Anda di halaman 1dari 12

REDESAIN MIXED USE PASAR DAN TERMINAL BANYUMANIK

DENGAN PENDEKATAN DESAIN BERKELANJUTAN

Baehaki Ishak

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ _________________________________________________________
Sejarah Artikel:
Diterima Pasar merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan aktivitas jual beli
Disetujui barang atau kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman
Dipublikasikan
posisi pasar tradisional mulai tergantikan oleh pasar modern. Salah satu elemen penting
________________ yang berpengaruh terhadap pasar adalah Pemerintah. Seperti program revitalisasi pasar
Keywords: yang sudah lama dilaksanakan oleh pemerintah. Namun pada faktanya, Revitalisasi yang
Pasar, Revitalisasi,Pasar
Banyumanik, Terminal
dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dan popularitas pasar tradisional justru
Banyumanik, Mixed Use, membuat pasar tradisional serasa tidak hidup. Di semarang sendiri beberapa pasar telah
Berkelanjutan direvitalisasi namun daya saingnya justru lebih rendah daripada saat sebelum
___________________ direvitalisasi. Terlebih dengan adanya pandemic covid-19 semakin berdampak dan

menguatkan citra pasar sebagai tempat yang berpengaruh terhadap berkembangnya


pandemi.
Salah satu pasar yang berdampak adalah pasar Banyumanik di Kecamatan Banyumanik.
Pasar dengan fungsi ganda sebagai pasar dan terminal ini terlihat sepi kegiatan pasar
setelah direvitalisasi pada tahun 2019. Berbeda dengan kegiatan terminal yang berjalan
normal seperti biasanya, nyaris tidak terlihat kegiatan pasar. Kondisi pasar yang
awalnya sebagai tempat jual beli justru sekarang lebih dominan sebagai terminal. Melirik
lebih jauh ke masa depan Kawasan/area dengan fungsi utama ganda memerlukan
perencanaan yang matang agar tidak terjadi ketimpangan antara fungsi pasar dan
terminal. Penyatuan visi antara pasar dan terminal Banyumanik berupa pengelolaan
ulang terkait fungsi ganda pasar dan terminal serta respon terhadap keberlangsungan
pasar dan terminal kedepannya berupa redesain bangunan pasar dan terminal
banyumanik yang diwujudkan dalam Mixed Use Building Pasar dan Terminal
Banyumanik dengan pendekatan berkelanjutan.
Selanjutnya perencanaan dan perancangan Mixed Use Pasar dan Terminal Banyumanik
menggunakan proses pengumpulan data dengan metode secara langsung dan tidak
langsung, pengolahan site yang sudah ada dengan menganalisa kelebihan dan
kekurangan site sehingga didapatkan solusi terbaik terhadap site untuk dimaksimalkan
dalam proses perencanaan dengan pendekatan berkelanjutan. Analisa lebih mendetail
dilakukan dalam 5 aspek perencanaan dan perancangan arsitektur yaitu aspek
fungsional, aspek kontekstual, aspek teknis, aspek kinerja, dan aspek arsitektural.
Berdasarkan pengumpulan data, analisa dan pendekatan yang dilakukan didapatkan
gambaran redesain Pasar dan Terminal Banyumanik berupa “Mixed Use Pasar dan
Pasar Banyumanik dengan Pendekatan Berkelanjutan” yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna kedepannya. Dalam melakukan proses desain selanjutnya, aspek-aspek
perencanaan dan perancangan arsitektur yang telah dianalisa dijadikan sebagai
pedoman perancangan.
PENDAHULUAN banyumanik malah menjadi sepi dan
Pasar merupakan tempat tidak terlihat aktivitas pasar meskipun
berkumpulnya masyarakat untuk buka pasar berlantai ganda. Hal
