0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan daftar 165 kewenangan klinik dokter spesialis bedah dan penjelasan mengenai tingkat kemampuan klinik dan ketrampilan klinik dokter spesialis bedah yang terdiri atas empat tingkatan, mulai dari mengenali gejala hingga mampu menangani masalah secara mandiri.
Dokumen tersebut memberikan daftar 165 kewenangan klinik dokter spesialis bedah dan penjelasan mengenai tingkat kemampuan klinik dan ketrampilan klinik dokter spesialis bedah yang terdiri atas empat tingkatan, mulai dari mengenali gejala hingga mampu menangani masalah secara mandiri.
Dokumen tersebut memberikan daftar 165 kewenangan klinik dokter spesialis bedah dan penjelasan mengenai tingkat kemampuan klinik dan ketrampilan klinik dokter spesialis bedah yang terdiri atas empat tingkatan, mulai dari mengenali gejala hingga mampu menangani masalah secara mandiri.
No Rincian Kewenangan Klinis Permohonan Kemampuan Klinis
1 2 3 4 1. Laparotomi 2. Torako-laparotomi (darurat) 3. Penutupan perforasi usus kecil dan besar 4. Pembuatan stoma (gastrotomi, ileostomi, sigmoidostomi, jejunostomi) 5. Rektoskopi/anoskopi 6. Laparoskopik diagnostik (darurat) 7. Reseksi dan anastomosis usus kecil dan besar 8. Penanggulangan trauma hepar (darurat) : hepatorafi dan heparektomi 9. Splenektomi (total dan parsial) 10. Drainase pankreatitis (darurat) 11. Pankreatektomi (partial dan darurat) 12. Eksteriorisasi usus kecil dan besar 13. Appendektomi terbuka 14. Appendektomi laparoskopik 15. Kolesistektomi terbuka 16. Kolesistektomi laparoskopik 17. Gastroenterostomi 18. Gastrektomi (partial) 19. Hemikolektomi (kiri dan kanan) 20. Herniotomi (inguinal, femoralis, umbilikalis) 21. Hemoroidektomi 22. Fistulektomi, fistulotomi (fisura ani) 23. Operasi Miles 24. Operasi Hartmann 25. Reseksi anterior sigmoid 26. Pasang “J” tube saluran empedu 27. Rouxen Y anastomosis usus kecil 28. Bypass enterotomi (usus kecil dan besar) 29. Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal approach, thoracic approach) 30. Selioplasti 31. Ligasi tinggi hidrokel (round ligament, spermatic cord, tunica vaginalis) 32. Operasi invaginasi (laparotomi, milking, reseksi usus, appendectomy) 33. Operasi tumor retroperitoneal 34. Operasi PSARP terbatas 35. Operasi omfalokel – siloplasti 36. Operasi kriptokhismus – orchidopexy 37. Operasi hipospadia 38. Repair hernia diafragmatika kongenital/kel. Diafragma kongenital 39. Operasi Willms tumor – nefrektomi 40. Anoplasti sederhana (cut back) 41. Circumsisi 42. Operasi piloromiotomi 43. Detorsi torsi testis dan orkidopeksi 44. Anastomosis tarik trobos 45. Eksisi higroma 46. Eksisi limpangioma 47. Biopsy insisional/bipsy of breast 48. Ekstirpasi tumor jinak mammae 49. Ekstirpasi tumor jinak kulit/jaringan lunak lainnya 50. Ektirpasi tumor jinak parotis 51. Salphingo-oophorektomi bilateral pada kanker payudara 52. Mastektomi simpleks 53. Mastektomi subkutaneus 54. Mastektomi radikal 55. Modifikasi mastektomi radikal 56. Strumektomi (lobectomy dan thyroidectomy) 57. Tiroidektomi pada Ca 58. Radikal neck dissection (RND) classical 59. Parotidektomi 60. Operai tumor jaringan unak 61. Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (breast) 62. Flap rekonstruksi kulit/otot 63. Kemoterapi dan terapi paliatif yang lain 64. Pemasangan kemoport 65. Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah (debridement, jahit, rekonstruksi) 66. Trakheostomi 67. Repair fraktur mandibula 68. Repair fraktur maksila 69. Repair fraktur zigoma 70. Repair fraktur nasal 71. Biopsi insisional/biopsy cubit (soft tissue) 72. Biopsi kelenjar getah bening 73. Ekstirpasi kista duktus tiroglosus 74. Operasi tumor jaringan lunak (kista dermoid, higroma leher, dll) 75. Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (skin/subcutaneous tissue) 76. Herniglossektomi 77. Reseksi mandibula 78. Eksisi tumor jinak rongga mulut 79. Eksisi dan marsupialisasi ranula 80. Eksisi kista bronkiogenik 81. Mandibulektomi marginalis 82. Ekskokleasi kista rahang 83. Labioplasti 84. Palatoplasti 85. Insisi abses maksilofasial 86. Insisi flegmon dasar mulut 87. Eksisi makroglosia 88. Prenolektomi pada tongue tie 89. Release tortikolis (reseksi M. sternocleidomastoideus) 90. Fiksasi internal iga 91. Pemasangan WSD/drainase toraks 92. Perawatan trauma toraks konservatif 93. Rekonstruksi vascular perifer (trauma) 94. Perikardiosintesis terbuka (darurat) 95. Reseksi iga 96. Simpatektomi torakal 97. Simpatektomi lumbal/simpatektomi periarterial 98. Stripping varises, eksisi varises, ligasi-komunikan 99. Operasi A-V shunt (Brecia-Cimino) 100. Operasi jendela toraks 101. Perawatan varises non-bedah (injeksi skleroterapi) 102. Operasi aneurisma perifer 103. Debridement, amputasi gangrene diabetik atau penyakit yang lain 104. Embolektomi perifer darurat 105. Punksi buli-buli/sistostomi 106. Kateterisasi/businasi 107. Nefrektomi 108. Repair uretra, ureter, ginjal (trauma) 109. Orkhidektomi 110. Ureterostomi eksterna (darurat) 111. Repair rupture buli-buli 112. Vasektomi 113. Sistoskopik, endoskopik diagnostic 114. Sectio alta 115. Hidrokeletomi 116. Insisi infiltrat urin 117. Insisi perirenal abses 118. Drainase pionefrosis 119. Nefrostomi 120. Prostatektomi terbuka 121. Ligasi tinggi varikokel 122. Nefrolitotomi 123. Pielolitotomi 124. Operasi hipospadia 125. Repair kriptokhismus (orkhidopeksi) 126 Ureterolitotomi 1/3 tengah dan proksimal 127. Urethralitotomi 128. Urethrostomi eksterna 129. Uretero-ileo shunt 130. Debridement luka bakar 131. Repair fraktur tulang hidung 132. Release kontraktur 133. Eksisi keloid 134. Labioplasti 135. Palatoplasti 136. Tindakan reposisi tertutup dan immobilisasi 137. Debridement fraktur terbuka gr I-II-III 138. Fiksasi eksternal 139. Amputasi ekstrimitas 140. Disartikulasi sendi kecil dan sedang 141. Pemasangan traksi (skeletal, skin, glisson) 142. Tendon repair 143. Disartikulasi sendi besar : panggunl, bahu, lutut 144. Reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF) : - Nailing : femur, tibia - Plate & screw : femur, tibia, radius, ulna, humerus, clavicula - K. wire : tangan dan kaki (carpalia, tarsalia, phalanx) 145. Tension band wiring : olecranon, patella, ankle 146. Biopsi tulang 147. Perawatan CTEV konservatif (serial gips) 148. Sekwesterektomi/gutterrig 149. Boor hole 150. Trepanasi trauma (fraktur cranium, EDH) 151. Reposisi fraktur impresi 152. Repair saraf perifer 153. Eksisi meningokel dan mielokel (sederhana) 154. Pemasangan akses vena (antara lain CVP, cut down incision, kanulasi vena) 155. Pemasangan akses arteri (antara lain : kanulasi untuk hemodialisis, monitor tekanan arteri) 156. Insisi abses (termasuk submandibular abses, dll) 157. Perawatan selulitis, infeksi jaringan lunak 158. Penanggulangan gigitan ular dan binatang yang lain 159. Perawatan luka (steril, kontamnasi, infeksi, gangrene) pada umumnya (toilet, debridement, necrotomy, irigasi, vacuum, jahit) 160. Penanganan tetanus 161. Pemberian nutrisi, elektrolit, dll 162. Penanganan kasus bedah akut, kritis, life saving 163. Operasi Trigger Finger 164. Operasi Finger Tip Injury (Rhinoplasty tip) 165. Penanganan kasus bedah dengan anestesi loka dan anestesi blok berikut terapi nyeri
LAMPIRAN KEWENANGAN KLINIS :
a. Keterangan Kemampuan Klinik Dokter Spesialis
Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinik Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinik, member terapi pendahuluan Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinik, memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas b. Keterangan Ketrampilan Klinik Dokter Spesialis Tingkat Kemampuan 1 : Memiliki pengetahuan teoritis Tingkat Kemampuan 2 : Pernah melihat atau mendemonstrasikan ketrampilan ini Tingkat Kemampuan 3 : Menerapkan di bawah supervisi Tingkat Kemampuan 4 : Mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas