Anda di halaman 1dari 21

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Usulan PPM : Pembuatan Pembatas Pagar Pada Lahan


Untuk Media Tanam Apotek Hidup dari
Material Bambu di Lingkungan RW 18,
Kelurahan Jatisari Kota Bekasi
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Ir. Lutfi Hutama, M.T., IPP
b. NIDN : 0325069003
c. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
d. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik / Arsitektur
e. Nomor HP : 085721177266
f. Alamat surel (e-mail) : lutfi.hutama@yahoo.co.id
3. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota
b. Nama Anggota :
4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa : Mahasiswa 2 Orang
b. Nama Mahasiswa I : Reyza Wiralegawa (41215210004)
c. Nama Mahasiswa II : Muhammad Reyhan Archard (41215210012)
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan Kelurahan Jatisari
(Desa/Kecamatan)
b. Kabupaten/Kota Kota Bekasi
c. Propinsi Jawa Barat
d. Jarak ke lokasi kegiatan 6 km
(Km)
6. Luaran yang dihasilkan Produk
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
8. Biaya yang diperlukan : Rp. 3.500.000,-
a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 3.500.000,-
b. Sumber lain : Rp. 0
c. Jumlah : Rp. 3.500.000,-

Mengetahui, Bekasi, 11 Nopember 2017


Kaprodi Teknik Arsitektur Ketua Peneliti,

(Ir. Joni Hardi, MT) (Ir. Lutfi Hutama, M.T., IPP)


NIP/NIK. 194690160 NIP/NIK. 2 1690 0054
Menyetujui
Dekan Fakultas Teknik Kepala PPM UMB

(Danto Sukmajati, ST., MT) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)


NIP/NIK. 100760245 NIP/NIK. 1 1359 0380

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Tim PPM panjatkan kepada Allah SWT, atas


kemampuan yang diberikan kepada Tim PPM untuk dapat menyelesaikan laporan
pengabdian masyarakat ini dengan baik dan lancar.

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dalam rangka


pelaksanaan tugas Dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk
sumbangan Ilmu dan praktek yang bermanfaat kepada para warga RW 18
Kelurahan Jatisari Kota Bekasi, agar mendapatkan pembekalan mengenai
kepekaan terhadap lingkungan.

Kegiatan PPM tentang: Pembuatan Pembatas Pagar Pada Lahan Untuk


Media Tanam Apotek Hidup dari Material Bambu di Lingkungan RW 18,
Kelurahan Jatisari Kota Bekasi yang diharapkan mampu memberi inspirasi bagi
warga tentang bagaimana mendaur ulang sampah yang sulit terurai seperti botol
bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan melalui barang – barang
bekas.

Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat bagi warga di


lingkungan RW 18 khususnya dan dapat menjadi proyek percontohan bagi RT
dan RW yang lain pada umumnya.

Terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan


dukungan, terutama P2M UMB, dan semua pihak di Kampus D, sehingga
program pengabdian masyarakat ini dapat terselenggara dengan baik. Aamiin.

