Referensi
Setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet praktikum di laboratorium
yang menyerupai kondisi sebenarnya dengan menggunakan alat, bahan dana perlengkapan
mahasiswa mampu melakukan jalan nafas sesuai prosedur secara sistematik dan benar.
DASAR TEORI
Manajemen jalan nafas merupakan salah satu keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh
dokter atau petugas kesehatan yang bekerja di unit gawat darurat. Manajemen jalan nafas
memerlukan penilaian mempertahankan dan melindungi jalan nafas dengan memberikan OPA
yang efektif. Oropharyngeal tube adalah sebuah tabung/ pipayang dipasang antara mulut dan
pharynx pada orang yang tidak sadar yang berfungsi untuk membebaskan jalan nafas. ( Medical
Dictionary)
Pembebasan jalan nafas dengan Oropharyngeal tube adalah cara yang ideal untuk
Mengembalikan sebuah kepatenan jalan nafas yang menjadi terhambat oleh lidah pasien yang
Tidak sadar atau untuk membantu ventilasi (Sally Betty,2005).
Oropharyngeal tube adalh yang terbuat dari karet bengkok atau plastik yang dimasukan
Pada mulut ke pharynx posterior untuk menetapkan atau memelihara kepatenan jalan nafas.
(William dan Wikins)
PETUNJUK UMUM
BAHAN
Plester : 1 buah
Kasa : 1 buah
Sarung tangan/handscoon : 1 buah
KESELAMATAN KERJA
No Langkah-langkah Gambar
1 Cuci tangan
EVALUASI
1. Setelah langkah kerja dilakukan dengan urutan yang benar dan tepat sesuai dengan penuntun
kerja ( Job Sheet )
2. Persiapan alat harus di perhatikan
3. Aturan keselamatan kerja harus diperhatikansaat melaksanakan prosedur kerja
4. Langkah-langkah dillakukan sesuai dengan daftar tilik
5. Mahasiswa dapat melakukan tindakan secara individual