Abstract
Menstrual pain is a medical condition that occurs during menstruation or periods that can
interfere with the activity and require treatment that is characterized by pain or pain in the
abdomen and pelvic area. Herb ginger is a beverage mixed with the main ingredient of
ginger. Naturally ginger is believed to contain active ingredients that can serve as an
analgesic with minimal side effects. The purpose of this study to identify the effect of the herb
ginger against menstrual pain on a student STIKes PMC. This study uses a quasi-
experimental design with two research design intervention control group. The number of
samples in this study were 26 people in the intervention group and 26 in the control group.
Sampling was done by using systematic random sampling technique. This research was
conducted in STIKes PMC. Statistical test results obtained were no significant differences in
the intensity of menstrual pain in the intervention group and the control group. with p value
= 0.000. The results of this study demonstrated that the herb ginger can be given to
adolescents who experience menstrual pain may help reduce menstrual pain. So, the herb
ginger can be used to reduce menstrual pain in adolescents.
Keywords: herb ginger.
Abstrak
Nyeri haid adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang dapat
mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa
sakit di daerah perut maupun panggul. Ramuan jahe adalah suatu minuman yang diolah
dengan bahan utama jahe. Secara alamiah jahe dipercaya memiliki kandungan bahan aktif
yang dapat berfungsi sebagai analgetik dengan efek samping minimal. Tujuan penelitian ini
untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian ramuan jahe terhadap nyeri haid pada
mahasiswi STIKes PMC. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan
rancangan penelitian two group intervensi kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 26 orang pada kelompok intervensi dan 26 orang pada kelompok kontrol.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sistematic random sampling.
Penelitian ini dilakukan di STIKes PMC. Hasil uji statistik diperoleh ada perbedaan yang
signifikan pada intensitas nyeri haid pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.dengan
p value= 0.000. Hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa ramuan jahe yang diberikan
pada remaja yang mengalami nyeri haid dapat membantu mengurangi nyeri haid. Jadi,
ramuan jahe dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid pada remaja.
Kata kunci : Ramuan jahe, Nyeri, Disminorea
PENDAHULUAN hiperaktivitas uterus dan terjadinya kejang
otot uterus (Suciani et al., 2004)
Menstruasi merupakan satu bagian
Nyeri haid adalah kondisi medis yang
dariperjalanan hidup wanita yang dimulai
terjadi sewaktu haid atau menstruasi yang
dari menarche sampai menopause. Siklus
dapat mengganggu aktivitas dan
normal menstruasi lamanya bervariasi
memerlukan pengobatan yang ditandai
antara 21- 45 hari dan periode keluarnya
dengan nyeri atau rasa sakit di daerah
darah berkisar antara 3 sampai 7 hari.
perut maupun panggul. Nyeri haid
Kebanyakan perempuan mengalami
biasanya baru timbul setelah 2 sampai 3
menstruasi sampai umur 40 atau 50 tahun
tahun sesudah menarche (Llewellyn,
(Ahimsa Yoga Anindita, 2010)
2005).
Pada umumnya menstruasi terjadi
Rasa nyeri tersebut dapat merupakan
mengikuti pola yang teratur dan tidak
gangguan primer atau merupakan
memiliki masalah, namun demikian ada
gangguan sekunder dari berbagai jenis
beberapa wanita yang mengalami
penyakit. Nyeri haid yang disebabkan
beberapa kelainan pada saat tertentu.
gangguan primer cukup sering terjadi,
Kelainan- kelainan yang paling umum
biasanya timbul setelah dimulainya
adalah rasa sakit saat menstruasi (nyeri
menstruasi pertama dan sering kali hilang
haid) dan sindrom premenstruasi. Sekitar
setelah hamil atau dengan meningkatnya
sepertiga wanita menstruasi akan
umur wanita (Prawirohardjo, 2008). Nyeri
merasakan beberapa sakit yang menyertai
terlokalisasi pada perut bagian bawah dan
menstruasi (Stik, Carolus, Carolus, &
dapat menjalar ke paha dan pinggang
Carolus, 2015)
bagian bawah (Hacker & Moore, 2001).
