Anda di halaman 1dari 26

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

ASUHAN KEPERAWATAN
IBU PADA NY. F
DENGAN DISMENORE

yang dibina oleh Ibu Kasiati, S.Kep.Ns, M.Kep


Halo KAMI KELOMPOK 15

1. Regina Iftitah Adistama (P17211211024)


2. Salwa Naura Firdania (P1721121303)
3. Tri Wanda Agustina (P17211214052)

Dismenore adalah nyeri menstruasi yang


memaksa wanita untuk istirahat atau
berakibat pada menurunnya kinerja dan
berkurangnya aktifitas sehari-hari.
DEFINISI Dismenore, baik primer atau
sekunder,merupakan salah satu penyebab
utama keluhan sistem reproduksi pada remaja
perempuan yang mengalami menstruasi serta
merupakan penyebab utama hilangnya waktu
sekolah
a. Dismenore primer
Dismenore primer adalah kondisi yang berhubungan dengan siklus
ovulasi. Dismore primer memiliki dasar biokimia dan terjadi akibat
pelepasan prostaglandin selama mens. Selama fase luteal dan
menstruasi berjalanprostaglandin F2alfa (PGR, Pelepasan (PGF2a)
yang berlebihan meningkatkan amplitudo dan frekuensi kontraksi
uterusdan menyebabkan vasospasme dari arteriol
uterus,menyebabkan iskemia dan perut bagian bawah. Respons
KLASIFIKASI
sistemik terhadap PGF2a meliputi nyeri pinggang, kelemahan,
berkeringat, gejala gastrointestinal (anoreksia, mual, muntah, dan
diare) dan gejala sistem saraf pusat (rasa mengantuk, sinkop,sakit
kepala, dan konsentrasi buruk).Nyeri biasanya dimulaipada saat
onset menstruasi dan berlangsung selama 8-4 jam Lentz, 2007b
dalam Lowdermilk
b. Dismonore Sekunder
Dismenore sekunder adalah nyeri menstruasi yang
terjadi belakangan dalam kehidupan, umurnnya
setelah usia 25 tahun. Hal ini berhubungan dengan
abnormalitas panggul seperti adenomiosis
endometriosis, penyakit radang panggul, polip
KLASIFIKASI
endometrium, mioma submukosa atau interstisial
(fibroid uterus), atau penggunaan alat kontrasepsi
dalam kandungan.
1. rasa nyeri yang tajam, Rasa nyeri ini
secara khas dimulai ketika keluar
darah menstruasi atau sesaat
sebelumkeluar darah menstruasi dan

TANDA DAN mencapai puncak dalam waktu 24 jam


2. rasa kram pada abdome bagian bawah
yang biasanya menjalar ke bagian
punggung, paha, lipat paha, serta
GEJALA vulva.
3. sering kencing (urinaryfrequency),
4. mual muntah,
5. diare, sakit kepala
6. lumbagia(nyeri pada punggung),
menggigil, kembung (bloating)
7. payudara yang terasa nyeri,
depresi,dan,iritabilitas.
FAKTOR PENYEBAB DAN RESIKO

1.Mengkonsumsi alkohol
2. PEROKOK
3. tidak pernah olahraga
4. STRESS
Penatalaksanaan Dismenore
Terapi Kompres Hangat
Penggunaan kompres hangat merupakan cara untuk
menghilangkan atau menurunkan rasa nyeri tanpa
memberikan efek samping
Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah
spasme otot, dan memberikan rasa hangat pada
daerah tertentu
BAB III
DOKUMENTASI KASUS SEMU/VIRTUAL CASE

3.1 Kasus Semu


Pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 Ny. F datang ke RS Melatih Husada pada
pukul 08.00 WIB dengan didampingi oleh suaminya, Ny. F mengatakan nyeri
saat haid, nyeri pada abdomen bagian bawah saat hari pertama sampai hari
ketiga, klien terlihat lemas dan mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya karena nyeri yang ia rasakan, pasien juga
merasa sering kali gelisah dan sulit untuk tidur, klien mengatakan setiap
haid sering merasakan sakit, untuk lama menstruasi normal dalam jangka 7
hari. Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hasil Hb<12 gr/dl,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital lalu didapatkan hasil
S: 36,40C, N: 88 kali/menit, TD: 120/80 mmHg, RR: 20x/mnt. Terapi yang
diberikan yaitu pemberian infus RL : Dex 5% = 2 : 1 32 tts/m, Amcillin 1 gr 16
jam iv, Alinamin F1 amp/8 jam iv.
3.2 Pembahasan Kasus Semu Menurut Jurnal
Pada saat menstruasi masalah yang dialami banyak wanita adalah
rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat. Hal ini biasa disebut
dismenore (dysmenorrhoea). Menurut Riyanto (2002) tidak ada angka
yang pasti mengenai jumlah penderita nyeri haid di Indonesia. Di
Amerika Serikat, nyeri haid didapatkan 30–70% wanita dalam usia
reproduksi, serta 60–70% wanita dewasa yang tidak menikah.
Penelitian di Swedia menjumpai 30% wanita pekerja industri menurun
penghasilannya karena nyeri haid. Kelainan terjadi pada 60–70%
wanita di Indonesia dengan 15% diantaranya mengeluh bahwa
aktivitas mereka menjadi terbatas akibat dismenore (Glasier, 2005).
Menurut Abidin (2005) angka kejadian nyeri haid di dunia sangat besar,
rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalaminya.
Menurut Widjanarko (2006) gejala yang dirasakan adalah nyeri
panggul atau perut bagian bawah (umumnya berlangsung 8–72 jam),
yang menjalar kepunggung dan sepanjang paha, terjadi sebelum dan
selama menstruasi
Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan teori yang
ada. Disebutkan dalam teori, insiden tertinggi
dismenore primer biasanya pada usia akhir 20-an dan
awal 30-an, dan dari hasil penelitian ini didapatkan
dismenore primer paling banyak terjadi pada wanita
dengan golongan umur 21–25 tahun. Hal ini karena
pada usia ini terjadi optimalisasi fungsi saraf rahim
sehingga sekresi prostaglandin meningkat, yang
akhirnya timbul rasa sakit ketika menstruasi yang
disebut dismenore primer. Hasil penelitian ini
menunjukkan responden yang berumur 21–25 tahun
mempunyai risiko 0,013 kali lebih sering terkena
dismenore primer dibandingkan dengan responden
yang berumur 26–30 tahun.
Terima kasih
SUDAH
MEMPERHATIKAN
Semoga hari Anda luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai