Anda di halaman 1dari 26

UNIT KEGIATAN BELAJAR

(UKB Biologi 01.01.01)

I. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Biologi
b. Semester : Ganjil
c. Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung
dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit
terkecil kehidupan

d. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel


3.1.2 Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel
3.1.3 Menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk
hidup
4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit
e. Materi Pokok : Selterkecil kehidupan
f. Alokasi Waktu : 270 menit
g. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, Tanya jawab, penugasan dan presentasi peserta didik dapat menjelaskan
komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit
terkecil kehidupan dan dapat menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel
tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan berdasarkan studi literature. Sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, disiplin dan
bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan ,kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi ,
kreativitas (4C).

h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada buku Teks Pelajaran Kelas XI dari berbagai sumber.
1. Endah Sulistyowati dkk. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: Intan
Pariwara. (hal 1-27)
2. Irnaningtyas, YossaIstiadi. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
(Hal 1-24)

i. Peta Konsep
j. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.
Mahluk hidup yang ada didunia ini ada yang uniselluler dan ada yang
multiselluler. Unicelluler adalah organism yang tersusun dari satu sel. Sedangkan
multiselluler adalah makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel. Nah apakah
yang dimaksud dengan sel, apakah sel mampu memperbanyak diri, apakah setiap
makhluk hidup terdiri atas sel?

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan


belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Sulistyowati, Endah dkk. 2013. Biologi
Untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: Intan Pariwara.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatih untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui ayo berlatih, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2 dan 3 kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar
kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan belajar
Ayo….ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Kelompok.
Diskusikan dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Dengan membaca buku
teks pelajaran (BTP):
1. Endah Sulistyowati dkk. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: Intan
Pariwara. (hal 1-27)
2. Irnaningtyas, YossaIstiadi. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
(Hal 1-24)
Bahan diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan sel?
2. Apakah sel mampu memperbanyak diri?
3. Apakah setiap makhluk hidup terdiri atas banyak sel?
4. Jelaskan sejarah penemuan sel!
5. Jelaskan komponen-komponen kimiawi penyusun sel!
6. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang sel prokariotik lengkap dengan contohnya!
7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang sel eukariotik lengkap dengan contohnya!
8. Gambarlah gambar berikut lengkap dengan bagian-bagian beserta fungsinya!

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan bahan diskusi di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

Kegiatan Belajar 2

Bacalah uraian materi berikut ini serta lihat dan baca pada buku teks pelajaran :
1. Endah Sulistyowati dkk. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: Intan Pariwara. (hal 1-
27)
2. Irnaningtyas, YossaIstiadi. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga (Hal 1-24)

Difinisi

Sel merupakan unit struktur terkecil yang menyusun makhluk hidup dan dapat
melaksanakan proses kehidupan.

PENEMU SEL

Sel ditemukan setelah ditemukannya mikroskop oleh Antonie van Leeurenhock.


Ilmuan yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke (1665) ahli fisika dan matematika asal Inggris).
Robert Hooke mengamati sayatan tumbuhan gabus (Quercus suber) dengan menggunakan mikroskop, ia
menemukan struktur dengan bentuk teratur dan diselubungi oleh dinding yang ia namakan sel.
Ilmuan-ilmuan yang menyelidiki sel setelah Robert Hooke.
(1) Robert Brown (1836) asal Skotlandia
Ia menemukan benda terapung dalam sel anggrek yang dinamakan inti sel dan dinyatakan sebagai
bagian terpenting dari sel.

(2) Mathias Schleiden (1838) dan Theodor Schwan (1839) asal Jerman
Keduanya mengemukakan struktur sel yang sama pada setiap sayatan-sayatan tubuh tumbuhan dan
hewan. Sehingga ia menyatakan teori: Sel sebagai unit structural terkecil dari makhluk hidup.

(3) Hanstein (1880)


Ia menyatakan bahwa sel tidak hanya ruang (cytos), tetapi juga kantung yang berisi (cella).\
(4) Felix Durjadin (1835) asal Prancis
Ia menyatkan bahwa bagian terpenting dari sel adalah cairan sel.

(5) Johanes Purkinye (1878 – 1969)


Ia menyatakan bahwa cairan yang dimaksud oleh Felix Durjadin itu adalah sebagai protoplasma.

(6) Max Schultze (1828 – 1869)


Ia menyakan bahwa dasar fisik dari suatu kehidupan aalah protoplasma, sehingga lahirnya teori:”Sel
sebagai unit fungsional kehidupan”.

(7) Rudolf Vircow (1858)


Ia menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omne cellula cellulae) yang memperkuat teori
biogenesis.

(8) Walter Flemming (1843 – 1813) dan Edward Strasburger (1875)


Keduanya mengamati pembelahan sel saat reproduksi. Ia memunculkan teori: “sel sebagai unit
reproduksi makhluk hidup”.

PENGELOMPOKAN SEL

(1) Berdasarkan tingkatannya, makhluk hidup dibedakan


a. Aseluler, (belum terdiri atas sel), misalnya virus. Hal ini disebabkan karena virus belum memiliki
organel, hanya memiliki DNA atau RNA. Dengan demikian virus dikelompokkan ke dalam
makhluk tingkat molekul.
b. Selluler (sudah terdiri atas sel)
(2) Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup selluler dibedakan
a. Uniselluler (bersel satu) segala aktivitasnya dilakukan oleh sel itu sendiri, misalnya terdapat pada
Amoeba, dan bakteri
b. Multiselluler (bersel banyak), terdapat pada sebagian besar organisme.
(3) Berdasarkan ada tidaknya membrane inti (karyotheca), Hans Ris (1960) membedakan sel menjadi 2
jenis yaitu:
a. Sel prokariotik (sel yang belum memiliki membrane inti)
b. Sel eukariotik (sel yang memiliki membrane inti).
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik

Sel prokatiotik Sel eukariotik


1. Tidak memiliki membrane inti Memiliki membrane inti
2. Materi inti tersebar (letak DNA dalam Materi inti dikemas dalam inti (letak DNA
sitoplasma) dalam nukleoplasma)
3 Metabolisme terjadi secara aerob dan anaerob Metabolisme hanya terjadi secara aerob
4. Tidak memiliki organel yang bermembran Memiliki organel bermembran
seperti mitokondria, kloroplast, dan badan
golgi, namun memiliki kromatofor dan
mesosom yang berfungsi sama dengan
mitokondria
5. Tidak memiliki sitoskeleton Memiliki sitoskeleton
6. Terdapat pada bakteri dan ganggang hijau biru Terdapat pada sebagian besar organisme

Gambar sel prokariotik Gambar sel Eukariotik

(4) Berdasarkan letak dan jumlah kromosomnya pada tubuh, sel dibedakan
a. sel somatic, merupakan sel yang terdapat pada tubuh, memiliki jumlah kromosom diploid (2n).
b. sel germinal, merupakan sel yang terdapat pada sel gamet (sel kelamin), dan memiliki jumlah
kromosom haploid (n).
(5) Berdasarkan kemampuannya dalam melakukan metabolisme, bagian sel dibedakan:
a. bagian yang hidup (disebut protoplasma), yaitu bagian yang dapat melakukan metabolisme.
b. bagian yang mati (disebut metaplasma atau inclusio), yaitu bagian yang tidak dapat melakukan
metabolisme, misalnya dinding sel dan vacuola.
UKURAN SEL
Ukuran sel adalah 0,1 - 100 m
Sel terkecil adalah Mycoplasma. Sedangkan sel terbesar adalah telur.

