Asuhan Keperawatan Nanda Nic Noc Perikarditis
Asuhan Keperawatan Nanda Nic Noc Perikarditis
PENDAHULUAN
1
1.2. RUMUSANMASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral,
atau kedua-duanya (Arif Mansjoer, 2000). Perikarditis adalah peradangan
perikardium viseralis atau parietalis dengan atau tanpa disertai timbulnya cairan
dalam rongga perikardium baik bersifat transudat atau eksudat atau purulen dan
disebabkan oleh berbagai macam penyebab (Ngatisyah, 2005).
1. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas
jaringan ikat.
3
2. Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi utnuk
memompa darah. Kontraksi miokardium menekan darah keluar ruang menuju
arteri besar.
3. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotellial yang melapisi pembuluh
darah yang memasuki dan meninggalkan jantung (Ethel, 2003).
1. Ada empat ruang, atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum
intratrial, ventrikel kanan dan kiri bawah dipisahkan oleh septum
interventrikular.
2. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang membawa
darah kembali ke jantung. Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan
jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru. Atrium kiri
di di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan,
tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung empat vena pulmonalis
yang mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru.
3. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung
menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung. Ventrikel kanan
terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meninggalkan
ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan mengalir melewati jarak yang
pendek ke paru-paru. Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks
jantung. Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan darah
meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian
tubuh kecuali paru-paru. Trabeculae carneae adalah hubungan otot bundar
atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel
ke rongga ventrikuler (Ethel, 2003).
1. Katup Trikuspid yang terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
2. Katup Bikuspid yang terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.
3. Katup Semilunar aorta dan pulmonari terletak di jalur keluar ventrikular
jantung sampai ke aorta ke trunkus pulmonari.
4
2.3. ETIOLOGI
Penyebab yang paling umum diketahui adalah :
1. Demam Rematik
2. Infeksi virus
3. Infeksi bakteri
4. Trauma
5. Sindrom pascainfark miokard
6. Sindrom pasca perikardiotomi
7. Neoplasma
8. Idiopatik
2.4.PATOFISIOLOGI
Sebenarnya beberapa peneliti percaya bahwa virus terutama menyebabkan
kasus perikarditis “idiopatik” akut, walaupun tidak semua. Diantara kasus
perikarditis virus yang dikenal yang disebabkan oleh virus Coxsackie B, influenza
A, dan B, beberapa virus ekho dan epstein-barr (dalam hubungan dengan
mononukleosis) amat penting. Patogenesis perikarditis virus tidak jelas. Sering
terjadi infeksi akut saluran bagian pernafasan bagian atas, walaupun demikian
tidak diketaui dengan jelas virus penyebab itu kemudian menyebar ke dalam
perikardium. Terdapat beberapa penunjang pandangan itu, bahwa banyak virus
tidak secara langsung menyerang jaringan perikardium,tetapi lebih utama dengan
berbagai cara menggalakan hipersensitivitas yang kemudian melibatkan
perikardium.
Bakteri dapat mencapai perikardium baik secara langsung dari struktur
terkena seperti paru dan pleura, atau oleh karena penyebarn hematogen atau
limfatik. Pada tahun-tahun terakhir ini, angka kejadian perkaditis bakteri telah
nyata menurun. Meskipun penyebab stafilokokus dan tuberkulosis tetap penting.
Terutama pada anak, perikarditis stafilokokus relatif sering dan hampir selalu
diikuti entah dengan pneumoni atau osteomielitis. Nyatanya baik penyertaan
perikarditis spesis yang menguasai gambaran klinik maupun hanya sebagian kecil
gambaran klinik, memang bervariasi.
5
Diantara perikarditis metabolik, yang paling sering terjadi karena uremi,
bentuk perikarditis metabolik yang jarang dengan etiologi tidak diketahui, disebut
perikarditis kolesterol karena terdapat kristal kolesterol dalam cairan
intraperikardium.
Perikarditis neoplasi, hampir selalu berasal dari tumor langsung atau
metastase tumor yang terjadi di luar kantung perikardium. Paling sering
penyebaran langsung dari limfoma mediastinumatau dari karsinoma bronkogenik
atau esofagus. Meskipun metastasis kangker apa pun dalam tubuh dapat
melibatkan perikardium, penyebaran semacam itu pada umumnya jarang.
