Anda di halaman 1dari 3

4 Pendekatan Geografi dan Penjelasannya

1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Pendekatan keruangan mempergunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu prinsip


persebaran, interelasi, dan deskripsi. Pendekatan keruangan ini meliputi sebagai
berikut.

a. Pendekatan Topik

Untuk pendekatan suatu gejala atau masalah dalam studi geografi dapat dimulai dari
topik utama yang menjadi perhatian utama, misalnya kelaparan. Kelaparan di suatu
daerah diungkapkan jenis, sebab, persebaran, intensitas, dan interelasinya dengan
gejala lain dan masalah secara keseluruhan. Dengan begitu, masalah geografi di

daerah tersebut dapat diungkap secara lebih luas.

Pendekatan topik dapat dilakukan terhadap topik-topik lainnya, seperti kekurangan


air, erosi, industri, pengangguran, dan kenakalan remaja. Dalam melakukan
pendekatan topik, pada prinsipnya tidak boleh terlepas hubungannya dengan ruang
yang menjadi topik tersebut.

Faktor-faktor geografi seperti keadaan fisis dan manusianya harus diikutsertakan


dalam pendekatan ini. Berdasarkan landasan keruangan, kita dapat
mengungkapkan karakteristik masalah kelaparan di wilayah tertentu dibandingkan
dengan masalah kelaparan di daerah lain.

b. Pendekatan Aktivitas Manusia

Dalam pendekatan utamanya, pendekatan ini diarahkan kepada aktivitas


manusianya. Aktivitas penduduk dapat ditinjau dari persebaran, interelasi, dan
deskripsinya dengan gejala lain yang berhubungan dengan aktivitas itu. Dari
persebaran penduduk, kita dapat membedakan jenis aktivitas sehubungan dengan
mata pencarian. Misalnya, apakah aktivitas itu berlangsung di dataran rendah, di
dataran tinggi atau pegunungan, di pantai, dan sebagainya.

Dengan adanya persebaran kegiatan penduduk tadi, dapat pula diungkapkan


interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, keadaan geologi, keadaan tinggi
rendah permukaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita dapat membuat deskripsi
tentang aktivitas penduduk berdasarkan persebaran dalam ruang.
c. Pendekatan Regional

Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu
yang khas dan membedakan diri dari region-region yang lain. Adapun pendekatan
regional adalah mendekati suatu gejala atau masalah dari region atau wilayah
tempat gejala tadi tersebar. Pendekatannya ditekankan kepada region yang
merupakan ruang atau wadahnya, bukan kepada topik atau aktivitas manusianya.

Misalnya, masalah pantai. Dalam hal ini, kita mengungkapkan masalah abrasi
pantai. Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya abrasi pantai. Lalu, kita dapat
mengungkapkan interelasi abrasi dengan penanaman hutan bakau (mangrove) di
pantai. Apakah hutan bakau di pantai dapat mengurangi abrasi pantai? Kita dapat
membandingkan kondisi antara pantai yang tidak ditumbuhi dengan pantai yang
ditumbuhi pohon-pohon bakau. Itulah sebabnya antara pendekatan topik,
pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional sukar dipisahkan satu sama
lainnya. Hal itu terjadi karena suatu pendekatan akan membantu pendekatan
lainnya.

2. Pendekatan Ekologi (Ecological Approach)

Pendekatan ekologi adalah suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, dan


menganalisis suatu gejala atau masalah dengan menerapkan suatu konsep dan
prinsip ekologi. Ekologi manusia berkenaan dengan interelasi antara manusia
dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem ekologi atau ekosistem.
Geografi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang ekologi manusia yang menjelaskan
hubungan antara lingkungan alam dengan persebaran dan aktivitas manusia.

Pandangan dan penelaahan ekologi diarahkan kepada hubungan antara manusia


sebagai makhluk hidup dengan lingkun gan alam. Pendekatan ekologi dapat
mengungkapkan masalah persebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan
alamnya. Misalnya, daerah permukiman ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem
hasil interaksi persebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya.
Demikian pula daerah pertanian, daerah perindustrian, daerah perkotaan dan
sebagainya.

3. Pendekatan Kronologi (History Approach)

Pendekatan kronologi (history atau sejarah) dapat menjelaskan dimensi waktunya


dan dapat pula menjelaskan pertumbuhan dan perkembangannya. Studi geografi
dalam meneliti dan menganalisis gejala melalui konsep re- gional tidak hanya
memerhatikan tempat sebagai faktor ruang, melainkan juga harus meperhatikan
urutan waktu sebagai faktor historinya.

Pendekatan kronologi suatu gejala atau masalah pada ruang tertentu dapat kita
lakukan sebagai berikut:

 mengkaji perkembangannya;
 melakukan prediksi proses gejala atau masalah tadi pada masa-masa
yang akan datang;
 melakukan pengkajian dinamika dan perkembangan suatu gejala geografi
di daerah atau wilayah tertentu.

Meneliti, menganalisis, dan mengadakan interpretasi peta suatu wilayah dengan


menggunakan pendekatan historis, artinya dengan menggunakan peta
perkembangan daerah berdasarkan urutan waktunya. Kita akan dapat melihat
kecenderungan ke arah mana kota itu tumbuh berkembang. Selain itu, dapat dikaji
pula apa sebabnya kota berkembang ke arah itu. Kita dapat menyusun perencanaan
kota untuk menunjang perkembangannya secara serasi dan seimbang. Pendekatan
historis atau kronologi dapat pula dilakukan terhadap pertumbuhan industri, migrasi
penduduk, perkembangan daerah erosi dan banjir, dan sebagainya.

4. Pendekatan Sistem (System Approach)

Pendekatan sistem adalah mode berpikir sintetik yang diterapkan kepada masalah
yang merupakan suatu sistem (Nursid Sumaatmadja, 1981). Mode berpikir
sintetik adalah mode berpikir yang didasarkan atas doktrin ekspansionisme. Doktrin
ekspansionisme adalah cara meninjau suatu benda atau hal sebagai bagian dari
keseluruhan yang besar. Pendekatan sistem diartikan sebagai suatu metodologi
yang digunakan untuk mendekati, menelaah, dan mengkaji sistem gejala geografi
dan sistem keruangan (spatial system). Pelaksanaan pendekatan sistem suatu
gejala geografi dikaitkan atau dihubungkan dengan gejala lainnya dalam suatu
sistem keruangan. Pendekatan sistem dapat pula diterapkan pada sistem keruangan
industri, permukiman, perkotaan, pelabuhan, jaringan transportasi-komunikasi, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai