Anda di halaman 1dari 14

Kemajuan IPTEKDOK yang demikian cepat dan tingkat kesadaran masyarakat yang semakin

tinggi akan hak-nya, akan menuntut pelaku profesi untuk tetap mengikuti perkembangan ilmu
yang berhubungan dengan profesinya. Untuk itu dalam profesi Bedah dituntut seorang
profesional yang mengikuti perkembangan ilmu secara terus menerus sepanjang hidupnya, baik
secara informal maupun terstruktur ( Pengembangan Pendidikan Keprofesian
Berkesinambungan atau Continuing Profesional Development).

Dokter Spesialis Bedah adalah tenaga kesehatan yang mampu melakukan


pemeriksaan dan tindakan pengobatan dengan pembedahan yang terbagi
menjadi dokter spesialis Bedah Umum, dokter spesialis Bedah Orthopedi,dokter
spesialis Bedah Urologi, dokter spesialis Bedah Plastik, dokter spesialis Bedah
Anak, dokter spesialis Bedah Digestif, dokter spesialis Bedah Onkologi, dokter
spesialis Bedah Vaskuler, dokter spesialis Bedah Saraf dan dokter spesialis
Bedah Toraks Kardiovaskuler yang mempunyai kompetensi sesuai dengan
Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis masing-masing.

OPLB ( organisasi profesi lingkungan bedah ) adalah perhimpunan dokter


spesialis yang tergabung dalam wadah IKABI, yang semua anggotanya
mempunyai kesamaan dalam hal mengikuti pendidikan bedah dasar yang sama
sebagai bagian dari kurikulum pendidikan spesialis mereka.

Ada 10 OPLB yang tergabung dalam IKABI yaitu :


1. Perhimpunan Dokter spesialis Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI)
2. Perhimpunan Dokter Spesialis Urologi Indonesia (IAUI)
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI)
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI)
5. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI)
6. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI)
7. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI)
8. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler Indonesia (HBTKI)
9. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Vaskuler Indonesia (PERSBEVI)
10. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI)

Masing-masing OPLB mempunyai kurikulum dan standar kompetensi sendiri-


sendiri, yang di buat oleh kolegiumnya.

Kriteria Umum Dokter Spesialis Bedah


a. Mempunyai sikap dan perilaku Profesional menjunjung tinggi etika
kedokteran Indonesia
b. Mempunyai kompetensi akademik professional spesialistik untuk
memberikan pelayanan bedah
c. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan
memakai sumber belajar yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menjurus ke tingkat akademik tertinggi
d. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri
sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat

Kriteria Khusus Dokter Spesialis Bedah


a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional yang
berdedikasi dalam melaksanakan pelayanan bedah
b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kegawat
daruratan di bidang ilmu bedah
c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan serta melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dibidang ilmu bedah secara promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan penelitian
dibidang Ilmu Bedah
e. Melakukan pelayanan bedah sesuai dengan standar pelayanan medis
OPLB dan etika keilmuan.

KOMPETENSI & KEWENANGAN KLINIK

DOKTER SPESIALIS BEDAH UMUM (PABI)

BERDASARKAN KEPUTUSAN

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH INDONESIA (PP IKABI)

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Digestif

1 Laparatomi

2 Torako-laparotomi (darurat)

3 Penutupan perforasi usus kecil dan besar

4 Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi,


sigmoidostomi, jejunostomi)

5 Rektoskopi/Anuskopi

6 Laparoskopik diagnostik (darurat)

7 Reseksi dan anastomosis usus kecil dan besar

8 Penanggulangan trauma hepar (darurat): hepatorafi


dan hepatektomi

9 Splenektomi (total dan parsial)

10 Drenase pankreatitis (darurat)

11 Pankreatektomi (partial dan darurat)

12 Eksteriorisasi usus kecil dan besar

13 Appendektomi terbuka
14 Appendektomi laparoskopik

15 Kolesistektomi terbuka

16 Kolesistektomi laparoskopik

17 Gastroenterostomi

18 Gastrektomi (partial)

19 Hemikolektomi (kiri dan kanan)

20 Herniotomi (Inguinal, Femoralis, Umbilikal)

21 Hemoroidektomi

22 Fistulektomi, fistulotomi (fisura ani)

23 Operasi Miles

24 Operasi Hartmann

25 Reseksi Anterior Sigmoid

26 Pasang “T” tube saluran empedu

27 Rouxen Y anatomosis usus kecil

28 Bypass enterotomi (usus kecil dan besar)

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No.
Bidang Bedah Anak

29 Laparotomi

30 Toraks – Laparotomi

31 Penutupan Perforasi Usus Kecil & Besar

32 Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi,


sigmoidostomi, jejunostomi)

33 Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal


approach, Thoracic approach)

34 Selioplasti
35 Herniotomi (Inguinal, femoralis, umbilikal)

36 Ligasi tinggi hidrokel (round ligament, spermatic


cord, tunica vaginalis)

37 Operasi invaginasi (laparotomi, milking, reseksi


usus, appendektomi)

38 Operasi tumor retroperitoneal

39 Operasi PSARP terbatas

40 Operasi omfalokel – siloplasti

41 Operasi kriptorkhismus – orchidopexy

42 Operasi hipospadia

43 Repair Hernia diafragmatika kongenital/kel.


Diafragma kongenital

44 Operasi Willems tumor – nefrektomi

45 Anoplasti sederhana (cut back)

46 Circumsisi

47 Operasi piloromiotomi

48 Spleenektomi (total & parsial)

49 Detorsi torsi testis & orkidopeksi

50 Anastomosis tarik trobos

51 Operasi kelainan umbilikus – hernia umbilikus

52 Eksisi higroma

53 Eksisi limpangioma

54 Appendektomi

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Onkologi

55 Biopsy insisional/biopsy of breast


56 Ekstirpasi tumor jinak mamma

57 Ekstirpasi tumor jinak kulit/jaringan lunak lainnya

58 Ekstirpasi tumor jinak parotis

59 Salphingo oophorektomi bilat pada kanker payudara

60 Mastektomi simpleks

61 Mastektomi subkutaneus

62 Mastektomi radikal

63 Modifikasi mastektomi radikal

64 Strumektomi (lobectomy & thyroidectomy)

65 Tiroidektomi pada Ca

66 Radikal neck dissection (RDN) (classical)

67 Parotidektomi

68 Operasi tumor jaringan lunak

69 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana (breast)

70 Flap-rekonstruksi kulit/otot

71 Kemoterapi dan terapi palatif yang lain

72 Pemasangan kemoport

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Kepala-Leher

73 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah


(debridement, jahit, rekonstruksi)

74 Trakheostomi

75 Repair fraktur mandibula

76 Repair fraktur maksila

77 Repair fraktur zigoma


78 Repair fraktur nasal

79 Biopsi insisional/biopsi cubit (soft tissue)

80 Biopsi kelenjar getah bening

81 Ekstirpasi kista duktus tireoglosus

82 Ekstirpasi tumor jinak parotis

83 Strumektomi (lobectomy & thyroidectomy)

84 Tiroidektomi pada Ca

85 Radikal neck dissection (RDN) (classical)

86 Parotidektomi

87 Operasi tumor jaringan lunak (kista dermoid,


higroma leher, dll)

88 Eksisi luas dan rekonstruksi sederhana


(skin/subcutaneous tissue)

89 Hemiglossektomi

90 Reseksi mandibula

91 Eksisi tumor jinak rongga mulut

92 Eksisi & marsupialisasi ranula

93 Eksisi kista bronkiogenik

94 Mandibulektomi marginalis

95 Ekskokleasi kista rahang

96 Flap rekonstruksi kulit/otot

97 Labioplasti

98 Palatoplasti

99 Insisi abses maksilofasial

100 Insisi flegmon dasar mulut


101 Eksisi makroglosia

102 Prenolektomi pada tongue tie

103 Release tortikolis

104 Kemoterapi

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Thoraks Kardiak Dan Vaskular

105 Torakotomi (darurat)

106 Fiksasi internal iga

107 Pemasangan WSD/drainase toraks

108 Perawatan trauma toraks konservatif

109 Rekonstruksi vaskular perifer (trauma)

110 Perikardiosentesis terbuka (darurat)

111 Reseksi iga

112 Simpatektomi torakal

113 Simpatektomi lumbal/simpatektomi periarterial

114 Stripping varises, eksisi varises, ligasi-komunikan

115 Operasi A-V shunt (brecia – cimino)

116 Operasi jendela toraks

117 Perawatan varises non bedah (injeksi skleroterapi)

118 Operasi aneurisma perifer

119 Debridement, amputasi gangren diabetik atau


penyakit y.l

120 Eksisi hemangioma

121 Embolektomi perifer darurat

No Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


Bidang Bedah Urologi

122 Punksi buli-buli/sistostomi

123 Kateterisasi/businasi

124 Nefrektomi

125 Repair urethtra, ureter, ginjal (trauma)

126 Orkhidektomi

127 Ureterostomi eksterna (darurat)

128 Repair ruptur buli-buli

129 Vasektomi

130 Sistoskopik, endoskopik diagnostik

131 Section alta

132 Hidrokelektomi

133 Insisi infiltrat urin

134 Insisi perirenal abses

135 Drainase pionefrosis

136 Nefrostomi

137 Prostatektomi terbuka

138 Ligasi tinggi varikokel

139 Nefrolitotomi

140 Pielolitotomi

141 Operasi hipospadia

142 Repair kriptorkhismus (orkhidopeksi)

143 Ureterolitotomi 1/3 tengah & proksimal

144 Urethralitotomi
145 Urethtrostomi eksterna

146 Uretero-ileo shunt

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No Bidang Bedah Plastik, Rekonstruksi dan
Ekstetika