Perikarditis traumatik relatif lebih sering disebabkan oleh karena dada tak
tembus. Hal ini mencerminkan baik kontusi ringan permukaan perikardium
jantung maupun adanya darah dalam kantung perikardium yang menyebabkan
respon perbaikan, seperti dalam ruang pleura atau peritoneum. Jarang luka tembus
dada menyebabkan penyebaran langsung kuman ke dalam ruang perikardium,
yang menyebabkan perikarditis supuratif. Perikardium seperti selaput serosa lain ,
sangat rentan pada status hipersensivitas.
2.6. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi adalah Efusi Perikardial.
EKG ( Elektrokardiografi )
6
Kelainan yang ditemukan sesuai dengan keadaan pasien apakah dalam fase
akut / telah lama.
Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan dalam sikap berdiri atau duduk akan tampak perbesaran jantung
yang berbentuk segitiga dan akan berubah bentuk menjadi globular pada sikap
tiduran. Kadang tampak pula bendungan vena. Jumlah cairan dan besar jantung
yang sebenarnya dapat diduga dengan angiokardiogram atau ekokardiogram.
Pemeriksaan Laboratorium
Laju endap darah umumnya meninggi terutama pada fase akut. Terdapat
pula leukositosis yang sesuai dengan kuman penyebab. Cairan perikard yang
ditemukan sesuai dengan penyebab terjadinya perikarditis. Cairan perikard harus
dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap jenis sel yang ditemukan,
pemeriksaan kimia terhadap komposisi protein yang ada dan pemeriksaan
bakteriologis dengan sediaan langsung, pembiakan kuman yang ditujukan pada
pemeriksaan basil tahan asam maupun kuman lainnya.
Foto Toraks
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2016
Waktu : 10:00 wib
Ruang : Kenanga
8
a.Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama : Ibu mengatakan bahwa badan anaknya panas, nyeri
dada,sesak nafas
b.Riwayat penyakit dahulu
Klien tidak memiliki penyakit/kelainan bawaan
c.Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal : selama hamil sehat tidak ada kelainan seperti perdarahan
2. Natal : Melahirkan usia kehamilan 9 bulan 7 hari, spontan ,tidak
ada kelainan,anak langsung menangis keras, BB : 3 kg, PB : 48 cm
3. Post Natal : Bayi sehat, tidak ada kelainan, Talipusat lepas hari ke
7
d.Riwayat Imunisasi : Ibu mengatakan bahwa Imunisasi anaknya sudah lengkap.
e.Riwayat kesehatan Keluarga :
Ayah : tidak ada keuarga yang menderita penyakit perikarditis
Ibu : Ibu menderita Hipotensi
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : warna rambut hitam, kulit kepala bersih
Muka : terlihat pucat
9
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata
tidak oedema, sklera tidak ikterus
Hidung : tidak ada sekret
Mulut : tidak ada stomatitis, lidah bersih, gusi tidak epulis
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar
thyroid
Dada : simetris, ada wheezing, ada ronchi
Perut : tidak ada kembung tetapi terdapat nyeri tekan
Genetalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : simetris, tidak oedema, pada tangan kiri terpasang
infus D5 16 tetes/menit
Kulit : turgor baik
Pemeriksaan Khusus
a. Pemeriksaa EKG :Tidak khas
c. Ekokardiografi :
mitral stenosis.
10
3.1.4 ANALISA DATA
curah jantung
DO :
- Skala nyeri 5 O2
- Aritmia (+)
Nyeri akut
TD :-
Suhu : 37,50C
RR : 18 x/mnt
- Aritmia (+)
Kelemahan fisik
DO: klien tidak
mampu bermobilisasi
di tempat tidur .