Bekasi, 25 Mei 2018


Ketua Pelaksana

Ir. Lutfi Hutama ST, MT. IPP

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Arsitektur adalah bidang keilmuan yang berkaitan dengan bangunan beserta
desainnya. Dalam ranahnya, Arsitektur meliputi mulai dari desain bangunan,
material bangunan yang digunakan hingga penghitungan pembiayaan hingga
bangunan berdiri. Dengan kata lain Arsitektur merupakan bidang keilmuan yang
erat kaitannya dengan bangunan mulai perencanaan hingga bangunan selesai
dibangun.
Arsitektur lanskap adalah salah satu bidang dalam Arsitektur yang
mempelajari tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan dan
perbaikan tanah serta perancangan konstruksi buatan manusia dalam skala besar
dengan segenap kegiatannya agar tercipta karya lingkungan yang secara
fungsional berguna dan secara estetika tetap indah. Contoh dari lanskap adalah
pekarangan rumah, taman – taman lingkungan serta hutan kota dan taman
nasional. Di era saat ini, Arsitektur lanskap dituntut untuk lebih berkontribusi
dalam membangun lingkungan perumahan permukiman dan perkotaan yang tetap
ramah bagi ekosistem sekitarnya.
Di lingkungan perumahan saat ini, mulai dari tingkat RT hingga RW, telah
banyak digalakkan penanaman apotek hidup. Apotek hidup adalah pemanfaatan
sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat – obatan untuk keperluan sehari –
hari. Tanaman obat – obatan yang ditanam pun adalah tanaman obat tradisional
seperti kunyit, jahe, kencur, daun serai dan lain sebagainya. Apotek hidup ini
selain memberikan manfaat berupa penyediaan tanaman obat tradisional juga
dapat mempercantik lingkungan apabila didesain dengan baik dan menarik.
Salah satu lingkungan perumahan yang memiliki lahan apotek hidup adalah
lingkungan RW 18, Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi. Di lingkungan RW 18,
Kelurahan Jatisari ini terdiri dari 4 RT. Mayoritas penghuni RW 18 adalah
pensiunan TNI beserta keluarganya. Lingkungan RW 18 memiliki lahan apotek
hidup yang kurang dirawat dengan baik. Lahan apotek hidup hanya terdapat papan
penunjuk apotek hidup tanpa ada desain yang menarik. Sehingga lahan terkesan

3
terbengkalai dan warga kurang tertarik untuk memanfaatkan apotek hidup ini.
Padahal apabila lahan apotek hidup memiliki desain yang indah dan menarik,
akan dapat meningkatkan minat warga untuk memanfaatkan apotek hidup ini
sebagai rujukan tanaman obat tradisional.

Gambar 1 Kondisi Lahan Apotek Hidup di RW 18, Kelurahan Jatisari

Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa lahan apotek hidup yang ada tidak
memiliki pagar pembatas. Seringkali warga di luar lingkungan RW 18 masuk ke
area lahan apotek hidup dan menggunakan lahan untuk memelihara hewan ternak.
Sehingga diperlukan pembatas antara lahan apotek hidup yang ada dengan area
yang lain.
Melihat hal tersebut, program studi Arsitektur tergerak untuk turut
menyumbangkan wawasan keilmuan dalam bidang Arsitektur lansekap. Bentuk
pengabdian yang akan dilakukan adalah pembuatan lanskap taman tanaman
apotek hidup. Lanskap taman akan didesain dengan memanfaatkan bahan alam
yaitu bambu. Fokus pada pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan pagar di
sekeliling dengan menggunakan media bambu. Bambu dipilih sebagai media
tanam karena material mudah didapatkan di sekitar lokasi pengabdian masyarakat.

1.2. Permasalahan Mitra


Kendala yang dihadapi oleh warga di lingkungan RW 18, Kelurahan Jatisari
adalah kurangnya inisiatif dan pengetahuan akan lanskap taman. Dari lahan yang
tersedia untuk Apotek Hidup masih terbengkalai dan tidak terawat sehingga tidak
terlihat batasan yang jelas untuk lahan Apotik Hidup tersebut.

4
Melihat permasalahan tersebut pengabdian masyarakat ini akan berfokus
pada pengikutsertaan masyarakat dalam pembuatan pagar untuk membatasi lahan
yang akan digunakan sebagai apotek hidup.

5
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

Terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, maka solusi yang dapat ditawarkan pada program pengabdian
masyarakat ini antara lain sebagai berikut:
1. Membuat konstruksi pagar pembatas keliling untuk membatasi lahan apotik hidup
dengan lahan sekitar.
2. Material yang digunakan ialah bambu yang dimana material ini dengam mudah
ditemukan di lokasi, sehingga tidak memerlukan transportasi tambahan untuk
distribusinya.

