Anda di halaman 1dari 29

Sambutan

Prof. Dr. Ir. Sudibyo, M. S.


Kepala UPPKN
1. KKN Membangun Desa MBKM dilaksanakan secara daring
2. Metode kelompok, berbasis kedekatan domisili dg mempertimbangkan
lintas keilmuan universitas
3. 10 mahasiswa/kelompok
4. Setiap mahasiswa membuat laporan meliputi
a. Logbook
b. Video
c. Press release
d. Resume/individu
Dinilai oleh DPL 2 SKS
5. 18 sks meliputi program yang dapat direkognisi sbg mata kuliah di prodi
masing-masing. Pada perencanaan harus ada program independen sesuai
dengan mata kuliah pada prodi masing-masing (belum selesai SKS)
6. Jika mata kuliah nya sudah habis, bisa dicantumkan di SKPI
7. Dilaksanakan 1 semester
8. Dana: 1.500.000/mahasiswa (15jt per kelompok)
9. Tema utama: pengembangan pasar tradisional (setiap kelompok harus ada)
10. Mahasiswa harus membuat program sesuai prodi masing-masing, dengan
konsultasi dengan DPL (kalau bisa sampe 18 sks)
11. Di akhir pelaksanaan, semua mahasiswa mengadakan expo

Prof. Dr. Okid Parama Astririn M. S.


Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNS
1. Masing-masing kelompok dibimbing DPL lapangan
2. Keleluasaan menambah SKS (program magang, perkuliahan praktek
lapangan, skripsi, dll).
Prof. Dr. Ir. Achmad. Yunus, M. S
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS
1. FKIP: desanya mengikuti mereka PPL
2. Akan ada penyesuaian (fleksible dalam pelaksanaan program) dan
kekhususan bagi luar jawa dan jawa tengah
3. 5-6 bulan
Materi

Kebijakan MBKM dan Program Membangun Desa


Prof. Dr. Ir. Achmad. Yunus, M. S
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS
Kampus merdeka merdeka belajar (MBKM)
1. Hak belajar 3 semester diluar prodi, 1 smt di dalam kampus yg sama, yang
di UNS boleh mengambil matkul prodi lain satu fakultas/beda
2. Hak 20 sks di luar kampus
Mengapa?
1. Menigkatkan kompetensi lulusan, soft & hard skills agar siap dan relevan
dg kebutuhan zaman (dunia kerja)
2. Menyiapkan SDM unggul untuk indonesia di Era Industri 4.0 dan society
5.0
3. Pembelajaran relevan dg dunia industri/usaha
Aktivitas
1. Magang
2. Pertukaran pelajar
3. Membangun desa/KKN Tematik
4. Wirausaha
5. Riset
6. Studi/proyek independen
7. Asistensi mengajar di satuan pendidikan
8. Proyek kemanusiaan
9. Bela negara

Membangun desa - KKN-Tematik UNS


1. Kegiatan membangun desa dengan tema khusus
2. Mahasiswa membantu pembangunan di desa
3. 20 sks
4. 1 semester
5. Berkelompok
6. Bagian dari merdeka belajar
7. Dibimbing dosen (DPL)
Tahapan
1. Perencanaan (kkn 1)
2-3 minggu
2 sks
a. Case-Group-Dosen pembimbing
2. Diseminasi rencana (kkn 2)
3 sks
Penyampaian kpd pihak desa
a. Bussiness model canvas
b. Partnership
3. Implementasi (kkn 3)
3-4 bulan
8-12 sks
a. Rekayasa sosial (pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
penyuluhan, pencontohan develop)
b. Rekayasa teknologi: memperbaiki teknologi yg ada di desa itu
c. Rekayasa market: pasar tradisional, diperbaiki digital marketing
4. Penyusunan laporan (kkn 4)
2-3 sks
a. Report
b. Presentasi & expo
Proses program membangun desa
1. Mahasiswa mendaftar mata kuliah di krs UNS membangun desa 20 sks
(siakad)
2. Mendaftar kegiatan proyek di desa (KKN, BUMDes)
3. Menentukan calon desa binaan
(Dilakukan UPPKN)
4. Survey lapangan
5. Seleksi proposal (konsultasi DPL)
(Pendampingan DPL)
6. Pelaksanaan proyek
7. Sertifikat proyek
8. Konversi nilai dan pengakuan SKS
9. Lapor PDDikti
Kegiatan yang relevan
1. KKN
2. Pengelolaan BUMDes
3. Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan

Contoh aktivitas
1. Pasar desa
a. Perencanaan perbaikan akses
b. Penataan pdagang
c. Kebersihan dan kesehatan pasar
d. Pengelolaan sampah organik
e. Digital marketing
f. Penelitian pasar tradisional
2. Posyandu
a. Proyek kemanusiaan stunting: pemberian makanan tambahan batita
b. Penyuluhan kesehatan anak, pengasuhan anak, dan pemberian vitamin,
obat cacing
c. PAUD
d. Pendataan tumbuh kembang anak
3. BUMDES
a. Perencanaan anggaran dana desa
b. Pengembangan bisnis berbasis potensi desa
c. Desa wisata
d. Marketing online
e. Studi independent kelayakan usaha bisnis BUMDes
4. PPL Mengajar
a. Perencanaan mengajar di SD/SMP
b. Pengembangan metode pembelajaran
c. Pengembangan RPS
d. Praktek mengajar

Tujuan akhir: SDGs Desa

Riset dan Inovasi Program KKN Membangun Desa


Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M. T
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS
Menggali potensi tema yg akan dianggat pada KKN
1. TTG: Pondasi membangun ekonomi desa
a. TTG bisa saja produk fisik/sosial
b. TTG disesuaikan dengan lingkungan dan budaya masyarakat shg
mudah diterima
c. Penerapan sederhana
d. Sesuai dg kebutuhan masyarakat (dengan survei) supaya bisa relevan
dan sesuai kebutuhan masyarakat
e. Sederhana dan mencapai tujuan
Misal: pengolahan sabut kelapa
Kenapa?
a. Sabut kelapa melimpah (potensi desa)
b. Ada teknologi
c. Produknya bisa dijual
d. Pasarnya lebih luas
PR : mengarahkan supaya masyarakat bisa adaptif thd teknologi yang
diintroducekan dan dilakukan perbaikan/penyyempurnaan
2. Energi baru terbarukan
Contoh : panel surya
a. Sumber energi
b. Penerangan
c. Mengangkat air disalurkan ke sawah binaan
3. Riset berbasis kearifan lokal
Contoh : limbah pati onggok yang menyebabkan bau butuh teknologi
pengolahan dimanfaatkan untuk
a. Supply pakan sapi
b. Media pengembangan jamur
c. Media peredam
4. Inovasi kemasan penguat pasar
a. Kemasan masih menjadi titik lemah pelaku UMKM
b. Rendahnya kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya kemasan
c. Terbatas pemahaman pentingnya citra, kualitas, dan tampilan kemasan
d. Terbatas sarana jasa kemasan yg mampu meningkatkan daya saing
produk
e. Trend saat ini : ramah lingkungan
Daya tarik kemasan:
a. Estetis : daya tarik secara visual, mempengaruhi emosi dan psikologi
b. Praktis: melindungi produk, mudah dibawa, dibuka, ditutup, sesuai dg
produk, mudah diisi ulang
5. Riset pemberdayaan masyarakat
a. Peran: Pemerintah daerah, pemerintah desa, kelompok masyarakat,
nongovernment organization, akademisi (pendampingan
b. Contoh: pemberdayaan ekonomi masyarakat
Inovasi pasar tradisional: TTG, pola tanam sayuran, cara panen,
pengolahan produk pangan untuk menarik konsumen, makanan mjd
lebih sehat, blok lebih rapih spt pasar modern, pemasaran digital
Potensi pasar sebagai sumber ide
1. Embrio inovasi: hampir semua produk dijual di pasar
2. Penguatan kelembagaan inovasi
3. Penguatan jejaring inovasi & penguatan sinergitas perencanaan
inovasi: peluang potensi
4. Perluasan iptek dan penyerapan isu trend (pasar wisata)
5. Penguatan budaya inovasi: menarik orang ke pasar tsb, eknomi
lebih membaik
Riset sederhana untuk inovasi desa
Pasar tradisional
1. Lingkungan
2. Kebutuhan masyarakat
3. Budaaya pasar
4. Pola transaksi (digital)

Mahasiswa? Riset lapangan? Inovasi? Pemberdayaan?