Nyeri haid (dismenorhea) dapat
Nyeri haid dapat mempengaruhi lebih
disertai dengan rasa mual, muntah, diare
dari setengah wanita haid, dan prevalensi
dan kram, sakit seperti kolik diperut
yang dilaporkan telah sangat bervariasi.
(Tobergte & Curtis, 2013)
Berdasarkan survei epidemiologi di
Pada saat haid, sebagian perempuan
Inggris yang dilakukan oleh Karim (2008)
ada yangmengalami berbagai gangguan
dari 113 pasien dalam praktek pengaturan
haid dari yangringan, sedang sampai yang
keluarga menunjukkan prevalensi nyeri
cukup berat.Misalnya ada sebagian yang
haid adalah 29%-40%. Pasien melaporkan
mengalami kram karena kontraksi otot -
nyeri saat haid, dimana sebanyak 12%
otot halus pada rahim, sakit kepala, sakit
nyeri haid sudah parah, 37% nyeri haid
perut, merasa lemas hingga nyeri yang luar
sedang, dan 40% nyeri haid masih ringan.
biasa. Nyeri yang berlebihan pada perut
Nyeri haid menyebabkan 14% pasien
bagian bawah sering terjadi selama
tidak hadir di sekolah atau tidak
menstruasi disebut dismenorea.
berkegiatan ( Karim, 2009).
Dismenorea adalah nyeri selama
Angka kejadian nyeri haid di Dunia
menstruasi yang disebabkan adanya
sangat tinggi. Rata-rata lebih dari 50%
jumlah prostaglandin F2α yang berlebihan
perempuan disetiap Negara mengalami
pada darah menstruasi, yang merangsang
nyeri haid. Di Amerika Serikat, prevalensi
dibawah 25 tahun. Pernyataan ini beberapa tahun pertama haid dapat terasa
mendukung pendapat dechlan (1997) yang nyeri, hingga membuat wanita merasakan
mengatakan bahwa 80 % wanita muda sakit.
dibawah 25 tahun mengalami nyeri haid, Berdasarkan intensitas nyeri haid
namun hanya merupakan nyeri haid yang dialami responden pada kedua
primer, tanpa implikasi serius. Pernyataan kelompok dimulai dari intensitas nyeri
diatas juga didukung oleh pendapat ringan sampai sedang. Skala intensitas
Prawirohardjo (2008) yang mengatakan nyeri haid pada kelompok intervensi
nyeri haid timbul pada usia remaja, yaitu bervariasi mulai dari skala 2 sampai
sekitar usia 2-3 tahun setelah menarche skala 6. Dalam hal ini jumlah responden
dan mencapai maksimal pada usia 15-25 mayoritas adalah skala 2 yaitu 10 orang
tahun. (38.5%). Pada kelompok kontrol skala
Berdasarkan karakteristik demografi nyeri juga terlihat bervariasi mulai dari
responden yang berhubungan dengan suku skala 2 sampai skala 7. Dalam hal ini
dan agama, mayoritas responden pada jumlah responden mayoritas adalah skala
kelompok intervensi bersuku minang yaitu 5 sebanyak 8 orang (30.8). Perbedaan
sebanyak 17 orang (65.4%), dan pada indiktor nyeri haid yang dirasakan
responden kelompok kontrol juga seseorang tidak bisa menjadi indikator
mayoritas bersuku jawa yaitu sebanyak 20 bagi yang lainnya karena sifatnya yang
orang (76.9%), dan pada kedua kelompok sangat pribadi.
semua beragama islam (100%). Mengacu
pada teori Potter dan Perry (2005) bahwa Pendapat diatas mendukung
keyakinan dan nilai-nilai budaya pendapat dari Mahon (1994) yang
mempengaruhi cara individu untuk mengatakan bahwa nyeri bersifat
mengatasi nyeri. Individu mempelajari subyektif, sangat individual dan berbeda
apa yang diharapkan dan apa yang pada setiap individu. Intensitas nyeri ini
diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh berbagai
meliputi bagaimana bereaksi terhadap faktor antara lain faktor psikis, dimana
nyeri dan bagaimana seseorang dapat nyeri dapat diperberat oleh keadaan
mengekspresikan rasa nyeri tersebut. psikis seseorang.
