b.Virus d.Kuman
2. HIV diklasifikasikan sebagai metrovirus yaitu Virus Asam ribo nukleat (RNA),yang terdiri dari:
a.Gag,Pol,Env,Tat,rev c.Gag,POL,env,Zed
b.Gag,Pol,St,Tar d.Gag,pol,Tat,St
3. HIV terdiri dari suatu bagian inti yang berbentuk silindris yang dikelilingi oleh lipid bilayer envelope.
Pada lipid bilayer tersebut terdapat dua jenis glikoprotein yaitu:
4. Jika pada penderita HIV/AIDS yang berperan sebagai sel inang adalah system imun , dikenal sebagai
5. Infeksi sekunder HIV/AIDS , biasanya disebut infeksi oportunistik, yang menyebabkan munculnya
keluhan dan gejala klinis sesuai jenis infeksi,Dibawah ini adalah Tahap tahap infeksi HIV/AIDS
a. Meningitis,Paralisis,Infeksi Opertunistik
b. Paralisis
c. Infeksi Oportunistik
d. Penurunan stamina
7. Jika Penderita HIV sudah mengalami Infeksi Asimtomatik terdapat gejala-gejala tersebut, mayoritas
dari individu akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang disebut
a. Encok c.Pusing
b. PGL d. Mual
8. Pada fase infeksi Simtomatik terjadi peningkatan jumlah virion secara berlebihan di dalam sirkulasi
sistemik. Respons imun tidak mampu meredam jumlah virion yang berlebihan, sehingga limfosit
semakin tertekan karena intervensi HIV yang semakin banyak. Dari perjalanan penyakit, jumlah limfosit
T CD4 pasien biasanya telah turun di bawah:
a. Alat kesehatan
c. Pernapasan
10. Risiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi
HIV diduga sekitar :
1. HIV diklasifikasikan sebagai metrovirus yaitu virus Asam Ribo Nukleat (RNA) Sebutkan
kandungan dari RNA tersebut?
2. Infeksi HIV dapat menyebabkan penurunan fungsi sistem imun,sebutkan dan jelaskan Penyebab
Deplesi Sel Pada Infeksi HiV AiDs?
3. Pada Tahap Infeksi Primer penderita mengalami kondisi sakit pada periode ini disebut “
Penyakit serekonversi “ sebutkan gejala yang d alami penderita tersebut?
4. Sebutkan Tahap tahap Infeksi HIV?
5. Jika penderita sudah berada pada Tahap 3 gejala apa yang biasanya dialami penderita tesebut?
Kunci Jawaban
1.B
2.A
3.C
4.B
5. D
6.A
7.B
8.C
9.B
10. A
*Diare
*Tahap Aids
5. Pada fase ini terjadi peningkatan jumlah virion secara berlebihan di dalam sirkulasi sistemik. Respons
imun tidak mampu meredam jumlah virion yang berlebihan, sehingga limfosit semakin tertekan karena
intervensi HIV yang semakin banyak. Dari perjalanan penyakit, jumlah limfosit T CD4 pasien biasanya
telah turun di bawah 200 sel/mm3. Penurunan limfosit T ini mengakibatkan sistem imun menurun dan
pasien semakin rentan terhadap berbagai macam penyakit infeksi sekunder. Dan disertai pula dengan
munculnya gejala-gejala yang menunjukkan imunosupresi yang berlanjut sampai pasien memperlihatkan
penyakit-penyakit terkait AIDS.