Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan

Kegiatan : Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /Perkebunan

Lokasi : Kabupaten Solok

Tahun : 2014

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Sub sektor Perkebunan merupakan bahagian dari pembangunan daerah
Kabupaten Solok yang sangat strategis dan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya masyarakat tani, namun masih terdapatnya kendala yang perlu di upayakan
pemecahannya baik aspek teknis, sarana produksi, pendanaan , manajemen kelembagaan
kelompok tani dan pemasaran hasil.
Pengembangan bibit unggul pertanian / perkebunan merupakan aspek teknis dan
sarana produksi yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan
mendongkrak pendapatan petani. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /Perkebunan
meliputi beberapa aspek yang antara lain terdiri dari Pembuatan Kebun Entres Karet 2.000
batang atau setara dengan 0,2 ha, Pembibitan tanaman karet batang bawah sebanyak 40.000
batang, Pelatihan dinamika kelompok penerima bantuan sebanyak 1 kelompok,
Pengadaan bibit karet okulasi 5.000 batang dan Pengadaan bibit tanaman cengkeh sebanyak
8.000 batang.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian
/Perkebunan adalah untuk menyediakan Entres Karet, batang bawah tanaman karet yang
dipersiapkan untuk diokulasi , pengadaan bibit karet dan cengkeh yang unggul dan berkwalitas
baik sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktifitas lahan petani dalam rangka
meningkatkan pendapatan petani perkebunan.

1.3 Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok tani atau masyarakat tani yang berusaha di bidang
perkebunan terutama sekali untuk petani perkebunan karet dan cengkeh.

II. PELAKSANAAN

2.1 . Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan difokuskan pada
penyediaan entres karet dan bibit unggul perkebunan , terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu :

A. Tahapan persiapan
1. Menyusun rencana kerja
2. Menyiapkan adiministrasi dan teknis pelaksanaan kegiatan

B. Tahapan Pelaksanaan
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan pada seluruh kecamatan di Kabupaten Solok, berupa statistik
luas kebun karet dan kakao serta benih /bibit yang digunakan
2. Penempatan lokasi kegiatan
3. Pembuatan administrasi dengan kelompok penerimaan bantuan
4. Pelaksanaan kegiatan

C. Tahapan Penyelesaian
1. Monotoring evaluasi
2. Pelaporan

III. INDIKATOR KEBERHASILAN


A. Masukan (Input)
Anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2014
B. Keluaran (Output)
Output dari kegiatan ini terdiri dari :
1. Terlaksananya pembuatan kebun entres karet seluas 0,2 ha (2.000 batang)
2. Terlaksananya pembibitan batang bawah tanaman karet sebanyak 40.000 batang
3. Terlaksananya pelatihan dinamika kelompok tani penerima bantuan untuk 1 kelompok
4. Terlaksananya pengadaan bibit karet okulasi sebanyak 5000 batang
5. Terlaksananya pengadaan bibit cengkeh unggul sebanyak 8000 batang

IV. BIAYA
Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian Perkebunan ini didanai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok tahun anggaran 2014 dengan pagu
dana sebesar Rp 217.500.000,- (Dua ratus tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah) terdiri dari
beberapa pekerjaan yaitu

1. Belanja alat tulis kantor Rp. 2.901.000,-


2. Belanja bahan bakar minyak/ gas dan pelumas Rp. 8.125.000,-
3. Belanja penggandaan Rp. 1.470.000,-
4. Belanja makan minum rapat Rp. 3.760.000,-
5. Belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp. 25.000.000,-
6. Belanja perjalanan dinas luar daerah Rp. 12.500.000,-
7. Cetak foto digital Rp. 494.000,-

Pembuatan Kebun Entres dan Pembibitan Batang Bawah


8. Belanja bahan/bibit tanaman Rp. 29.000.000,-
9. Belanja bahan obat obatan Rp. 200.000,-
10. Belanja bahan percontohan Rp. 6.890.000,-
11. Belanja bahan pupuk Rp. 1.750.000,-
12. Belanja tenaga kerja non pegawai Rp. 23.445.000,-
13. Belanja modal pengadaan alat-alat pengolahan Rp. 700.000,-
Pertanian dan peternakan
14. Belanja modal pengadaan pengadaan mesin Rp. 2.250.000,-
pompa air

Pelatihan Dinamika Kelompok Penerima Bantuan


15. Belanja sewa tempat Rp. 450.000,-
16. Belanja makan minum Rp. 2.115.000,-
17. Belanja tenaga kerja non pegawai ( honorarium nara Rp 4.950.000,-
Sumber )
18. Uang untuk diberikan untuk pihak masyarakat Rp. 3.000.000,-

Pengadaan Bibit Karet Okulasi


19. Belanja bahan bibit tanaman Rp. 52.500.000,-
Pengadaan Bibit cengkeh
20. Belanja bahan bibit tanaman Rp. 36.000.000,-
Jumlah Rp. 217.500.000,-

V. LOKASI
Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian /Perkebunan dilaksanakan pada kelompok,
kelompok tani perkebunan di Kabupaten Solok yang dianggap telah memenuhi persyaratan
Pemilihan Kelompok tersebut dilaksanakan oleh tim teknis dari Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Solok melalui CP/CL (calon petani/calon Lokasi)

VI. HASIL YANG DICAPAI


1. Tersedianya kebun entres karet yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan untuk
okulasi karet unggul di Kabupaten Solok sebanyak 2000 batang
2. Tersedianya bibit karet untuk batang bawah sebanyak 40.000 batang
3. Terciptanya kelompok tani penerima bantuan yang solid dan dinamis untuk 1 klompok tani
4. Tersedianya bibit karet okulasi yang akan digunakan untuk membantu kelompok/ petani
perkebunan sebanyak 5000 batang
5. Tersedianya bibit cengkeh unggul yang akan digunakan untuk membantu kelompok/ petani
perkebunan sebanyak 8000 batang

VII. WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan ini dilaksanakan selama tahun 2014 (satu tahun kalender)

VIII. PELAPORAN
1. Monitoring
Monitoring terhadap kegiatan dilaksanakan sejak dari mulai pelaksanaan sampai selesai
kegiatan, kecuali untuk kebun entres tetap dilaksanakan monitoring karena merupakan aset
pemerintahan Kabupaten Solok yang ditempatkan di lahan kelompok melalui kerja sama
2. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan terhadap hasil kegiatan atau kemajuan dari kegiatan tersebut baik fisik
maupun keuangan maupun pengeluaran bibit kakao kepada kelompok tani perkebunan
penerima bantuan
3. Laporan
Laporan merupakan pertanggung jawaban tertulis kegiatan yang dilakukan oleh kelompok
pelaksana kegiatan kepada KPA dan dari KPA kepada Kepala Dinas yang diteruskan kepada
Bupati.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman, hal – hal
yang belum tercantum dalam KAK ini akan diatur dikemudian hari dengan mempedomani ketentuan
yang berlaku.

Koto Baru, Juni 2013

Mengetahui : Kepala Bidang Perlindungan dan Pengendalian


Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Hama dan Penyakit Tanaman
Kabupaten Solok

Ir. H. RUSDI RUSTAM ADRITA ARFIS, S.Sos


NIP 19571214 199103 1 001 NIP. 19580616 198103 1 009

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN

PENGEMBANGAN BIBIT UNGGUL PERTANIAN / PERKEBUNAN

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN


KABUPATEN SOLOK
TAHUN 2013

Anda mungkin juga menyukai