BENTUK-BENTUK SEL
Sel memiliki bentuk bermacam. Beberapa macam bentuk sel antara lain:
(1) sel berbentuk bulat, misalnya pada sel eritrosit, dan sel telur
(2) sel berbentuk pipih, misalnya pada sel epidermis
(3) sel berbentuk kubus, misalnya pada sel epidermis
(4) sel berbentuk polygonal, misalnya pada sel epitel
(5) sel berbentuk heksagonal, misalnya pada sel tumbuhan
(6) sel berbentuk bintang, misalnya pada sel saraf
(7) sel berbentuk kumparan, misalnya pada sel otot

STRUKTUR SEL

Gambar sel hewan

Gambar sel tumbuhan

Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan

Sel tumbuhan Sel hewan


Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
Memiliki butir plastida Tidak memiliki butir plastida
Bentuk sel tetap Bentuk sel tidak tetap
Jumlah mitokondria sedikit dan aktivitasnya Jumlah mitokondria lebih banyak
dibantu plastid
Memiliki vakuola Tidak memiliki vakuola
Tidak ada lisosom Ada lisosom
Timbunan zat makanan berupa amilum atau pati Timbunan zat makanan berupa lemak dan
glikogen
Tidak memiliki Sentorom dan sentriol Memiliki Sentrosom dan sentriol
Komponen-komponen penyusun sitoplasma antara lain:

(1) Cairan seperti gel yang disebut sitosol.


Sitosol tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, enzim, mineral,
dan ion-ion. Sitosol bersifat koloid karena adanya protein dan DNA. Pada kondisi tertentu
konsentrasi sitosol dapat berubah dari fase sol (cair) ke fase gel. Perubahan dari fase sol ke gel
tersebut penting untuk:

 Peredaran dan pengangkutan zat dalam sel


 Pergerakan pindah tempat pada hewan bersel satu seperti amoeba.

Gambar terjadinya perubahan fase sol ke gel atau sebaliknya pada Amoeba

(2) Substansi-substansi simpanan, seperti:


 Glikogen pada sel hati dan otot
 Tetes lemak pada sel lemak
(3) Jaringan yang strukturnya seperti benang (filament) dan serabut yang saling berhubungan (disebut
sitoskeleton).
(4) Organel-organel sel, seperti reticulum endoplasma, nucleus, mitokondria, badan Golgi, ribosom, dll.
(5) Struktur yang tak hidup (inclusion sitoplasma), yang terdiri atas butiran lemak, glikogen, pigmen, dan
hormone.

Kandungan kimia sitoplasma

 Air (75%)
 Protein (asam amino) dan enzim (25%) (yang menyebabkan sitoplasma kental seperti gelatin yang
lengket)
 Lemak, berupa gliserol dan asam lemak
 Karbohidrat, berupa glukosa, sukrosa, dan pati.
 Glikogen
 Pigmen
 Hormone
 Molekul non protein
 Beberapa jenis ion dan ATP
 Zat yang berkombinasi dengan senyawa lain, seperti lipoprotein, glikoprotein, hormone, antibody,
alkaloid, terpentin, dll.

Matriks sitoplasma merupakan system koloid yang dinamis, sehingga terus bergerak. Beberapa sifat
koloid pada sitoplasma antara lain:

a. Terjadi gerak Brown, yaitu gerak acak, zig-zat tidak teratur karena molekul dalam koloid yang saling
bertubrukan.
b. Terjadi siklosis, yaitu gerak karena arus melingkar. Siklosis terjadi saat koloid berada dalam fase sol.
c. Terjadi efek Tyndal, yaitu molekul-molekulnya memiliki kemampuan memantulkan cahaya.
d. Terjadi elektroforesis, yaitu molekul-molekulnya memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik
e. Terjadi gerak rotasi, yaitu gerak dari plasma yangmelingkat, mengitari vacuola yang besar.
f. Terjadi gerak sirkulasi, yaitu gerak tidak menentu, seolah mengitari vacuola yang berukuran kecil
g. Dapat menjadi penyangga (Buffer) yaitu menjaga pH agar tetap stabil.
Fungsi sitoplasma

 Sebagai temapt penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enizim-
enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein.
 Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembongkaran, penyusunan, dan pertukaran zat-zat melalui
reaksi-reaksi kimia.

ORGANEL-ORGANEL SEL
Organel sel merupakan kompoen-komponen sel dengan bentuk dan fungsi tertentu.
Organel-organel sel meliputi:
 Dinding sel  Aparatus golgi
 Plastida  Nukleus
 Sentriol  Kromatin
 Sentrosom  Mitokondria
 Vacuola  Sitoskeleton
 Retikulum endoplasma  Mikrobodi
 Ribosom  Membran sel
 Lisosom

Berdasarkan ada tidaknya membrane, organel sel dibedakan atas:


 Organel sel yang tidak bermembran, terdapat pada ribosom, sitoskeleton, dan sentriol.
 Organel sel yang bermembran tunggal, terdapat pada reticulum endoplasma, lisosom, kompleks Golgi,
badan mikro, dan vacuola.
 Organel sel yang bermembran ganda, terdapat pada nucleus, mitokondria, dan kloroplast.

1. DINDING SEL
Dinding sel merupakan organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan.
Komponen dinding sel tersusun atas:
 Dinding sel bakteri tersusun atas senyawa peptidoglikan.
 Dinding sel jamur tersusun atas senyawa sellulosa dan kitin.
 Dinding sel alga tersusun atas sellulosa.
 Dinding sel tumbuhan muda tersusun atas zat pectin, sedangkan dinding sel dewasa tersusun atas
bahan sellulosa, hemisellulosa, pectin, lignin (zat kayu), dan suberin.
 Pektin adalah senyawa asam galakturonat (polisakarida) yang mudah larut dalam air. Pektin
banyak terdapat dalam dinding sel dan bahan intraselluler tumbuhan, terutama buah. Pektin
banyak dipasarkan dalam bentuk padat untuk membuat jelly dan selai.
 Lignin adalah bahan polimer tak berbentuk yang menyusun 20 – 35 % berat kayu yang berikatan
dengan sellulosa dan hemisellulosa yang membina dinding sel untuk membuat sel tumbuhan
menjadi kuat, elastis, kedap air, dan tahan serangan bahan kimia yang dihasilkan oleh jamur dan
bakteri.
 Sellulosa merupakan karbohidrat kompleks yang membina dinding sel tumbuhan. Sellulosa
disebut juga polisakarida dari glukosa dalam bentuk serat.
 Hemisellulosa merupakan karbohidrat yang molekulnya lebih kecil dari sellulosa sehingga lebih
mudah larut.

Pembentukan dinding sel


Dinding sel dibentuk oleh kompleks Golgi pada tumbuhan (disebut juga diktiosom) pada saat tahap
telofase. Dinding sel dibentuk dari penebalan-penebalan pada membrane sel yaitu dengan cara aposisi dan
intersesupsi.
 Aposisi merupakan penebalan lapisan yang melekat pada membrane lama.
 Intersesupsi merupakan penebalah yang terjadi melalui penyisipan dari penebalah lama.

Noktah pada dinding sel


Pada dinding sel tumbuan terdapat bagian yang tidak menebal dan berupa (noktah). Noktah merupakan
tempat hubungan plasma atau cairan sel satu dengan lainnya. Hubungan ini disebut plasmodesma (jamak
plasmodesmata) yang menjadi juluran-juluran plasma serta menjadi pintu keluar masuknya zat.
Fungsi plasmodesmata adalah :
 Sebagai komunikasi antar sel
 Sebagai tempat pertukaran zat antar sel
 Sebagai tempat pertukaran O2 dan CO2 antar sel

Struktur dinding sel


Struktur dinding sel terdiri atas dinding sel primer, dinding sel sekunder, dan lamella tengah.
 Dinding sel primer merupakan lapisan terluar dinding sel tersusun atas 9 – 25% sellulosa.
 Dinding sel sekunder, berada di sebelah dalam dinding sel primer yang tersusun atas 41 – 45%
sellulosa. Dinding sel sekunder lebih banyak mengandung sellulosa dan lignin dibandingkan dinding
sel primer.
 Lamella tengah, terletak di antara dinding sel primer dan dinding sel sekunder yang tersusun atas
pectin untuk melekatkan satu sel dengan lainnya. Pada proses terbentuknya, dinding sel primer
terbentuk terlebih dahulu baru kemudian dinding sel sekunder. Pada sel bertetangga, di antara
dinding selnya terdapat lamella tengah yang banyak mengandung kalsium.