melakukan aktivitas jual beli barang berbeda justru terjadi pada aktivitas
atau kebutuhan sehari-hari. Lebih dari terminal yang berjalan normal-
itu pasar sebagai tempat yang secara normal saja. Kondisi pasar yang
tidak sadar menunjukkan aktivitas awalnya berfungsi sebagai tempat
interaksi sosial dari para pelaku yang jual beli justru sekarang lebih
berada di pasar yang memiliki peran dominan sebagai terminal. Hal ini
berbeda-beda. disebabkan karena minat pembeli
Pemerintah sangat berperan yang semakin berkurang beriringan
penting dalam berlangsungnya pasar- dengan pedagang yang kurang
pasar tradisional. Salah satu bukti nyaman dengan kondisi pasar saat ini.
nyata adalah program revitalisasi Secara garis besar adalah perencaan
pasar yang sudah lama dilaksanakan yang kurang matang sebelum
oleh pemerintah. Tujuan revitalisasi melakukan revitalisasi terhadap pasar
pasar sendiri adalah untuk banyumanik, apalagi sebagai pasar
meningkatkan daya saing pasar rakyat dan terminal.
dan popularitas pasar tradisional di Penyatuan visi antara pasar
tengah berkembangnya zaman. dan terminal dalam hal ini sangat
Namun tidak sedikit revitalisasi pasar diperlukan. Dengan Redesain Pasar
ini malah menjadi pedang bermata Rakyat dan Terminal Banyumanik,
dua. Revitalisasi pasar yang penataan ulang dan solusi-solusi baru
semulanya diharapkan akan untuk mengatasi masalah-masalah
meningkatkan daya saing pasar rakyat yang akan menghambat
ini malah membuat pasar serasa tidak perkembangan pasar dan terminal
hidup. Seperti beberapa pasar yang nantinya. Dengan solusi-solusi yang
sudah direvitalisasi di Semarang. nantinya akan mengubah citra pasar
Pasar pasar ini sangat menurun drastis menjadi lebih modern dan sehat serta
daya saingnya daripada sebelum sebagai tempat berkumpul dan
direvitalisasi. Baik pedagang maupun berkembangnya masyarakat dengan
pembeli banyak yang enggan untuk tetap memperhatikan standar
melakukan transaksi di pasar-pasar kesehatan. Usaha meningkatkan citra
yang direvitalisasi dengan alasan pasar tradisional dengan menawarkan
yang paling sering diungkapkan fasilitas yang lebih baik dan
adalah tidak mau susah payah naik mengaplikasikan perkembangan
turun tangga/akses kurang nyaman. teknologi terkini.
Hal ini juga yang menyebabkan Guna mewujudkan dan
pedagang enggan mengisi los-los di merevitalisasi fungsi pasar dan
lantai atas. terminal untuk lebih baik dan
Salah satu pasar terdampak berkembang, dibutuhkan suatu
adalah pasar Banyumanik yang transformasi berdasarkan
terletak di Kecamatan Banyumanik, perkembangan teknologi masa kini.
Kota Semarang. Pasar Banyumanik Pembangunan berkelanjutan yang
merupakan pasar dengan fungsi mampu memenuhi kebutuhan
ganda sebagai pasar dan terminal masyarakat masa kini tanpa
pembantu. Setelah dilakukan mengabaikan kemampuan generasi
revitalisasi pada tahun 2019, pasar mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka, sebagai suatu Terminal Banyumanik dengan
proses perubahan dimana Pendekatan Desain Berkelanjutan”.
pemanfaatan sumberdaya, arah Berdasarkan persyaratan desain dan
investasi, orientasi pembangunan dan ketentuan desain inilah nantinya akan
perubahan kelembagaan selalu dalam ditelusuri data yang diperlukan. Data
keseimbangan dan sinergis saling yang terkumpul kemudian akan
memperkuat poteni masa kini dianalisa lebih mendalam sesuai
maupun masa mendatang untuk dengan kriteria yang akan dibahas.
memenuhi kebutuhan dan aspirasi Sehingga didapat suatu kesimpulan,
manusia (Brundtland dalam batasan, dan juga anggapan secara
Budihardjo & Sujarto, 1999). jelas sehingga nantinya dapat
Metode desain yang digunakan digunakan sebagai konsep dasar yang
adalah metode deskriptif-analitik dalam perancangan desain grafis
melalui pendekatan desain dengan arsitektur. Dalam pengumpulan data,
observasi terfokus pada lokasi tapak akan diperoleh data yang kemudian
selanjutnya dianalisa melalui akan dikelompokan kedalam 2
pendekatan perancangan dan kategori, yaitu :
munculah sebuah parameter acuan a. Data Primer
rancang sebuah pasar dan terminal. Adalah data yang didapatkan
Perwujudan dari aspek-aspek tersebut dengan melakukan survei dan
untuk mendapatkan hasil pengamatan langsung di lokasi dan
perancangan pasar dan terminal tapak perencanaan dan
bercitra modern, namun tetap perancangan serta studi banding
mempertimbangkan keberlanjutan- dan wawancara terhadap pihak-
nya di masa depan sehingga dapat pihak terkait.
mengembalikan kelayakan dan daya b. Data Sekunder
saing Pasar Banyumanik terhadap Studi literatur melalui buku dan
menjamurnya pasar-pasar modern sumber-sumber tertulis mengenai
saat ini serta meningkatkan kualitas perencanaan dan perancangan serta
Terminal Banyumanik menjadi lebih peraturan-peraturam terkait
baik dari sebelum-sebelumnya. Tidak “Redesain Mixed Use Pasar dan
menutup kemungkinan dengan desain Terminal Banyumanik Dengan
yang fleksibel di masa depan pasar Pendekatan Berkelanjutan”.
dan terminal ini dapat disempurnakan Presyaratan dan ketentuan desain
dan disesuaikan dengan kondisi di yang berkaitan dengan perencanaan
masa mendatang. dan perancangan diantaranya adalah
peraturan yang mengatur mengenai
METODE PEMBAHASAN pasar dan terminal, program ruang
dan penekanan desain arsitektur.
Metode pembahasan yang
digunakan dalam penyusunan
Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur ini adalah
metode deskriptif. Metode ini
memaparkan, menguraikan, dan
menjelaskan mengenai persyaratan
desain dan ketentuan desain terhadap
perencanaan dan perancangan
“Redesain Mixed use Pasar dan
ALUR PIKIR disebut pasar, karena dalam bahasa
Jawa pasar yang sering disebut
dengan peken mempunyai arti
“berkumpul” (Suardana, 2007).
Sesuai Peraturan Menteri
Perdagangan RI Nomor : 53/M-
DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern Pasar adalah area
tempat jual beli barang dengan
jumlah penjual lebih dari satu baik
yang disebut sebagai pusat
perbelanjaan, pasar tradisional,
pertokoan, mall, plasa, pusat
perdagangan maupun sebutan
lainnya. Sedangkan pasar tradisional
adalah pasar yang dibangun dan
dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik
Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah termasuk kerjasama dengan
swasta dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los dan tenda yang
LANDASAN KONSEP
dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil,
Pengertian Mixed Use Building menengah, swadaya masyarakat atau
koperasi dengan usaha skala kecil,
Mixed Use Building dalam Bahasa modal kecil dan dengan proses jual
inggris artinya bangunan multifungsi. beli barang dagangan melalui tawar
Merupakan bangunan yang menawar.
mempunyai dua fungsi atau lebih. Dalam peraturan menteri
Contohnya adalah hotel, pusat perdagangan ini lengkap dijelaskan
