Draft Pemetaan Pasar Dan Minimarket FIXpdf PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

25 November 2019
FORMULIR USULAN JUDUL TAS/TABS

Nama : Feri Putra Pratama


NIM : 144052410
Jurusan : Pendidikan Geografi

1. Judul
Analisis Sebaraan Kesesuaian lokasi Minimarket Modern Terhadap Pasar Tradisional
Berbasis SIG Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

2. Latar Belakang Singkat


a. Kegiatan ekonomi diarus globalisasi saat ini menimbulkan beragam kegiatan usaha dalam
berbagai jenis baik itu penjualan secara online maupun offline.
b. Globalisasi telah mendorong pertumbuhan usaha ritel modern yang pesat, terutama bisnis ritel
modern.
c. Keberadaan bisnis ritel modern dapat terlihat dengan hadirnya toko modern seperti indomaret,
alfamart, alfamidi dll.
d. Begitu masifnya perkembangan ritel modern di Indonesia mengakibatkan timbulnya persaingan
antara pasar tradisional dengan ritel modern.
e. Pasar tradisional memiliki konsumen beragam baik dari kalangan ekonomi atas hingga bawah,
sedangkan untuk toko modern tidak semua konsumen ekonomi bawah dapat menjangkau.
f. Dalam hal ini pemerintah harus memperketat izin pendirian toko modern agar keberadaan toko
modern tidak menggangu eksistensi pasar tradisional dan dapat berjalan bersinergis.
g. Menurut Utomo (2011: 129) menjelaskan omzet penjualan pasar tradisional menurun setelah
beroperasinya hypermarket selama periode pengamatan, baik di pasar tradisional yang jaraknya
dari hypermarket dalam radius lima km, maupun yang jaraknya lebih dari lima km. Ini terjadi
pada hampir semua komoditas, seperti sembako, daging, telur, terigu dan buah-buahan, kecuali
untuk kelompok sayursayuran
h. Kecamatan Depok yang merupakan wilayah dengan pusat kegiatan pendidikan tertinggi
dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Sleman mengakibatkan wilayah ini begitu
sangat diminati baik oleh pedagang tradisional maupun pengusaha ritel modern.
i. Anggraini (2013: 106) menjelaskan minimarket memiliki pangsa pasar yang luas karena lokasi
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL

25 November 2019
minimarket berada pada lokasi strategis yang terletak dibeberapa koridor ruas jalan utama dan
memiliki jangkauan pelayanan lebih besar. Sedangkan pasar tradisional memiliki pangsa pasar
yang relatif sedikit karena hanya menjangkau wilayah/kawasan yang terdapat disekitarnya.
Diharapkan dengan diketahuinya pola persebaran toko modern lokasi toko moden dapat
terkontrol dan tidak akan mengganggu eksistensi pasar tradisional.
j. Kecamatan depok dengan berbagai universitas didalamnya menjadi daya tarik yang begitu luar
biasa untuk mendirikan berbagai ritel modern didalamnya, oleh sebab itu perlu dilakukanya
pengkajian untuk mengetahui serta memastikan bahwa pendirian ritel modern telah sesuai
dengan tata aturan pemerintah Kab Sleman sehingga tidak merugikan pedangan tradisional.

3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pola sebaraan lokasi pasar tradisional di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman?
b. Bagaimana pola sebaraan lokasi minimarket modern di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman?
c. Bagaimana kesesuaian jarak antar lokasi minimarket terhadap pasar tradisional menurut
peraturan Perhub No 35 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan izin usaha toko modern?

4. Teori Pendukung
a. Kajian Geografi
1) Pengertian Geografi
2) Pendekatan Geografi
3) Konsep Geografi
4) Prinsip Geografi
b. Pasar Tradisional
c. Ritel Modern
d. Sistem Informasi Geografi (SIG)
1) Komponen SIG
2) Analisis pola spasial
e. Kajian Perhub No 35 Tahun 2013
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL

25 November 2019

5. Kerangka Pikir

Lokasi Pasar Lokasi Ritel Modern


Tradisional Kec Depok Kec Depok

Survei Lapangan Survei Lapangan

SIG SIG

Peta sebaran pasar Peta sebaran pasar Peta sebaran Ritel pola sebaran Ritel
tradisional di Kec tradisional di Kec Modern di Kec Modern di Kec
Sleman Sleman Sleman Sleman

Analisis Sebaraan Kesesuaian lokasi Minimarket Modern Terhadap Pasar


Tradisional Berbasis SIG Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

6. Desain Penelitian
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Penelitian evaluasi adalah penelitian yang
bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas atau efisiensi suatu kebijakan baik kebijakan spasial,
sosial, ekonomi, kultural dan atau kebijakan lainya. Evaluasi kesesuaian lokasi diukur dengan
parameter yang ada di dalam Perbup Nomor 35 Tahun 2013 yang dianalisis dengan teknik
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan software ArcMap 10.3. Penelitian ini untuk
mengetahui lokasi absolut pasar tradisional dan toko modern di Kecamatan Depok
menggunakan bantuan Google Earth.
b. Variabel Penelitian
1) Pola Spasial Toko Modern
2) Pola Spasial Pasar Tradisional
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL

25 November 2019
3) Kesesuaian lokasi toko modern menurut perhub Kecamatan Depok No 35 Tahun 2013

c. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi penelitian seluruh wilayah di Sub Das Ngrancah Kabupaten Kulonprogo meliputi data
kemiringan lereng, penggunaan lahan, tutupan vegetasi dan curah hujan.
d. Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi
Observasi dalam penelitian ini dalam rangka mendapatkan data primer tentang lokasi
absolut dan plotting lokasi spasial pasar tradisional dan toko modern di Kec Depok dengan
menggunakan alat berupa Global Positioning System (GPS). Hasil observasi ini digunakan
untuk mengkoreksi pengambilan data lokasi absolut yang diambil melalui Google Earth.
2) Dokumentasi
Data yang diperoleh melalui teknik dokumentasi berupa data sekunder. Dokumentasi dalam
penelitian ini diperoleh dari berbagai instansi di Kecamatan Depok. Dokumentasi dalam
penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data diantaranya data pasar tradisional, data toko
modern, peta administrasi, peta jaringan jalan, peta RDTR serta data-data lainya
e. Teknik analisis data
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan kedua maka diperlukan data lokasi-lokasi
pasar tradisional dan juga sebaran minimarket yang berada di Kecamatan Depok, data tersebut
diperloh berdasarkan hasil observasi, dokumntasi dan juga validasi yang dilakukan
menggunakan google earth. Setelah, data sebaran diketahui maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut menggunakan Average Nearest Neighbour Analysis untuk
mengetahui pola sebaraanya apakah tersebar, mengelompok atau acak. Sedangkan, rumusan
masalah yang terakhir dianalisis menggunakan Perhub No 35 Tahun 2013 untuk mengetahui
apakah lokasi minimarket tersebut sudah sesuai atau menyalahi aturan.

7. Daftar Pustaka/Sumber Acuan Utama


Utomo, T.J. 2011. Persainagn Bisnis Ritel: Tradisional Vs Modern. Jurnal. Vol. 6 No. 1, 122-133.
Anggraini, P. (2013). Pengaruh Sebaran Lokasi Minimarket tehadap Jangkauan Pelayanan Pasar
Tradisional di Kecamatan Banyumanik. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Vol. 9 No
1, 97-109.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL

25 November 2019

Yogyakarta, 22 Februari 2018


Disetujui Tanggal: __________________ Pengusul
Tim Verifikasi

_________________________ Anton Cesar Saputra


NIP. NIM. 1440521057

Anda mungkin juga menyukai