Anda di halaman 1dari 1

a.

Standby Earth Fault (SBEF)


Standby Earth Fault (SBEF) merupakan proteksi Neutral Grounding Resistance (NGR)
terhadap arus lebih yang berfungsi untuk mengamankan NGR dari hubung singkat phasa
tanah.oleh karena itu SBEF hanya ada pada transformator yang pentanahannya menggunakan
NGR. SBEF ini juga harus dikoordinasikan dengan rele Ground Fault Relay (GFR). SBEF harus
bekerja paling akhir sebagai pengaman NGR. Penyetelan relay SBEF ini mempertimbangkan
factor-faktor sebagai berikut :
1) Pola pentanahan
2) Ketahanan termis tahanan netral trafo.
3) Ketahanan shielding kabel dipasang disisi NGR.
4) Sensitifitas relay terhadap gangguan tanah.
5) Pengaruh konfigurasi belitan trafo
Untuk pemilihan waktu dan karakteristik SBEF dengan memperhatikan ketahanan termis
NGR. Karena arus yang mengalir ke NGR sudah dibatasi oleh resistance yang terpasang. Karena
nilai arus yang flat, maka pemilihan karakteristik waktu disarankan menggunakan Definite atau
Long Time Inverse.
1) Tahanan rendah, NGR 12 , 1000 A, 10 detik
Jenis relay : Relay gangguan tanah tak berarah (SBEF, 51NS)
Karakteristik : Long Time Invers
Setelan arus : (0.1-0.2) x In NGR
Setelan waktu : 50 % x ketahanan termis NGR, pada if = 1000 A
Setelan highest : tidak diaktifkan.
2) Tahanan rendah, NGR 40 , 300 A, 10 detik
Jenis relay : Relay gangguan tanah (SBEF, 51NS)
Karakteristik : Long Time Invers
Setelan arus : (0.3-0.4) x In NGR
Setelan waktu : 50 % x ketahanan termis NGR, pada if = 300 A
Setelan highest : tidak diaktifkan.
3) Tahanan rendah, NGR 500 , 30 detik
Jenis relay : Relay gangguan tanah tak berarah.
Karakteristik : Long Time Invers / Definite
Setelan arus : (0.2-0.3) x In NGR
Setelan waktu : 8 detik trip sisi incoming dan 10 detik untuk sisi 150 KV pada if = 25 A
untuk NGR yang mempunyai t = 30 detik, apabila belum terdapat relay karateristik LTI maka
menggunakan definite t1 = 10 detik (trip sisi 20 KV) dan t2 = 13 detik (trip sisi 150 KV).

Anda mungkin juga menyukai