Ebook Mindful Quotes PDF
Ebook Mindful Quotes PDF
Darmawan Aji
[COMPANY NAME] [Company address]
Sekapur Sirih
Mengapa saya menulis buku Mindful Life. Izinkan saya menceritakan latar
belakangnya terlebih dulu.
Saya jatuh hati pada konsep mindfulness ini sudah lumayan lama. Salah satu
pemicunya adalah bukunya mas Adjie Silarus (sekarang Adjie Santosopuro) yg
berjudul "Sejenak Hening." Momennya pas. Karena saat itu saya sedang merasa
sangat "penuh." Banyak hal yg perlu dipikirkan. Banyak hal yg perlu dikerjakan.
Banyak komitmen yang belum tertuntaskan. Banyak pula janji yang belum
tertunaikan. Belum lagi kesalahan yang pernah saya lakukan di masa lalu
muncul dan “menghantui” saya. Sementara itu, saya pun memiliki banyak
keinginan dan impian yang ingin segera terwujud. Jadi rasanya saya itu
terhimpit oleh masa lalu dan masa depan.
Dari sanalah kemudian saya mulai ngulik tentang konsep mindfulness ini. Saya
beli beberapa buku. Ikut beberapa kursus. Karena saya merasa konsep ini pas
dengan situasi saya saat itu. Sedikit demi sedikit, saya pun mulai
mempraktikkan beberapa praktik mindfulness. Mulai dari melatih jeda, meditasi
ringan sampai mindful eating. Praktik yang baru sedikit ini ternyata cukup
berdampak pada diri saya.
Saya merasa lebih sabar dan lebih tenang, tidak mudah marah hanya karena
terpicu masalah kecil. Saya lebih menerima kondisi saya. Memaafkan masa lalu
saya. Memaafkan orang lain yang masih menyalahkan saya atas kesalahan saya
di masa lalu. Saya pun lebih menikmati hidup. Juga lebih produktif tanpa merasa
tertekan dengan kata "produktif."
Pada akhirnya, saya jadi semakin tertarik mengeksplorasi konsep tentang
khusyu, qana'ah, syukur dan sabar. Karena mindfulness ini terkait erat ternyata
dengan konsep-konsep tersebut. Bisa dibilang, saya jadi agak lebih paham
praktik operasional dari konsep ini.
Saya merasa mindfulness, stoisisme dan CBT ini seharusnya dikenal oleh lebih
banyak orang. Karena mempelajari ilmu ini akan membuat hidup kita lebih
berdaya. Tidak gampang menyalahkan situasi. Lebih sabar. Juga lebih
bersyukur. Saya juga merasa, ilmu-ilmu ini juga bisa menjadi jembatan bagi saya
sebagai muslim untuk mempelajari Islam lebih dalam. Karena ada banyak
benang merahnya dengan sebagian ilmu Islam yang dulu saya kenal melalui
kajian-kajian.
Mindfulness adalah kondisi pikiran yang sadar penuh pada aktivitas apapun yg
kita lakukan saat ini. Tidak mengembara ke masa lalu atau melayang ke masa
depan. Juga melihat dan mengalami sesuatu apa adanya, tanpa menilai atau
menyalahkan.
Untuk itulah buku ini dibuat. Untuk membantu kita supaya dapat menjalani
kehidupan kita dengan lebih tenang, bahagia dan bermakna. Bukan hidup yg
grusa grusu, penuh kekhawatiran dan tanpa arti.
Nah, saya tidak hanya membuat bukunya. Saya juga membuat kelas onlinenya.
Kelas online ini menggunakan video sebagai media belajar. Jadi nanti ada slide
materi lalu saya menjelaskan isinya. Mengapa dibuat kelas online? Karena cara
belajar orang berbeda-beda. Membaca buku didampingi dengan mengikuti kelas
onlinenya akan membuat kita lebih mudah menyerap dan memahami ilmunya.
Bagi yg tertarik, saya juga membuat Tantangan 21 Hari untuk menerapkan apa
yg dipelajari. Jadi lengkap: baca, lihat, dengar, praktik. Semua ini saya ikhtiarkan
agar kita lebih mudah mengaplikasikan ilmu ini.
Ebook ini adalah perkenalan awal dengan buku dan kelas online Mindful Life.
Saya memilih beberapa kutipan dari buku tersebut agar kita bisa mendapatkan
sensasi awal dari buku ini.
Semoga bermanfaat.
Ada ungkapan bijak yang mengatakan, ”Kita tidak dapat mengendalikan arah
angin, tapi kita dapat mengatur layar dan mengarahkan perahu kita.” Fokus kita
menentukan kebahagiaan kita. Bila kita fokus pada hal-hal yang tidak dapat kita
kendalikan, akan muncul ketidakpuasaan, kekecewaan, dan ketidakbahagiaan.
Sebab, bisa jadi apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan karena
hal-hal di luar kendali tersebut. Sebaliknya, bila kita fokus pada hal-hal yang ada
dalam kendali kita, kita akan lebih puas dan bahagia menjalani hidup. Kita dapat
memilih respons positif dari kenyataan yang kita dapatkan.
#mindfullife
Bab 2
Kita hanya ”ingin memiliki kebahagiaan”, tetapi
tidak pernah benar-benar ”menjadi bahagia”
Nanti. Satu kata yang mencegah kita bahagia saat ini. Kita meniatkan untuk
berbahagia nanti. Nanti kalau sudah punya Macbook, aku akan bahagia. Nanti
kalau aku dapat pekerjaan bagus di perusahaan multinasional, aku akan bahagia.
Nanti kalau aku berhasil menikah dengannya, aku akan bahagia. Masalahnya
adalah ambisi kita tidak berhenti sampai di sini.
#mindfullife
Bab 3
“Hidup adalah rangkaian masalah yang tidak
ada habisnya. Kita perlu merangkul dan
berteman dengannya.”
Masalah dalam hidup itu yang membuat kita bertumbuh. Selama kita berupaya
belajar menemukan solusinya. Tanpa masalah hidup kita justru hambar.
Kebahagiaan justru muncul saat kita berhasil memecahkan masalah.
#mindfullife
Bab 4
“Kita tidak bisa menentukan kejadian yang
menimpa kita, tetapi kita memiliki kebebasan
dalam meresponsnya.”
Bukan kejadian yang membuat kita merasa negatif, respons kita terhadap
kejadian itulah yang membuat kita merasa negatif. Kita tidak bisa menentukan
kejadian yang menimpa kita, tetapi kita memiliki kebebasan dalam
meresponsnya. Dan respons kita pada kejadian tersebut memengaruhi hasil-
hasil yang kita dapatkan dalam hidup kita.
Viktor Frankl mengatakan, ”Di antara stimulus dan respons ada ruang. Ruang
itu adalah kekuatan kita untuk memilih respons kita. Dalam respons kita
terletak pertumbuhan dan kebebasan kita.”
#mindfullife
Bab 5
“Kita terburu-buru menjalani hidup. Saking
terburu-burunya, tidak menyadari apa yang
kita punya. Tidak sempat mensyukuri rezeki
yang kita terima.”
Hari ini kita hidup di dunia yang serba cepat. Kita merasa dituntut cepat
mengerjakan segala sesuatu. Kita pun memiliki keinginan untuk cepat mencapai
segala hal.
Kita ingin cepat sukses, cepat kaya, cepat pintar. Tak heran jika kemudian
berbagai seminar mengajarkannya. Di mana ada permintaan, di sana ada
penawaran. Berbagai strategi, metode, dan teknik diajarkan: bagaimana
membaca cepat, bagaimana menghasilkan uang dengan cepat, bagaimana
mengubah hidup dengan cepat. Seakan-akan kecepatan adalah segalanya.
Cepat dianggap benar. Cepat dianggap baik.
Kita menjalani hidup yang otomatis. Saking otomatisnya kita tidak menyadari
perjalanannya. Berangkat ke kantor, tiba-tiba sudah sampai kantor. Makan pagi,
tiba-tiba makanannya sudah habis. Kita fokus pada tujuan, lupa untuk
menikmati perjalanan
#mindfullife
Bab 6
“Kita selalu punya pilihan. Kejadian, peristiwa,
dan orang di luar kita tidak bisa merenggut
kebebasan memilih kita.”
Karena sebuah kejadian itu sifatnya netral, maka kita sebenarnya bebas memilih
respons kita akan kejadian tersebut. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang
terjadi pada kita. Namun, kita selalu mengendalikan bagaimana merespons
kejadian tersebut.
Kita selalu punya pilihan. Kejadian, peristiwa, dan orang di luar kita tidak bisa
merenggut kebebasan memilih kita. Apa pun kejadiannya, apa pun peristiwanya,
apa pun yang dilakukan orang lain tidak bisa memaksa diri kita untuk sedih,
marah, atau kecewa. Kejadian itu netral dan kita bebas memilih respons kita. Ini
yang membedakan kita dengan binatang.
#mindfullife
Bab 7
“Saat Anda mati, apa yang Anda wariskan? Saat Anda
mati, apa yang akan Anda sesali? Saat Anda mati,
perbedaan apa yang Anda tinggalkan di atas bumi ini?”
Ketenaran dan kenangan itu hanya sementara. Ada saatnya kita akan dilupakan
oleh anak cucu kita. Pada akhirnya kita akan mati. Saat Anda mati, apa yang
Anda wariskan? Saat Anda mati, apa yang akan Anda sesali? Saat Anda mati,
perbedaan apa yang Anda tinggalkan di atas bumi ini? Mati itu pasti, jadi jangan
takut dengan mati. Takutlah dengan hidup yang tidak benar-benar hidup. Hidup
yang hanya memikirkan hal-hal kecil dan lupa memikirkan hal-hal besar.
Ingatlah suatu saat nanti, entah kapan, kita akan mati. Pertanyaannya adalah
apa yang sudah kita siapkan untuk menyambut hal yang pasti ini?
#mindfullife
Bab 8
“It takes a village to raise a child—dibutuhkan
satu kampung untuk membesarkan seorang
anak.”
Membantu orang lain sebenarnya juga membantu diri kita. Ada pepatah
menarik yang pernah saya baca, it takes a village to raise a child—dibutuhkan
satu kampung untuk membesarkan seorang anak.
Maksudnya apa? Mendidik dan membesarkan seorang anak tidak hanya bisa
mengandalkan diri sendiri. Kita memerlukan anak-anak lain, tetangga yang
mendukung, dan lingkungan sekitar yang mendukung. Watak dan kepribadian
seorang anak adalah hasil dari interaksinya dengan seluruh elemen ini.
Sangatlah sulit mendidik anak saleh di lingkungan yang salah.
#mindfullife
Bab 9
“Memaafkan bukan berarti melupakan.
Memaafkan bukan berarti merestui apa yang
mereka lakukan. Memaafkan bukan berarti
membiarkan kesalahan yang sama terulang
kembali.”
#mindfullife
Bab 10
“Dua hari terpenting dalam hidup Anda adalah
hari saat Anda dilahirkan dan hari saat Anda
mengetahui alasannya – Mark Twain”
Sangat tidak mungkin Allah menciptakan kita tanpa tujuan. Tanpa misi yang
harus ditunaikan. Tanpa peran dan tugas yang perlu dijalankan. Sayangnya
tidak semua orang mengenali misinya. Tidak semua orang kenal dengan
perannya. Tidak semua orang paham akan tugasnya.
Jadi, apa misi kita? Apa misi spesifik saya? Kenapa saya ada di atas bumi ini?
Kenapa saya dilahirkan dengan bakat dan sifat-sifat seperti ini? Kenapa saya
dimudahkan untuk menguasai berbagai kemampuan yang saat ini saya kuasai?
Adalah tugas kita masing-masing untuk menemukannya. Hanya Anda sendiri
yang dapat menemukan misi, peran, dan tugas spesifik Anda. Bisa jadi proses
penemuan diri ini akan berlangsung seumur hidup. Tidak masalah, toh yang
berharga di sini adalah prosesnya. Bukan hasil akhirnya.
Proses menyelami misi kita, menemukan peran kita, mengklarifikasi tugas kita
adalah proses seumur hidup yang membahagiakan. Jika Anda tidak bahagia,
temukan peran dan tugas Anda, temukan misi Anda. Saya percaya Anda akan
menemukan kebahagiaan Anda. Bahagia itu ada pada proses penemuannya,
bukan di ujungnya.
#mindfullife
Terima kasih sudah membaca kutipan buku saya ini. Semoga Anda
mendapatkan manfaat dari kutipan sederhana ini. Silakan bagikan ebook ini
untuk teman-teman dan sahabat terbaik Anda. Semoga dengan hal sederhana
ini kebaikan, kebajikan dan kebijaksanaan makin tersebar di ata bumi ini.
Darmawan Aji
•
•
•
•
•
•
•
Memperkenalkan
Dalam buku dan kelas online ini, Anda akan mempelajari 10 hal berikut:
• Memahami dikotomi kendali. Mana hal yang ada dalam kendali kita dan mana
hal-hal yang di luar kendali kita.
• Menyadari apa yang benar-benar berharga dalam hidup.
• Menemukan Kebaikan di Balik Setiap Masalah.
• Mengendalikan dan Menguasai Diri.
• Melatih diri untuk lebih sadar. Hadir utuh, di sini, saat ini.
• Memahami bahwa pikiran bukanlah kenyataan.
• Menyadari "bahaya" berpikir positif dan keajaiban di balik berpikir negatif.
• Memahami orang lain lebih baik dan hidup selaras dengan mereka.
• Memaafkan diri sendiri dan berdamai dengan diri.
• Menemukan makna dan kebahagiaan sejati.
• Buku Mindful Life
Saya akan kirimkan buku Mindful Life ke alamat Anda. Buku dikirimkan saat
buku telah tersedia dari pihak penerbit (perkiraan akhir September 2019).
Spesifikasi buku: 256 halaman, 14,8 x 21 cm.
• Video Pembelajaran
Materi akan disampaikan melalui video supaya lebih mudah dicerna. Video
akan dikirimkan melalui grup WA seminggu dua kali. Terdiri dari 10 video
pembelajaran.
• Diskusi Grup WA
Agar dapat memahami materi dengan baik. Saya menyediakan grup WA untuk
berdiskusi dengan saya maupun sesama peserta.
• Tantangan 21 Hari*
Hal terpenting dalam sebuah kelas adalah latihan/praktik yang dirancang
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah materi selesai diberikan, kami
akan mengirimkan 1 tantangan setiap hari selama 21 hari. Tantangan dibuat
sederhana namun mengena sehingga Anda dapat segera menerapkan apa
yang Anda pelajari.
Buku MINDFUL LIFE adalah buku kelima saya. Buku ini saya luncurkan
bersamaan dengan kelas onlinenya. Kenapa? Supaya kita bisa lebih optimal
mendapatkan manfaat darinya.
juga berlatih terus untuk selalu melakukan respon positif. Selalu fokus pada apa
yang dalam kendali kita dan abaikan yang di luar kendali. Ini luar biasa sangat
Yuyun Yuniarsih
Pendidik & Ibu Rumah Tangga
Sharing ilmu racikan Coach Aji cukup kongkret dan applicable … Gampang dipahami
dan menjadi inspirasi bermanfaat bagi setiap kita yang berniat meningkatkan
Harry Sulistyo
Professional
Luar biasa, keren, aplikatif dan works. Ilmu yang diajarin mas coach Aji ini bener-
bener aplikatif menurut saya, dan sangat kita butuhkan. Yang merasa gak butuh
ilmu ini berarti emang belum sadar dirinya bahwa Ilmu-ilmu kayak gini bener-bener
Bisrul Khofi
Pemasar Online
Mau Pesan? Hubungi Orang Yang Memberikan Ebook Ini
Kepada Anda!