DOSA-DOSA BESAR
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hadits
Dosen pengampu : Miftachur Rif’ah Mahmud, M.Ag.
Disusun oleh :
An Nisa’Nur Rohmah (53030170004)
Fatimah (5303019001)
Arofan hanivatoni (53030190027)
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Kebaikan itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Demikian juga halnya dengan
kejahatan dan dosa. Kebaikan apa saja yang mempunyai manfaat besar, maka pahalanya di
sisi Allah akan besar juga. Sedangkan kebaikan yang manfaatnya lebih rendah, maka
pahalanya pun seimbang dengan kebaikan tersebut. Sebaliknya, setiap kejahatan yang
mudharatnya lebih besar, maka ia disebut sebagai dosa-dosa besar yang membinasakan dan
siksanya pun sangat berat. Adapun kejahatan yang mudharatnya lebih rendah dari itu, maka
ia tergolong kepada dosa-dosa kecil yang dapat terhapus dengan jalan menjauhi dosa-dosa
besar. Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ 31, Apabila kita menjauhi
dosa-dosa besar yang telah dilarang bagimu untuk mengerjakannya, maka Kami hapuskan
dosa-dosamu yang kecil dan Kami masukkan kamu kedalam tempat yang mulia (Surga).
Oleh karena itu, jika dosa-dosa kecil dilakukan berulang-ulang, secara sembrono
(serampangan), dan dikerjakan dengan terang-terangan, maka akan terangkum menjadi suatu
dosa besar. Seorang ulama menerangkan pengaruh-pengaruh dosa kecil dan dosa besar
dengan contoh berikut ini. Ia mengibaratkan dengan perbandingan sengatan kalajengking
kecil dengan kalajengking besar. Juga ibarat rasa panas terbakar api kecil dibanding dengan
terbakar api yang besar. Semuanya terasa sangat sakit, namun akibat yang ditimbulkan oleh
yang besar menyisakan luka yang lebih parah. Begitu juga, kedua jenis dosa itu sama
berbahayanya, akan tetapi kerusakan yang diderita akibat dosa besar lebih parah daripada
dosa kecil
2.Rumusan Masalah
3.Tujuan
b.Mengetahui hadis dosa dosa besar agar kita tidak mendakati dan melakukannya.
PEMBAHASAN
Definisi dosa besar yakni Dosa adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan
kehendak dan perintah Allah SWT. Sampai disini belum dibedakan besar kecilnya dosa.
Abdullah bin Abbas berkata, “ Setiap perbuatan menentang ajaran Islam adalah dosa besar.”
Dosa itu bervariasi tingkatannya, tergantung tingkat kerusakan yang ditimbulkannya. Dosa-
dosa besar banyak sekali disebutkan dalam al-Qur`ân dan hadits-hadits yang shahih.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dalam hadits tentang dosa-dosa besar
hingga yang paling besar. Dosa terbagi menjadi dosa besar yang paling besar, dosa-dosa
besar, dan dosa kecil. salah satu Dosa yang paling besar adalah syirik (menyekutukan Allâh
dengan makhluk-Nya). Syirik adalah kezhaliman yang paling besar.
سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ ع ْنهُ قَا َل قَا َل النَّبِ ُّي َّ الرحْ َم ِن ْب ِن أَبِي بَك َْرةَ ع َْن أَبِي ِه َر ِض َي
َ َُّللا َّ ع ْب ِد َ ع َْن
ق ا ْل َوا ِل َد ْي ِن ُ عقُو َّ اْلش َْراكُ ِب
ُ اَّللِ َو ِ ْ َّللاِ َقا َل
َّ سو َل ُ أ َ ََل أ ُ َن ِبئ ُ ُك ْم ِبأ َ ْك َب ِر ا ْل َك َبا ِئ ِر ثَ ََلثًا َقالُوا َب َلى َيا َر
َ ُور قَا َل فَ َما َزا َل يُك َِر ُر َها َحتَّى قُ ْلنَا لَ ْيتَه
َسكَت ُّ َان ُمت َّ ِكئ ًا فَقَا َل أ َ ََل َوقَ ْو ُل
ِ الز َ ََو َجل
َ س َوك
Dari Abdurrahmân bin Abi Bakrah, dari bapaknya RadhiyAllahu anhu , ia berkata, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para sahabat), maukah aku
tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat mengatakan: “Tentu, wahai
Rasûlullâh.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Syirik kepada Allâh, durhaka
kepada kedua orang tua,” sebelumnya beliau bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda,
“Perhatikanlah! Dan perkataan palsu (perkataan dusta),” beliau selalu mengulanginya
sampai kami berkata, “Seandainya beliau berhenti”. [HR al-Bukhâri dan Muslim].
