Anda di halaman 1dari 1

UN-SMA-07-27

Cermati ilustrasi berikut!


Judul novel : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea
Pengarang/Penerjemah : Ernest Hemingway/ Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat pengalaman
tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah
sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway
berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca menjadi kurang bergairah karena
setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus pada novel ini tema yang
diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang
mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin
Hemingway sendiri dapat merasakannya.

UN-06-29
Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Supernova adalah sebuah novel super imajinatif. Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra Indonesia. Ditulis
dengan gaya pop, tetapi sarat dengan probma filsafat dan teori ilmiah. Baru kali ini dalam sastra Indonesia, seorang
penulis mengartikulasi labirin kehidupan kontemporer secara eksperimentatif dengan gaya yang hampir science fiction.
Unsur yang di resensi dalam kutipan tersebut adalah
A. Isi novel Supernova, yaitu berisi teori ilmiah semata dan tidak menggambarkan sebuah karya sastra pada lazimnya.
B. Perbedaan cerita yang ditampilkan, oleh pengarang novel Supernova dengan cerita yang lazim diceritakan oleh
sastrawan Indonesia.
C. Digambarkan dalam cerita bahwa pengarang sudah meniru pengarang asing.
D. Mengungkapkan tema novel Supernova tentang kemajuan bidang teknologi yang sangat pesat.
E. Pengarang hanya mengungkapkan problema filsafat dan teori-teori ilmiah pada setiap karyanya termasuk novel
Supernova.

EBTANAS-03-53
Novel Salah Asuhan dikarang oleh Abdul Muis, seorang putra Minangkabau yang berkecimpung dalam.dunia
politik dan juga seorang wartawan. Banyak karya sastra yang ditulisnya, antara lain Pertemuan Jodoh (1993), Surapati
(1950), Robert Anak Surapati (1953), dan cerita terjemahan Tom Sawyer Anak Amerika, Sebatang Kara, dan Don Kisot.
Unsur yang dominan dari penggalan resensi di atas adalah....
A. identitas buku
B. sinopsis cerita
C. kebahasaan pengarang
D. keunggulan dan kelemahan
E. kepengarangan

EBTANAS-02-57
Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharunya dimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi
oleh buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak menarik sebab novel ini serius
dan tidak cukup menarik.
Unsur yang dominan dalam penggalan resensi di atas adalah ....
A. kelemahan
B. kelebihan
C. kelemahan dan kelebihan
D. novel tersebut tidak menarik bagi remaja
E. novel tersebut tidak bersifat menghibur

EBTANAS-01-19
"Koongnya" Iwan Simatupang
Koong adalah sebuah novel yang menceritakan seorang kakek, Pak Sastro, yang kehilangan burung perkutut
kesayangannya sehingga membuat penduduk sekampung geger bahkan nyaris menimbulkan bencana kampung itu.
Cerita ini dimulai dengan hilangnya perkutut milik Pak Sastro yang sudah sepuluh tahun dipeliharanya. Dan dikisahkan
bahwa burung tersebut tetap tak tertemukan. Hal ini membuat Pak Sastro murung. Kemurungan Pak Sastro ternyata
berpengaruh pada semua warga desa. Akhirnya, Pak Sastro pergi meninggalkan kampung halaman untuk mencari
perkutut yang hilang itu, setelah lebih dulu mempercayakan segala harta miliknya termasuk sawah ladangnya kepada Pak
Lurah.
Amanat yang hendak disampaikan kepada pembaca, yaitu bahwa segala sesuatu itu yang menentukan diri kita
sendiri. Senang atau tidak senang, bahagia atau tidak bahagia, baik atau buruk kitalah yang dapat mengerti dan kita juga
yang me-nentukan. Harta kekayaan, cinta dengan pamrih, hanya akan membawa kesengsaraan atau bahkan akan
membuat kita kehilangan diri. Akhirnya dapat dikemukakan sekali lagi di sini bahwa koong memang sebuah pesan
manusiawi yang berisi renungan falsafi. Sebuah karya sastra literer jelas cukup baik.
Ciri-ciri resensi pada kutipan di atas adalah ....
A. ada tema
B. ada amanat
C. ada kelebihan/keunggulan
D. ada kelemahan/kekurangan
E. ada penokohan

Anda mungkin juga menyukai