a. Cari potensi yang bisa di kembangkan di lokasi kkn dan relevansinya
dengan prodi
b. Berfikir inovatif yang benar2 dibutuhkan oleh masyarakat
c. Keterlibatan masyarakat banyak (partisipasi masyarakat)
Program risnov pada MBKM: UNS untuk Desa
1. Riset dan pengabdian dosen
2. Program matching fund kedaireka
3. Riset/pengabdian kerjasama pusat studi dengan pemda
4. Program pemda yg dapat disinergikan dengan UNS
5. Skripsi : riset-inovasi desa (produk, rekayasa sosial, ekonomi, sosial)

Program Pengembangan dan Pembinaan Pasar Tradisional


Dr. Sutanto, DEA
Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan
1. Barter: Indobarter
Barter dengan barang yg ga laku sama kebutuhan pokok, trs barangnya
dijual secara online via wa bisnis (dibikin katalog)
Data jam dan harga terus diupdate
Dikirim dgn gosend (pembeli dg radius tdk terlalu jauh)
Jika dagangan ga terjual, akan dimasak di dapur umum. Hasil masakannya
dibagikan secara gratis
Inovasi dengan partner dan donatur
- Kerjasama dg perbankan (buka rekening ke kios)
- Rekayasa sosial/finansial dengan deposit
2. Market economy
Aplikasi (rekayasa teknologi): org yg mempromosikan di google map bisa
digrab trs membantu pemasaran
Broadcast message
3. Moral economy
Misal ada yg titip 2 seledri, belinya harus 5, yang 3 itu dimasak
Dana: galang donasi untuk paket makan siang
Contoh lain: bubur sedekah (beli 1 boleh bayar >2, trs dibagi kpd orang yg
membutuhkan)
Tahapan
1. Perencanaan: proposal
Mis: UNS Berbagi di pasar tradisional (menjaga transaksi pasar tradisional
di masa pandemi)
2. Diseminasi: partner
Mis: Bappeda surakarta, bank mandiri, OJK, LPDP
3. Implementasi
Rekayasa: sosial-teknologi-market
4. Laporan-Expo: karya
Mis: Aplikasi wasap bisnis
Program Recognisi
Dr. Agr. Ir. Sigit Prastowo S.Pt, M.Si. IPM. ASEAN. Eng
Ketua Unit Pengelolaan MBKM UNS
Alur penyusunan
1. Perencanaan
- Informasi terkait potensi desa
- Survei lapangan
- Perencanaan dg kelompok, pemerintah desa, DPL
2. Diseminasi rencana
- Yang bisa dilakukan apa sesuai dg karakteristik masing2
- Partnership, mencari kerjasama
3. Implementasi
- Rekayasa teknologi
- Rekayasa sosial
- Rekayasa market
4. Penyusunan laporan
- Report
- Presentasi dan expo
Proses recognisi
1. Menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan UNS membangun desa
2. Mengisi logbook kegiatan
3. Membuat luaran
4. Membuat laporan dan disetujui oleh DPL
5. Diserahkan kepada tim recognisi (MBKM, fakultas, dan prodi)
6. Penilaian kegiatan masuk ke KHS menjadi mata kuliah dan atau SKPI
(surat keterangan pendamping ijazah) setara 20 sks
Contoh recognisi

1. Bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan SKSnya (recognisi matkul)


2. SKPI

Pengenalan Wilayah
Bapak Tulus Widajat, S. E., M. Si.
Kepala BAPPEDA Kota Surakarta
Rekayasa lingkungan: memberikan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Tantangan: rujukan harga komoditas pertanian (pasar legi)
Kelurahan joglo memiliki banyak KWT yang mengembangkan urban farming
(pengolahan, pemanfaatan, sampah) bisa ditingkatkan kualitasnya
Bagaimana kota yang terbatas ini bisa mmnuhi kebutuhan pangan dan pertanian
produktif
Karbo tinggi, protein dkk. masih rendah
Challenge: faktor kemiskinan
Program pengentasan kemiskinan

Rangkuman isu2 untuk mahasiswa KKN


1. Pertanian perkotaan
2. Sinergitas pengentasan kemiskinan dan pengangguran
3. Ekonomi kreatif
4. Smart city
5. Pengendalian penduduk & keluarga berencana

