Anda di halaman 1dari 5

Artikel Geografi Pariwisata.

2021 1

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA THE BREEZE DI


KOTA TANGERANG SELATAN, PROVINSI BANTEN

Siti Alfiany Fauziah

Universitas Negeri Malang, Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Geografi

Email : siti.alfiany.2007216@students.um.ac.id

ABSTRAK

Sektor pariwisata merupakan salah satu secktor yang memiliki nilai keuntungan tersendiri. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan objek wisata The Breeze yang terletak di
Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini mengunakan analisis SWOT dan analisis deskriptif. Dengan
menggunakan analisis SWOT, dapat memunculkan strategi terhadap arah pengembangan objek
wisata The Breeze. Hasil dari penelitian ini adalah objek wisata The Breeze perlu membuat objek
wisata yang terkena langsung terhadap alam seperti arena bermain out bound. Dengan kondisi
lingkungan alam yang masih asri dan letaknya berada di perkotaan membuat strategi ini diharapkan
dapat lebih menambah pengunjung pada area objek wisata The Breeze.

Kata kunci : Analisis SWOT, strategi pengembangan, pariwisata

ABSTRACT

The tourism sector is one sector that has its own advantages. This study aims to analyze the strategy
of developing The Breeze tourist attraction located in South Tangerang City. This research uses
SWOT analysis and descriptive analysis. By using a SWOT analysis, it is possible to come up with a
strategy for the direction of the development of The Breeze tourist attraction. The result of this study
is that The Breeze tourist attraction needs to create a tourist attraction that is directly exposed to
nature such as an out bound playground. With the condition of the natural environment that is still
beautiful and located in urban areas, this strategy is expected to be able to add more visitors to the
tourist attraction area of The Breeze.

Keywords: SWOT analysis, development strategy, tourism

Pariwisata merupakan semua fenomena dan keterkaitan yang muncul karena interaksi
wisatawan, bisnis penyedia jasa, pemerintah dan komunitas setempat, dalam proses mendatangkan
wisatawan atau pengunjung (Macintosh dan Goeldner, dalam Wardiyanta, 2006). Pada saat ini,
aktivitas pariwisata memiliki nilai yang cukup statregis yang dapat memberikan pengaruh positif yang
menguntungkan, terlebih pada bidang ekonomi. Aktivitas pariwisata dapat mendatangkan pendapatan
lebih untuk devisa negara. Selain itu, akan ada terciptanya lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja
Artikel Geografi Pariwisata. 2021 2

yang lebih. Aktivitas pariwisata juga memiliki tiga konsep, yaitu konsep ruang, waktu dan manusia.
Manusia disini kedudukannya adalah sebagai subjek dari kegiatan pariwisata.
Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Banten. Kota ini
memiliki wilayah yang cukup strategis karena kota ini berbatasan langsung dengan Provinsi DKI
Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Tidak heran, kota ini memiliki perkembangan infrastruktur yang
cukup baik dibanding kota-kota lain. Kota Tangerang Selatan terkenal dengan banyaknya tempat
rekreasi yang menarik. Rata-rata, objek wisata yang di Tangerang Selatan adalah berupa taman
bermain, pusat belanja, pusat kuliner dan lain-lain.
Beberapa kelompok masyarakat memilih untuk berkunjung ke mall karena keterbatasan objek
wisata alam. Tidak hanya itu, sebagian orang memilih untuk berwisata di Mall karena adanya pusat
belanja, pusat kuliner, dan taman bermain yang aksesnya lebih mudah. Di Kota Tangerang Selatan
sendiri ada beberapa mall yang mengusung konsep “Mall tanpa dinding”. Mall ini lebih
mengutamakan mall yang menyatu dengan alam. Sehingga, masyarakat yang berkunjung disini dapat
merasakan hal yang berbeda ketika berbelanja. Mall ini menawarkan beberapa fasilitas yang sama
dengan mall lainnya, yaitu terdiri dari bioskop, pusat belanja, kuliner yang beragam, tempat GYM,
arena permainan, warnet eksklusif, dan lain-lain. Spot foto disini juga sangatlah beragam, masyarakat
akan dimanjakan dengan interior menyatu dengan alam namun tetap adanya unsur modern.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis SWOT. Analisis
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2017:147).
Selain itu, pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Menurut Rangkuty (2003: 18-20)
analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara otomais untuk merumuskan strategi
perusahaan atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimilkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikiajn perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan
Analisis Situasi. Model yang paling popular untuk menganalisis situasi semacam ini adalah Analisis
SWOT.

HASIL TELAAH

Berikut merupakan hasil penelitian Objek Wisata The Breeze melalui analisis SWOT.
Artikel Geografi Pariwisata. 2021 3

Kekuatan Kelemahan
1. Tingkat pusat belanja dan 1. Lebih banyak brand dari luar
bisnis yang tinggi. negeri.
2. Fasilitas yang memadai. 2. Harga makanan lumayan
3. Akses yang mudah. sedikit mahal.
4. Konsep tempat yang 3. Ada biaya parkir yang
mengikuti perkembangan sistemnya dihitung per jam.
zaman.
5. Berada di tengah kota, namun
suasana alam masih terasa.
Peluang Kekuataan -Peluang Kelemahan-Peluang
1. Berada dalam pusat aktivitas Pengelola dapat terus Dengan luas tanah yang besar
ekonomi dan bisnis. menyusung konsep tersebut serta diisi dengan banyak brand-
2. Konsep yang modern, dengan tetap menjaga area brand terkenal membuat banyak
sehingga berbagai kalangan alam. Area alam yang terjaga investor datang dan berbisnis di
masyarakat dapat menghabiskna dan terkelola membuat tempat tersebut. Membuat
waktunya di objek ini. pengunjung merasa sejuk, banyak eventevent yang sedang
3. Arena bermain yang nyaman dan terus datang ke ngetrend.
beragam. objek tersebut. Selain itu, perlu
4. Terdapat objek wisata alam adanya pembangunan arena
seperti danau yang luas dan bermain yang dapat langsung
indah. menyatu dengan lingkungan
5. Lingkungan yang asri dan alam, sehingga arena rekreasi
sejuk. menjadi semakin luas dan
beragam.
Ancaman Kekuataan – Ancaman Kelemahan - Ancaman
Berada di pusat perkotaan, Strategi yang dapat digunakan Membuka Kerjasama dengan
sehingga memiliki beberapa yaitu dengan tetap terus brand local serta UMKM yang
kompotitor yang sama. mengusung konsep tersebut dan memiliki harga yang lebih
menjaga objek-objek alam yang ekonomis.
didalamnya. Selain itu, perlu
ditambah beberapa fasilitas
dimana pengunjung dapat
langsung menafaatkan objek
alam di dalam objek tersebut
Artikel Geografi Pariwisata. 2021 4

PEMBAHASAN

Pengembangan objek wisata memiliki tujuan agar suatu objek wisata dapat terus berkembang
sehingga manfaatnya dapat memberikan suatu nilai bagi khalayak umum. Dalam hal ini, dibutuhkan
beberapa tahapan agar dapat tercipta hasil strategi pengembangan. Keunggulan pada wilayah sekitar
objek wisata The Breeze yaitu menyunguhkan rekreasi berkonsep modern namun masih tetap ada
nuansa asri. Dilihat dari kondisi lingkungan, daerah sekitar The Breeze masih banyak pepohon serta
lahan-lahan yang masih asri. Pengembang objek yang cocok untuk daerah ini ada. Untuk itu,
pengembangan yang cocok untuk daerah ini adalah wahana arena bermain berkonsep menyatu dengan
alam.
Berdasarkan pengamatan, dikatakan bahwa kawasan The Breeze memiliki beberapa potensi
yaitu :
1. Pada sektor transportasi, objek wisata ini memiliki akses yang cukup terjangkau. Berada di
tengah kota serta dilalui oleh jalur tol yang menghubungan beberapa kota disekitarnya.
Sehingga, pengunjung tidak hanya datang dari daerah kota saja, namun dari berbagai kota.
2. Keadaan kawasan dan letak yang strategis. The Breeze berada di Kota Tangerang Selatan,
dimana kawasan tersebut memiliki sentral bisnis. Dilihat dari letak geografisnya, kawasan ini
dekat dengan Ibu Kota Jakarta, Kota Tangerang, dan Provinsi Jawa Barat.
3. Pada sektor ekonomi, objek ini berda di dekat dengan kawasan sentral bisnis. Selain itu,
pusat perbelanjaan di daerah ini sangatlah beragam dan bermacam-macam jenis barang dan
jasa tersedia disini.
4. Keadaan lingkungan yang masih asri, luas dan terdiri dari pepohonan menambah nilai
value. Terlebih dengan kawasan yang ada di tengah kota membuat tempat ini menjadi tempat
untuk menikmati keindahan alam pepohonan yang sudah sangat jarang terlihat di kota.
5. Pada sektor pariwisata, terdapat berbagai macam jenis arena bermain, area rekreasi serta
pusat berbelanja yang lengkap. Segala jenis kegiatan dapat dilakukan di objek wisata ini,
mulai dari menonton bioskop, bermain di tepi danau, bersantai di pinggir danau, bermain
bowling, berolahraga, berfoto-foto dan terdapat restaurant yang menyajikan berbagai
masakan.
Dari hasil analisis SWOT yang tertuang di atas, dapat dilihat bahwastrategi prioritas arah
pengembangan objek wisata The Breeze perlu dilaksanakan. Strategi tersebut adalah :
1) Mengembangkan objek wisata baru yaitu seperti membuat arena out bound.
2) Menambah kerja sama dengan UMKM.
3) Memanfaatkan lokasi yang strategis untuk menambah pengunjung.
4) Memanfaatkan lahan-lahan terbuka untuk membuat event atau festi yang dapat
menampung banyak pengunjung.
Artikel Geografi Pariwisata. 2021 5

Dalam pengembangan objek wisata ini dapat memberikan beberapa dampak positif dan
negatif bagi pembangunan wilayah, yaitu :
a. Dampak positif :
Adanya pengembangan ini dapat memberikan Pemerintah Daerah pendapatan yang dihasilkan dari
pajak yang ada pada objek wisata. Hasil dari pendapatan tersebut dapat menjadikan pemerintah
daerah dapat membangun fasilitas serta infrastruktur wilayah. Pembangunan ini dapat memperindah
tatanan kota, juga sekaligus dapat menjadi perkotaan modern.
b. Dampak negatif :
Arena bermain bernuansa lingkungan juga dapat memberikan dampak negatif. Dampak negatif
tersebut biasanya berhubungan dengan kondisi lingkungan. Pada arena ini, rata-rata berpotensi
mencemari lingkungan. Pencemaran ini terjadi karena arena objek wisata dapat menarik wisatawan.
Adanya wisatawan yang tidak memiliki sikap peduli lingkungan dapat membuat kotor lingkungan
sekitar. Biasanya, tindakan-tindakan seperti membuang sampah sembarangan atau mengotori area
lingkungan yang menyebabkan kondisi lingkungan yang asri dapat tercemar.
SIMPULAN

The Breeze merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kota Tangerang Selatan dengan
memiliki kondisi lingkungan yang asri walaupun berada di tengah perkotaan. Analisis SWOT pada
objek wisata ini bertujuan untuk mengolah data, sehingga dapat membuat strategi yang digunakan
untuk pengembangan objek wisata. Pengembangan objek wisata The Breeze adalah dengan
menambah objek wisata lain yang langsung berhubungan dengan lingkungan alam langsung. Seperti
dengan menambah area bermain out bound. Adanya pengembangan ini dapat memberikan Pemerintah
Daerah pendapatan yang dihasilkan dari pajak yang ada pada objek wisata.

DAFTAR RUJUKAN

Goeldner, Charles R dan Ritchie, J. R. Brent. 2009. Tourism: principles, practices, philosophies

Rangkuti, Freddy 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Saputra, R., Rodhiyah, D., & Su. (n.d.). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA DI KAWASAN GUNUNG
ANDONG MAGELANG. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/209088-strategi-pengembangan-
wisata-di-kawasan.pdf
Wardiayanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakata : Andi Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai