OLEH
JURUSAN KIMIA
2019
PERCOBAAN VI
PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN ASAM LEMAH SECARA
KONDUKTOMETRI
I. TUJUAN
1. Menentukan konstanta kesetimbangan dari CH3COOH dengan cara mengukur
hantarannya
2. Menentukan konstanta termodinamik sebenarnya dari CH3COOH
𝐾 ×𝐴
𝐿=
𝑙
Dalam pengukuran hantaran, diperlukan pula suatu tetapan sel (k) yang merupakan suatu
bilangan, bila dikalikan dengan hantaran suatu larutan dalam sel bersangkutan akan
memberikan hantaran jenis dari larutan tersebut sehingga:
𝑘
𝐾 = 𝑘 ×𝐿 =
𝑅
Dari persamaan-persamaan berikut didapat hubungan bahwa:
𝑙
𝑘=
𝐴
dimana k adalah tetapan suatu sel. Larutan yang umum digunakan untuk menentukan
konstanta sel adalah larutan KCl. Nilai hantaran jenis larutan KCl pada berbagai temperatur
disajikan dalam tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Hantaran Jenis Larutan KCl pada Berbagai Temperatur
K (mho m-1)
-1
No. Konsentrasi (mol L )
0oC 18oC 25oC
1 1,00 0,5430 9,8200 11,1730
2 0,10 0,7154 1,1192 1,2886
3 0,01 0,0775 0,1223 0,1411
Sumber : Suardana & Retug, hal 37. Kimia Fisika III
Hantaran molar (Ʌ) dari suatu larutan didefinisikan sebagai hantaran larutan antara dua
permukaan sejajar yang berjarak 1,0 cm satu dengan yang lain dan mempunyai luas
sedemikian rupa sehingga di antara kedua permukaan tersebut terdapat elektrolit sebanyak 1
mol.
𝐾
Ʌ=
𝐶
dimana C adalah konsentrasi larutan dalam satuan mol/m3.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Kohlrausch, hubungan antara hantaran
molar dan hantaran jenis terhadap konsentrasi adalah sebagai berikut.
1. Untuk elektrolit kuat, hantaran jenis elektrolit akan naik secara cepat dengan naiknya
konsentrasi, sedangkan untuk elektrolit lemah hantaran jenis elektrolit akan naik secara
perlahan-lahan dengan naiknya konsentrasi. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan
daya ionisasi kedua elektrolit, dimana elektrolit kuat terionisasi sempurna sedangkan
elektrolit lemah terionisasi sebagian.
2. Untuk elektrolit kuat dan lemah, hantaran molarnya akan naik dengan naiknya
pengenceran dan akan bernilai maksimal pada pengenceran tak terhingga.
Hubungan antara hantaran molar pada konsentrasi tertentu (Ʌ) dan hantaran molar pada
pengenceran tak terhingga (Ʌ o) terhadap konsentrasi (C) untuk elektrolit kuat adalah sebagai
berikut.
Ʌ = Ʌ𝑜 − 𝑏√𝐶
Grafik hantaran molar dengan akar kuadrat konsentrasi untuk beberapa elektrolit
dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber : Wiratini & Retug, 2014. Hal 33 Penuntun Praktikum Kimia Fisika
Gambar 1. Hubungan Hantaran Molar Terhadap Akar Kuadrat Konsentrasi Elektrolit
Menurut hukum tersebut, hantaran molar dari setiap elektrolit pada pengenceran tak
terhingga (λo) adalah jumlah hantaran molar dari ion-ion pada pengenceran tak terhingga. Hal
ini disebabkan karena pada pengenceran tak terhingga, masing-masing ion dalam larutan
dapat bergerak bebas tanpa dipengaruhi oleh ion-ion lawan. Apabila jumlah ion positif dan
ion negatif dinyatakan sebagai v+ dan v-, serta hantaran molar pada pengenceran tak terhingga
ion-ion positif dan negatif dinyatakan sebagai λo+ dan λo-, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Ʌ𝑜 = 𝑣+ 𝜆𝑜+ + 𝑣− 𝜆𝑜−
Penerapan utama dari hukum Kohlrausch adalah untuk menentukan harga limit hantaran
molar dari elektrolit lemah. Misalnya suatu elektrolit AD, hantaran molar pada pengenceran
tak terhingga (limit hantaran molarnya) ditentukan dari penentuan hantaran molar larutan
elektrolit kuat AB, CD, CB dengan menggunakan persamaan berikut.
