Anda di halaman 1dari 2

*Ulangan Harian Resensi*

1. Cermati kutipan berikut!


Dari jendela pesawat yang menerbangkannya ke Tanzania, Andien menatap puncak Kilimanjaro yang selalu dieselimuti
salju. Awan putih yang menyelubungi laksana sehelai sutra tipis yang ditebarkan untuk menyembunyikan keagungan
gunung tertinggi di Benua Afrika itu.
Kilimanjaro menjulang tinggi hampir enam ribu meter di atas permukaan laut, terletak di timur laut Tanzania, gunung
ini sejak zaman dulu sudah menarik perhatian penduduk asli yang menjulukinya Gunung Bersinar dalam bahasa Swaili.
(Sisi Gelap Cinta, Mira W.)
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan dalam kutipan novel tersebut adalah...
a. Pengarang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami.
b. Pengarang mendeskripsikan latar sangat indah dalam kutipan novel tersebut.
c. Pengarang menceritakan tempat-tempat yang indah di luar negeri.
d. Novel “Sisi Gelap Cinta” ditulis pengarang yang pernah mengunjungi tempat dalam novel tersebut.
e. Novel ini baik untuk dibaca agar dapat melihat keindahan di negara lain.
2. Angin pergantian musim semakin kencang berembus, mengantar hawa dingin yang menembus ketebalan jaket yang
kukenakan. Aku merasakan suasana malam ini tidak biasanya. Aku merasa ada yang aneh. Bulu kudukku berdiri.
Sesekali lolongan anjing di kejauhan menambah suasana malam semakin mencekam. Kuletakkan Al Quran kecil di
pangkuanku ke tempatnya. Aku bangkit menuju kamar di samping surau. Langkahku tiba-tiba terhenti. Sekelebatan aku
melihat bayangan hitam di bawah pohon nangka di samping rumah. Aku menajamkan penglihatan.
(Santet, Ida Royani, S.Pd.)
Kalimat komentar yang menyatakan keunggulan sesuai dengan kutipan tersebut adalah ...
a. Cerpen tersebut menarik karena menggambarkan suasana malam yang menakutkan dan diperkuat dengan lolongan
anjing.
b. Bahasanya mudah dipahami, tetapi sayang pesan yang ingin disampaikan pengarang kurang tergambar secara jelas.
c. Pengarang berhasil menghadirkan latar suasana pada malam hari yang menakutkan melalui dialog dan perilaku tokoh.
d. Pengarang menggunakan kata-kata yang biasa dijumpai sehari-hari sehingga dapat menghidupkan suasana cerita.
e. Latar suasana dan latar waktu saling mendukung untuk menghadirkan cerita yang lebih menarik.
3. Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat pengalaman tersendiri
pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang
berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
a. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway
berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
b. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang bergairah karena
setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
c. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus pada novel ini tema yang
diambil kurang menarik.
d. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang
mengguncang-guncang perahu
e. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin
Hemingway sendiri dapat merasakannya.
4. Cara menutup cerita membuat pembaca mengulang kembali agar dapat mengerti dan menikmati cerita yang
disampaikan. Pembaca bertanya-tanya tentang akhir cerita selanjutnya. Banyaknya bahasa Melayu dan bahasa Belanda
yang digunakan membuat pembaca tidak mengerti. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita agak
terasa berat. Untuk dapat memahami cerita ini pembaca terpaksa berpikir lebih dalam.
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan novel dalam petikan tersebut adalah ...
5. Maksudnya Suwarno terlalu mengagumi Hamengkubuwono IX. Akibatnya, buku ini “overrepetitive”, khususnya tentang
tokoh Hamengkubuwono IX. Tidak henti-hentinya ia dipuja, progresif, antikolonial, prorakyat, ikut revolasi, dan
sebagainya seperti klise yang diatributkan buat tokoh dan pahlawan kita. Akibatnya kurang analisis dan kritik atau
kurang perbandingan.
Kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai ilustrasi tersebut adalah ...
6. Pembelajaran Bahasa Indonesia saat ini mulai dikembangkan dengan pendekatan komunikasi. Penerapan metode ini
akan memberikan tambahan wawasan, baik kepada siswa maupun guru, Peran guru di dalam kelas hanya sebagai
fasilitas dan motivitas, bukan lagi menjadi sumber informasi satu-satunya.
Perbaikan kata serapan yang tepat untuk kata bercetak miring tersebut adalah ...
7. Perubahan ketetapan melalui peraturan pemerintah secara berkala lumrahnya mengandung pertanyaan di benak pelaku
industri akan interperetasi undang-undang seperti apa yang dimulai paling ideal oleh pemerintah. Bukan apa-apa,
inplikasi yang dibawa sebagai dampak dari kewajiban yang digarisbawahi oleh kata “dan” dan “atau” ini dapat
menimbulkan perbedaan nilai inves hingga jutaan dolar AS yang baru ditanamkan pelaku industri
Kata serapan yang tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring adalah ...
8. Agar imlementasi benar, tepat, dan efektive, baik menteri maupun pejabat, turun mengecek serta memberi motifasi.
Keefektivannya juga perlu dianalisa secara akurat.
Kata baku yang tepat untuk memperbaiki kata tercetak miring tersebut adalah ...
9. Buatlah 1 kalimat dengan menggunakan konjungsi penerangan!
10. Buatlah 1 kalimat dengan menggunakan konjungsi temporal!

Anda mungkin juga menyukai