Adapun target luaran yang akan dicapai dalam pengabdian masyarakat ini disajikan
pada tabel 1 berikut.
Tabel 1 Rencana Target Luaran Capaian
Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Tidak ada
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Tidak ada
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai Produk
tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya
lainnya)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan Produk
manajemen)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, Terdaftar
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
6 Publikasi di jurnal internasional Tidak ada
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Penerapan
8 Inovasi baru TTG
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Tidak ada
Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri,
Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi
Sirkuit Terpadu)
10 Buku ber ISBN Draf

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. METODE KEGIATAN
Metode pelaksanaan kegiatan yang akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini
meliputi:
1. Penjelasan informasi kepada warga RW 18, Kelurahan Jatisari mengenai desain dan
konstruksi pembuatan pagar pembatas menggunakan material bambu.
2. Pembuatan konstruksi pembuatan pagar pembatas lahan menggunakan material
bambu bersama – sama dengan warga RW 18 Kelurahan Jatisari

B. RANCANGAN EVALUASI
Setelah kegiatan konstruksi pagar menggunakan material bambu dilakukan, akan dilakukan
evaluasi untuk melihat sejauh mana efektivitas kegiatan PPM ini dan bagaimana manfaat
yang dirasakan oleh warga RW 18 Kelurahan jatisari. Evaluasi dilaksanakan sebagai berikut :
Mengunjungi warga RW 18 Kelurahan Jatisari dan melakukan sesi tanya jawab dengan
mengambil beberapa sample warga yang mengikuti kegiatan ini.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Rencana Anggaran Biaya


Ringkasan anggaran biaya yang diajukan dalam pengabdian masyarakat ini disajikan
dalam tabel 2 berikut.
Tabel 2 Ringkasan Anggaran Biaya Program kegiatan PPM yang Diajukan
Biaya yang diusulkan
No Komponen
Rincian Total
1 Bahan habis pakai Rp. 350.000,-
 ATK & Alat Survey
2 Pembelian material bambu Rp. 2.000.000,-
3 Pembelian furnish transparan Rp. 400.000,-
4 Peralatan (gergai, tang, kuas, palu) Rp 750.000,-
Total Rp. 3.500.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Jadwal pengabdian masyarakat yang direncanakan dalam penelitian ini dijelaskan pada
tabel 3 berikut.

Tabel 3 Rencana Jadwal Kegiatan


2017 2018
No Jenis Kegiatan
Sept Okt Nov Des Jan Feb
1 Persiapan proposal
2 Koordinasi
3 Survey lokasi
4 Koordinasi dengan
5 warga
Pelaksanaan Kegiatan
6 Penyusunan Laporan

8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dengan selesainya pekerjaan dilapangan maka hasil yang di dapat diharapkan


bermanfaat bagi masyarakat terutama para penghuni perumahan di lingkungan RW 18
Kelurahan Jatisari.

5.2. Saran
Setelah tercapainya tujuan dengan diadakannya pengabdian masyarakat dengan tema
pengadaan Apotek Hidup, diharapkan para warga di lingkungan RW 18 Kelurahan Jatisari
dapat memanfaatkan hasil tanaman tersebut dengan tujuan kesejahteraan kesehatan bagi
masyarakat dan untuk kedepannya dilakukan pemeliharaan Apotek Hidup tersebut secara
berkelanjutan.

9
DAFTAR PUSTAKA
House near Badaling. Detail, Review of Architecture, May 2003 Vol. 43, pp. 476 479
Peter Davey, 2005. Emerging Architecture, Bamboo Lessons. The Architectural
Review,December 2004 Vol. CCXVI, no. 1294, pp. 64-65.
David Farrelly, 1984. The book of Bamboo. Sierra Club Books, San Francisco. ISBN 0-
87156-824-1
Jiang Gao Chen, arch.prof., 2001. Traditional Residence in Yunnan and Adaptation to the
Surrounding, Kunming Science & Technology University, Kunming.
Jing Qimin, 1999. Traditional Chinese Dwellings, Tianjin University Press, Tianjin.
Jules J.A. Jansen, 2000. Designing and Building with Bamboo, INBAR, Beijing.
Catherine Slessor, 2005. Bamboo Cage. The Architectural Review, June 2005 Vol. CCXVII,
no. 1300, pp. 78-80.
Marcelo Villegas, 2003. New Bamboo Architecture and Design. Villegas editores, Bogota.
ISBN 958-8156-06-8

10
LAMPIRAN

Lampiran 1
A. Identitas Diri Ketua Peneliti
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Lutfi Hutama, M.T., IPP
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Tenaga pengajar
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 216900054
5 NIDN 0325069003
6 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan, 25 Juni 1990
7 E-mail Lutfi.hutama@yahoo.co.id
9 Nomor Telepon/HP 0857 2117 7266
10 Alamat Kantor Jalan Raya Kranggan no.6
Kel. Jatiranggon , Kec. Jatisampurna, Bekasi
11 Nomor Telepon/Faks 021-8449635
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
1.Perancangan Arsitektur 6
2.Perancangan Arsitektur 3
3 Perancangan Arsitektur 1
13. Mata Kuliah yg Diampu
4 Manajemen Konstruksi
5.

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Katolik Universitas Indonesia -
Tinggi Parahyangan

Teknik Arsitektur Teknik Sipil - Manajemen -


Bidang Ilmu Proyek
Tahun Masuk-Lulus 2008-2013 2014-2016 -
Evaluasi Standar
Kajian Rancangan
Kompetensi Manajer
Gedung Pusat
Konstruksi Untuk
Judul Skripsi/Tesis/ Administrasi Universitas
Meningkatkan Kinerja -
Disertasi Indonesia Ditinjau Dari
Waktu Pada Proyek
Pendekatan
Gedung Menggunakan
Regionalisme
Analisa Berbasis PMBOK

11
S-1 S-2 S-3

Nama Pembimbing / Dr. Ir. Purnama Salura Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief,
-
Promotor M.M , M.T. M.T.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1.
2.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber* Jml (Rp)
1

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar
Tempat

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit

1 - - -
Halaman -
2

12
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 - - - -
2
3

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial


Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya Tahun Tempat Respon
yang Telah Diterapkan
1 - - Penerapan
- Masyarakat
-
2
3

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

1 - - -
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Usulan Pengabdian Masyarakat Internal.

Bekasi, 25 Mei 2018

(Ir. Lutfi Hutama, M.T.,IPP)

13
Lampiran 2
GAMBARAN DESAIN PAGAR
Desain pagar yang akan diajukan yaitu Japanese Style Bamboo Fence dimana desain
pagar bambu ini biasa digunakan di taman–taman di Jepang.

Gambar desain bambu Japanese style


Desain ini selain tidak rumit, namun juga memiliki pola grid yang unik dimana satu
sama lain bilah bambu vertikal dipasang secara berseling untuk mengunci bambu yang
dipasang horizontal.

Gambar Pola Pagar Japanese style

14
Pemilihan material bambu sebagai bahan bangunan juga harus memenuhi berbagai syarat
lain.
1. Bambu yang digunakan harus lurus. Atau paling tidak mendekati lurus. Penggunaan
bambu yang melengkung akan menyulitkan pemasangan dan akan memperlemah
kekuatan bambu yang seharusnya.

Gambar :
Penggunaan bambu
sebagai struktur
yang baik adalah
tidak melengkung
melebihi garis
lurus. Apabila
melebihi garis lurus
maka bambu tidak
boleh dipakai
sebagai elemen
struktur

2. Taper
Taper adalah kekerucutan bambu. Bambu struktur yang baik memiliki kekerucutan
yang kecil, yakni 10mm per 3 m panjang bambu. Yang artinya hanya ada beda 10
milimeter dari dimensi ujung bambu dalam bentangan 3 meter.
Gambar : Bambu
yang baik adalah
bambu yang lurus
dan tidak berbentuk
meruncing.
Kalaupun
meruncing hanya
dalam ambang
10mm/3m

3. Nodes

Nodes adalah simpul berbentuk menonjol yang terdapat pada batang bambu. Nodes
selalu ada pada semua bambu. Persyaratan jarak tiap node adalah 30-60cm. Jarak
yang terlalu sempit akan menyebabkan sulitnya konstruksi karena permukaan yang
terlalu berlekuk. Sedangkan jarak node yang terlalu renggang akan menyebabkan
kekuatan bambu menjadi menurun.

15
Gambar : Jarak
simpul yang baik
adalah antara 30 – 60
cm

4. Spesies bambu
Bambu memiliki spesies berbeda beda yang akan menentukan bisa tidaknya bambu
digunakan sebagai material struktur. Spesies bambu yang baik. Bambu untuk dinding
dapat diambil dari spesies bambu yang berbeda dari bambu untuk membuat rangka
atap. Labih tepatnya berbagai spesies bambu memiliki berbagai fungsi konstruksi.

Panjangnya lebar jarak tiap nodes biasanya lebih ditentukan oleh jenis spesies bambu.
Namun tidak selalu spesies bambu yang memiliki persyaratan jarak node dapat selalu
digunakan. Kadang kala bambu dapat terserang virus yang dapat mengubah jarak
node yang seharusnya dicapai.

Gambar :
perbedaan
spesies
bambu
menentukan
perbedaan
karakteristik
bambu

Bambu yang paling sering digunakan adalah bambu yang berongga ditengahnya namun
memiliki kulit yang cukup tebal (seperti pada gambar). hal ini disebabkan karena bambu jenis
ini memiliki berat yang lebih ringan namun kekuatannya cukup besar.

16
Lampiran 3
Peta Lokasi Wilayah

Lokasi pengabdian masyarakat berada di RW 18 yang terletak di Perumahan Asabri Indah,


Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi

17
Lampiran 4
Surat Pernyataan Mitra

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Sunarto
Jabatan : Ketua RW 18, Kelurahan Jatisari, Kec. Jatiasih Kota Bekasi
Alamat : Perumahan Asabri Indah blok N2-

Bersedia untuk bekerja sama dengan Universitas Mercu Buana dalam Program Pengabdian
Masyarakat dengan judul “Pembuatan Pembatas Pagar Pada Lahan Untuk Media Tanam
Apotek Hidup dari Material Bambu di Lingkungan RW 18, Kelurahan Jatisari Kota Bekasi”
yang akan dilaksanakan oleh:
Nama : Ir. Lutfi Hutama, M.T., IPP
Jabatan : Tenaga Pengajar

Bersama surat pernyataan ini saya memberikan ijin kepada Universitas Mercu Buana untuk
melaksanakan kegiatan di lingkungan RW 18. Demikian surat pernyataan ini saya buat.

Bekasi, 25 Mei 2017


Ketua RW 18

Sunarto

18
Lampiran 5
Foto-Foto kegiatan Pengabdian Masyarakat lingkungan RW 18 Kelurahan Jatisari

19
Lampiran 6

Daftar Hadir Mitra / Peserta Pengabdian Masyarakat Apotek Hidup RW 18 Kelurahan


Jatisari:

1.Retno Wijayaningsih
2.Rahil M.Hasbi
3.Tantri Rahmaningtyas
4.Sylvi Kurniawati
5.Gentina Pratama Putra
6.Rona Fika Jamila
7.Lutfi Hutama (ketua)
8.Sunarto (ketua RW 18)

20
Lampiran 7

Lembar Revisi:

Bersama ini disampaikan hasil revisi internal laporan PPM TA. 2017/2018 Batch-1 sebagai
berikut:

Nama : Ir. Lutfi Hutama ST., MT., IPP


Pelaksana
Judul : Pembuatan wadah tanam apotek hidup dari botol bekas di lingkungan
RW 18, Kelurahan Jatisari Kota Bekasi
Skor : 315
Revisi : 1. Daftar Isi, abstrak, kata pengantar (dibuat)
2. Revisi lembar pengesahan
3. Daftar Hadir dilampirkan

Kritik dan saran / permintaan revisi telah di perbaiki

21

Anda mungkin juga menyukai