Hadits ini menjelaskan tentang dosa-dosa besar yang paling besar, di antaranya; syirik
kepada Allâh, durhaka kepada kedua orang tua dan berkata bohong serta saksi palsu.
Allâh Ta’ala memberitakan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik, hal ini jika
pelakunya tidak bertaubat. Dia berfirman:
Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
mempersekutukan Allâh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [an-Nisâ`/4:48].1
Syirik kepada Allâh Azza wa Jalla merupakan bentuk kemaksiatan yang paling besar.
Syirik merupakan kezhaliman terbesar, dosa besar yang tidak diampuni oleh Allâh
Subhanahu wa Ta’ala . Oleh karena itu, kita harus menjauhi dan menjaga diri serta keluarga
agar tidak terjatuh dalam perbuatan syirik. Mengetahui dan memahami tentang syirik dan
berbagai macamnya merupakan jalan untuk dapat menjauhinya.
Syirik (menyekutukan Allâh) dikatakan dosa besar yang paling besar dan kezhaliman
yang paling besar, karena ia menyamakan makhluk dengan al-Khâliq (Pencipta) dalam hal-
hal yang menjadi kekhususan-Nya. Barangsiapa menyekutukan Allâh dengan sesuatu, maka
ia telah menyamakan sesuatu itu dengan Allâh dan ini sebesar-besar kezhaliman. Perbuatan
zhalim adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya
Kemudian dosa besar yang paling besar yang kedua adalah uqûqul wâlidain (durhaka
kepada kedua orang tua). Dalam hadits , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa
di antara dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allâh, durhaka kepada kedua orang tua,
membunuh diri, dan sumpah palsu.
سانًا ۚ إِ َّما يَ ْبلُغَ َّن ِع ْندَكَ ا ْل ِكبَ َر أ َ َح ُد ُه َما َ ض ٰى َربُّكَ أ َ ََّل ت َ ْعبُدُوا إِ ََّل إِيَّاهُ َوبِا ْل َوا ِل َد ْي ِن إِ ْح
َ ََوق
ف َو ََل ت َ ْن َه ْر ُه َما َوقُ ْل َل ُه َما قَ ْو ًَل ك َِري ًما ٍّ ُ أ َ ْو ِك ََل ُه َما فَ ََل تَقُ ْل َل ُه َما أ
Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepadamu jangan-lah kamu beribadah melainkan hanya
kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-
baiknya.Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut di dalam
pemeliharaan-mu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya
1
Al Qur’an terjemah
ب ِبقَد ٍَّر ْ ََل يَ ْد ُخ ُل ا ْلـ َجنَّـَةَ عَاق َو ََل ُمد ِْم ُن َخ.
ٌ ـم ٍّر َو ََل ُم َك ِذ
Tidak masuk surga anak yang durhaka, pecandu khamr (minuman keras), dan orang yang
mendustakan takdir.
Menimbulkan sesuatu yang tidak mengenakkan orang tua, baik dengan perkataan
(ucapan) ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih atau sakit hati.
Berkata ‘ah’ dan tidak memenuhi panggilan orang
Membentak atau menghardik orang tua.
Melaknat dan mencaci kedua orang tua, secara langsung atau tidak langsung.
عن عبدهللا بن عمر و رضي هللا عنهما قال قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم ان من اكبر الكبائر ان
يلعن الرجل والديه قيل يا رسول هللا وكيف يلعن الرجل والديه قال يسب الرجل ابا الرجل فيسب اباه و
يسب امه
“Dari abdullah bin amr r.a, Rasulullah bersabda: “sesungguhnya diantara dosa besar yang
paling besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuannya.” Lalu ditanyakan: “wahai
Rasulullah, bagaimana seseorang itu melaknat kedua orang tuannya?” beliau menjawab:
“dia memaki ayah orang lain sehingga orang tersebut pun memaki ayahnya sendiri, dan dia
memaki ibu orang lain sehingga orang itupun memaki ibunya.” (Muttafaqun alaih)3
Kandungan hadits:
1. Haram memaki kedua orang tua dan penjelasan tentang besarnya hak kedua orang tua.
2. Di antara bentuk kedurhakaan kepada kedua orang tua adalah dengan memposisikan
keduanya pada posisi dimaki dan dihinakan, atau hal-hal yang menjadi penyebab
kedua orang tuannya dimaki.
