Anda di halaman 1dari 5

ANALASIS TEORI VIRTUAL GEOGRAFI EKONOMI TERHADAP

TOKO BUNGA “ GIA FLORIST “

KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Proposal Penelitian

Oleh :

MELATI DIAN KINASIH

20040274068

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

JUURUSAN GEOGRAFI

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

2023
Usulan Penelitian Oleh : Melati Dian Kinasih

NIM : 20040274068

Judul : Analisis Teori Virtual Geografi Ekonomi Terhadap Toko


Bunga “ Gia Florist “ Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo

Ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan

Surabaya,

Pembimbing

Rindawati

NIP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geografi ekonomi memiliki dinamika perkembangan yang menjadikan esensi
penting dalam perkembangan suatu wilayah. Perkembangan suatu wilayah
memerlukan analisis, khususnya dari segi aspek geografi dan ekonomi. Dalam kajian
analisis ilmu geografi dan ekonomi memiliki perspektif yang berbeda, namun tidak
dapat dipisahkan karena kajian ilmu keduanya saling melengkapi. Kajian geografi
dilihat dari aspek keruangan sedangkan kajian ekonomi dilihat dari aspek penawaran
dan permintaan. Geografi ekonomi sebagai cabang ilmu geografi dari aspek sosial,
geografi memiliki peranan dalam membangun kebudayaan masyarakat. Kebudayaan
masyarakat dalam kajian geografi dipengaruhi oleh beberapa teori. Salah satu teori
tersebut adalah teori virtual geografi ekonomi banyak dikenal dengan sebutan
cyberspace.
Virtual geografi memiliki tiga bentuk ruang yaitu tempat atau ruang
( abstraksi geografi tradisional tempat sebagai gambaran ), ruang komputer ( jaringan
sistem informasi geografis ), dan dampak ruang dunia maya terhadap kehidupan
nyata di permukaan bumi. Saat ini konsep tersebut sangat dikenal dengan ekonomi
digital yang mengkombinasikan kegiatan secara virtual dan nyata. Teori tersebut
merupakan bentuk aplikasi dari konsep, prinsip, dan sistem informasi geografis yang
menghubungkan keberadaan sumber bahan baku produsen, konsumen serta
pemasaran.
Florist merupakan salah satu industri kecil menengah yang sangat digandrungi
dan diminati oleh para penjual, usaha ini juga sangat mudah ditemukan apalagi di
wilayah Sidoarjo. Florist digambarkan sebagai perdagangan bunga profesional tidak
hanya menjual bunga potong tetapi juga kreasi bunga seperti buket bunga, papan
bunga dan masih banyak lagi. Toko bunga gia florist belum maksimal dalam
pemasaran dan pelayanan produknya, masih terdapat kekurangan informasi
mengenai lokasi dan layanan. Toko bunga gia florist hanya dapat mengandalkan
media virtual untuk pemasaran produknya, karena terkendala dalam pemilihan lokasi
dan tidak adanya toko offline atau ril. Kurangnya informasi mengenai lokasi dan toko
offline menyebabkan konsumen atau calon pembeli kesulitan untuk mengambil
barang dan juga melihat contoh produk yang akan dijual, konsumen dapat melihat
barang hanya dengan foto atau video saja. Hal ini juga menjadi pertimbangan
konsumen dan dapat menimbulkan keraguan.
Dari permasalahan diatas, penulis melakukan analisis teori virtual geografi
ekonomi terhadap toko bunga gia florist serta dapat memberikan informasi terbaru
mengenai penjualan toko bunga gia florist kepada owner atau pemilik toko bunga
tesebut. Sehingga dapat mempermudah konsumen dan calon pembeli untuk
menemukan dan mendapatkan informasi tentang penjualan melalui online maupun
offline.
1.2 Rumusan Masalah
 Sesuai pada latar belakang yang diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
dikemukakan dalam tulisan ini adalah bagaimana penerapan teori virtual geografi
ekonomi terhadap toko bunga gia florist ?

1.3 Tujuan Penelitian


 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penjualan toko bunga gia
florist dari segi geografi ekonomi
 Tujuan penelitian ini untuk membantu memberikan informasi mengenai lokasi yang
tepat dari aspek geografi kepada pemilik toko bunga gia florist

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dalam penerapan teori virtual geografi ekonomi terhadap
toko bunga gia florist adalah :

1. Bagi Konsumen
Dengan penerapan teori virtual geografi ekonomi akan membantu dalam
penentuan lokasi toko bunga gia florist sesuai dengan begitu dapat membantu
konsumen atau calon pembeli menemukan infomasi lokasi dan juga mengetahui
informasi detail tentang produk toko bunga gia florist. Konsumen dan calon
pembeli juga sangat mudah untuk melihat contoh produk yang diinginkan melalui
virtual atau ril.

2. Bagi Pemilik Toko Bunga Gia Florist


Dengan penerapan teori virtual geografi ekonomi dapat penentuan lokasi toko
yang sesuai dapat memudahkan pemilik untuk mengelola usaha toko bunga gia
florist mulai dari konsumen yang mudah menemukan lokasi, kemudahan pemilik
toko bunga untuk membeli bahan baku , serta mendapatkan sarana untuk
mempromosikan jasa pembuatan bunga.

1.5 Batasan Penelitian


Agar penelitian ini tidak menyimpang terlalu jauh dan tidak terlalu luas, maka dari
rumusan masalah yang ada ditentutakan batasan masalahnya sebagai berikut :
1. Daerah yang menjadi objek untuk pengambilan data pada penelitian ini
adalah Kecamatan Sedati

1.6 Asumsi
Asumsi atau anggapan dasar ini merupakan suatu gambaran sangkaan,
perkiraan, satu pendapat atau kesimpulan sementara yang belum dibuktikan.
Berdasarkan dari pengertian asumsi diatas, maka asumsi yang dikemukakan
dalam penelitian ini adalah teori geografi tidak dapat berfokus hanya pada
perkembangan geografi ekonomi baru. Tidak dapat berfokus pada virtual saja tetapi
tetap harus seimbang dengan mengombinasikan kegiatan ekonomi melalui ruang
maya dan interaksi antarwilayah secara kontekstual.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
1. Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan
dalam konteks keruangan. Ruang lingkup kajian georagi teridiri dari atmosfer,
hidrosfer, biosfer, dan antroposfer. Ilmu geografi diklasifikasikan menjadi geografi
fisik, geografi sosial, geografi regional. Namun geografi tidak dapat berdiri sendiri,
geografi memiliki cabang cabang ilmu bantu yang akan mengkaji fenomena geosfer
yang ada di permukaan bumi sesuai dengan bidangnya.
2. Geografi Ekonomi
Geografi ekonomi menggambarkan secara luas proses produksi, konsumsi,
distribusi, dan pertukaran tidak hanya terjadi secara formal saja tetapi juga informal.
Geografi ekonomi menggambarkan secara luas mengandung makna masyarakat dan
alam, hal ini sama dengan konsep yang terdapat dalam geografi. Hubungan manusia
dengan lingkungan dapat menggambat pusat dari geografi ekonomi pada sebuah
wilayah. Fokus dan esensi geografi ekonomi pada aktivitas manusia dan kegiatan
ekonomi. Geografi ekonomi secara spesifik diartikan sebagai studi kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh manusia didalam konteks ruang lingkup desa, kota, serta
regional dalam hubungannya secara wilayah fisik geografi melalui proses aglomerasi
maupun industrialisasi dan vitrual geografi.
3. Virtual Geografi
Virtual geografi banyak dikenal dengan sebutan cyberspace. Bentuk virtual
geografi mengandung tiga ruang di antaranya tempat atau ruang ( abstraksi geografi
tradisional tempat sebagai gambaran ), ruang komputer ( jaringan sistem informasi
geografis ), dan dampak ruang dunia maya terhadap kondisi ruang yang nyata atau ril
dipermukaan bumi. Pada saat ini, konsep virtual geografi juga lebih dikenal dengan
ekonomi digital yang mengkombinasikan kegiatan secara virtual dan nyata. Selain itu
virtual geografi juga mengkombinasikan teknologi informasi dan kajian ilmu geografi.
Virtual geografi merupakan bentuk aplikasi dari konsep, prinsip, dan sistem informasi
geografis yang menghubungkan keberadaan sumber bahan baku, produsen dan
konsumen serta pemasaran.
2.2 Hasil Peneliti Relevan
Penelitian tentang virtual georafi
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai