halus sehingga tangan jari tetap relaks
 Manfaatkan fitur shortcut dan macro
2. Mouse
 Tempatkan mouse dekat dengan keyboard
 Pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas
 Bersihkan mouse secara periodik

168
3. Monitor
 Posisikan layar monitor sedemikian rupa sehingga meminimalisir pantulan cahaya, jendela, atau
sumber cahaya lainnya
 Atur monitor untuk tinggi rendahnya
 Posisi monitor tepat lurus di depan kita bersihkan layar monitor secara periodik

Tempat Kerja yang ergonomi


a. Meja dan kursi
Dari berbagai macam perabot kantor tersebut, ada dua macam perabot kantor yang tidak dapat
dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya, yaitu meja dan kursinya. Karena apabila salah satu
dari perabot tersebut tidak ada, maka pekerjaan kantor yang terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan tulis menulis, tidak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk sebuah meja tulis yang baik, yaitu :
- Dari permukaan meja sampai ke lantai tidak seluruhnya tertutup. Bagian bawahnya
mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka, agar peredaran udara dapat langsung secara
lancar dan kaki pegawai tidak terasa panas, serta memudahkan pembersihan lantai
- Permukaan meja tidak mengkilat sehingga tidak menyilaukan mata pegawai yang
memakainya. Juga tidak berwarna gelap/hitam karena pertentangan permukaan meja yang
gelap dan warna kertas mudah melelahkan mata pegawai. Jadi diberi warna muda terang.
- Luas meja tidak terlampau berlebihan. Permukaan yang terlampau luas dalam praktiknya
tidak dipergunakan untuk bekerja, bahkan biasanya menjadi tempat untuk menumpuk
berkas-berkas yang mestinya disimpan dalam lemari arsip atau rak tersendiri.
Perabot kantor yang sama pentingnya dengan meja adalah kursi. Karena tanpa kursi tidak mungkin
pegawai dapat melaksanakan pekerjaan kantor. Agar kursi dapat dipakai dengan baik bagi
pemakainya, maka kursi yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu, yaitu :
- Kursi harus dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocok bagi pemakai
- Kursi dibuat secara kokoh
- Kursi itu mempunyai penyangga belakang sehingga dapat menunjang punggung
pemakainya
- Kursi disesuaikan dengan bentuk badan orang
Salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya dalam peralatan kantor adalah interior kantor. Karena
dengan interior ini dapat menciptakan suasana kantor yang nyaman, indah, dan serasi. Ruangan
kantor yang dihiasi dengan hias-hiasan yang menarik dan ditata sedemikian rupa dapat membuat
orang tertarik dan betah di kantor tersebut. Sehingga selain dapat menimbulkan kesan baik dari
pihak luar terhadap kantor itu, juga dapat menumbuhkan rasa betah dan motivasi terhadap
karyawan-karyawam kantor tersebut. Dengan demikian peralatan kantor yang berkaitan dengan
interior kantor harus mendapat perhatian khusus dari setiap manajer kantor. Adapun jenis-jenis dari
interior kantor itu, di antaranya :
- Hiasan atau lukisan dinding
- Bunga-bunga
- Pot-pot bunga
- Akuarium
- Lampu-lampu hias
- Kolam
- Taman
- Benda-benda lainnya yang dapat menambah rasa menariknya ruangan kantor tersebut.
b. Penerangan

Akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas


Secara garis besar gangguan kesehatan akibat pemakaian computer yang salah dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :

169
a. gangguan pada bagian mata dan kepala
b. gangguan pada lengan dan tangan
c. gangguan pada leher, pundak dan punggung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


NOMOR : 001/RPP/PAP 1/K 2013/2014-2015

Identitas Sekolah : SMK SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR


Identitas Mata pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Hakikat Administrasi Perkantoran
Pertemuan ke : 1, 2, 3, 4

170
DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pematangsiantar


Standar Kompetensi : Melakukan Prosedur Administrasi
Kelas : XII
Program Keahlian : Administrasi Perkantoran
Semester : 6
Tahun Pelajaran : 2013/2014
KKM : 70

NIlai Deskripsi Kemajuan Belajar

90 – 100 Kompeten mengonsep berbagai surat dinas dalam waktu 30 menit

80 – 90 Kompeten mengonsep berbagai surat dinas dalam waktu 40 menit

70 – 79 Kompeten mengonsep berbagai surat dinas dalam waktu 50 menit

00 – 69 Belum kompeten mengonsep berbagai surat dinas dalam waktu 60 menit

Pematangsiantar, 17 April 2013

Guru Standar Kompetensi,

MANGASAL PASARIBU, S.Pd


NIP 19551010 197803 1 004

171

Anda mungkin juga menyukai