2
Al Quran terjemah
3
Syaikh Salm bin ‘ied al hilali, Syarah Riyadush Shalihin Jilid 2, (Jakarta: pustaka imam asy syafi’I, 2012) Hal 59
Hadist Anas tentang menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa
alasan yang dibenarkan, dan saksi palsu.
“Dari Anas bin Malik r.a. berkata, ketika Nabi ditanya tentang dosa-dosa besar lalu beliau
menjawab: Syirik (mempersekutukan Allah), durhaka terhadap kedua ayah-bunda,
membunuh jiwa manusia dan saksi palsu ”(HR.Muslim)
.َو َمن يَ ْقت ُ ْل ُمؤْ ِمنًا ُّمتَعَ ِ ِّمدًا فَ َجزَ اؤُ هُ َج َهنَّ ُم
“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya
adalah neraka jahannam.” (QS. An-Nisa[4]: 93)
Dan ini adalah dalil bahwasannya membunuh jiwa yang dilarang untuk dibunuh
adalah satu dosa besar yang termasuk dosa-dosa yang paling besar. Dalam hadits, Nabi
4
Op.cit Syaikh Salm jilid 2,hlm 60
“Dan janganlah kalian membunuh diri kalian sendiri.” (QS. An-Nisa[4]: 29)
Atau ia membunuh orang lain dengan sengaja tanpa sesuatu yang haq. Dan dua dosa
ini adalah dosa yang sangat besar dan sesuatu yang membinasakan dan sangat berbahaya
setelah kekufuran dan kesyirikan kepada Allah azza wa Jalla .
يا رسول هللا!اي الذنب اكبرعند:قال رجل: عن عبدهللا بن مسعود رضي هللا عنه قال
"ان تدعوهلل نداوهو خلقك"زقال ثم اي؟قال ان تقتل ولدك مخافَة ان يطعم:هللا؟قال
ان تزاني حليلَة:قال ثم اي؟قال."جارك معك
“Diriwayatkan dari abdullah bin mas’ud, ia berkata;seorang lelaki bertanya: wahai
Rasulullah,apa dosa paling besar disisi Allah? Rasul pun menjawab: “kau sekutukan Allah
padahal dia yang menciptakanmu” lelaki itu bertanya lagi: lalu apa? “kau bunuh anakmu
karena kau takut ia makan bersamamu” lelaki itupun bertanya lagi: lalu apa? “kau berzina
dengan istri tetanggamu”.
Rasulullah dalam hadits diatas,menjelaskan tentang tiga dosa besar yang harus
dihindari dan tidak boleh dilakukan oleh umat islam. Tiga dosa besar tersebut yaitu: pertama,
manusia dilarang menyekutukan Allah karena Dia adalah pencipta sekaligus penolong
manusia. Kedua, orang tua haram membunuh anaknya, apapun alasannya. Takut tidak bisa
menghidupi, takut anaknya menjadi orang jahat, dan takut hidup miskin karena anak, tak bisa
“Dari abu hurairah ra,dari Nabi saw,beliau pernah bersabda: “jauhilah tujuh hal yang
membinasakan.” Sahabat bertanya: :wahai Rasulullah! Apakah tujuh hal itu?” beliau
menjawab: “menyekutukan Allah kecuali dengan cara yang haq,memakan riba,memakan
harta anak yatim,lari dari medan perang, dan menuduh zina kepada wanita-wanita yang
baik,beriman, dan jauh dari perbuatan keji.”6
Tukang sihir itu kafir, Allah berfirman:
5
KH. Ahmad hasan,40 hadits shahih, ( Yogyakarta: pustaka pesantren,2006) hlm 53
6
Op.cit Syaikh Salm Jilid 5,hlm 567
7
Al Qur’an terjemah
dari Abu Bakrah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada
suatu dosa yang lebih layak dipercepat hukumannya didunia oleh Allah kepada pelakunya di
samping (adzab) yang disimpan baginya di akhirat daripada zina dan memutus
silaturrahim.9
Jelas ini dibenarkan oleh imam ja’far shadiq, imam ali ridha, imam musa kazhim dan
Muhammad taqi jawad, Al Qur’an juga telah menetapkan api neraka dan laknat Allah atas
mereka yang memutuskan tali silaturahmi. Imam ja’far shadiq as berkata, hati hatilah mereka
yang memutuskan ikatan kekeluargaan atau silaturahmi karena aku telah mendapatkan
mereka dilaknat 3 kali dalam Al Qur’an.
8
Syamsudin muhammad bin utsman.,al-kabair,hlm 31
9
Ensiklopedi hadis kitab 9 imam, Versi 4.0, HR. Tirmidzi no. 2.435 Versi Al-Alamiyah : 2435
Versi Maktabatu al Ma’arif Riyadh : 2511 Kitab : Sifat qiamat, penggugah hati dan wara' Bab :lain2
Dalam terminology Al Qur’an, ketika kata khasir (orang orang yang rugi) digunakan, ia
mengisyaratkan orang itu berada dalam kerugian, atau malahan otrang yang dikutuk.
Maksud dari dibutakan dan ditulikan pada ayat diatas bukan buta dan tuli secara fisik, namun
buta mata hatinya karena Allah menutup hidayah untuknya jadi sulit untuk dinasehati
kebaikan, serta tuli disini orang yang memutuskan hubungan persaudaraan maka Allah
biarkan ia dalam kesesatan walaupun manusia disekelilingnya sudah mengingatkan dan
memberinya petunjuk, namun tidak ia hiraukan dan dengarkan.
10
A.H Dasteghib, 50 Dosa besar penghancur amal, (Jakarta: Penerbit Citra ,2013), hal 227-231
10 | D o s a d o s a b e s a r
قال عبدهللا رضي:يقول,اشهد لقد سمعت سالما:قال,عن عبد هللا بن يسار مو لي ابن عمر
وَلينظر هللا اليهم يوم,ثَل ث َليدخلون الجنَة:"قال رسول هللا صلي هللا عليه وسلم,هللا عنه
وثَلثَة َل ينظر هللا اليهم,والديوث,المتشبهَة بالرجال,والمراة المترجلَة,القيامَة العاق والديه
والمدمن,والمنان بمااعطي يوم القيامَة العاق والديه,الخمر
"Ada tiga golongan yang tidak masuk surga dan Allah tidak melihat mereka kelak pada hari
kiamat yaitu, seorang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, seorang wanita yang
menyerupai laki-laki dan Dayyuts. Dan tiga golongan yang Allah tidak melihat mereka kelak
pada hari kiamat yaitu, seorang yang durhaka kepada kepada kedua orangtuanya, pecandu
khamer dan orang yang mengungkit-ngungkit pemberian."
Dayus atau Dayyus ( ) الديوث: Dayus telah disebutkan dalam beberapa riwayat dan
hadits yang lain. Ulama Islam juga sepakat untuk mengkategorikan dayus ini dalam bab dosa
besar.
Pengertian Dayyus dari Hadits
1) Sabda Nabi :
Artinya : Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wasallam berkata : " Tiga yang tidak memasuki syurga yaitu DAYYUS, wanita yang
menyerupai lelaki dan peminum khamar" lalu Sahabat berkata : Wahai Rasulullah, kami
telah faham arti peminum khamar, tetapi apakah itu DAYYUS? , berkata Nabi : "YAITU
ORANG YANG TIDAK MEMPERDULIKAN SIAPA YANG MASUK (RUMAHNYA)
BERTEMU DENGAN AHLINYA (ISTERI DAN ANAK-ANAKNYA) - ( Riwayat At-Tabrani ;
Majma az-Zawaid, 4/327 dan rawinya adalah tsiqat)
2. Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Artinya : Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari
dikenakan azab) mereka di hari kiamat : org yd durhaka kepada ibu bapaknya, Perempuan
yang menyerupai lelaki dan lelaki DAYYUS"
( Riwayat Ahmad & An-Nasa'i: Albani mengesahkannya Sohih : Ghayatul Maram, no 278 )
Dalam riwayat lain dikatakan Dayyus yaitu seseorang lelaki yang membiarkan
kejahatan ( spt :zina, buka aurat, bergaul bebas ) yg dilakukan oleh ahlinya ( isteri dan
keluarganya)
Jika kita melihat tafsiran oleh para ulama berkenaan istilah Dayus ia adalah seperti berikut
11 | D o s a d o s a b e s a r
Artinya : "seseorang yang tidak ada perasaan cemburu (kerana iman) terhadap ahlinya
(isteri dan anak-anaknya).[An-Nihayah,2/147 ; Lisan al-Arab, 2/150]11
Sering kita dapati hadits-hadits yang menyebutkan dosa-dosa besar dengan
menggunakan lafadz “tidak masuk surga yang demikian dan demikian ” apakah maksudnya
orang yang melakukan perbuatan dosa yang disebutkan dalam hadits tersebut tidak akan
masuk surga dan kekal di neraka sebagaimana pemahaman kaum Khawarij? Simak
pembahasan berikut.
Beberapa hadits tersebut diantaranya:
“Tidak masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut pemberian, orang yang
durhaka terhadap orang tua, dan pecandu khamr” (HR. Ahmad 11/99, An Nasa-i
5688, dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Takhrij Musnad Ahmad)
“Tidak masuk surga pecandu khamr, tidak juga orang yang membenarkan sihir, tidak
juga orang yang memutus silaturahim” (HR. Ibnu Hibban 6271, dihasankan Al
Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 678)
“Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, dayyuts (suami
yang membiarkan keluarganya bermaksiat), dan wanita yang menyerupai laki-laki”
(HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2,
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 3063)
“Tidak masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari keburukannya
perilakunya” (HR. Ahmad 14/262, dishahihkan Ahmad Syakir dalam Takhrij Musnad
Ahmad)
Ahlussunnah Wal Jama’ah berkeyakinan bahwa seorang mu’min yang melakukan dosa
besar tidaklah kafir selama masih ada iman di hatinya, selama ia tidak mati dalam keadaan
musyrik. Ia akan diadzab di neraka namun tidak kekal di dalamnya sabda Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam:
“Tidak akan masuk neraka orang yang masih memiliki iman seberat biji sawi”
(HR. Muslim 91)
“Barangsiapa bersyahadat ‘Laailaaha Illallah’ dan ‘Muhammad Rasulullah’,
Allah mengharamkan neraka baginya” (HR. Al Bukhari 6938, Muslim 29)
“Barangsiapa mati dalam keadaan mengilmui bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah, ia masuk surga” (HR. Muslim 26)12
11
Defi Ummu Abdirrahman, http://www.salamdakwah.com/baca-forum/dayyus.html , (salatiga: diakses pada
18 oktober 2019 pada 08.45 WIB)
12 | D o s a d o s a b e s a r
BAB III
PENUTUP
1.Saran
Setelah kita mengetahui macam-macam dosa besar itu maka, hendaknya kita sebagai
muslim senantiasa menjauhi semua dosa-dosa besar itu dengan segala kemampuannya
dengan menjauhi dosa-dosa kecil. Sehingga dengan menjauhi dosa-dosa kecil itu diharapkan
terhindar dari melakukan dosa besar.
12
https://muslim.or.id/14984-makna-hadits-tidak-masuk-surga.html (salatiga: diakses pada 18 oktober 2019
pada 09.03 WIB)
13 | D o s a d o s a b e s a r
2.Kesimpulan
Perbuatan dosa besar adalah suatu larangan dari allah dan rasulullah dari penjabaran
hadits diatas, dosa besar itu jumlahnya banyak diantaranya: syirik, durhaka terhadap kedua
orang tua, membunuh jiwa tanpa hak,saksi palsu, sihir, menuduh mukminat berzina,memakan
harta anak yatim, memakan harta riba, lari dari medan perang. Dosa-dosa tersebut merupakan
dosa yang besar dan pastinya mempunyai hukuman yang berat bagi pelakunya, baik hukum
di dunia maupun diakhirat kelak yang tidak dapat seorangpun yang mengelak dari hukum
allah.
14 | D o s a d o s a b e s a r
DAFTAR PUSTAKA
A.H Dasteghib, 50 Dosa besar penghancur amal, (Jakarta: Penerbit Citra ,2013), hal
227-231
Syamsudin muhammad bin utsman.,al-kabair,hlm 31
Ensiklopedi hadis kitab 9 imam, Versi 4.0, HR. Tirmidzi no. 2.435 Versi Al-
Alamiyah : 2435 Versi Maktabatu al Ma’arif Riyadh : 2511 Kitab : Sifat qiamat,
penggugah hati dan wara' Bab :lain2
KH. Ahmad hasan,40 hadits shahih, ( Yogyakarta: pustaka pesantren,2006) hlm 53
Al Quran terjemah
Syaikh Salm bin ‘ied al hilali, Syarah Riyadush Shalihin Jilid 2 dan 5, (Jakarta:
pustaka imam asy syafi’I, 2012) Hal 59
https://muslim.or.id/14984-makna-hadits-tidak-masuk-surga.html (salatiga: diakses
pada 18 oktober 2019 pada 09.03 WIB)
Defi Ummu Abdirrahman, http://www.salamdakwah.com/baca-forum/dayyus.html ,
(salatiga: diakses pada 18 oktober 2019 pada 08.45 WIB)
15 | D o s a d o s a b e s a r