JL. TANJUNG DAKO No. 9 PALU TELP. /FAX. (0451) 421094 BAB 3 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI A. SIFAT STUDI GEOGRAFI Studi kependudukan termasuk objek studi geografi,
studi kependudukan berkaitan dgn segala aspek yg
berhubungan dgn tingkat kemakmuran penduduk, baik pada suatu wilayah tertentu maupun pada lingkup yg luas. Masalah kependudukan menyangkut aspek demografi, mental, tradisi, hubungan antar individu, keruangan, kemakmuran, dan sebagainya. a. Masalah kependudukan
Masalah kependudukan secara umum merupakn masalah yg berkenaan
dgn tingkat kemakmuran penduduk yg sangat rendah. Penyebab utama kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yg pesat tetapi tidak diimbangi dgn pertumbuhan bahan kebutuhan primer.
b. Penerapan studi kependudukan
Kerangka kerja studi kependudukan meliputi pengumpulan data dsar
kependudukan, interpretasi data, analisis data hingga penarikan kesimpulan tentang permasalahan dan alternatif pemecahan masalahnya. Aspek kependudukan ini menyangkut komponen yg luas. Pengumpulan data, penyusunan model permasalahan, dan pemecahan masalahnya tidak dapat dilakukan hnya melalui bidang studi kependudukan, melainkan harus melalui pendekatan lintas bidang studi atau pendekatan sistem 2. Studi lingkungan Studi lingkungan menyangkut gejala dan masalah kehidupan manusia dalam kaitannya dgn lingkungan tempat kehidupan tsb berlangsung. Studi lingkungan menerapkan konsep dan prinsip ekologi serta ilmu sosial. Itulah sebabnya, studi lingkunagn dapat dikatakan sebagai penerapan ekologi manusia. a. Masalah lingkungan Masalah lingkungan seperti erosi, pencemaran, kekeringan, dan banjir termasuk geografi. Disebut masalah geografi krn merupakan hasil interaksi keruangan antara faktor manusia dgn faktor alam. Jdi, suatu masalah dikatakan sbgai maslah geografi jika asosiasi, interalasi, dan interaksi kerunagan keadaan alam dgn keadaan penduduk tdk seimbang. b. Penerapan studi lingkungan untuk meningkatkan kualitas kehidupan Ruang muka bumi untuk kehidupan yg layak sudah sangat terbatas. Sumber daya alam juga tdk merata di seluruh wilayah. Prosedur studi lingkungan bertujuan mencari alternatif pemecahan masalah lingkungan dan perencanaan sarana kehidupan. Studi lingkungan hampir sama dgn studi geografi. Perbedaannya trletak pada segi penekanannya. Studi geografi ditekankan pada relasi keruangannya, sedangkan studi lingkungan lebih ditekankan pada kemampuan lingkungan untuk menampang kehidupan secara serasi dan lestari. 3. Studi sosial Studi sosial berkaitan dgn interelasi ilmu-ilmu sosial dlam menelaah gejala dan masalah sosial yg terjadi di msyarakat. Gejala sosial adalah gejala yg terjadi di masyarakat yg ditimbulkan oleh kondisi, peristiwa, tingkah laku, dan sikap manusia sebagai makhluk sosial. • Gejala-gejal sosial dapat diamati dan ditelaah sebab- akibatnya. Masalah pengangguran, sampah, kenakalan remaja, dan kemacetan lalu lintas merupakan contoh gejala sosial. a. Pendekatan studi sosial Pendekatn yg digunakan pada studi sosial adlah pendekatan multidisipliner dan interdisipliner. Pendekatan ini merupakan ciri khas studi sosial karena masalah yang dikaji sangat kompleks sebagai hasil interelasi dari berbagai aspek kehidupan. b. Studi Geografi Melalui studi geogarfi, dapat dikaji masalah sosial berdasarkan penyebarannya dalam ruang, persamaan dan perbedaan masalah sosial, dan keunikan masalah sosial di wilayah yang bersangkutan. Masalah-masalah tersebut dianalisis berdasarkan relasi keruangan. Relasi keruangan tidak dapat dilepaskan dari faktor sosial manusianya. 