Anda di halaman 1dari 7

Kata kata bijak terbaik Buya HAMKA – Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan

sebutan HAMKA adalah seorang ulama, sejarawan, politikus dan sastrawan Indonesia yang namanya
sangat dikenal oleh masyarakat. Sosok kelahiran 17 Februari 1908 di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya,
Agam, Sumatera Barat ini tergolong seorang pembelajar otodidak dalam berbagai bidang keilmuan
seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik. Ia tercatat sebagai seorang penulis muslim paling
produktif dan profilik dalam sejarah modern Indonesia. Hingga sekarang, karya-karyanya telah dicetak
ulang berkali-kali dan banyak dijadikan sebagai bahan kajian oleh para peneliti dari Indonesia, Malaysia
dan Singapura. Sebagian karyanya bahkan telah diangkat ke layar lebar, yaitu Di Bawah Lindungan
Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Tafsir Al-Azhar adalah karya terbesar HAMKA di antara
lebih dari 114 karya yang pernah ia tulis.

HAMKA terlahir di tengah keluarga muslim yang religius. Ayahnya, Abdul Karim bin Amrullah alias Haji
Rasul, adalah seorang pelopor Gerakan pembaharuan islam di Minangkabau. Ayahnya juga tercatat
sebagai pendiri Sumatera Thawalib, sekolah Islam modern pertama di Indonesia. Di sinilah HAMKA
mempelajari ilmu agama dan bahasa arab setelah berhenti di kelas dua Sekolah Dasar. Meski tidak
menyelesaikan pendidikannya di bangku Sekolah Dasar, namun keilmuan HAMKA diakui oleh dunia yang
membuatnya bergelar Profesor Doktor. Gelar Profesor ia dapat dari Universitas Mustopo Jakarta,
sedangkan gelar Doktor Honoris Causa ia terima dari dua universitas besar, yakni Universitas Al-Azhar
Kairo dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Sementara sebutan Buya yang melekat pada namanya,
merupakan panggilan kehormatan untuk orang Minangkabau.

Semasa hidupnya, Buya HAMKA melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia juga
pernah berkecimpung di dunia politik melalui partai berbasis islam Masyumi sebelum akhirnya partai
tersebut dibubarkan. Selain itu, ia juga tercatat pernah memangku beberapa jabatan penting seperti
ketua MUI pertama dan menjadi penasehat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pada 24 Juli 1981 di
Jakarta, Buya HAMKA menghembuskan nafas terakhirnya di usia 73 tahun.

Kumpulan Kata Mutiara dan Kata Bijak Terbaik Buya HAMKA

Sebagai seorang sastrawan besar, banyak sekali kutipan kata-kata Buya HAMKA yang memuat nasehat,
inspirasi dan motivasi. Berikut ini beberapa quote, kata kata mutiara islam, dan kata kata bijak terbaik
dari Buya HAMKA yang sangat bagus disimak sebagai nasehat kehidupan.
Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di
sawah juga kerja. – HAMKA

Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak
bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah. – HAMKA

Yang melemahkan semangat ada dua; pertama prasangka, kedua hati busuk. – HAMKA

Manusia itu asalnya dari tanah, makan hasil tanah, berdiri di atas tanah, dan akan kembali ke tanah. Lalu
kenapa masih bersifat langit?. – HAMKA

Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada
wajah dan pakaiannya. – HAMKA

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya,
tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan. – HAMKA

Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal,
karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah,
karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang
benar pada langkah yang kedua. – HAMKA

Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras. – HAMKA

Pemuda haruslah mempunyai cita-cita tinggi supaya hidupnya berarti. Apabila cita-cita tercapai,
terutama di hari tuanya, dia akan menekur melihat anak tangga yang dilaluinya dahulu dengan
tersenyum. – HAMKA

Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi, namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan
pencuri. – HAMKA
Tiga rukun yang benar dan perlu dalam mencapai keutamaan; yaitu dengan tabiat, dengan pengalaman,
dan dengan pelajaran. – HAMKA

Tidak ada karib atau kerabat yang lebih setia daripada seorang teman yang menyokong dan membantu
membesarkan hati memberanikan kita di dalam menempuh suatu perbuatan baik. – HAMKA

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat. – HAMKA

Jika ingin melihat orang islam maka lihatlah ketika hari raya idul fitri, itulah orang islam. Tetapi jika mau
melihat orang beriman maka datanglah ke masjid ketika shalat subuh. – HAMKA

Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang. – HAMKA

Air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan. – HAMKA

Semakin banyak ilmu, semakin lapang hidup. Semakin kurang ilmu, semakin sempit hidup. – HAMKA

Biarpun seribu kapal tenggelam di lautan. Namun, cita-cita manusia tidak pernah padam. – HAMKA

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah
kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. – HAMKA

Jika ghirah telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan tiga lapis. Sebab kehilangan ghirah
sama dengan mati. – HAMKA
Bukan dilarang membuat cita-cita yang baru, tetapi berfikirlah dengan wajar. Yang akan datang itu
disyukuri, yang telah ada itu lebih disyukuri lagi. – HAMKA

