Anda di halaman 1dari 2

Keberagaman Antargolongan

Keberagaman antara golongan/kelompok dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang selalu ada
dalam setiap kehidupan manusia. Pastinya kamu menyadari bahwa sejak lahir sampai meninggal dunia
menjadi anggota kelompok & terikat dengan kelompok. Sejak lahir kamu menjadi anggota keluarga,
menjadi warga desa, kecamatan, kabupaten, provinsi & negara. Kamu juga akan menjadi anggota
berbagai macam & jenis kelompok, mulai menjadi kelompok teman bermain, organisasi sekolah,
organisasi bidang sosial, politik seni, ekonomi & lain sebagainya.

Keberagaman antargolongan

Keberagaman antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di


masyarakat, namun justru menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Jadi manusia itu sangat terikat dengan kelompok & hidup bersama dalam kelompok serta tidak mungkin
lepas dari suatu kelompok (menyendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain). Oleh sebab itu para ahli
sosiologi memandang kelompok/golongan tersebut merupakan unsur yang sangat penting dalam
masyarakat & tidak mungkin masyarakat tanpa ada kelompok sosial di dalamnya.
Para sosiolog banyak mendefinisikan antargolongan dengan istilah kelompok sosial. Ada yang
membedakan istilah golongan /kelompok dari jabatan yang dimiliki. Dalam kajian sosial, adanya
perbedaan golongan/kelompok juga diakibatkan adanya status & peranan sosial. Status/kedudukan
umumnya didefinisikan sebagai suatu peringkat/posisi seorang dalam suatu kelompok/posisi suatu
kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lainnya. Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah
status & diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status itu. Dalam arti tertentu, status & peran
adalah 2 aspek dari gejala yang sama.

Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan & kesatuan
bangsa, & pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi
memperkokoh persatuan & kesatuan bangsa. Sebagai contoh, golongan kelas tinggi membantu
golongan kelas rendah. Oleh sebab itu, ciri golongan tidak ditonjolkan demi kepentingan nasional.

Meskipun berbeda-beda golongan namun seluruh warga negara hidup dalam satu ikatan yang kuat,
tanah air Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan ciri bangsa Indonesia harus selalu
dilestarikan & dijadikan dasar bagi persatuan & kesatuan bangsa.

Keberagaman antargolongan/antarkelompok dalam masyarakat harus dijadikan potensi untuk


mempersatukan bangsa, sebab pada prinsipnya antara golongan yang satu dengan golongan lainnya
saling membutuhkan. Sebagai contohnya; Dalam perusahaan golongan atas (atasan) akan
membutuhkan golongan bawah (bawahan/karyawan) & begitu juga dalam pemerintahan, pejabat
pemerintah membutuhkan rakyat

Anda mungkin juga menyukai