Fungsi dinding sel


 Memberi perlindungan terhadap isi sel
 Memberi bentuk sel
 Mengatur pertukaran zat dari dan ke dalam sel
 Berperan dalam pembelahan sel

Sebagian isi sel adalah air. Tekanan air/tekanan isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan torgor.
Dinding sel dan turgor beperan dalam turgiditas (turgid= bengkak/gembung).
2. PLASTIDA
Plastida adalah butiran zat warna dalam sitoplasma tumbuhan hijau. Plastida hanya terdapat pada sel
tumbuhan, terutama pada organ-organ penyimpan, seperti akar, biji, dan daun muda. Plastida terbentuk
dari perkembangan protoplatida yang terdapat di tempat-tempat yang bersifat meristematik (yang sel-
selnya bermitosis terus-menerus)
Fungsi plastida adalah:
 Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
 Pembawa zat warna
 Tempat terbentuknya amilum pada daun
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, plastida dibedakan 3 macam, yaitu:
a. Leucoplast
Leukoplast yaitu plastida yang tidak mengandung pigmen sehingga tidak berwarna. Fungsi plastida
jenis leucoplast adalah untuk menyimpan cadangan makanan. Berdasarkan cadangan makanan yang
disimpannya, leucoplast dibedakan:
 Amiloplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa amilum
 Elaioplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa lemak
 Proteoplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa protein.
Dalam perkembangannya plastida tidak berwarna dapat menjadi plastida berwarna yang pembentukan
pigmennya memerlukan Mg untuk pembentukan klorofil dan Fe untuk pembentukan katalisator
pembentuk klorofil.
Katalisator adalah bahan yang mendorong terjadinya reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi, misalnya
enzim.
b. Kromoplast
Kromoplast yaitu plastida yang mengandung pigmen sehingga berwarna-warni. Namun pigmen yang
dikandungnya adalah pigmen nonfotosintetik. Kromoplast berfungsi memberi warna pada daun,
bunga, dan buah.
Macam-macam pigmen kromoplast antara lain:
1. Karoten, yaitu pigmen warna jingga, misalnya wortel
2. Fikoeritrin, yaitu pigmen warna merah, misalnya ganggang merah
3. Fikosianin, yaitu pigmen warna biru, misalnya ganggang biru
4. Fikosantin, yaitu pigmen warna coklat , misalnya ganggang coklat
5. Xantophyl, yaitu pigmen warna kungin, misalnya pada daun yang sudah tua
6. Likopena, yaitu pigmen warna merah, misalnya wortel

c. Kloroplast
Kloroplast merupakan plastida atau butiran-butiran berwarna hijau pada daun yang mengandung
klorofil dan terdapat DNA. Kloroplast disebut juga pigmen fotosintetik.

Fungsi klorofil adalah menyerap sinar matahari yang digunakan untuk fotosintesis.
Bentuk kloroplast mendekati oval dengan diameter 4 – 6 nm dan panjang 1 – 5 nm. Selaput
kloroplast tersusun rangkap membungkus lempengan-lempengan pipih yang tersusun bertumpuk yang
disebut granum (jamak grana). Di antara grana terdapat ruangan yang disebut stroma yang berisi
substansi koloid yang mengandung ribosom, DNA, dan enzim, untuk mensintesis karbohidrat.
Kloroplast tersusun atas tilakoid (lamella) dan grana.
 Tilakoid (lamella) merupakan kantung-kantung pipih tempat berlangsungnya reaksi terang. Pada
tilakoid terdapat cairan yang disebut stroma. Pada bagian stroma terdapat enzim yang penting
untuk berlangsungnya reaksi gelap.
 Grana merupakan tumpukan kantung-kantung pipih (tumpukan lamella-lamella).
Pigmen fotosintetik tumbuhan tinggi terdiri dari 2 macam, yaitu klorofil dan karotinoid.
☺ Klorofil merupakan pigmen warna hijau yang terletak pada mesofil daun, epidermis, tangkai daun,
dan kelopak bunga. Berdasarkan panjang gelombang (spectrum) warna yang diserapnya, klorofil
dibedakan 4 macam, yaitu:
1. klorofil a, menyerap spectrum berwarna kebiruan, rumus kimianya adalah. C55H72O5N4Mg
2. klorofil b, menyerap spectrum berwarna kekuningan, rumus kimianya adalah. C55H70O6N4Mg
3. klorofil c, menyerap spectrum berwarna biru kecoklatan
4. klorofil d, menyerap spectrum berwarna hijau merah
Klorofil berfungsi untuk pembentukan senyawa organic pada proses fotosintetik
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis dengan mereaksikan CO2 dari udara
dengan H2O dari dalam tanah dengan bantuan cahaya diubah menjadi C6H12O6 (glukosa), dan zat
sisa berupa O2 dan H2O. Selanjutnya glukosa dapat diubah menjadi glikoegn, lemak, protein,
vitamin, dan berbagai bahan organic lainnya.
☺ Karotenoid berfungsi untuk pelindung klorofil pada waktu sinar matahari terlalu kuat dan
oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses fotosintesis. Pigmen karotenoid terdapat
pada buah-buahan dan bunga yang membuat warna bunga menjadi menarik.

3. SENTROSOM
Sentrosom adalah struktur berupa silindris yang dibentuk oleh tabung-tabung halus dan berfungsi untuk
mengatur arah gerakan kromosom pada saat membelah.
Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan saja.
Sentrosom mengandung 2 sentriol. Kedua sentriol ini berfungsi saat sel membelah, yaitu akan menjadi
bintang kutub yang di antara keduanya anak terbentuk serat gelendong (benang gelendong)

4. SENTRIOL
Sentriol berasal dari kata centrum (pusat). Sentriol meupakan organel yang berbentuk silinder yang
terlibat dalam pembiakan sel. Sentriol tersusun dari mikrotubul yang tersusun secara teratur yang
berbentuk silinder. Setiap 3 silinder saling mengikat membentuk triplet. Sentriol tersusun berpasang-
pasangan dalam suatu susunan yang disebut sentrosom. Sentriol terbentuk dari perkembangan sentrosom.
Sentriol hanya terdapat pada sel hewan dan protista. Letak sentriol di dalam sentrosom yaitu di dekat inti
sel dan biasanya berpasangan. Dalam keadaan berpasangan sentriol disebut diplosom. Setiap sentrosom
mengandung 2 sentriol yang pada saat terjadi pembelahan sel ke 2 sentriol membalah dan bergerak ke
arah kutub yang berlawanan dan membentuk benang-benang pembelahan. Adanya benang-benang
pembelahan ini menjerat kromosom dan membuat pergerakan kromosom selama pembelahan sel dapat
diarahkan. Pada sel tumbuhan dan jamur tedapat organel yang serupa dengan sentrosom, tetapi tidak
mengandung sentriol. Dalam daur hidupnya sentriol biasanya memiliki cilia dan flagella.
Fungsi sentriol:
☺ Mengontrol pergerakan sel
☺ Mengontrol pembentukan sitoskeleton
☺ Orientasi pembelahan sel
☺ Merupakan tonjolan sel pada pembentukan sitoskeleton

5. VACUOLA
Vacuola merupakan rongga sel yang berselaput.
Letak vacuola adalah pada bagian sitoplasma yang dibatasi oleh selaput yang disebut tonoplast yang
berisi cairan sel atau getah sel.
Pada saat sel tumbuhan berusia muda ukuran vacuola kecil dan banyak serta tersebar pada sitoplasma.
Namun pada saat usia sel tumbuhan dewasa vacuola menjadi besar dan mendesak inti sel dan plasma ke arah tepi.
Vacuola yang besar mengisi sebagian sel dewasa pada tumbuhan.
Isi vacuola adalah air dan zat-zat terlarut yang mengendap di dalamnya, seperti:
1. Senyawa organic, antara lain karbohidrat, protein, lemak, glukosa, asam oksalat, dan garam kalsium
2. Senyawa anorgakin, seperti fosfat, nitrat, dan klorida
3. Asam-asam organic, seperti tatrat, dan sitrat
4. Kristal-kristal, antara lain oksalat, karbonat, dan silikat)
5. Butir-butir aleuron (butir-butir pati tumbuhan)
6. Gas
7. Garam-garam mineral
8. Minyak atsiri, seperti pada rimpang jahe, kulit jeruk, daun sirih, lada)
9. Zat penyamak, seperti glikosid dan asam galus.
10. Damar, seperti pada pinus dan pohon damar
11. Zat warna, seperti antosianin,
12. Alkaloid, antara lain:
 Nikotin pada tembakau
 Kafein pada kopi
 Kinin pada kina
 Tein pada teh
 Solanin pada kentang
 Teobromin pada kakao
 Piperin pada lada dan sirih.

Fungsi Vacuola antara lain:


1. Tempat penyimpanan zat makanan, seperti gula, protein, dan senyawa organic lainnya.
2. Tempat penyimpanan sisa-sisa metabolisme, seperti alkaloid, kristal kalsium oksalat, dan
tannin. Lateks (getah karet) dapat berkumpul dalam vacuola dalam bentuk emulsi. Sel yang
berfungsi seperti ini disebut letisifer, seperti pada Hevea brasiliensis, dan Cannabis sativa.
3. Memasukkan air melalui tonoplas ke dalam sel agar tegangan turgor sel tetapi ba ik.
4. Memberi warna cerah pada bunga, buah, dan daun, karena adanya pigmen yang terkandung di
dalamnya, yaitu pigmen antosianin.
5. Tempat penyimpanan gas, seperti pada tumbuhan air dan beberapa jenis ganggang sehingga
dapat mengapung.
6. Menyimpan minyak atsiri
7. Pada hewan tingkat tinggi fungsi vacuola sama dengan lisosom, mengandung enzim hidrolitik
(enzim pengurai atau penghancur, seperti amylase, protease, dan lipase).

6. RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum endoplasma berasal dari kata retikuler = anyaman /jala dan endoplasmic = berada dalam
sitoplasma. Retikulum endoplasma merupakan sitem yang meluas dari membrane yang saling
berhubungan membentuk saluran pipih dan gelembung atau tabung bermembran yang disebut siterna.
Fungsi lubang dan saluran tersebut adalah untuk membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian
ke bagian lain, misalnya menghubungkan nukelus dengan sitoplasma.
Reticulum endoplasma hanya terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi reticulum endoplasma antara lain:
1. Menampung protein yang disintesis oleh ribosom, kemudian menyalurkan ke kompleks Golgi.
2. Berperan dalam sintesis protein, sintesis lemak, kolesterol dan hormone steroid.
3. Berperan dalam transport materi atau molekul-molekul di dalamsel atau menghubungkan membrane
inti dengan membrane sel.
4. Menetralkan racun.

Retikulum endoplasma terdiri atas dua tipe, yaitu:


1. Retikulum endoplasma kasar (granuler), yaitu permukaannya ditempeli oleh ribosom . Fungsi
reticulum endoplasma kasar adalah untuk mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic
antara inti sel dengan sitoplasma dan
2. Reticulum endoplasma halus (agranuler), yaitu reticulum endoplasma yang tidak ditempeli ribosom.
Retikulum endoplasma halus memiliki enzim-enzim pada permukaan dalamnya yang berguna dalam
membentuk lemak dan karbohidrat.
Fungsi reticulum endoplasma halus adalah mensintesis protein sekretori seperti hormone insulin dan
membentuk membrane pada system endomembran.
5. RIBOSOM
Ribosom merupakan organel sel berbentuk ribosom bulat, tidak bermembran, namun beberapa ribosom
berbentuk lain dengan ukuran sekitar 20 nm. Ribosom tersusun atas ribonukleat ribosom rRNA, lemak,
protein, dan ion beberapa ion logam.
Letak ribosom di dalam sel bermacam-macam yaitu:
 Bebas
 Melekat pada serabut sitoskeleton dalam sitoplasma
 Melekat pada permukaan reticulum endoplasma
 Mengumpul pada suatu tempat (disebut poliribosom atau polisom). Polisom dapat meningkatkan
jumlah protein yang diproduksi.
Berdasarkan jumlah ribosomnya, sel dibedakan:
 Sel yang memiliki banyak ribosom, terdapat pada sel yang aktif
 Sel yang memiliki sedikit ribosom, terdapat pada sel yang tidak aktif.
Ribosom tersusun atas 2 sub unit, yaitu:
 Sub unit besar, tersusun atas protein dan RNAr (RNA ribosom)
 Sub unit kecil, tersusun atas protein dan RNAr.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat perakitan asam amino menjadi protein atau sintesis protein.