Jaranglah orang berjasa yang mendapat pangkat dunia. Sebab pangkat dunia itu didapat dengan saling
berebutan dan saling berkejaran, saling menekan, dan saling memfitnah. – HAMKA

Jangan tangisi yang telah hilang, tapi syukuri yang masih ada. – HAMKA

Jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu, karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit
jiwa, penyakit kesombongan yang selalu menimpa orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tiada orang
yang akan hasad dan dengki kepada engkau lagi, lantaran kemiskinanmu. Kefakiran dan kemiskinan
adalah nikmat, yang tidak ada jalan bagi orang lain buat kecil hati, dan tidak ada pintu bagi kebencian. –
HAMKA

Kita tidak pernah dapat berkorban begitu besar kepada mereka yang bersedia mengorbankan segalanya
bagi kita. – HAMKA

Hidup terbina antara pahit dan manis. Jikalau selalu saja pahit, hati akan menjadi rawan; dan kalau
senantiasa saja manis, hati akan menjadi bosan. – HAMKA

Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan
halusnya perempuan. – HAMKA

Hapuskanlah perasaan itu dari hatimu, jangan ditimbul-timbulkan juga. Engkau tentu memikirkan juga,
bahwa emas tak setara dengan loyang, sutra tak sebangsa dengan benang. – HAMKA

Jika kau goreskan luka di hati ibumu, surga sudah bukan menjadi milikmu. – HAMKA

Orang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai
dengan keyakinan itu. – HAMKA
Saat kau dilahirkan engkau menangis tetapi orang lain ketawa, tetapi berjuanglah sampai di saat kau
mati, orang lain menangisi kepergianmu tetapi engkau tertawa dalam senyuman. – HAMKA

Kalau yang bernama kemajuan itu meruntuhkan rumah tangga, meramaikan kedai kopi, memenuhi
gedung-gedung bioskop, merusak akal budi, maka jadi setanlah kemajuan itu. – HAMKA

Cinta itu perang, yaitu perang yang hebat di dalam rohani manusia. Bila jiwa yang suci beroleh
kemenangan, kelak akan didapati seorang yang tulus, ikhlas luas faham, sabar dan terang hati. Jika ia
kalah, akan didapati seorang putus asa sesat, lemah hati, kecil perasaan, bahkan kadang-kadang hilang
kepercayaan kepada diri sendiri. – HAMKA

Hanya orang takut yang bisa jadi berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakuti.
Maka bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani. – HAMKA

Perempuan itu adalah makhluk yang kalau disakiti dia ingat betul siapa yang menyakitinya dan itu
tersimpan dalam di dalam hatinya. Tapi dia lupa, dia juga sering menyakiti orang lain. – HAMKA

Semangat yang lemah buanglah jauh, Jiwa yang kecil segera besarkan, Yakin percaya iman pun teguh,
Masa hadapan penuh harapan. – HAMKA

Dalam situasi apapun, jangan biarkan emosimu mengalahkan kecerdasanmu. – HAMKA

Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak
menyuruh kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa. – HAMKA

Jika engkau telah mengetahui sesuatu, hendaklah engkau terus terang mempelajari sampai tahu benar.
Dan kalau engkau belum tahu, katakan terus terang bahwa engkau belum tahu. Itulah dia pengetahuan.
Orang yang mengaku segala tahu, bukanlah orang yang berpengetahuan. – HAMKA
Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa, tetapi juga membenci dosa. – HAMKA

Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan. – HAMKA

Seseorang yang memburu cinta adalah laksana memburu kijang di rimba belantara. Bertambah diburu,
bertambah jauh dia lari. Akhirnya tersesat dalam rimba, tak bisa pulang lagi. – HAMKA

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua
yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda. – HAMKA

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita
cintai itulah yang sukar diperoleh. – HAMKA

Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi
sahabat orang. – HAMKA

Hak dan kewajiban yang sama antara lelaki dan perempuan bukanlah berarti bahwa pekerjaan yang
hanya bahu lelaki yang kuat memikulnya, lalu perempuan disuruh pula memikulnya. – HAMKA

Keutamaan ialah suatu kesenian, di dalam mencapai kebahagiaan diri sendiri, dengan jalan
membahagiakan orang lain. – HAMKA

Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui pribadi orang lain. Sebab itu, kenalilah
dirimu sebelum mengenal pribadi orang lain. – HAMKA

Cari pasangan itu gak mesti mapan, yang penting kamu tahu apa rencana dia untuk ke depannya. Dan
profesinya tidak perlu harus ini dan itu. Memang cinta butuh makan, namun ada satu perasaan ketika
kamu mau untuk berjuang bersama, maka itu lebih terasa nikmat. – HAMKA
Itulah beberapa kata kata bijak dari Buya HAMKA yang sangat inspiratif, penuh nasehat dan motivasi.
Semoga banyak manfaat yang bisa kita ambil dari kumpulan kata kata mutiara dan kata kata bijak Buya
HAMKA di atas.

Anda mungkin juga menyukai