perbelanjaan dan lain sebagainya. mengenai Persyaratan-persyaratan
Mixed Use Building dapat diartikan yang harus dipenuhi dalam
konsep beberapa bangunan dengan membangun pasar Tradisional.
fungsi berbeda yang dibangun dalam Menurut Kamus Besar Bahasa
satu area bangunan dengan sebagian Indonesia Terminal adalah perhentian
kebutuhan ruang yang dapat penghabisan (bis, kereta api, dsb);
dimanfaatkan bersama. stasiun. Terminal merupakan titik
dimana penumpang dan barang
Pengertian Pasar & Terminal masuk atau keluar dari sistem
jaringan transportasi.
Pasar dapat bermakna sebagai Menurut Undang-Undang
tempat berkumpul yang di dalamnya Lalu Lintas No. 14 tahun 1992,
terjadi interaksi sosial antar berbagai terminal adalah prasarana transportasi
macam karakter manusia sekaligus jalan untuk keperluan memuat dan
sebagai tempat berlangsungnya menurunkan orang dan atau barang
kegiatan ekonomi. Oleh karena itulah serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum, Prinsip-prinsip Arsitektur
yang merupakan salah satu wujud Berkelanjutan
simpul jarinya transportasi.
Beberapa prinsip dasar Arsitektur
Berkelanjutan yang umum diterima
Prinsip-prinsip Mixed Use adalah meliputi aspek-aspek:
 Low-impact material :
Menurut Nurani (2008), memanfaatkan bahan non-
Mixed-Use Building memiliki toxic dan diproduksi secara ramah
beberapa ciri-ciri yang dapat lingkungan (misal : pembuatannya
membedakannya dengan bangunan hanya membutuhkan sedikit
lainnya. energi).
1) Mengkombinasikan beberapa  Efisiensi energi : menggunakan
fungsi bangunan dalam satu atau membuat produk yang hanya
bangunan untuk membentuk satu membutuhkan sedikit energi.
kesatuan fungsi.  Kualitas dan daya tahan : produk
2) Memiliki integrasi fungsional yang berfungsi baik (memiliki
terhadap fungsi-fungsi yang umur pakai) secara lama berarti
terdapat di dalamnya. mengurangi perawatan atau
3) Memiliki interkoneksi antara penggantian.
bangunan yang satu dengan  Reuse and recycle : rancangan
bangunan yang lain. produk harus mempertimbangkan
4) Pedestrian sebagai penghubung pemanfaatan secara berkelanjutan
antar bangunan. hingga setelah masa pakai berakhir
(afterlife).
Konsep Desain Berkelanjutan  Renewability : bahan berasal dari
wilayah terdekat, diproduksi dari
Pada dasarnya pembangunan sumberdaya terbarukan, serta (bila
berkelanjutan (sustainable memungkinkan) bisa diolah
development) merupakan menjadi kompos.
pembangunan yang mampu  Sehat : produk tidak berbahaya
memenuhi kebutuhan masyarakat bagi pengguna/penghuni dan
masa kini tanpa mengabaikan lingkungan sekitarnya, bahkan
kemampuan generasi mendatang bisa menunjang aspek kesehatan
untuk memenuhi kebutuhan mereka, secara luas.
sebagai suatu proses perubahan
dimana pemanfaatan sumberdaya,
arah investasi, orientasi LOKASI PERENCANAAN
pembangunan dan perubahan
kelembagaan selalu dalam
keseimbangan dan secara sinergis
saling memperkuat potensi masa kini
maupun masa mendatang untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi
manusia (Brundtland dalam
Budihardjo & Sujarto, 1999).
Lokasi Tapak berada di Kecamatan
banyumanik, Kota Semarang dengan
data sebagai berikut : PENDEKATAN ASPEK
Lokasi : Jl. Perintis KONTEKSTUAL
Kemerdekaan, Aksesibilitas
Kecamatan
Banyumanik, Kota
Semarang
Luas : ±5.994 m2
KDB : Maksimal 60%
KLB : Maksimal 1,8
KDH : Minimal 20%
GSB : 29 Meter dari Jl. Utama