Perubahan Perilaku di Masa Pandemi


Dr. Sony Harmadi
Ketua Bagian Perubahan Perilaku SATGAS Penanganan COVID-19
Peran civitas akademika upaya penanganan COVID-19
1. Penanganan kesehatan (rumah sakit pendidikan sbg rumah sakit rujukan
covid)
2. Upaya menggandeng universitas untuk melakukan strategi perubahan
perilaku masyarakat
Langkah strategis bidang perubahan perilaku: Edukasi masyarakat
PPKM Darurat
1. Meningkatkan penegakan prokes dg operasi yustisi dan patroli
2. Penggerakan lapangan dg menerjunkan duta perubahan perilaku (DPP)
3. Kampanye prokes secara masif di @satgasperubahanperilaku
4. Penguatan posko desa dan kelurahan
Perubahan perilaku menyangkut
1. Value: orang tua, tokoh masyarakat
2. Believe: tokoh agama
Perilaku yg diharapkan: yg dapat menghindarkan dari penularan COVID-19
1. Masker
2. Jaga jarak
3. Hindari kerumunan
4. Mencuci tangan
5. Mematuhi prokes (membatasi mobilitas)
Cara?
1. Memberi pengetahuan (melalui duta perubahan perilaku)
Edukasi bahaya COVID-19
Edukasi prokes
2. Keyakinan dan motivasi
Status sosial, berita hoax
3. Supporting system
Fasilitas, kebijakan (institusi)
4. Struktur sosial
Keluarga, teman, tokoh agama, public figure
Strategi intervensi perubahan perilaku
1. Nasihat
Bantuan tokoh agama/masyarakat untuk penyuluhan
2. Dorongan
Tanda untuk mengingatkan masyarakat
3. Insentif
Reward
4. Hukuman
Strategi pengendalian covid-19
1. Prokes
2. Vaksinasi
3. Mendukung pelaksanaan 3T
IMAN-AMAN-IMUN
Duta Perubahan Perilaku
1. Ikut pelatihan (mempunyai pengetahuan)
2. Menjadi teladan dalam penerapan protokol
3. Edukasi kpd masyarakat
4. Berperan serta dlm posko desa/kelurahan
5. Melaporkan perkembangan melalui aplikasi bersatu lawan covid
Konsep KKN T Perubahan perilaku
Timeline kegiatan KKN/Program Membangun Desa
Juli-November 2021
1. Juli : perencanaan
2. Juli : diseminasi rencana
3. Agustus-september : implementasi program
Oktober : mempersiapkan expo, luaran, dan SPJ
4. Awal november : expo dan RTL
+ Sustanaibility program ~ SKS
MAHASISWA MEMENUHI 20 SKS MBKM
Pengarahan dari UPPKN
Prof. Dr. Ir. Sudibyo, M. S
MBKM KKN Membangun desa
1. Pelaksanaan MBKM KKN Membangun Desa secara daring
2. Berbasis kelompok atas dasar domisili, masing-masing anggota dengan
mempertimbangkan proporsionalitas keilmuan di lingkungan universitas
Setiap kelompok ada 8-10 mahasiswa dengan mempertanggungjawabkan
LPJ SPJ setiap kelompok 1 dengan dana program 1.500.000/mahasiswa
3. Pelaksanaan di lapangan mengalami perubahan: mulai 1 Agustus – 30
September. Bulan Oktober kemungkinan diadakan Expo
4. Kewajiban mahasiswa sama dg KKN sebelumnya, tapi ditambah program
individu yang disesuaikan prodi masing-masing (bisa direcognisi masing-
masing fakultas
5. Di akhir pelaksanaan wajib membuat:
- Laporan
- Mempertanggungjawabkan LPJ SPJ
- Logbook
- Press release
- Artikel
- Video
- Resume
Luaran ini akan dinilai oleh DPL dengan bobot 2 sks (matkul wajib KKN
seperti sebelumnya). Selanjutnya mahasiswa dimonitor/review oleh DPL
sampai selesai kegiatan, hasilnya di recognisi tim fakultas yang dihargai
sampai 18 sks tergantung dari program mahasiswa yang bersangkutan.
Untuk yg SKS nya sudah penuh, mata kuliah yang direcognisi
dilampirkan di SKPI

Proyek Membangun Desa Kuliah Kerja Nyata Tematik


Siakad UNS
Budi Legowo., S. S., M. S
Input KRS KKN MBKM Membangun Desa
Siakad > login > Masuk SKS > KRS MBKM > + MBKM Out (termasuk MBKM
membangun desa)
Note: disarankan untuk koordinasi dengan Kaprodi dan PA supaya 18 sksnya bs
sesuai dengan yg diarahkan
SPJ dan LPJ KKN
Bapak Yugo Asmoro, S. H., M. H
Tim Keuangan LPPM UNS
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Program KKN MBKM
Alur Pengelolaan Dana
Perencanaan
1. Proposal
2. RAB
Pelaksanaan
1. Belanja barang/jasa
2. Belanja perjalanan
Pelaporan
1. Laporan realisasi penggunaan dana
2. Laporan pembayaran pajak
Materi selanjutnya & selengkapnya (contoh pelaksanaan penggunaan dana, syarat
sah kuitansi, pengenaan pajak atas belanja barang, mekanisme pembayaran pajak,
dan pelaporan pertanggungjawaban) bisa diakses di:
https://drive.google.com/drive/folders/1Xo05ObayXCMGlnlXf45Sm5T7pJq_aV_
6?usp=sharing

Penyusunan Resume, Artikel Ilmiah, dan Proposal KKN


Bapak Budi Siswanto, S. Pd., M. Ars
Proses Kegiatan Mahasiswa
1. Mencari data dan informasi dalam rangka menyusun program kerja sesuai
tema yang direncanakan (kelompok/individu)
- Dana program bersifat perorangan
- Dipertanggungjawabkan secara perorangan
- Proposalnya bersifat kelompok
- Konsultasi dengan DPL
2. Menyusun proposal dan rencana anggaran
3. Melaksanakan kegiatan (dokumentasi setiap kegiatan)
Mendokumentasikan dalam logbook dan catatan tersendiri yg dijadikan
bahan luaran
4. Menyusun LPJ, SPJ, dan luaran lainnya
LPJ SPJ kelompok (info dan masukan data perorangan)
5. Menyiapkan bahan dan merencanakan expo
Luaran yang Wajib dikumpulkan
a. Kelompok
1. Laporan pelaksanaan seluruh program kegiatan (format
kkn.lppm.uns.ac.id)
2. SPJ (format kkn.lppm.uns.ac.id)
3. Luaran
- Video kegiatan utama dan plg menarik (dokumentasi kegiatan/aktivitas
pelaksanaan proker utama dan individu) 3-4 mnt
- Artikel ilmiah (draft artikel atas nama DPL dan atau bersama
mahasiswa, format disediakan kkn.lppm.uns.ac.id)
- Press release/artikel berita (tayang secara online di media massa yg
dapat dilihat oleh DPL). Misal: kompasiana, solopos
b. Individu
1. Logbook (catatan proses aktivitas pelaksanaan proker dan waktu
pelaksanaannya)
2. Resume (ringkasan kegiatan mahasiswa yg mencantumkan 2-3
dokumentasi, link video, hasil kegiatan semisal rekayasa sosial, TTG,
penerapan teknologi, dll). Isi: 4-6 halaman
Bagian/yang dicantumkan:
- Cover
- Lembar pengesahan
- Abstrak
- Link video dan capture
- Link press release
- Pelaksanaan kegiatan (sertakan dokumentasi)
Semua luaran diupload kkn.uns.ac.id
Teknologi Tepat Guna
Dr. Yudi Rinanto, M. P.
Tujuan: membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat/meningkatkan kualitas
masyarakat
Sifat:
- Perkembanganya perlu ilmu pengerahuan
- Tidak memberikan nilai guna jika tidak diterapkan
- Tidak kadaluarsa
- Untuk kesejahteraan masyarakat
Prinsip: sederhana, tidak memerlukan investasi terlalu tinggi, dibutuhkan
masyarakat
Penerapan:
- Ketersediaan SDA
- Kemampuan masyarakat
- Ketersediaan bahan baku lokal
- Pemahaman ttg kemudahan penggunaan & perawatan
- Mudah dioperasikan
- Biaya pengoperasian disesuaikan dngan pengguna
- Bisa rekayasa sosial
Dll
Dibutuhkan pengumpulan informasi di wilayah. Cara: survey dengan
menghubungi perangkat desa (daring), datang ke lokasi (luring)

Aktivitas yg bisa dilakukan


1. Kesehatan masyarakat
2. Ketahanan pangan
3. Ketahanan ekonomi masyarakat
4. Supporting keselamatan masyarakat terhadap covid-19
5. Pendidikan
Komunikasi Efektif
Drs. Hendro Saputro, M.S
Komunikasi efektif: apabila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkan
antara pengirim dan penerima
5 indikator komunikasi efektif
1. Pemahaman
2. Senang
3. Pengaruh pada sikap
4. Hubungan yang semakin baik
Ke siapa?
1. PA/Kaprodi: mendiskusikan program yang akan direcognisi
2. DPL
3. Mitra/tokoh masyarakat
4. Anggota kelompok
5. Pihak terkait
Cara?
1. Bahasa sesuai
2. Singkatan umum
3. Komunikasi secara gamblang & dipahami semua pihak
4. Tidak mudah terpancing hoax
5. Klarifikasi apabila menemukan berita bohong
Manfaat
1. Tersampai ide gagasan
2. Kesamaan pandangan
3. Terwujudnya tujuan
4. Menghindari konflik
5. Mempercepat pekerjaan
Publikasi Luaran KKN
Yayan Suherlan, S. Sn., M. Sn
Publikasi (ditekankan 3 hal)
1. Artikel ilmiah
Dibuat dan dipublikasikan DPL dari data mahasiswa KKN
Mahasiswa membuat draft artikel
2. Press release (siaran pers)
Cara membuat press release yg baik
a. Tentukan gagasan utama (dari program yg penting atau paling menarik
saat KKN)
b. Struktur jurnalistik piramida terbalik
Judul, gagasan utama, uraian penjelas, penutup
c. Memuat 5W + 1H
d. Sisipkan ilustrasi menarik
e. Baca kembali
3. Video kegiatan
Aktual dan faktual
Bisa berupa dokumentasi, dokumenter, atau jurnalistik
Durasi 3-5 menit

Tata Tertib KKN


Suryadi Budi Utomo, S. Si., M. Si.
1. KKN dilakukan secara berkelompok di bawah bimbingan DPL
2. Setiap kelompok mengangkat ketua, sekretaris, bendahara
3. Berkoordinasi dengan pemangku wilayah: Korkab, Bappeda, Dinas terkait,
kepala desa, RT, RW
4. Dilaksanakan secara daring (bimbingan/konsultasi DPL, perencanaan,
implementasi)
5. Kegiatan luring sg terbatas diperlukan (komunikasi dengan kades/RT/RW)
dengan protokol kesehatan
6. Mentaati prokes sesuai domisili
7. Dilarang melakukan pemalsuan/penipuan administratif
8. Penggalangan dana di luar kampus harus sepengetahuan UPKKN LPPM
9. Dana yang diperoleh wajib digunakan sesuai rencana anggaran dan
program serta wajib dipertanggungjawabkan kepada mitra dan LPPM
Koordinator tiap daerah
1. Koordinator Kota Surakarta:
Sahirul Alim Tri Bawono, S. Kom., M. Eng.
Cp: 0856 4222 7794
2. Koordinatur Kab Karanganyar
Drs. Waridi Hendro Saputro, M. Si
Cp: 0813 9301 4280
3. Koordinator Kabupaten Klaten
Prof. Dr. Ir. Sudibya, MS
Cp: 0819 3211 5676
4. Koordinator Kab Sukoharjo
Budi Siswanto, S. Pd., M. Ars.
Cp: 0812 8880 905
5. Koordinator Kab Sragen
Dr. Ir. Yudi Rinanto, M. P.
Cp: 0812 1506 2358
6. Koordinator Kab Boyolali
Dr. Suryadi Budi Utomo, M. Si.
Cp: 0822 2009 0635
7. Koordinator Kab Wonogiri
Yayan Suherlan, S. Sn., M. Sn.
Cp: 0815 6776 4578
8. Koordinator Kemitraan/Luar Jawa
Eksa Rusdiyana, S. P., M. Sc.
Cp: 0856 4214 1372

Materi lengkap:
https://drive.google.com/drive/folders/1Xo05ObayXCMGlnlXf45Sm5T7pJq_aV_
6?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai