Anda di halaman 1dari 3

Universitas Islam Indonesia

Laporan Kerja Praktek Departemen Rendal Produksi

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1) Gas alam yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk di PT.

Pusri berasal dari PT. Pertamina, air dari sungai Musi, dan udara dari

atmosfer sekitar pabrik.

2) Ammonia plant beroperasi untuk memproduksi ammonia. Ammonia

yang diproduksi ada dua macam yaitu hot ammonia dan cold ammonia.

Produk hot ammonia langsung didistribusikan ke urea plant sedangkan

cold ammonia didistribusikan ke storage tank dan sebagian dari produk

cold ammonia dikomersilkan.

3) Kapasitas produksi unit Pusri IV memproduksi amoniak sebesar 1000

ton/hari (330.000 ton/tahun) dan urea 1725 ton/hari (570.000 ton/tahun).

4) PT Pupuk Sriwidjaja memiliki 3 unit yang beroperasi secara

berkesinambungan yaitu Unit Utilitas, Unit Amoniak dan Unit Urea.

5) Proses di unit utilitas P-IV terdiri dari:

a. Water Treatment

b. Demineralization Water

c. Cooling Water Process

d. Waste Heat Boiler

e. Package Boiler

f. Gas Turbine Generator

129
Universitas Islam Indonesia
Laporan Kerja Praktek Departemen Rendal Produksi

g. Condensate Stripping

h. Pusri Effluent Treatment

i. Unit Instalasi Pengolahan Limbah

6) Tahapan proses pembuatan ammonia di unit Ammonia P-IV terdiri dari:

a. Tahap Feed treating

b. Tahap Reforming

c. Tahap Purifikasi

d. Tahap Sintesa Ammonia

e. Tahap Refrigerasi

f. Tahap Purge Gas Recovery Unit (PGRU)

g. Tahap Steam System

7) Proses Pembuatan urea di Pabrik Urea P-IV menggunakan proses Total

Recycle C Improved (TRCI), dengan tahapan sebagai berikut:

a. Seksi Sintesa

b. Seksi Purifikasi

c. Seksi Recovery

d. Seksi Finishing (Kristalisasi dan Pembutiran)

8) Proses pengolahan limbah di PT. Pusri dilakukan di Unit Pusri Effluent

Treatment (PET) yang terdapat pada unit utilitas pabrik Pusri-IV

130
Universitas Islam Indonesia
Laporan Kerja Praktek Departemen Rendal Produksi

5.2. Kritik dan Saran

1) PT PUSRI Palembang harus mencari cara untuk mengurangi bau dari

ammonia dan karbamat yang tercemar ke lingkungan, serta mengurangi

kebisingan yang mengakibatkan terjadinya polusi suara yang

diakibatkan oleh penggunaan steam. Karena hal ini mengakibatkan

gangguan kesehatan dan ketidaknyamanan masyarakat sekitar.

2) PT PUSRI diharapkan untuk memperhatikan pengukuran flowrate inlet

maupun outlet alat seperti contohnya inlet pada kondensat stripper

PUSRI-IV yang tidak diketahui dan flowrate steam pada package boiler

agar kelayakan dan efisiensi alat dapat terukur dengan lebih teliti

3) Menurunkan rate penggunaaan steam pada produksi ammonia agar

lebih efisien dan lebih ekonomis.

4) PT. PUSRI diharapkan dapat meningkatkan fasilitas bagi mahasiswa

yang melaksanakan kerja praktek, seperti penyediaan perlengkapan

safety.

131

Anda mungkin juga menyukai