Pertimbangan sirkulasi dalam


tapak adalah kemudahan,
kenyamanan dan keamanan para
pejalan kaki dan pengguna
kendaraan. Sebisa mungkin antar
pejalan kaki dan pengguna kendaraan
tidak bersinggungan agar tidak saling
mengganggu. Pemisahan akses antar
jenis pengguna adalah solusinya.
Adapun batas-batas tapak tersebut, Sehingga alur sirkulasi akan dibagi
yaitu: menjadi 3 sirkulasi utama dan 1 jalur
Utara : Jl. Rumpun darurat yaitu jalur bus, jalur
Diponegoro kendaraan pengunjung dan jalur
Selatan : Kantor Kelurahan pejalan kaki serta jalur darurat.
Banyumanik
Timur : Jl. Perintis Klimatologi
Kemerdekaan Berdasarkan data analisa
Barat : Sungai klimatologi pada tapak, diperoleh
respon desain sebagai berikut:
1) Memberikan bukaan secara
maksimal pada setiap sisi
bangunan sehingga cahaya dan
udara dapat masuk secara
maksimal

2) Penggunaan jenis bukaan yang


berbeda guna menyiasati kondisi
tapak untuk memaksimalkan
cahaya dan ventilasi ruangan. Penerapan Desain Berkelanjutan

a. Kaca kustom
Jendela kustom ini
merupakan jendela dengan kaca
dan ventilasi. Tinkat bukaan
jendela dapat diatur untuk
memaksimalkan udara yang
masuk ke dalam bangunan.

3) Menambah vegetasi pada


bangunan karena lahan yang
sedikit sehingga bisa
menggunakan vertikal garden
selain menyaring udara kotor dari
kendaraan juga sebagai penyedia
oksigen ke dalam bangunan.

b. Kaca nako

Gubahan Massa

Penggunaan kaca nako


dimaksudakan untuk membelok-
kan dan memecah udara sehingga
udara yang masuk ke dalam
ruangan akan lebih cepat. Posisi
kaca nako diletakkan pada sisi
timur dan barat bangunan bagian
Bentukan dasar bagunan tengah.
merupakan 3 massa bangunan yang di
gabung menjadi satu kesatuan.
Perbedaan kedalaman pada tiap
massa berfungsi untuk memberikan
kesempatan ruang udara untuk masuk
menyilang bangunan. Pada lantai satu
bangunan masih terbagi menjadi 2
massa utama dengan fungsi utama
terminal. Sedangkan pada lantai 2
akan digunakan sebagai pasar dan
lantai 3 pasar dan sebagian pengelola.
c. Vertikal garden

Vertikal garden
menggunakan pot yang digantung
sehingga perawatannya lebih
mudah dan dapat di atur posisinya.

d. Skylight

Gambar 4.27 Skylight


Sumber : perencana
Bagian tengah bangunan
yang tidak terjangkau cahaya akan
gelap karena bangunan yang lebar.
Dengan skylight yang diletakkan
dibagian tengah bangunan maka
bagian tengah bangunan akan
mendapatkan cahaya yang lebih
banyak.
HASIL RANCANGAN

Tampak depan

Tampak Belakang

Tampak Kanan

Halte BRT
Tampak Kiri

Area Loading Dock Pasar

Area Terminal
Area Naik Turun Bus

Area Parkir Pengunjung

Interior Lantai
DAFTAR PUSTAKA Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
Eko, Budihardjo & Sujarto Djoko. 1999. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992
Kota Berkelanjutan. Bandung : Terntang Lalu Lintas dan Angkutan
Penerbit Alumni Jalan
Suardana, I Nyoman Gde. 2007. Pasar Permenhub RI Nomor 132 Tahun 2015
Tradisional yang Kian Terpinggir. tentang Penyelenggaraan Terminal
Djojohadikusumo, Sumitro. Studi Fungsi Penumpang Angkutan Jalan
Pelayanan Pasar dalam Rangka Kepmenhub Nomor 31 Tahun 1995
Penilaian Terhadap Strategi Tentang Terminal Transportasi
Alokasi Dana Pembangunan Pasar Jalan
Chiara, De. 1973. Time Saver Standards for Permenhub RI Nomor 26 Tahun 2017
Building Types tentang Penyelenggaraan Angkutan
Hendry, Vivi. Kajian Terapan Sustainable Orang dengan Kendaraan Bermotor
Design pada Ruangan Bangunan Umum tidak dalam Trayek
Pusat Pendidikan Alam dan Budaya Perda Kota Semarang Tentang RTRW Kota
Kaliandrs Sejati Pasuruan Semarang Tahun 2011-2031
Schodek, Daniel L. 1998. Struktur. Perda Kota Semarang Nomor 12 Tahun
Bandung : PT. Refika Aditama. 2004 Tentang RDTRK Kota
Poerbo, Hartono. 2007. Utilitas Bangunan. Semarang BWK VII (Kecamatan
Jakarta : Djambatan Banyumanik)
Ching, Francis DK. 1994. Arsitektur : Permenkerum Nomor 26/PRT/M/2008 : 9-
Bentuk, Ruang dan Susunannya. Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Jakarta : Erlangga Kebakaran Pada Bangunan Gedung
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1. dan Lingkungan
Jakarta : Erlangga Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid II. : 03/PRT/M/2014 Tentang
Jakarta : Erlangga Pedoman Perencanaan, Penyediaan,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dan Pemanfaatan Prasarana Dan
Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di
Permendag RI Nomor : 53/M- Kawasan Perkotaan.
DAG/PER/12/2008 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar, diakses
Juni 2019
https://lingkunganitats.wordpress.com/201 https://www.99.co/id/panduan/mixed-use,
6/10/26/sistem-penyediaan-air- diakses Februari 2022
bersih-pada-bangunan-gedung/, https://ekonomi.bisnis.com/read/20191028
diakses Agustus 2020 /98/1164035/perombakan-19-
https://www.ilmutekniksipil.com/utilitas- terminal-bus-akan-libatkan-swasta-
gedung/macam-macam-sistem- ini-konsepnya, diakses Februari
penyediaan-air-bersih, diakses 2022
September 2020 https://radarsemarang.jawapos.com/feature
https://swb.co.id/id/tohatsu/blog/40- s/cover-story/2021/06/21/pasar-
prinsip-kerja-pompa-hydrant-pada- pasar-di-semarang-ini-justru-sepi-
sistem-hydrant-gedung, diakses setelah-direvitalisasi/, diakses Mei
Januari 2021 2022
http://farid-
wajdi.com/detailpost/memproteksi- Nurlaela, Iis & Dyah Hariani. Analisa
pasar-tradisional, diakses Januari Efektivitas Program Revitalisasi
2021 Pasar Tradisional di Pasar Bulu
https://transsemarang.semarangkota.go.id/ Kota Semarang
portal/page/ppid/344/trans- Sudarwani, M. Maria. Penerapan Green
semarang-profil-trans-semarang, Architecture dan Green Building
diakses Februari 2022 Sebagai Upaya Pencapaian
https://www.pinhome.id/kamus-istilah- Sustainable Architecture
properti/mixed-use-building/, Jurnal Karya Teknik Sipil Undip, Volume
diakses Februari 2022 6, Nomor 1 Tahun 2017. Standar
https://repo.itera.ac.id/assets/file_upload/S Revitalisasi Pasar Tradisional di
B2108120012/24117075_4_13500 Indonesia (Studi Kasus Pasar
0.pdf, diakses Februari 2022 Tradisional di Kota Semarang
https://www.arsitur.com/2015/11/pengertia Priyoga, Iwan. Desain Berkelanjutan
n-definisi-mix-use-building.html, (Sustainable Design). Universitas
diakses Februari 2022 Pandanaran
https://ujikokoh.com/macam-macam-
karoseri-bus-di-indonesia/, diakses
Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai