Anda di halaman 1dari 7

I.

Tanggal praktikum: April 2019

II.Judul praktikum : Mengamati Morfologi dan Anatomi kodok

III. Tujuan praktikum : Dapat membedakan bangian morfologi, anatomi dan sistem-sistem yang
terdapat pada amphibi.

IV.Dasar teori:

a.Gambar Morfologi Kodok


b.Gambar Anatomi Kodok

a.Gambar kerangka kodok


V.Alat dan bahan

1.kodok

2.Alat bedah

3.Poto Kamera atau kamera Handphon

4.Jarum

5.Papan sectio

6.Sarung tangan

VI.Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu :


1. Kodok di bius dengan menggunakan eter atau cheloroform.

2. Kodok di terlentangkan pada pnggungnya, pada bagian medial, kulitnya di gunting mulai dari ujujng
posterior sampai ujung anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh.

3. Selama membuka kulit tersebut perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menmpel pada otot daging di
bagian bawahnya, melainkan pada beberapa tempat saja, sehingga membentuk ruang-ruang (kantung-
kantung) diantara kulit dan otot daging yang disebut sacci.

4. Perhatian musculi dibagian ventral.

5. Otot daging dibuka, dengan cara menggunting ( menyayat ) dibagian kiri dan kanan linea alba ( digaris
medial ) mulai dari ujung posterior sampai kebatas caput ( kepala ). Pada waktu menyayat harus hati-hati
karena tepat dibawah linea alba terdapat vena abdominalis.
VII.Hasil Pengamatan
VIII. Pembahasan
Kodok berukuran sedang, yang dewasa berperut gendut, berbintil-bintil kasar. Bangkong jantan
panjangnya (dari moncong ke anus) 55-80 mm, betina 65-85 mm. Di atas kepala terdapat gigir keras
menonjol yang bersambungan, mulai dari atas moncong; melewati atas, depan dan belakang mata;
hingga di atas timpanum (gendang telinga). Gigir ini biasanya berwarna kehitaman. Sepasang kelenjar
parotoid (kelenjar racun) yang besar panjang terdapat di atas tengkuk. Bagian punggung bervariasi
warnanya antara coklat abu-abu gelap, kekuningan, kemerahan, sampai kehitaman. Ada pula yang
dengan warna dasar kuning kecoklatan atau hitam keabu-abuan. Terdapat bintil-bintil kasar di punggung
dengan ujung kehitaman.Sisi bawah tubuh putih keabu-abuan, berbintil-bintil agak kasar. Telapak tangan
dan kaki dengan warna hitam atau kehitaman; tanpa selaput renang, atau kaki dengan selaput renang
yang sangat pendek. Hewan jantan umumnya dengan dagu kusam kemerahan.

Adapun bagian-bagian dari organ kodok buduk tersebut yaitu sebagai berikut :
.
1.Cor
Cor pada amphibi berwarna merah dalam kantong jaringan atau pericardium yang berisi dengan zat
cair lymphe. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

2.Pulmo
pulmo pada amphibi jumlahnya dua, elastis, berdinding tipis. Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan,
yaitu sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.

3.Hepar
pada amphibi berwarna coklat, terdiri dari lobus dexter dan lobus sinester. Hati berfungsi untuk
menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Ia juga berfungsi sebagai tempat
perombakan sel darah merah yang telah tua.

4.ventriculus
Berwarna putih, panjang, sebelah sisi kiri

5. Gonad.
Betina mempunyai 2 ovarium besar, berisi banyak telur-telur kecil hitam sperik.Pada jantan ada 2
testis berbentuk kacang kecil putih.Berhubungan dengan alat-alat kelamin yaitu corpus adiposum
bercabang kekuning-kuningan di atas kedua testis.
6. Vesica fellea
Terletak dibagian tengah antara hepar dengan cord an berwarna hijau.
7.Vesica Urinaria
Vessica urinaria yang merupakan kantong berdinding tipis dimidiventral pada ujung posterior
coelom.
8. Duodenum
Lanjutan dari ventrikulus.
9. Usus
Terdiri dari tiga bagian, yaitu : duodenum, jejenum dan ileum.
10. Rectum
Bagian akhir dari saluran makanan, menuju ke cloaca.
11. Anus
Yaitu merupakan lubang pengeluaran.

IX.Kesimpulan

Katak mempunyai sepasang alat gerak yang digunakan untuk berenang, berjalan dan meompat.
Extremitas anterior lebih pendek . terdiri atas empat jari. Sedangkan pada extremitas psterior lebih
panjang dan besar. Terdiri atas lima buah jari. Juga terdapat membran renang yang berfungsi untuk
membantu berenang di dalam air.

Sistem siekulasi pada katak berbeda dengan pisces karena cor pada katak sudah terbagi menjadi 3
ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrkel. Sistem respiras pada katak dewasa bernapas dengan menggunkan
paru-paru dan kulit, sedangkan pada saat masih dalam bentuk kecebong menggunakan insang.

X.Daftar Pustaka

https://id.images.search.yahoo.com

https://id.images.search.yahoo.com

https://id.images.search.yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai