Abstract
The regional spatial planning (RTRW) of Jambi City years 2013-2033 in Regulation of Jambi
City, number 09 by 2013, determined to planning the development of strategic economic area to
support Jambi City as a bussiness center. Modern retail is one of facility services that contributes to
regional economic growth. The purpose of this study are to identify spatial distribution pattern of
modern retail, to identify interaction space in service facilities planning and to analyze the
implication of spatial planning. This study used quantitative method with primary and secondary
data. Distribution pattern of modern retail in strategic economic area is random analyzed by nearest
neighbour analysis. Distribution of modern retail related to others services. However, a concentration
of development dominated in strategic economic area. This random pattern of modern retail and
other facilities have implication to huge activities in strategic economic area. Therefore, it is better to
make a new focal growth in otherside of Jambi City in order to created equitable development.
Key Words : modern retail, distribution, nearest neighbour analysis, interaction space,
affordability, service ability, spatial planning.
Abstrak
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jambi tahun 2013-2033 yang tertuang dalam
Peraturan Daerah Kota Jambi No. 09 Tahun 2013 menetapkan rencana pengembangan kawasan
strategis pertumbuhan ekonomi Kota Jambi guna mendukung fungsi Kota Jambi sebagai pusat bisnis.
Pasar modern merupakan salah satu fasilitas pelayanan yang berperan dalam menyumbang
pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola distribusi spasial
pasar modern, mengidentifikasi interaksi ruang wilayah dalam perencanaan fasilitas pelayanan pasar
modern, dan menganalisis implikasi penataan ruang kawasan strategis ekonomi. Penelitian dengan
metode kuantitatif ini memanfaatkan data primer dan sekunder. Pola sebaran pasar modern di
kawasan strategis adalah acak yang dihasilkan dengan analisis tetangga terdekat. Persebaran pasar
modern memiliki asosiasi dengan berbagai fasilitas umum lain. Namun, pemusatan pembangunan
mendominasi di kawasan strategis ekonomi. Pola sebaran pasar modern yang acak dan banyaknya
berbagai fasilitas umum berimplikasi pada tingginya tekanan kegiatan di kawasan sehingga perlu
adanya penguraian dengan membangun pusat pertumbuhan baru dibagian lain sehingga tercipta
pemerataan pembangunan.
Kata Kunci : pasar modern, distribusi, analisis tetangga terdekat, interaksi ruang, daya
jangkau, daya layan, tata ruang.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian Kota dalam Angka, 2016). Pemerintah
Jambi dalam beberapa tahun ini cukup menetapkan rencana pengembangan
baik dengan peningkatan laju pertumbuhan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi
ekonomi yang signifikan. Penyumbang di beberapa kelurahan yang meliputi
PDRB Kota Jambi seri 2010 Atas Dasar Kecamatan Pasar Jambi, Kecamatan
Harga Berlaku menurut lapangan usaha Telanaipura, Kecamatan Jelutung,
tahun 2013-2015 tertinggi adalah sektor Kecamatan Jambi Selatan dan Kecamatan
perdagangan besar dan eceran (Kota Jambi Jambi Timur melalui Peraturan Daerah
Kota Jambi No. 09 Tahun 2013 tentang mendominasi di wilayah pusat kota yang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi termasuk dalam kawasan strategis
Tahun 2013-2033. Kawasan tersebut di ekonomi kota. Kawasan strategis kota
dalam struktur ruang wilayah masuk dalam merupakan bagian wilayah kota yang
rencana pembagian Wilayah Kota 1 (BWK penataan ruangnya diprioritaskan, karena
1) dengan fungsi utama sebagai pusat mempunyai pengaruh sangat penting
kegiatan perdagangan dan jasa skala dalam lingkup kota di bidang ekonomi,
regional dan nasional. sosial, budaya atau lingkungan.