Ʌ𝑜 (𝐴𝐷) = Ʌ𝑜 (𝐴𝐵) + Ʌ𝑜 (𝐶𝐷) − Ʌ𝑜 (𝐶𝐵)
Ʌ𝑜 (𝐴𝐷) = 𝜆𝐴𝑜+ + 𝜆𝑜𝐵− + 𝜆𝑜𝐶 + + 𝜆𝑜𝐷− − 𝜆𝑜𝐶 + − 𝜆𝑜𝐵− = 𝜆𝐴𝑜+ + 𝜆𝑜𝐷−
Pada pengenceran tak berhingga pada hantaran molar berlaku pula keaditifan hantaran
ion-ionnya sesuai dengan hukum Kohlrausch. Suatu larutan elektrolit lemah tidak terionisasi
secara sempurna dalam air tetapi terdapat antara ion-ionnya. Hubungan antara derajat ionisasi
(α) dengan hantaran molar (Ʌ) dinyatakan sebagai berikut.
Ʌ𝐶
𝛼=
Ʌ𝑜
dimana ɅC merupakan hantaran molar pada konsentrasi C dan Ʌo merupakan hantaran molar
pada konsentrasi tak hingga
Untuk elektrolit dengan reaksi dissosiasi AB A+ + B-, konstanta kesetimbangan
dissosiasi reaksi di atas dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut. Misalkan molaritas
elektrolit AB = C mol L-1 dan derajat disosiasinya α, maka:
AB A+ + B-
Mula-mula : C - -
Reaksi : Cα Cα Cα
Saat setimbang : C(1- α) Cα Cα
Dari persamaan di atas harga derajat disosiasi suatu larutan elektrolit dapat diketahui,
sehingga harga tetapan kesetimbangan (Ka) dapat dihitung. Harga tetapan kesetimbangan
termodinamik (K) merupakan fungsi dari Ka dan koefisien keaktifan adalah 1, sehingga harga
tetapan kesetimbangan sebenarnya dapat dinyatakan sebagai berikut.
1. Konduktometer - 1 buah
6. Corong - 1 buah
8. Spatula - 1 buah
2. 0,1 N 50 mL
3. 0,05 N 50 mL
4. 0,025 N 50 mL
6. 0,00625 N 50 mL
7. 0,00312 N 50 mL
8. 0,00156 N 50 mL
9. 0,1 N 50 mL
10. 0,05 N 50 mL
11. 0,025 N 50 mL
13. 0,00625 N 50 mL
14. 0,00312 N 50 mL
15. 0,00156 N 50 mL
16. 0,1 N 50 mL
18. 0,025 N 50 mL
19. 0,0125 N 50 mL
20. 0,00625 N 50 mL
21. 0,00312 N 50 mL
22. 0,00156 N 50 mL
23. 0,1 N 50 mL
24. 0,05 N 50 mL
25. 0,025 N 50 mL
27. 0,00625 N 50 mL
28. 0,00312 N 50 mL
29. 0,00156 N 50 mL
Cuci sel dengan air dan tentukan hantarannya dalam air. Cuci sel
kembali dan tentukan hantarannya sampai menunjukkan hasil
yang tetap.
V. HASIL PENGAMATAN
e) Perhitungan Pengenceran
Larutan yang akan dibuat adalah larutan HCl, NaCl, CH3COONa, dan CH3COOH dengan
konsentrasi 0,05N, 0,025N, 0,0125N, 0,00625N, 0,00312N, 0,00156N, sehingga dilakukan
pengenceran. Perhitungan pengenceran untuk semua larutan adalah sebagai berikut:
V1 N 1 V2 N 2
1. Buatlah Kurva Larutan NaCl antara Hantaran Molar (Ʌ) terhadap √C dan Tentukan
harga melalui ekstrapolasi
Hantaran Molar
Konsentrasi (N) Akar Konsentrasi (√C)
(mho m2/mol)
0,1
0,05
0,025
0,0125
0,00625
0,00312
0,00156
2. Buatlah Kurva Larutan CH3COONa antara Hantaran Molar (Ʌ) terhadap √C dan
Tentukan harga melalui ekstrapolasi
Hantaran Molar
Konsentrasi (N) Akar Konsentrasi (√N)
(mho m2/mol)
0,1
0,05
0,025
0,0125
0,00625
0,00312
0,00156
3. Buatlah Kurva Larutan HCl antara Hantaran Molar (Ʌ) terhadap √C dan Tentukan
harga melalui ekstrapolasi
Hantaran Molar
Konsentrasi (N) Akar Konsentrasi (√N)
(mho m2/mol)
0,1
0,05
0,025
0,0125
0,00625
0,00312
0,00156
Derajat Disosiasi dan Tetapan Kesetimbangan Larutan CH3COOH 0,1, 0,05, 0,025, 0,0125,
0,00625, 0,00312, 0,00156, N
6. Harga Tetapan Kesetimbangan Sebenarnya (K) Larutan CH 3COOH
a. Kurva Larutan CH3COOH antara log Ka dan √αC
Konsentrasi Derajat
αC √αC log Ka
(C) Disosiasi (α)
0,1 N
0,05 N
0,025 N
0,0125 N
0,00625 N
0,00312 N
0,00156 N