Berdasarkan karakteristik
demografi responden yang berhubungan Pada penelitian ini semua faktor
dengan siklus haid, responden pada yang dianggap berkontribusi terhadap
kelompok intervensi mayoritas nyeri diabaikan, untuk meminimalkan
mempunyai siklus 30 hari sebanyak 18 adanya pengaruh perlakuan yang lain
orang (69.2%), dan pada kelompok terhadap pemberian ramuan jahe, maka
kontrol mayoritas mempunyai siklus 30 dianjurkan bagi semua responden untuk
hari sebanyak 17 orang (65.4%) tidak melakukan tindakan apapun seperti
Pernyataan diatas sesuai dengan mengoleskan minyak kayu putih,
pendapat Stoppard (2006) yang balsem, minum air hangat, mengubah
mengatakan Siklus yang normal posisi tubuh seperti meringkuk atau
berlangsung antara 21 dan 35 hari menungging dan juga mengkonsumsi
bergantung pada hormon. Setiap siklus obat-obatan penurun nyeri selama
tidak selalu berjalan lancar. Selama menjadi responden dalam penelitian ini.
Dimana hal tersebut dapat berpengaruh
responden adalah siklus 30 hari Studi, P., Keperawatan, I., & Riau, U.
sebanyak 17 orang (65.4%). (2004). Efektivitas pemberian rebusan
2. Karakteristik intensitas nyeri haid kunyit asam terhadap penurunan
responden kelompok intervensi dismenorea, 1–8.
memiliki nilai rata-rata 3.38 dengan Tobergte, D. R., & Curtis, S. (2013).
standar deviasi 1.169, nilai 95% CI Pengaruh Nyeri Haid (Dismenorhea)
2.91-3.386 dan intensitas nyeri haid Terhadap Aktifitas Sehari-hari Pada
pada responden kelompok kontrol Remaja Di SMP N 2 Ponorogo.
memiliki nilai rata-rata 4.77 dengan Journal of Chemical Information and
standar deviasi 1.451 dan nilai 95% Modeling, 53(9), 1689–1699.
CI 4.18-5.36. http://doi.org/10.1017/CBO97811074
3. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai 15324.004
p sebesar 0.000. sehingga dapat Wilis, A. R. (2011). Pengaruh Pemberian
dinyatakan bahwa ada pengaruh Air Rebusan Jahe Terhadap Intensitas
pemberian ramuan jahe terhadap Nyeri Haid Pada Mahasiswa Semester
nyeri haid. 7 Stikes Aisyiyah Yogjakarta.
UCAPAN TERIMAKASIH http://opac.say.ac.id/979/1/NASKAH
Puji dan Syukur peneliti uacapkan %20PUBLIKASI%20ANGGI%20RET
kepada Allah SWT, akhirnya jurnal ini NO%20WILIS%20(070201049).pdf,
terselesaikan juga. Dan tak lupa peneliti 1–14. Retrieved from
ucapkan terimakasih kepada STIKes PMC http://opac.say.ac.id/979/1/NASKAH
Pekanbaru yang telah memberikan izi PUBLIKASI ANGGI RETNO WILIS
untuk melaksanakan penelitian ini dan (070201049).pdf
Pihak Kopertis Wilayah X yang teleh
menerbitkan jurnal ini.
DAFTAR PUSTAKA
ahimsa Yoga Anindita. (2010). Pengaruh
Kebiasaan Mengkonsumsi Kunyit
Asam Terhadap Keluhan Dismenorea
Primer Pada Remaja Putri Di
Kotamadya Surakarta.
Stik, M., Carolus, S., Carolus, S. S., &
Carolus, S. S. (2015). Hubungan
Antara Tingkat Stres Dengan
Dismenore Di SMP ST.Vincentius
Jakarta.
Stikes, D. K., & Waluyo, N. (2014).
Pengaruh Minuman Jahe Merah
(Zingiber Officinale Roscoe)
Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada
Mahasiswa D-Iv Kebidanan Stikes
Ngudi Waluyo 0, 0–10.
Suciani, S. R., Utami, S., Dewi, A. P.,