3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN
11
1. Nyeri akut
2. Penurunan curah jantung
3. Intoleransi aktivitas
12
2 Penurunan Curah NOC NIC
jantung Tingkat
keparahan Activity therapy :
Batasan karakteristiki: kehilangan
darah Kolaborasi dengan
perubahan pola Efektivitas dokter menyangkur
EKG pompa jantung patameter
peningkatan atau Status sirkulasi pemberian atau
penurunan Perfusi jaringan penghentian obat
tekanan vena Status tanda tekanan darah
sentral ( CVP ) vital Ubah posisi pasien
peningkatan atau keposisi datar atau
penurunan Kriteria hasil : trendlenburg
tekananan baji Pantau frekuensi
arteri pulmonal Menunjukkan jantung,irama dan
pengisian ulang curah jantung nadi
kapiler yang Pantau tanda-tanda
memanjang memuaskan vital
penurunan curah Menunjukkan
jantung status sirkulasi
Menunjukkan
Faktor yang peningkatan
berhubungan : toleransi
terhadap
peningkatan kerja aktivitas fiisik
ventrikel
kerusakan ventrikel
iskemia ventrikel
keterbatasan
ventrikel
3 Intoleransi aktivitas NOC NIC
13
stelah beraktivitas disertai konsisten yang
Dipsnea setelah peningkatan sesuai dengan
beraktivitas tekanan dara, kemampuan fisik ,
Menyatakan merasa nadi dan RR
psikologi dan sosial
letih Bantu untuk
Mampu
Menyatakan merasa mengidentifikasi
lemah melakukan dan mendapatkan
aktivitas sehari- sumber yang
Faktor yang hari (ADLs) diperlukan untuk
berhubungan secara mandiri aktivitas yang
Tanda-tanda diinginkan
Tirah baring atau Bantu untuk
vital normal
imobilisasi mendapatkan alat
Energy
Kelemahan bantuan aktivitas
umum Psikomotor seperti kursi roda,
Ketidakseimbang Level krek
an kelemahan Bantu umtuk
Imobilitas Mampu mengidentifikasi
Gaya hidup aktivitas yang
berpindah:
monoton disukai
dengan atau Bantu klien untuk
tanpa bantuan membuat jadwal
alat latihan diwaktu
Status luang
kardiopulmonar Bantu pasien/
y adekuat Keluarga untuk
mengidentifikasikek
Sirkulasi status urangan dalam
baik beraktifitas
Status respirasi : Kembangkan
Pertukaran gas motivasi diri dan
dan ventilasi penguatan
adekuat
14
Diagnosa Hari/
No. Implementasi Keperawatan
Keperawatan Tanggal
1 Nyeri akut Rabu, 21 Mengkelola nyeri pasca bedah
Desember awal dengan pemberian obat
2016 keterolac ½ amp/12 jam
Membantu pasien
mengidentifikasi tindakan
kenyamanan yang efektif yaitu
posisi semifowler
Membantu pasien untuk lebih
berfokus pada aktivitas bukan
pada nyeri
Melakukan perubahan posisi
setiap 2 jam sekali.
Mengajarkan penggunaan
tekhnik nonfarmakologi
kompres hangat atau dingin dan
masase kepada ibu klien
2 Penurunan curah Kamis, 22 Mengubah posisi pasien dari
jantung Desember posisi supinasi ke posisi
2016 trendlenburg
Memantau frekuensi
jantung,irama dan nadi
15
No. Diagnosa Keperawatan Hari/ Tanggal Evaluasi Keperawatan
1 Nyeri akut Kamis, 22 S: Ibu klien mengatakan nyeri
Desember dada pada anak mulai
2016 berkurang
Skala nyeri: 3
P: Intervensi dilanjutkan
2 Penurunan curah Jumat, 23 S: Ibu klien mengatakan sesak
jantung Desember anaknya mulai berkurang
2016
O: Klien tampak tenang
P: Intervensi dilanjutkan
3 Intoleransi aktivitas Sabtu, 24 S: Ibu klien mengatakan
Desember aktivitas anaknya masih
2016 dibantu
P: Intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
16
4.1. KESIMPULAN
Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium viseral,
atau kedua-duanya. Penyakit perikarditis tidak menular atau menjadi kanker,
kecuali disebabkan penyebaran kanker di tempat lain. Adapun penyebab dari
perikarditis belum diketahui secara pasti, akan tetapi secara umum yang
menyebabkan perikarditis oleh banyak faktor baik bisa disebabkan oleh penyakit
lain maupun infeksi dari virus. Pada tanda dan gejala, pasien lebih sering
merasakan nyeri pada daerah dada karena terjadinya peradangan pada lapisan
jantung yang paling luar.
4.2. SARAN
Dalam kesimpulan diatas maka penulis dapat mengemukakan saran – saran
sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
17