Dalam memenuhi keinginan dan Akibat berada di kawasan strategis
kebutuhan masyarakat muncul berbagai dan termasuk dalam pusat kota maka
fasilitas perbelanjaan. Pasar merupakan potensi pertumbuhan pasar modern di Kota
salah satu fasilitas perbelanjaan yang Jambi akan semakin meningkat jumlahnya.
penting untuk kehidupan masyarakat di Selain itu pembangunan pasar-pasar
mana pasar bukan hanya sekedar tempat modern yang dekat dengan lokasi-lokasi
bertemunya penjual dan pembeli tetapi strategis pusat aktivitas penduduk sudah
juga sebagai wadah interaksi sosial. merambah ke pinggir kota yang berpotensi
Seiring dengan perkembangan zaman, menjadi lokasi baru pusat keramaian kota
budaya masyarakat yang dulunya lebih selain kawasan perdagangan dan jasa. Hal
suka berbelanja ke pasar tradisional mulai inilah yang di tengarai menjadi penyebab
bergeser. Era globalisasai ini banyak semrawautnya penataan ruang kota
memunculkan model pasar-pasar modern khususnya di kawasan perdagangan dan
yang dibangun dengan segala kelebihan jasa Kota Jambi yang merupakan daerah
dan fasilitasnya serta kelengkapan dalam Central Bussiness District (CBD) dan
memperjualbelikan barang-barang memerlukan perhatian perencanaan ruang
kebutuhan masyarakat. Pasar modern yang baik agar lokasi pembangunan dapat
merupakan pasar yang dibangun oleh terarah dalam memenuhi kebutuhan
pemerintah, swasta, atau koperasi dalam penduduk.
bentuk mall, supermarket, minimarket,
hypermarket, departement store dan II. METODE PENELITIAN
shopping centre di mana pengelolaannya Metode penelitian merupakan salah
dilakukan secara modern dengan satu unsur penelitian yang sangat penting
mengutamakan pelayanan dan dengan menyesuaikan data penelitian
kenyamanan berbelanja dengan yang akan diperoleh, tujuan dan masalah
menajemen berada di satu tangan, yang akan dipecahkan (efektivitas).
bermodal relatif kuat, dan dilengkapi Penelitian ini menggunakan pendekatan
dengan label harga yang pasti (Keputusan kuantitatif dan deskriptif. Pola berpikir
Menteri Nomor 107/Mpp/Kep/2/1998 deduktif diterapkan dalam penelitian ini
tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha yakni dengan melihat pada pernyataan-
Pasar Modern). pernyataan umum yang kemudian ditarik
Perkembangan pasar-pasar modern kesimpulan yang bersifat khusus dalam
di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an mencapai tujuan penelitian. Lokasi
yang kebanyakan dari pasar-pasar modern penelitian adalah kawasan strategis
tersebut terletak di pusat-pusat kota yang ekonomi yang dipilih dengan beberapa
merupakan lokasi strategis. Pertumbuhan pertimbangan, yaitu :
pasar-pasar modern di tengah-tengah a. Kawasan strategis ekonomi Kota
kawasan perkotaan ini sering disebut Jambi didalam struktur ruang
sebagai kawasan komersial yang wilayah termasuk dalam rencana
merupakan cerminan bentuk aktivitas pembagian Wilayah Kota 1 (BWK
perdagangan dan juga hiburan di suatu 1) dengan fungsi utama sebagai
kota. Pasar-pasar modern di Kota Jambi
pusat kegiatan perdagangan dan modern menempati kawasan strategis
jasa skala regional dan nasional. ekonomi yang terdiri dari 2 unit jenis
b. Lokasi pasar modern mendominasi hypermarket, 6 unit jenis supermarket, dan
di kawasan strategis Kota Jambi 29 unit jenis minimarket.
sehingga penelitian dipusatkan Persebaran pasar modern dapat
untuk memaparkan pola distribusi diketahui menggunakan teknik analisis
pasar dan pengaruh distribusi tetangga terdekat (Avererage Nearest
tersebut terhadap penataan ruang Neighbour) yang terdapat pada aplikasi
kawasan strategis. ArcGIS. Data pasar modern yang berupa
c. Sebagai pusat pertumbuhan, titik-titik lokasi pasar modern dimasukkan
meningkatnya jumlah penduduk di dalam aplikasi ArcGIS dan diolah secara
kawasan strategis akan berdampak otomatis menggunakan analysis tools
pada semakin banyak pula Average Nearest Neighbour sehingga
kebutuhan masyarakat sehingga menghasilkan output berupa data-data
semakin banyak pula jumlah ritel statistik yang menunjukkan apakah pola
modern yang terbangun. pasar modern yang ada berpola
d. Gaya hidup masyarakat kota mengelompok, acak, atau merata. Dengan
terutama yang bertempat tinggal di proses komputer yang otomatis tersebut
kawasan strategis ekonomi yang maka hasilnya lebih dapat
cenderung berperilaku modern dipertanggungjawabkan. Hasil perhitungan
termasuk sebagai konsumen yang pola persebaran pasar modern di Kota
mulai memilih pasar modern Jambi dapat dilihat pada tabel 1.
dibandingkan pasar tradisional.
Tabel 1
Average Nearest Neighbour Summary
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
data primer dan data sekunder. Data
sekunder diperoleh dengan melakukan
studi literatur dan pengumpulan data
terkait yang dapat berasal dari suatu
instansi pemerintahan maupun swasta.
Pengumpulan data primer dilakukan
Sumber: Data Primer, 2017
dengan pengamatan langsung yang
dilakukan di lapangan yaitu daerah tujuan Berdasarkan hasil perhitungan
penelitian dengan metode wawancara semi tersebut menunjukkan bahwa persebaran
terstruktur dan plotting. lokasi pasar modern yang ada di Kota
Jambi adalah mengelompok atau clustered.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hal ini berdasarkan nilai yang didapatkan
A. Pola Spasial Persebaran Pasar dalam perhitungan tersebut menunjukkan
Modern bahwa nilai T adalah 0,649385.
Berdasarkan hasil survey lapangan, Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui
Kota Jambi memiliki total pasar modern bahwa nilai T termasuk dalam kategori T
157 unit yang terdiri dari 4 hypermarket, = 0,00-0,70 yang menunjukkan bahwa
11 supermarket, dan 142 minimarket. pola persebaran pasar modern di Kota
Memiliki fungsi sebagai pusat Jambi adalah mengelompok. Hal ini
perdagangan maka di dalam kawasan diperkuat oleh tingkat signifikansi atau
strategis ekonomi banyak berdiri retail- tingkat kepercayaan hasil perhitungan
retail modern terutama retail skala besar yang dapat dilihat pada tabel 2 nilai tabel
seperti hypermarket dan supermarket. Dari kritis p-nilai dan z-skor.
total 157 unit tersebut, 37 unit pasar
Tabel 2 yang baik menjadi salah satu pertimbangan
Tabel Tingkat Signifikansi Perhitungan bagi pengembang pasar modern untuk
Z-Score
(Standard
p-value Convidence menentukan lokasi pasar modern.
(Probability) Level Hasil perhitungan Average Nearest
Deviations)
Neighbour untuk pasar modern di kawasan
< -1,65 atau > strategis ekonomi Kota Jambi adalah
<0,10 90%
1,65
menyebar secara acak (random).
< -1,96 atau
<0,05 95%
Persebaran pasar modern di kawasan
>1,96 strategis ekonomi ini cukup merata
< -2,58 atau sebagian dan sedikit menumpuk atau
<0,01 99% mengelompok di bagian wilayah tertentu.
>2,58
Pasar modern yang menumpuk tersebut
Sumber: ArcGIS Resource Centre
(www.help.arcgis.com)
berada di Kecamatan Pasar Jambi yang
merupakan kecamatan dengan peruntukan
Dalam analisis ini diketahui bahwa utama sebagai pusat pelayanan kota berupa
skor Z adalah -8,404496 atau lebih dari - pusat perdagangan dan jasa sehingga pasar
2,58 dan nilai p adalah 0,00 atau kurang modern terkonsentrasi di daerah tersebut.
dari 0,01 (1%) yang menghasilkan tingkat Hal ini diketahui dari nilai T
kepercayaan sebesar 99 persen sehingga sebesar 1,060179 yang menunjukkan
Ho (hipotesis) dapat diterima. Dapat besaran nilai T = 0,70-1,40 sehingga
disimpulkan bahwa asumsi persebaran termasuk ke dalam pola persebaran yang
pasar modern di Kota Jambi yang acak (random). Pola persebaran pasar
mengelompok adalah dapat diterima. Hasil modern di kawasan strategis ekonomi yang
analisis kecenderungan pola pasar modern tersebar secara acak ini diperkuat oleh
di Kota Jambi yang mengelompok ini tingkat signifikansi atau tingkat
berasosiasi dengan ketersediaan kepercayaan hasil perhitungan yang dapat
permukiman. Pasar-pasar modern di Kota dilihat dari nilai z sebesar 0,700288 dan
Jambi mudah dijumpai di permukiman nilai signifikansi p sebesar 0,483748
penduduk selain di kawasan perdagangan dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai
dan jasa sehingga dapat memudahkan 0,5 (p<0,5) yang menunjukkan bahwa nilai
penduduk untuk memperoleh barang- T adalah signifikan. Hasil perhitungan
barang kebutuhan hidupnya. Penggunaan pola sebaran pasar modern di kawasan
lahan di Kota Jambi yang masih strategis ekonomi dapat dilihat pada tabel
didominasi oleh kebun dan hutan 3.
menyebabkan permukiman di Kota Jambi
masih bersifat mengelompok yang Tabel 3
Average Nearest Neighbour Summary Kawasan
berdampak pada pembangunan pasar Strategis Ekonomi
modern.
Selain itu, lokasi pasar modern
juga berasosiasi dengan jalan terutama
arteri dan kolektor. Banyak ditemukan
pasar modern yang mengelompok di
sepanjang jalan-jalan utama tertentu di
Kota Jambi sehingga pengunjung dapat
berasal dari berbagai kalangan baik
penduduk sekitar maupun orang yang
Sumber : Data Primer, 2017
melintas. Hal ini menunjukkan pasar-pasar
modern didirikan dengan memperhatikan
kemudahan akses transportasi yang
ditunjang oleh sarana infrastruktur jalan
B. Interaksi Ruang dalam Tabel 4
Perencanaan Fasilitas Pelayanan Daya Layan Pasar Modern di Kota Jambi
Pasar Modern
1) Daya Layan JUMLAH DAYA LAYAN EFEKTIVITAS DAYA LAYAN
Terdapat dua faktor yang memiliki KECAMATAN PENDUDUK HYPERMAR SUPERMA MINIMAR HYPERM SUPERM MINIMA
pengaruh dalam menjangkau suatu pusat 2015 KET RKET KET ARKET ARKET RKET
pelayanan menurut teori Christaller KOTA BARU 164030 0,7 0,4 1,2 1 2 34
JAMBI TIMUR 79521 1,5 1,1 1,7 1 3 22
(1933). Faktor pertama merupakan range,
PASAR JAMBI 12953 9,3 9,3 1,9 1 4 4
faktor ini melihat seberapa jauh jarak
JAMBI SELATAN 135530 0,9 0,0 1,5 1 0 33
maksimal yang harus ditempuh oleh TELANAIPURA 96798 0,0 0,6 1,6 0 2 26
masyarakat untuk mendapatkan layanan JELUTUNG 65502 0,0 0,0 1,9 0 0 21
yang ada. Faktor kedua adalah threshold, DANAU TELUK 11998 0,0 0,0 1,0 0 0 2
yang melihat jumlah maksimal yang dapat PELAYANGAN 13365 0,0 0,0 0,0 0 0 0
dilayani oleh satu fasilitas pelayanan. Sumber : Data Primer, 2017
Adapun range dan threshold dari pasar
modern berpedoman pada standar SNI Pada tabel 4, Kecamatan Pasar
Nomor 03-1733-2004 tentang Tata Cara Jambi dan Kecamatan Jambi Timur
Perencanaan Lingkungan Perumahan di memiliki beban daya layan tertinggi untuk
Perkotaan. ketiga jenis pasar modern dengan nilai
Rasio daya layan dihitung dengan daya layan ≥ 1. Kedua kecamatan tersebut
membandingkan jumlah fasilitas eksisting merupakan kecamatan yang berada di
dengan jumlah fasilitas minimum. Adapun kawasan strategis ekonomi sehingga
tingkat klasifikasi daya layan menurut peranan keduanya sebagai basis
Risyanto (1994), daya layan terpenuhi perdagangan di Kota Jambi terbukti
apabila memiliki nilai ≥ 1 atau dapat dengan tingkat daya layan dimiliki. Daya
dikatakan daya layan tinggi, nilai daya layan tiap jenis pasar modern di uraikan
layan 0,5 - <1 menunjukkan daya layan sebagai berikut.
sedang, dan nilai daya layan 0 - <0,5 • Hypermarket
menunjukkan nilai daya layan rendah. Jumlah pasar modern jenis
Sedangkan efektivitas daya layan dapat Hypermarket di Kota Jambi hanya empat
dihitung dengan mengalikan jumlah sarana unit yang terletak di kawasan strategis
ideal dan nilai daya layannya. Jika nilainya ekonomi (Kecamatan Pasar Jambi,
<1 maka pelayanan tidak efektif Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan
sedangkan jika nilainya >1 maka Jambi Selatan) dan Kecamatan Kota Baru.
pelayanan tersebut dapat dikatakan efektif. Secara umum, jumlah unit hypermarket di
Tingkat daya layan pasar modern di Kota Kota Jambi sudah memadai atau
Jambi dapat dilihat pada tabel 4. memenuhi jumlah unit ideal fasilitas,
kecuali untuk Kecamatan Telanaipura dan
Kecamatan Jelutung yang tidak memiliki
unit hypermarket yang seharusnya
memiliki minimal satu unit hypermarket di
masing-masing kecamatan. Namun hal ini
tidak begitu menjadi masalah sebab kedua
kecamatan merupakan kecamatan bagian
dari kawasan strategis ekonomi Kota
Jambi sehingga tidak memadainya fasilitas
hypermarket dapat dicover oleh kecamatan
lain dalam kawasan strategis ekonomi.
Daya layan pasar modern jenis
hypermarket untuk Kecamatan Jambi
Timur dan Pasar Jambi tergolong tinggi mampu memenuhi kebutuhan
sedangkan daya layan hypermarket untuk penduduknya.
Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan
Jambi Selatan termasuk kategori sedang. • Minimarket
Sedangkan kecamatan lainnya memiliki Minimarket merupakan jenis
rasio daya layan 0 karena tidak memiliki pasar modern yang paling banyak unitnya
fasilitas hypermarket sehingga tidak dapat di Kota Jambi dengan daya layan pada
memenuhi kebutuhan penduduknya. Nilai kategori tinggi untuk setiap kecamatan
daya layan hypermarket tersebut diartikan kecuali Kecamatan Pelayangan yang
bahwa satu unit hypermarket yang terletak memiliki rasio daya layan 0 karena tidak
di tiap Kecamatan Pasar Jambi, Jambi memiliki satupun minimarket untuk
Timur, Kota Baru dan Jambi Selatan sudah memenuhi kebutuhan hidup penduduknya.
dapat memenuhi pelayanan penduduk di Hal ini menunjukkan jumlah unit fasilitas
dalamnya. minimarket di setiap kecamatan sdah
memenuhi jumlah ideal fasilitas sehingga
• Supermarket setiap wilayah memiliki minimarket dalam
Supermarket di Kota Jambi jumlah yang memadai. Dilihat dari beban
berjumlah 11 unit yang terletak di kawasan daya layan, seluruh kecamatan memiliki
strategis ekonomi (Kecamatan Pasar beban daya layan minimarket yang rendah.
Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Hal ini dikarenakan karena jumlah unit
Kecamatan Telanaipura) dan Kecamatan minimarket di setiap kecamatan sudah
Kota Baru. Namun jumlah supermarket mencukupi pemenuhan pelayanan
tersebut belum memadai di beberapa penduduknya. Semakin banyak pelayanan
kecamatan Kota Jambi yaitu di Kecamatan yang diberikan maka akan semakin rendah
Kota Baru, Kecamatan Telanaipura, beban daya layan yang ditanggung oleh
Kecamatan Jambi Selatan, dan Kecamatan tiap fasilitas minimarket.
Jelutung sebab jumlah unit fasilitas yang Dari segi efektivitas pelayanan
ada masih belum memenuhi jumlah ideal pasar modern, seluruh kecamatan yang
fasilitas. Walaupun sudah terdapat fasiltas memiliki fasilitas pasar modern baik
supermarket di Kecamatan Kota Baru dan hypermarket, supermarket maupun
Kecamatan Telanaipura namun jumlahnya minimarket memiliki nilai lebih dari 1
belum memenuhi jumlah ideal. Sedangkan yang menunjukkan bahwa pelayanan
di Kecamatan Jambi Selatan dan fasilitas pasar modern relatif efektif karena
Kecamatan Jelutung sama sekali tidak masih dalam lingkup Standar Pelayanan
memiliki unit supermarket, sehingga tidak Minimum (SPM) sehingga semua
memenuhi ideal unit fasilitas yang penduduk dapat terlayani. Keefektifan
seharusnya dimiliki. tersebut dilihat dari besarnya jumlah
Supermarket di Kota Jambi penduduk yang sudah dapat terlayani
memiliki daya layan tinggi di Kecamatan dengan jumlah unit sarana yang saat ini
Pasar Jambi dan Jambi Timur yang mana tersedia. Gambaran daya layan pasar
keduanya merupakan kecamatan dalam modern baik hypermarket, supermarket
kawasan strategis ekonomi Kota Jambi. dan minimarket dapat dilihat pada gambar
Daya layan supermarket kategori sedang 1.
terdapat di Kecamatan Telanaipura
sedangkan daya layan rendah terdapat di
Kecamatan Kota Baru. Kecamatan lainnya
yaitu Kecamatan Jambi Selatan, Jelutung,
Danau Teluk dan Pelayangan memiliki
rasio daya layan 0 karena tidak memiliki
fasilitas supermarket sehingga tidak
10.0
8.0
6.0 DAYA LAYAN
HYPERMARKET
4.0
DAYA LAYAN
2.0 SUPERMARKET
0.0 DAYA LAYAN
MINIMARKET
Gambar 1
Grafik Daya Layan Pasar Modern Kota Jambi
Tabel 5
Nilai Gravitasi Terhadap Kawasan Strategis Ekonomi
Jumlah
Jumlah Jarak Rata- Jarak Indeks
KECAMATAN Penduduk Rangking
Penduduk Rata (Km) Kuadrat Gravitasi
Kawasan
KOTA BARU 164030 390304 8,75 76,5625 836200034 5
JAMBI TIMUR 79521 390304 3,8 14,44 2149401966 2
PASAR JAMBI 12953 390304 0,34 0,1156 43733630727 1
JAMBI SELATAN 135530 390304 7,2 51,84 1020407043 4
TELANAIPURA 96798 390304 7,75 60,0625 629022212 6
JELUTUNG 65502 390304 4,2 17,64 1449302302 3
DANAU TELUK 11998 390304 14,5 210,25 22272853 8
PELAYANGAN 13365 390304 12,9 166,41 31346752 7