LAPORAN PENGUJIAN RELAY OCR DENGAN SVERKER Kelompok 2
LAPORAN PENGUJIAN RELAY OCR DENGAN SVERKER Kelompok 2
1. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum proteksi rele adalah untuk mengetahui cara kerja OCR
(Over Current Rele) dan GFR (Ground Fault Rele) dengan melakukan pengujian
terhadap berbagai macam arus gangguan dalam sistem tenaga listrik.
2. Dasar Teori
OCR/GFR merupakan rele proteksi yang bekerja berdasarkan besaran arus lebih
yang melebihi nilai setting untuk mengamankan peralatan/instalasi tenaga listrik
terhadap hubung singkat fasa-fasa (khusus OCR) dan fasa-netral (khusus GFR).
Berdasarkan cara kerjanya, OCR/GFR dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. OCR/GFR Non Directional
Arus (CT) sebagai analog input
2. OCR/GFR Directional
Arus (CT) analog input sebagai arus operasi
Tegangan (PT/CVT) analog input sebagai penentu arah /directional
2.1 Prinsip Kerja Over Current Rele (OCR) & Ground Fault Rele (GFR)
Rele arus lebih (OCR) dan Rele Hubung Tanah (GFR) merupakan Rele
Proteksi yang bekerja bila arus yang mengalir ke rele melebihi settingnya dan
setting waktunya tercapai.
T(dt)
0.5
K x [TMS ]
t=
I a
( ) −1
Is
Dimana
I : Arus gangguan
Is : Arus seting
TMS : time multiplier setting
Spesifikasi Teknis
In : 5A ; f = 50/60 Hz
V : 110/250 V DC
R S TN
delayed delayed intantane intantane Circuits
trip trip nous trip nous trip
output output output output
contacts contacts contacts contacts
Kabel-kabel jumper
Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan satu komponen ke komponen
yang lain.
Pengujian Arus Kerja (Arus Pick Up) Minimum dan Arus Kembali (Arus
Reset)
1. Hubungkan sumber arus SVERKER 760 ke resistor yang dipilih untuk
mengatur nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).
-
Gambar 12. Wiring percobaan uji arus kerja minimum dan arus kembali OCR (pengujian
fasa R)
Gambar 13. Wiring percobaan uji arus kerja minimum dan aru kembali GFR
3. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan masing-masing nilai arus setting 2
A, 3 A, 4 A, 5 A, 6 A dengan cara mengatur switch pada MCGG.
4. Atur karakteristik kurva yang digunakan yaitu SI (Standard Inverse) dengan
mengatur switch karakteristik time inverse rele.
5. Atur nilai TMS pada 0.3 (untuk fasa) dan 0.35 (untuk ground) dengan
mengatur switch nilai TMS.
6. Lakukan pengujian pada beberapa nilai arus setting tersebut
7. Catat nilai arus kerja (arus pick up) yang tertera pada display, yaitu arus ketika
rele bekerja, yang ditandai dengan lampu LED menyala.
8. Catat nilai arus kembali (arus reset) yang tertera pada display, yaitu ketika rele
berhenti bekerja, yang ditandai dengan lampu LED mati.
9. Lakukan langkah 4 dan 5 untuk masing-masing fasa dan netral.\
10. Hitung perbandingan arus reset dengan arus pick up (Ir/Ip).
Pengujian Karakteristik Waktu (Phase Fault Time Delayed & Earth Fault Time
Delayed)
1. Hubungkan sumber arus Sverker 760 ke resistor yang dipilih untuk mengatur
nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).
3. Hubungkan Port 29-30 (phase fault time delayed trip output contact) pada OCR
ke I/O pengukuran arus dan waktu kerja pada Sverker 760 (mode ON+TIME).
4. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan masing-masing nilai arus setting: 1
A (100%) untuk phasa dan 0,5 A (100 %) untuk Groud
5. Atur nilai TMS pada 0.3 (untuk fasa) dan 0.35 (untuk ground) dengan
mengatur switch nilai TMS.
6. Lakukan pengujian kembali dengan nilai arus setting 2.0 A (200%), 3 A
(300%), 4 A (400%), 5 A (500%), 6 A (600%) dan 1 A (200%), 1,5 A (300%),
2 A (400%), 2,5 A (500%), 3 A (600%) untuk GFR
7. Catat waktu kerja rele untuk masing-masing pengujian baik OCR maupun
GFR.
Pengujian Waktu Kerja Sesaat (Instantaneous) - Phase Fault dan Earth Fault
1. Hubungkan sumber arus Sverker 760 ke resistor yang dipilih untuk mengatur
nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).
3. Hubungkan Port 41-42 (phase fault) atau port 15-16 (earth fault) pada OCR ke
I/O pengukuran arus dan waktu kerja pada Sverker 760 (mode ON+TIME).
Gambar 16. Wiring pengujian waktu kerja sesaat (instantaneous) OCR (fasa R)
4. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan nilai arus setting 1 A untuk phase
fault dan 0,5 A untuk earth fault.
5. Atur nilai TMS pada 4 (untuk fasa) dan 3 (untuk ground).
6. Lakukan pengujian dengan masing-masing nilai arus setting tersebut.
7. Catat waktu kerja rele untuk masing-masing pengujian waktu kerja sesaat.
Berdasarkan pada data di atas pula dapat dicari nilai error arus kerja (Ip) terhadap arus
setting (Is) adalah sebagai berikut :
I -I
Erorr Phasa R (%) = P S X 100 %
IP
1,04 - 1
= X 100 %
1,04
1,04 - 1
= X 100 %
1,04
Dengan menggunakan rumusan yang sama seperti diatas maka presentase nilai error
arus kerja (Ip) terhadap arus setting (Is) adalah sebagaimana pada tabel berikut :
Fasa TMS Is (A) Momen Iuji2 (A) t (s) t’(s) Error (%)
Nilai pada Tabel 7 diatas merupakan perbandingan nilai yang didapat berdasarkan hasil
pengukuran dan perhitungan. Untuk menghitung nilai berdasarkan perhitungan kemudian
mencari nilai error digunakan rumus sebagai berikut :
00 %
100 %
2.5
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5
Dari bentuk grafik di atas, dikehahui bahwa bentuk grafik antara data pengukuran dan
perhitungan sudah menunjukkan bentuk grafik yang berimpitan. Artinya hasil pengukuran
sudah mendekati dengan nilai perhitungan. Hal ini menunjukkan bahwa OCR/GFR
ELEKTRONIK RELAY MCGG 52 yang diuji masih dalam performa yang baik.
Dari percobaan yang dilakukan, didapatkan bahwa OCR phase R trip setelah menerima
arus 4.11A dengan waktu kerja 0.206 det, OCRphase S trip setelah menerima arus 4,10
A dengan waktu kerja 0.207 det, OCRphase T trip setelah menerima arus 4,12A dengan
waktu kerja 0.204 det sedangkan GFR trip setelah menerima arus 1,51 A dengan waktu
kerja 0.210 det. Hasil ini menunjukkan bahwa OCR/GFR ELEKTRONIK RELAY
MCGG 52 trip hampir tanpa waktu tunda ketika dialiri arus melebihi setting arus I >>.
5. Kesimpulan
1) Pengujian Rele merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik
rele apakah masih layak atau tidak.
2) Kesalahan pada perbandingan nilai arus kembali dengan arus kerja minimum
disebabkan oleh performa rele yang menurun akibat penggunaan rele yang
berlebih untuk pengujian dan tingkat ketepatan nilai arus uji yang rendah akibat
penggunaan nilai resistor yang besar untuk pengaturan arus uji.
3) Tingkat kesalahan arus kerja minimum terhadap arus setting masih dalam batas
yang diizinkan sesuai dengan spesifikasi (± 5%) . Arus setting rele masih
berfungsi dengan baik.
4) Pada pengujian karakteristik waktu, rele dapat bekerja sesuai spesifikasi teknis
pada beberapa nilai arus uji. Akan tetapi, beberapa nilai arus uji diantaranya
memberikan error di luar spesifikasi teknis yang seharusnya.
5) Korelasi antara arus uji dan waktu kerja adalah berbanding terbalik untuk
konfigurasi standar inverse. Semakin tinggi nilai arus uji yang dirasakan
OCR/GFR maka waktu kerjanya akan semakin kecil.
6) OCR/GFR ELEKTROMEKANIK RELAY MCGG 52 trip hampir tanpa waktu
tunda ketika dialiri arus melebihi setting arus I>>.