4. Studi Geografi dalam bidang pertanian Pertanian sbg suatu sistem keruangan merupakan perpaduan antara subsistem fisis dgn subsistem manusia. Komponen subsistem fisis mencakup, antara lain; iklim, hidrogarfi, tanah, dan topografi dgn segala proses alamiahnya. Sementara itu, komponen subsistem manusia mencakup tenaga kerja, teknologi, tradisi masyarakat, kemampuan ekonomi, dan kondisi politik setempat. a. Pengkajian diferensiasi areal pertanian Analsisi keruangan sektor pertanian dapat pula dilakukan terhadap areal pertanian yg cukup luas. Dari areal tsb kita dapat menentukan perbedaan antar area yg lebih kecil berdsarkan subsistem yg kita soroti. Contoh, kondisi pengairan, jenis tanah, kemampuan teknologi yang dimiliki petani dan jenis yang dikembangkan. b. Faktor pendukung pertanian Subsitem umum yg dapat mendukung pengembangan pertanian, misalnya keadaan tanah, relif permukaan, Subsitem umum yg dapat mendukung pengembangan pertanian, misalnya keadaan tanah, relif permukaan, keadaan iklim, tenaga kerja, teknologi pertanian, transpotasi, pemasaran dan usaha menjaga kelestarian lingkungan. 5. Studi Geografi dalam bidang Industri Industri sbg suatu sistem merupakn perpaduan subsistem fisis dgn subsistem manusia. Subsistem fisis yg mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen; lahan, baku, sumber energi, dan iklim dgn segala alamiahnya. Sementara itu, subsistem manusia yg memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen; tenaga kerja, kemampuan teknolgi, tradisi, situasi politik, keadaan pemerintahan, transportasi, komunikasi, komponen dan pasar. Perpaduan semua komponen inilah yang mendukung maju atau mundurnya suatu industri. a. Sorotan geografi Sorotan geografi pada aspek industri terletak pada interalasi keruangan, komponen, dan pengoranisasian ruang dalam mengembangkan industri. Indonesia yang masih pada tahap awal perkembangan perlu memperhitngkan tata ruang agar tidak terjadi masalah sosial dan lingkungan. b. Penerapan teknologi tepat Dalam kajian geografi, aspek keruangan pembangunan industri terkait dengan penerapan teknologi tepat, penentuan lokasi dan penyebarannya, serta diferensiasi areal industri. Penerapan teknologi adaptif pada sektor industri… • Tepat sesuai dgn kondisi fisik-geografis wilayah yg akan dikembangkan sektor industrinya. • Tepat sesuai dan serasi dgn kondisi ekonomi setempat • Tepat sesuai dan serasi dgn kondisi demografis setempat • Dapat memberikan lapangan usaha dan lapangan kerja bagi penduduk setempat. 6. Studi geografi dalam bidang transportasi dan komunikasi Pengembangan transportasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai sarana prasarana dan untuk memajukan daerah terpencil. a. Penerapan teknologi Kemajuan teknologi dalm bidang transportasi dan komunikasi telah memperpendek jarak di muka bumi. Daerah yg semula terpencil bisa menjadi daerah yg utama, daerah yg berpotensi tinggi dapt dikembangkan mnjdi daerah yg produktif. b. Manfaat kemajuan teknologi transportasi dan komunikasi Melalui kemajuan teknologi kita dapat mengetahui diluar jangkauan kita, dapat menyaksikan peristiwa penting, pertandingan olahraga yg langsung dari luar negeri, dll. Daerah-daerah yang terpencil dan sulit dicapai perlu ditingkatkan perkembangan teknologinya. 7. Studi geografi dalam bidang sumber daya Sumber daya di bumi banyak sekali ragamnya, antara lain di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan pertambangan. Konsep yg harus di perhatikan dalm eksploitasi barang tambang serta pengelolaan sumber daya di bidang pertanian, kehutanan, peternakan, dan lain-lainnya, sebagai berikut. • Untung-rugi dari eksploitasi dan cadangan barang tambang • Dukungan sarana-prasarana dan teknologi • Faktor keamanan dan kelestarian lingkungan hidup 8. Studi geografi dalam bidang permukiman a. Permukiman daerah pedesaan • Daerah pedesaan umumnya di pengaruhi oleh pertanian yg bersangkutan. Permukiman yg rapat cenderung berkembang di daerah yg tanahnya subur. b. Permukiman di daerah perkotaan • permukiman di daerah perkotaan mempunyai masalah yg lebih komplek daripada di daerah pedesaan. Penduduk daerah perkotaan beraneka ragam. Baik menyangkut jenis pekerjaan, pendapatan, penddikan, dan kondisi sosial budaya lainnya. Secara umum, mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan permukiman yaitu faktor fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik. B. PENDEKATAN ANALISIS STUDI GEOGRAFI Metode yg khas pada geografi yaitu pendekatan keruangan. Metode pendekatan yg termasuk pendekatn keruangan yaitu pendekatn topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional. Secara teoretis pendekatan tsb dapat dipisahkan satu sama lain. a. Pendekatn topik Hal yg menjadi pegangan pokok dalam melakukan pendekatan topik adalah hubungan faktor keruangan dgn fenomena atau topik yg diteliti. Faktor2 geografis, seperti manusia dan keadaan lingkungan fisik, tidak boleh di abaikan. b. Pendekatan aktivitas manusia • Pada pendekatan ini , perhatian utama diarahkan kepada aktivitas manusia. Pertanyaan utama pada jenis pendekatan ini adalah bagaimana kegiatan manusia atau penduduk pada suatu daerah atau wilayah • Aktivitas pnduduk ini dapat ditinjau dari persebarannya, interasinya dan deskripsinya dgn fenomena lain yg berkenaan dgn aktivitas itu. Berdasarka persebaran kegiatan pendudk , dapat diungkapkan keterkaitannya dgn kesuburan tanah, hidrografi, jaringan komunikasi dan transportasi, ketinggian wilayah dan faktor2 geografis lainnya. c. Pendekatn Regional Pendektan regional berarti mengkaji suatu fenomena atau suatu masalah berdasarkan region tempat terjadinya fenomena atau masalah tsb. Penekanan utama pendkatan ini bukan pda topik atau aktivitas manusia, melainkan pada region yg merupakan ruang atau lokasinya. C. METODE ANALISIS GEOGRAFI 1. Tujuan penelitian Geografi • Menerapkan hasil penelitian bagi kepentingan pemecahan masalah sosial, khususnya diwilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yg mengalami masalah yg sama • Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan masa yg akan datang • Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan. • Menguji kebenaran hipotesis yang diajukam terhadap masalah yg diteliti • Menyumbangkan konsep, teori atau prinsip baru yg ditemukan pada penelitian bagi kepentingan pengembangan ilmu geografi. 2. Unsur-unsur pokok dalam penelitian geografi a. Rumusan masalah b. Kajian teori dan pengajuan hipotesis • Hipoitesis dalam bentuk pertanyaan • Hipotesis nol • Hipotesis yg memberikan jawaban ya, tidak, dan mungkin. c. Pengumpulan data untuk menguji kebenaran hipotesis • Analisis isi media massa • Observasi langsung • Observasi tidak langsung • Wawancara langsung(tatap muka) • Wawancara tidak langsung • Studi dokumenter d. Penggunaan sampel • Sampel acak sederhana • Sampel bertingkat (berstrata) • Sampel sistemik • Sampel cluster • Sampel kuota • Sampel sebanding • Sampel bertujuan e. Teknik analisis data • Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data dengan statistik • Pengelompokan, pengolahan data dan penyajian secara deduktif f. Perumusan kesimpulan dan saran 3. Penyajian Hasil Penelitian Geografi • Susunan dalam menyajikan karya tulis 1. BAGIAN PEMBUKAAN • Bagian pembukaan meliputi: • Judul karya tulis/penelitian • Halaman pengesahan (kepala sekolah) • Halaman persetujuan (guru pembimbing) • Halaman persembahan dan motto (apabila perlu) • Kata pengantar • Asbtrak • Daftar isi • Daftar gambar • Daftar tabel • Daftar lampiran 2. BAGIAN ISI • Bagian isi meliputi: • BAB I: PENDAHULUAN • A. Latar belakang masalah • B. Rumusan permasalahan • C. Tujuan penelitian • D. Manfaat penelitian • BAB II: Landasan teori • A. Telaah pustaka • B. Landasan teoritik • C. Hipotesis • BAB III: METODOLOGI PENELITIAN • A. Indentifikasi variabel • B. Populasi dan penentuan sampel penelitian • C. Metode pengumpulan data • D. Model analisis data dan teknik analisis (apabila mengunakan statistik) • BAB IV: ANALISA DATA • A. Latar belakang dan objek penelitian • B. Analisa data 3. BAGIAN PENUTUP • Bagian penutup meliputi: • BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN • A. Kesimpulan • B. Saran • DAFTAR PUSTAKA • LAMPIRAN D. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN GEOGRAFI 1. Persyaratan penulisan laporan penelitian geografi Syara-syaratnya yaitu: a. Harus tahu betul kpda siapa laporan di tujukan b. Harus disadari bahwa pembaca laporan tdk ikut dalam kegiatan penelitian. c. Mengingat latar belakang pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca laporan beragam, maka laporan hasil penelitian harus mudah dicerna oleh setiap pembaca. d. Laporan penelitian harus jelas dan meyakinkan pembaca. 2. Teknik menulis karya ilmiah a. Teknik menulis • Karya ilmiah ditulis 2 spasi • Margin(batas pengetikan) 4,4,3,3 • Alinea baru diketik menjorok k dalam sebanyak 7 ketukan • Angka sepuluh ke bawah ditulis dgn huruf, kecuali disertai dgn satuan seperti cm, kg dan lain2 • Singkatan hnya diperkenankan untuk yg sudah lazim • Setiap halaman harus diberi nomor dgn angka biasa(arab) • Nomor hal ditempatkan pada bagian bawah di tengah • Nomor hal unutk bagian awal seperti hal judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel, mengunakan hurur romawi kecil, dan ditempatkan di tengah bagian bawah • Judul bab ditulis dgn huruf besar ditengah bagian atas, nomor bab mengunakan angka romawi besar • Subjudul diberi no urut dgn angka biasa, ditulis dgn huruf kecil, dan bisa bisa diberi garis bawah • Apabila dalm krya tulis terdapat kutipan dari buku atau majalah ilmiah, isi kutipan harus sama dgn aslinya, baik bahwa, ejaan, dan tanda bacanya • Kutipan lebih dari 5 baris diketik dgn 1 spasi • Hindari penggunaan bahasa asing sepanjang ada padanannya dalam bahasa indonesia • Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar • Apabila ada tabel, berilah judul dan nomor tabel • Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama penggarangnya. • Di luar aturan penulisan daftar bacaan atau daftar pustaka di atas, masih ada aturan lain, terutama susunannya • Dalam daftar pustaka dimasukkan buku, majalah ilmiah, artikel di media massa, jurnal penelitian, makalah ilmiah, kamus, dan ensiklopedia. b. Notasi Ilmiah • Notasi ilmiah digunakan terutama untuk menulis kutipan. 1. Kutipan dengan singkatan dan catatan kaki • Setiap kutipan diberi no urut di akhir kutipan dan diketik agak ke atas. Setiap no kutipan diberi catatan kaki di bagian bawah. Catatan kaki ditulis lengkap: nama pengarang, judul buku, nama penerbit, tempat diterbitkan, tahun terbit, dan no halaman yg dikutip. 2. Kutipan tanpa catatan kaki tidak selalu kutipam dalam krya tulis menuntut adanya catatan kaki pada halaman di tempat kutipan itu. Akan tetapi pada akhir kutipan disertakan keterangan: nama pengarang, tahun terbit, dan halaman yg dikutip. 3. Publikasi Penelitian Geografi dalam Bentuk Makalah • Ada beberapa teknik menyiapkan makalah a. Isi dan sistematika makalah geografi • Pendahuluan • Permasalahan • Pembahasan masalah • Kesimpulan dan saran b. Prosedur penyusunan makalah • Menentukan tema, permasalahan, dan judul makalah • Identifikasi pembahasan • Rancangan kesimpulan dan saran
Geografi Adalah Ilmu Yang Mempelajari Persamaan Dan Perbedaan Fenomena Geosfer Dengan Sudut Pandang Kelingkungan Atau Kewilayahan Dalam Konteks Keruangan