147 Debridement luka bakar

148 Repair fraktur tulang hidung

149 Repair fraktur tulang mandibula

150 Repair fraktur tulang maksila

151 Tandur alih kulit

152 Release kontraktur

153 Eksisi keloid

154 Labioplasti

155 Palatoplasti

156 Operasi hipospadi

157 Flap kulit/otot

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Orthopaedi

158 Tindakan reposisi tertutup dan immobilisasi

159 Debridement fraktur terbuka grade I – II – III

160 Fiksasi eksternal

161 Amputasi ekstremitas

162 Disartikulasi sendi kecil dan sedang

163 Pemasangan traksi (skeletal, skin, glisson)

164 Tendon repair


165 Disartikulasi sendi besar : panggul, bahu, lutut

166 Reduksi terbuka dan fiksasi interna (ORIF) :

167- Nailing : Femur, Tibia

168- Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna,


Humerus, Clavicula

169- K. Wire : Tangan dan Kaki (Carpalia, Tarsalia,


Phalanx

170 Tension band wiring (tbw): Olecranon , Patella,


Ankle

171 Biopsi Tulang

172 Perawatan CTEV konservatif (serial gips)

173 Sekwesterektomi/guttering

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Bedah Saraf Pusat dan Perifer

174 Boor hole

175 Trepanasi trauma (fraktur cranium, EDH)

176 Reposisi fraktur impresi

177 Repair saraf perifer

178 Eksisi meningokel &mielokel (sederhana)

Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


No
Bidang Traumatologi

179 Laparotomi

180 Torako-laparotomi

181 Penutupan perforasi sederhana

182 Pembuatan stoma (gastrostomi, ileostomi,


sigmoidostomi, jejunostomi)
183 Rektoskopi/Anuskopi

184 Laparoskopik diagnostik

185 Reseksi dan anastomosis usus

186 Penanggulangan trauma hepar (darurat)

187 Splenektomi

188 Drenase pankreatitis (darurat)

189 Pankreasetektomi (partial dan darurat)

190 Eksteriorisasi

191 Tindakan reposisi tertutup dan immobilisasi

192 Debridement frakur terbuka grade I – II – III

193 Fiksasi eksternal

194 Amputasi ekstremitas

195 Disartikulasi sendi kecil dan sedang

196 Reduksi terbuka dan fiksasi interna

197- Nailing : Femur, Tibia

198- Plate & Screw : Femur, Tibia, Radius, Ulna,


Humerus, Clavicula

199- K. Wire : Tangan dan Kaki (Carpalia, Tarsalia,


Phalanx

200 Tension band wiring (tbw): Olecranon , Patella,


Ankle

201 Disartikulasi sendi besar : panggul, bahu, lutut

202 Tendon repair

203 Pemasangan traksi (skeletal, skin, glisson)

204 Tindakan pada trauma jaringan lunak wajah


(debridement, jahit, rekonstruksi)
205 Trakheostomi

206 Repair fraktur mandibula

207 Repair fraktur maksila

208 Repair fraktur zigoma

209 Repair fraktur nasal

210 Torakotomi

211 Fiksasi internal iga

212 Pemasangan WSD/drainase toraks

213 Perawatan trauma toraks konservatif

214 Rekonstruksi vaskular perifer (trauma)

215 Perikardiosentesis terbuka (darurat)

216 Debridement luka bakar

217 Operasi hernia diafragmatika traumatika (abdominal


approach, Thoracic approach)

218 Boor hole

219 Trepanasi trauma (fraktur cranium, EDH)

220 Fraktur reposisi impresi

221 Repair saraf perifer

222 Eksisi meningokel &mielokel (sederhana)

223 Kateterisasi/businasi

224 Nefrektomi

225 Repair urethtra, ureter, ginjal (trauma)

226 Orkhidektomi

227 Ureterostomi eksterna (darurat)

228 Repair ruptur buli-buli


229 Sistostomi

No Jenis Tindakan Dokter Spesialis Bedah Umum


Bidang Bedah Yang Lain

230 Pemasangan akses vena (antara lain CVP, cut down


incision, kanulasi vena)

231 Pemasangan akses arteri (antara lain: kanulasi untuk


hemodialisis, monitor tekanan arteri

232 Insisi abses (termasuk submandibular abses, dll)

234 Perawatan selulitis, infeksi jaringan lunak

235 Penangganan gigitan ular & binatang yang lain

236 Perawatan luka (steril, kontaminasi, infeksi, gangren)


pada umumnya (toilet, debridement, necrotomy,
irigasi, vacum, jahit)

237 Penanganan tetanus

238 Pemberian nutrisi, elektrolit, dll

239 Penanganan kasus bedah akut, kritis, life saving

240 Operasi trigger finger

241 Operasi finger tip injury(rhinoplasty tip)

242 Penanganan kasus bedah dengan anestesi lokal atau


anestesi blok baerikut terapi nyeri

Anda mungkin juga menyukai