6. LISOSOM
Lisosom berasal dari kata lyso = pencernaan dan soma = tubuh. Lisosom adalah organel sel yang
berbentuk bulat sampai panjang denganukuran yang relative kecil dan banyak mengandung enzim
pencernaan (proteolitik), seperti protease, lipase, nuclease, fosfatase, dan enzim pencernaan lainnya.
Lisosom hanya terdapat pada sel hewan, terutama ditemukan pada:
☺ sel-sel yang menyelenggarakan imunitas, seperti leukosit, monosit, dan limfosit.
☺ Sel sel yang bersifat fagosit, seperti sel darah merah, dan makrofag.
☺ Sel yang berfungsi sebagai sekresi, seperti hati, ginjal, dan pancreas.
Enzim lisosom disintesis atau dibentuk dalam reticulum endoplasma kasar, dan kemudian dipindah ke
badan golgi.
Lisosom mengandung enzim hidrolitik (enzim pengurai/ lisozim), seperti protease, lipase, dan asam
fosfatase yang berfungsi sebagai:
☺ Pencerna intrasitoplasmik (pencernaan yang terjadi di dalam sitoplasma)
☺ Menguraikan berbagai substansi dalam sel dan zat-zat asing yang berbahaya bagi sel.
Fungsi lisosom:
(1) Berperan dalam kesehatan sel karena membantu fungsi sel dengan peremajaan sel.
(2) Menghancurkan bakteri dan benda asing
(3) Menghancurkan struktur benda yang tidak dikehendaki (autofage), misalnya organel-organel yang
rusak atau tak berfungsi.
(4) Berperan sebagai tempat pembentukan enzim-enzim pencernaan
(5) Berfungsi dalam pencernaan dan menguraikan materi termasuk makanan baik yang diambil secara
fagositosis maupun pinositosis.
(6) Mencerna sel-sel tua dan sebagai alat pembersih dalam sel. Dalam hal ini lisosom berfsifat autolisis,
yaitu penghancuran diri sendiri dengan membebaskan semua isi lisosom dalam sel, seperti pada
berudu yang memasuki dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
(7) Mencerna substansi luar sel yang masuk ke dalam sel dengan menggunakan enzim secara eksositosis.
Bila sel rusak atau mati, maka lisosom akan mengalami autolisis atau hancur dengan sendirinya dan
melepaslakan enzim proteolitiknya, serta dapat merusakkan sel tersebut sehingga dimungkinkan
adanya pembaruan dan penyusunan kembali bagian organel sitoplasma.
Dalam mencerna substansi yang masuk tersebut, lisosom bekerja sama dengan sitoplasma melalui
cara sebagai berikut:
• Sitoplasma sel melingkupi zat asing tersebut, kemudian menyelubunginya dalam kantung
membrane yang kemudian terbentuk vacuola.
• Lisosom kemudian melakukan fusi (penggabungan) dengan vacuola untuk mencerna zat asing
tersebut.
• Substansi hasil pencernaan lisosom, misalnya bagian sel bakteri akan disimpan dalam vesicle,
kemudian ditranspor ke membrane plasma untuk dikeluarkan dari sel.
Vesikel adalah gembungan atau kantung dalam sitoplasma yang mengandung bahan-bahan
organic
• Untuk hasil pencernaan dari organel-organel sel yang tua dilepaskan lagi di dalam sitoplasma
untuk didaur ulang lagi untuk membuat sel-sel yang baru.
• Jika enzim lisosom tidak ada, maka suatu bahan yang masuk ke sel tidak dapat di cerna, seperti
logam, pasir, serat asbes, dankristal alumunium pada rokok.
(8) Lisosom juga berfungsi sebagai eksositosis, yaitu pembebasan enzim dari luar, misalnya terjadi
dalam penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras, dan penetrasi seperti pada sel telur
oleh sperma serta befungsi menetralkan zat karsinogen.
Beberapa penyakit akibat kegagalah lisosom antara lain:
(1) Siklosis, yaitu suatu penyakit yang terjadi pada orang yang bekerja di tempat berdebu sehingga debu
tersebut terhisap hingga ke paru-paru. Penyakit ini disebabkan karena lisosom tidak mampu mencerna
debu, terutama yang mengandung silicon yang keras, sehingga membrane vacuola menjadi bocor dan
enzim lisozin dari lisosom keluar dan mencerna paru-paru. Dengan demikian paru-paru manusia menjadi
rusak.
(2) Rheumatik, yaitu penyakit yang disebabkan karena banyaknya timbunan asam urat dalam tubuh
akibat sering mengkonsumsi makanan seperti organ dalam hewan (usus, hati, empela), melinjo,
rebung, yang banyak mengandung kristal asam urat. Banyakanya asam urat dalam tubuh tidak dapat
dicerna oleh lisosom, sehingga enzim lisosom keluar dan mencerna sel-sel pada persendian. Dengan
demikian sendi menjadi radang, bengkak, dan menimbulkan rasa sakit.

7. APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI/KOMPLAKS GOLGI/ALAT GOLGI)


Badan golgi pertama kali ditemukan oleh Camilio Golgi tahun 1898. Badan Golgi merupakan organel
berupa pembuluh pipih yang mirip dengan katung-kantung pipih yang bertumpuk dan berkelok-kelok
seperti mangkuk di dalam sel yang disebut sisterna.
Pada sel tumbuhan badan Golgi merupakan organel terbesar yang disebut diktiosom.
Badan Golgi hanya terdapat pada sel eukariotik dan banyak ditemukan pada sel-sel kelenjar.

Jumlah badan golgi pada sel


• Pada sel hewan terdapat 10 – 20 badan Golgi
• Pada sel tumbuhan terdapat beberapa ratus badan Golgi untuk sintesis protein dan pengeluaran
terutama pada sel sekresi.
Badan Golgi berlekatan dengan reticulum endoplasma.
Badan Golgi memiliki 2 sisi, yaitu:
• Sisi cis, yaitu sisi yang berhubungan erat dengan reticulum endoplasma halus. Hubungan tersebut
berfungsi mentranspor materi ke reticulum endoplasma halus ke badan Golgi.
• Sisi trans, merupakan sisi yang mencuat ke vesikula pada reticulum endoplasma.
Badan Golgi tersusun atas selaput yang banyak mengandung enzim pencenaan yang belum aktif, baik
berupa zimogen maupun koenzim.
Fungsi badan Golgi antara lain:
(1) Untuk sirkulasi dan pengangkutan dalam sel
(2) Membentuk lendir yang disebut musin yang merupakan protein yang ditempeli karbohidrat
(3) Musin merupakan protein yang membinan mucus/lendir
(4) Membentuk membrane plasma
(5) Membentuk komponen dinding sel, seperti sellulosa, hemisellulosa, dan pectin
(6) Membentuk kuning telur
(7) Kadang-kadang berperan dalam transport lemak
(8) Membentuk akrosom pada sperma.
(9) Membentuk lisosom
(10) Membentuk kantung pada zat yang akan dikeluarkan sel
(11) Memproses bahan ekskresi sel, sekresi, dan mensekresikannya.
(12) Pada sel tumbuhan badan Golgi beperan untuk sintesis dan pemeliharaan dinding sel
(13) Menambah glioksilat (gula) pada protein, sehingga menjadi glikoprotein.
(14) Mensintesis glikolipida (gabungan antara glikogendan lipid)
(15) Mengumpulkan, memodifikasi, mengemas dan mendistribusikan molekul-molekul yang dibuat pada
suatu tempat dalam sel dan dipakai di tempat lain, seperti:
• Mengumpulkan sekresi protein dari ribosom atau reticulum endoplasma dan membawanya keluar sel
• Pemekatan dan penyimpanan hasil-hasil sekresi dari sel –sel kelenjar
• Pembentukan musin dan sintesis dinding sel.
(16) Menyempurnakan produk yang dihasilkan reticulum endoplasma dan mengirimnya ke sel atau bagian
lain dengan cara membentuk vesicula.
(17) Dari hasil suatu penelitian, badan Golgi berguna juga untuk menambahkan glikoslat pada protein
yang merupakan tempat penambahan polisakarida ke protein selama pembentukan glikoprotein.
Selain itu badan Golgi juga berfungsi juga untuk ekskresi.

8. NUKLEUS (INTI SEL)


Nukleus (inti sel) merupakan suatu struktur yang berbentuk bulat panjang (lonjong) bermembran ganda
dengan diameter sekitar 10 m dan panjang sekitar 20 m . Pada sel darah putih (leukosit) bentuk inti
tidak beraturan atau glanduler.

Gambar nucleus

Fungsi nucleus (inti sel):


(1) Berfungsi dalam reproduksi sel.
(2) Untuk pengendali selurun aktifitas sel. Berdasarkan hasil percobaan, sel yang tidak memiliki nucleus,
tidak mengalami perkembangan dan lama kelamaan akan mati. Mislanya potongan paramaecium
yang bernukleus akan hidup dan membelah diri menjadi individu baru, tetapi potongan paramaecium
yang tidak berinti akan mati.
(3) Menentukan pembentukan protein
(4) Mengatur pembelahan sel
(5) Membawa informasi genetic
Berdasarkan jumlah nukleusnya, sel dibedakan :
• Mononucleat (sel berinti 1), terdapat pada sel tumbuhan dan hewan
• Binukleat (sel berinti 2), terdapat pada paramaecium
• Polinukleat (sel berinti banyak), terdapat pada osteoblast dan otot lurik.
Bagian-bagian yang terdapat pada inti
a. Selaput inti (membrane inti/kariotheca)
Selaput inti adalah selaput rangkap yang tersusun atas lipoprotein. Selaput ini terdiri dari lapisan luar
dan berhubungan dengan reticulum endoplasma, mitokondria, dan badan Golgi. Lapisan dalam
berhubungan dengan nukleoplsam. Antara lapisan luar dengan lapisan dalam terdapat ruang yang
disebut sisterna/perinuklear. Perinuklear adalah celah atau rongga antara membrane luar dan
membrane dalam pada selaput inti. Biasanya yang berhubungan dengan sisterna (rongga) dari
reticulum endoplasma. Pada karyotheca terdapat lubang atau pori yang berfungsi untuk pertukaran
zat (cairan) antara inti dengan sitoplasma.
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, sel dibedakan:
• Prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki selaput inti
• Eukariotik, , yaitu sel yang memiliki selaput inti
b. Cairan inti (nucleoplasma atau karyotin)
Cairan inti merupakan cairan yang berupa gel dan transparan. Cairan inti mengandung senyawa
kimia, yang kompleks dan terdapat enzim nukleotida, ion, protein, air, asam inti, dankromatin yang
berupa benang-benang yang tersusun atas untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang disebut
histon. Dalam nukleoplasma terdapat kromosom yang hanya tampak pada waktu sel sedang
membelah.
c. Anak inti (nucleolus)
Anak inti memiliki struktur bulat. Terdapat dalam inti. Jumlah anak inti satu atau lebih. Anak inti
tidak diseliputi oleh membrane. Anak inti tersusun atas DNA, dan fosfoprotein.
Fungsi anak inti:
o Berperan dalam penyusunan protein (penyusunan RNA)
o Mengontrol penggandaan kromosom.
Melalui RNA, protein disintesis. Sintesis RNA terjadi di nucleolus. Pada awal pembelahan sel, anak
inti menghilang, dan muncul kembali setelah kromosom berubah menjadi kromatin yaitu pada fase
telofase.
• Fungsi DNA berhubugnan erat dengan sifat menurun dan sintesis protein
• Fungsi RNA untuk sintesis protein saja
• Perbedaan DNA dan RNA adalah pada gugus gulanya. RNA dibentuk dari DNA melalui
transkripsi dalam inti sel.
(6) KROMATIN
Kromatin merupakan butiran-butiran yang terdapat dalam matriks inti dan memliki kemampuan menyerap
zat warna yang tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Kromatin berupa materi genetic dalam inti sel
yang tediri atas berjuta-juta susunan berlilit nukleosom. Nukleosom dibina atas segumpal butiran protein
histon yang dililit oleh DNA yang dobel helix.

Secara kimia kromatin terdiri atas nucleoprotein (gabungan protein dengan asam nukleat). Pada saat sel
membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom yang di
dalamnya mengapung DNA yang berfungsi untuk:
 Menyampaikan informasi genetic
 Sintesis protein

(7) MITOKONDRIA
Mitokondria disebut sebagai the power house merupakan organel sel berbentuk bulat panjang yang
berperan menghasilkan energi untuk memetabolisme sel. Mitokondria hanya terdapat pada sel eukaritik
aerob. Mitokondria memiliki diameter 0,5 – 1
Fungsi mitokondria adalah tempat respirasi sel
Mitokondria bersifat elastis, sehingga bentuknya mudah berubah. Bentuk mitokondria bermacam-macam,
yaitu:
 Berupa batang atau sosis
 Bulat
 Oval
 Silindris
 Seperti gada
 Seperti raket
 Tidak beraturan
Mitokondria diselubungi oleh dua membrane yang tersusun atas 2 lapis fosfolipid, yiatu:
 Membrane luar, memiliki permukaan halus yang berbatasan dengan sitplasma.
 Membrane dalam, dengan bentuk yang berlekuk lekuk atau membentuk lipatan-lipatan. Pelekukan
atau lipatan-lipatan tersebut disebut Krista. Dengan adanya Krista maka luas permukaan dalam
mitokondria bertambah luas, sehingga dapat menyerap oksigen lebih efektif. Selain itu Krista juga
berfungsi mengatur translokasi enzim dan energi (ATP
dan ADP) salama respirasi berlangsung. Pada bagian Krista
terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan system transport
electron, sedangkan enzim untuk siklus krebs dan asam
lemak terdapat dalam ruang matriks. Matriks mitokondria
berupa cairan yang bersifat gel tersusun atas air, protein,
enzim pernapasan, garam, DNA, dan ion-ion.
Membran dalam dapat dilalui semua molekul kecil, tetapi tidak
dapat dilalui protein dan molekul besar.
 Ruang intermembran merupakan ruang yang sempit
yang terdapat di antara membrane luar dan membrane dalam.
Di dalam ruang intermembran ini terdapat matriks mitokondria.
Di dalam matriks mitokondria banyak terdapat protein , lemak, enzim pernapasan dan sitokrom, DNA,
partikel-partikel yang menyerupai ribosom dan beberapa jenis RNA. Adanya DNA dan RNA ini
maka mitokondria dapat mensintesis protein sendiri. Enzim pernapasan (sitokrom) berperan dalam
mengontrol siklus Krebs.

(8) SITOSKELETON (RANGKA SEL)


Sitoskeleton berasal dari kata sit = sel dan skeleton = rangka. Sitoskeleton disebut juga rangka sel.
Sitoskeleton merupakan filament-filamen atau benang-benang yang saling berhubungan satu dengan
lainnya membentuk anyaman.
Berdarakan ukurannya serabut penyusun sitoskeleton tersusun atas 3 jenis, yaitu: mikrofilemen (filaman
aktin), mikrotubul, dan filament intermediet (serabut antara)
a. Mikrofilamen (filament aktin)
Mikrofilamen merupakan rantai ganda protein yang saling bertaut dengan bentuk tipis memanjang.
Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin (yang ukurannya lebih tipis), dan myosin
(yang ukurannya lebih tebal).
Diameter mikrofilamen adalah 7 nm.
Rantai fimanen tersusun atas bola-bola molekul protein yang disebut aktin. Pada sel protozoa,
mikrofilamen berperan dalam pembentukan pseupodia, gerakan sel, dan gerakan sitpolasma.

b. Mikrotubul
Mikrotubul adalah protein yang berbentuk spiral yang membentuk tabung berlubang. Tabung-tabung
tersebut tersusun atas protein yang disebut tubulin. Ukuran molekul tubulin lebih besar dari pada
molekul aktin. Diameter mikrotubul sekitar 25 nm. Mikrotubul merupakan serabut terbesar penyusun
sitoskeleton.
Fungsi mikrotubul:
o Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
o Mempertahankan bentuk sel
o Membantu dalam pembelahan sel secara mitosis, yaitu dengan membantu menarik dan
menghubungkannya dengan membrane.
o Mikrotubul dapat membentuk organel-organel sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagella. Silia
dan flagella merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dapat dijulurkan.
Perbedaan silia dengan flagel
Silia Flagel
Jumlahnya ratusan Jumlahnya 1 atau 2 tetapi pada
beberapa bakteri ada juga yang lebih
dari 2
Terdapat pada ciliate, cacing pipih, Terdapat pada protozoa (flagellate),
echinodhermata, dan karang beberapa jenis bakteri ,porifera, dan
coelenterate
Pada organisme tingkat tinggi, Pada organisme tingkat tinggi hanya
termasuk manusia, cilia terdapat terdapat pada sel sperma
pada jaringan epitel selabut pada (spermatozoa)
saluran napas dan saluaran kelamin.

c. Filament antara (serabut antara)


Filamen antara merupakan rantai molekul protein yang berbentuk untaian dan saling melilit. Diameter
filament antara adalah 8 – 10 nm. Disebut filament antara karena ukurannya antara mikrofilamen dan
mikrotubul. Pada umumnya filament antara tersusun atas protein yang disebut fimentin. Namun pada
sel kulit filament antaranya tersusun atas keratin.

Fungsi sitoskeleton:
(1) Memberi kekuatan mekanik pada sel
(2) Sebagai rangka sel
(3) Membantu gerakan substansi dari satu bagian ke bagian lain
(4) Menjaga organel-organel sel agar tetap pada posisinya.
(5) Sebagai orientasi pembelahan sel
(6) Membantu pergerakan sel

(9) MIKROBODI (BADAN MIKRO)


Mikrobodi atau badan mikro merupakan suatu vesikel yang terbungkus dan mengandung enzim spesifik
dari sitosol. Bentuk mikrobodi mirip dengan lisosom. Ukuran mikrobodi sangat kesil sehingga disebut
badan mikro. Mikrobodi tersusun atas peroksisom dan glioksisom.

a. Peroksisom
Peroksisom merupakan organel yang berbentuk bulat dengan ukuran diameter 0,3 – 1,5 m
Peroksisom hanya terdapat pada sel eukariotik hewan maupun tumbuhan. Peroksisom diduga
dihasilkan oleh reticulum endoplasma.
Beberapa zat yang terkandung dalam peroksisom antara lain:
 Enzim katalase yang memetabolisme lemak dan fotorespirasi, berfungsi untuk menguraikan
hydrogen peroksida (H2O2) (suatu senyawa yang beracun) hasil penguraiannya berupa air dan
oksigen.
 Kristal-kristal protein dari reticulum endoplasma yang saling berhubungan erat.
Pada hewan peroksisom banyak terdapat pada sel-sel hati dan ginjal
Pada sel tumbuhan peroksisom banyak terdapat pada sel yang seringa mengandung bahan-bahan
kristal .
Fungsi peroksisom
o Matriks peroksisom memiliki kegiatan katalase, yaitu dapat membentuk hydrogen peroksida yang
bersifat sebagai racun sel menjadi netral.
o Melakukan kegiatan oksidasi, yaitu berperan dalam proses metabolisme yang memproduksi
hydrogen peroksida menjadi air.
o Berperan dalam mengubah senyawa purin dalam air.
Purin adalah basa N yang terdiri dari asam urat, adenine, guanine, xantin, hopoksantin, dan
teobromida.

b. Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Glioksisom ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah pada tumbuhan.
Glioksisom mengandung enzim katalase yang mengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan ini
menghasilkan energi yang dipakai untuk perkecambahan dan pertumbuhan tanaman.

Ayo berlatih
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan 1, dan setelah kalian memahami uraian
singkat materi dan contoh di atas, maka kerjakanlah latihan pada kegiatan 2 berikut!

Kegiatan 2

Bahan diskusi

1. Perhatikan gambar berikut!

a. Gambar di atas menunjukkan gambar ……..


b. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian gambar tersebut.
2. Perhatikan gambar berikut!

a. Gambar diatas menunjukkan gambar ….


b. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang gambar nomor 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

3. Perhatikan gambar berikut!

a. Gambar di atas menunjukkan ….


b. Sebutkan nama bagian yang ditunjuk dari nomor 1-4 beserta fungsi masing-masing!

4. Buatlah dalam bentuk tabel perbedaan antara struktur sel tumbuhan dengan struktur sel hewan!

5. Perhatikan gambar berikut!


a. Gambar di atas menunjukkan gambar ….
b. Sebutkan nama bagian yang ditunjuk dari nomor 1-6 beserta fungsi masing-masing!

Setelah kalian memahami kegiatan 2 kerjakanlah latihan pada kegiatan 3 berikut!

Kegiatan 3

Judul kegiatan : Difusi osmosis


Tujuan : Mengamati fakta gejala difusi dan osmosis
Alat :
- Gelas beker/ gelas aqua
- Cawan petri/ piring plastik
- Pisau
Bahan :
- Garam
- Air
- Teh celup
- Sirop
- Wortel
- terong
Cara kerja:
I. Difusi
a. Isilah gelas beker dengan air panas ± 3/4 .
b. Masukkan teh celup ke dalam air tersebut.
c. Amatilah perubahan warna air di dalam gelas beker, dan catatlah waktu yang diperlukan
hingga perubahan warna merata.
d. Ulangi optian a – c untuk siropnya.
II. Osmosis
a. Siapkan 2 gelas beker atau gelas aqua dan isi masing-masing air dingin kira-kira ¾.
b. Pada kelas ke dua diisi /ditambahkan 2 sendok makan garam.
c. Iris terong dan wortel (iris melintang)
d. Sebelum dimasukkan ke dalam gelas beker jiplak irisan wortel mapun terong di lembar
kerja yang telah disediakan, ukur diameternya dan catat berapa cm panjang diameternya.
e. Setelah itu masukkan ke masing-masing kelas beker 1 iris terong dan satu iris wortel yang
telah dijiplak.
f. Tunggu ± 20 menit.
g. Keluarkan irisan terong dan wortel, jiplak lagi dan ukur diameternya dan dicatat.
Pertanyaan:

1. Mengapa air di dalam gelas beker menjadi berubah warnanya setelah di masukkan teh celup atau
dimasukkan sirop?
2. Berapa waktu yang diperlukan dalam proses perubahan warna hingga konsentrasi zat menjadi sama?
3. Jelaskan pengertian difusi dan osmosis!
4. Apakah osmosis dapat terjadi pada sel tumbuhan dan sel hewan? Jika osmosis dapat terjadi pada sel
tumbuhan dan sel hewan , apakah perbedaannya?
5. Tulislah contoh peristiwa difusi dan osmosis lainnya.

C. Penutup

Bagaimana kalian sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan 1, 2 dan 3 berikut diberikan tabel
untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.

Tabel Refleksi diri pemahaman materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Dapatkah anda menjelaskanpenemuan dan
perkembangan sel?
2 Dapatkan anda menjelaskan pengertian sel?
3 Dapatkan anda menjelaskan Komponen-komponen
kimiawi penyusun sel?
4 Dapatkan anda menjelaskan struktur dan fungsi
bagian-bagian sel?
5 Dapatkah anda menjelaskan perbedaan sel tumbuhan
dan sel hewan?
6 Apakah anda dapat menjelaskan tentang difusi dan
osmosis?
7 Apakah anda bisa memberikan contoh difusi dan
osmosis?

Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam buku teks pelajaran dan pelajari ulang kegiatan 1, dan 2 yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mrngulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan , maka lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi tentang sel dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam
kotak yang tersedia .

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi tentang sel, lanjutkan kegiatan berikut
untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Di bawah ini yang termasuk unsur makro penyusun kimiawi sel adalah… kecuali
A. Karbon
B. Oksigen
C. Hidrogen
D. Magnesium
E. Kalsium
2. Komponen kimiawi sel yang termasuk senyawa anorganik adalah….
A. Protein
B. Garam-garam mineral
C. Karbohidrat
D. Lemak
E. Asam Nukleat
3. Perhatikan gambar berikut!

Pada struktur membrane plasma tersebut area hidrofilik dan protein perifer (protein permukaan)
secara berturut-turut ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 4
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 2 dan 5
4. Yang berfungsi sebagai penghasil energi pada sel prokariotik atau bakteri adalah…
A. Mitokondria
B. Mesosom
C. Badan golgi
D. Retikulum endoplasma
E. Kloroplas
5. Cairan yang terdapat di dalam inti sel disebut…
A. Nukleoplasma
B. Nukleolus
C. Nukleus
D. Ribosom
E. Nukleoid
6. Sel tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat …
A. Menyimpan lemak
B. Menyimpan protein
C. Menyimpan amilum
D. Melaukan fotosintesis
E. Melakukan respirasi sel.
7. Perhatikan gambar berikut!

Organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan ditunjukkan oleh nomor…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Perhatikan gambar berikut!

Sel hewan memiliki sentriol, yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sentriol pada gambar ditunjuk
oleh X. yang berperan untuk…
A. Sintesis protein
B. Mengatur keluar masuknya zat dari sel
C. Menghasilkan energi
D. pembelahan sel
E. Membawa informasi genetik
9. Mitokondria baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan berfungsi dalam proses…
A. Sintesis protein
B. Respirasi sel
C. Pencernaan intra sel
D. Pembelahan sel
E. fotosintesis
10. Organel yang tidak terdapat pada sel hewan disebut…
A. Sentriol
B. Plastida
C. Mitokondria
D. Inti sel
E. Retikulum Endoplasma
11. Bentuk sel hewan dapat berubah-ubah karena tidak memiliki…
A. Sentriol D. dinding sel
B. Plastid E. membrane sel
C. vakuola
12. Perhatikan bagian-bagian sel berikut!
1) Membrane plasma
2) Mitokondria
3) Komplek golgi
4) Mesosom
5) Ribosom
6) Lisosom
Bagian-bagian sel yang terdapat pada sel prokariotik meliputi nomor…
A. 1), 4) dan 5)
B. 1), 4) dan 6)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 4), 5) dan 6)
13. Pasangan organel beserta fungsinya dalam tabel berikut yang tepat adalah…
Organel Fungsi
A Komplek Golgi Penghasil energi
B Ribosom Tempat sintesis protein
C Lisosom Pelindung isi sel
D Mitokondria Pencernaan intra sel
E Retikulum Endoplasma Pengatur kegiatan sel

14. Pada saat berudu memasuki tahap dewasa , semakin lama ekornya akan hilang. Organel yang
berperan dalam peristiwa tersebut adalah…
A. Lisosom
B. Mitokondria
C. Komplek golgi
D. Membrane plasma
E. Reticulum endoplasma
15. Sistem endomembran tersusun dari berbagai organel. Salah satu organel tersebut ditempeli oleh
organel yang mensintesis protein. Oleh karena itu organel tersebut berfungsi untuk menyimpan
protein. Organel penyusun sistem endomembran yang dimaksud adalah…
A. Ribosom
B. Mitokondria
C. Komplek Golgi
D. Retikulum Endoplasma halus
E. Retikulum Endoplasma kasar
16. Perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel hewan dalam tabel berikut yang benar adalah…
Organel Sel Tumbuhan Sel Hewan
A Plastida - √
B Sentriol V -
C Sentrosom V -
D Vakuola - √
E Dinding Sel √ -

17. Organel sel yang berperan dalam pembelahan sel adalah…


A. Sentriol
B. Vakuola
C. Ribosom
D. Kloroplas
E. mitokondria
18. Organel yang hanya ditemukan pada sel hewan adalah…
A. Ribosom dan mesosom
B. Sentrosom dan sentriol
C. Plastida dan mitokondria
D. Vakuola dan mitokondria
E. Vakuola dan komplek golgi
19. Plastida yang tidak mengandung pigmen adalah
A. Amiloplas, kromoplas dan proteoplas
B. Kloroplas, kromoplas dan proteoplas
C. Amiloplas, elaioplas dan proteoplas
D. Amiloplas, kromoplas dan kloroplas
E. Elaioplas , proteoplas dan kloroplas

20. Perhatikan gambar berikut!

Bagian yang berfungsi menyimpan hasil fotosintesis ditunjukkan oleh nomor…


A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
21. Mahkota bunga memiliki warna yang bervariasi karena adanya…
A. Kloroplas D. Proteoplas
B. Elaioplas E. Amiloplas
C. Kromoplas
22. Jenis plastida yang mengandung pigmen adalah…
A. Elaeoplas D. proteoplas
B. Leukoplas E. Kromoplas
C. amiloplas
23. Sistem membrane khusus pada kloroplas akan melipat kedalam membentuk bagian X, pada tempat-
tempat tertentu bagian X akan bertumpuk-tumpuk membentuk Y, Bagian X dan Y secara berturut-
turut adalah.
A. Grana dan stroma D. stroma dan tilakoid
B. Grana dan tilakoid E. membrane dalam dan tilakoid
C. Tilakoid dan grana
24. Perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah ke larutan konsentrasi tinggi disebut…
A. Difusi D. endositosis
B. Osmosis E. Eksositosis
C. Finositosis
25. Apabila sel tumbuhan berada pada lingkungan yang hipertonik, sel menjadi ….
A. Krenasi D. Turgid
B. Lisis E. Normal
C. Plasmolisis
26. Perhatikan gambar struktur membran sel berikut.

Pada struktur membran tersebut, bagian yang ditunjukkan oleh huruf X, Y, dan Z secara
berurutan adalah . . . .
A. Glikolipid, protein integral, dan fosfolipid
B. Glikolipid, protein perifer, dan protein integral
C. Glikolipid, protein integral, protein perifer
D. Glikoprotein, protein integral, protein perifer
E. Glikolipid, glikoprotein, protein perifer

27. Cermatilah gambar berikut ini!

Proses yang akan terjadi dalam peristiwa di atas adalah . . . .

A. air dari larutan A mengalir ke larutan B karena larutan A lebih hipertonik dari larutan B
B. air dari larutan B mengalir ke larutan A karena larutan B lebih hipertonik dari larutan A
C. air dari larutan B mengalir ke larutan A karena larutan B lebih hipotonik dari larutan A
D. air dari larutan A mengalir ke larutan B karena larutan A lebih hipotonik dari larutan B
E. air dari larutan B mengalir ke larutan A karena larutan B lebih isotonic dari larutan A
28. Perhatikan gambar percobaan transport membran berikut!

Percobaan tersebut dilakukan selama beberapa jam. Kemungkinan akhir yang akan terjadi
berdasarkan percobaan tersebut adalah . . . .
A. Berat kentang pada cawan A akan bertambah karena direndam pada larutan garam
sehingga air masuk kedalam kentang dan sel mengalami turgit
B. Berat kentang pada cawan A akan berkurang karena air berpindah terus kedalam
kentang sehingga sel kentang mengalami krenasi
C. Berat kentang pada cawan A akan berkurang karena sel mengalami plasmolisis
D. Berat kentang pada cawan B akan berkurang karena direndam pada air sehingga sel
mengalami lisis
E. Berat kentang pada cawan B akan bertambah karena direndam pada air sehingga sel
mengalami plasmolisis

29. Perhatikan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan transport membrane berikut!


1) Molekul satu sendok garam menyebar keseluruh air dalam gelas
2) Molekul glukosa melewati membrane sel
3) Kelenjar sublingualis mengeluarkan saliva
4) Makrofag memakan antigen yang masuk ke aliran darah
5) Tanaman kangkung menjadi segar kembali setelah dimasukkan ke air
Peristiwa yang termasuk transport pasif ditunjukkan oleh nomor…
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 2) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

30. Ciri-ciri transport melalui membrane sebagai berikut!


1) Molekul zat terlarut bergerak dari larutan hipertonik ke larutan hipotonik
2) Perpindahan molekul dapat terjadi melalui membrane ataupun tidak
3) Pergerakan molekul tidak memerlukan ATP
4) Perpindahan molekul terjadi secara spontan mengikuti gradient konsentrasi.
Transport melalui membrane yang memiliki cirri-ciri di atas adalah …
A. Difusi
B. Osmosis
C. Endositosis
D. Eksositosis
E. Fagositosis

Anda mungkin juga menyukai